3. Menurut Cooper dan Kaplan hierarki aktivitas
dari ABC terbagi atas 4 kategori :
1. Unit Level Activities
2. Bacth Level Activity
3. Product Sustaining Activities
4. Facility Sustaining Activities
4. Manfaat Activity Based Costing
System
1. Memperbaiki kualitas pembuatan
keputusan.
2. Menyediakan informasi biaya
berdasarkan aktifitas, sehingga
memungkinkan manajemen melakukan
manajemen berbasis aktivitas (activity
based management).
3. Perbaikan berkesinambungan terhadap
aktivitas untuk mengurangi biaya
overhead pabrik.
5. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. Dapat mengatasi diversitas volume
dan produk sehingga pelaporan biaya
produknya lebih akurat.
2. Mengidentivikasi biaya overhead
dengan kegiatan yang menimbulkan
biaya tersebut
3. Dapat mengurangi biaya perusahaan
dengan mengidentifikasi aktivitas
yang tidak bernilai tambah.
4. Memberikan kemudahan kepada
manajemen dalam melakukan
pengambilan keputusan.
Kelemahan
1. Mengharuskan manajer melakukan
perubahan radikal dalam cara berfikir
mereka mengenai biaya, yang pada
awalnya sulit bagi manajer untuk
memahami ABC.
2. Tidak menunjukkan biaya yang akan
dihindari dengan menghentikan
memproduksi lebih sedikit produk.
3. Memerlukan upaya pengumpulan data
yang diperlukan guna keperluan
persyaratan laporan keuangan.
4. Implementasi sistem ABC belum
dikenal dengan baik sehingga
prosentase penolakan terhadap sistem
ini cukup besar
6. Perbedaan Konvensional dan ABC
No Tradisional (Job Order Costing) ABC
1 Semua produk dibebani biaya produksi, meskipun produk
tertentu tidak mengkonsumsi biaya produksi tersebut
Tarif BOP ditentukan didepan berdasarkan biaya yang
dianggarkan atau tingkatan aktivitas yang diharapkan.
2 Biaya non produksi seperti biaya administrasi dan
pemasaran tidak dibebankan ke produk tertentu, meskipun
biaya tersebut muncul karena memproduksi produk
tertentu tersebut
Beberapa biaya produksi dikeluarkan atau tidak
dimasukkan sebagai biaya produksi barang tertentu, jika
biaya produksi tersebut muncul bukan karena
memproduksi barang tertentu tersebut atau dengan kata
lain, biaya produksi barang tertentu hanya dibebani biaya
yang timbul karena memproduksi barang tersebut
3 Biaya produksi selain bahan baku dan tenaga kerja
langsung dijadikan satu kelompok BOP dengan satu
ukuran, umumnya diukur berdasarkan jam kerja tenaga
kerja langsung atau jam kerja mesin
Terdapat lebih dari satu poll atau kelompok biaya yang
tidak dapat ditelusuri (BOP, administrasi, pemasaran),
dimana masing-masing kelompok biaya mempunyai
ukuran aktivitas tersendiri, sehingga mempunyai tarif
tersendiri
4 Tarif BOP ditentukan didepan berdasarkan biaya yang
dianggarkan atau tingkatan aktivitas yang diharapkan
Tarif alokasi biaya didasarkan pada tingkat aktivitas
sesungguhnya, bukan aktivitas yang dianggarkan ataupun
diharapkan.
7. Kasus dan Pembahasan
PT Baju memproduksi 2 produk yaitu produk polos dan produk bercorak. Produk
PT Baju yang bercorak diproduksi dalam jumlah yang sama dan biaya yang sama
dengan produk polos. Kedua-duanya bervolume tinggi. PT Baju melakukan :
a) 40 persiapan untuk setiap produk dan mengeluarkan biaya persiapan
sebesar Rp. 900.000 dengan rata-rata sebesar Rp 22.500/persiapan
b) 20 perubahan desain untuk setiap produk dan menegluarkan biaya
perubahan desain sebesar Rp.700.000 dengan rata-rata sebesar
Rp.35.000
c) Menggunakan 160.000 jam tenaga kerja langsung dan mengeluarkan
biaya overhead lain-lain sebesar Rp.3.200.000 dengan rata-rata
sebesar 20 jam tenaga kerja langsung.
8. Data produksi terakhir PT Baju :
Polos Bercorak Total
Unit yang diproduksi 100.000 50.000
Biaya bahan baku langsung
Per Unit Rp 10 Rp 15
Total Rp 1.000.000 Rp 750.000 Rp 1.750.000
Tenaga Kerja Langsung
Jam Per unit 1 2
Total Jam 80.000 80.000
Total Biaya Rp. 1.600.000 Rp 1.600.000 Rp 1.750.000
Persiapan 20 20
Perubahan desain 10 10
Overhead
Biaya Tingkat Batch Rp. 900.000
Biaya Tingkat Produk Rp.700.000
Overhead lain-lain Rp. 3.200.000
Total Overhead Rp. 4.800.000
Rp. 9.750.000
PT BAJU
Ikhtisar dari Produksi Tahun Terakhir
9. Berdasarkan data diatas, direktur PT BAJU meminta manajer akuntansinya
untuk menghitung berapa biaya per unit berdasarkan perhitungan system
ABC !
PERHITUNGAN :
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC)
PT BAJU
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS
Tarif Overhead:
Biaya persiapan tingkat batch Rp. 900.000:40=Rp. 22.500/persiapan
Biaya per kali perubahan-tingkat produk Rp. 700.000:20=Rp. 35.000/perubahan
Overhead lain-lain Rp. 3.200.000:160.000=Rp. 20/jam TKL
10. polos Bercorak Total
Bahan baku langsung Rp. 1000.000 Rp. 750.000 Rp. 1.750.000
Tenaga Kerja Langsung 1.600.000 1.600.000 3.200.000
Overhead :
Persiapan : Rp.22.500x20 450.000
Persiapan: Rp.22.500x20 450.000 900.000
Perubahan desain Rp.35.000x10 350.000
Perubahan desain Rp35.000x10 350.000 700.000
TKL Rp.20x80.000 jam 1.600.000
TKL Rp.20x80.000 jam 1.600.000 3.200.000
Total biaya Rp. 5.000.000 Rp. 4.750.000 Rp. 9.750.000
Unit yang diproduksi 100.000 50.000
Biaya per unit Rp. 50 Rp. 95