i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan
rahmat,dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan pengerjaan laporan
hasil Observasi Sekolah. Laporan ini di
susun guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Berbasis Sekolah.
Pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga
laporan ini dapat di selesaikan tepat pada
waktunya. Kami sebagai penyusun
menyadari bahwa dalam penulisan
laporan ini terdapat kekurangan. Oleh
karna itu,kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.
Dari pembuatan laporan ini di
harapkan dapat memberikan informasi
dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Bogor, Desember 2019
Penyusun
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................
..................................................................
.....1
A. Rumusan Masalah......................................................... 3
B. Tujuan Penulisan Makalah............................................ 3
BAB II PEMBAHASAN................................................... 4
A. Profil Sekolah............................................................... 4
B. Manajemen Sekolah...................................................... 6
C. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif
dan Menyenangkan.......................................................... 13
D. Peran Serta Masyarakat .............................................. 18
BAB III PENUTUP......................................................... 21
A. Simpulan..................................................................... 21
Daftar Pusaka................................................................... 22
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Berbasis
Sekolah adalah salah satu wujud dari
reformasi pendidikan yang menawarkan
kepada sekolah untuk menyediakan
pendidikan yang lebih baik dan memadai
bagi peserta didik. Dalam undang
undang No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, hak dan
kewajiban warga negara diatur dalam
lima pasal yang dinyatakan bahwa
1. Setiap warga negara mempunyai hak
yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu.
2. Warga negara yang memiliki kelainan
fisik, emosional, intelektual, dan sosial
berhak memperoleh pendidikan layanan
khusus.
3. Warga negara di daerah terpencil atau
terbelakang berhak memperoleh
pendidikan layanan khusus.
4. Warga negara yang memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa berhak
memperoleh pendidikan khusus.
5. Setiap warga negara berhak mendapat
kesempatan meningkatkan pendidikan
sepanjang hayat.
Pada saat itu program
pemberdayaan sekolah melalui
2
pengembangan sekolah seutuhnya
(integrated school development). Namun
karena pengelolaannya bersifat
sentralistik (mengacu pada pusat) dan
program tersebut tidak banyak
memberikan dampak positif, angka
partisipasi nasional maupun kualitas
pendidikan tetap menurun. Maka pada
era reformasi seiringan dengan adanya
otonomi daerah dan diperkenalkan
program pemberdayaan sekolah melalui
Manajemen Berbasis Sekolah.
Pendidikan atau sekolah termasuk dalam
sistem pendidikan terbuka, artinya
sekolah atau pendidikan tidak
mengisolasi diri dengan lingkungannya
melainkan selalu berkerja sama.
Misalnya menyelesaikan diri untuk
berubah sesuai kemauan masyarakat dan
pemerintah di bagi menjadi dua, yaitu:
1. Mikro, yaitu pendidikan bisa dilihat dari
hubungan elemen peserta didik, pendidik
dan interaksi.
2. Makro, yaitu menjangkau elemen-
elemen yang lebih luas lagi
Dalam konteks pendidikan
ditemukan kontroversi dan ikonsistensi
dalam penggunaan istilah manajemen,
sehingga dikenal dengan Manajemen
Pendidikan. Ada yang mengartikan
manajeman merupakan inti dari
3
administrasi sedangkan administrasi
merupakan inti dari manajemen.
B. Rumusan Masalah
(1) Bagaimana manajemen di SDN
BANTARJATI 05 ?
(2) Bagaimana sistem pembelajaran di SDN
BANTARJATI 05?
(3) Bagaimana peran serta masyarakat yang
ada di SDN BANTARJATI 05?
C. Tujuan Penulisan Makalah
(1) Dapat mengetahui komponen dan
sumber daya sekolah
(2) Mengetahui manajemen yang ada di
SDN BANTARJATI 05
(3) Mengetahui pelaksanaan supervisi dalam
kegiatan pembelajaran
(4) Mengetahui produktivitas sekolah di
SDN BANTARJATI 05
(5) Mengetahui pola kepemimpinan sebagai
seorang kepala sekolah maupun guru dan
sitem komunikasi yang dilakukan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah
SDN BANTARJATI 05 1memiliki
tujuan serta visi dan misi yang jelas.
Berikut tujuan visi dan misi :
a. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah
perkembangannya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandir
i,menjadi warga negara yang
demokraktis serta bertanggung jawab.
b. Visi Sekolah
Terwujudnya SDN BANTARJATI 05
“unggul dalam prestasi, berakhlak
mulia,berwawasan lingkungan yang
berdasarkan iman dan taqwa”.
c. Misi Sekolah
Berdasarkan visi dan indikator visi
diatas,maka misi pendidikan SDN
BANTARJATI 05 dirumuskan sebagai
berikut:
1) Melakukan pembelajaran
PAIKEM2.
1 Sekolah dasar di Bogor, Jawa Barat(Jl. Bangbarung Raya No. 49,RT.03/RW.02, Tegal Gundil,
Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat16154.2,5 km)
2 Singkatan dari Pembelajaran Aktif,Kreatif , Inovatif,Efektif dan Menyenangkan.
5
2) Meningkatkan semangat
keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah.
3) Meningkatkan pembelajaran
agama yang menjadi sumber kearifaan
dalam bertindak.
4) Menciptakan suasana lingkungan
sekolah bersih,asri dan nyaman.
d. Tujuan Sekolah
Mengacu kepada visi dan misi
sekolah,serta tujuan umum pendidikan
mengembangkan pendidikan ini adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan minat
peserta didik melalui PAIKEM.
2. Meningkatkan perilaku akhlak mulia
bagi peserta didik melalui agama.
3. Mengembangkan sekolah budaya
bersih,asri dan nyaman .
4. Mempersiapkan peserta didik dan
melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
6
B. Manajemen Sekolah
Visi dan misi SDN BANTARJATI 05 secara lengkap dan disusun bersama pemangku
kepentingan.Awal mulanya dirancangnya visi dan misi, adanya tim perancangan visi dan misi
yaitu terdiri dari warga sekolah (guru,PTK3, komite sekolah,kepal sekolah dan orang-orang yang
memiliki kepedulian dan berkontribusi terhadap sekolah). Pada saat menyusun kurikulum
pastinya masalah visi dan misi diungkapkan lagi untuk mempertegas bahwa SDN BANTARJATI
05 akan dibawa kemana dan terdapat tim pengembangannya,berita acara,narasumber, daftar hadir,
pengawas binaan dari dinas pendidikan yang ikut hadir saat perancangan dan lain-lain. Visi dan
misi sekolah tersebut lengkap serta didalamnya terdapat SK.Semua warga sekolah mengetahui
garis besar visi dan misi yang ada di sekolah tersebut. Visi dan misi sekolah sangat mudah di
akses biasanya visi dan misi sekolah di paparkan dengan media cetak (Banner), adapun melaui
akun media sosial atau web sekolah tersebut.
SDN BANTARJATI 05 memiliki RKS4 dan RKAS5 yang sistematis dan selalu
diperbaharui melalui sistem online yang langsung dikirim kedinas dan setiap tiga bulan
sekali.Sekolah melaporan kedinas melalui sistem sirkas dan dilaporkan secara online ke
KEMENDIKNAS sebenarnya RKS dan RKAS tidak diperbaharui hanya saja dalam tiga bulan
3 Singkatan dari Penelitian Tindakan Kelas.
4 Singkatan dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
5 Singkatan dari Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah.
7
sekali melaporkan RKS dan RKAS nya saja ke dinas. RKS dan RKAS dipublikasikan kepada
warga sekolah walaupun warga sekolah tidak mengetahuinya secara detail setidaknya warga
sekolah mengetahui garis besarnya RKS dan RKAS.Jadi, didalam RKAS memuat tiga poin
tersebut yang menyambung dengan kurikulum tetapi pendidikan inklusi di SDN BANTARJATI
05 tidak semaksimal mungkin karena adanya batasan setiap sekolah itu hanya boleh menerima
murid inklusi itu tidak lebih dari 5 karena sekolah tidak memiliki guru yang di didik khusus untuk
menangani anak inklusi.Anak inklusi pada umumnya harus gurunya memiliki kemampuan khusus
kompetensi di bidang inklusi dan di SDN BANTARJATI 05 ada anak inklusi sebanyak dua orang
secara menanggulangi pendidikan inklusi dapat dibantu oleh orang tua anak tersebut selain orang
tua pihak sekolah selain guru oun ikut serta membantu dan menjaga bahkan mengamankan dalam
artian tidak membeda-bedakan perilaku ,psikomotorik dan fisik peserta didik semua disama
ratakan hanya saja perlakuannya yang sedikit berbeda karena kebutuhan anak inklusi bukan
berarti diskriminasi dengan peserta didik yang lain.Di dalam RKS SDN BANTAR JATI 05
memuat pemeliharaan sekolah.
SDN BANTARJATI 05 membuat rencana pemeliharaan sekolah dan itu juga sangat di
terapkan.RKS dan RKAS yang digunakan sebagai acuan kegiatan penyelenggaraan sekolah yaitu
sekitar 85% sisanya 15% dan itu digunakan untuk pembayaran guru honorer dan penjaga sekolah.
Hasil ketercapaian RKAS telah memuaskan yaitu menepati hasil 100% dengan
pengelolaan yang baik.RKAS terwujud dengan harapan yang di tuju.Laporan RKAS sangat
8
mudah diakses dan laporan RKAS di buat secara sistematis dan nantinya akan disampaikan
langsung kepada pemangku kepentingan yang biasanya dilaporkan setip tiga bulan sekali melalui
sistem online.
Adapun data inventaris di SDN BANTARJATI 05 yang diperbaharui secara reguler dan
setiap inventarisnya ada data kondisinya yang biasanya data tersebut di pegang oleh satu guru
yaitu pemegang data asset sekolah yang dibimbing langsung oleh asset daerah yaitu dari pemda
Bogor dan penanggung jawabnya.Selain data inventaris adapula data ketenagaan dan siswa tentu
saja data tersebut dapat diperbaharui secara reguler dan sistematis.Data ketenegaan, siswa dan
digabung dengan data inventaris pihak sekolah meleporkannya ke daerah yang disebut data satu
yang dimana didalamnya terdapat jumlah guru ,peserta didik dan termasuk dengan data kerusakan
sekolah atau data inventaris sekolah.Tetapi didalam laporan yang dinamakan daftar satu itu juga
ada inventaris yang rusak tidak langsung semuanya di gantikan oleh pusat hanya saja yang paling
penting atau yang di prioritaskan dalam sarana dan prasarana sekolah itulah yang diutamakan oleh
pihak pusat.
Dalam suatu tempat biasanya yang pertama kali yang dilihat selain tempat yang strategis
yaitu ketersediaan air yang bersih.Di SDN BANTARJATI 05 memiliki sumber air berish yang
cukup dan di sekolah ini sudah menggunakan PDM .Selain sumber air yang bersih dan cukup
SDN BANTARJATI 05 memiliki kamar kecil atau toilet yang sangat berfungsi tetapi jumlah
peserta didik dengan kamar kecil atau toilet kurang tetapi tidak menutup kemungkinan kamar
9
kecil atau toilet dapat di bedakan atau dipisah sesuai dengan jenis kelaminnya dan kamar kecil
atau toilet tersebut ditempatkan berjauhan walaupun kamar mandi tidak memenuhi standar yang
sesuai dengan jumlah peserta didiknya dengan adanya kepala sekolah yang baru akan diadakan
dengan program baru yang dimana beliau akan mengehubungi CSR6 yang mungkin saja akan
dapat membantu program kepala sekolah yang baru ini dalam jangka pendek dan di SDN
BANTARJATI 05 terdapat wastafel di depan kamar kecil atau toilet dan di setiap depan kelas
dengan bertujuan agar siswa dapat mengakses lebih mudah untuk membersihkan barang ataupun
hanya sekedar membersihkan atau mencuci tangan.
Banyaknya sampah yang di dapatkan setiap harinya tentu saja SDN BANTARJATI 05 ini
memiliki bak sampah yang terdapat dipojok sekolah yang nantinya akan diambil oleh dinas
kebersihan Kab.Bogo yaitu dalam satu minggu sekali .
Kenyamanan peserta didik di SDN BANTARJATI 05 sangat diperhatikan salah satunya
yaitu area taman bermain peserta didik yang ada di luar kelas dan di taman bermain berseebelahan
dengan saung [pojok baca yang dimana peserta didik dapat bermain sesuai dengan kegemarannya
dan rata-rata yang disediakan oleh sekolah lebih dominan permainan yang berbau edukasi yaitu
permainan tradisional selain taman bermain siswa dapat menambah wawasan dari mata pelajaran
yang ada di sekolah yaitu adanya buku-buku bacaan yang lebih ke cerita dongeng,tutorial
6 Tanggung jawab sosial atau CorporateSosial Reponsibility)
10
pembuatan suatu karya dan sebagainya di area bermain anak di sisinya juga terdapat taman obat
yang dimana peserta didik dapat menambah wawasan tentang tanaman obat dan khasiat dari suatu
taman tersebut untuk kebutuhan tubuh manusia.Jadi, peserta didik dapat bermain dengan belajar.
Tata tertib yang ada disekolah ini sangat tegas peserta didik maupun guru wajib mengikuti
tata tertib yang ada di sekolah itu.Tata tertib yang paling mendasar yaitu tepat waktu dalam masuk
sekolah yang diterapkan oleh sekolah yaitu masuk pukul 07.00 dan saat jam masuk sekolah
peserta didik diharapkan langsung masuk kedalam gerbang pada saat pukul 06.45.Semua guru
yang dijadwalkan piket pada hari itu diharapkan untuk baris didepan gerbang dengan bertujuan
untuk menyambut peseta didik yang datang ke sekolah dan disaat itulah batas wali peseta didik
mengantar peseta didik.SDN BANTARJATI 05 dalam menerapkan peraturan umum seperti itu
dan di dalam penyusunannya biasanya ada di berbagai madding kelas papan pengumuman yang
ada di lingkungan sekolah dengan peraturan yang dibuat secara ketat dan secara transparan jadi
peserta didik dan seluruh warga sekolah pastinya menaati tata tertib yang ada karena dimana ada
peraturan disitu ada konsekuensi jika melanggarnya.Tata tertib selain dari manajemen waktu yaitu
tata tertib dalam menjaga lingkungan sekolah salah satunya membuang samah pada tempatnya
dengan itu sekolah memfasilitasi tong sampah yang ada disetiap kelas dan siswa diharapkan
umtuk membuang sampah yang dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah
anorganik.90% warga sekolah telah menaati tata tertib yang ada disekolah.90% warga sekolah
telah membuang sampah pada tempatnya dengan adanya tata tertib untuk menjaga lingkunagn
11
sekolah dan waraga sekolah di tuntut untuk membuang sampah pada tempatnya dan di bedakan
antara sampah organik dengan anorganik .Dengan itu warga sekolah terbiasa dengan adanya tata
tertib tersebut jadi tidak ada lagi OB yang harus membersihkannya walaupun ada sampah yang
berserakan sebanyak sebelumnya saat warga sekolah belum sadar alan pentingnya lingkungan
bersih,asri dan nyaman.
Di SDN BANTARJATI 05 tidak ada perlakuan-perlakuan menyimpang yaitu kekerasan
fisik,emosional,penelantaran disekolah dan pelecehan seksual karena adanya pantauan dari pihak
sekolah jadi tidak ada tindakan yang tidak sesuai dengan tata tertib yang di sekolah.
Dengan adanya kedisiplinan yang ketat adanya konsekuensi tetapi konsekuensi yang
diberikan yaitu konsekuensi yang secara logis,jika ada kesalahan yang dilakukan oleh pesrts didik
yang merugikan diri sendiri atau bahkan merugikan nama baik sekolah dengan itu pihak sekolah
melakukan tindakan dan ada berbagai cara.Pertama,setiap peserta didik pada saat awal masuk
sekolah memiliki poin yang di berikan dari sekolah yang nantinya jika melakukan pelanggaran
akan di kurangi poin nya.Kedua,setiap anak yang melakukan kesalahan akan diberi tahu secara di
bicarakan baik-baik melalui pendekatan dengan peserta didik.Ketiga,peserta didik diberi surat
panggilan orang tua.Keempat orang tua peserta didik menemui guru ataupun wali kelasnya dan
tindakan yang terakhir guru melaporkan kepada kepala dan orang tua peserta didik yang
bersangkutan menemui kepala sekolah.
12
SDN BANTARJATI 05 mempunyai program rencana pelaksanaan supervisi pembelajaran
yang baik dan sistematis.Dan dibailik rencana pelaksanaan supervisi pembelajaran yang baik dan
sistematis terdapat kepala sekolah yang menjabat di SDN BANTARJATI 05 memiliki sikap yang
sedikit otoriter karena semua keputusan tidak harus melibatkan seluruh warga sekolah karena
seorang pemimpin harus memiliki sikap yang otoriter tetapi tidak tidak selalu otoriter dan ada
saat nya kepala sekolah harus membuka forum diskusi untuk menyatakan pengambilan
keputusan secara demokratis. Kepala sekolah harus selalu meningkatkan profesional sebagai
seorang kepala sekolah yang dimana kepala sekolah harus memiliki karakteristik yang baik dan
kepala sekolah sebagai contoh bawahannya atau warga sekolah yang lainnya.
Guru yang ada di SDN BANTARJATI 05 selalu meningkat kan profesionalnya setiap
harinya selalu meningkatkan dan selalu ada pembaharuan inovasi yang di wujudkan oleh seorang
guru agar oeserta didik yang di ajarnya menjadi nyaman dan senang di sekolah.
Dari semua instrumen tentang manajemen yang ada di SDN BANTARJATI 05 telah
hampir mencapai 100% karena manajemen yang ada di sekolah tersebut telah sesuai dengan apa
yang di rencanakan oleh kepala sekolah yang di sesuaikan dengan kurikulum, visi dan
misi.Dengan manajemen yang baik dan sistematis struktur akhirnya pun menyesuaikan sesuai
dengan hasil manajemen yang telah di susun dengan sistematis.
13
C. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
Program semester pembelajaran tersedia disemua kelas dan semua mata pelajaran di
SDN BANTARJATI 05 menggunakan kurikulum 2013 dengan dibagi menjadi beberapa tema.
Program semester itu digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran disemua kelas dan
mata pelajaran.Di SDN BANTARJATI 5 sudah melaksanakan program semester dalam
pembelajaran disemua kelas dan mata pelajaran.
Silabus7 di SDN BANTARJATI 05 tersedia dan sudah terlaksana disemua kelas dan
semua mata pelajaran dengan menyesuaikan dengan kompetesi dasar mata pelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersedia dan terlaksana karena setiap
pembelajaran pasti memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan sebelum adanya
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perlu adanya silabus pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam RPP kurang efektif disebabkan oleh adanya tema sesuai
dengan permen 41,karena tema dan matematika kelas 4 terpisah.Sehingga pembelajaran dalam
RPP yang sesuai dengan permendiknas nomor 41 berjalan kurang efektif
Pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat karena proses pembelajaran akan berjalan
efektif apabila sesuai dengan RPP yang dibuat dan sebaliknya,jika proses pembelajaran tidak
berjalan sesuai RPP8 yang dibuat maka proses pembelajaran berjalan kurang efektif.
7 Garis besar,ringkasan,atau pokok isi atau materi pelajaran.
14
Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi disemua kelas dan semua guru
menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar memudahkan dan menarik minat siswa
dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
Guru menggunakan metode pembelajaran dengan terampil,bervariasi dan sesuai dengan
kompetensi yang di pelajari sesuai dengan permendiknas 41 walaupun dalam pelaksanaannya
masih kurang efektif karena adanya tema dan matematika yang terpisah.
Pembelajaran tentang pengurangan resiko bencana sudah disosialisasikan terhadap siswa
tetapi dari pihak sekolah belum mengintergrasikan dan melaksanakannya secara efektif kepada
para siswa.
Keterlibatan peserta didik dalam kegiatan belajar secara berkelompok sangat bagus dan
aktif dikarenakan cara guru menerangkan atau menjelaskan menarik perhatian siswa untuk
bertanya ataupunberpendapat terhadap apa yang sedang guru jelaskan
Kualitas pertanyaan yang diajukan guru pada siswa dapat memancing siswa untuk
menerapkan apa yang telah di pelajari dan siswa mampu menjelaskan kembali apa yang telah guru
jelaskan menggunakan bahasanya sendiri.
Cara guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yaitu Guru mengajukan pertanyaan yang
kemudian segera menunjuk salah seorang siswa untuk menjawab pertanyaan yang telah guru
8 Singkatan dari Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran.
15
berikan dengan cara mengulang apa yang telah guru jelaskan tetapi dengan menggunakan kalimat
tanya.
Interaksi apa yang terjadi dalam pembelajaran,Interaksi yang terjadi adalah adanya
interaksi dua arah antara guru dan peserta didik secara seimbang.Itu berarti feedback antara kedua
belahpihak terjadi dengan sangat baik dan semestinya.
Keberanian siswa dalam bertanya, menjawab,atau menyatakan pendapat yaitu Siswa
hanya berani menjawab dan menyatakan pendapat secara beramai-ramai karena masih kurangnya
rasa keberanian atau percaya diri yang siswa miliki.
Cara guru merangsang kemampuan berpikir kritis siswa adalah Guru merangsang
kemampuan berpikir siswa dengan sesekali bersifat memancing siswa untuk berfikir,misalnya
dengan mengajukan pertanyaan dalam batas kemampuan yang siswa miliki.
Pengelolaan siswa dalam kelas dilakukan dengan Pengelolaan siswa secara bervariasi
sepeti setiap minggu guru memancing siswa untuk saling berinteraksi aktif, saling mengenal satu
sama lain dengan cara mengatur tempat duduk siswa perbarisnya.
Guru memanfaatkan sumber belajar dengan cara Guru terampil menggunakan berbagai
sumber belajar sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan namun buku masih dominan yang
berarti dalam proses pembelajaran guru masih terlalu terpaku pada buku dan jarang menggunakan
alat peraga dalam menjelaskannya.
16
Cara guru menggunakan alat peraga dalam pembelajaran yaitu Guru menggunakan alat
peraga untuk memberikan contoh yang sesuai untuk menghubungkan antara teori dan praktik
tetapi sifatnya hanya memberi informasi. Dan dalam penggunaan alat peragabelumterlalu efektif
karena masih dominan atau terpaku dengan teks yang ada pada buku siswa saja.
Akses siswa terhadap demontrasi alat peraga yang dilakukan oleh guru adalah Sebagian
besar siswa dapat melihat dengan jelas penggunaan alat peraga yang dilakukan oleh guru,dapat
mendengar penjelasan penggunaan alat peraga dan memahami cara penggunaannya dan rasa
semangat belajar, rasa ingin tau siswa jauh lebih di keluarkan saat guru menggunakan alat peraga
dalam pembelajaran.
Kulitas lembar kerja yang digunakan dalam pembelajaran adalah Lembar kerja yang
digunakan untuk mendorong siswa menemukan konsep atau gagasan untuk menerapkannya dalam
konteks lain.
Kualitas hasil karya tulis siswa itu ditulis dengan kata-kata sendiri tetapi kosa katanya
masih terbatas atau siswa masih kurang bisa mengembangkannya dengan lebih luas.
Hasil karya siswa dipajang dan ditata rapi pada dinding kelas agar siswa dapat melihat
hasil karyanya sendiri,dan untuk hasilkarya yang dipajang akan di ganti setiap 2 minggu sekali
sehingga setiap bulan siswa dapat menghasilkan 2 kaya tulis yang akan mereka pajang untuk
menghiasi kelasnya.
17
Cara guru memberikan umpan balik terhadap hasil belajar siswa dengan Umpan balik
yang diberikan guru kepada siswa tetapi belum dijadikan referensi untuk remedial dan pengayaan
pembelajaran itu berarti umpan balik yang di berikan oleh guru pada siswa masih kurang
maksimal atau kurang efektif.
Jenis penilaian yang dilakukan guru dalam memantau kemajuan belajar siswa yaitu Guru
menggunakan penilaian proses dan hasil untuk memantau kemajuan belajar siswa agar siswa tidak
merasa guru hanya menilai atau melihat hasilnya saja,dengan begitu semangat belajar siswa akan
jauh lebih baik dan meningkat dari sebelumnya.
Cara guru mengembangkan kegiatan mandiri siswa dengan Kegiatan mandiri siswa
dilakukan untuk memperhatikan bakat minat siswa tetapi tidak disediakan alokasi waktu yang
kegiatan tidak terorganisir dengan baik.kurang adanya waktu untuk siswa menyalurkan bakatnya
dan guru yang memperhatikan bakatnya karena padat nya pembelajaran dan terlalu di fokuskan
kepada pembelajaran bukan pada minat bakatnya.
Banyaknya siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan
adalah Semua siswa,semua kelas dan semua mata pelajaran itu telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM).
Buku-buku yang tersedia disudut baca/perpustakaan adalah Buku teks,buku
guru,LKS,dan buku-buku yang relevan terdapat pada diperpustakaan yang berguna untuk
18
mendukung kegiatan pembelajaran berlangsung,tetapi kondisi perpustakan yang masih kurang
menarik membuat partisipasi atau keinginan siswa untuk membaca diperpustakaan masih kurang
dan itu artinya pepustakaan belum berjalan secara maksimal.
Cara guru mendorong siswa melakukan refleksi di akhir pembelajaran.guru mendorong
siswa melakukan refleksi tetapi jarang meminta siswa melakukannya setelah mempelajari suatu
konsep.
D. Peran Serta Masyarakat
Komite SDN BANTARJATI 05 telah melakukan fungsi-fungsi sebagai pendukung,
pemberi pertimbangan dan pengontrol. Karena komite sekolah sebagai mitra kerja dengan orang
tua peserta didik, jika terdapat hambatan antara sekolah dengan orang tua peserta didik tugas
komitelah yang menjadi penengah. Sesuai dengan peta konsep kepala sekolah dengan komite itu
seimbang tetapi dihubungkan dengan garis putus-putus.
Proses pemilihan komite sekolah berawal dari empat anak beliau yang semuanya pernah
bersekolah di SDN BANTARJATI 05. Hal ini yang membuat beliau dipercaya oleh kepala
sekolah dan para guru, sehingga terpilih menjadi ketua komite sekolah hingga saat ini.
19
Sebagian besar pengurus komite sekolah mengetahui tugas pokok dan fungsinya. Hanya
koordinator kelas dan ketua komite saja yang memahami lebih jelas fungsi dari komite,
selebihnya tidak memahami fungsinya.
Program komite sekolah disusun secara bersama-sama oleh semua pemangku kepentingan
sekolah, dengan diadakannya musyawarah yang dihadiri oleh kepada sekolah, ketua komite, para
guru dan orang tua peserta didik dalam penyusunan program kerja.
Presentase keterleksanaan program komite sekolah telah mencapai 25-49%. Menurut
komite sekolah angka tersebut belum optimal menyerap semuanya, karena ada beberapa faktor
yang mempengaruhi salah satunya adalah sumber daya manusianya itu sendiri.
Kepala sekolah di SDN BANTARJATI 05 selalu menyampaikan kepada orang tua peserta
didik agar jangan terlalu bergantung kepada sekolah saja dan saling bahu membahu untuk
mencerdaskan peserta didik. Oleh karena itu partisipasi keikut sertaan orang tua peserta didik
dalam membimbing peserta didik belajar dirumah sangatlah mendukung.
Dalam proses penyusunan kurikulum sekolah, orang tua peserta didik mendapatkan
informasi tentang proses penyusunan kurikulum, tetapi tidak ikut serta dalam memmberikan
masukan.
Sekolah dulu pernah meminta bantuan kepada masyarakat berupa dana, pemikiran dan
barang. Tetapi sekarang sudah tidak lagi, karena sekolah dan orang tua peserta didik cukup untuk
20
membantu penyelenggaraan kegiatan sekolah. Dengan diadakannya uang kas seribu rupiah
perbulan, kepada setiap peserta didik, hal ini terbukti sedikit meringankan dana untuk kegiatan
sekolah.
Pengurus komite sekolah menyusun laporan secara tertulis setiap akhir tahun.
21
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kelipatan persekutuan
terkecil, yaitu kelipatan dari suatu
bilangan tapi yang nilainya paling kecil.
Untuk menentukan kelipatan
persekutuan terkecildari dua bilangan a
dan b, yaitu dengan mencari semua
kelipatan dari a dan b, kemudian di
identifikasi dan dikumpulkan semua
kelipatan yang sama. Selanjutnya dari
kumpulan itu pilihlah yang terkecil.
KPK dari dua bilangan a dan b di tulis
dengan notasi KPK (a,b) atau [a, b].
Sedangkan untuk menentukan FPB dan
KPK ada dua cara yakni dengan faktor
persekutuan dan kelipatan persekutuan
serta dengan faktorisasi prima.