Tugas akhir pengantar filsafat ini membahas tentang pengertian filsafat ilmu sebagai bagian filsafat yang mengkaji hakekat ilmu, serta manfaat belajar filsafat bagi mahasiswa antara lain untuk berpikir secara kritis dan sistematis."
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
1. TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT
Dosen Pengampu : Dr. Sigit Sardjono, M.s
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Kelompok 10
Disusun Oleh :
1. Lailatul Fitria 1212100340
2. Shalsabil 1212100346
3. Syafaat Nur M 1212100349
2. PENDAHULUAN
Filsafat Ilmu adalah bagian filsafat yang mengkaji hakekat ilmu, atau ilmu yang
membahas landasan ilmu secara filsafat (Mansur 2018:40). Widyawati (2013:94)
berpendapat “Filsafat ilmu adalah menjelaskan hakekat ilmu yang mempunyai banyak
keterbatasan. Sehingga dapat diperoleh pemahaman yang padu mengenai berbagai
fenomena alam yang telah menjadi objek ilmu itu sendiri, selain itu filsafat ilmu juga
dapat melatih cara berpikir menjadi kritis”. Secara Historis filsafat merupakan induk ilmu
yang biasa deisebut “MOTHER OF SCIENE”. Filsafat ilmu memberikan landasan historis
Filosofis bagi setiap kajian ilmu yang ditekuni. Filsafat ilmu memberikan nilai dan
orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu,
3. Daftar Isi
o Halaman Utama (Cover) ………………………………………………………………………………………………………………
o Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………………………………………….
o Daftar isi …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
o Bab 1 ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
o Bab 2 ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
o Bab 3 ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………....
o Bab 4 ………………………………………………………………………………………………………………………………………..................
o Bab 5 ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………....
o Bab 6 ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
o Bab 7 ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
o Bab 8 ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
o Bab 9 …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
o Penutup …………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5. MANUSIA
BERTANYA
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang
bertanya. Seiring berjalannya waktu, manusia pun
bertumbuh dan berkembang hingga pertanyaan-
pertanyaan pun menjadi banyak. Dengan demikian,
bertanya adalah awal untuk mengantarkan manusia
untuk berfilsafat seperti contoh “Mengapa sesuatu
terjadi padaku?”.
6. Manusia berfilsafat
Menurut mereka berfilsafat itu bukan dimulai dari
kekaguman atau keheranan, tetapi sumber utama
mereka berfilsafat yang dimulai dari keraguan atau
kesangsian.
7. Manusia
berteologi
Teologi bukan hanya sistem
kepercayaan, teteapi melibatkan
cara hidup. Teologi kristen pada
akahirnya berhubungan dengan
Tuhan sebagai jalan kebenaran
dan hidup. Teologi berhubungan
dengan keyakinan-keyakinan
yang tertanamn kuat, yang
membuat kita berkomitmen.
8. Obyek material & obyek formal
8
Obyek material
Obyek material adalah apa yang
dipelajari dan dikupas sebagai bahan
(materi) pembicaraan, yaitu gejala
"manusia di dunia yang mengembara
menuju akhirat".
Obyek formal
Obyek formal adalah cara
pendekatan yang dipakai atas obyek
material, yang sedemikian khas
sehingga mencirikan atau
mengkhususkan bidang kegiatan
yang bersangkutan. Jika cara
pendekatan itu logis, konsisten dan
efisien, maka dihasilkanlah sistem
filsafat.
9. NILAI-NILAI YANG
TERDAPAT DALAM
SEBUAH TINDAKAN
Obyek material: kebaikan dan
keindahan etika; estetika;
Seluruh keseluruhan
kenyataan
Obyek material: pengetahuan
("episteme") dan kebenaran
epistemologi; logika; kritik ilmu-
ilmu;
Obyek material: eksistensi
(keberadaan) dan esensi (hakekat)
metafisika umum (ontologi);
metafisika khusus: antropologi
(tentang manusia); kosmologi
(tentang alam semesta); teodise
(tentang tuhan);
SEJARAH FILSAFAT
Beberapa penjelasan
diberikan disini khusus
mengenai filsafat tentang
pengetahuan. Dipertanyakan:
Apa itu pengetahuan? Dari
mana asalnya? Apa ada
kepastian dalam pengetahuan,
atau semua hanya hipotesis
atau dugaan belaka?
pengetahuan
Cabang-cabang filsafat
9
a
b
c
d
a
b
c
d
10. “This is a quote. Words full of wisdom that
someone important said and can make
the reader get inspired.”
—Someone Famous
11. REFLEKSI RASIONAL
DAN REFLEKSI IMANI
Ketika bangsa Yunani mulai membuat refleksi atas persoalan-
persoalan yang sekarang menjadi obyek material dalam filsafat dan
bahkan ketika hasil-hasil refleksi itu dibukukan dalam naskah-naskah
yang sekarang menjadi klasik, bangsa Israel telah memiliki sejumlah
naskah. Naskah-naskah itu pada hakekatnya merupakan hasil refleksi
juga, oleh para bapa bangsa itu tentang nasib dan keberuntungan
bangsa Israel -- bagaimana dalam perjalanan sejarah sebagai "bangsa
terpilih", mereka sungguh dituntun (bahkan sering pula dihardik
dengan keras serta dihukum) oleh YHWH (dibaca: Yahwe), Allah
mereka.
13. ALASAN PERLUNYA BELAJAR
.
SISTEMATIS
50%
KRITIS
50%
Filsafat dilingkup mahasiswa
antara lain untuk mampu
memikirkan suatu masalah secara
mendalam dan kritis, dapat
membentuk argument dalam
bentuk lisan maupun tulisan
secara sistematis dan kritis, serta
mengkomunikasikan ide secara
efektif.
14. MANFAAT BELAJAR FILSAFAT DALAM
KEHIDUPAN
Filsafat membantu kita memahami bahwa
sesuatu tidak selalutampak seperti apa adanya
01
Filsafat membantu kita mengertitentang diri kita
sendiri dan dunia kita, karena filsafat
mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan
pertanyaan-pertanyaan mendasar.
02
Filsafat membuat kita lebih kritis. Filsafat
mengajarkan pada kita bahwa apa yang mungkin
kita terima begitu saja ternyata salah atau
menyesatkan atau hanya merupakan Sebagian dari
kebenaran.
03
• Menalar secara jelas
• Membedakan argument yg baik dan yg buruk
• Menyampaikan pendapat (lesan dan tertulis) secara jelas
• Melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas
• Melihat dan mempertimbangkan pendapat dan
pandangan yang berbeda
Filsafat mengembangkan kemampuan kita dalam
04
15. Manfaat Filsafat Ilmu Secara Khusus
Sebagai alat mencari kebenaran dari
segala fenomena yang ada
Mempertahankan, menunjang dan
melawan atau berdiri netral terhadap
pandangan filsafat lainnya
Memberikan pengertian tentang cara
hidup, pandangan hidup dan
pandangan dunia.
Memberikan ajaran tentang moral dan
etika yang berguna dalam kehidupan.
16. MENGAPA HARUS BELAJAR FILSAFAT
Filsafat membantu kita memahami
bahwa sesuatu tidak selalu tampak
seperti apa adanya. Filsafat
membantu kita mengerti tentang
diri kita sendiri dan dunia kita,
karena filsafat mengajarkan
bagaimana kita bergulat dengan
pertanyaan-pertanyaan mendasar
dan filsafat membuat kita lebih
kritis.
17. HAL-HAL YANG MENDORONG BERFILSAFAT
Kekaguman atau keheranan atau ketakjuban
Keraguan atau kegengsian
Kesadaran akan keterbatasan
19. 100
Awal pemikiran filsafat dapat ditelusuri
dari sejarah para pemikiran sebelum
masehi, namun yang mudah dilacak
yaitu sejak ada buah pemikiran dari
Thales (624-548 SM), Anaximenes (590-
528 SM), Pythagoras (532 SM),
Heraclitus (535475 SM), Parmenides
(540-475 SM), serta banyak lagi pemikir
lainnya. Pythagoras, Plato, Aristoteles,
Archimedes, Descartes, mereka ialah
orang pertama yang dianggap
meletakkan dasar ilmu pengetahuan,
ilmu pengetahuan alam dan matematika.
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
21. Get a modern
PowerPoint Presentation
that is beautifully
designed.
Orang mengatakan bahwa filsafat tidak seperti membuat kue.
Ucapan ini sepenuhnya benar. Filsafat tidak memberi petunjuk-
petunjuk untuk mencapai taraf hidup yang lebih tinggi, juga tidak
melukiskan teknik-teknik baru untuk membuat nuklir. Sementara
penalaran diartikan sebagai pola pemikiran yang logik dan
analitis. Orang menalar jika ingin mendapat /menemukan
pemahaman yang benar. Seorang yang berfilsafat dapat
diumpamakan sebagai seseorang yang berpijak di bumi sedang
tengadah ke bintang-bintang. Atau seseorang yang berdiri di
puncak tinggi, memandang ke ngarai dan lembah di bawahnya.
Masing-masing ingin mengetahui hakikat dirinya atau menyimak
kehadirannya dalam kesemestaan alam yang ditatapnya.
22. HAKEKAT FILSAFAT
MUKHTAR ALIF MENGATAKAN BAHWA FILSAFAT ILMU
ADALAH TELAAH KEFILSAFATAN YG INGIN MENJAWAB
PERTANYAAN MENEGENAI HAKIKAT ILMU, BAIK
DITINJAU DARI SUDUT ONTOLOGIS, EPISTOMOLOGIS
MAUPUN OKSIOLOGIS
B.
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DENGAN
KEBUDAYAAN DAN LINGKUNGAN
Pada dasarnya kebudayaan merupakan hasil
ciptaan manusia yang berlangsung dalam
kehidupan. Pendidikan adalah proses
kebudayaan dalam arti membudayakan manusia
C.
GUNA DAN FUNGSI FILSAFAT
Untuk membuatmu berpikir secara kritis, agar saat menghadapi
masalah kamu lenih bisa berpikir secara rasional dan bersikap
lebih netral. Ilmu ini jg bisa membantumu untuk memecahkan
masalah, mengidentifikasikan masalah dan juga membantu
mendapatkan jawaban dari masalah.
D.
PERENUNGA
N TENTANG
FILSAFAT
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
BERKEMBANG MELALUI BEBERAPA ZAMAN YAITU DIAWALI DARI
ZAMAN YUNANI KUNO, ZAMAN KEGELEPAN, ZAMAN
PENCERAHAN, ZAMAN AWAL MODERN DAN MODERN DAN ZAMAN
POST MODERN HINGGA SAAT INI.
A.
23. KEBERADAAN MANUSIA
DILIHAT DARI SISI FILSAFAT
Lailatul 1212100340
Shalsabil 1212100346
Syafaat Nur M 1212100349
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
24. Manusia adalah satu-satunya makhluk
yang mampu bertanya. Ia memper-
tanyakan dirinya, keberadaannya, dan
dunianya, Kendati masih bersifat
sederhana, kegiatan ini sudah
diperlihatkan sejak dini.
“Singkatnya pertanyaan sederhana lebih banyak
berhubungan dengan hal-hal yang bersifat teknis
dan Sifatnya aplikatif.”
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
25. Manusia sebagai Sebuah Persoalan
"Siapakah manusia itu?“
Segala pertanyaan yang menyangkut
hal-hal lain, seperti tentang bumi, bulan,
langit, udara, air dan atom, sel serta
tentang Tuhan hanya relevan jika
dikaitkan dengan manusia.
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
26. Apa Itu Filsafat?
Kata "filsafat" berasal dari bahasa
Yunani, yakni philein, artinya men-
cintai dan sophia, artinya
kebijaksanaan. Dari dua kata ini secara
harafiah filsafat diartikan dengan cinta
akan kebijaksanaan. Kata sophia dalam
pandangan filsafat lebih dari sekedar
"wisdom" dalam bahasa Inggris.
Sophia mengandung banyak makna.
06 ● APRIL ● 222 TUGAS FILSAFAT KELAS S
27. —ILMU FILSAFAT
“Herodotus menggunakan kata
philosophein dalam upaya "untuk
menemukan" sesuatu. Dalam
pengertian ini filsafat diberi arti rasa
cinta manusia untuk mengetahui dan
memuaskan aspek kognitifnya.
Sementara Pythagoras mengkaitkan
sophia dengan kontemplasi”
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
29. Filsafat Manusia dan Metodenya
Filsafat Manusia dan Ilmu-
Ilmu Lain
Metode Filsafat Manusia
Filsafat manusia adalah bagian
integral dari sistem filsafat, yang
secara spesifik menyoroti hakikat
atau esensi manusia
Bagaimana manusia bisa melakukan
penelusuran terhadap hal-hal yang
bersifat metaempiris itu? Jawabnya
adalah melalui refleksi
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
30. Relevansi Filsafat Manusia
Manusia bersifat dinamis,
misteri dan paradoksal. Sifat
dinamis membuat manusia
terus mengalami
perkembangan
MONDAY ● OCTOBER 2 ● 2021 NEWSPAPER CLIPPING STYLE FOR HISTORY CLASS EDITION Nº 001
31. Ada tiga alasan untuk menunjukkan
relevansi
BERTANYA
Kita mewujudkan hakikat
kemanusiaan menurut
Aristoteles mendefinisikan
manusia dengan ungkapan
homo est animal rationale,
artinya manusia adalah
binatang berpikir
MENDALAMI MANUSIA
kita mengenal manusia
dengan lebih baik, Karena
itu tepatlah ungkapan
Sokrates yang mengatakan,
"Kenalilah dirimu sendiri".
Demikian halnya, tepat pula
pepatah kuno yang berbunyi
"Tidak kenal, maka tidak
sayang".
BERTANGGUNG JAWAB
Jadi, cinta akan nilai kemanusiaan
tidak sekedar kata, melainkan
terungkap dalam perbuatan nyata.
Karena itulah Karl Marx, seperti
dikutip oleh Erich Fromm, sangat
tepat ketika menyatakan, "Cinta
tidak hanya terletak pada kata-
kata. Cinta hanya bermakna dalam
perbuatan nyata"
06●APRIL●2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
32. Batasan Buku Ini!
Manusia adalah makhluk multidimensional.
Persoalan eksistensialnya sangat kompleks.
Melihat kompleksitas itu tidak semua
persoalan mendasar manusia bisa diulas
dalam satu buku. Mengingat hal itulah
dalam buku ini penulis membatasi diri pada
topik-topik tertentu yang berkaitan dengan
eksistensi manusia
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
Pendekatan Tematis
Pendekatan Tematis
33. Dalam buku ini penulis membatasi diri pada tujuh
topik
PERTAMA
Hakikat manusia
sebagai pribadi
KEDUA
Badan dan Jiwa
KEEMPAT
Pengetahuan
KELIMA
DIMENSI
KETIGA
Terra di sekitar
kebebasan
KEENAM
Historisitas
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
KETUJUH
KERJA
34. MANUSIA
SEBAGAI
PERSONA
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
Persona atau pribadi
merupakan salah satu
dimensi mendasar manusia.
Sebagai pribadi manusia yg
mempunyai kemampuan
untuk menentukan dirinya
sendiri
35. Pengertian Individu
Makhluk Infrahuman
Setiap makhluk di dunia ini
merupakan individualitas
tersendiri. Syarat sebagai
individu ialah bahwa ia
mempunyai identitas diri yang
tidak terbagi sehingga ia bisa
dibedakan dari yang lain
Bagi manusia pengertian
"individu" tidak sekedar
"jenis" atau "spesies", tidak
pula bersifat seragam, apalagi
bersifat numerik. Individu
manusia terkait dengan
keunikan
Manusia
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
36. PERSONA
MONDAY ● OCTOBER 2 ● 2021 NEWSPAPER CLIPPING STYLE FOR HISTORY CLASS EDITION Nº 001
ARTI PERSONA
TOPENG
PANDANGAN
Pandangan Ontologis
& Pandangan Psikologis
Pandangan Dialogis
mengkaitkan
pribadi manusia
37. Dari paparan yang panjang
lebar di atas, dapat disarikan
bahwa esensi manusia sebagai
pribadi menyangkut empat hal
mendasar ini, yakni kesadaran
akan diri, bersifat otonom dan
transendental, serta
komunikatif
Nilai-Nilai Absolut Pribadi
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
38. Beberapa Elemen Persona
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
NAMA.
KEBEBASAN.
SUARA HATI. PERASAAN.
AKAL BUDI.
KE SATU
KE EMPAT KE LIMA
KE DUA KE TIGA
KE ENAM
KARAKTER
.
39. KESIMPULAN
Karena itu manusia bukan saja the
rational being, melainkan juga the act
of being. Artinya, kualitas manusia
sebagai pribadi diungkapkan melalui
perbuatan nyata sehari-hari.
MONDAY ● OCTOBER 2 ● 2021 NEWSPAPER CLIPPING STYLE FOR HISTORY CLASS EDITION Nº 001
Dapat disimpulkan bahwa selain makhluk yang
bertanya, manusia juga adalah pribadi yang unik.
Keunikan manusia bersumber dari aspek kerohanian,
yakni jiwanya. Jiwa membuat manusia serba baru. Ia
menjadi makhluk dinamis karena jiwanya. Karena ia
adalah unik, maka manusia tidak boleh diurutkan
dalam bentuk nomor atau dikelompok-kelompokkan
seperti makhluk infrahuman.
40. Do you have any
questions?
KEBERADAAN MANUSIA
DILIHAT DARI SISI
FILSAFAT
06 ● APRIL ● 2022 TUGAS FILSAFAT KELAS S
THANKS!
42. Etomologi Pengetahuan
DEFINISI DAN JENIS PENGETAHUAN
Dalam Encyclopedia of Phisolophy
definisi pengetahuan adalah
kepercayaan yang benar (knowledge is
justified true belief).'
Terminologi
Menurut Drs. Sidi Gazalba, pengetahuan
adalah apa yang diketahui atau hasil
pekerjaan tahu.
44. Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu,
yang merupakan ciri khas manusia karena
manusia adalah satu-satunya makhluk yang
mengembangkan pengetahuan secara
sungguhsungguh. Binatang juga mempunyai
pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas
untuk kelangsungan hidupnya (survival).
Hakikat Dan Sumber Pengetahuan
45. Hakikat Pengetahuan
Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental (mental state).
Ada dua teori untuk mengetahui hakikat pengetahuan itu, yaitu:
• Realisme
Teori ini mempunyai pandangan realistic terhadap alam. Pengetahuan
menurut realisme adalah gambaran atau kopi yang sebenarnya dari apa
yang ada dalam alam nyata (dari fakta atau hakikat).
• Idealisme
Ajaran idealisme menegaskan bahwa untuk mendapatkan pengetahuan
yang benar-benar sesuai dengan kenyataan adalah mustahil.
Pengetahuan adalah proses-proses mental atau proses psikologis yang
bersifat subjektif.
47. Perbedaan pengetahuan dengan ilmu
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmu disamakan artinya
dengan pengetahuan, ilmu adalah pengetahuan. Dari asal katanya, kita
dapat ketahui bahwa pengetahuan diambil dari kata dalam bahasa
Inggris yaitu knowledge, sedangkan ilmu diambil dari kata science dan
peralihan dari kata Arab ilm.
Seiring dengan definisi yang telah disebutkan sebelumnya, maka
definisi berikut pun tidak jauh berbeda. Pengetahuan merupakan basil tabu
manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk
memahami suatu objek tertentu.
Pengetahuan dapat berwujud barang-barang fisik, pemahamannya
dilakukan dengan cara persepsi balk lewat indera maupun lewat akal,
dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang
bersangkutan dengan masalah kejiwaan.
48. Jenis pengetahuan
Beranjak dari pengetahuan adalah kebenaran dan kebenaran adalah pengetahuan, maka di dalam
kehidupan manusia dapat memiliki berbagai pengetahuan dan kebenaran.
1. PENGETAHUAN BIASA
(common sense) sering diartikan
dengan good sense, karena
seseorang memiliki sesuatu di
mana is menerima secara baik
2. PENGETAHUAN ILMU
(Science) untuk menunjukkan
ilmu pengetahuan alam, yang
sifatnya kuantitatif dan objektif
3. PENGETAHUAN
FILSAFAT
pengetahuan yang diperoleh
dari pemikiran yang bersifat
kontemplatif dan spekulatif
4. PENGETAHUAN AGAMA
pengetahuan yang hanya
diperoleh dari Tuhan lewat
para utusan-Nya.
49. - Memanusiakan diri dalam hidupnya
Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas
manusia karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang
mengembangkan pengetahuan secara sungguh sungguh. Manusia
mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan
kelangsungan hidup ini. Dia memikirkan hal-hal baru, karena dia hidup bukan
sekedar untuk kelangsungan hidup, namun lebih dari itu,
HAKIKAT DAN SUMBER PENGETAHUAN
50. Dasar dan jenis ilmu pengetahuan
DASAR
ONTOLOGIS
Ilmu tentang yang ada
DASAR
EPISTEMOLOGIS
Metode atau cara-cara
mendapatkan
pengetahuan yang benar
DASAR
AKSIOLOGIS
dasar ilmu pengetahuan
yang berbicara tentang
nilai kegunaan ilmu
51. OBJEK DAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ILMIAH
Objek Ilmu Pengetahuan
Ilmiah
secara filsafat pengetahuan
ilmiah atau ilmu memiliki
perbedaan dengan bentuk
pengetahuan yang umum
Konsep Ilmu
Bagan, rencana, atau
pengertian, baik yang bersifat
abstrak maupun operasional
Konsep Pengeteahuan
pengetahuan pada hakikatnya
merupakan segenap apa yang
kita ketahui tentang suatu objek
tertentu, termasuk ke dalamnya
ilmu
Konsep Ilmu Pengetahuan
Ada dua yaitu penjelasan terhadap sesuatu
gejala yang dinyatakan sebagai hukum bila
gejalanya merupakan gejala alam, kemudian
sebagai dalil bila gejalanya merupakan
gejala pikir atau gejala abstrak.
Tujuan ilmu
pengetahuan
Ada dua yaitu keperluan
ilmu pengetahuan itu
sendiri,. Kedua,
ilrnu,pengetahuan
pragmatis.
Ciri2 ilmu
pengetahuan
Ilmu sebagai
pengetahuan ilmiah
berbeda dengan
pengetahuan biasa
54. Para filsuf zaman modern menegaskan bahwa pengetahuan tidak berasal dari kitab
suci atau ajaran agama, tidak juga dari para penguasa, tetapi dari diri manusia sendiri.
Namun tentang aspek mana yang berperan ada beda pendapat. Aliran rasionalisme
beranggapan bahwa sumber pengetahuan adalah rasio: kebenaran pasti berasal dari
rasio (akal). Aliran empirisme, sebaliknya, meyakini pengalamanlah sumber
pengetahuan itu, baik yang batin, maupun yang inderawi. Lalu muncul aliran
kritisisme, yang mencoba memadukan kedua pendapat berbeda itu.
ZAMAN MODERN (1500-1800)
Pernah kepada Sang Budha ditanyakan: "Apakah Allah
itu?“ Sang Budha tersenyum, menaikkan kening,
menggerakkan jari penunjuk ke bibirnya, dan hanya
"Sssst" keluar dari bibirnya.
Hal-hal luhur adalah benar, asalkan tidak sampai
dirumuskan; jika dirumuskan, tidak benar lagi.
Dari : J W M Verhaar, SJ, Identitas Manusia.
Kanisius, 1989, halaman 137
55. Dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650 M). Dalam buku Discourse de la
Methode tahun 1637 ia menegaskan perlunya ada metode yang jitu sebagai dasar
kokoh bagi semua pengetahuan, yaitu dengan menyangsikan segalanya, secara
metodis. Tetapi dalam rangka kesangsian yang metodis ini ternyata hanya ada
satu hal yang tidak dapat diragukan, yaitu "saya ragu-ragu". Ini bukan khayalan,
tetapi kenyataan, bahwa "aku ragu-ragu". Jika aku menyangsikan sesuatu, aku
menyadari bahwa aku menyangsikan adanya. Dengan lain kata kesangsian itu
langsung menyatakan adanya aku. Itulah "cogito ergo sum", aku berpikir (=
menyadari) maka aku ada. Itulah kebenaran yang tidak dapat disangkal lagi.
Mengapa kebenaran itu pasti? Sebab aku mengerti itu dengan "jelas, dan
terpilah-pilah" "clearly and distinctly","clara et distincta". Artinya, yang jelas
dan terpilah-pilah itulah yang harus diterima sebagai benar. Dan itu menjadi
norma Descartes dalam menentukan kebenaran.
Aliran Rasionalisme
56. Aliran empririsme
Nyata dalam pemikiran David Hume, yang memilih pengalaman sebagai sumber utama
pengetahuan. Pengalaman itu dapat yang bersifat lahirilah (yang menyangkut dunia),
maupun yang batiniah (yang menyangkut pribadi manusia). Oleh karena itu pengenalan
inderawi merupakan bentuk pengenalan yang paling jelas dan sempurna.
Dua hal dicermati oleh Hume, yaitu substansi dan kausalitas.
Hume tidak menerima substansi, sebab yang dialami hanya kesan-kesan saja tentang
beberapa ciri yang selalu ada bersama-sama.
Kesan adalah hasil penginderaan langsung, sedang gagasan adalah ingatan akan kesan-
kesan seperti itu. Misal kualami kesan: putih, licin, ringan, tipis. Atas dasar pengalaman itu
tidak dapat disimpulkan, bahwa ada substansi tetap yang misalnya disebut kertas, yang
memiliki ciri-ciri tadi.
Kausalitas. Jika gejala tertentu diikuti oleh gejala lainnya, misal batu yang disinari matahari
menjadi panas, kesimpulan itu tidak berdasarkan pengalaman. Pengalaman hanya memberi
kita urutan gejala, tetapi tidak memperlihatkan kepada kita urutan sebab-akibat. Yang disebut
kepastian hanya mengungkapkan harapan kita saja dan tidak boleh dimengerti lebih dari
"probable" (berpeluang).
57. Yang menekankan akal budi. Sistem
filsafatnya juga menggunakan
menggunakan matematika. Para filsuf
periode ini adalah Rene Descrates,
Barukh de Spinoza dan Gottfried
Wilhelm Leibniz. Periode ketiga
ditandai dengan fajar budi
("enlightenment" atau "Aufklarung").
Para filsuf katagori ini adalah John
Locke, G Berkeley, David Hume.
Dalam katagori ini juga dimasukkan
Jean-Jacques Rousseau dan Immanuel
Kant.
KRITISME
Filsafat zaman modern berfokus
pada manusia, bukan kosmos
(seperti pada zaman kuno), atau
Tuhan (pada abad pertengahan).
Dalam zaman modern ada periode
yang disebut Renaissance
("kelahiran kembali"). Kebudayaan
klasik warisan Yunani-Romawi
dicermati dan dihidupkan kembali;
seni dan filsafat mencari inspirasi
dari sana.
ZAMAN
BAROK
58. MASA KINI (1800-Sekarang)
Filsafat masa kini merupakan aneka bentuk reaksi langsung atau
taklangsung atas pemikiran Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770-
1831). Hegel ingin menerangkan alam semesta dan gerak-geriknya
berdasarkan suatu prinsip. Menurut Hegel semua yang ada dan
semua kejadian merupakan pelaksanaan yang sedang berjalan dari
Yang Mutlak dan bersifat rohani. Namun celakanya, Yang Mutlak
itu tidak mutlak jika masih harus dilaksanakan, sebab jika betul-
betul mutlak, tentunya maha sempurna, dan jika maha sempurna
tidak menjadi. Oleh sebab itu pemikiran Hegel langsung ditentang
oleh aliran pemikiran materialisme yang mengajarkan bahwa yang
sedang-menjadi itu, yang sering sedang menjadi lebih sempurna
bukanlah ide ("Yang Mutlak"), namun adalah materi belaka.
Maksudnya, yang sesungguhnya ada adalah materi (alam benda),
materi adalah titik pangkal segala sesuatu dan segala sesuatu yang
mengatasi alam benda harus dikesampingkan.
59. MASA KINI (1800-Sekarang)
Menyatakan bahwa pemikiran tiap manusia, tiap ilmu
dan suku bangsa melalui 3 tahap, yaitu teologis,
metafisis dan positif ilmiah. Manusia muda atau suku-
suku primitif pada tahap teologis" dibutuhkan figur
dewa-dewa untuk "menerangkan" kenyataan.
Meningkat remaja dan mulai dewasa dipakai prinsip-
prinsip abstrak dan metafisis.
Kesalahan Hegel adalah tidak menerima bahwa Yang Mutlak itu
berdiri sendiri dan ada-diatas-segalanya, dalam arti tidak dalam
satu realitas dengan segala yang sedang-menjadi tersebut.
Dengan mengatakan Yang Mutak itu menjadi, Hegel pada
dasarnya meniadakan kemutlakan. Dalam cara sama, dengan
mengatakan bahwa yang mutlak itu materi, maka materialisme
pun jatuh dalam kubangan yang sama
Positivisme
60. 01. THALES
02. ANAXIMANDER
03. PYTHAGORAS
04. HERACLITUS
05. PARMANIDES
06. ZENO
07. PROTAGORAS
08. GORGIAS
09. SOCRATES
11. ARISTOTELES
10. PLATO
TOKOH-TOKOH FILSAFAT
Filasafat dan agama merupakan dua kekuatan yang mewarnai dunia. Filsafat
pada hakiketnya adalah akal dan agama pada hakekatnya adalam hati atau
iman. Dengan demikian perkembangan peradaban manusia selalu
dilatarbelakangi oleh pertarungan antara akal dengan hati, antara filsafat
dengan agama. Berikut tokoh2 dalam filsafat
61. Sebagai seorang filsafat jagat raya. Ia diberi gelar “Bapak Filsafat”.
Ia mengajukan pertanyaan aneh, yaitu: “Apakah sebenarnya bahan
alam semesta itu?kemudian ia menjawab:“Air“.Jawaban sederhana
ini sebenarnya belum tuntas, karena masih ada pertanyaan lanjutan,
yaitu: “dari apa air itu?“Perhatikan,ia menjadi filsuf karena ia
bertanya. Jawabannya sangat sederhana, namun pertanyaannya jauh
lebih bernilai ketimbang jawabannya. Ia mulai menggunakan akal,
alasannya adalah karena air penting bagi kehidupan.
THALES
ANAXIMANDER
Ia menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal dan ada
dengan sendirinya. Substansi itu adalah: “Udara”. Argumentasinya,
yaitu: “Udara merupakan sumber segala kehidupan “.
PYTHAGORAS
Ia seorang ahli matematika dan ia mengajarkan bahwa bilangan
merupakan substansi dari semua benda. Ia orang pertama yang
menggunakan istilah philosophia. Ia menyebut dirinya sebagai
philosophos (pecinta kearifan). Baginya,kearifan yang sesungguhnya
hanyalah dimiliki oleh Tuhan. Sebuah ajaran metafisis yang ia katakan
bahwa “bilangan merupakan intisari dari semua benda maupun dasar
pokok dari sifat-sifat benda”.
62. Ia mengatakan bahwa alam semesta itu selalu dalam keadaan berubah.
Ia menyatakan: “Engkau tidak dapat terjun ke sungai yang sama dua
kali karena air sungai itu selalu mengalir” (You can not step twice into
the same river, for the fresh waters are ever flowing upon you). Jika
kita hendak memahami kehidupan kosmos, maka kita harus menyadari
bahwa kosmos itu dinamis. Ia selalu bergerak. Dalam berfikir ia
menggunakan metode intuisi
HERACLITUS
PARMANIDES
Ia tokoh relativisme (suatu pandangan bahwa pengetahuan itu
dibatasi, baik oleh akal budi yang serba terbatas maupun oleh cara
mengetahui yang serba terbatas) dan sebagai logikawan pertama.
Dalam berfikir ia menggunakan metode deduksi logis (penyimpulan
dari yang umum ke yang khusus). Ia bertanya: “Apa standar kebenaran
dan apa ukuran realitas ?” dan “ Bagaimana hal itu dapat dipahami
?”. Lalu ia menjawab: “ Ukurannya ialah logika yang konsisten “.
ZENO
Ia merupakan tokoh yang merelatifkan kebenaran. Baginya tidak ada kebenaran mutlak
dan tidak ada generalisasi. Dengan kata lain menurutnya ialah “tidak ada kebenaran umum,
semua kebenaran relatif”. Ia telah mendorong lahirnya konsep-konsep matematika.
63. PROTAGORAS
Ia menyatakan bahwa “manusia adalah ukuran kebenaran”. Pernyataan itu merupakan tulang punggung
humanisme. Ia menyatakan pula bahwa kebenaran itu bersifat pribadi. Akibatnya tidak akan ada ukuran
yang absulut dalam etika, metafisika maupun agama.
Ia membangkitkan semangat berfilsafat. Ia mengingatkan bahwa persoalan pokok dalam filsafat
bukanlah alam, melainkan manusia. Ia telah membangkitkan jiwa humanisme. Ia tidak memberikan
jawaban final tentang etika, agama dan metafisika. Pandangannya mengenai relativitasnya moral telah
mengilhami munculnya utilitarianisme, pragmatisme, positivisme dan eksistensialime
GORGIAS
SOCRATES
Ia tidak meninggalkan tulisan. Doktrin bahwa semua kebenaran itu relatif telah mengguncangkan
sains telah mapan, mengguncangkan keyakinan agama. Doktrin ini menimbulkan kekacauan dalam
kehidupan. Oleh karena itu Socrates bangkit. Ia meyakinkan bahwa tidak semua kebenaran itu
relatif, Ada kebenaran memang relatif, namun tidak semuanya. Ia seorang penganut moral yang
absolut dan meyakini bahwa menegakkan moral merupakan tugas filosof, yang didasarkan pada ide-
ide rasional dan keahlian dalam pengetahuan
64. Ia murid dan sahabat Socrates. Sebagai muridnya, Plato menjelaskan
bahwa kebenaran umum itu memang ada, bukan dibuat, melainkan sudah
ada di alam idea. Plato dengan doktrin idea yang lepas dari objek, yang
berada dalam alam idea. Idea itu umum, berarti berlaku umum dan ada
kebenaran yang khusus, yaitu disebutnya kongkretisasi idea di alam ini.
“Kucing di alam idea berlaku umum, kebenaran umum. Kucing hitam di
rumah saya adalah kucing yang khusus”.
PLATO
ARISTOTELES
Ia dikenal sebagai Bapak Logika. Logikanya disebut logika
tradisional. Logika Aristoteles disebut juga logika formal. Ia
percaya adanya Tuhan. Bukti adanya Tuhan menurutnya ialah
Tuhan sebagai penyebab gerak atau a first cause of motion.
Tuhan itu berhubungan dengan dirinya sendiri. Tuhan bukan
persona.Tuhan tidak memperhatikan doa dan keinginan
manusia.Dalamme ncintai Tuhan, manusia tidak perlu mengharap
Tuhan mencintai manusia. Tuhan adalah kesempurnaan tertinggi.
Aristoteles meletakkan dasar-dasar sains. Ia seorang pekerja
keras. Karyanya tentang logika berjudul organon yang berisi
tentang categories.
65. Filsafat sebagai Demitologisasi Metafisis
_____
Perkembangan individu
_____
Empat arah pemikiran manusia
_____
Empat daya benak
Setelah kita amati pada Pekan I bahwa filsafat lahir dari mitos, kita sekarang harus mengakui
bahwa mitos begitu saja bukanlah filsafat. Jalan yang mengarah dari mitos menuju ilmu, melalui
sastra darn filsafat, justru bisa disebut "demitologisasi".
Empat Analisa di Yunani kuno
_____
66. Filsafat Sebagai Dialog Rasional
Garis pembagi tebal dalam filsafat Yunani kuno garis yang menempatkan para filsuf yang
memiliki pandangan yang terlihat jauh dan asing di satu sisi dan para filsuf an
mempunyai pandangan yang dengan jelas tampak lebih relevan dengan permasalahan
filosofis kontemporer yg di sisi lain terdapat dalam bentuk seorang filsuf saja yang
sepengetahuan kita, tidak pernah menulis buku. Kita mengetahui ide dan kehidupan
Sokrates terutama melalui tulisan-tulisan seorang pengikut dekatnya, Plato (427-347
S.M.). Bersama-sama dengan murid cemerlang Plato, Aristoteles (384-322 S.M.), orang-
orang ini merupakan inti tradisi filsafat Yunani keno.
Dan pada akhirnya Sokrates menyimpulkan (PA 23a-b) bahwa peramal itu memang
mengetengahkan suatu teka-teki, tetapi solusinya merupakan sebutir pil pahit bagi orang-orang
yang perlu membela kemuliaan-kemuliaan kealiman manusia demi peran mereka di masyarakat,
Memahami implikasi wawasan ini sangat penting jika kita hendak memahami perkembangan
filsafat, dan terutama metafisika, dalam dua ribu tahun sepeninggalnya. ini karena dalam
pernyataan itu Sokrates dengan jelas menyatakan kriteria pertama untuk menjadi filsuf yang balk
kita harus mengakui kebebalan kita!
67. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
THANKS
Do you have any
questions?
69. Pluto pernah mempertanyakan apakah kebenaran itu sebenarnya?
Kemudian tak lama Bradley seakan menjawab bahwa Kebenaran itu adalah
kenyataan. Jadi untuk membuktikan bahwa hari benar-benar hujan, kita
harus membedakan dengan melihat kenyataan terjadi di luar rumah.
Tetapi kenyataan yang terjadi sekarang tidak seluruhnya berupa
kebenaran, bahkan yang tidak seharusnya terjadrakhirnya terjadi juga
karena das solen tidak sama dengan das sein. Di muka bumi ini berapa
banyak kita melihat ketidakbenaran, seperti berbagai penindasan,
penjajahan dan rekayasa.
Seorang murid Plato bemama Aristoteles, menjawab pertanyaan hunya ini
dengan pendapat bahwa kebenaran itu subjektif sifatnya, Minya kebenaran
bagi seseorang adalah tidak benar bagi yang lain, sehingga kemudian
lahirlah kebenaran relatif dan kebenaran mutlak.
71. Menurut penulis, yang benar adalah pengetahuan
akal itu disebut ilmu yang kemudian untuk
membahasnya disebut logika, pengetahuan budi itu
disebut moral yang kemudian untuk membahasnya
disebut etika, pengetahuan indrawi itu disebut seni yang
untuk membahasnya disebut estetika. Sedangkan
pengetahuan kepercayaan itu disebut agama, tetapi
dalam hal ini tidak boleh otoritatif karena agama tidak
memaksa, agama harus diterima secara logika, etika dan
estetika dan agama itu hanyalah Islam yang terbukti
kebenarannya, keindahannya dan
kebaikannya. Jadi titik temu antara logika, etika
dan estetika adalah Islam, oleh karena itu pengetahuan
intuitif kepada seseorang yang kemudian disebut nabi
harus diuji lebih dahulu seperti halnya keberadaan Nabi
Muhammad SAW, sebagaimana penulis lakukan
bertahun-tahun dalam keadaan atheis dan kemudian baru
menerimanya.
72. 1. Teori Kebenaran Korespondensi.
2. Teori Kebenaran Koherensi.
3. Teori Kebenaran Pragmatis.
4. Teori Kebenaran Sintaksis.
5. Teori Kebenaran Semantis.
6. Teori Kebenaran Non Deskripsi.
7. Teori kebeneran Logika yang Berlebihan
8. Teori Kebenaran Performatif.
9. Teori Kebenaran Paradigmatik.
10. Teori Kebenaran Proposisi.
Beberapa kriteria yang sudah dilembagakan
75. Kebenaran Pragmatis
“adalah kebenaran hanya dalam
salah satu, konsekuensi saja.
Kelemahan kebenaran ini adalah
apabila kemungkinluas, oleh
karena itu harus dipilih
kemungkinannya hanya dua an
sating bertolak belakang”
77. “Adalah kebenaran yang berubah
pada berbagai ruang dan waktu,
jadi setelah kurun waktu tertentu
berubah (untuk kategori waktu)
dan pada tempat tertentu berubah
(untuk kategori ruang)”
Kebenaran paradigmatik
78. Jadi pada kajian logika kebenaran
ilmu pengetahuan ini, kita akan bergelut
dengan kegiatan berpikir yang mengasah
kemampuan intelektual mulai dari
kegiatan yang sederhana, seperti
mengingat sampai pada pemecahan
masalah (problem solving). Menurut
Benjamin S. Bloom hal tersebut disebut
juga dengan pembelajaran kognitif
79. Puncak kebenaran itu sendiri sebenamya
adalah Allah Yang Maha benar (Al Haq),
itulah sebabnya para pedzikir senantiasa
mengucapkan Alhamdulillah" (Segala Puji
Bagi Allah) pada setiap penyelesaianny.
Yang Maha Benar
Sebagaimana telah penulis sampaikan di muka
bahwa ilmu tidaklah bebas nilai, karena antara
logika dan etika harus berdialektika, bukan
hanya karena penggabungan ilmu dan agama
yang dalam pembicaraan kita sehari-hari biasanya
disebut dengan Imtaq iman dan Taqwa).
83. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang
mampu bertanya. Ia mempertanyakan dirinya,
keberadaannya, dan dunianya.
Dalam kehidupan sehari-hari secara umum
pertanyaan dapat digolongkan dalam dua
tingkatan, yakni pertanyaan yang sederhana dan
pertanyaan yang bersifat teoritis.
Singkatnya pertanyaan sederhana lebih banyak
berhubungan dengan hal-hal yang bersifat teknis.
Sifatnya aplikatif.
Pertanyaan yang bersifat mendasar disebutkan
pertanyaan filosofis. Pertanyaan ini bersentuhan
dengan makna dan nilai hidup manusia.
84. "Siapakah manusia itu?" merupakan pertanyaan
yang paling mendasar dan paling utama dalam
sejarah manusia. Munculnya pertanyaan itu
menandakan bahwa manusia adalah sebuah
persoalan. Semakin dia mendalami pengalamannya,
semakin ia menyadari dirinya sebagai problem.
Karena itu beberapa filsuf eksistensialis tidak
salah ketika mereka menyatakan bahwa manusia
sebagai sebuah persoalan yang tidak akan pernah
selesai.
Manusiasebagai sebuahPersoalan
85. Apa itu Filsafat?
Kata "filsafat" berasal dari bahasa
Yunani, yakni philein, artinya men-
cintai dan sophia, artinya
kebijaksanaan. Dari dua kata ini
secara harafiah filsafat diartikan
dengan cinta akan kebijaksanaan.
86. Pertama, filsafat sebagai
hasil perenungan. Dalam
pengertian ini filsafat
merupakan perenungan
terhadap hasil
perenungan atau ideide
yang ada.
Kedua, sebagai kritik.
Dalam pengertian ini
filsafat berusaha
mengerti, membedakan
dan mengambil
keputusan.
Ketiga, filsafat sebagai
ilmu yang berusaha
mencari kebenaran secara
metodis, sistematis,
rasional dan radikal
melampaui kebenaran dan
pertanggungjawaban.
Filsafat bisa didefinisikan dalam tiga hal
87. Filsafat Manusia
Filsafat manusia adalah
bagian integral dari sistem
filsafat, yang secara
spesifik menyoroti hakikat
atau esensi manusia. Tugas
dan fungsi filsafat manusia
adalah mempelajari manusia
dalam kebulatan aslinya
serta menghadapinya
sebagai sesuatu
keseluruhan.
Metode Filsafat Manusia
metode filsafat manusia untuk
menangkap hakikat manusia
secara utuh adalah refleksi,
dan analisa transendental
serta sintesis. Dengan metode
ini filsafat manusia mengantar
kita sampai kepada inti yang
mendalam tentang manusia.
Filsafat Manusiadan Metodenya
88. disebutkan bahwa manusia bersifat
dinamis, misteri dan paradoksal.
Sifat dinamis membuat manusia
terus mengalami perkembangan.
Dalam haal ini filsafat manusia
tetap relevan untuk dibicarakan.
Kedua, dengan mendalami
manusia, kita mengenal
manusia dengan lebih baik.
Ketiga, filsafat
manusia mengantar
kita untuk semakin
mampu
bertanggungjawab
terhadap diri kita
dan sesama.
Relevansi Filsafat Manusia
Ada tiga alasan
untuk menunjukkan
relevansi itu.
Pertama, dengan
bertanya kita
mewujudkan hakikat
kemanusiaan.
89. ManusiaSebagai Persona
Persona atau pribadi merupakan salah satu
dimensi mendasar manusia. Sebagai pribadi
manusia mempunyai kemampuan untuk
menentukan dirinya sendiri. Secara etimologis,
kata "persona" berasal dari bahasa Yunani,
yang artinya adalah topeng, bermakna yakni
jati diri.
90. Pandangan
Ontologi
Pendekatan psikologis
meletakkan pribadi manusia
pada aspek psikis. Fokus
perhatian psikologi adalah
emosi dan afeksi. Pandangan
psikologi meletakkan pribadi
manusia pada kejiwaan.
Pandangan dialogis
mengkaitkan pribadi
manusia dengan hubungan
antara satu manusia
dengan manusia yang lain.
Dalam pandangan ini
manusia adalah makhluk
relasional. Pribadi setiap
manusia terbentuk melalui
relasi, yakni relasi jiwa
dan badan, relasi individu
dengan masyarakat,
sebaliknya relasi
masyarakat dengan
individu. Jadi, konsep Aku
berpusat pada relasi.
Tiga Pandangan
Dalam pandangan ontologis,
tekanan manusia sebagai
pribadi diletakkan pada
rasionalitas dan individualitas.
Artinya, manusia dilihat
sebagai makhluk yang rasional
dan bersifat individual.
pandangan ontologis.
meletakkan inti pribadi
manusia pada esensi dan
eksistensi, yakni kodrat,
rasio serta keunikan dan
kebebasan.
Pandangan
Psikologis
Pandangan Dialogis
91. Nilai-NilaiAbsolut Pribadi
nilai-nilai absolut personalitas manusia
terungkap dalam empat hal mendasar,
yakni memiliki kesadaran diri, otonomi,
memiliki transendensi diri serta mampu
berkomunikasi. Semua ini merupakan
nilai-nilai universal dan mutlak bagi
manusia sebagai pribadi.
92. 04
05
06
EnamElemenDasar
Persona
Nama, Merupakan perwujudan dan
pengejawantahan sekaligus
menjadi identitas pribadi seseorang.
Suara hati, Merupakan pedoman hidup bagi
seseorang dalam mengambil keputusan untuk
menentukan perilaku hidupnya.
Perasaan, Merupakan ungkapan lubuk hati
yang mendalam dari setiap pribadi.
01
03
02
Akal budi, Merupakan dasar untuk
melahirkan ide-ide.
Karakter, Merupakan kebiasaan
hidup seseorang.
Kebebasan, Merupakan martabat
Kemanusiaan yang tidak bisa
dibungkam oleh siapapun.
95. PENGETAHUAN
Bahwa manusia itu tahu sesuatu, tidak
ada yang menyangkal. Manusia tahu
akan dunia sekitarnya, akan dirinya
sendiri, akan orang-orang lain. Manusia
tahu yang baik dan yang buruk, yang
indah dan tidak indah. Bagaimana
manusia itu dapat tahu, apakah
sumbernya, apakah sebenarnya tahu
itu?
96. Manusia banyak menggunakan pengetahuan untuk
hidupnya seharihari. “Air, jika dipanasi akan mendidih.
Pengetahuan ini dipergunakan jika hendak memasak.
Tetapi orang tidak tahu benar akan seluk-beluk
pengetahuan itu. Mengapa air mendidih kalau dipanasi?
Apa syarat yang harus ada supaya air bisa mendidih
kecuali api? Manusia berani bertindak atas dasar
pengetahuan itu, tidak hanya karena berguna saja secara
kebetulan, melainkan demikian mutlaknya sehingga tidak
ragu-ragu lagi. Pengetahuan yang dipergunakan orang,
terutama untuk hidupnya sehari-hari tanpa mengetahui
seluk-beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya,
tidak mengetahui sebabnya demikian dan apa sebabnya
harus demikian, disebut pengetahuan biasa.
97. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
bertujuan mencapai kebenaran ilmiah tentang objek
tertentu, yang diperoleh melalui pendekatan atau
cara pandang (approach), metode (method), dan
sistem tertentu. Jadi pengetahuan yang benar
tentang objek itu tidak bisa dicapai secara langsung
dan sifat daripadanya adalah khusus. Ilmu
pengetahuan diciptakan manusia karena didorong
oleh rasa ingin tahu manusia yang tidak
berkesudahan terhadap objek, pikiran, atau akal
budi yang menyangsikan kesaksian indra, karena
indra dianggap sering menipu.
ILMU PENGENTAHUAN
98. Macam-macam Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan Filosofi
Yang mempersoalkan hakikat
atau esensi sesuatu (pengetahuan
universal).
Ilmu Pengetahuan
Deskriptif-analitik
Selalu mencari sebabmusabab
keberadaannya (pengetahuan umum
bagi suatu jenis benda).
01 02 Ilmu Pengetahuan Kausalistik
Yaitu mencoba menjelaskan sifat-
sifat umum yang dimiliki oleh suatu
jenis objek.
Ilmu Pengethuan normative
Yaitu mencoba memahami norma suatu
objek yang dari sana akan tergambar
tujuan dan manfaat dari objek tersebut.
03 04
99. Ada 6 system yang lazim dikenal dalam Ilmu
Pengetahuan
Sistem Buatan
Sistem Tertutup
Sistem Bentuk
Lingkaran
Sistem Terbuka
Sistem Bnetuk
Garis lurus
Sistem Alami
100. Kebenaran Ilmu Pengetahuan
Lazim disebut kebenaran ilmiah adalah pengetahuan
yang jelas dari suatu objek materi yang dicapai
menurut objek forma (cara pandang) tertentu dengan
metode yang sesuai dan ditunjang oleh suatu sistem
yang relevan. Pengetahuan yang demikian tahan uji,
baik dari verifikasi empiris maupun rasional, karena
cara pandang, metode, dan sistem yang dipakai
bersifat empiris dan rasional secara silih berganti.
101. Sering disebut teori konsistensi, karena menyatakan bahwa kebenaran itu
tergantung pada adanya saling hubungan di antara ide-ide secara tepat, yaitu ide-
ide yang sebelumnya telah diterima sebagai kebenaran. Tingkat saling hubungan
adalah ukuran bagi tingkat kebenaran itu sendiri. Semakin terdapat saling
hubungan di antara ide-ide yang makin meluas maka akan menunjukkan
kesahihan kebenaran yang semakin jelas pula
TEORI SALING HUBUNGAN
102. TEORI PERSESUAIAN
Kalau teori koherensi diterima oleh kebanyakan
kaum idealis, maka teori korespondensi lebih bisa
diterima oleh kaum realis.Teori korespondensi ini
mengatakan bahwa seluruh pendapat mengenai
suatu fakta itu benar jika pendapat itu sendiri
disebut fakta yang dimaksud. Dengan kata lain,
kebenaran adalah persesuaian antara pernyataan
tentang fakta dengan fakta itu sendiri.
103. TEORI KEGUNAAN
Apa yang dikemukakan oleh teori korespondensi dapat
menyelesaikan secara tuntas pekerjaan dalam mencari
kebenaran. Tetapi kehidupan seharihari menuntut sesuatu
yang lebih praktis dan langsung menimbulkan
konsekuensi yang menguntungkan. Pragmatisme
mewarnai pandangannya Pada umumnya teori
memandang masalah kebenaran menurut segi
kegunaannya. James mengatakan bahwa 'Tuhan itu ada'
adalah benar bagi seseorang yang hidupnya mengalami
perubahan. Kepercayaan yang kuat terhadap adanya
Tuhan itu dapat memberikan kesejukan Kati, sehingga ada
kemampuan batin untuk menerima segala bentuk
perubahan.
106. Nama Kelompok
• Lailatul Fitria (1212100340)
• Shalsabil (1212100346)
• Syafaat Nur M(1212100349)
107. FILSAFAT PANCASILA
Pengertian filsafat Pancasila adalah Pembahasan
Pancasila secara filsafati, yaitu pembahasan Pancasila
sampai hakikatnya yang terdalam (sampai intinya yang
terdalam). Maka pengertian tentang pengetahuan
Pancasila yang demikian itu juga merupakan suatu
pengetahuan yang terdalam yang merupakan hakikat
Pancasila yang bersifat essensial, abstrak umum
universal, tetap dan tidak berubah (Notonagoro,
1966:34)
108. MANFAAT FILSAFAT PANCASILA
Sebagaimana telah dipahami bahwa filsafat adalah suatu
pengetahuan yang terdalambagi , hakiki, rasional,
rnenyeluruh, maka filsafat sangat bermanfaat ilmu
pengetahuan sebagai ilmu pengetahuan yang objek
materianya segala sesuatu, dan objek formanya dari sudut
tertentu. Maka filsafat sampai pada intinya yang terdalam,
hakikat serta bersifat universal
109. ● Sebagai induk pengetahuan, maka filsafat berfungsi menentukan prinsip-prinsip
metodis serta objek dari ilmu pengetahuan.
● Sebagai pemberi dasar bagi ilmu pengetahuan yang axiomata yang tidak
memerlukan suatu pembuktian yaitu:
1. asas kebalikan (principium contradictionis).
2. asas kesamaan dengan diri sendiri (principium ideutIfilos)
3. asas kemustahilan ketiga (principium exclusitertii)
● Dengan filsafat setiap ilmu pengetahuan dapat memiliki sila! dan ciri khasnya
masing-masing.
● Secara umum semua metode ilmu pengetahuan berkembang dan pertama-tama
ditentukan oleh filsafat karena kedudukan filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan
MANFAAT FILSAFAT PANCASILA TERHADAP ILMU
PENGETAHUAN
110. karena sifat filsafat yang kritis, dinamis serta mendalam maka
memungkinkan bagi pengembangan akal, menghidupkan kecerdasan
berfikir bagi para calon sarjana.Fungsi Filsafat juga mengarahkan
kepada cara atau kemampuan untuk mendapatkan pengertian tentang
kedudukan ilmu pengetahuan bagi hidup manusia.
Filsafat berfungsi menggugah pengertian dan kesadaran manusia akan
kedudukannya dalam hubungannya dengan segala sesuatu di luar
dirinya
Menggugah pengertian serta kesadaran para calon sarjana akan
pemikiran kemanusiaan yaitu tentang kemanusiaan dn masalah
kemanusiaan sepanjang masa.
Pendidikan filsafat akan membantuk para sarjana menjadi ilmuwan
yang bijaksana yang memiliki dan mengamalkan filsafat pandangan
hidup.
MANFAAT BAGI PENDIDIKAN KESARJANAAN
111. ● Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku
dan tertutup, namun bersifat terbuka. Hal ini
dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah
bersifat aktual, dinamis, antsipatif dan senantiasa
mampu menyesuaikan dengan perkembangan
jaman. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan
berarti mengubah nilai-nilai dasar Pancasila namun
mengeksplisitkan wawasannya secara kongkrit,
sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam
untuk memecahkan masalah-masalah baru dan
aktual.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
112. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik
Thanks!
Please keep this slide for attribution