1. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
Artikel Pendidikan
Pendidikan
Sektor pendidikan telah menjadi fokus perhatian yang penting di antara para mitra
pembangunan dalam dua tahun
terakhir, didorong terutama oleh keinginan membantu Indonesia mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium (MDG)
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk pendidikan. Bab ini bertujuan untuk
menunjukkan bagaimana upaya Indonesia
mencapai tujuan-tujuan tersebut, dan bagaimana para mitra pembangunan
memberikan bantuan. Bab ini menjelaskan
konteks pembangunan pendidikan di Indonesia, dukungan yang diberikan oleh Uni
Eropa dalam semua subsektor
pendidikan, dan menyoroti kemungkinan menuju pendekatan yang mencakup
seluruh sektor (SWAP).
Pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan daya saing nasional dan
mengurangi kemiskinan melalui Rencana
Strategis Jangka Menengah. Pemerintah berkomitmen terhadap pencapaian MDG
dan Pendidikan untuk Semua Orang
(EFA), dan apabila upaya-upaya saat ini dapat dipertahankan, tujuan-tujuan utama
dalam bidang pendidikan tersebut
diperkirakan tercapai pada tahun 2015.
Tantangan-tantangan utama yang dihadapi Pemerintah mencakup perluasan akses
ke pendidikan tanpa mengorbankan
kualitas, meningkatkan kualitas dalam kondisi sistim desentralisasi, dan
memastikan bahwa dana pendidikan yang
baru saja ditingkatkan dipergunakan dengan baik. Untuk mengatasi hal tersebut,
Departemen Pendidikan Nasional
bekerja berdasarkan rencana strategisnya untuk tahun 2005-2009, yang dikenal
sebagai Renstra, yang terdiri dari tiga
pilar strategi, termasuk (1) Memperbaiki akses, (2) Meningkatkan kualitas, dan (3)
Meningkatkan penataan dan
pengelolaan pendidikan.
Secara global, Komisi Eropa, dengan sejumlah mitra pembangunan, berupaya
sedapat mungkin untuk memberikan
dukungan kepada pemerintah-pemerintah mitra melalui SWAP dan dukungan
anggaran. Pendekatan ini didasarkan
pada dua prinsip utama: satu, bahwa pelaksanaan program-program dipimpin oleh
para pemerintah mitra dan, kedua,
bahwa mereka memiliki tujuan bersama untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam penggunaan sumber daya
internal dan eksternal. Hal ini mencerminkan kepentingan bersama untuk
meningkatkan hasil dari pengeluaran
pemerintah dan donor baik dengan memfokuskan sumber daya pada
page 1 / 12
2. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
prioritas-prioritas yang dinyatakan dalam dokumendokumen
perencanaan nasional, maupun dengan meningkatkan kualitas pengeluaran.
Sejumlah mitra pembangunan saat ini sedang mendukung program-program
pendidikan dasar di Indonesia, termasuk
Australian Agency for International Development (Ausaid), United States Agency for
International Development (USAID),
Bank Pembangunan Asia (ADB), Japan International Cooperation Agency (JICA),
Dana Anak-anak PBB (UNICEF) dan
Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Sejumlah
besar dana bantuan pembangunan
disediakan untuk mendukung reformasi pendidikan dan pembangunan sejalan
dengan Renstra. Keinginan untuk
menerapkan SWAP semakin besar diantara kelompok tersebut, yang meresmikan
koordinasi antar donor pada tahun
2005 dengan membentuk Kelompok Kerja Sektor Pendidikan (ESWG), yang saat ini
diketuai oleh Komisi Eropa bersama
Belanda untuk masa satu tahun. Kelompok ini berusaha mewujudkan Deklarasi
Paris mengenai Efektivitas Bantuan,
dan berupaya untuk bekerja dengan Pemerintah dalam mendukung pencapaian
MDG. Dukungan Bank Dunia bagi
pendidikan dasar bergerak ke tahap baru yaitu menuju dukungan kualitas guru dan
SWAP tingkat kabupaten/ kota,
menggabungkan kekuatan dengan Belanda dan Komisi Eropa, sementara ADB dan
Ausaid telah mengembangkan
program-program besar yang ditujukan untuk mewujudkan SWAP di Indonesia.
Agar bantuan pembangunan melalui SWAP dapat efektif, Pemerintah perlu
mengambil kepemilikan penuh atas proses
tersebut, untuk menjadi pimpinan koordinasi dan penyelarasan donor, serta
menetapkan dasar untuk dialog kebijakan
tingkat sektoral yang akan memungkinkan para mitra pembangunan untuk
memantau perkembangan dalam pendidikan
dan untuk terlibat secara produktif dengan Pemerintah. Bersamaan dengan hal
tersebut, kerangka pengeluaran jangka
menengah akan memungkinkan bantuan dari para mitra pembangunan mengisi
celah-celah yang kekurangan dana,
dan akan memberikan Pemerintah informasi yang lebih jelas daripada yang dimiliki
saat ini mengenai bagaimana
bantuan pembangunan digunakan dan dapat dimanfaatkan di masa yang akan
datang.
Pendidikan Dasar (SD dan SMP)
Komisi Eropa
Komisi Eropa bermaksud untuk membantu membangun program sektor pendidikan
dasar sampai dengan tahun 2009
Kerjasama Pembangunan Uni Eropa di Indonesia
melalui serangkaian langkah-langkah.
· Program empat tahun pertama, Program Dukungan Kapasitas Sektor Pendidikan
page 2 / 12
3. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
Dasar (BE-SCSP 1) senilai EUR
20 juta, yang dimulai pada tahun 2006, berfokus pada pengelolaan proses
desentralisasi dan peningkatan
pemberian layanan melalui pengarusutamaan praktik-praktik terbaik dalam
pendidikan dasar.
· Program lima tahun kedua, BE-SCSP 2 senilai EUR 17,5 juta, rencananya akan
dimulai pada tahun 2007 dan
dimaksudkan untuk melengkapi BE-SCSP 1 guna mendukung Pemerintah Indonesia
dalam mencapai MDG dan
EFA melalui tata kelola pendidikan yang baik, dan untuk mempersiapkan program
dukungan sektor pendidikan
yang berfokus pada kebutuhan-kebutuhan tingkat kabupaten/ kota. Program
tersebut bertujuan untuk mengatasi
permasalahan kapasitas sistem dalam bidang manajemen keuangan, sistem
informasi, dan untuk mendukung
pekerjaan Badan Dialog Kebijakan untuk sektor pendidikan di bawah
kepemimpinan Pemerintah. Belanda akan
turut membiayai program ini, memberikan tambahan sebesar EUR 22,5 juta, dan
program tersebut akan dikelola
oleh Bank Dunia sebagai Dana Perwalian Kapasitas Pendidikan Dasar (BEC-TF).
· Program Sektor Pendidikan Dasar (BESP) lanjutan yang akan disusun pada tahun
2008 (nilainya akan diputuskan
kemudian) akan mengembangkan hasil-hasil dari BE-SCSP1 dan BE-SCSP2 yang
sedang berlangsung, dengan
tujuan untuk mendukung pencapaian MDG dan EFA melalui SWAP, memberikan
dukungan anggaran kepada
kabupaten/ kota, yang ditelusuri oleh Badan Dialog Kebijakan melalui penggunaan
indikator-indikator yang
disepakati.
Jerman
Dalam sektor pendidikan dasar, upaya-upaya ditujukan untuk memperkuat
keterampilan belajar mengajar, terutama dalam pendidikan sains (Proyek
Peningkatan Kualitas Pendidikan Sains/ SEQIP), yang adalah kerjasama bilateral
antara Pemerintah Indonesia dan Republik Federal Jerman. Sebuah strategi
keterlibatan multi-tingkat diterapkan dengan sejumlah kegiatan yang dilakukan
secara bersamaan dalam sekolah-sekolah dan dalam lingkungan sekolah.
Kegiatan tersebut mencakup pelatihan dengan sasaran para penyelia, kepala
sekolah, guru penasihat, guru, dosen dan staf administratif, pemberian peralatan
eksperimen, buku pedoman, dan buku pelajaran. Proyek ini dilaksanakan dalam
skala besar dan saat ini melibatkan sekitar 35.000 sekolah.
Sistem pemantauan luas dikembangkan untuk mengukur hasil pelatihan di
berbagai tingkat guna menentukan
penggunaan bahan-bahan yang disediakan, perubahan metodologi pengajaran,
dan yang paling penting adalah untuk
mengukur prestasi belajar anak-anak. Inovasi-inovasi yang diterapkan dalam
proses belajar ditindaklanjuti dalam sistem
page 3 / 12
4. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
evaluasi prestasi, yang diubah untuk mengukur pemahaman dan bukan
pengetahuan faktual. Skema pengamatan
kegiatan di kelas diterapkan untuk membuktikan tingkat inovasi dalam kelas.
Penerapan pendekatan reformasi menghasilkan perubahan perilaku guru dengan
perubahan metode mengajar dari
metode tradisional yang berpusat pada guru menjadi terpusat pada anak dan
berorientasi pada kegiatan.
Untuk menjamin kesinambungan dari perubahan dan perbaikan yang dicapai,
sebuah program pelatihan untuk lembagalembaga
pelatihan guru, baik sebelum maupun setelah mulai mengajar, dikembangkan dan
Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan saat ini dibentuk pada tingkat kabupaten/ kota.
Belanda
Melihat fakta bahwa Belanda menetapkan sasaran sebesar 15% dari bantuan
pembangunannya untuk pendidikan
dasar, diputuskan untuk menetapkan sasaran pada peningkatan alokasi anggaran
pendidikan dasar yang cepat, dengan
jumlah yang besar, dan multi-tahunan dalam kerangka tujuan strategis
multi-tahunan Kedutaan Besar Belanda dalam
pertumbuhan ekonomi/ peningkatan iklim investasi dan stabilitas politik. Oleh
karena itu, pendidikan dan pelatihan
tehnis serta kejuruan, serta keterlibatan lembaga-lembaga serta organisasi Islam,
secara tegas dimasukkan ke dalam
Rencana Aksi. Pada saat yang sama, rancangan-rancangan pertama Renstra
Departemen Pendidikan Nasional – yang
disusun dengan bantuan Belanda – tersedia di semester kedua tahun 2005.
Rencana Strategis untuk Pembangunan
Kerjasama Pembangunan Uni Eropa di Indonesia
Pendidikan adalah kerangka konsultasi dengan Pemerintah Indonesia mengenai
prioritas dan arahan dukungan eksternal
oleh para donor, termasuk Kedutaan Besar Belanda.
Pada tingkat nasional, program dukungan Belanda menetapkan sasaran pada
pengembangan kebijakan dan penguatan
tata kelola dan manajemen; pada tingkat provinsi dan kabupaten/ kota, dukungan
difokuskan pada pengembangan
kapasitas, akuntabilitas dan membuat perubahan pada tingkat sekolah dan kelas.
Fokus geografis adalah Indonesia
bagian timur: Sulawesi, Maluku, Papua dan Timor Barat.
Kegiatan-kegiatan berikut dimulai pada tahun 2006:
· Program Pendidikan dan Pengembangan Usia Dini (ECED) yang ditujukan untuk
mengembangkan sistem ECED
publik yang berkesinambungan di negara ini. Cakupannya nasional, dan dana yang
dihibahkan oleh Belanda
digunakan untuk bantuan tehnis. Dana pinjaman digunakan untuk prasarana dan
peralatan. Program dilaksanakan
oleh Pemerintah dan dikelola oleh Bank Dunia.
page 4 / 12
5. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
· Dana Perwalian untuk Pendidikan Dasar. Dana Perwalian ini adalah fasilitas untuk
membiayai dan melaksanakan
serangkaian prakarsa perintisan yang ditentukan sebelumnya dalam kerangka
untuk menyusun dan merancang
skema-skema berskala, seperti pelatihan dan sertifikasi guru, tehnologi informasi
dan komunikasi, pilihan
pendanaan lokal untuk rehabilitasi dan konstruksi, serta tata kelola lokal dan
akuntabilitas. Hal tersebut
dilaksanakan oleh Bank Dunia dan Pemerintah.
· Program Pendidikan Dasar Kabupaten/ Kota di enam kabupaten/ kota propinsi
Timor Barat. Program ini
dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan bantuan tehnis dari
kontraktor-kontraktor ADB.
Program ini berfokus pada pembangunan kapasitas lokal untuk manajemen
berbasis sekolah.
Dua prakarsa baru sedang dipersiapkan. Yang pertama adalah prakarsa bersama
dengan Komisi Eropa dan Bank Dunia
melalui pengumpulan dana dalam Dana Perwalian yang dikelola oleh Bank Dunia.
Sebagian dari anggaran akan dikelola
oleh Pemerintah dan sebagian lainnya dikelola oleh Bank Dunia. Prakarsa ini
berfokus pada pemerintahan, manajemen
keuangan publik, pemantauan dan evaluasi, sistem keuangan dan modalitas, baik
pada tingkat nasional maupun lokal.
Program ini dimulai awal tahun 2007.
Prakarsa kedua adalah tindak lanjut terhadap dukungan untuk Program Manajemen
dan Pelatihan/ Sertifikasi Guru.
Dengan anggaran dari Dana Perwalian Pendidikan Dasar, studi persiapan dan
perintisan dibiayai untuk perancangan
program dukungan multi-tahunan dan menyeluruh dan Pemerintah berkomitmen
untuk memberikan USD 60 juta. Bank
Dunia akan memberikan pinjaman sebesar USD 100 juta dan Kedutaan Besar
Belanda kemungkinan memberi kontribusi
USD 40 juta. Program ini akan dimulai pada akhir tahun 2007/ awal tahun 2008.
Pendidikan Tinggi
Komisi Eropa
Program Erasmus Mundus
Program beasiswa Erasmus Mundus, dibiayai oleh Komisi Eropa, bertujuan
untuk mendorong dan memungkinkan lulusan-lulusan dan sarjana yang
memenuhi syarat dari negara-negara diluar Uni Eropa mendapatkan kualifikasi
dan pengalaman di Uni Eropa.
Program S2 Erasmus Mundus (EMMC) adalah program berkualitas tinggi yang
diadakan di beberapa universitas terbaik
Eropa. Saat ini terdapat 80 program yang tengah ditawarkan, mencakup
bidang-bidang mulai dari tehnik dan tehnologi,
ilmu alam, ilmu hayati, ilmu sosial, bisnis, ilmu ekonomi, sampai hukum dan
humaniora. Beasiswa tersebut tidak hanya
page 5 / 12
6. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
diberikan untuk lulusan S1 untuk studi EMMC, akan tetapi juga bagi para dosen
untuk melaksanakan tugas mengajar
dan penelitian serta pekerjaan ilmiah di lembaga-lembaga yang berpartisipasi
dalam EMMC.
Para mahasiswa Erasmus Mundus mengambil program S2 mereka mulai dari satu
sampai dengan dua tahun, di
Kerjasama Pembangunan Uni Eropa di Indonesia
sedikitnya dua universitas yang berada di dua Negara Anggota Uni Eropa. Selain
mendapatkan pendidikan mutu tinggi,
mereka juga mendapatkan pengalaman dalam gaya hidup, budaya, dan bahasa
yang dipergunakan di negara-negara
Eropa. Mahasiswa-mahasiswa diterima di dalam program setelah proses yang
sangat kompetitif guna menjamin bahwa
program Erasmus Mundus mendapatkan bakat-bakat terbaik.
Selain skema beasiswa, Erasmus Mundus juga menawarkan program Kemitraan
untuk mendorong universitas-universitas
di Eropa membuka diri terhadap dunia dan untuk menekankan keberadaan mereka
di dunia. EMMC juga dapat
mengadakan kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi di
negara-negara non-Uni Eropa sehingga
memungkinkan mobilitas ke luar negeri bagi para mahasiswa dan sarjana lulusan
Uni Eropa yang terlibat dalam EMMC.
Sejak tahun 2004, 54 mahasiswa dan tiga dosen Indonesia telah mendapatkan
manfaat dari skema beasiswa Erasmus
Mundus.
Informasi lebih lanjut mengenai Erasmus Mundus, termasuk proses aplikasi untuk
tahun akademik yang akan datang
dapat ditemukan di situs:
http://www.delidn.ec.europa.eu
atau dapat langsung mengunjungi situs:
http://ec.europa.eu/education/programmes/mundus/projects/index_en.html
Program Asia-Link
Program untuk pembentukan jaringan pendidikan tinggi antara Eropa dan Asia
Program Asia-Link dibentuk oleh Komisi Eropa untuk meningkatkan jaringan
regional dan multilateral antara lembagalembaga
pendidikan tinggi di Eropa dan di negara-negara berkembang Asia. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan
penciptaan kemitraan-kemitraan baru, untuk memperkuat kemitraan yang sudah
ada antara universitas-universitas
di Eropa dan Asia, dan untuk menciptakan hubungan-hubungan baru yang
berkesinambungan.
Proyek-Proyek Kemitraan
Sebagian besar anggaran program dialokasikan untuk pendanaan proyek-proyek
kemitraan. Empat periode peluang
mengajukan proposal proyek-proyek kemitraan telah dilaksanakan dalam empat
tahun pertama operasi (2002-2005).
page 6 / 12
7. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
Proyek-proyek dirancang dan dilaksanakan melalui kemitraan yang melibatkan dua
atau lebih lembaga Eropa dan dua
atau lebih lembaga Asia.
Dalam empat periode peluang mengajukan proposal tersebut, sejumlah 155 proyek
kemitraan telah dipilih untuk
mendapat dukungan dana dan telah melibatkan partisipasi dari sejumlah 707
lembaga. Kontribusi keseluruhan Komisi
Eropa untuk 155 proyek yang dipilih sampai saat ini berjumlah EUR 53 juta. Secara
umum, kontribusi Komisi Eropa
adalah sebesar 75% dari biaya proyek. Pendanaan sebesar 90% dimungkinkan
apabila para mitra dari Asia adalah dari
negara-negara yang terbelakang.
Delegasi Komisi Eropa di Indonesia memantau 17 proyek Asia-Link yang mencapai
sejumlah EUR 5,6 juta, mencakup
berbagai sektor termasuk sumber daya alam, kesehatan, usaha skala kecil dan
menengah, transportasi, dan sebagainya.
Saat ini 22 universitas di Indonesia berpartisipasi dalam proyek-proyek ini, dengan
dua universitas di Indonesia bertindak
sebagai mitra utama.
Proyek-proyek Asia Link berfokus pada salah satu atau gabungan dari hal-hal
berikut ini:
· Pengembangan Sumber Daya Manusia – Kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan
staf pengajar universitas, khususnya dosen baru dan calon dosen (misalnya
mahasiswa S2), dan para administrator,
serta memberikan kesempatan pertukaran bagi dosen-dosen dari Eropa maupun
negara-negara Asia yang
memenuhi syarat.
· Pengembangan Kurikulum – Kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk
mengembangkan kurikulum dengan
menghasilkan program, modul atau materi pengajaran/ pelatihan yang baru/
disempurnakan/ inovatif.
Kerjasama Pembangunan Uni Eropa di Indonesia
· Pengembangan Lembaga dan Sistem – Kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk
meningkatkan keseluruhan
manajemen lembaga-lembaga pendidikan tinggi melalui upaya berbagi
pengalaman antara lembaga-lembaga
Asia dan Eropa (atau kelompok/ asosiasi lembaga).
Informasi lebih lanjut mengenai program-program Asia-Link dapat diperoleh dari:
http://europa.eu.int/comm/europeaid/projects/asia-link/index_en.htm
Pameran Pendidikan Tinggi Eropa
Selain proyek-proyek kerjasama, Asia Link juga membiayai tujuh Pameran
Pendidikan Tinggi Eropa (EHEF) yang
diselenggarakan selama tahun 2006-2008 di Cina, Indonesia, India, Malaysia,
Filipina, Thailand dan Vietnam. Pameranpameran
tersebut menjadi forum bagi lembaga dan asosiasi pendidikan tinggi Eropa untuk
page 7 / 12
8. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
mempromosikan sektor
pendidikan tinggi Eropa kepada para pelajar dan akademisi, dan untuk saling
bertukar praktik terbaik mengenai Asia-
Link dan prakarsa kerjasama pendidikan tinggi lainnya.
Informasi lebih lanjut mengenai EHEF tersedia di: http://www.ehefs.org/
Austria
Program beasiswa Austria utama untuk pelajar/ peneliti dari Indonesia adalah
sebagai berikut:
· Beasiswa doktoral Tehnologi Asia Tenggara: empat hibah diberikan pada tahun
2005
· Beasiswa doktoral Dialog Utara-Selatan (sektor prioritas: air dan sanitasi,
pembangunan desa, energi, usaha
skala kecil dan menengah, pendidikan, ilmu pengetahuan dan penelitian, tata
pemerintahan yang baik): lima
hibah diberikan pada tahun 2005
· Pelatihan doktoral Jaringan Universitas ASEAN-Eropa (ASEA-UNINET) selama satu
bulan: satu hibah diberikan
setiap tahun
· Beasiswa studi doktoral di universitas yang berada di Indonesia: 12 hibah
diberikan pada tahun 2005.
Total pencairan dana untuk beasiswa Austria bagi pelajar Indonesia adalah EUR
497.000 (45,5% dari total hibah Bantuan
Pembangunan Resmi/ ODA).
Belgia
Setiap tahun Belgia memberikan beasiswa untuk para pelajar dari negara-negara
berkembang, dengan dukungan dari
Direktorat Jenderal Kerjasama Internasional, di bawah naungan Layanan Publik
Federal urusan Luar Negeri, Kerjasama
Perdagangan dan Pembangunan Luar Negeri, dan melalui Dewan Antar Universitas
Vlaam (VLIR) dan Badan Antar
Universitas dari universitas-universitas Wallon.
Sejak tahun 1998, Indonesia juga telah mendapatkan manfaat program beasiswa
antar pemerintah ini meskipun
beasiswa tersebut hanya terbatas untuk pelatihan dan program internasional
(program S2 dan pelatihan saja). Di tahun
2005, terdapat 10 pelajar yang menerima beasiswa.
Selanjutnya, terdapat beberapa lembaga keagamaan Belgia yang memberikan
beasiswa untuk para pelajar Indonesia,
termasuk Broeders van de Liefde.
Jerman
DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) adalah organisasi gabungan
lembaga-lembaga pendidikan tinggi
Jerman dan organisasi tersebut mendukung proyek-proyek yang mempromosikan
pertukaran pelajar dan akademisi.
Program-program DAAD terbuka untuk semua disiplin, negara dan pelajar.
Sampai dengan bulan Februari 2007, sekitar 2.300 warga Indonesia (pada tahun
page 8 / 12
9. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
2005 terdapat 347 orang) telah
menerima beasiswa jangka panjang dari DAAD untuk gelar S1, S2 atau doktoral.
Kerjasama Pembangunan Uni Eropa di Indonesia
Selama tahun-tahun belakangan, program kemitraan universitas antara
universitas-universitas Jerman dan Indonesia
telah dibentuk untuk meningkatkan proyek-proyek kerjasama di tingkat fakultas
atau departemen.
Kerjasama antara universitas dan lembaga ilmu pengetahuan di Jerman dan
Indonesia juga menjadi bagian dari
kerjasama ilmiah bilateral. Didanai oleh Kementrian Federal Pendidikan dan
Penelitian di Jerman, dua program beasiswa
berturut-turut untuk ilmu kelautan dan manajemen diadakan di Indonesia, program
khusus untuk tehnologi lingkungan
dengan negara-negara tertentu (Asia – termasuk Indonesia –, Amerika Latin, dan
lainnya) serta program negara ’tehnik
dan ilmu pengetahuan’ untuk Indonesia. Program-program ini dilengkapi dengan
program beasiswa untuk programprogram
universitas khusus bidang biotehnologi dalam kerangka yang dikenal dengan
sebutan ’kerjasama Selatan-
Selatan’, dibiayai oleh pemerintah Jerman. Proses seleksi terakhir diadakan pada
bulan Desember 2006.
Dalam lima puluh tahun belakangan, lebih dari 23,000 warga Indonesia telah
belajar di Jerman. Sejak tahun 1998,
jumlah warga Indonesia yang belajar di Jerman terus meningkat.
Pada tahun 2005, DAAD membantu negara-negara yang terkena dampak tsunami
tahun 2004 dengan memfasilitasi
program-program dimana lulusan dan para peneliti dari Indonesia dan Jerman
dapat berpartisipasi dalam kunjungan
studi dan penelitian, seminar dan konferensi untuk mengatasi krisis kemanusiaan.
Alumni DAAD di Aceh didukung
untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada rekonstruksi dan
rehabilitasi. Mengingat kebutuhan akan
kesiagaan menghadapi dan mencegah bencana di Indonesia, DAAD menawarkan
serangkaian beasiswa jangka panjang
untuk studi S2 dan doktoral di Jerman. Lulusan doktoral seringkali berpartisipasi
dalam proyek-proyek penelitian jangka
pendek dengan rekan mereka dari Jerman.
Bekerjasama dengan 12 lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, DAAD
memberikan 1.291 Beasiswa Sur-Place kepada
para pelajar dan lulusan dari wilayah bencana. Tujuan dari beasiswa tersebut
adalah untuk memungkinkan para pelajar
untuk melanjutkan dan menyelesaikan studi mereka. Sebagian besar beasiswa
diberikan untuk satu tahun. Beasiswa
tersebut didanai oleh Kementrian Federal untuk Kerjasama dan Pembangunan
Ekonomi (BMZ), Asosiasi Donor untuk
Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Humaniora di Jerman (Stifterverband für die
page 9 / 12
10. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
deutsche Wissenschaft) dan oleh
sponsor-sponsor swasta.
Italia
Sebuah Kesepakatan Kerjasama Budaya khusus menghubungkan Italia dan
Indonesia sejak tahun 1997.
Berdasarkan hal tersebut, Italia menyediakan – antara lain – bantuan untuk
beberapa universitas di Indonesia (Universitas
Udayana di Bali, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Universitas Nasional di
Jakarta, Institut Tehnologi di Bandung,
Akademi Pariwisata Indonesia di Jakarta, Universitas Indonesia di Depok) untuk
pengajaran bahasa dan kebudayaan
Italia.
Pada tahun 2006, 28 warga Indonesia dipilih untuk belajar bahasa dan kebudayaan
Itali di Italia, serta studi-studi
spesialisasi yang oleh Pemerintah di Indonesia dinyatakan sebagai prioritas.
Selain itu, berbagai universitas di Italia memberikan beasiswa mereka dengan
mengutamakan pelajar-pelajar dari
Indonesia. Sebanyak 25 warga Indonesia dipilih untuk mengikuti studi spesialisasi
pasca-sarjana di Italia. Beasiswa
ini diberikan juga berdasarkan kesepakatan kerjasama khusus di bidang-bidang
tertentu yang telah diadakan antara
universitas-universitas di Italia tersebut dengan universitas-universitas rekanan di
Indonesia.
Belanda
Belanda bekerjasama dengan Universitas Leiden dalam sebuah program berjudul
Melatih Pemimpin-Pemimpin Islam
Muda. Ini adalah program fellowship (S2, S3 dan kursus singkat) di Belanda/ Eropa,
bukan hanya dalam Studi Islam
tetapi juga dalam disiplin ilmu lainnya. Program ini diselenggarakan oleh
Departemen Agama, Universitas Leiden dan
Pusat Pendidikan Belanda (NEC) di Jakarta sebagai subkontraktor untuk
manajemen program fellowship tersebut.
Kerjasama Pembangunan Uni Eropa di Indonesia
Belanda memberikan beasiswa untuk S2, kursus singkat dan S3 melalui skema
beasiswa Studeren di Belanda (StuNed)
dan Program Fellowship Belanda (NFP). Sejumlah 190 pelajar Indonesia telah dipilih
pada tahun 2005 untuk menerima
beasiswa tersebut.
Pendidikan kejuruan dan non-formal serta pelatihan bahasa
Jerman
Bantuan Jerman diberikan untuk pelatihan kejuruan dan difasilitasi oleh Institut
Indonesia-Jerman (IGI). IGI memberikan
pendidikan mengenai keterampilan kerja yang diperlukan oleh usaha skala kecil
dan menengah.
Melalui Institut Kebudayaan Jerman di Jakarta, Goethe-Institut, proyek-proyek telah
dilaksanakan untuk meningkatkan
page 10 / 12
11. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
kondisi pengajaran bahasa Jerman. Saat ini lebih dari 60.000 murid diajari bahasa
Jerman sebagai bahasa asing wajib
kedua.
Antara tahun 2000 dan 2006, Goethe-Institut mendukung sektor pendidikan
Indonesia dalam hal-hal berikut ini:
· Seminar untuk guru-guru bahasa Jerman dengan 10.000 peserta
· 162 beasiswa bagi guru-guru Indonesia untuk mengikuti kursus bahasa Jerman di
Jerman
· 115 beasiswa bagi guru-guru Indonesia untuk mengikuti kursus bahasa Jerman di
Goethe-Institut
· Acara-acara budaya untuk pelajar bahasa Jerman dengan 1.350 peserta.
Untuk pelaksanaan program-program bahasa tersebut, EUR 900.000 telah
disediakan oleh Kantor Luar Negeri Federal
Jerman.
Belanda
Pada tahun 2006, Belanda mendanai UNICEF untuk mengelola tahapan kedua
Pendidikan Keterampilan Hidup mengenai
HIV/ AIDS untuk kaum muda dalam dan luar sekolah. Pada tahap kedua ini, jumlah
kabupaten/ kota di propinsi Papua/
Irian Jaya Barat telah ditingkatkan. Penyelenggaraannya dilakukan melalui
Departemen Pendidikan Nasional, lembagalembaga
swadaya masyarakat dan organisasi-organisasi lokal lainnya.
Selain itu, Belanda mendukung Organisasi Buruh Internasional (ILO) dalam
program Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan
untuk Karyawan Muda (EAST) di Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Timur
(dan juga memiliki fokus pada
rekonstruksi Aceh). Program ini dilaksanakan pada tingkat SMP dan kejuruan;
program pelatihan non-formal; mengenai
pekerja anak, HIV/AIDS dan gender, dengan Departemen Pendidikan Nasional,
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
serta ILO.
Portugal
Pendidikan adalah sektor penting untuk kerjasama pembangunan Portugal.
Sosialisasi bahasa Portugis, sebagai instrumen pendidikan dan pelatihan, adalah
salah satu pedoman strategis dari
visi baru tentang peran kerjasama pembangunan Portugal. Portugal menggunakan
pengajaran dan pelatihan bahasa
sebagai instrumen penting untuk membangun kapasitas kelembagaan dan
manusia di negara-negara yang menjadi
prioritasnya. Portugal berupaya keras untuk melatih guru-guru guna
mengembangkan pengajaran, dalam bahasa
Portugis, berbagai disiplin ilmu di semua tingkat siklus pendidikan, dari SD sampai
pendidikan tinggi. Melalui promosi
bahasa Portugis, dengan mengartikulasikan kebijakan bahasa dengan kebijakan
budaya, Portugal mendukung pendidikan
dasar di sekolah termasuk kegiatan melek huruf bagi orang dewasa, dengan
page 11 / 12
12. Artikel | Artikel Pendidikan
Copyright aziz potlot_mania@webmail.umm.ac.id
http://aziz.student.umm.ac.id/2010/02/05/artikel-pendidikan/
demikian meningkatkan pencapaian tujuan
kedua dari MDG.
Pada tahun 2004, Portugal menandatangani perjanjian dengan Universitas
Indonesia, melalui Fakultas Ilmu Budaya,
dengan tujuan untuk mempromosikan bahasa dan budaya Portugal di Indonesia,
yaitu melalui penyediaan buku-buku,
Kerjasama Pembangunan Uni Eropa di Indonesia
bahan-bahan audio-visual dan multimedia, serta beasiswa untuk para mahasiswa
dan staf pengajar dari Universitas
Indonesia untuk mengikuti kursus mengenai bahasa dan kebudayaan Portugis di
Portugal, serta membiayai dosen
bahasa Portugis penuh waktu. Kesepakatan tersebut mencakup penyelenggaraan
bersama kegiatan-kegiatan kebudayaan
serta program pertukaran staf akademik dan publikasi.
Saat ini lebih dari 120 mahasiswa mengikuti kursus bahasa dan kebudayaan
Portugis di Fakultas Ilmu Budaya dan
Program Studi Pasca Sarjana, Kajian Wilayah Eropa, Universitas Indonesia.
Selain itu, di Kedutaan Besar Portugal di Jakarta, para pelajar dari sekolah dan
universitas lain serta para profesional
dapat mengikuti kursus bahasa dan budaya Portugis yang ditawarkan untuk tingkat
pemula dan lanjut.
Dalam bidang kerjasama diversifikasi lintas budaya antara Portugal dan Indonesia,
beberapa proyek penelitian akademik
telah dimulai, khususnya dengan konsentrasi pada propinsi Nusa Tenggara Timur,
Maluku Utara dan Maluku, sehubungan
dengan hubungan historis antara Indonesia dan Portugal.
page 12 / 12