SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 1
Inflasi
A. Pengertian dan PenyebabInflasi
Inflasi adalah keadaan perekonomian yang menunjukkan kenaikan harga-harga
barang secara umum yang terjadi terus-menerus. Harga yang naik secara terus-
menerus tentu sangat merugikan banyak pihak. Inflasi bisa terjadi disebabkan
oleh beberapa faktor:
a) Kelebihan Permintaan (Demand Pull Inflation), yaitu inflasi yang terjadi
karena kelebihan permintaan atas barang dan jasa. Kelebihan permintaan yang
tidak dapat dipenuhi produsen tersebut tentu akan mendorong kenaikan harga-
harga, karena permintaan lebih besar
b) Kenaikan Biaya Produksi (Cost Push Inflation), yaitu inflasi yang terjadi
karena kenaikan biaya produksi. Biaya produksi yang naik akan mendorong
naiknya harga harga barang dan jasa. Selain itu, kenaikan biaya produksi akan
mengakibatkan turunnya jumlah produksi sehingga penawaran menjadi
berkurang, jika penawaran berkurang sedangkan permintaan diasumsikan
tetap, maka akibatnya harga-harga akan naik daripada penawaran.
c) Pencetakan Uang Baru oleh Pemerintah, Inflasi terjadi jika pemerintah
mencetak uang baru untuk menutupi anggaran negara yang defisit. Pencetakan
uang baru bisa menyebabkan jumlah uang yang beredar lebih banyak dan tidak
seimbang dengan jumlah barang dan jasa sehingga harga-harga akan naik
(inflasi).
d) Sikap Konsumen (Masyarakat) terhadap Informasi Kenaikan Harga
Apabila konsumen mendapat informasi bahwa harga-harga akan naik, misalnya
disebabkan oleh naiknya harga BBM, biasanya konsumen akan berlomba
membeli barang-barang sebelum harga betul-betul naik. Akibatnya, permintaan
akan meningkat tajam dan tidak seimbang dengan jumlah barang yang tersedia
sehingga pasti terjadi inflasi.
e) Sikap Produsen terhadap Informasi Kenaikan Harga
Apabila produsen mendengar bahwa harga-harga akan naik maka sebagian
produsen justru akan menimbun barang sambil menunggu harga betul-betul
naik, dengan tujuan agar mendapat keuntungan yang lebih besar. Ketika harga
betul-betul naik tetap saja ada sebagian dari produsen yang tidak menjual
barangnya, karena masih menunggu kenaikan harga yang lebih tinggi lagi.
Perilaku produsen seperti ini menyebabkan penawaran jauh lebih kecil
dibanding permintaan, padahal dalam keadaan seperti ini para konsumen
berlomba-lomba membeli barang, akibatnya pasti terjadi inflasi.
f) Kebijakan Pemerintah yang Kurang Tepat
Kebijakan pemerintah yang kurang tepat bisa memicu timbulnya inflasi.
Misalnya, jika pemerintah menetapkan aturan (syarat) pemberian kredit yang
terlalu longgar maka bisa dipastikan akan lebih banyak pengusaha yang
mendapat kredit (pinjaman uang). Akibatnya, jumlah uang yang beredar terlalu
banyak sehingga memicu timbulnya inflasi.
B. Penyebab dan Dampak Inflasi
a) Menurunkan Pendapatan Riil Masyarakat
Misalnya sebelum inflasi, untuk membeli 40 kg beras diperlukan uang
Rp100.000,-. Setelah inflasi, beras 40 kg harus dibeli dengan uang Rp120.000,-
karena harga beras telah naik dari Rp2500,-per kg menjadi Rp3000,-per kg.
Ini berarti dengan adanya inflasi pendapatan riil (nyata) masyarakat menjadi
Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 2
turun. Hal seperti ini tentu sangat menyusahkan masyarakat yang
berpendapatan tetap.
b) Menurunkan Investasi (Penanaman Modal) yang Bersifat Produktif
Pada masa inflasi, para pemilik modal lebih suka menanam modal (uang)- nya
dalam bentuk pembelian harta-harta tetap, seperti tanah dan rumah serta
benda-benda berharga lain, seperti emas dan mutiara. Karena pada masa
inflasi, nilai barang akan terus naik (semakin mahal), sedangkan nilai uang akan
semakin turun. Pada masa inflasi para pemilik modal kurang suka menanamkan
modalnya untuk memproduksi barang-barang jasa karena daya beli masyarakat
sedang menurun.
c) Mengurangi daya saing barang-barang ekspor dan meningkatnya impor
Bila di dalam negeri terjadi inflasi, harga barang-barang produksi dalam negeri
lebih mahal dibandingkan produksi luar negeri. Sehingga barangbarang
produksi dalam negeri kalah bersaing dengan produksi luar negeri. Akibatnya
nilai ekspor akan lebih kecil di banding nilai impor sehingga neraca perdagangan
kita mengalami defisit, dan defisit bisa menghabiskan cadangan devisa negara.
d) Menyulitkan Para Produsen dalam Menghitung Harga Pokok Produksi
Karena persentase kenaikan inflasi sering tidak teratur maka inflasi akan
menyulitkan produsen dalam menghitung harga pokok produksi. Akibatnya
penghitungan harga pokok menjadi tidak tepat (terlalu kecil atau terlalu
besar). Penghitungan harga pokok yang tidak tepat akhirnya dapat menyulitkan
produsen dalam menetapkan harga jual produk.
e) Defisit Neraca Pembayaran
Tambahan Untuk dampak inflasi :
1. Bagi para penabung Inflasi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena
nilai mata uang semakin menurun. Memang tabungan menghasilkan bunga, tetapi
jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap menurun. Jika orang tidak
menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang karena untuk
berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari
tabungan masyarakat.
2. Bagi debitur dan kreditur Bagi orang yang meminjam uang kepada bank
(debitur), inflasi menguntungkan karena pada saat pembayaran utang kepada
kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya,
kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena
nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
3. Dampak Inflasi terhadap Kehidupan Politik, Berbangsa dan Bernegara Adanya
inflasi apalagi hiperinflasi, mampu menurunkan kepercayaan masyarakat pada
pemerintah sehingga timbul berbagai demonstrasi yang menuntut turunnya
pemerintah. Inflasi juga mampu memengaruhi tingkat keamanan dalam negeri.
Daya beli masyarakat yang menurun drastis, telah menambah angka kemiskinan,
bertambahnya angka kemiskinan akhirnya bisa menambah angka kejahatan
seperti pencurian dan perampokan.
C. Teori Inflasi
1. Teori Kuantitas (Irving Fisher)Inflasi diakibatkan oleh dua faktor, yaitu
a. jumlah uang yang beredar;
b. psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga di masa
mendatang.
Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 3
2. Teori Keynes Inflasi terjadi karena:
a. keinginan masyarakat untuk hidup di luar batas kemampuanekonominya;
b. adanya perebutan rezeki antarkelompok.
3. Teori StrukturalisPenyebab inflasi ialah:
a. kekakuan (ketidakelastisan) penerimaan ekspor;
b. kekakuan (ketidakelastisan) penawaran bahan makanan.
D. Jenis Inflasi
1. Tingkat Keparahannya
No Jenis Inflasi Persentase
1. Inflasi ringan < 10% setahun
2. Inflasi sedang 10% s.d 30% setahun
3. Inflasi tinggi 31% s.d 100% setahun
4. Hiperinflasi Di atas 100% setahun
2. Asal Terjadinya Inflasi
a. Luar Negeri (Imported Inflation)
Inflasi ini terjadi akibat adanya kenaikan harga di luar negeri yang
menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri. Inflasi semacam ini biasanya
dialami negara-negara berkembang yang sebagian bahan bakunya berasal
dari luar negeri. Inflasi semacam ini terjadi karena adanya aktivitas
perdagangan internasional yang melibatkan dua negara atau
lebih.Contohnya, jika negara kita mengimpor faktor-faktor produksi
(berupa bahan baku dan mesin) serta mengimpor barang-barang jadi
(seperti motor, mesin cuci, dan kipasangin) dari Jepang, maka jika di Jepang
harga faktor-faktor produksi dan barang jadi tersebut naik (inflasi),
otomatis negara kita juga akanmengalami inflasi. Sebab barang-barang yang
kita buat dengan faktor-faktor produksi dari Jepang tentu akan dijual lebih
mahal, dan barang-barang jadi dari Jepang pun dijual lebih mahal.
b. Dalam Negeri (Domestic Inflation)
Inflasi ini semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor dalam negeri, antara
lain :
1) Terjadi defisit anggaran secara terus menerus
Defisit anggaran ini biasanya ditutup dengan mencetak uang baru.
Pencetakan uang baru menyebakan jumlah uang yang beredar di
masyarakat bertambah akibatnya terjadilah inflasi.
2) Terjadi gagal panen
mengakibatkan penawaran (stok) di pasar berkurang. Bila permintaan
lebih tinggi dari penawaran pada akhirnya harga meningkat dan inflasi
akan terjadi.
3) Bank-bank umum memperbesar dalam pemberian kredit kepada nasabah.
pemberian kredit yang besar berarti menambah jumlah uang yang
beredar, sehingga dapat menimbulkan inflasi.
3. Penyebab Inflasi
Penjelasan klasik mengenai terjadinya inflasi adalah masuknya uang terlalu
banyak ke masyarakat sehingga masyarakat semakin ingin membelanjakan uang
mereka.Secara umum, ada tiga hal yang dapat menjelaskan mengapa inflasi
dapat terjadi, yaitu karena permintaan yang meningkat (demand-pull inflation),
kenaikan biaya produksi (cost push inflation), dan ekspektasi masyarakat
(expectation).
Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 4
a. Kelebihan Permintaan/Tarikan Permintaan/Demand Pull Inflation
Inflasi terjadi karena permintaan efektif masyarakat terhadap berbagai
barang lebih besar daripada penawaran barang atau permintaan barang dan
jasa tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi, sehingga terjadi
ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.Supaya keseimbangan
terjadi maka harga barang naik.Meningkatnya anggaran belanja negara dan
ekspansi bisnis juga dapat meningkatkan permintaan barang secara
keseluruhan.Inflasi juga dapat terjadi jika pajak diturunkan atau konsumen
enggan menabung dan suka membeli barang lebih banyak.
Inflasi disebabkan oleh permintaan agregat yang bertambah sehingga
kurva AD (aggregate demand) ke kanan. Sebagai akibatnya, harga naik dari P1
ke P2.
b. Tarikan biaya/KenaikanBiaya Produksi (Cost-Push Inflation)
Kenaikan biaya produksi dapat juga menyebabkan inflasi, yang sering
disebut dengan cost-push inflation.Kenaikan harga-harga faktor produksi
(bahan baku dan upah tenaga kerja) yang menyebabkan kenaikan biaya
produksi, mendorong produsen untuk menaikkan harga jual di setiap titik
produksinya. Kenaikan harga jual ini akan mengakibatkan keseimbangan pasar
berubah, di mana harga sekarang menjadi lebih mahal dibandingkan
keseimbangan sebelumnya.
Inflasi disebabkan oleh kenaikan biaya produksi sehingga menggeser
kurva AS (aggregate supply) ke atas. Sebagai akibatnya, harga naik dari P1 ke
P2.
Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 5
Inflasi Spiral
Inflasi spiral terjadi ketika muncul kenaikan tingkat upah. Perhatikan bagan sebagai
berikut :
E. Laju Inflasi
Angka inflasi dihitung berdasarkan angka indeks yang dikumpulkan dari beberapa
macam barang yang diperjualbelikan di pasar pada masing-masing tingkat harga.
Barang-barang yang dimaksud adalah barang-barang kebutuhan pokok bagi
masyarakat. Angka indeks yang digunakan adalah angka Indeks Harga Konsumen
(IHK) atau disebut Consumer price index (CPI). Adapun rumusnya adalah sebagai
berikut :
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑎𝑠𝑖 =
𝐼𝐻𝐾𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑖𝑛𝑖 − 𝐼𝐻𝐾𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎
𝐼𝐻𝐾𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎
F. Cara Mengendalikan Inflasi di Indonesia
Pendekatan moneter (politik diskonti, cadangan kas, operasi pasar terbuka, dll) yang dilakukan
Pemerintah Indonesia (melalui BI) akan lebih baik bila diterapkan pada Negara yang telah maju
perekonomiannya bukan pada Negara berkembang seperti Indonesia. Jadi apabila pendekatan
moneter dipakai sebagai alat utama mengendalikan inflasi di Indonesia maka hal itu tidak akan
dapat menyelesaikan masalah inflasi yang berkarateristik panjang. Oleh karena itu ada beberapa
cara untuk mengatasi inflasi di Indonesia yaitu :
1. Peningkatan supply bahan pangan
dapat dilakukan dengan lebih memerhatikan pada pembangunan pada sektor pertanian
khususnya subsektor pangan. Modernisasi teknologi dan metode pengolahan lahan serta
pertambahan luas lahan pertanian perlu dilakukan untuk meningkatkan laju produksi bahan
pangan sehingga tercipta swasembada pangan.
2. Pengurangan deficit APBN
Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 6
Pada masa krisis ekonomi, pengurangan defisit APBN tidak dapat dilaksanakan. Akan tetapi
dalam jangka panjang harus dilakukan. hal tersebut dapat ditempuh dengan cara sbb :
 meningkatkan penerimaan rutin terutama dari sektor pajak
 mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman dan utang luar negeri
 menurunkan pengeluaran pemerintah
3. Peningkatan cadangan devisa
dapat dilakukan dengan cara :
 memperbaiki posisi neraca perdagangan luar negeri terutama pada perdagangan jasa agar
tidak terus menerus defisit.
 mengurangi ketergantungan domestik terhadap barang-barang (bahan baku dan barang
konsumsi) luar negeri dengan mengolah simber daya alam dalam negeri sebagai bahan
baku industri
 mengubah industri yang bersifat subtitusi impor kepada yang bersifat promosi ekspor
agar terjadi efisiensi harga dan meningkatkan ekspor
 membangun industri yang mampu menghasilkan nilai tambah yang tinggi dan memiliki
kandungan komponen lokal yang relatif tinggi pula.
4. Perbaikan dan peningkatan kemampuan penawaran agregat
 mengurangi kesejnagan ouput dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya pekerja,
modernisasi teknologi produksi, serta pembangunan industri manufaktur nasional agar
kinerjanya meningkat.
 memperlancar jalur distribusi barang nasional supaya tidak terjadi kesenjangan antara
permintaan dan penawaran di daerah.
 menstabilkan tingkat suku bunga dan menyehatkan perbankkan nasional, tujuannya untuk
mendukung proses industrilisasi nasional.
 menciptakan kondisi yang sehat dalam perekonomian.
Berikut ini kita akan membahas beberapa istilah yang berkaitan dengan jumlah dan nilai uang.
 Deflasi
Lawan dari inflasi adalah deflasi. Deflasi adalah keadaan perekonomian yang menunjukkan
turunnya harga barang-barang secara umum secara terusmenerus.Hal ini terjadi, karena jumlah
uang yang beredar terlalu sedikitdibandingkan jumlah barang dan jasa. Deflasi juga
mengakibatkan para pengusaha sulit mengadakan investasi (penanaman modal yang
berbentukpendirian perusahaan, dan lain-lain) karena pengusaha sulit mendapatkanuang.
 Devaluasi
Devaluasi adalah kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uangsendiri terhadap mata uang
asing. Kebijakan ini dilakukan dengan tujuanmemperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca
pembayaran. Kebijakan
 Revaluasi Revaluasi merupakan kebalikan dari devaluasi. Revaluasi adalah kebijakan pemerintah
menaikkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uangasing.
 Depresiasi
Depresiasi memiliki persamaan dengan devaluasi, yaitu sama-samamerupakan penurunan nilai
mata uangsendiri terhadap mata uang asing.Bedanya, jika devaluasi terjadi karena adanya
kebijakan dari pemerintah(disengaja) maka depresiasi terjadi karena kekuatan tarik menarik
antarapermintaan dan penawaran mata uang di pasar valuta asing.
 Apresiasi
Sebagai kebalikan dari depresiasi, apresiasi adalah kenaikan nilai mata uang sendiri terhadap
mata uang asing yang terjadi karena kekuatan tarikmenarik antara permintaan dan penawaran
mata uang di pasar valuta asing.
Sumber
Ekonomi SMA Jilid 1, MT. Ritonga, Yoga Firdaus. PT. Phibeta Jakarta 2007
Ekonomi Fenomena di Sekitar Kita 1, Rusdarti-Kusmuriyanto. PT. Tiga Serangakai Pustaka Mandiri,
2008
Ekonomi SMA Kelas X, Alam S.Esis. 2006
BSE Ekonomi Kelas X Chumidatus Sa'dyah (http://bse.kemdiknas.com)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)Julio Abram
 
Stagflasi dan kebijakan segi penawaran
Stagflasi dan kebijakan segi penawaranStagflasi dan kebijakan segi penawaran
Stagflasi dan kebijakan segi penawaranRLLyLv
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiHisyam Lingga
 
Ekonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devyEkonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devyanadevy
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANVisky Thesophomore
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana PerginyaPendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya9elevenStarUnila
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorSucifitria
 
Ekonomi Makro - Pengangguran (14).pptx
Ekonomi Makro - Pengangguran (14).pptxEkonomi Makro - Pengangguran (14).pptx
Ekonomi Makro - Pengangguran (14).pptxRahmadKhadafi2
 
Sistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap Bisnis
Sistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap BisnisSistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap Bisnis
Sistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap BisnisMuhammad Hermawansyah
 
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxPERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxRiskaIndah13
 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)pakguruku.site
 
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomiPrediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomiHaidar Bashofi
 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktursulkhi
 

Mais procurados (20)

Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
 
Stagflasi dan kebijakan segi penawaran
Stagflasi dan kebijakan segi penawaranStagflasi dan kebijakan segi penawaran
Stagflasi dan kebijakan segi penawaran
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
 
4. teori pertumbuhan
4. teori pertumbuhan4. teori pertumbuhan
4. teori pertumbuhan
 
Ekonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devyEkonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devy
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi
 
Hambatan perdagangan
Hambatan perdaganganHambatan perdagangan
Hambatan perdagangan
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana PerginyaPendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
Ekonomi Makro - Pengangguran (14).pptx
Ekonomi Makro - Pengangguran (14).pptxEkonomi Makro - Pengangguran (14).pptx
Ekonomi Makro - Pengangguran (14).pptx
 
Sistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap Bisnis
Sistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap BisnisSistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap Bisnis
Sistem Perekonomian dan Analisa Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap Bisnis
 
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxPERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
 
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomiPrediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
 

Destaque

Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Jogo Hera
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroJogo Hera
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanJogo Hera
 
Soal semester 2 klas 10 al qur'an hadits
Soal semester 2 klas 10 al qur'an haditsSoal semester 2 klas 10 al qur'an hadits
Soal semester 2 klas 10 al qur'an haditsAbdullah Al-Hilaly
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012wardayadi007
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 

Destaque (6)

Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
Soal semester 2 klas 10 al qur'an hadits
Soal semester 2 klas 10 al qur'an haditsSoal semester 2 klas 10 al qur'an hadits
Soal semester 2 klas 10 al qur'an hadits
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 

Semelhante a Materi Ajar Inflasi

Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XTeuku Ichsan
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomiToserba Ku
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalSthefanie Parera
 
Pp ekonomi tentang inflasi
Pp ekonomi tentang inflasiPp ekonomi tentang inflasi
Pp ekonomi tentang inflasiAhmad Fathurrozi
 
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xPresentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xSatriaHamidjojo
 
Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)Tri Yani
 
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
 
PERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptPERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptmarajudan
 
Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Supriadi Muslimin
 
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdfMATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdfHeruSuharyadi1
 
Aplikasi teori inflasi dalam bisnis
Aplikasi teori inflasi dalam bisnisAplikasi teori inflasi dalam bisnis
Aplikasi teori inflasi dalam bisnisWahono Diphayana
 
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdfekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdfYulyAndriyani
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptistighfarohsma12
 

Semelhante a Materi Ajar Inflasi (20)

Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
 
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASIKONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan global
 
Pp ekonomi tentang inflasi
Pp ekonomi tentang inflasiPp ekonomi tentang inflasi
Pp ekonomi tentang inflasi
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xPresentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
 
5. inflasi
5. inflasi5. inflasi
5. inflasi
 
proposal moneter
proposal moneterproposal moneter
proposal moneter
 
inflasi
inflasiinflasi
inflasi
 
Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)
 
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
 
PERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptPERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.ppt
 
Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)
 
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdfMATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf
 
Inflasi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Inflasi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Inflasi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Inflasi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan SolusinyaInflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
Inflasi, Jenis, Sebab dan Solusinya
 
Aplikasi teori inflasi dalam bisnis
Aplikasi teori inflasi dalam bisnisAplikasi teori inflasi dalam bisnis
Aplikasi teori inflasi dalam bisnis
 
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdfekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
 

Mais de Jogo Hera

Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soalPembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soalJogo Hera
 
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiJogo Hera
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem EkonomiJogo Hera
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku KonsumenJogo Hera
 
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarPasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarJogo Hera
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaJogo Hera
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan NasionalJogo Hera
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiJogo Hera
 
Manusia dan Kebutuhan
Manusia dan KebutuhanManusia dan Kebutuhan
Manusia dan KebutuhanJogo Hera
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)Jogo Hera
 
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasaJurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasaJogo Hera
 
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan JasaPenyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan JasaJogo Hera
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajakJogo Hera
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Jogo Hera
 
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1Jogo Hera
 
Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNJogo Hera
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Jogo Hera
 

Mais de Jogo Hera (20)

Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soalPembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
 
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarPasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
 
Manusia dan Kebutuhan
Manusia dan KebutuhanManusia dan Kebutuhan
Manusia dan Kebutuhan
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
 
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasaJurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
 
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan JasaPenyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
 
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
 
Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBN
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
 

Último

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Último (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

Materi Ajar Inflasi

  • 1. Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 1 Inflasi A. Pengertian dan PenyebabInflasi Inflasi adalah keadaan perekonomian yang menunjukkan kenaikan harga-harga barang secara umum yang terjadi terus-menerus. Harga yang naik secara terus- menerus tentu sangat merugikan banyak pihak. Inflasi bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor: a) Kelebihan Permintaan (Demand Pull Inflation), yaitu inflasi yang terjadi karena kelebihan permintaan atas barang dan jasa. Kelebihan permintaan yang tidak dapat dipenuhi produsen tersebut tentu akan mendorong kenaikan harga- harga, karena permintaan lebih besar b) Kenaikan Biaya Produksi (Cost Push Inflation), yaitu inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi. Biaya produksi yang naik akan mendorong naiknya harga harga barang dan jasa. Selain itu, kenaikan biaya produksi akan mengakibatkan turunnya jumlah produksi sehingga penawaran menjadi berkurang, jika penawaran berkurang sedangkan permintaan diasumsikan tetap, maka akibatnya harga-harga akan naik daripada penawaran. c) Pencetakan Uang Baru oleh Pemerintah, Inflasi terjadi jika pemerintah mencetak uang baru untuk menutupi anggaran negara yang defisit. Pencetakan uang baru bisa menyebabkan jumlah uang yang beredar lebih banyak dan tidak seimbang dengan jumlah barang dan jasa sehingga harga-harga akan naik (inflasi). d) Sikap Konsumen (Masyarakat) terhadap Informasi Kenaikan Harga Apabila konsumen mendapat informasi bahwa harga-harga akan naik, misalnya disebabkan oleh naiknya harga BBM, biasanya konsumen akan berlomba membeli barang-barang sebelum harga betul-betul naik. Akibatnya, permintaan akan meningkat tajam dan tidak seimbang dengan jumlah barang yang tersedia sehingga pasti terjadi inflasi. e) Sikap Produsen terhadap Informasi Kenaikan Harga Apabila produsen mendengar bahwa harga-harga akan naik maka sebagian produsen justru akan menimbun barang sambil menunggu harga betul-betul naik, dengan tujuan agar mendapat keuntungan yang lebih besar. Ketika harga betul-betul naik tetap saja ada sebagian dari produsen yang tidak menjual barangnya, karena masih menunggu kenaikan harga yang lebih tinggi lagi. Perilaku produsen seperti ini menyebabkan penawaran jauh lebih kecil dibanding permintaan, padahal dalam keadaan seperti ini para konsumen berlomba-lomba membeli barang, akibatnya pasti terjadi inflasi. f) Kebijakan Pemerintah yang Kurang Tepat Kebijakan pemerintah yang kurang tepat bisa memicu timbulnya inflasi. Misalnya, jika pemerintah menetapkan aturan (syarat) pemberian kredit yang terlalu longgar maka bisa dipastikan akan lebih banyak pengusaha yang mendapat kredit (pinjaman uang). Akibatnya, jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga memicu timbulnya inflasi. B. Penyebab dan Dampak Inflasi a) Menurunkan Pendapatan Riil Masyarakat Misalnya sebelum inflasi, untuk membeli 40 kg beras diperlukan uang Rp100.000,-. Setelah inflasi, beras 40 kg harus dibeli dengan uang Rp120.000,- karena harga beras telah naik dari Rp2500,-per kg menjadi Rp3000,-per kg. Ini berarti dengan adanya inflasi pendapatan riil (nyata) masyarakat menjadi
  • 2. Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 2 turun. Hal seperti ini tentu sangat menyusahkan masyarakat yang berpendapatan tetap. b) Menurunkan Investasi (Penanaman Modal) yang Bersifat Produktif Pada masa inflasi, para pemilik modal lebih suka menanam modal (uang)- nya dalam bentuk pembelian harta-harta tetap, seperti tanah dan rumah serta benda-benda berharga lain, seperti emas dan mutiara. Karena pada masa inflasi, nilai barang akan terus naik (semakin mahal), sedangkan nilai uang akan semakin turun. Pada masa inflasi para pemilik modal kurang suka menanamkan modalnya untuk memproduksi barang-barang jasa karena daya beli masyarakat sedang menurun. c) Mengurangi daya saing barang-barang ekspor dan meningkatnya impor Bila di dalam negeri terjadi inflasi, harga barang-barang produksi dalam negeri lebih mahal dibandingkan produksi luar negeri. Sehingga barangbarang produksi dalam negeri kalah bersaing dengan produksi luar negeri. Akibatnya nilai ekspor akan lebih kecil di banding nilai impor sehingga neraca perdagangan kita mengalami defisit, dan defisit bisa menghabiskan cadangan devisa negara. d) Menyulitkan Para Produsen dalam Menghitung Harga Pokok Produksi Karena persentase kenaikan inflasi sering tidak teratur maka inflasi akan menyulitkan produsen dalam menghitung harga pokok produksi. Akibatnya penghitungan harga pokok menjadi tidak tepat (terlalu kecil atau terlalu besar). Penghitungan harga pokok yang tidak tepat akhirnya dapat menyulitkan produsen dalam menetapkan harga jual produk. e) Defisit Neraca Pembayaran Tambahan Untuk dampak inflasi : 1. Bagi para penabung Inflasi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang tabungan menghasilkan bunga, tetapi jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap menurun. Jika orang tidak menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang karena untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat. 2. Bagi debitur dan kreditur Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman. 3. Dampak Inflasi terhadap Kehidupan Politik, Berbangsa dan Bernegara Adanya inflasi apalagi hiperinflasi, mampu menurunkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah sehingga timbul berbagai demonstrasi yang menuntut turunnya pemerintah. Inflasi juga mampu memengaruhi tingkat keamanan dalam negeri. Daya beli masyarakat yang menurun drastis, telah menambah angka kemiskinan, bertambahnya angka kemiskinan akhirnya bisa menambah angka kejahatan seperti pencurian dan perampokan. C. Teori Inflasi 1. Teori Kuantitas (Irving Fisher)Inflasi diakibatkan oleh dua faktor, yaitu a. jumlah uang yang beredar; b. psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga di masa mendatang.
  • 3. Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 3 2. Teori Keynes Inflasi terjadi karena: a. keinginan masyarakat untuk hidup di luar batas kemampuanekonominya; b. adanya perebutan rezeki antarkelompok. 3. Teori StrukturalisPenyebab inflasi ialah: a. kekakuan (ketidakelastisan) penerimaan ekspor; b. kekakuan (ketidakelastisan) penawaran bahan makanan. D. Jenis Inflasi 1. Tingkat Keparahannya No Jenis Inflasi Persentase 1. Inflasi ringan < 10% setahun 2. Inflasi sedang 10% s.d 30% setahun 3. Inflasi tinggi 31% s.d 100% setahun 4. Hiperinflasi Di atas 100% setahun 2. Asal Terjadinya Inflasi a. Luar Negeri (Imported Inflation) Inflasi ini terjadi akibat adanya kenaikan harga di luar negeri yang menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri. Inflasi semacam ini biasanya dialami negara-negara berkembang yang sebagian bahan bakunya berasal dari luar negeri. Inflasi semacam ini terjadi karena adanya aktivitas perdagangan internasional yang melibatkan dua negara atau lebih.Contohnya, jika negara kita mengimpor faktor-faktor produksi (berupa bahan baku dan mesin) serta mengimpor barang-barang jadi (seperti motor, mesin cuci, dan kipasangin) dari Jepang, maka jika di Jepang harga faktor-faktor produksi dan barang jadi tersebut naik (inflasi), otomatis negara kita juga akanmengalami inflasi. Sebab barang-barang yang kita buat dengan faktor-faktor produksi dari Jepang tentu akan dijual lebih mahal, dan barang-barang jadi dari Jepang pun dijual lebih mahal. b. Dalam Negeri (Domestic Inflation) Inflasi ini semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor dalam negeri, antara lain : 1) Terjadi defisit anggaran secara terus menerus Defisit anggaran ini biasanya ditutup dengan mencetak uang baru. Pencetakan uang baru menyebakan jumlah uang yang beredar di masyarakat bertambah akibatnya terjadilah inflasi. 2) Terjadi gagal panen mengakibatkan penawaran (stok) di pasar berkurang. Bila permintaan lebih tinggi dari penawaran pada akhirnya harga meningkat dan inflasi akan terjadi. 3) Bank-bank umum memperbesar dalam pemberian kredit kepada nasabah. pemberian kredit yang besar berarti menambah jumlah uang yang beredar, sehingga dapat menimbulkan inflasi. 3. Penyebab Inflasi Penjelasan klasik mengenai terjadinya inflasi adalah masuknya uang terlalu banyak ke masyarakat sehingga masyarakat semakin ingin membelanjakan uang mereka.Secara umum, ada tiga hal yang dapat menjelaskan mengapa inflasi dapat terjadi, yaitu karena permintaan yang meningkat (demand-pull inflation), kenaikan biaya produksi (cost push inflation), dan ekspektasi masyarakat (expectation).
  • 4. Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 4 a. Kelebihan Permintaan/Tarikan Permintaan/Demand Pull Inflation Inflasi terjadi karena permintaan efektif masyarakat terhadap berbagai barang lebih besar daripada penawaran barang atau permintaan barang dan jasa tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.Supaya keseimbangan terjadi maka harga barang naik.Meningkatnya anggaran belanja negara dan ekspansi bisnis juga dapat meningkatkan permintaan barang secara keseluruhan.Inflasi juga dapat terjadi jika pajak diturunkan atau konsumen enggan menabung dan suka membeli barang lebih banyak. Inflasi disebabkan oleh permintaan agregat yang bertambah sehingga kurva AD (aggregate demand) ke kanan. Sebagai akibatnya, harga naik dari P1 ke P2. b. Tarikan biaya/KenaikanBiaya Produksi (Cost-Push Inflation) Kenaikan biaya produksi dapat juga menyebabkan inflasi, yang sering disebut dengan cost-push inflation.Kenaikan harga-harga faktor produksi (bahan baku dan upah tenaga kerja) yang menyebabkan kenaikan biaya produksi, mendorong produsen untuk menaikkan harga jual di setiap titik produksinya. Kenaikan harga jual ini akan mengakibatkan keseimbangan pasar berubah, di mana harga sekarang menjadi lebih mahal dibandingkan keseimbangan sebelumnya. Inflasi disebabkan oleh kenaikan biaya produksi sehingga menggeser kurva AS (aggregate supply) ke atas. Sebagai akibatnya, harga naik dari P1 ke P2.
  • 5. Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 5 Inflasi Spiral Inflasi spiral terjadi ketika muncul kenaikan tingkat upah. Perhatikan bagan sebagai berikut : E. Laju Inflasi Angka inflasi dihitung berdasarkan angka indeks yang dikumpulkan dari beberapa macam barang yang diperjualbelikan di pasar pada masing-masing tingkat harga. Barang-barang yang dimaksud adalah barang-barang kebutuhan pokok bagi masyarakat. Angka indeks yang digunakan adalah angka Indeks Harga Konsumen (IHK) atau disebut Consumer price index (CPI). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : 𝐿𝑎𝑗𝑢 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑎𝑠𝑖 = 𝐼𝐻𝐾𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑖𝑛𝑖 − 𝐼𝐻𝐾𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 𝐼𝐻𝐾𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 F. Cara Mengendalikan Inflasi di Indonesia Pendekatan moneter (politik diskonti, cadangan kas, operasi pasar terbuka, dll) yang dilakukan Pemerintah Indonesia (melalui BI) akan lebih baik bila diterapkan pada Negara yang telah maju perekonomiannya bukan pada Negara berkembang seperti Indonesia. Jadi apabila pendekatan moneter dipakai sebagai alat utama mengendalikan inflasi di Indonesia maka hal itu tidak akan dapat menyelesaikan masalah inflasi yang berkarateristik panjang. Oleh karena itu ada beberapa cara untuk mengatasi inflasi di Indonesia yaitu : 1. Peningkatan supply bahan pangan dapat dilakukan dengan lebih memerhatikan pada pembangunan pada sektor pertanian khususnya subsektor pangan. Modernisasi teknologi dan metode pengolahan lahan serta pertambahan luas lahan pertanian perlu dilakukan untuk meningkatkan laju produksi bahan pangan sehingga tercipta swasembada pangan. 2. Pengurangan deficit APBN
  • 6. Materi Ajar Ekonomi_Kelas X_Limited Edition Page 6 Pada masa krisis ekonomi, pengurangan defisit APBN tidak dapat dilaksanakan. Akan tetapi dalam jangka panjang harus dilakukan. hal tersebut dapat ditempuh dengan cara sbb :  meningkatkan penerimaan rutin terutama dari sektor pajak  mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman dan utang luar negeri  menurunkan pengeluaran pemerintah 3. Peningkatan cadangan devisa dapat dilakukan dengan cara :  memperbaiki posisi neraca perdagangan luar negeri terutama pada perdagangan jasa agar tidak terus menerus defisit.  mengurangi ketergantungan domestik terhadap barang-barang (bahan baku dan barang konsumsi) luar negeri dengan mengolah simber daya alam dalam negeri sebagai bahan baku industri  mengubah industri yang bersifat subtitusi impor kepada yang bersifat promosi ekspor agar terjadi efisiensi harga dan meningkatkan ekspor  membangun industri yang mampu menghasilkan nilai tambah yang tinggi dan memiliki kandungan komponen lokal yang relatif tinggi pula. 4. Perbaikan dan peningkatan kemampuan penawaran agregat  mengurangi kesejnagan ouput dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya pekerja, modernisasi teknologi produksi, serta pembangunan industri manufaktur nasional agar kinerjanya meningkat.  memperlancar jalur distribusi barang nasional supaya tidak terjadi kesenjangan antara permintaan dan penawaran di daerah.  menstabilkan tingkat suku bunga dan menyehatkan perbankkan nasional, tujuannya untuk mendukung proses industrilisasi nasional.  menciptakan kondisi yang sehat dalam perekonomian. Berikut ini kita akan membahas beberapa istilah yang berkaitan dengan jumlah dan nilai uang.  Deflasi Lawan dari inflasi adalah deflasi. Deflasi adalah keadaan perekonomian yang menunjukkan turunnya harga barang-barang secara umum secara terusmenerus.Hal ini terjadi, karena jumlah uang yang beredar terlalu sedikitdibandingkan jumlah barang dan jasa. Deflasi juga mengakibatkan para pengusaha sulit mengadakan investasi (penanaman modal yang berbentukpendirian perusahaan, dan lain-lain) karena pengusaha sulit mendapatkanuang.  Devaluasi Devaluasi adalah kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uangsendiri terhadap mata uang asing. Kebijakan ini dilakukan dengan tujuanmemperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Kebijakan  Revaluasi Revaluasi merupakan kebalikan dari devaluasi. Revaluasi adalah kebijakan pemerintah menaikkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uangasing.  Depresiasi Depresiasi memiliki persamaan dengan devaluasi, yaitu sama-samamerupakan penurunan nilai mata uangsendiri terhadap mata uang asing.Bedanya, jika devaluasi terjadi karena adanya kebijakan dari pemerintah(disengaja) maka depresiasi terjadi karena kekuatan tarik menarik antarapermintaan dan penawaran mata uang di pasar valuta asing.  Apresiasi Sebagai kebalikan dari depresiasi, apresiasi adalah kenaikan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing yang terjadi karena kekuatan tarikmenarik antara permintaan dan penawaran mata uang di pasar valuta asing. Sumber Ekonomi SMA Jilid 1, MT. Ritonga, Yoga Firdaus. PT. Phibeta Jakarta 2007 Ekonomi Fenomena di Sekitar Kita 1, Rusdarti-Kusmuriyanto. PT. Tiga Serangakai Pustaka Mandiri, 2008 Ekonomi SMA Kelas X, Alam S.Esis. 2006 BSE Ekonomi Kelas X Chumidatus Sa'dyah (http://bse.kemdiknas.com)