2. LOMBA
LAWATAN SEJARAH
REGIONAL 2014
Oleh :
NIDA TSUROYA
SMA NEGERI 2 REMBANG
Jln. Gajah Mada No.2 Telp (0295) 691164
Rembang
email : smada_rgb@yahoo.co.id – website
www.sma2rembang.sch.id
TAHUN 2014
3. Indonesia, suatu negara yang memiliki berbagai macam suku bangsa, adat, budaya,
kesenian, yang ikut melengkapi keberadaan Indonesia sebagai negara majemuk.
Namun, tidak mudah untuk menyatukan semua keanekaragaman tersebut. Tidak
semudah menyatukan bahan baku pembuatan adonan kue, ataupun menyatukan pasir
dengan semen.
Mengapa harus disatukan ? Disatukan tidak berarti disamakan.
Tetapi, bagaimana menyatukan segala keanekaragaman tersebut agar dapat menjadi
penguat bagi Indonesia dan untuk memperkaya kebudayaan Indonesia. Lantas,
bagaimana menyatukan itu semua ?
4. • Generasi muda. Merekalah yang akan memimpin negara ini di masa yang akan datang.
• Seperti ungkapan presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno mengatakan, "Berikan aku 1000
orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan
kuguncangkan dunia".
• Generasi terdahulu, akan digantikan oleh generasi baru sesuai dengan hukum alam.
• Agar generasi baru dapat menjalankan tugasnya di masa mendatang, perlu persiapan yang
matang. Hal penting -> nasionalisme.
• MENGAPA NASIONALISME ?
• Proses globalisasi yang bergulir, diiringi dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi memungkinkan terjadinya perubahan yang berdampak luas terhadap eksistensi dan
kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Komunitas yang paling mudah terkena pengaruh fenomena global -> kalangan generasi
muda
• Hal apa yang perlu diperhatikan agar nasionalisme bagi generasi muda tidak luntur ?
5. • Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan.
• Rasa nasionalisme sudah dianggap muncul ketika suatu bangsa memiliki cita-
cita yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan. Dan Indonesia,
merupakan salah satu negara yang lahir karena semangat nasionalismenya.
6. • Spirit nasionalisme pada bangsa Indonesia diakomodasi dalam Pancasila sila ke-tiga,
yakni “Persatuan Indonesia” dan ditandai dengan adanya ciri-ciri
memiliki rasa cinta pada tanah air (patriotisme),
bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia,
menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi ataupun
golongan,
mengakui dan menghargai sepenuhnya keanekaragaman yang ada pada bangsa
Indonesia,
bersedia mempertahankan, memajukan, menjaga nama baik bangsanya,
membangun rasa persaudaraan, solidaritas, perdamaian, dan anti kekerasan
dengan semangat persatuan dan kesatuan,
serta memiliki kesadaran sebagai bagian dari masyarakat dunia, sehingga bersedia
untuk ikut serta menciptakan perdamaian dunia.
7. • Kebangkitan Nasional adalah masa dimana bangkitnya rasa dan semangat
persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk
memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Tokoh-tokoh yang
mempelopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu Sutomo, Ir. Soekarno,
Dr. Tjipto Mangunkusumo, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar
Dewantara), dr. Douwes Dekker, dll.
8. • BOEDI OETOMO yang didirikan dengan tujuan mencapai kemajuan dan
derajat bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan. Organisani lain yaitu
SAREKAT ISLAM (SI). Karena sifatnya yang merakyat maka
pertumbuhannya amat pesat. Kehadiran Sarekat Islam ditengah masa
penjajahan menimbulkan kekawatiran besar bagi Belanda, karena dapat
mengancam keberadaannya di Indonesia. Selanjutnya, INDISCHE PARJIJ
(IP) yang bertujuan menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan semua
golongan, memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional, dan
mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka. Indische Partij dianggap
sebagai “organiasi politik” yang pertama kali berdiri, karena organisasi inilah
yang pertama kali dengan tegas menyatakan cita-citanya mencapai Indonesia
merdeka.
9. • Selain organisasi tersebut, ada juga organisasi yang berdiri pada masa radikal, seperti
PERHIMPUNAN INDONESIA (PI), didirikan oleh pemuda Indonesia yang sedang belajar
di Belanda pada tahun 1908, tujuannya semula adalah membantu kepentingan pelajar Indonesia
yang ada di Belanda. Namun seiring perkembangan waktu Belanda yang terus menjajah
Indonesia, tujuan organisasi ini pun berubah menjadi menuntut kemerdekaan bagi Indonesia.
PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI), tujuannya adalah mencapai Indonesia merdeka
yang dilakukan atas usaha sendiri.
• Disamping semua itu, ada pula pergerakan nasional Indonesia yang sangat tepat untuk ditelaah
bagi generasi muda. Apalagi kalau bukan SUMPAH PEMUDA. Sumpah Pemuda ini telah
mengadakan dua kali konggres, yaitu KONGGRES PEMUDA I. Diselenggarakan pada tanggal
30 April – 2 Mei 1926, di Jakarta, menghasilkan dua keputusan penting, yaitu semua perkumpulan
pemuda bersatu dalam wadah organisasi “Pemuda Indonesia” dan mempersiapkan pelaksanaan
Konggres Pemuda II. Seusai Konggres Pemuda I, para pemuda Indonesia semakin menyadari
bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia hanya akan dicapai melalui persatuan. Pikiran pemuda
Indonesia sudah mulai dipenuhi oleh jiwa persatuan, rasa bangga, dan rasa untuk memiliki cita-
cita yang tinggi, yaitu Indonesia merdeka. Konggres kedua yaitu KONGGRES PEMUDA II.
Diselenggarakan pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928, di Jakarta, dihasilkan dua keputusan penting
yaitu semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama “Indonesia Muda” dan
diikrarkannya Sumpah Pemuda.
11. • Pancasila, adalah kristalisasi kepribadian bangsa sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa, serta ajaran yang dinilai paling tepat untuk kondisi
bangsa Indonesia yang majemuk. Kedudukan Pancasila adalah sebagai
ideologi bangsa, falsafah bangsa, dan dasar negara Republik Indonesia. Nilai-
nilai Pancasila harus dipelajari, dipahami, dan dilestarikan oleh seluruh
bangsa Indonesia agar dapat tercipta nasionalisme yang kuat untuk
Indonesia.
• Undang-undang Dasar 1945, sebagai hukum dasar yang menjadi landasan
konstitusional dan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Sementara itu, pembukaan UUD 1945 disepakati tidak boleh
diubah oleh siapapun, karena merubah pembukaan UUD 1945 berarti
mengubah bangunan negara, karena Pembukaan UUD 1945 merupakan
sumber pendorong dan sumber cita-cita perjuangan tekad bangsa Indonesia.
12. • Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.
Dalam wujud keberagaman kehidupan yang bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dalam keberagaman yang kohesif dan utuh, semboyan ini dijadikan
sebagai perekat bagi Indonesia sebagai negeri yang beragam (flural). Data
wikipedia menyebutkan bahwa jumlah pulau di Indonesia sebanyak 18.306
buah, terdiri dari 34 provinsi, 409 kabupaten, dan 93 kota. Indonesia terdiri
dari ribuan suku bangsa, bahasa, adat istiadat. Oleh karena itulah, semangat
keberagaman (fluralisme) tidak boleh menjadi alasan terjadinya perpecahan,
tetapi justru harus dibuat sebagai senjata untuk mewujudkan negara yang
besar dan kuat, tentunya dengan rasa nasionalisme.
• Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai bentuk negara
Indonesia. Itu berarti bahwa Indonsia lahir atas kesatuan yang dibangun dan
terjalin oleh para terdahulu.