1. M A K A L A H
USAHA KERIPIK SINGKONG MBAH INEM
Disusun untuk memenuhi tugas pengantar bisnis
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si
OLEH:
SEISMICA FITRI MINBAR (A1A123030)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
SEPTEMBER 17, 2023

2. KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Adapun judul makalah yang kami buat yaitu “usaha keripik singkong
mbah inem”.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Bapak Prof. Dr. Drs. H.
H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si pada mata kuliah Pengantar bisnis. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang
Konsep fungsi dan kedudukan Bahasa indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal,
Dpt. BA., M.Si selaku dosen mata kuliah Pengntar bisnis . Karena berkat tugas yang
diberikan ini, dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan topik usaha usaha
ukm sekitar . Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami terima dan semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………..………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………..………………………….……………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….………………………… iii
BAB 1 PENDAHULUAN…….……………........................……………………..……..….……………. 1
• LATAR BELAKANG PENULISAN LISAN. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . 1
• TUJUAN PENULISAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 2
• MANFAAT PENULISAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 3
BAB 2 PEMBAHASAN ……..……………........................…….………………..……..……………… 4
• SEJARAH BERDIRINYA USAHA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
• BAHAN BAKU. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
• PRODUKSI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
• PERMODALAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
• TENAGA KERJA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . 6
• PENGEPAKAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
• PEMASARAN ( PROMOSI, PERIKLANAN) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . 8
• PENJUALAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
• KENDALA USAHA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
• KEMUNGKINAN PERKEMBANGAN KE DEPAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
BAB 3 PENUTUP …………………………………………………………………………………………………
• KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
• REKOMENDASI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………….. 13

4. BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG PENULISAN
Keripik singkong, dengan rasa gurih dan renyah yang khas, telah lama menjadi
camilan favorit di berbagai belahan dunia. Kelezatan keripik singkong tidak hanya
memikat lidah, tetapi juga telah membuka peluang bisnis yang menarik bagi banyak
individu dan perusahaan.
Singkong merupakan salah satu bahan pangan yang sangat mudah ditemui di
Indonesia. Pemanfaatan singkong di Indonesia terutama dalam penggunaan sebagai
bahan baku makanan ringan cemilan sangat sedikit variasinya. Padahal usaha di
bidang makanan ringan / cemilan memiliki peluang yang besar. Hal ini dilihat dari
tingginya tingkat konsumsi masyarakat. Dilihat dari permasalahan tersebut, maka
salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membuat inovasi pada produk olahan
singkong. Dalam makalah ini akan membahas bagaimana pengelolaan usaha keripik
singkong yang baik. Dengan adanya produk olahan dari singkong berupa keripik
Singkong ubi ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternative bagi masyarakat
sebagai produk cemilan yang memiliki nilai gizi yang tinggi baik gizi yang berasal
dari singkong maupun dari ebifudang kering. Selain itu dapat meningkatkan nilai
ekonomis dari singkong dan dapat menjadi salah satu alternative peluang usaha
sehingga akan terciptanya lapangan pekerjaan baru. Dengan adanya produk ini
diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomis singkong serta lebih
mengoptimalkan penggunaan bahan baku singkong yang sangat melimpah di
Indonesia.
Dalam makalah ini juga , kita akan menjelajahi berbagai aspek dalam pendirian dan
menjalankan usaha keripik singkong. Dari sejarah singkat hingga proses produksi,
serta strategi pemasaran , makalah ini akan memberikan wawasan yang mendalam
tentang industri keripik singkong. Langkah demi langkah, kita akan menyusuri
perjalanan dari biji singkong hingga ke dalam kantong keripik yang siap dinikmati
oleh konsumen. Selain itu, kita juga akan mengeksplorasi potensi pasar yang terus
berkembang untuk produk ini. Dengan tekad dan pengetahuan yang cukup, usaha
keripik singkong bisa menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Mari kita mulai
perjalanan ini dan menggali lebih dalam tentang bisnis yang lezat ini.

5. TUJUAN
PENULISAN
Tujuan penulisan makalah tentang usaha keripik singkong dapat mencakup
berbagai aspek, Berikut adalah tujuannya ;
1. Menganalisis Potensi Pasar, dengan makalah ini dapat mengetahui potensi
pasar keripik singkong. Tujuan ini akan membantu pembaca memahami
seberapa besar peluang bisnis ini.
2. Mengulas Proses Produksi, Menjelaskan secara rinci bagaimana keripik
singkong diproduksi, termasuk bahan baku, peralatan, dan proses manufaktur.
Ini membantu pembaca memahami aspek teknis dari bisnis ini.
3. Membahas Faktor-Faktor Kesuksesan, Menganalisis faktor-faktor yang dapat
memengaruhi kesuksesan usaha keripik singkong, seperti kualitas produk,
pemasaran, dan manajemen operasional.
4. Menyelidiki Inovasi Produk, Mengeksplorasi inovasi dalam produk keripik
singkong, seperti rasa baru, kemasan yang menarik, atau peningkatan nilai gizi.
Tujuan ini membantu pembaca memahami bagaimana bisnis tetap relevan di
pasar yang berubah.
5. Memberikan Wawasan kepada Calon Wirausaha, Menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi mereka yang berencana untuk memulai usaha keripik
singkong, termasuk panduan, pelajaran dari pengalaman sukses, dan tantangan
yang mungkin dihadapi.
6. Menganalisis Dampak Sosial dan Ekonomi, Menilai dampak ekonomi dan
sosial dari usaha keripik singkong dalam hal penciptaan lapangan kerja,
pendapatan bagi petani, dan kontribusi terhadap komunitas lokal.
7. Memberikan Pemahaman tentang Kebudayaan Makanan, Mengulas bagaimana
keripik singkong merupakan bagian dari budaya makanan di berbagai negara
atau wilayah, serta bagaimana produk ini mempengaruhi kebiasaan makan
masyarakat.

6. MANFAAT
PENULISAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk, yakni sebagai berikut ;
1. Pengetahuan yang Mendalam, Penulis akan mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam tentang industri keripik singkong, termasuk proses produksi,
dan pasar.
2. Peningkatan Keterampilan Penelitian, Proses penulisan makalah melibatkan
penelitian yang cermat, membantu penulis mengasah keterampilan penelitian
dan analisis data.
3. Berbagi Pengetahuan, Makalah dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca, ataupun bagi pemula bisnis yang ingin menjadi wirausaha yang baik.
4. Pemberian Informasi Berguna, Bagi pembaca, makalah ini akan memberikan
informasi berguna tentang industri keripik singkong, baik sebagai referensi
atau sebagai panduan untuk memulai bisnis serupa.
5. Inspirasi Wirausaha, Makalah ini dapat menginspirasi calon wirausaha atau
mereka yang ingin terlibat dalam industri makanan ringan, membantu mereka
memahami peluang dan tantangan dalam bisnis ini.
6. Pengembangan Usaha yang Lebih Baik, Bagi pemilik bisnis keripik singkong
yang ada, makalah ini dapat memberikan wawasan yang berguna untuk
meningkatkan operasional dan daya saing mereka.
7. Pemberian Edukasi Konsumen, Makalah dapat digunakan untuk mengedukasi
konsumen tentang produk keripik singkong, membantu mereka membuat
pilihan yang lebih cerdas dalam membeli makanan ringan.

7. BAB 2
PEMBAHASAN
SEJARAH BERDIRINYA USAHA
Mbah Inem, seorang wanita tua bijaksana yang tinggal di sebuah desa kecil yang
terletak didaerah jambi . Cerita dimulai dengan surplus singkong yang melimpah di
desa tersebut. Mbah Inem, yang memiliki ketertarikan mendalam pada tradisi kuliner,
memiliki ide unik untuk mengubah surplus tersebut menjadi sesuatu yang istimewa.
Dengan ide yang terlintas dibenaknya itu ia pun berusaha untuk meningkatkan
usaha tersebut. Dengan berbekalkan modal secukupnya ia pun memulai usahanya.
Awalnya, keripik singkong yang ia ciptakan hanya untuk dinikmati oleh
keluarganya. Namun, karena rasa yang istimewa dan cita rasa yang begitu lezat,
keripik singkong buatan Mbah Inem segera mendapat perhatian positif dari tetangga
dan teman-temannya yang datang berkunjung. Mereka memuji rasa autentik dan unik
yang sulit ditemukan dalam keripik singkong komersial lainnya.
Melihat respon positif ini, Mbah Inem mulai memikirkan ide untuk mengubah hobi
sederhananya menjadi usaha yang lebih besar. Dia mendiskusikan gagasannya
dengan anak-anaknya yang percaya pada bakat dan kebijaksanaannya. Bersama-
sama, mereka memutuskan untuk membuka usaha Keripik Singkong Mbah Inem.
Proses pertama adalah memperluas lahan pertanian singkong mereka. Mereka
berinvestasi dalam peralatan produksi yang lebih baik untuk meningkatkan kapasitas
produksi dan kualitas produk. Selain itu, mereka merancang kemasan yang menarik
untuk produk keripik singkong mereka. Setiap keripik singkong yang diproduksi di
usaha Mbah Inem selalu disiapkan dengan cinta dan sentuhan kearifan lokal yang
menghadirkan rasa yang autentik dan istimewa.
Ketekunan dan dedikasi mereka segera membuahkan hasil. Kabar tentang keripik
singkong istimewa dari Keripik Singkong Mbah Inem menyebar ke desa-desa sekitar,
dan permintaan mereka melesat. Usaha ini mulai tumbuh, dan dengan waktu, mereka
mulai memasok produk-produk berkualitas ke berbagai daerah.
Tidak butuh waktu lama sebelum cerita tentang Keripik Singkong Mbah Inem
mencapai kota-kota besar, dan produk mereka menjadi semakin terkenal di seluruh
negeri. Usaha ini berpartisipasi dalam berbagai pameran makanan dan memenangkan
penghargaan atas kualitas dan rasa unik keripik singkong mereka.
Melalui kerja keras, inovasi, dan komitmen pada nilai-nilai tradisional, Keripik
Singkong Mbah Inem berhasil menjadi merek yang dikenal luas dan dihormati dalam
dunia keripik singkong. Mereka tidak hanya memberikan kontribusi pada ekonomi
desa kecil mereka tetapi juga membagikan kelezatan warisan kuliner tradisional
dengan dunia.

8. Sejak itu, Keripik Singkong Mbah Inem terus tumbuh dan mengukir sejarah dalam
industri keripik singkong, memberdayakan komunitas desa dan mempertahankan cita
rasa yang autentik. Usaha ini adalah contoh inspiratif tentang bagaimana sebuah ide
sederhana dapat berubah menjadi sukses besar yang tidak hanya menguntungkan
keluarga Mbah Inem tetapi juga menghidupkan kembali kebanggaan akan kuliner
tradisional dalam masyarakat yang lebih luas.
BAHAN BAKU
bahan-bahan dan langkah-langkah pembuatan keripik singkong ala "Keripik
Singkong Mbah Inem":
1. Singkong, Pilih singkong yang segar dan berkualitas baik. Kupas dan cuci
singkong dengan baik, lalu potong menjadi irisan tipis.
2. Minyak Goreng, Gunakan minyak goreng nabati seperti minyak kedelai atau
minyak kelapa untuk menggoreng keripik. Pastikan minyak cukup banyak
untuk merendam irisan singkong saat digoreng.
3. Garam, Garam adalah bumbu dasar yang memberikan rasa pada keripik.
Jumlah garam dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi rasa.
4. Bumbu Tambahan, Untuk memberikan rasa khas pada keripik, dapat
menggunakan bumbu tambahan seperti bawang putih bubuk, merica, bubuk
cabe, atau bumbu rempah tradisional lainnya.
PRODUKSI
Berikut Langkah-langkah pembuatan ataupun produksi keripik singkong ;
Persiapan Singkong terlebih dahulu lalu kupas singkong dengan hati-hati dan cuci
bersih. Potong singkong menjadi irisan tipis. Untuk mendapatkan ketebalan yang
seragam bisa juga dengan menggunakan mandolin atau alat potong yang sesuai.
Selanjutnya adalah proses pendiaman Beberapa produsen keripik singkong
mencampurkan singkong dengan bumbu-bumbu tambahan seperti bawang putih atau
rempah-rempah dan membiarkannya meresap selama beberapa jam untuk
meningkatkan cita rasa.

9. Lalu memasuki tahapan selanjutnya yakni penggorengan, panaskan minyak goreng
dalam wajan atau penggorengan dengan suhu yang cukup tinggi. Pastikan minyak
cukup banyak untuk merendam keripik. Goreng irisan singkong hingga mereka
menjadi kering dan berubah warna menjadi kuning keemasan. Ini biasanya memakan
waktu beberapa menit. Pastikan untuk menggoreng dalam jumlah kecil agar keripik
tidak saling menumpuk.
Lalu saring dan angkat keripik singkong yang sudah digoreng dan biarkan minyak
berlebihan menetes. Tempatkan keripik di atas kertas minyak atau tisu dapur untuk
menyerap sisa minyak.
Proses Pemberian Rasaadalah tahapan selanjutnya , dimana setelah keripik masih
panas, taburi mereka dengan garam atau bumbu tambahan sesuai dengan selera. Dapat
juga melakukannya dengan mengguncang keripik dalam wadah yang berisi bumbu
atau dengan menaburkan bumbu secara merata.
Baiklah Langkah terakhir dari produksi keripik singkong adalah mengkemasan
produk agar higienis dengan kemasan yang kedap udara untuk menjaga kualitas dan
kesegaran produk. Pastikan kemasan telah dicetak dengan merek "Keripik Singkong
Mbah Inem untuk identitas merek yang kuat.
PERMODALAN
Dalam menjalankan usaha keripik singkong Mbah Inem, aspek permodalan
memiliki peran yang sangat penting. Pertama-tama, dana diperlukan untuk membeli
bahan baku utama, seperti singkong berkualitas tinggi, minyak goreng, dan garam.
Selanjutnya, permodalan digunakan untuk mengakuisisi peralatan produksi yang
diperlukan, termasuk mesin penggorengan atau oven, serta alat-alat potong yang
efisien.
Untuk mempertahankan daya saing dan memenuhi selera pelanggan yang beragam,
investasi dalam riset dan pengembangan produk juga diperlukan. Permodalan juga
harus dialokasikan untuk upaya promosi dan pemasaran yang efektif. Selain itu,
kemasan produk yang menarik juga memerlukan dana tambahan untuk desain
kemasan yang profesional.
Operasional sehari-hari, termasuk pembayaran gaji karyawan dan pembelian bahan
baku tambahan, juga memerlukan sumber dana yang stabil.
Selain itu, memiliki dana cadangan penting untuk mengatasi situasi darurat atau
perubahan biaya yang tidak terduga. Keseluruhan, permodalan adalah landasan bagi
keberhasilan "Keripik Singkong Mbah Inem dan memainkan peran sentral dalam
mengembangkan usaha ini menjadi merek yang dikenal luas.

10. Usaha keripik singkong mbah inem ini awalnya bermodalkan dnegan penyisihan
uang yang dilakukan oleh mbah inem, dan saat usaha yang diakukanya semakin
terkenal ia pun sudah dapat mengatur keuangan usahanya sendiri dan
menguntungkan.
TENAGA KERJA
Bagian tenaga kerja dalam usaha keripik singkong Mbah Inem merupakan
komponen yang sangat penting untuk memastikan operasional yang lancar dan
kualitas produk yang konsisten. Berikut adalah ulasan mengenai bagian tenaga
kerjanya ;
Pertama-tama, Tim pengelolaan bertanggung jawab atas berbagai tahap produksi,
mulai dari persiapan singkong, penggorengan, hingga pengepakan akhir. Mereka
harus memiliki keterampilan dalam memotong singkong menjadi irisan tipis,
menggorengnya dengan benar, dan memastikan keripik memiliki kualitas yang
memenuhi standar . Dalam proses ini, konsistensi adalah kunci, dan tim produksi
harus terlatih untuk memastikan setiap keripik memiliki rasa dan tekstur yang sama.
Selain itu, usaha keripik singkong memerlukan staf administrasi yang mengurus
aspek keuangan, pembelian bahan baku, pemantauan inventaris, serta tugas-tugas
administratif lainnya.
Dalam hal pemasaran, tim pemasaran dapat membantu dalam promosi produk
keripik singkong mbah inem ini. baik melalui strategi pemasaran online, promosi
offline, atau berpartisipasi dalam pameran makanan. Mereka bertanggung jawab
memastikan bahwa produk mencapai target pasar yang sesuai dan mendapat perhatian
pelanggan potensial.
Dengan mengintegrasikan tenaga kerja yang terampil dan berkomitmen dalam
berbagai tahap operasional, Tim usaha keripik singkong mbah inem menjaga kualitas
produk keripik singkongnya dan menjalankan bisnisnya dengan efisien. Ini adalah
salah satu elemen utama kesuksesan usaha kuliner.

11. PENGEPAKAN
Setelah melalui berbagai tahapan produksi yang cermat, proses pengepakan
singkong oleh Mbah Inem menjadi langkah terakhir yang sangat penting dalam
menciptakan produk berkualitas tinggi. Berikut adalah bagaimana proses pengepakan
itu sendiri dilakukan:
1. Kemasan Menarik, Mbah Inem menggunakan kemasan plastik yang transparan
dan menarik untuk produk keripik singkongnya. Kemasan ini memiliki logo
mereknya yang dikenali oleh pelanggan setia.
2. Pengukuran Berat, Sebelum mengepak, setiap kantong plastik diisi dengan
keripik singkong sesuai dengan berat yang telah ditentukan. Mbah Inem selalu
memastikan bahwa setiap kantong memiliki jumlah yang sama untuk menjaga
konsistensi produk.
3. Penyegelan Rapat, Setelah diisi, kantong plastik tersebut disegel rapat
menggunakan alat penyegel khusus. Penyegelan yang baik adalah kunci untuk
menjaga kesegaran produk selama penyimpanan dan distribusi.
4. Labeling, Setiap kantong keripik singkong diberi label dengan informasi
penting, seperti tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa. Ini membantu
konsumen mengetahui seberapa segar produk tersebut.
5. Penyimpanan yang Tepat, Setelah dikemas, keripik singkong disimpan dalam
kondisi yang tepat untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya. Penyimpanan
yang baik adalah langkah penting untuk mencegah keripik menjadi lembap atau
terkena paparan udara yang berlebihan.
Proses pengepakan singkong oleh Mbah Inem adalah tahap terakhir yang sangat
penting dalam menciptakan produk berkualitas tinggi.
Dengan menggunakan kemasan menarik, mengukur dengan teliti, menyegel rapat,
dan memberi label dengan benar, Mbah Inem memastikan bahwa produknya siap
untuk dijual kepada pelanggan. Proses pengepakan yang cermat adalah bagian
integral dari usaha Mbah Inem dalam meningkatkan nilai produk lokal dan
memberikan kualitas terbaik kepada konsumen.

12. PEMASARAN
Setelah proses pengepakan selesai, langkah selanjutnya dalam perjalanan keripik
singkong menuju konsumen adalah proses pemasaran yang cermat. Mbah Inem telah
berhasil membangun strategi pemasaran yang efektif untuk mengenalkan produknya
kepada pelanggan potensial. Sistem pemasaran produk yang digunakan oleh mbah
inem antara lain adalah sebagai berikut ;
1. Pemasaran Lokal, Mbah Inem fokus pada pemasaran lokal terlebih dahulu. Ini
melibatkan kerja sama dengan toko-toko lokal, pedagang pasar tradisional, dan
warung makan di desa dan sekitarnya.
2. Promosi Melalui Media Sosial, Untuk mencapai pasar yang lebih luas, Mbah
Inem memanfaatkan media sosial. Ia memiliki halaman media sosial yang aktif
di mana ia memposting foto produknya, ulasan pelanggan, dan informasi
tentang produk baru atau promo khusus. Ini membantu membangun basis
pelanggan online yang kuat.
3. Program Pelanggan Setia, Untuk mendukung pelanggan yang telah setia, Mbah
Inem mengimplementasikan program pelanggan setia. Ini mungkin termasuk
diskon, pengiriman gratis, atau poin loyalitas yang bisa ditukarkan dengan
produk gratis.
4. Kemasan Menarik, Kemasan yang menarik juga berperan dalam proses
pemasaran. Kemasan yang baik membantu produknya menonjol di rak toko
dan menarik perhatian pelanggan.
5. Pendekatan Personal, Mbah Inem dikenal karena pendekatannya yang personal
kepada pelanggan. Ia selalu siap menjawab pertanyaan pelanggan dan
menerima masukan dari mereka. Hal ini menciptakan hubungan yang kuat
antara mereknya dan konsumen.
6. Pemasaran Mulut ke Mulut, Kepuasan pelanggan adalah salah satu alat
pemasaran terbaik. Pelanggan yang puas sering merekomendasikan produk
Mbah Inem kepada teman dan keluarga mereka.
Proses pemasaran keripik singkong oleh Mbah Inem adalah langkah penting dalam
kesuksesan usahanya. Dengan kombinasi strategi pemasaran yang baik, pelayanan
personal, dan kualitas produk yang konsisten, ia telah berhasil membangun basis
pelanggan yang kuat dan mengembangkan bisnisnya.

13. PENJUALAN
Proses penjualan keripik singkong Mbah Inem di pasar dimulai dengan persiapan
teliti dari tim penjualan. Mereka memastikan persediaan yang memadai untuk
memenuhi permintaan pasar dan menempatkan produk mereka di stand atau kios yang
menarik dan mudah ditemukan oleh pengunjung pasar.
Selama di pasar, tim penjualan berinteraksi langsung dengan pengunjung. Mereka
menjelaskan manfaat produk serta memberikan contoh rasa atau sampel kepada calon
pembeli. Kadang-kadang, mereka juga melakukan demonstrasi bagaimana produk ini
dibuat atau diproses, yang dapat menambah minat konsumen.
Tawar-menawar adalah hal yang umum dalam pasar, dan tim penjualan harus
memiliki keterampilan tawar-menawar yang baik untuk menjual produk dengan harga
yang kompetitif. Mereka juga menjelaskan nilai tambah produk, seperti kualitas
premium atau kemasan yang tahan lama.
Setelah konsumen tertarik untuk membeli, tim penjualan akan menangani proses
pembayaran dengan efisien dan akurat. Mereka juga memberikan pelayanan
pelanggan yang baik, menjawab pertanyaan atau kekhawatiran, dan memastikan
kepuasan pelanggan.
Selama proses penjualan, tim memantau persediaan produk dan memastikan produk
segar dan berkualitas tersedia sepanjang waktu. Mereka juga mungkin
mengumpulkan data tentang preferensi konsumen, umpan balik, atau tren pasar untuk
membantu perencanaan di masa depan.
Proses penjualan di pasar adalah saat yang penting bagi Mbah Inem untuk
memperkenalkan produknya secara langsung kepada konsumen potensial. Ini adalah
langkah penting dalam menciptakan hubungan dengan pelanggan, membangun
merek, dan meningkatkan penjualan produk keripik singkong mereka.

14. KENDALA USAHA
Berikut beberapa kendala yang dihadapi oleh Mbah Inem dalam menjalankan bisnis
keripik singkongnya ;
Salah satu kendala utama adalah masalah pasokan bahan baku Mbah Inem
mengandalkan singkong berkualitas tinggi untuk menghasilkan keripik mereka.
Fluktuasi dalam pasokan singkong dapat memengaruhi produksi dan kualitas produk
akhir. Faktor cuaca dan perubahan musim dapat mengakibatkan ketersediaan
singkong yang tidak stabil.
Selain itu, persaingan di pasar makanan ringan juga merupakan kendala yang
signifikan. Terdapat banyak pesaing yang menawarkan berbagai produk serupa.
Mbah Inem harus selalu berinovasi dalam rasa dan kemasan produk mereka untuk
tetap bersaing dan mempertahankan pangsa pasar.
Biaya produksi juga menjadi kendala penting. Meskipun Mbah Inem berusaha
mempertahankan kualitas tinggi, biaya bahan baku, energi, dan tenaga kerja dapat
meningkat seiring waktu. Pengelolaan biaya produksi yang efisien menjadi tantangan
agar tetap mempertahankan harga jual yang kompetitif.
Kendala lainnya adalah perubahan tren konsumen. Selera konsumen bisa berubah
seiring waktu, dan "Mbah Inem" harus dapat menyesuaikan produk mereka dengan
preferensi yang berubah ini.
Terakhir, manajemen pertumbuhan bisnis adalah kendala yang mungkin dihadapi.
Sementara pertumbuhan adalah tujuan yang baik, terlalu cepat bisa menghadirkan
tantangan dalam pengelolaan produksi, distribusi, dan manajemen sumber daya
manusia.
KEMUNGKINAN PERKEMBANGAN KEDEPAN
Berikut adalah macam-macam perkembangan yang diharapkan untuk kedepannya
pada bisnis ini:
Usaha keripik singkong Mbah Inem telah menjalani perjalanan panjang dan berhasil
dalam bisnis makanan ringan. Namun, potensi perkembangan ke depan untuk bisnis
ini harus tetap berjalan dan berkembang dengan baik.
Salah satu kemungkinan perkembangan yang paling menarik adalah inovasi produk
harus dapat terus mengembangkan berbagai rasa baru dan variasi produk yang
menarik untuk memenuhi selera pelanggan yang terus berubah.

15. Mungkin juga bisa dikembangkan melalu promosi supermarket supermarket
ataupun kafe kafe terdekat agar pemasarannya semakin luas. Hal ini guna untuk
menarik minat bagi para generasi muda karena lokasi ataupun zona nya yang sering
didatangi oleh para remaja.
Adapun di era digital saat ini, prisensi online sangat penting. Membangun
kehadiran online yang kuat melalui situs web yang responsif, toko daring, atau media
sosial dapat membantu Mbah Inem menjangkau pelanggan yang lebih luas. Ini juga
memungkinkan mereka untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen,
mendapatkan umpan balik, dan membangun komunitas yang setia.
Selain itu diverifikasikan dari produknya, mbah inem dapat mengembangkan
produk lain dengan bahan utama singkong.
Dengan komitmen yang kuat untuk kualitas, inovasi, dan pelayanan pelanggan,
serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar, Mbah Inem memiliki
peluang besar untuk terus berkembang dan meraih sukses yang lebih besar di masa
depan dalam industri keripik singkong. Perkembangan ini akan bergantung pada
kemampuan mereka untuk menjelajahi peluang baru dan tetap relevan dalam dunia
bisnis yang terus berubah.

16. BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Usaha keripik singkong Mbah Inem adalah contoh yang menginspirasi tentang
bagaimana sebuah bisnis makanan ringan dapat sukses di pasar yang kompetitif. Ini
adalah bisnis yang telah tumbuh dan berkembang dengan kuat, didasarkan pada
beberapa faktor kunci.
Pertama, fokus Mbah Inem pada kualitas produk adalah salah satu kunci
keberhasilannya. Mereka telah memastikan bahwa keripik singkong mereka adalah
yang terbaik dengan menggunakan singkong berkualitas tinggi dan proses produksi
yang cermat. Ini memberikan produk mereka keunggulan yang sangat baik dalam hal
rasa dan konsistensi.
Selanjutnya, inovasi produk juga telah menjadi elemen penting dalam kesuksesan
Mbah Inem. Mereka terus berupaya untuk menciptakan variasi produk baru dan rasa
yang menarik bagi konsumen. Ini tidak hanya mempertahankan minat pelanggan,
tetapi juga membantu mereka untuk tetap relevan dalam pasar yang berubah dengan
cepat.
Juga pengelolaan distribusi dan pasar adalah hal lain yang telah membantu Mbah
Inem dalam meraih kesuksesan. Mereka telah membangun jaringan distribusi yang
kuat, yang memungkinkan produk mereka dapat diakses oleh berbagai kelompok
konsumen. Selain itu, upaya dalam pemasaran dan branding telah membantu mereka
membangun kesadaran merek yang kuat.
Dan pentingnya hubungan dengan pelanggan juga harus disoroti. Mbah Inem selalu
mendengarkan umpan balik dari pelanggan mereka dan berusaha untuk memahami
kebutuhan serta selera mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk terus
memperbaiki produk dan layanan mereka.
Terakhir, mereka juga telah menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan
keberlanjutan. Ini adalah faktor penting dalam memenangkan kepercayaan pelanggan
dan memastikan kelangsungan bisnis di masa depan.

17. REKOMENDASI
Pembuatan makalah tentang usaha keripik singkong Mbah Inem adalah tugas yang
saya hadapi dengan antusiasme dan harapan tinggi. Dalam proses penyusunan
makalah ini, ada sejumlah harapan yang saya pegang erat untuk mencapai hasil yang
bermanfaat dan informatif.
Pertama-tama, saya berharap untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang bisnis Mbah Inem. Ini termasuk memahami sejarah dan perkembangan bisnis
mereka, model bisnis yang mereka adopsi, dan faktor-faktor kunci yang telah
memungkinkan kesuksesan mereka. Ini adalah fondasi yang penting untuk menyusun
makalah yang informatif dan relevan.
Selain itu, saya ingin menganalisis secara kritis faktor-faktor keberhasilan yang
telah membawa Mbah Inem ke posisi yang mereka nikmati saat ini. Dalam
menganalisis strategi, praktik terbaik, dan keputusan-keputusan yang telah mereka
ambil, saya berharap dapat mengeksplorasi kualitas manajemen bisnis mereka yang
membedakan mereka dari pesaing. Ini akan membantu saya menggali rahasia
kesuksesan mereka.
Namun, tidak hanya keberhasilan yang saya ingin mengeksplorasi, tetapi juga
kendala dan tantangan yang telah mereka hadapi dalam perjalanan bisnis mereka. Ini
bisa mencakup masalah seperti persaingan yang ketat di pasar makanan ringan,
perubahan tren konsumen, atau bahkan masalah pasokan bahan baku. Memahami
bagaimana mereka berhasil mengatasi tantangan ini akan memberikan wawasan yang
berharga tentang ketangguhan bisnis.
Selanjutnya, dalam pembuatan makalah ini, saya berharap dapat memberikan
rekomendasi yang konstruktif untuk Mbah Inem. Rekomendasi ini harus didasarkan
pada analisis yang mendalam tentang bisnis mereka dan harus memberikan panduan
yang berguna bagi mereka untuk pertumbuhan dan pengembangan lebih lanjut.
Dalam proses ini, saya berharap dapat merancang solusi yang praktis dan realistis
yang dapat diterapkan oleh Mbah Inem.
Selain itu, saya ingin menggali potensi perkembangan masa depan untuk bisnis
keripik singkong ini. Bisnis yang sukses selalu memiliki potensi untuk pertumbuhan
lebih lanjut, dan saya berharap dapat mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat
dieksplorasi oleh Mbah Inem di masa depan. Ini melibatkan pemikiran tentang tren
konsumen yang mungkin memengaruhi bisnis mereka dan bagaimana mereka dapat
tetap relevan dalam lingkungan yang terus berubah.

18. Terakhir, harapan saya adalah bahwa makalah ini akan menyajikan informasi dengan
jelas dan menginspirasi pembaca. Saya ingin mengomunikasikan temuan dan analisis
saya dengan baik melalui penulisan yang terstruktur dan logis. Saya berharap makalah
ini akan memberikan wawasan yang bermanfaat bagi mereka yang tertarik dalam
bisnis makanan ringan, khususnya keripik singkong.
Dengan harapan-harapan ini sebagai panduan, saya berkomitmen untuk melakukan
penelitian yang cermat, analisis yang mendalam, dan penyusunan makalah yang
berkualitas tinggi. Saya berharap bahwa makalah ini akan mencapai tujuan-tujuan ini
dan memberikan manfaat yang nyata bagi pemahaman tentang bisnis keripik
singkong Mbah Inem.

19. DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). *Marketing Management*. Pearson.
Porter, M. E. (2008). *The Five Competitive Forces That Shape Strategy*. Harvard
Business Review.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0,5&qsp=1&q=usaha+keripik+sin
gkong&qst=bb#d=gs_qabs&t=16
Barney, J. B., & Hesterly, W. S. (2015). *Strategic Management and Competitive
Advantage: Concepts and Cases