Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
1. Oleh :
Saptono Kusdanu Waskito,S.E,M.M
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
1
2.
Mahasiswa mengerti, memahami dan dapat
menjelaskan :
Metode Harga Pokok Proses pada 1 Departemen
Tujuan Bab Ini
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
2
3.
Metode pengumpulan biaya produksi yang
digunakan oleh perusahaan yang membuat produksi
secara massal (bukan berdasarkan pesanan)
( Mulyadi,2014; 63).
1.Definisi Metode Harga Pokok
Proses
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
3
4.
Produk yang dihasilkan merupakan produk standar
Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah
sama
Kegiatan produksi dimulai dengan dterbitkannya
surat perintah produksi yang berisi rencana
produksi produk standar untuk jangka waktu
tertentu.
Contoh : Pabrik semen, pabrik tahu, pabrik tempe
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
4
2.Karakter Metode Harga Pokok Proses
5.
No Pembeda Harga Pokok
Pesana
Harga Pokok Proses
1 Pengumpulan Biaya Produksi Menurut pesanan Menurut per departemen
per periode akuntansi
2 Perhitungan Harga Pokok
Persatuan
Total biaya pesanan dibagi
jumlah produk yang dipesan
Total biaya periode waktu
tertentu dibagi jumlah
produk berdasarkan
periode tertentu
3 Penggolongan Biaya Produksi Biaya Produksi Langsung
Biaya Produksi Tidak
Langsung
Tidak perlu biaya langsung
dan tak langsung.
BOP ditetapkan BOP
/jumlah produk satu
periode akuntansi
4 Biaya Over Head Pabrik (BOP) BOP terdiri dari :
Biaya Bahan Penolong
BTK Tidak Langsung
Biaya Produksi lainnya
Biaya ditetapkan dimuka
BOP selain Biaya Bahan
Baku, BTK.
Dibebankan sesungguhnya
terjadi pada periode
akuntansi
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
5
3.Beda Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses
7.
NO Taksiran
1 Taksiran Biaya Produksi Rp 100.000.000
2 Taksiran Biaya Non Produksi Rp 60.000.000
A Taksiran Total Biaya. A= A1+ A2 Rp 160.000.000
B Jumlah Produk yang dihasilkan 100.000 unit
C Taksiran Harga Pokok Produk Per satuan
C= A: B
Rp 1.600
D Laba Per Unit Rp 900
E Taksiran Harga Jual per Unit E= C+D Rp 2.500
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
7
4.1.Menentukan Harga Jual.
8.
N
O
Taksiran
1 Biaya Bahan Baku 30.000.000
2 Biaya Tenga Kerja 50.000.000
3 Biaya Over Head Pabrik 20.000.000
Jumlah Taksiran Biaya
Produksi
100.000.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
8
Unsur Taksiran Biaya Produksi .
9.
Memantau apakah realisasi Biaya Produksi > < atau
sama dengan Anggarannya
Biaya produksi sesungguhnya bulan Oktober 2014
Biaya Bahan Baku sesungguhnya Rp 30.000.000
Biaya Tenaga Kerja sesungguhnya Rp 50.000.000
Biaya Over Head Pabrik sesungguhnya Rp 20.000.000
Biaya Produksi Bulan Oktober 2014 Rp 100.000.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
9
4.2.Memantau Realisasi Biaya Produksi
10.
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
10
4.3.Menghitung Laba/Rugi Bruto Periode Tertentu
Aktivitas
Hasil Penjualan (harga jual per satuan X
volume produk yang dijual 250.000.000
Persediaan Produk Jadi Awal 10.000.000
Persediaan Produk dalam proses awal 20.000.000
Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku Sesungguhnya 30.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
sesungguhnya 50.000.000
Biaya Over Head Pabrik Sesungguhnya 20.000.000
Total Biaya Produksi 100.000.000
120.000.000
Persediaan produk dalam proses akhir 5.000.000
Harga Pokok Produksi 115.000.000
Harga Pokok Produksi yang tersedia
untuk dijual 125.000.000
11.
Contoh PT Faisal mengolah produknya secara massa
melalui 1 departemen. Jumlah Biaya Produksi pada Bulan
September 2014 sebagai berikut :
Biaya Bahan Baku Rp 5.000.000
Biaya Bahan Penolong Rp 7.500.000
Biaya Tenaga Kerja Rp 11 .250.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 16.125.000
Jumlah Biaya Produksi Rp 39.875.000.
Jumlah Produksi yang dihasilkan :
Produk jadi = 2.000 kg
Work in Process : biaya bahan baku 100 %, biaya Bahan
penolong 100 %, Biaya Tenaga kerja 50%, Biaya Overhead
pabrik (BOP) 30 %
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
11
Metode Harga Pokok Proses Produk 1
Departemen
12.
Masuk dalam proses 2.500 kg
Produk jadi 2.000 kg
Produk dalam proses 500 kg
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
12
Data Produksi
13.
Bagaimana MenghitungHarga Pokok Produksi per
satuan
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
13
Menghitung
Unit Equivalent
14.
Biaya Bahan Baku yang dikeluarkan bulan september
2014 dapat menghasilkan :
2.000 kg produk jadi
500 kg persediaan produk dalam proses, dengan
penyelesaian biaya bahan baku 100 %.
Artinya Biaya Bahan Baku Rp 5.000.000 sudah digunakan
untuk:
Menyelesaikan produk jadi 2.000 kg dan 500 kg ( 500 kg x
100 %).
Jadi Unit Equivalensi biaya bahan baku = 2000 kg +500
kg= 2.500 kg
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
14
1. Menghitung Unit Equivalensi
Biaya Bahan Baku 30-9-2014
15.
Biaya Penolong selama September 2014 Rp 7.500.000
Produk jadi 2.000 kg
Persediaan produk dalam proses 500 kg.
Penyelesaian biaya bahan penolong = 100 %
Berarti biaya bahan penolong telah digunakan untuk
menyelesaikan :
Produk jadi 2.000 kg
Persediaan produk dalam proses 500 kg.
Jadi Equivalensi biaya bahan penolong adalah 2.000 kg +
(100 %x 500 kg) = 2.500 kg
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
15
2.Menghitung Unit
Equivalensi Biaya Penolong
16.
Biaya Tenaga Kerja Bulan Sepetember 2014 Rp 11.250.000
Menghasilkan :
Produk Jadi = 2.000 kg
Persediaan produk dalam proses = 500 kg dengan
penyelesaian 50 %. Berarti Biaya Tenaga Kerja telah
digunakan menyelesaikan produk jadi = 2.000 kg dan
persediaan produk dalam proses = 50 % x 500 kg= 250 kg.
Jadi Unit Equivalensi Biaya Tenaga Kerja Rp 11.250.000
menghasilkan = 2.000 kg + 250 kg = 2.250 kg
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
16
3.Menghitung Unit Equivalensi
Biaya Tenaga Kerja
17.
Biaya Overhead Pabrik = Rp 16.125.000
Menghasilkan :
Produk Jadi = 2.000 kg
Persediaan produk dalam proses dengan tingkat
penyelesaian 30 %. Persediaan produk dalam
proses = 30 % X 500 kg = 150 kg.
Jadi Unit Equivalensi Biaya Overhead Pabrik = 2.000
kg + 150 kg = 2.150 kg
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
17
4.Menghitung Unit Equivalensi
Biaya Overhead Pabrik (BOP)
19.
Unsur Biaya
Produksi
Total Biaya Unit
Ekuivalensi
Biaya Produksi
Per Satuan
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Bahan Baku Rp.5.000.000 2.500 Rp 2.000
Bahan Penolong Rp 7.500.000 2.500 Rp 3.000
Tenaga Kerja Rp 11.250.000 2.250 Rp 5.000
Overhead Pabrik Rp 16.125.00 2.150 Rp 7.500
Total Rp 39.875.000 Rp 17.500
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
19
Cara Menghitung HPP Persatuan
21.
Produk Jadi (Barang Jadi ) adalah bahan baku yang
telah diolah, dibuat , menjadi barang jadi.
Produk Dalam Proses adalah bahan baku yang telah
diolah, dibuat, tetapi memerlukan satu aktivitas lagi
untuk dapat disebut sebagai barang jadi
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
21
Pengertian Produk Jadi,
Produk Dalam Proses
22.
Harga Pokok Produk Jadi : 2.000 x Rp 17.500
Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses :
Biaya Bahan Baku : 100 % X 500 X Rp 2.000
Biaya Bahan Penolong: 100 %x 500X Rp 3.000
Biaya Tenaga Kerja : 50 % X 500 X Rp 5.000
Biaya Overhead Pabrik : 30 %X 500 x Rp 7.500
Jumlah Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses
Jumlah Biaya Produksi Bulan September 2014
Rp 1.000.000
Rp 1.500.000
Rp 1.250.000
Rp 1.125.000
___________
Rp 35.000.000
Rp 4.875.000
________
Rp 39.875.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
22
Perhitungan HPP
Produk Jadi , Produk Dalam Proses
24.
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
24
1.Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 2.500 kilo gram
Produk Jadi yang ditransfer ke
gudang
2.000 kg
Produk Dalam Proses Akhir 500 kg
Jumlah Produk yang dihasilkan 2.500 kg
25.
Harga Pokok Produk Jadi
Yang ditransfer ke Gudang
2.000 kg x Rp 17.500
Rp 35.000.000
Harga Pokok Persediaan Produk
dalam proses akhir :
Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Penolong
Rp 1.000.000
Rp 1.500.000
Biaya Teanga Kerja
Biaya Overhead Pabrik
Rp 1.250,000
Rp 1.125.000 Rp 4.875.000
Jumlah Biaya Produksi bulan
september 2014
Rp 39.875.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
25
Perhitungan Biaya
27.
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku
5.000.000
5.000.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
27
Jurnal Mencatat Biaya Bahan Baku
28.
Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong
Persediaan Bahan Penolong
Rp 7.500.000
Rp 7.500.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
28
Jurnal Untuk Mencatat Biaya Bahan Penolong
29.
Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja
Gaji dan Upah
Rp 7.500.000
Rp 7.500.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
29
Jurnal Mencatat Biaya Tenaga Kerja
30.
Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Paberik
Gaji dan Upah
Rp 16.125.000
Rp 16.125.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
30
Jurnal Mencatat Biaya Overhead Pabrik
31.
Persediaan Produk Jadi.
Barang Dalam Proses : BBB = 2.000 x Rp 2.000
Barang Dalam Proses : Biaya pahan penolong : 2.000 x rp
3.000
Barang Dalam Proses: Baiaya Tenaga Kerja : 2.000 x 5.000
Barang Dalam Proses- Biaya OP = 2.000 x rp 7.500
Rp 35.000.000
Rp 4.000.000
Rp 6.000.000
Rp 10.000.000
Rp 15.000.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
31
Jurnal Mencatat Harga Pokok Produk
Jadi yang ditransfer ke gudang
32.
Persediaan Produk Dalam Proses
Barang Dalam Proses : BBB = 500 x Rp 2.000
Barang Dalam Proses : Biaya pahan penolong : 500 x rp 3.000
Barang Dalam Proses: Baiaya Tenaga Kerja : 250x 5.000
Barang Dalam Proses- Biaya OP = 150 x x rp 7.500
Rp 4.875.000
Rp 1.000.000
Rp 1.500.000
Rp 1.250.000
Rp 1.125.000
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
32
Jurnal Mencatat Harga Pokok Persediaan
Produk Dalam Proses yang belum selesai
34.
Mulyadi Universitas Gadjah Mada, Akuntansi Biaya,
UPP-STIM YKPN, Yogyakarta, 2014, halaman 63-72
Daftar Pustaka
01/05/2015 16:21:06
Metode Harga Pokok Proses 1
Departemen
34