SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MANAJEMEN PERAWATAN FASILITAS
TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)
Manajemen Industri
Program Diploma IPB
Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan matakuliah ini,
mahasiswa dapat memahami dan
menerapkan pentingnya aktivitas
perawatan pada setiap fasilitas kegiatan
produksi dan pengembangan
kemampuan personel.
Kuliah Pertemuan 1
Sejarah TPM
Perkembangan TPM
Klasifikasi Aktivitas Perawatan
Definisi TPM
Prinsip-prinsip TPM
Tujuan TPM
Sejarah TPM
 Prof. William Edwards Deming, BSc, MS, PhD
 Born : Sioux City, Iowa / October 14, 1900
 Died : Washington DC / December 20, 1993
 Almamater : University of Wyoming (BSc),
University of Colorado (MS), Yale (PhD)
 President Reagen Awarded the National Medal of Technology to Deming in 1987.
 Distinguished Career in Science award from the National Academy of Sciences in 1988.
Sejarah TPM Lanjutan..............
 Prof. William Edward Deming, BSc, MS, PhD seorang
berkebangsaan Amerika. Beliau seorang Ahli statistik, Profesor,
Dosen, Penulis dan juga Konsultan.
 Konsepnya yang terkenal adalah Siklus Plan-Do-Check-Action
(PDCA)
 Sejak tahun 1950, beliau mengajarkan kepada para top
management di Jepang mengenai : pengembangan rancangan
(termasuk rekayasa jasa), kualitas produk, hingga penjualan,
menggunakan berbagai macam aplikasi dalam metode statistika.
 Beliau memperkenalkan analisa statistik dan mempergunakannya
untuk mengontrol mutu pada saat proses manufacturing (Konsep
Total Quality Management / TQM)
 Beliau memberi pengaruh yang luar biasa pada perkembangan
manufaktur dan bisnis di Jepang (Hero in Japan)
Sejarah TPM Lanjutan……
 Perusahaan-perusahaan yang menerapkan TQM merasakan adanya
kebutuhan tambahan yang berkaitan dengan lingkungan perawatan
 Tahun 1969, industri di Jepang menuntut adanya Total Productive
Maintenance
 Awal keberadaan TPM dimulai dari jalan pemikiran Preventive dan
Productive Maintenance (PM) yang berasal dari Amerika, kemudian
masuk ke Jepang dan berkembang menjadi suatu sistem baru khas
Jepang, dikenal dengan Total Productive Maintenance.
Perkembangan TPM di Jepang
 1950 an
Era Perbaikan dan Pemeliharaan Setelah
Kerusakan / Breakdown Maintenance
 1960 an
Era Preventive Maintenance
 1970 an
Era Productive Maintenance
 1980 an
Era Total Productive Maintenance, dan hingga saat
ini terus dikembangkan
(Sumber : Yamashita dalam Ranggajaya, 2003)
Klasifikasi Aktivitas
Perawatan
a
Maintenance
Preventive Maintenance Breakdown Maintenance
Time Based Condition Based
Productive Maintenance
Total Productive Maintenance
Lanjutan……
 Job Order Maintenance
Pekerjaan maintenance dilakukan bila ada panggilan (perlu
mengisi Work Order Sheet).
 Breakdown Maintenance / Corrective Maintenance
(Reparasi)
Tindakan korektif yang dilakukan setelah terjadi
kerusakan/kelainan pada mesin/peralatan, dengan tujuan
untuk mengembalikan kondisi mesin/peralatan tersebut
kepada kondisi standar yang diperlukan.
Lanjutan……
 Preventive Maintenance
Pekerjaan maintenance untuk menghindarkan terjadinya
kerusakan mesin, dalam prakteknya dapat dibedakan atas
routine maintenance dan periodic maintenance.
 Routine Maintenance
Pekerjaan maintenance dilakukan secara rutin tanpa
dipanggil, sesuai petunjuk mesin, dilakukan secara rutin
(harian), meliputi :
a. pembersihan peralatan,
b. pelumasan,
c. pengecekan isi bahan bakar,
d. penggantian oli, dan
e. mungkin termasuk pemanasan mesin-mesin selama
beberapa menit sebelum dipakai beroperasi sepanjang
hari.
Lanjutan ………
 Periodic Maintenance
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara periodik atau
berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya :
a. setiap seminggu sekali,
b. sebulan sekali
c. bahkan setahun sekali.
Periodic maintenance dapat pula dilakukan berdasarkan
lamanya jam kerja mesin.
Misal : 1000 km, 5000 km, dst.
100 jam pemakaian, dll
Lanjutan ………
 Productive Maintenance
Pekerjaan maintenance yang dilakukan dengan
mengharapkan peralatan dapat tahan lama dan selalu dalam
kondisi baik.
Ciri-ciri pengembangan Productive Maintenance (PM) :
 Sasaran pemeliharaan lebih jelas dan lengkap,
 Metoda kerja lebih baik,
 Menekankan cost reduction,
 Membangkitkan/timbulnya Quality Control Circle (Gugus
Kendali Mutu) dan proposal ide per unit kerja/ per individu
(lebih kritis),
 Hasil-hasil kinerja dapat diukur, dievaluasi dan diperbaiki,
 Adanya Training-training untuk pengelola dan teknisi.
Definisi TPM
 Peppard dan Philip (1997) menjelaskan bahwa pada
TPM, mesin-mesin dipelihara dan tim yang ada tidak
menunggu hingga terjadi kerusakan untuk melakukan
perbaikan mesin, tetapi secara reguler merawatnya
untuk menjamin ketersediaan secara terus-menerus.
Jika tidak ada kerusakan,
jangan diperbaiki
Jika tidak ada kerusakan,
jaga supaya tetap seperti itu
 Menurut Imai (1998), TPM berorientasi pada
perangkat keras (hardware), melalui tindakan
preventive maintenance terhadap masa
penggunaan fasilitas produksi serta melibatkan
setiap orang diseluruh departemen dan tingkatan.
 Elemen penting dalam TPM yaitu:
a. Training,
b. Prinsip sikap kerja 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin) sebagai jalan masuk menuju TPM,
dan
c. Dasar pemikiran Autonomous Maintenance
sebagai pengembangan pola berpikir self
maintenance pada karyawan.
Definisi TPM Lanjutan ……….
 TPM adalah teknik silang fungsional yang melibatkan
Bagian Produksi dan Bagian Pemeliharaan dengan
tujuan mencegah kerusakan mesin bertambah parah,
melalui tindakan preventive maintenance. Pemeliharaan
produktif dilaksanakan oleh semua pekerja melalui
aktivitas kelompok kecil (Boris, 2006).
 Pada awalnya TPM dimaksudkan hanya untuk
diterapkan pada Bagian Produksi dalam suatu pabrik,
tetapi pada tahun 1989, Japan Institute of Plant
Maintenance mengemukakan definisi yang lebih luas,
bahwa TPM dapat diterapkan pada seluruh bagian
perusahaan termasuk administrasi, pemasaran, bahkan
bagian penelitian dan pengembangan (R&D).
Definisi TPM Lanjutan ……….
Prinsip-prinsip TPM
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi peralatan secara
menyeluruh- Overall Equipment Efficiency (OEE)
 Memperbaiki sistem perawatan secara terencana
 Memfungsikan operator sebagai pemantau terbaik bagi
peralatan yang dioperasikannya
 Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan operasional kualitas maintenance
 Membangun keterlibatan setiap orang dan
menggunakan kerjasama lintas fungsi
Tujuan TPM
Meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan moral,
tanggung jawab dan kepuasan kerja karyawan.
 Total efektivitas;
TPM mempertimbangakan berbagai aspek sistem produksi dalam
meningkatkan efektivitas pemakaian alat secara keseluruhan.
 Total sistem pemeliharaan (maintenance);
Termasuk program pemeliharaan pencegahan (preventive
maintenance)
 Total partisipasi;
Kegiatan TPM mengikutsertakan seluruh jajaran pada setiap level
mulai dari manajemen puncak hingga operator.
 Productive;
Tindakan mencapai zero defect, zero losses, zero breakdown,
zero injure, dll selama proses produksi bergulir, dan gangguan
terhadap produksi dapat diminimalkan.
Manfaat TPM
 Meningkatkan produktivitas alat
 Mengurangi waktu kerusakan alat
 Meningkatkan kapasitas pabrik
 Menurunkan biaya-biaya perawatan dan
produksi
 Mendekati zero equipment-caused defects
 Mencapai kepuasan kerja (job satisfaction)
 Meningkatkan pengembalian (return)
perusahaan
Pilar Utama TPM
TPM mencakup delapan bagian penting dengan tanggung jawab
tersendiri yang dikenal sebagai pilar. Pilar-pilar tersebut merupakan
landasan dalam mencapai tujuan TPM serta berfungsi sebagai ruang
gerak kinerja dan implementasi TPM.
Autonomous
Maintenance
Planned
Maintenance
Equipment &
Process
Improvement
TPM
in the
Office
Quality
Maintenance
Focus
Improvement
Education and Training
Safety, Health and Environmental Management
Praktikum Pertemuan 1
 Dosen membagi kelompok mahasiswa di kelas praktikum,
masing-masing kelompok berjumlah 4-5 orang
 Diskusi kelompok mahasiswa :
1. Mahasiswa harus mampu menjelaskan secara riil dan
memberikan contoh tentang : Job Order Maintenance,
Breakdown Maintenance, dan Preventive Maintenance
(Routine Maintenance & Periodic Maintenance) pada
perusahaan Manufaktur / Jasa
2. Mahasiswa harus mampu menjelaskan secara riil dan
memberikan contoh tentang : 8 Pilar TPM
3. Dosen memimpin hasil diskusi kelompok dalam kelas
Terima Kasih…………

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Tpm
TpmTpm
Tpm
 
Bab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlBab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance control
 
TPM Activity
TPM ActivityTPM Activity
TPM Activity
 
TPM - tech talk
TPM - tech talk TPM - tech talk
TPM - tech talk
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line Balancing
 
Aktifitas Dasar Preventive Maintenance
Aktifitas Dasar Preventive MaintenanceAktifitas Dasar Preventive Maintenance
Aktifitas Dasar Preventive Maintenance
 
Manajemen 5 s
Manajemen 5 sManajemen 5 s
Manajemen 5 s
 
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
 
Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep Kaizen.
Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep  Kaizen.Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep  Kaizen.
Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep Kaizen.
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
Pelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruan
Pelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruanPelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruan
Pelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruan
 
Total productive maintenance(TPM)
Total productive maintenance(TPM)Total productive maintenance(TPM)
Total productive maintenance(TPM)
 
Planned Maintenance.
Planned Maintenance.Planned Maintenance.
Planned Maintenance.
 
Teknik perawatan
Teknik perawatanTeknik perawatan
Teknik perawatan
 
Planned Maintenance
Planned MaintenancePlanned Maintenance
Planned Maintenance
 
Maintenance policies and preventive maintenance
Maintenance policies and preventive maintenanceMaintenance policies and preventive maintenance
Maintenance policies and preventive maintenance
 
Metode perawatan mesin
Metode perawatan mesinMetode perawatan mesin
Metode perawatan mesin
 
"Prosedur dan Proses Total Productive Maintenance (TPM)" _Materi Training..
"Prosedur dan Proses Total Productive Maintenance (TPM)" _Materi Training.."Prosedur dan Proses Total Productive Maintenance (TPM)" _Materi Training..
"Prosedur dan Proses Total Productive Maintenance (TPM)" _Materi Training..
 
Basic training maintenance
Basic training maintenanceBasic training maintenance
Basic training maintenance
 
MAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAANMAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAAN
 

Similar to Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
akbarali_
 
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Eko Supriyadi
 

Similar to Kuliah 1 total productive maintenance (tpm) (20)

Total productive maintenance
Total productive maintenanceTotal productive maintenance
Total productive maintenance
 
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceManajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
 
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...
 
Maintenance Practices
Maintenance PracticesMaintenance Practices
Maintenance Practices
 
Total-Productive-Maintenance-TPM.pptx
Total-Productive-Maintenance-TPM.pptxTotal-Productive-Maintenance-TPM.pptx
Total-Productive-Maintenance-TPM.pptx
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 
Total Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM PresentationTotal Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM Presentation
 
13. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Total Productive Maintenance...
13. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Total Productive Maintenance...13. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Total Productive Maintenance...
13. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Total Productive Maintenance...
 
Praktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptxPraktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptx
 
TPM with Bagoes Soehariadji.ppt
TPM with Bagoes Soehariadji.pptTPM with Bagoes Soehariadji.ppt
TPM with Bagoes Soehariadji.ppt
 
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
 
Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14
 
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
 
Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Fungsi & Manfaat Penerapan TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
 
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
Produksi maintenant
Produksi maintenantProduksi maintenant
Produksi maintenant
 
Mengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktis
Mengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktisMengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktis
Mengenal total productive maintenance (tpm) sebagai metode perbaikan praktis
 

Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

  • 1. MANAJEMEN PERAWATAN FASILITAS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) Manajemen Industri Program Diploma IPB
  • 2. Tujuan Instruksional Umum Setelah menyelesaikan matakuliah ini, mahasiswa dapat memahami dan menerapkan pentingnya aktivitas perawatan pada setiap fasilitas kegiatan produksi dan pengembangan kemampuan personel.
  • 3. Kuliah Pertemuan 1 Sejarah TPM Perkembangan TPM Klasifikasi Aktivitas Perawatan Definisi TPM Prinsip-prinsip TPM Tujuan TPM
  • 4. Sejarah TPM  Prof. William Edwards Deming, BSc, MS, PhD  Born : Sioux City, Iowa / October 14, 1900  Died : Washington DC / December 20, 1993  Almamater : University of Wyoming (BSc), University of Colorado (MS), Yale (PhD)  President Reagen Awarded the National Medal of Technology to Deming in 1987.  Distinguished Career in Science award from the National Academy of Sciences in 1988.
  • 5. Sejarah TPM Lanjutan..............  Prof. William Edward Deming, BSc, MS, PhD seorang berkebangsaan Amerika. Beliau seorang Ahli statistik, Profesor, Dosen, Penulis dan juga Konsultan.  Konsepnya yang terkenal adalah Siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA)  Sejak tahun 1950, beliau mengajarkan kepada para top management di Jepang mengenai : pengembangan rancangan (termasuk rekayasa jasa), kualitas produk, hingga penjualan, menggunakan berbagai macam aplikasi dalam metode statistika.  Beliau memperkenalkan analisa statistik dan mempergunakannya untuk mengontrol mutu pada saat proses manufacturing (Konsep Total Quality Management / TQM)  Beliau memberi pengaruh yang luar biasa pada perkembangan manufaktur dan bisnis di Jepang (Hero in Japan)
  • 6. Sejarah TPM Lanjutan……  Perusahaan-perusahaan yang menerapkan TQM merasakan adanya kebutuhan tambahan yang berkaitan dengan lingkungan perawatan  Tahun 1969, industri di Jepang menuntut adanya Total Productive Maintenance  Awal keberadaan TPM dimulai dari jalan pemikiran Preventive dan Productive Maintenance (PM) yang berasal dari Amerika, kemudian masuk ke Jepang dan berkembang menjadi suatu sistem baru khas Jepang, dikenal dengan Total Productive Maintenance.
  • 7. Perkembangan TPM di Jepang  1950 an Era Perbaikan dan Pemeliharaan Setelah Kerusakan / Breakdown Maintenance  1960 an Era Preventive Maintenance  1970 an Era Productive Maintenance  1980 an Era Total Productive Maintenance, dan hingga saat ini terus dikembangkan (Sumber : Yamashita dalam Ranggajaya, 2003)
  • 8. Klasifikasi Aktivitas Perawatan a Maintenance Preventive Maintenance Breakdown Maintenance Time Based Condition Based Productive Maintenance Total Productive Maintenance
  • 9. Lanjutan……  Job Order Maintenance Pekerjaan maintenance dilakukan bila ada panggilan (perlu mengisi Work Order Sheet).  Breakdown Maintenance / Corrective Maintenance (Reparasi) Tindakan korektif yang dilakukan setelah terjadi kerusakan/kelainan pada mesin/peralatan, dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi mesin/peralatan tersebut kepada kondisi standar yang diperlukan.
  • 10. Lanjutan……  Preventive Maintenance Pekerjaan maintenance untuk menghindarkan terjadinya kerusakan mesin, dalam prakteknya dapat dibedakan atas routine maintenance dan periodic maintenance.  Routine Maintenance Pekerjaan maintenance dilakukan secara rutin tanpa dipanggil, sesuai petunjuk mesin, dilakukan secara rutin (harian), meliputi : a. pembersihan peralatan, b. pelumasan, c. pengecekan isi bahan bakar, d. penggantian oli, dan e. mungkin termasuk pemanasan mesin-mesin selama beberapa menit sebelum dipakai beroperasi sepanjang hari.
  • 11. Lanjutan ………  Periodic Maintenance Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara periodik atau berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya : a. setiap seminggu sekali, b. sebulan sekali c. bahkan setahun sekali. Periodic maintenance dapat pula dilakukan berdasarkan lamanya jam kerja mesin. Misal : 1000 km, 5000 km, dst. 100 jam pemakaian, dll
  • 12. Lanjutan ………  Productive Maintenance Pekerjaan maintenance yang dilakukan dengan mengharapkan peralatan dapat tahan lama dan selalu dalam kondisi baik. Ciri-ciri pengembangan Productive Maintenance (PM) :  Sasaran pemeliharaan lebih jelas dan lengkap,  Metoda kerja lebih baik,  Menekankan cost reduction,  Membangkitkan/timbulnya Quality Control Circle (Gugus Kendali Mutu) dan proposal ide per unit kerja/ per individu (lebih kritis),  Hasil-hasil kinerja dapat diukur, dievaluasi dan diperbaiki,  Adanya Training-training untuk pengelola dan teknisi.
  • 13. Definisi TPM  Peppard dan Philip (1997) menjelaskan bahwa pada TPM, mesin-mesin dipelihara dan tim yang ada tidak menunggu hingga terjadi kerusakan untuk melakukan perbaikan mesin, tetapi secara reguler merawatnya untuk menjamin ketersediaan secara terus-menerus. Jika tidak ada kerusakan, jangan diperbaiki Jika tidak ada kerusakan, jaga supaya tetap seperti itu
  • 14.  Menurut Imai (1998), TPM berorientasi pada perangkat keras (hardware), melalui tindakan preventive maintenance terhadap masa penggunaan fasilitas produksi serta melibatkan setiap orang diseluruh departemen dan tingkatan.  Elemen penting dalam TPM yaitu: a. Training, b. Prinsip sikap kerja 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) sebagai jalan masuk menuju TPM, dan c. Dasar pemikiran Autonomous Maintenance sebagai pengembangan pola berpikir self maintenance pada karyawan. Definisi TPM Lanjutan ……….
  • 15.  TPM adalah teknik silang fungsional yang melibatkan Bagian Produksi dan Bagian Pemeliharaan dengan tujuan mencegah kerusakan mesin bertambah parah, melalui tindakan preventive maintenance. Pemeliharaan produktif dilaksanakan oleh semua pekerja melalui aktivitas kelompok kecil (Boris, 2006).  Pada awalnya TPM dimaksudkan hanya untuk diterapkan pada Bagian Produksi dalam suatu pabrik, tetapi pada tahun 1989, Japan Institute of Plant Maintenance mengemukakan definisi yang lebih luas, bahwa TPM dapat diterapkan pada seluruh bagian perusahaan termasuk administrasi, pemasaran, bahkan bagian penelitian dan pengembangan (R&D). Definisi TPM Lanjutan ……….
  • 16. Prinsip-prinsip TPM  Meningkatkan efektivitas dan efisiensi peralatan secara menyeluruh- Overall Equipment Efficiency (OEE)  Memperbaiki sistem perawatan secara terencana  Memfungsikan operator sebagai pemantau terbaik bagi peralatan yang dioperasikannya  Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan operasional kualitas maintenance  Membangun keterlibatan setiap orang dan menggunakan kerjasama lintas fungsi
  • 17. Tujuan TPM Meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan moral, tanggung jawab dan kepuasan kerja karyawan.  Total efektivitas; TPM mempertimbangakan berbagai aspek sistem produksi dalam meningkatkan efektivitas pemakaian alat secara keseluruhan.  Total sistem pemeliharaan (maintenance); Termasuk program pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)  Total partisipasi; Kegiatan TPM mengikutsertakan seluruh jajaran pada setiap level mulai dari manajemen puncak hingga operator.  Productive; Tindakan mencapai zero defect, zero losses, zero breakdown, zero injure, dll selama proses produksi bergulir, dan gangguan terhadap produksi dapat diminimalkan.
  • 18. Manfaat TPM  Meningkatkan produktivitas alat  Mengurangi waktu kerusakan alat  Meningkatkan kapasitas pabrik  Menurunkan biaya-biaya perawatan dan produksi  Mendekati zero equipment-caused defects  Mencapai kepuasan kerja (job satisfaction)  Meningkatkan pengembalian (return) perusahaan
  • 19. Pilar Utama TPM TPM mencakup delapan bagian penting dengan tanggung jawab tersendiri yang dikenal sebagai pilar. Pilar-pilar tersebut merupakan landasan dalam mencapai tujuan TPM serta berfungsi sebagai ruang gerak kinerja dan implementasi TPM. Autonomous Maintenance Planned Maintenance Equipment & Process Improvement TPM in the Office Quality Maintenance Focus Improvement Education and Training Safety, Health and Environmental Management
  • 20. Praktikum Pertemuan 1  Dosen membagi kelompok mahasiswa di kelas praktikum, masing-masing kelompok berjumlah 4-5 orang  Diskusi kelompok mahasiswa : 1. Mahasiswa harus mampu menjelaskan secara riil dan memberikan contoh tentang : Job Order Maintenance, Breakdown Maintenance, dan Preventive Maintenance (Routine Maintenance & Periodic Maintenance) pada perusahaan Manufaktur / Jasa 2. Mahasiswa harus mampu menjelaskan secara riil dan memberikan contoh tentang : 8 Pilar TPM 3. Dosen memimpin hasil diskusi kelompok dalam kelas