3. KONSEP BERBICARA
Sesungguhnya berbicara itu memiliki konsep yang luas. Dalam arti
lain konsep berbicara hampir sama dengan konsep mendengar.
Karena (istima’) استماع dan (kalam) كالم adalah صوتية مهارة (keterampilan
bersuara).
Kita dapat jelas menyadari hal ini jika kita meninjau serangkaian
pertanyaan yang digunakan dalam penilaian komprehensif dalam
berbicara. Yakni :
1. Apakah ekspresi wajah saya memperkuat kata-kata saya ?
2. Apakah seluruh tubuh saya berbagi ekspresi ?
3. Apakah saya mengucapkan kata-kata dengan hati-hati ?
4. 4. Apakah saya berbicara dengan keras sehingga orang lain dapat
mendengarkan saya ?
5. Apakah suara saya enak dan menyenangkan ?
6. Apakah nada suara saya tepat ?
7. Apakah suara saya bervariasi dan saya berbicara dengan jelas ?
6. 8. Apakah saya tahu dengan apa yang saya bicarakan ? Apakah
pemahaman saya tentang pembicaraan itu tepat ?
9. Apakah yang saya katakan jelas ?
10.Apakah saya berbicara banyak ?. Apakah saya banyak ide dan
pengalaman ?
11.Apakah saya memiliki selera humor ?. Dan apakah saya tahu cara
mendengarkan ?
12.Apakah saya tahu bagaimana menemukan sesuatu dan ide ?
13.Apakah saya tahu bahwa inovasi adalah satyun hal yang penting
dalam kehidupan manusia ?
7. 14.Apa yang saya ketahui tentang drama yang berpengaruh ?
15.Apa yang saya ketahui tentan diskusi dan cerita ?
9. 16.Dapatkah saya mengarahkan pembicaraan dan mengubah arahnya
?
17.Dapatkah saya menghubungkan topik tertentu pada beberapa
topik lainnya dan menjadikannya sebagai sesuatu yang
menyenangkan.
Melalui pertanyaan-pertanyaan diatas, defini berikut dapat dicapai.
Parcakapan adalah campuran dari element-element berikut :
Berpikir sebagai proses mental.
Bahasa sebagai rumusan pikiran dan perasaan dalam kata-kata.
Suara sebagai proses mengungkapkan ide dan kata dengan cara
membuat sura yang disampaikan kepada lain.
Ucapan atau tindakan sebagaimana gerak tubuh, respon dan
mendengarkan.
Maka, berbicara adalah transfer seni keyakinan, emosi, tren, makna,
ide dan peristiwa dari pembicara kepada orang lain.
11. Diantara Kemampuan Dan Keterampilan Terpenting Yang Ditargetkan Dalam Mengajarkan
Seni Berbicara Kepada Mahasiswa Adalah Sebagai Berikut :
1. Kemampuan untuk memahami pentingnya memiliki sesuatu / topik
untuk dibicarakan yang menyenangkan dan menarik bagi
pendengar.
2. Kemampuan untuk memiliki jumlah kata yang sesuai dan memilih
kata dengan kualitas terbaik.
3. Kemampuan untuk memilih dan mengatur isi dan gagasan dari
topik yang dibicarakan.
4. Kemampuan untuk berbicara jujur, menghormati audiens dan
menggunakan ungkapan seperti kata “tolong” atau “dengan
menghormati kata-kata Anda”.
5. Kemampuan berbicara dengan suara yang sesuai dengan
tempatnya dan menggunakan suara yang menyenangkan dan
12. 6. Kemampuan menggunakan kata-kata yang tepat yang
mengungkapkan ide dengan jelas dan ringkas.
7. Kemampuan untuk menggunakan ekspresi yang sesuai pada
wajah, tangan dan tubuh.
8. Kemampuan untuk mengekspresikan dalam bahasa yang tepat.
14. 9. Kemampuan untuk mengatakan sesuatu pada urutan yang benar.
10.Kemampuan untuk memuji orang lain saat berbicara, dan
menggunakan ekspresi seperti “ baik”.
11.Kemampuan untuk membedakan tempat dan waktu ketika
seseorang harus berbicara dan kapan dia tidak boleh berbicara.
12.Kemampuan untuk medemontrasikan dan mengutip.
16. Apakah yang dimaksud dengan percakapan ?
Percakapan dapat didefinisikan secara singkat sebagai berikut ini :
Diskusi spontan dan bebas yang terjadi antara dua individu tentang
topik tertentu.
Dalam definisi ini kami menggunakan key word :
الحرة المناقشة
,
التلقائة
,
فردين
,
موضوع
18. SASARAN
MUHADASTAH/PERCAKAPAN
1. Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk memulai berbicara
tanpa menunggu terus menerus dari mereka yang akan
memulainya.
2. Mengembangkan kekayaan linguistik/bahasa mereka.
3. Memungkinkan mereka untuk menggunakan pengetahuan mereka
tentang bahasa, kosakata dan struktur dengan penuh percaya diri,
maju dan berprestasi.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk berinovasi dan
bertindak dalam situasi yang berbeda dan memilih tanggapan
paling sesuai dan membedakan antara alternatif yang sesuai untuk
setiap situasi (secara terpisah).
5. Menampakkan siswa pada situasi yang berbeda yang kemungkinan
19. 6. Menterjemahkan konsep komunikasi kedalam bahasa dan melatih
mahasiswa untuk berkomunikasi secara efektif dalam kehidupan
praktik.
21. 7. Membahas aspek psikologis khususnya dalam berbicara dan
mendorong mahasiswa untuk berbicara dalam bahasa Arab di
lokasi yang tepat dan di depan rekan-rekannya.
Jika salah, maka mereka akan menerima kesalahan itu, dan jika
bagus maka doronglah.
Sesungguhnya latihan berdialog atau bercakap-cakap di dalam kelas
seperti latihan berenang di kolam renang kecil yang kemudian
mempersiapkan diri individu untuk mengarungi laut selangkah demi
selangkah.