Hasil studi World Most Literate Countries yang dilakukan oleh Central Connecticut State University (CCSU), yang menempatkan tingkat literasi Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara. Kemudian, dampak yang terjadi akibat rendahnya literasi menulis adalah kemampuan intelektual rendah, minimnya perkembangan iptek, produktivitas menurun, hingga puncaknya tenaga kerja yang tidak sesuai kompeten menyebabkan kriminalitas meningkat, dan kemiskinan yang tidak berujung. Dengan demikian ditemukan salah satu faktor rendahnya literasi berdasarkan penelitian oleh pendidikan sistem dan teknologi informasi, Universitas Pendidikan Indonesia adalah terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan literasi. Dalam upaya memecahkan permasalahan tersebut penulis terinspirasi untuk menciptakan WRITEEN: Media Edukasi & Pengembangan Literasi Menulis Digital Generasi Muda. WRITEEN merupakan startup digital yang bergerak dibidang media-konten yang memiliki misi untuk menciptakan kaum kreatif muda dibidang penulisan dengan menyediakan sarana belajar dan berkembang dalam satu media yang lengkap serta mengembangkan komunitas menulis secara nasional maupun internasional. Pada metode pelaksanaanya, langkah awal WRITEEN adalah aktif mengedukasi mengenai literasi menulis dengan konten yang interaktif di sosial media yang kemudian akan dilanjutkan dengan membangun website (prototype) sebagai media yang akan menaungi komunitas para kaum kreatif muda yang tertarik mengenai media-konten dan ingin berkarier pada industri ini. Dalam website yang kami kembangkan para pengguna tidak hanya dapat belajar menulis secara teori, namun juga dapat berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya dengan berlatih membuat blog atau mengajukan proposal untuk dipublikasi oleh kami. Setelah itu, kami akan melakukan publikasi, kolaborasi, dan investasi aset untuk mengenalkan bisnis serta mendapatkan revenue dari sumber lain. Berdasarkan analisis yang telah kami lakukan usaha ini memiliki proyeksi perkembangan yang sangat baik, WRITEEN akan mengalami pertumbuhan besar sebab termasuk kategori perusahaan digital yang hadir saat pasar digital sudah luas dan diminati, yakni sebesar 90,61% anak muda menggunakan internet untuk media sosial dan jejaring sosial menurut kepala pusat data dan informasi ketenagakerjaan (KEMNAKER). Analisis baik selanjutnya telah dinyatakan oleh pengamat Teknologi/Direktur Eksekutif ICT Institute, bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang kuat menjadi sentimen positif bagi perkembangan industri startup digital. Proyeksi berkembangnya usaha ini juga didukung oleh unique selling point (USP) atau diferensiasi produk yang kami. . Selanjutnya, analisa bisnis secara global menunjukan potensi baik pada usaha ini yaitu pekerjaan blogger berada di posisi ke empat dengan peminat sebanyak 104.600 orang di Asia Tenggara dan pekerjaan menjadi penulis menjadi pekerjaan impian di beberapa negara seperti Filipina, Singapura, Bangladesh, Sri Lanka, Cambodia, Macau dan Kamboja.