Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan bahasa Indonesia di ranah internasional, nasional, ilmiah, dan niaga. Bahasa Indonesia diajarkan di 45 negara dan menjadi bahasa populer keempat di Australia. UUD 1945 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan nasional yang menghubungkan berbagai suku bangsa di Indonesia.
3. Bahasa Indonesia di Internasional
• Ada sekitar 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika,
Kanada, Vietnam, dan banyak negara lain.
• Di Australia, bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat (Direktorat Jenderal
Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri pada tahun 2010)
• Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, pada tahun 2007 mengumumkan
bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi disamping bahasa
Inggris, Perancis, dan Jepang.
• Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BAPI) tersebar di seluruh benua
dengan 179 lembaga penyelenggara.
• Berdasarkan data dari Pusat Bahasa, tercatat sekitar 76 lembaga yang telah
mengajarkan bahasa Indonesia kepada penutur asing, baik di perguruan tinggi
maupun di lembaga-lembaga kursus.
Sumber: Pembakuan Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing sebagai Sarana
Pengenal Bahasa Indonesia oleh A. Soegihartono, SE, MM dalam Prosiding The 4th
International Conference on Indonesian Studies: “Unity, Diversity and Future”
4. UUD, Bab XV pasal 36 tahun 1945
• Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia
• Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional dan Bahasa Negara
(1) Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber
dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928
sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban
bangsa. UU. No. 24 tahun 2009 Pasal 25.
5. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
(UU. No. 24 tahun 2009 Pasal 25 Ayat 2)
1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
3. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan
kebangsaan Indonesia
4. Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
(UU. No. 24 tahun 2009 Pasal 25 Ayat 3)
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar di dalam pendidikan
3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan
4. Alat pembangunan kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan Bahasa
media massa.
6. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Ranah Kenegaraan
• Diatur dalam UU. No 24 tahun 2009
1. Dalam Perundang-undangan, dokumen resmi negara dan
administrasi pemerintahan wajib menggunakan Bahasa
Indonesia.
2. Presiden RI harus menggunakan Bahasa Indonesia dalam
berpidato.
7. • Presiden SBY tidak menggunakan Bahasa
Indonesia dalam berpidato.
Pasal 28
Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden, Wakil
Presiden, danpejabat negara yang lain yang disampaikan di dalam atau di luar
negeri.
Pasal 32
(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional
atau forum yang bersifat internasional di Indonesia.
(2) Bahasa Indonesia dapat digunakan dalam forum yang bersifat
internasional di luar negeri.
Kondisi Penggunaan Bahasa Indonesia
dalam ranah Kenegaraan (1)
8. Kondisi Penggunaan Bahasa Indonesia
dalam ranah Kenegaraan (2)
• Pidato Presiden SBY dalam bahasa Inggris, merupakan perilaku berbahasa yang
berpotensi menurunkan vitalitas bahasa Indonesia karena status sosial dan status
institusional sebagai seorang Presiden. Sikap berbahasanya (yang kebetulan meng-
gunakan bahasa asing), cenderung ditiru dan dijadikan standar.
Contoh Kalimat pada pidato Presiden SBY (di Bursa Efek Jakarta tahun 2011)
“Pemulihan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan rakyat, atau
dengan bahasa bebas saya katakan, minimizing the impact of the
global economic crisis.”
(www. detiknews.com)
9. Bahasa Indonesia dalam Ranah Ilmiah
• Diatur dalam UU. No 24 tahun 2009 Pasal 35
(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam penulisan karya
ilmiah dan publikasi karya ilmiah di Indonesia.
(2) Penulisan dan publikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk tujuan atau bidang kajian khusus dapat menggunakan
bahasa daerah atau bahasa asing.
10. Kondisi Penggunaan Bahasa Indonesia
dalam ranah Ilmiah (1)
• Bahasa Indonesia, sebagai bidang ilmu diajarkan sejak
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, berfungsi sebagai
sarana komunikasi ilmiah, sarana penalaran, dan berpikir kritis
para peserta didik.
• Sebagai sarana komunikasi ilmiah, Bahasa Indonesia bersifat
fleksibel dan terbuka mengikuti perkembangan zaman.
Sehingga memungkinkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa
yang modern.
• Anton Moeliono (2011) menyebutnya Pemodernan Bahasa,
bertujuan menjadikan bahasa setaraf dengan bahasa
terkembang yang sudah mantap.
11. • Pemodernan bahasa ini mengakibatkan berkembangnya kosakata.
• Jika Badan Perencanaan Bahasa tidak koordinatif bekejasama
dengan Kemendikbud dan berbagai direktoral jenderal terkait, maka
semua istilah baru (+/- 300.000) hanya akan menjadi harta karun
yang mubazir (Moeliono, 2011).
• Kamus Besar Bahasa Indonesia
1. Edisi pertama (1988) hanya memuat perbendaharaan kata sekitar
72.000 lema (entry)
2. Edisi kedua (1993) sudah memuat kosakata sebanyak 80.000 lema.
3. Edisi ketiga, KBBI memuat lebih dari 100.000 lema.
Kondisi Penggunaan Bahasa Indonesia
dalam ranah Ilmiah (2)
12. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Ranah Niaga
• Diatur dalam UU No. 24 tahun 2009 Pasal 37
(1)Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi tentang
produk barang atau jasa produksi dalam negeri atau luar negeri
yang beredar di Indonesia
(2)Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilengkapi dengan bahasa daerah atau bahasa asing sesuai
dengan keperluan.
13.
14.
15. • Halim, A.1976. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Politik Bahasa Nasional 2. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
• Moeliono, Anton M. 2011. Kebijakan Bahasa dan
Perencanaan Bahasa Indonesia Setakat ini. Ilmu Pengetahuan
Budaya dan Tanggung Jawabnya: Aneka Pemikiran Guru Besar
FIB UI. Depok: UI Press.
• www.detiknews.com
Editor's Notes
Potensi multidimensi negara Indonesia mengantarkan bahasa Indonesia ke dalam ranah internasional.