Anúncio
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Similar a KTSP SMK 2020 JATIM(20)

Anúncio

KTSP SMK 2020 JATIM

  1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK 2020 KURIKULUM IMPLEMENTATIF SITI NURUL ROHMAH, S.Pd., M.Pd. Pengawas Sekolah Madya Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab/Kota Mojokerto Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur @sitinurul_widiyaSiti NurulSitiNurulRohmah Siti Nurul RohmahSiti Nurul Rohmah
  2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) KTSP merupakan blueprint (kerangka kerja yang terperinci) dari suatu proses pembelajaran di sebuah sekolah yang menggambarkan tujuan sekolah yang akan dicapai, apa saja yang akan diajarkan pada peserta didik, bagaiman proses pengaturan waktunya, serta bagaimana melakukan penilaian hasil pembelajaran serta evaluasinya. KTSP merupakan kurikulum implementatif yang disusun dan dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan. Yang berisikan keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun tidak-terstruktur yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di SMK KTSP sebagai dokumen terdiri atas; visi, misi, tujuan, strategi pencapaian visi-misi, Profil Lulusan, SKL, Struktur kurikulum, kalender pendidikan, Silabus, dan RPP yang dilengkapi dengan perangkat penilaian.
  3. Landasan Yuridis 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Sekolah pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 tahun 2014 Tentang tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 7. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 8. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti sebagai dasar pengembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Sekolah dan Penilaian Hasil belajar oleh Pemerintah. 11. Peraturan Dirjen Dikdasmen. Nomor 06/D.D5/ KK/2018 tanggal 7 Juni 2018. tentang Spektrum Keahlian 12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) 13. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3). 14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 tahun 2014 tentang mata Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah. Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corono Virus Disease 2019 (Covid – 19). Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020; Nomor 516 Tahun 2020; Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020; Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Vokasi dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid – 19) Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 02 Tahun 2020
  4. Acuan Konseptual 1. Peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia 2. Toleransi dan kerukunan umat beragama 3. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebagsaaan 4. Peningkatan potensi, kecerdasan bakat dan minat peserta didik 5. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu 6. Kebutuhan kompetetnsi masa depan 7. Tuntutan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA), 8. Perkembangan IPTEK 9. Keragaman potensi dan karakeristik daerah serta lingkungan 10. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional 11. Dinamika perkembangan global 12. Kondisi sosial budaya masyarakt setempat 13. Karakteristik satuan pendidikan
  5. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP SMK 2020 diversifikasi dengan maksud agar memungkinkan adanya kesesuaian program-program pendidikan pada SMK dengan situasi, kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah (terutama dunia usaha /dunia industri) dan potensi SMK serta potensi peserta didik; diterapkan, dimonitor dan dievaluasi secara terus menerus oleh sekolah (tim pengembang kurikulum) dan Dinas Pendidikan sebagai bentuk penjaminan mutu PMK; Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, Demand Driven dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Belajar sepanjang hayat, kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Menyeluruh dan berkesinambungan
  6. Prosedur Operasional Pengembangan KTSP - ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum - kebutuhan peserta didik, sekolah, dan lingkungan - ketersediaan sumber daya pendidikan - Cakupan Penyusunan KTSP 1. Analisis TPKS → menyusun → mengadakan → analisis → draf dokumen → review → finalisasi → penetapan 2. Alur Penyusunan kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah dengan melibatkan komite sekolah. 3. Penetapan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. 4. Pengesahan
  7. TATA KELOLA KTSP SMK Pembelajaran secara jejaring peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melaluiinternet Belajar Belajar kelompok berbasis tim Pembelajaran Memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik Pembelajaran aktif- mencari pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains Pembelajaran interaktif interaktif guru-peserta didik- masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya Pengelolaan Pembelajaran Berpusat pada peserta didik Pembelajaran Berbasis alat nyata dan multimedia Kerjasama dengan dunia kerja Melalui sharing sumberdaya Pembelajaran Pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline). Sarana dan prasarana Kepentingan manajemen dan proses pembelajaran Manajemen Sekolah Kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader) Guru Tata kerja ersifat KOLABORATIF
  8. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Pengembangan KTSP Tim pengembang kurikulum (SK. KS) sekolah terdiri atas: a. tenaga pendidik, b. konselor, c. kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. TPKS dapat melibatkan Komite sekolah/madrasah, nara sumber, dunia usaha dan industri serta pihak-pihak lain yang terkait Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur sesuai dengan kewenangannya melakukan koordinasi dan supervisi, serta pengesahan dokumen.
  9. Mekanisme Pengembangan KTSP 1. Pengembangan Tahap kegiatan pengembangan KTSP secara garis besar meliputi: (1) penyusunan draf berdasarkan analisis konteks; (2) review, revisi, dan finalisasi; serta (3) pengesahan oleh pejabat yang berwenang 2. Pelaksanaan Pelaksanaan KTSP merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur sekolah yakni kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 3. Daya Dukung - Kebijakan Sekolah - Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan - Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sekolah - Pelibatan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA).
  10. Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga sekolah, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga sekolah Syarat perumusan visi : a. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan. b. Visi dapat memberikan arahan, mendorong semua warga sekolah untuk menunjukkan kinerja yang baik. c. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan d. Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang. e. Gambaran yang realistik dan kredibel dari masa depan. f. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya. Rumusan visi - singkat, padat dan mudah diingat, tidak berstruktur kalimat sempurna - Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya; - Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang; - Menarik bagi seluruh warga sekolah dan pihak-pihak yang terkait; - Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas VISI Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Sekolah SMK1 KOMPONEN KTSP Misi mendeskripsikan indikator-indikator visi yang harus dilakukan oleh SMK melalui rencana tindakan nyata (kerja) dalam mewujudkan visi sekolah, karena itu pernyataan misi harus berupa kalimat sempurna yang diawali dengan kata kerja operasional (KKO) → Apa, siapa dan bagaimana Rumusan misi : - Rumusannya sejalan dengan visi sekolah; - Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas; - Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus dilaksanakan; - Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu; - Jumlah pernyataan misi sama dengan jumlah indikator visi. MISI Tujuan sekolah mendeskripsikan segala sesuatu yang perlu diwujudkan sesuai dengan karakteristik sekolah SMK. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan sekolah : - Harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel - Penjabaran dari misi, oleh karena itu harus selaras dengan visi dan misi - Menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan diselesaikannya TUJUAN 16
  11. 2 KOMPONEN KTSP Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK menyatakan bahwa Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kriteria kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Standar Kompetensi Lulusan SMK 3 Profil lulusan adalah gambaran konkrit kompetensi dan karakteristik lulusan dari masing-masing sekolah. Acuan dalam menyusun profil lulusan masing-masing sekolah dijabarkan dari: - Standar Kompetensi Lulusan - Visi, misi, dan tujuan sekolah, - Ciri khusus atau branding sekolah. Profil Lulusan SMK 4 Struktur dan muatan KTSP SMK ditetapkan melalui Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3). Struktur dan Muatan KTSP SMK
  12. 5 KOMPONEN KTSP Gerakan PPK menempatkan nilai karakter sebagai dimensi terdalam pendidikan yang membudayakan dan memberadabkan para pelaku pendidikan PPK di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai strategi, antara lain: berbasis kelas berbasis budaya sekolah berbasis Kegiatan Ekstrakkurikuler Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 6 Gerakan litersi sekolah adalah upaya yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk membiasakan semua warga sekolah melakukan kegiatan literasi Komponen literasi tersebut dijelaskan sebagai berikut : Literasi Dini (Early Literacy) Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan (Library Literacy) Literasi Media (Media Literacy) Teknologi (Technology Literacy Literasi), Literasi Visual (Visual Literacy), Prinsip-prinsip GLS - sesuai tahap perkembangan yang dapat diprediksi. - bersifat berimbang - terintegrasi dengan kurikulum Pembiasaan dan - pembelajaran literasi di sekolah adalah tanggung jawab semua guru - dilakukan kapanpun - mengembangkan budaya lisan - menghargai perbedaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
  13. 7 KOMPONEN KTSP - Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada sekolah yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. - Muatan lokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan - harus terdokumentasikan dalam bentuk kompetensi dasar, silabus dan RPP - Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 tahun 2014 Jawa Timur, muatan lokal Bahsa Jawa disajikan sebagai mata pelajaran dan wajib diberikan di sekolah. Program Muatan Lokal 8 - Penguatan kompetensi adalah sebuah langkah untuk melakukan proses penyesuaian kompetensi antara yang ada di dalam kurikulum dengan yang dibutuhkan oleh Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA). - Merupakan kolaborasi dan sinergi dalam melakukan proses sinkronisasi KTSP. Sehingga KTSP tidak lagi berorientasi kepada Supply Driven, tetapi berorientasi kepada Demand Driven. - Penguatan kompetensi bisa dilakukan melalui Magang Guru di Industri, Guru Tamu dari Industri, Teaching Factory, Kelas Industri dan kegiatan yang sejenis. Program Penguatan Kompetensi
  14. 9 KOMPONEN KTSP pengembangan diri bertujuan menunjang menfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan (1) bakat, (2) minat, (3) kreativitas, (4) kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, (5) kemampuan kehidupan keagamaan, (6) kemampuan sosial, (7) kemampuan belajar, (8) wawasan dan perencanaan karir, (9) Kemampuan pemecahan masalah, dan ( 10) kemandirian. Kegiatan Pengembangan Diri (terprogram dan tidak terprogram) 10 Bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional pada sekolah dilakukan olehtenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling Strategi Pelaksanaan Bimbingan Konseling 11 Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X, XI, XII, dan XIII adalah 46 jam pelajaran. Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester 18 minggu. Beban belajar di kelas XII dan XIII pada semester ganjil 18 minggu. Beban belajar di kelas XII dan XIII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. Beban Belajar di SMK
  15. 12 KOMPONEN KTSP kriteria ketuntasan belajar menjadi sesuatu sangat penting yang harus dicantumkan di dalam KTSP Kriteria ketuntasan hasil belajar diperlukan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik. Penentuan KKM setiap mapel dalam proses PBM diserahkan kepada masing-masing guru yang mengampu mapel tersebut. Kriteria Ketuntasan Belajar 13 Mekanisme penilaian yang perlu di atur dalam KTSP antara lain: Jenis-jenis ulangan, tes, atau ujian yang akan dilakukan di sekolah, Akan lebih baik lagi jika sekolah juga mencantumkan rencana uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang dikehendaki. Mekanisme penjaminan kualitas instrumen penilaian. Salah satu faktor penting dalam penilaian adalah ketepatan alat ukur yang digunakan. Oleh karena itu sekolah sebaiknya membuat mekanisme atau semacam POS agar instrumen yang digunakan dalam proses penilaian menjadi berkualitas. Mekanisme pengolahan dan pemanfaatan hasil penilaian. Sistem pelaporan penilaian. Mekanisme Penilaian
  16. 14 KOMPONEN KTSP Kriteria kenaikan kelas ditetapkan oleh sekolah mengacu pada peraturan yang berlaku. Kriteria Kelulusan menyesuaikan ketentuan yang berlaku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Standar Nasional Pendidikan dan sekolah. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan 15 Pengaturan PKL : Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat dilaksanakan pada kelas XI dan atau kelas XII untuk program 3 tahun, dan kelas XII atau kelas XII untuk program 4 tahun. Pedoman Pelaksanaan PKL 16 Kalender Pendidikan keg, awal tahun, waktu efektif, waktu libur, waktu penilaian, jadwal kegiatan sekolah Kalender pendidikan ditetapkan oleh kepala sekolah dalam bentuk surat keputusan, apabila ada perubahan sekolah melaporkan kepada dinas pendidikan Kalender Pendidikan
  17. Alokasi Waktu
  18. BAGIAN AWAL i. Halaman Judul ii. Lembar Pengesahan iii. Kata Pengantar iv. Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang/Rasional B. Prinsip Pengembangan Kurikulum C. Dasar Hukum D. Visi Sekolah E. Misi Sekolah F. Tujuan Sekolah G. Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Keahlian H. Profil Lulusan I. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3 sesuai Kompetensi Keahlian. Lampiran : 1. Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Instrumen Validasi KTSP SMK Tahun 2020/2021 3. SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim Penjaminan Mutu Sekolah 4. SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim pelaksana Supervisi dan penilaian kinerja Tendik 5. SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim Pengembang Kurikulum 6. SK Kepala Sekolah tentang Kalender Akademik Sekolah 7. SK Kepala Sekolah tentang Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal 8. Dokmen lain yang relevan (dokumen penunjang) BAB III. KALENDER PENDIDIKAN BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan B. Muatan KTSP : a. Kompetensi Mata Pelajaran b. Program Muatan Lokal c. Program Penguatan Kompetensi d. Strategi Pelaksanaan Bimbingan Konseling e. Kegiatan Pengembangan Diri /Eskul f. Pengaturan Beban Belajar C. Pengaturan Akademik a Mekanisme Penilaian b. Kenaikan Kelas c. Kelulusan cd Mekanisme Praktik Kerja Lapangan (PKL) e Mekanisme Mutasi Pesrta Didik f. Penguatan Pendidikan Karakter g Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Sistematika KTSP
  19. PENGEMBANGAN DOKUMEN II (SILABUS) 01 02 03 04 Pengembangan Silabus - Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok (MGMP) pada tingkat satuan pendidikan. - Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP kabupaten/kota. - Cabang Dinas Pendidikan setempat memfasilitasi pengembangan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing- masing. Komponen Silabus 1. Identitas 2. Kompetensi Inti 3. Kompetensi dasar 4. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 5. Materi Pelajaran 6. Kegiatan Pembelajaran 7. Penilaian 8. Sumber Belajar 9. Alokasi waktu Pengertian Silabus Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang juga memuat kerangka konseptual program keahlian dan kompetensi keahlian.. Diagram Alur Pengembangan Silabus SILABUS RPP METH/MODEL & PENILAIAN PROTA & PROMES IPK, TP & MPANALISIS SKL-KI-KD RPE - RHE- RJE ANALISIS KALDIK
  20. PENGEMBANGAN DOKUMEN III (RPP) Pengertian RPP rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, yang dilengkapi dengan instrument penilaian dari 3 (tiga) ranah KD, yaitu ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan.Pengembangan RPP RPP dikembangkan dari silabus dan bertujuan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi. Pengembangan RPP dilaksanakan bersamaan dengan pengembangan silabus saat melakukan analisis SKL, KI, dan KD. Komponen RPP 1. Identitas 2. Kompetensi Inti 3. Kompetensi dasar 4. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 5. Tujuan Pembelajaran 6. Materi Pelajaran 7. Model/metode pembelajaran 8. Kegiatan Pembelajaran 9. Penilaian 10. Sumber Belajar 11. Alokasi waktu
  21. RPP SATU LEMBAR Sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud nomor 14 tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP, maka komponen utama RPP menjadi 3 (tiga) komponen yaitu: A.Tujuan Pembelajaran B.Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran C.Penilaian Pembelajaran Dari komponen-komponen diatas, guru boleh menambahkan komponen pendukung agar RPP lebih aplikatif, misalnya : Identitas sekolah, dan KD.
  22. PROSEDUR PENETAPAN/PENGESAHAN KTSP D. Dokumen KTSP selanjutnya diserahkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk mendapatkan pengesahan, dengan melampirkan : 1. Lembar instrumen validasi KTSP yang sudah ditandatangani Pengawas Pembina dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota dan dibubuhi stempel dinas. 2. Lembar Penetapan yang telah diparaf Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 3. Softcopy KTSP lengkap (Buku 1, Buku 2 dan Buku 3) dalam 1 (satu) A. Sekolah harus membuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai kurikulum yang berlaku untuk setiap Kompetensi Keahlian. B. KTSP harus divalidasi oleh Pengawas Pembina dengan mengacu kepada instrumen validasi yang tersedia dengan cara memberi tanda √ pada kolom ada/tidak. Apabila terdapat kekurangan diberikan catatan pada kolom keterangan kemudian pada kolom tersebut ditandatangani. Kolom catatan harus diisi sebagai rekomendasi pengawas kepada sekolah, utamanya terkait perbaikan yang harus dilakukan. C. Penetapan KTSP dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah dengan menandtangani dokumen final setelah mendapatkan masukan dari warga sekolah dan rekomendasi dari pengawas. E. Pengesahan KTSP oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
  23. TIDAK ADA KATA TIDAK BISA JIKA KITA MAU BERUSAHA TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT
Anúncio