SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 47
Oleh : Bappeda DIY
Yogyakarta, 13 Desember 2018
Sosialisasi & Bimtek Pengendalian Pelaksanaan Program/Kegiatan TA 2019
• Komitmen Pemerintah Daerah
untuk semakin kualitatif dalam
pengendalian pembangunan
daerah
• Dilakukan untuk TA 2019
• Pengendalian melalui Aplikasi
SENGGUH
• Adanya hal baru dalam penilaian
PKKI yang perlu diinput lebih
awal; yakni : (1) LOGFRAME, (2)
KAK Kegiatan, (3) ROPK Kegiatan,
(4) Inovasi/Kebaruan
• Input dimulai pada akhir 2018
APA YANG HARUS DILAKUKAN OPD
TERKAIT PELAKSANAAN 2019 PADA
‘SENGGUH’
No Yang Harus Dilakukan Penanggungjawab Keterangan
1 Input DPA Sekretaris OPD
2 Perbaiki E-SAKIP Sekretaris OPD Menyesuaikan dengan
RENSTRA Perubahan &
Perubahan Kelembagaan
3 Membuat “LOG FRAME
Program  Kegiatan”
ESELON III Operator input bisa staf
4 Menyusun “Kerangka
Acuan Kerja (KAK)
Kegiatan”
Eselon IV Operator input bisa staf
Menyusun ROPK Kegiatan Eselon IV Operator input bisa staf
Melaporkan pelaksanaan
secara rutin (triwulanan) 
Menambahkan LAPORAN
INOVASI (Apabila Ada)
Eselon IV dan/atau
Kasubag Program
Operator input bisa staf
JADWAL PENGISIAN / UP-DATING APLIKASI SENGGUH
No Instrumen Penilaian Tambahan
Rentang Waktu
Penyusunan/Input oleh
OPD/PA/UPTD/KPA
Keterangan
1 Penilaian Log-Frame (tahap penyusunan) Desember 2018 – Januari
2019
 Berbasis program (sehingga Log-frame harus disusun oleh
penanggungjawab program atau Eselon III)
 Diharapkan menjadi prioritas
 Penyusunan Log-Frame bisa dipersiapkan terlebih dahulu
secara manual, sebelum diinputkan ke SENGGUH
 Juknis pengisian ke aplikasi SENGGUH akan diatur lebih
lanjut
2 Penilaian terhadap Kualitas Kerangka
Acuan Kerja (KAK)  tahap penyusunan
Desember 2018 –
Februari 2019
 Berbasis kegiatan (sehingga KAK Kegiatan harus disusun
oleh penanggungjawab kegiatan atau Eselon IV)
 Pasca menyusun Log-Frame dilanjutkan menyusun KAK ke
system
 Penyusunan KAK bisa dipersiapkan terlebih dahulu secara
manual, sebelum diinputkan ke SENGGUH
 Juknis pengisian ke aplikasi SENGGUH akan diatur lanjut
3 Penilaian terhadap Kualitas Rencana
Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK)
Desember 2018 – Januari
2019
 Diinput pada Desember 2018 hingga awal tahun 2019
 Harus berbasis proses untuk menghasilkan sub-output
4 Penilaian terhadap ada tidaknya
Inovasi/Kebaruan
Setiap triwulan pada
tahun 2019
 Hanya diisi kalau ada atau telah dilakukan sebuah
inovasi/kebaruan terhadap kegiatan
 Bila tidak ada inovasi/kebaruan, maka tidak harus diinput
 Bisa diisikan secara rutin setiap triwulanan, mulai TW 1
tahun 2019
• Penilaian instrument pengendalian berkualitas akan berlaku sejak Triwulan 1 Tahun 2019 (untuk pelaksanaan APBD 2019) dan
seterusnya
• Sekretaris OPD memiliki kompetensi mengonsolidasikan pengisian Logframe, KAK, ROPK dan Inovasi ke SENGGUH
ANTARA KELEMBAGAAN LAMA & BARU
• BASIS INPUT ADALAH LEMBAGA BARU
• HINGGA DESEMBER 2018, SKEMA KELEMBAGAAN LAMA BERWENANG
MEMBERIKAN INPUT SKEMA PENGENDALIAN UNTUK 2019  BERDASAR RENSTRA &
RPJMD
• Contoh :
KELEMBAGAAN LAMA (2018) : KELEMBAGAAN BARU (2019 dst...)
• Badan Lingkungan Hidup
• Dishutbun
Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan
• Dinas Pertanian
• BKPP
• Dishutbun (Bidang Perkebunan)
Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan
• BKPM
• Kantor PTSP
Dinas Perizinan & Penanaman Modal
Asisten Keistimewaan Paniradya Kaistimewan
Dinas Perhubungan • Dinas Perhubungan
• Badan Pengelolaan Terminal & Perparkiran
Biro Adm. Kesra & Kemasyarakatan • Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat
• Biro Bina Mental Spiritual
BPPM Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, & Pengendalian Penduduk
DPPKA Badan Pengelola Keuangan & Aset
PKKI berbasis pada Empat Pilar BSC  KONSEP PKKI UNTUK TAHUN 2019
PKKI
OPD
KETERCAPAIAN SASARAN
KINERJA
PELAKSANAAN KEGIATAN
PERSPEKTIF KEUANGAN
KUALITAS PERENCANAAN
& INOVASI YANG
DILAKUKAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
EFFISIENSI
KONSISTENSI KINERJA FISIK
(ROPK)
FAKTOR PENYEBAB
INKONSISTENSI
DOKUMENTASI PELAKSANAAN
KONSISTENSI KINERJA
KEUANGAN
FAKTOR PENYEBAB
INKONSISTENSI
ADA TIDAKNYA EFISIENSI DARI
PELAKS. ANGGARAN KEGIATAN
LOG FRAME
KUALITAS KAK
KUALITAS ROPK
INOVASI DAN KEBARUAN
TW 1 – TW 2 – TW 3
The Customer Perspective
Internal Process Perspective
The Financial Perspective
The Learning & Growth
Perspective
TAHAPAN INPUT DALAM PERSPEKTIF PENILAIAN PKKI
1. Kualitas
Perencanaan &
Inovasi yang
Dilakukan
2. Aspek
Pelaksanaan
Kegiatan (Fisik)
3. Perspektif
Keuangan
4. Ketercapaian
Sasaran Kinerja
1. LOG FRAME
2. KUALITAS KAK
3. KUALITAS ROPK
4. INOVASI &
KEBARUAN
1. Konsistensi
Kinerja Fisik
(ROPK)
2. Penyebab
Inkonsistensi
3. Dokumentasi
Pelaksanaan
1. Konsistensi
Kinerja Keuangan
2. Penyebab
Inkonsistensi
3. Ada Tidaknya
Efisiensi
1. Ketercapaian
Indikator Sasaran
OPD (Instansi)
TW 1, TW 2, TW 3 TW 4
BOBOT MASING-MASING KOMPONEN DALAM PKKI
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
KINERJA FISIK (60%) KINERJA FISIK (60%) KINERJA FISIK (60%)
KINERJA KAPASITAS
ORGANISASI (15%)
KINERJA KAPASITAS
ORGANISASI (15%)
KINERJA KAPASITAS
ORGANISASI (15%)
KINERJA
KEUANGAN (25%)
KINERJA
KEUANGAN (25%)
KINERJA
KEUANGAN (25%)
60 %
40 %
KETERCAPAIAN
SASARAN KINERJA
KINERJA FISIK
KINERJA KAP. ORGANISASI
KINERJA
KEUANGAN
PEMBERIAN SKOR UNTUK KOMPONEN YANG BARU PADA PENILAIAN PKKI 2018
KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10
KUALITAS
ROPK
Diisi sebagian
atau tidak diisi
Diisi lengkap
(sekedar diisi)
Menunjukkan
tahapan pencapaian
setiap output
Menunjukkan tahapan
pencapaian setiap
output
, Ada kesesuaian dengan
ROPK Fisik & Keuangan
Menunjukkan tahapan
pencapaian setiap
output, Ada kesesuaian
dengan ROPK Fisik &
Keuangan,
Menggunakan bahasa
aktifitas untuk mencapai
output (tidak ada
bahasa ROPK keuangan
dalam ROPK fisik)
KUALITAS
KAK
Diisi sebagian
atau tidak diisi
Diisi lengkap Mampu menunjukkan
latar belakang dan
tujuan atas target
output yang
diharapkan
Mampu menunjukkan
latar belakang dan
tujuan atas target output
yang diharapkan;
Mampu menjelaskan
penerima manfaat &
deskripsinya, Mampu
menjelaskan dasar
penjadwalan dan alasan
logisnya
Mampu menunjukkan
latar belakang dan
tujuan atas target output
yang diharapkan;
Mampu menjelaskan
penerima manfaat &
deskripsinya, Mampu
menjelaskan dasar
penjadwalan dan alasan
logisnya; Mampu
menunjukkan
keterkaitan antar output
dalam satu rangkaian
kegiatan yang
terintegrasi
OTOMATIS By
System
Dinilai oleh Penyusun Raport sebagaimana
Hasil Desk Triwulanan
KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10
LOG FRAME Diisi sebagian
atau tidak diisi
Diisi lengkap Diisi lengkap dan
benar, dari perspektif
input kegiatan-output
program-outcame-
impact
Diisi lengkap dan benar,
dari perspektif input
kegiatan-output
program-outcame-
impact; dan memiliki
indikator yang lengkap-
berjenjang
Diisi lengkap dan benar,
dari perspektif input
kegiatan-output
program-outcame-
impact; dan memiliki
indikator yang lengkap-
berjenjang; serta
mampu menjelaskan
asumsi eksternal yang
mempengaruhi tap
jenjang
INOVASI &
KEBARUAN
Tidak Diisi, diisi
sebagian, atau
diisi lengkap,
tetapi antara
isian inovasi
dan bukti tidak
memiliki
kesesuaian/tid
ak ada korelasi
Diisi lengkap,
(termasuk up
load bukti)
antara isian
inovasi dan
bukti juga
memiliki
kesesuaian
Inovasi masih dalam
tahap
rancangan/percobaan
/uji-coba
Inovasi memiliki
pengaruh terhadap
perbaikan internal
proses/perbaikan
administrasi
Inovasi memiliki
pengaruh terhadap
peningkatan pelayanan
kepada masyarakat
OTOMATIS By
System
Dinilai oleh Penyusun Raport sebagaimana
Hasil Desk Triwulanan
1. LOG FRAME
KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10
LOG FRAME Diisi sebagian
atau tidak diisi
Diisi lengkap Diisi lengkap dan
benar, dari perspektif
input kegiatan-output
program-outcame-
impact
Diisi lengkap dan benar,
dari perspektif input
kegiatan-output
program-outcame-
impact; dan memiliki
indikator yang lengkap-
berjenjang
Diisi lengkap dan benar,
dari perspektif input
kegiatan-output
program-outcame-
impact; dan memiliki
indikator yang lengkap-
berjenjang; serta
mampu menjelaskan
asumsi eksternal yang
mempengaruhi tap
jenjang
MENGAPA LOG FRAME PENTING
• DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI KETERSAMBUNGAN /
KETERKAITAN KEGIATAN DENGAN PENCAPAIAN SASARAN
PROGRAM (OUTCAME), TERMASUK KONTRIBUSI
KEGIATAN TERHADAP SASARAN PEROGRAM
• DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI KETERKAITAN ANTAR
KEGIATAN DALAM MENDUKUNG CAPAIAN PROGRAM
• DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI PERAN FAKTOR
EKSTERNAL DARI INPUT-OUTPUT-OUTCAME-IMPACT,
SEBAGAI FAKTOR PENDORONG KEBERHASILAN MAUPUN
KEGAGALAN
KAIDAH DASAR LOG FRAME :
• Merupakan LOGICAL FRAME WORK atau Project Design Matrix yang menjelaskan
matrix 4x4 dengan memuat hirarkhi tujuan proyek secara vertikal dan alat verifikasi
pencapaian tujuan beserta asumsi penting untuk pencapaian setiap level tujuan
proyek secara horizontal.
• Disusun saat proses PERENCANAAN, terutama pasca analisa masalah dan pemilihan
program
• Berbasis pada Level PROGRAM
• Mengapa diperlukan :
a) Desain program yang baik dan step by step
b) Deskripsi program yang objektif
c) Program yang dapat dievaluasi
d) Ketidakpastian dibuat eksplisit
e) Penyajian informasi yang komprehensif secara singkat
PETUNJUK UMUM INPUT :
• Ada dalam Menu LOGFRAME pada Aplikasi SENGGUH
• LOGFRAME hanya dibuat terhadap Program diluar 01-06. Program dengan kegiatan 01-
06 TIDAK WAJIB membuat LOGFRAME
Narasi Singkat
Indikator yang
Dapat Diverifikasi
Sumber Data Asumsi Penting
Impact : …
Outcame : …
Output : …
Input : …
Merupakan Sasaran
SKPD atau Sasaran
Eselon II, yang
bersumber dari
RPJMD 2017-2022
untuk tahun 2018
Merupakan Alat Ukur pencapaian
sasaran SKPD, yakni indikator yang
digunakan untuk mengukur capaian
Sasaran Eselon II
Merupakan Alat Verifikasi atau sumber data
yang menunjukkan capaian indikator
Sasaran Eselon II yang diperoleh dari
sumber resmi
Merupakan Faktor EKSTERNAL
yang berpengaruh langsung
terhadap pencapaian sasaran
Impact (Eselon II)
Merupakan Sasaran
Program atau
Sasaran Eselon III,
yang bersumber
dari RPJMD 2017-
2022 untuk tahun
2018
Merupakan Alat Ukur pencapaian
sasaran SKPD, yakni indikator yang
digunakan untuk mengukur capaian
Sasaran Eselon III
Merupakan Alat Verifikasi atau sumber data
yang menunjukkan data capaian indikator
Sasaran Eselon III yang diperoleh dari
sumber resmi
Merupakan Faktor EKSTERNAL
yang berpengaruh langsung
terhadap pencapaian sasaran
outcome (Eselon III)
KAIDAH PENGISIAN 1 :
Narasi Singkat
Indikator yang
Dapat Diverifikasi
Sumber Data Asumsi Penting
Impact : …
Outcame : …
Output : …
Input : …
Merupakan
SERANGKAIAN
OUTPUT dari
Kegiatan Terpilih
yang direncanakan
untuk mendukung
capaian Outcame
scr efektif
Merupakan kuantitas dari OUTPUT
Kegiatan Terpilih
Merupakan Alat Verifikasi atau sumber data
yang menunjukkan data capaian OUTPUT
tersebut dirilis darimana
Merupakan Faktor EKSTERNAL
yang berpengaruh langsung
terhadap pencapaian OUTPUT
Merupakan INPUT
Serangkaian
Aktifitas/Kegiatan yang
mendukung Capaian
Program, baik yang
dibiayai oleh
APBD/APBN/CSR/Masy
arakat
Merupakan INPUT atas dukungan
aktifitas/kegiatan yang berupa :
sumber anggaran, alokasi anggaran,
dukungan SDM, dan kuantitas
peralatan yang mendukung
Merupakan Alat Verifikasi atau sumber data
yang menunjukkan data INPUT kegiatan itu
diperoleh darimana
Merupakan Faktor EKSTERNAL
yang berpengaruh langsung
terhadap INPUT serangkaian
kegiatan/aktifitas
KAIDAH PENGISIAN 2 :
CONTOH (dim: unt kegiatan yg lintas bidang dan lintas OPD sperti apa?)
• Program terpilih : PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
• Secara teknis, program tersebut bisa berhasil apabila terdapat serangkaian
aktifitas/kegiatan sebagai berikut :
Peningkatan
Produksi
Tan. Pangan
Budidaya Tan. Pangan
Pengelolaan
Sumberdaya Air
Promosi dan Pemasaran
Hasil Pertanian
Perlindungan
Lahan Pertanian
Berkelanjutan
Perlindungan &
Penanganan OPT
Penanganan Panen
dan Pascapanen
Pengembangan
Penyuluhan
• Benih unggul
• Pupuk
Revitalisasi SDM
Pertanian
Sumber : APBD
Sumber : APBD
Sumber : APBD
Ketersediaan pupuk dan perstisida bersertifikat di 5 kab/kota sejumlah.....ton (RDKK)
Peningkatan produksi ubikayu dari ..ton menjadi ...ton
Peningkatan produksi garut dari ..ton menjadi ...ton
Peningkatan panjang jalan usaha tani dari ..km menjadi ..km
Terpenuhinya kebutuhan pasokan air bagi 15 kelompok/setara ,,, Ha
Jumlah pengunjung......
Jumlah transaksi ......rupiah/event
1. Total lahan tidak berkurang
2. Kebijakan alih fungsi lahan
3. Pencabutan subsidi
1. Tidak terpenuhinya kuota pupuk sesuai RDKK
2. ......
3. ....
4. ...
1. Tergantung
ketercapaian setiap sub
sektor pertanian
SASARAN ESELON II; diambil
dari sasaran OPD di RPJMD
Indikator yang digunakan untuk
mengukur capaian Sasaran Eselon II
capaian indikator Sasaran Eselon II
yang diperoleh dari sumber resmi
Merupakan Faktor EKSTERNAL
yang berpengaruh langsung
terhadap pencapaian sasaran
Impact (Eselon II)
SASARAN ESELON III /
PROGRAM
Indikator yang digunakan
untuk mengukur capaian
Sasaran Eselon III
capaian indikator Sasaran
Eselon III yang diperoleh dari
sumber resmi
Merupakan Faktor EKSTERNAL yang
berpengaruh langsung terhadap
pencapaian sasaran Outcame
(Eselon III)
Kegiatan dan
Output Kuantitas Output
capaian indikator Sasaran
Eselon IV yang diperoleh dari
sumber resmi
Merupakan Faktor EKSTERNAL yang
berpengaruh langsung terhadap
pencapaian sasaran Output
(Eselon IV)
KEGIATAN (INPUT
MANUAL), DIBIAYAI APBD
DIY
INPUT KEGIATAN (INPUT
MANUAL), DIBIAYAI APBD
DIY
KEGIATAN (INPUT
MANUAL), DIBIAYAI
NON-APBD DIY
INPUT KEGIATAN (INPUT
MANUAL), DIBIAYAI NON-
APBD DIY
Merupakan Faktor
EKSTERNAL yang
berpengaruh
langsung terhadap
INPUT Kegiatan
Sumber data INPUT
yang diperoleh dari
sumber resmi
CATATAN UNTUK INPUT ASUMSI EKSTERNAL
• ASUMSI EKSTERNAL MERUPAKAN ASUMSI KETERCAPAIAN IMPACT,
OUTCAME, OUTPUT/INPUT YANG DIPENGARUHI OLEH EKSTERNAL DARI
OPD
• ASUMSI IMPACT (ESELON II/SASARAN OPD) HARUS BERISIKAN HAL-HAL
YANG BERSIFAT MAKRO DARIPADA ASUMSI PADA LEVEL OUTCAME
(ESELON III/PROGRAM). ASUMSI PADA LEVEL OUTCAME HARUS
BERSIFAT LEBIH MAKRO DARIPADA ASUMSI PADA LEVEL OUTPUT.
ADAPUN ASUMSI PADA LEVEL INPUT (APBD/NON APBD) ADALAH
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI TERHADAP DUKUNGAN INPUT
• ASUMSI EKSTERNAL (PADA SEMUA LEVEL) BISA BERUPA KALIMAT YANG
POSITIF
• ASUMSI ESELON II (IMPACT) DIUPAYAKAN SAMA ISIANNYA TERHADAP
INDIKATOR YANG SAMA MESKIPUN PROGRAM YANG BERBEDA (TETAPI
MENDUKUNG SASARAN ESELON II YANG SAMA)
LINK
CATATAN INPUT KEGIATAN NON-APBD
• KEGIATAN NON APBD MERUPAKAN KEGIATAN YANG BERSUMBER DARI
NON-APBD PEMDA DIY (BISA BERSUMBER DARI : APBN, APBD KAB/KOTA,
SWASTA, BUMN, ATAU MASYARAKAT ATAU DONOR ASING)
• ISIAN DANA, SDM, PERALATAN TERHADAP KEGIATAN NON-APBD  TIDAK
HARUS LENGKAP
• YANG PERLU DIISI ADALAH : NOMENKLATUR KEGIATAN, SUMBER
PEMBIAYAAN, SUMBER DATA, DAN ASUMSI EKSTERNAL YANG
MEMPENGARUHINYA
• ISIAN TERHADAP MENU “KEGIATAN NON-APBD” AKAN MENINGKATKAN
KUALITAS PENILAIAN TERHADAP LOGFRAME PROGRAM DALAM PKKI
2. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10
KUALITAS
KAK
Diisi sebagian
atau tidak diisi
Diisi lengkap Mampu menunjukkan
latar belakang dan
tujuan atas target
output yang
diharapkan
Mampu menunjukkan
latar belakang dan
tujuan atas target output
yang diharapkan;
Mampu menjelaskan
penerima manfaat &
deskripsinya, Mampu
menjelaskan dasar
penjadwalan dan alasan
logisnya
Mampu menunjukkan
latar belakang dan
tujuan atas target output
yang diharapkan;
Mampu menjelaskan
penerima manfaat &
deskripsinya, Mampu
menjelaskan dasar
penjadwalan dan alasan
logisnya; Mampu
menunjukkan
keterkaitan antar output
dalam satu rangkaian
kegiatan yang
terintegrasi
MENGAPA KAK PENTING
• ADANYA FENOMENA KEGIATAN DISUSUN TANPA ADANYA
KAK, BERDAMPAK TERHADAP OUTPUT YANG
DIHASILKAN.., BIASANYA MEMILIKI KETERKAITAN YANG
KURANG OPTIMAL TERHADAP CAPAIAN PROGRAM DAN
TOLAK UKUR KEGIATAN BELUM MAMPU MENJAWAB
LATAR BELAKANG KEGIATAN
• KAK MENJADI DASAR MENGAPA KEGIATAN ITU PENTING
DILAKUKAN
• KAK MENJADI PIJAKAN SELANJUTNYA DALAM
MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
KAIDAH DASAR KAK :
• Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan Acuan Pelaksanaan Kegiatan yang menjelaskan
rasionalitas kegiatan maupun posisi kegiatan dalam desain dukungan untuk mendukung
suatu program dalam rangka memecahkan akar permasalahan secara logis
• Disusun saat awal proses PERENCANAAN, terutama pada aspek mengapa kegiatan ini
penting dijalankan dan output apa yang dihasilkan
• Berbasis pada Level KEGIATAN
• Menjadi dasar dalam penyusunan ROPK
PETUNJUK UMUM INPUT :
• Ada dalam Menu KAK pada Aplikasi SENGGUH
• KAK hanya dibuat terhadap Kegiatan diluar 01-06. Kegiatan 01-06 TIDAK WAJIB
membuat KAK
CONTOH FORM KAK :
CONTOH KAK :
• DINAS KOPERASI & UMKM
• Program Pengembangan UKM
• Kegiatan : PELATIHAN KELEMBAGAAN & USAHA UKM
LINK
3. KUALITAS ROPK
KOMP. Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10
KUALITAS
ROPK
Diisi sebagian
atau tidak diisi
Diisi lengkap
(sekedar diisi)
Menunjukkan
tahapan pencapaian
setiap output
Menunjukkan tahapan
pencapaian setiap
output
, Ada kesesuaian dengan
ROPK Fisik & Keuangan
Menunjukkan tahapan
pencapaian setiap
output, Ada kesesuaian
dengan ROPK Fisik &
Keuangan,
Menggunakan bahasa
aktifitas untuk mencapai
output (tidak ada
bahasa ROPK keuangan
dalam ROPK fisik)
• DESAIN ROPK – Berbasis Output atau Keluaran - (Tahapan/Aktifitas
Fisik bukan Belanja, bukan pada prosesnya tapi produk /hasil dari
proses tersebut)  ASPEK KUALITAS : tahapan/aktifitas tidak kalimat
rapat/FGD tapi substansi/hasil dari Rapat/FGD tersebut
PERSIAPAN
( < 15 % )
PELAKSANAAN
( > 80 % )
PELAPORAN
( < 5 % )
Rentang Kendali Pelaksanaan Kegiatan untuk Satuan Output/Keluaran
Sub
Output
Sub
Output
Sub
Output
Sub
Output
Sub
Output
Sub
Output
OUTPUT
Input Input Input Input Input Input
PRO
SES
PROS
ES
PRO
SES
PRO
SES
PRO
SES
PRO
SES
Aktifitas
Aktifitas
Aktifitas
Aktifitas
Aktifitas
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
Gambaran Umum ROPK
MENGAPA ROPK PENTING
• ROPK MENJADI DASAR DALAM PEMANTAUAN PROGRES
PELAKSANAAN SUATU KEGIATAN
• ROPK MENJADI DASAR DALAM PROSES PERJALANAN
PENCAPAIAN OUTPUT DALAM RENTANG SATU TAHUN
ANGGARAN
• ROPK YANG BAIK, MENUNJUKKAN PROSES PENCAPAIAN
OUTPUT MELALUI RENTANG WAKTU YANG TEPAT DAN
TERUKUR
• ROPK BISA DIJADIKAN PATOKAN DALAM MEMANTAU
KETEPATAN CAPAIAN FISIK DAN KEDISIPLINAN REALISASI
KEUANGAN SERTA MENGURANGI KESAN ADANYA UPAYA
EKSPLOITASI ANGGARAN
• Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan yang selanjutnya disingkat ROPK adalah
penjabaran lebih lanjut tentang rencana pelaksanaan kegiatan yang dibagi menurut
tahapan pelaksanaannya dan menunjukkan target perkembangan capaian fisik dan
keuangan tiap tahapannya
ROPK Fisik
ROPK Keuangan
• ROPK Fisik > ROPK Keuangan
• Gap ROPK Fisik & keuangan tidak
terlalu besar
Jan Jun Des
Agst
Mar Mei
skor
Jan Jun Des
Agst
Mar Mei
skor
ROPK Fisik
ROPK Keuangan
CONTOH BENAR CONTOH SALAH
1. ROPK wajib menggambarkan rencana operasional melalui tahapan-tahapan yang
rinci dan sistematis yang akan dilakukan untuk menghasilkan output kegiatan.
2. ROPK dibuat dengan berbasis pada Output. (Keluaran barang atau jasa yang
dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran
dan tujuan program dan kebijakan
3. ROPK wajib meliputi tiga komponen penting. yaitu persiapan. pelaksanaan. dan
pelaporan
4. ROPK mempedoamni pada ASB (SBU/SBK)
5. ROPK wajib konsisten dengan Aliran Kas
Koordinasi
Pencermatan dan
pemahaman
terhadap DPA
Penyusunan dan
atau Pencermatan
TOR (diskusi
dengan pihak
terkait)
inventarisasi dan analisa
permasalahan
Persiapan
Penyusunan instrumen
Tidak
diperkenankan
memasukkan sub
komponen ATK (Alat
Tulis Kantor) dan
Perjalanan Dinas
 Merupakan tahapan sekumpulan sub-output (tujuan atau hasil dari suatu
aktifitas) untuk mewujudkan output.
 Jika pada tahapan pelaksanaan kegaiatan dalam ROPK tidak ditulis secara
rinci maka akan mengurangi penilaian dalam PKKI.
 Dalam pelaksanaan kegiatan. tidak terdapat tahapan persiapan kegiatan.
melainkan jika diperlukan persiapan. maka di tulis sebagai tahapan
koordinasi pelaksanaan kegiatan.
 Jika dalam satu program terdapat beberapa output. maka tahapan
pelaksanaan di rinci untuk setiap outputnya.
2. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Dalam pelaksanaan kegiatan. tidak terdapat tahapan persiapan
kegiatan. melainkan jika diperlukan persiapan. maka di tulis sebagai
tahapan koordinasi pelaksanaan kegiatan.
 Jika dalam satu program terdapat beberapa output. maka tahapan
pelaksanaan di rinci untuk setiap outputnya.
Serangkaian kegiatan (sub output) yang sistematis dalam rangka
mendapatkan informasi tentang pencapaian hasil dengan cara
membandingkan input. aktivitas. output. outcome dan impact yang
direncanakan dengan yang dilaksanakan. meliputi :
1. Dokumen pelaporan kegiatan melalui Rapat Koordinasi ; yang
didalamnya memuat strategi teknis penggunaan/pemanfaatan
output kegiatan (Executive summary). khususnya untuk
program kajian dan kebijakan. pelaporan dan program yang
sejenis
3. PELAPORAN
CONTOH BENAR ROPK FISIK :
PERSIAPAN
Bobot 15 %
PELAKSANAAN
Bobot 80 %
PELAPORAN
Bobot 5 %
OUTPUT (100%)
• Tersusunnya tim
koordinasi
pemanfaatan
pekarangan (melalui
rapat internal)
• Tersusunnya KAK
pengadaan saprodi
• Terwujudnya
pemetaan lokasi
calon penerima
manfaat (melalui
koordinasi
perjalanan dalam
daerah)
• Pemahaman anggota tim lintas sektoral terhadap strategi pemanfaatan
pekarangan (melalui rapat kerja tim)
• Tersampaikannya rencana pemanfaatan pekarangan wilayah dan
permohonan narasumber ke laur daerah (melalui koordinasi perjalanan
dinas luar daerah)
• Pemahaman pentinya pemanfaatan pekarangan dengan pangan alternatif
di tiga lokasi (melalui sosialisasi)
• Terselenggarakannya pengadaan saprodi (pembelian langsung)
• Tersampaikannya saprodi kepada kelompok masyarakat (melalui
pemberian hibah saprodi)
Pemanfaatan
Pekarangan untuk
komoditas pangan
alternatif di tiga
lokasi
• Tersusunnya
laporan
pelaksanaan
dan lap
evaluasi
Sub output : Sub output : Sub output :
CONTOH ROPK FISIK
CONTOH ROPK FISIK
PERSIAPAN
Bobot 10 %
PELAKSANAAN
Bobot 85 %
PELAPORAN
Bobot 5 %
OUTPUT (100%)
• Tersusunnya Tim
Pembangunan
Puskesmas
• Tersusunnya
Dokumen
Pengadaan
• Penyerahan
Dokumen
Pengadaan
Pembangunan
Puskesmas ke ULP
• Tersusunnya Dokumen Perencanaan DED Pembangunan Puskesmas
• Terselenggarakannya Lelang PBJ Pembangunan Puskesmas di ULP
• Pemahaman Rencana Pembangunan Puskesmas antara Pihak Perencana,
Pelaksana, dan Pengawas dengan PPK
• Pembangunan / Pekerjaan Konstruksi Puskesmas
Terbangunnya
Puskesmas di
Kecamatan
Ponjong
• Tersusunnya
laporan
pelaksanaan
dan lap
evaluasi
Sub output : Sub output : Sub output :
Judul : Pembangunan Puskesmas
CONTOH ROPK NON-FISIK
PERSIAPAN
Bobot 15 %
PELAKSANAAN
Bobot 80 %
PELAPORAN
Bobot 5 %
OUTPUT (100%)
• Tersusunnya Tim
koordinasi
pemanfaatan
pekarangan
(melalui rapat
internal)
• Tersusunnya KAK
pengadaan saprodi
• Terwujudnya
pemetaan lokasi
calon penerima
manfaat (melalui
koordinasi
perjalanan dalam
daerah)
• Pemahaman anggota tim lintas sektoral terhadap strategi pemanfaatan
pekarangan (melalui rapat kerja tim)
• Tersampaikannya rencana pemanfaatan pekarangan wilayah dan
permohonan narasumber ke lUAr daerah (melalui koordinasi perjalanan
dinas luar daerah)
• Pemahaman pentingya pemanfaatan pekarangan dengan pangan alternatif
dengan kelompok masyarakat di tiga lokasi (melalui sosialisasi)
• Terselenggarakannya pengadaan saprodi/bibit-pupuk-polibag (pembelian
langsung)
• Tersampaikannya saprodi kepada kelompok masyarakat (melalui
pemberian hibah saprodi)
Pemanfaatan
Pekarangan untuk
komoditas pangan
alternatif di tiga
lokasi
• Tersusunnya
laporan
pelaksanaan
dan lap
evaluasi
Sub output : Sub output : Sub output :
Judul : Pemanfaatan Pekarangan untuk Komoditas Pangan
CATATAN UNTUK ROPK 2019
• SUSUN ROPK FISIK SECARA RINCI
• KOMPONEN ROPK FISIK ADALAH BERUPA RINCIAN SUB-OUTPUT
YANG AKAN DIHASILKAN (MELALUI AKTIFITAS) UNTUK
MENGHASILKAN OUTPUT
• BANDINGKAN PROPORSI ANTARA ROPK FISIK DAN ROPK
KEUANGAN. ROPK KEUANGAN TIDAK BOLEH MELEBIHI ROPK FISIK
PADA PERIODE YANG SAMA
3. INOVASI - KEBARUAN
KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10
INOVASI &
KEBARUAN
Tidak Diisi, diisi
sebagian, atau
diisi lengkap,
tetapi antara
isian inovasi
dan bukti tidak
memiliki
kesesuaian/tid
ak ada korelasi
Diisi lengkap,
(termasuk up
load bukti)
antara isian
inovasi dan
bukti juga
memiliki
kesesuaian
Inovasi masih dalam
tahap
rancangan/percobaan
/uji-coba
Inovasi memiliki
pengaruh terhadap
perbaikan internal
proses/perbaikan
administrasi
Inovasi memiliki
pengaruh terhadap
peningkatan pelayanan
kepada masyarakat
MENGAPA INOVASI PENTING
• INOVASI PENTING DALAM MENGETAHUI ADANYA
TEROBOSAN DALAM MELAKSANAKAN SUATU KEGIATAN
• INOVASI MENJADI NILAI TAMBAH TERHADAP PENILAIAN
PELAKSANAAN KEGIATAN AGAR PELAKSANAANNYA
DAPAT DILAKUKAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN
• INOVASI MENJADI SALAH SATU FAKTOR PENTING UNTUK
MEMACU PERUBAHAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN
SECARA LEBIH OPTIMAL DAN MENGEDEPANKAN ASPEK
PELAYANAN PUBLIK
TIPE INOVASI
INOVASI PELAYANAN INOVASI PROSES
INOVASI SISTEM INOVASI KONSEPTUAL
Inovasi berdampak pada
pelayanan yang lebih baik (ex :
e-POSTI,
Adanya perubahan dalam cara
mengelola layanan publik (ex :
kontrak pelayanan, kotak
aduan)
Perubahan dalam sistem (ex : e-
gov, e-planning, ..)
Perubahan konsep dan midset
(ex : konsep ASN sebagai
pelayan, konsep ASN sebagai
agen perubahan, konsep ASN
sbg tunas integritas)
BAGAIMANA ‘INOVASI-KEBARUAN’ DIBANGUN :
Apakah ada Inovasi  ADA TIDAK
List
Pertanyaan/Pen
dalaman
Inovasi
Jawaban
Nama Inovasi :
Deskripsi
Singkat terkait
Inovasi yang
DIlakukan
:
Kondisi Sebelum
Inovasi
:
Kondisi Pasca
Dilakukan
Inovasi
:
Upload Bukti : (bisa up load dokumen lebih dari
satu kali)  bisa berupa JPEG,
MS-Office, PDF, dst
Kategori Inovasi
yang Dinilai
Keterangan
Inovasi masih dalam tahap
rancangan/percobaan/uji-
coba
- SKOR 6 –
• Merupakan sejumlah inovasi atau terobosan yang masih dalam ujicoba dan
belum dirilis secara penuh / belum benar-benar dipraktekkan
• Bukti yang menyertai benar-benar meyakinkan
Inovasi memiliki pengaruh
terhadap perbaikan
internal proses/perbaikan
administrasi
- SKOR 8 -
• Merupakan sejumlah inovasi atau terobosan yang sudah dilakukan dan
memiliki pengaruh langsung terhadap proses internal / perbaikan
administrasi /pengelolaan SDM internal
• Inovasi bisa merupakan hal baru atau berupa penambahan terhadap
sistem/perangkat yang sudah ada / pemberian nilai tambah
• Bukti yang menyertai benar-benar meyakinkan
• Contoh : penggunaan aplikasi dalam pengendalian internal SKPD,
penggunaan aplikasi dalam menyiasati keterbatasan SDM, Aplikasi SINTAL
Inovasi memiliki pengaruh
terhadap peningkatan
pelayanan kepada
masyarakat
- SKOR 10 -
• Merupakan sejumlah inovasi atau terobosan yang sudah dilakukan dengan
dampak yang signifikan terhadap perbaikan pelayanan publik / masyarakat
• Inovasi bisa berupa hal baru atau berupa pemberian nilai tambah
• Inovasi berdampak terhadap kinerja pelayanan SKPD dengan pihak diluar
SKPD
• Bukti yang menyertai benar-benar meyakinkan
• Contoh : penataan sistem antrian on-line, e-POSTI, one-stop service
perizinan terpadu, Jogjaplan, Dataku
KATEGORI PENILAIAN
LALU, APA YANG HARUS DILAKUKAN :
1. SEGERA SUSUN KERANGKA KERJA LOGIS (LOG
FRAME) BERBASIS PROGRAM  TANGGUNG JAWAB
ESELON III
2. SEGERA SUSUN KAK KEGIATAN (basis kegiatan 
output) YANG ADA KE DALAM APLIKASI SENGGUH 
TANGGUNG JAWAB ESELON IV
3. SEGERA SUSUN RANCANGAN ROPK  TANGGUNG
JAWAB ESELON IV  BASIS KEGIATAN
4. PASTIKAN KEMBALI APAKAH ADA INOVASI DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN  BILA ADA LAPORKAN
DALAM SENGGUH (TANGGUNG JAWAB ESELON IV)
5. PASTIKAN OUTPUT YANG DIHASILKAN 
47
Matur Nuwun

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a OPTIMASI PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROGRAM

Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidarPaparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidarmizi1980
 
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevPelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevKPDT
 
Paparan deputi sakip
Paparan deputi sakipPaparan deputi sakip
Paparan deputi sakipSensiaGibsi
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)MulyadiTohir
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDM Handoko
 
materi-fgd-proses-bisnis-2303.pdf
materi-fgd-proses-bisnis-2303.pdfmateri-fgd-proses-bisnis-2303.pdf
materi-fgd-proses-bisnis-2303.pdfAbizianMuah
 
Materi permenpan 08 Tahun 2021 3.ppt
Materi permenpan 08 Tahun 2021 3.pptMateri permenpan 08 Tahun 2021 3.ppt
Materi permenpan 08 Tahun 2021 3.pptssuserac3b2d
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahR Khairil Adi
 
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)Adi Setiabudi
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDPSEKP - UGM
 
1.1 Bappeko - Paparan Perencanaan Operasional untuk Ratek 2018-OK_revised (1)...
1.1 Bappeko - Paparan Perencanaan Operasional untuk Ratek 2018-OK_revised (1)...1.1 Bappeko - Paparan Perencanaan Operasional untuk Ratek 2018-OK_revised (1)...
1.1 Bappeko - Paparan Perencanaan Operasional untuk Ratek 2018-OK_revised (1)...C529TeddySuryaRahmad
 
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Panel viii  rakornas 2019 - bpkpPanel viii  rakornas 2019 - bpkp
Panel viii rakornas 2019 - bpkpJoseph Sitepu
 
Evaluasi Penyelenggaraan Manajemen Kinerja Pemerintahan: Tinjauan Kondisi Saa...
Evaluasi Penyelenggaraan Manajemen Kinerja Pemerintahan: Tinjauan Kondisi Saa...Evaluasi Penyelenggaraan Manajemen Kinerja Pemerintahan: Tinjauan Kondisi Saa...
Evaluasi Penyelenggaraan Manajemen Kinerja Pemerintahan: Tinjauan Kondisi Saa...Dadang Solihin
 
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptSolin123
 

Semelhante a OPTIMASI PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROGRAM (20)

Lakin bptp sumsel 2019
Lakin bptp sumsel 2019Lakin bptp sumsel 2019
Lakin bptp sumsel 2019
 
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidarPaparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
 
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevPelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
 
Paparan deputi sakip
Paparan deputi sakipPaparan deputi sakip
Paparan deputi sakip
 
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
Bahan rapat sakip kab. lu 2021 (share)
 
Inovasi Sistem Pelaporan
Inovasi Sistem PelaporanInovasi Sistem Pelaporan
Inovasi Sistem Pelaporan
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
 
materi-fgd-proses-bisnis-2303.pdf
materi-fgd-proses-bisnis-2303.pdfmateri-fgd-proses-bisnis-2303.pdf
materi-fgd-proses-bisnis-2303.pdf
 
Materi permenpan 08 Tahun 2021 3.ppt
Materi permenpan 08 Tahun 2021 3.pptMateri permenpan 08 Tahun 2021 3.ppt
Materi permenpan 08 Tahun 2021 3.ppt
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
 
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
 
Grand design pk apip iacm
Grand design pk apip iacmGrand design pk apip iacm
Grand design pk apip iacm
 
1.1 Bappeko - Paparan Perencanaan Operasional untuk Ratek 2018-OK_revised (1)...
1.1 Bappeko - Paparan Perencanaan Operasional untuk Ratek 2018-OK_revised (1)...1.1 Bappeko - Paparan Perencanaan Operasional untuk Ratek 2018-OK_revised (1)...
1.1 Bappeko - Paparan Perencanaan Operasional untuk Ratek 2018-OK_revised (1)...
 
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Panel viii  rakornas 2019 - bpkpPanel viii  rakornas 2019 - bpkp
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
 
Evaluasi Penyelenggaraan Manajemen Kinerja Pemerintahan: Tinjauan Kondisi Saa...
Evaluasi Penyelenggaraan Manajemen Kinerja Pemerintahan: Tinjauan Kondisi Saa...Evaluasi Penyelenggaraan Manajemen Kinerja Pemerintahan: Tinjauan Kondisi Saa...
Evaluasi Penyelenggaraan Manajemen Kinerja Pemerintahan: Tinjauan Kondisi Saa...
 
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
 
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baruPermenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
 
7. peta-proses-bisnis-itda
7. peta-proses-bisnis-itda7. peta-proses-bisnis-itda
7. peta-proses-bisnis-itda
 
ISI renja 2019
ISI renja 2019ISI renja 2019
ISI renja 2019
 

OPTIMASI PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROGRAM

  • 1. Oleh : Bappeda DIY Yogyakarta, 13 Desember 2018 Sosialisasi & Bimtek Pengendalian Pelaksanaan Program/Kegiatan TA 2019
  • 2. • Komitmen Pemerintah Daerah untuk semakin kualitatif dalam pengendalian pembangunan daerah • Dilakukan untuk TA 2019 • Pengendalian melalui Aplikasi SENGGUH • Adanya hal baru dalam penilaian PKKI yang perlu diinput lebih awal; yakni : (1) LOGFRAME, (2) KAK Kegiatan, (3) ROPK Kegiatan, (4) Inovasi/Kebaruan • Input dimulai pada akhir 2018
  • 3. APA YANG HARUS DILAKUKAN OPD TERKAIT PELAKSANAAN 2019 PADA ‘SENGGUH’ No Yang Harus Dilakukan Penanggungjawab Keterangan 1 Input DPA Sekretaris OPD 2 Perbaiki E-SAKIP Sekretaris OPD Menyesuaikan dengan RENSTRA Perubahan & Perubahan Kelembagaan 3 Membuat “LOG FRAME Program  Kegiatan” ESELON III Operator input bisa staf 4 Menyusun “Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan” Eselon IV Operator input bisa staf Menyusun ROPK Kegiatan Eselon IV Operator input bisa staf Melaporkan pelaksanaan secara rutin (triwulanan)  Menambahkan LAPORAN INOVASI (Apabila Ada) Eselon IV dan/atau Kasubag Program Operator input bisa staf
  • 4. JADWAL PENGISIAN / UP-DATING APLIKASI SENGGUH No Instrumen Penilaian Tambahan Rentang Waktu Penyusunan/Input oleh OPD/PA/UPTD/KPA Keterangan 1 Penilaian Log-Frame (tahap penyusunan) Desember 2018 – Januari 2019  Berbasis program (sehingga Log-frame harus disusun oleh penanggungjawab program atau Eselon III)  Diharapkan menjadi prioritas  Penyusunan Log-Frame bisa dipersiapkan terlebih dahulu secara manual, sebelum diinputkan ke SENGGUH  Juknis pengisian ke aplikasi SENGGUH akan diatur lebih lanjut 2 Penilaian terhadap Kualitas Kerangka Acuan Kerja (KAK)  tahap penyusunan Desember 2018 – Februari 2019  Berbasis kegiatan (sehingga KAK Kegiatan harus disusun oleh penanggungjawab kegiatan atau Eselon IV)  Pasca menyusun Log-Frame dilanjutkan menyusun KAK ke system  Penyusunan KAK bisa dipersiapkan terlebih dahulu secara manual, sebelum diinputkan ke SENGGUH  Juknis pengisian ke aplikasi SENGGUH akan diatur lanjut 3 Penilaian terhadap Kualitas Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK) Desember 2018 – Januari 2019  Diinput pada Desember 2018 hingga awal tahun 2019  Harus berbasis proses untuk menghasilkan sub-output 4 Penilaian terhadap ada tidaknya Inovasi/Kebaruan Setiap triwulan pada tahun 2019  Hanya diisi kalau ada atau telah dilakukan sebuah inovasi/kebaruan terhadap kegiatan  Bila tidak ada inovasi/kebaruan, maka tidak harus diinput  Bisa diisikan secara rutin setiap triwulanan, mulai TW 1 tahun 2019 • Penilaian instrument pengendalian berkualitas akan berlaku sejak Triwulan 1 Tahun 2019 (untuk pelaksanaan APBD 2019) dan seterusnya • Sekretaris OPD memiliki kompetensi mengonsolidasikan pengisian Logframe, KAK, ROPK dan Inovasi ke SENGGUH
  • 5. ANTARA KELEMBAGAAN LAMA & BARU • BASIS INPUT ADALAH LEMBAGA BARU • HINGGA DESEMBER 2018, SKEMA KELEMBAGAAN LAMA BERWENANG MEMBERIKAN INPUT SKEMA PENGENDALIAN UNTUK 2019  BERDASAR RENSTRA & RPJMD • Contoh : KELEMBAGAAN LAMA (2018) : KELEMBAGAAN BARU (2019 dst...) • Badan Lingkungan Hidup • Dishutbun Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan • Dinas Pertanian • BKPP • Dishutbun (Bidang Perkebunan) Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan • BKPM • Kantor PTSP Dinas Perizinan & Penanaman Modal Asisten Keistimewaan Paniradya Kaistimewan Dinas Perhubungan • Dinas Perhubungan • Badan Pengelolaan Terminal & Perparkiran Biro Adm. Kesra & Kemasyarakatan • Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat • Biro Bina Mental Spiritual BPPM Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, & Pengendalian Penduduk DPPKA Badan Pengelola Keuangan & Aset
  • 6. PKKI berbasis pada Empat Pilar BSC  KONSEP PKKI UNTUK TAHUN 2019 PKKI OPD KETERCAPAIAN SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEGIATAN PERSPEKTIF KEUANGAN KUALITAS PERENCANAAN & INOVASI YANG DILAKUKAN PENGELOLAAN KEUANGAN EFFISIENSI KONSISTENSI KINERJA FISIK (ROPK) FAKTOR PENYEBAB INKONSISTENSI DOKUMENTASI PELAKSANAAN KONSISTENSI KINERJA KEUANGAN FAKTOR PENYEBAB INKONSISTENSI ADA TIDAKNYA EFISIENSI DARI PELAKS. ANGGARAN KEGIATAN LOG FRAME KUALITAS KAK KUALITAS ROPK INOVASI DAN KEBARUAN TW 1 – TW 2 – TW 3 The Customer Perspective Internal Process Perspective The Financial Perspective The Learning & Growth Perspective
  • 7. TAHAPAN INPUT DALAM PERSPEKTIF PENILAIAN PKKI 1. Kualitas Perencanaan & Inovasi yang Dilakukan 2. Aspek Pelaksanaan Kegiatan (Fisik) 3. Perspektif Keuangan 4. Ketercapaian Sasaran Kinerja 1. LOG FRAME 2. KUALITAS KAK 3. KUALITAS ROPK 4. INOVASI & KEBARUAN 1. Konsistensi Kinerja Fisik (ROPK) 2. Penyebab Inkonsistensi 3. Dokumentasi Pelaksanaan 1. Konsistensi Kinerja Keuangan 2. Penyebab Inkonsistensi 3. Ada Tidaknya Efisiensi 1. Ketercapaian Indikator Sasaran OPD (Instansi) TW 1, TW 2, TW 3 TW 4
  • 8. BOBOT MASING-MASING KOMPONEN DALAM PKKI TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 KINERJA FISIK (60%) KINERJA FISIK (60%) KINERJA FISIK (60%) KINERJA KAPASITAS ORGANISASI (15%) KINERJA KAPASITAS ORGANISASI (15%) KINERJA KAPASITAS ORGANISASI (15%) KINERJA KEUANGAN (25%) KINERJA KEUANGAN (25%) KINERJA KEUANGAN (25%) 60 % 40 % KETERCAPAIAN SASARAN KINERJA KINERJA FISIK KINERJA KAP. ORGANISASI KINERJA KEUANGAN
  • 9. PEMBERIAN SKOR UNTUK KOMPONEN YANG BARU PADA PENILAIAN PKKI 2018 KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10 KUALITAS ROPK Diisi sebagian atau tidak diisi Diisi lengkap (sekedar diisi) Menunjukkan tahapan pencapaian setiap output Menunjukkan tahapan pencapaian setiap output , Ada kesesuaian dengan ROPK Fisik & Keuangan Menunjukkan tahapan pencapaian setiap output, Ada kesesuaian dengan ROPK Fisik & Keuangan, Menggunakan bahasa aktifitas untuk mencapai output (tidak ada bahasa ROPK keuangan dalam ROPK fisik) KUALITAS KAK Diisi sebagian atau tidak diisi Diisi lengkap Mampu menunjukkan latar belakang dan tujuan atas target output yang diharapkan Mampu menunjukkan latar belakang dan tujuan atas target output yang diharapkan; Mampu menjelaskan penerima manfaat & deskripsinya, Mampu menjelaskan dasar penjadwalan dan alasan logisnya Mampu menunjukkan latar belakang dan tujuan atas target output yang diharapkan; Mampu menjelaskan penerima manfaat & deskripsinya, Mampu menjelaskan dasar penjadwalan dan alasan logisnya; Mampu menunjukkan keterkaitan antar output dalam satu rangkaian kegiatan yang terintegrasi OTOMATIS By System Dinilai oleh Penyusun Raport sebagaimana Hasil Desk Triwulanan
  • 10. KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10 LOG FRAME Diisi sebagian atau tidak diisi Diisi lengkap Diisi lengkap dan benar, dari perspektif input kegiatan-output program-outcame- impact Diisi lengkap dan benar, dari perspektif input kegiatan-output program-outcame- impact; dan memiliki indikator yang lengkap- berjenjang Diisi lengkap dan benar, dari perspektif input kegiatan-output program-outcame- impact; dan memiliki indikator yang lengkap- berjenjang; serta mampu menjelaskan asumsi eksternal yang mempengaruhi tap jenjang INOVASI & KEBARUAN Tidak Diisi, diisi sebagian, atau diisi lengkap, tetapi antara isian inovasi dan bukti tidak memiliki kesesuaian/tid ak ada korelasi Diisi lengkap, (termasuk up load bukti) antara isian inovasi dan bukti juga memiliki kesesuaian Inovasi masih dalam tahap rancangan/percobaan /uji-coba Inovasi memiliki pengaruh terhadap perbaikan internal proses/perbaikan administrasi Inovasi memiliki pengaruh terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat OTOMATIS By System Dinilai oleh Penyusun Raport sebagaimana Hasil Desk Triwulanan
  • 11. 1. LOG FRAME KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10 LOG FRAME Diisi sebagian atau tidak diisi Diisi lengkap Diisi lengkap dan benar, dari perspektif input kegiatan-output program-outcame- impact Diisi lengkap dan benar, dari perspektif input kegiatan-output program-outcame- impact; dan memiliki indikator yang lengkap- berjenjang Diisi lengkap dan benar, dari perspektif input kegiatan-output program-outcame- impact; dan memiliki indikator yang lengkap- berjenjang; serta mampu menjelaskan asumsi eksternal yang mempengaruhi tap jenjang
  • 12. MENGAPA LOG FRAME PENTING • DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI KETERSAMBUNGAN / KETERKAITAN KEGIATAN DENGAN PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM (OUTCAME), TERMASUK KONTRIBUSI KEGIATAN TERHADAP SASARAN PEROGRAM • DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI KETERKAITAN ANTAR KEGIATAN DALAM MENDUKUNG CAPAIAN PROGRAM • DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI PERAN FAKTOR EKSTERNAL DARI INPUT-OUTPUT-OUTCAME-IMPACT, SEBAGAI FAKTOR PENDORONG KEBERHASILAN MAUPUN KEGAGALAN
  • 13. KAIDAH DASAR LOG FRAME : • Merupakan LOGICAL FRAME WORK atau Project Design Matrix yang menjelaskan matrix 4x4 dengan memuat hirarkhi tujuan proyek secara vertikal dan alat verifikasi pencapaian tujuan beserta asumsi penting untuk pencapaian setiap level tujuan proyek secara horizontal. • Disusun saat proses PERENCANAAN, terutama pasca analisa masalah dan pemilihan program • Berbasis pada Level PROGRAM • Mengapa diperlukan : a) Desain program yang baik dan step by step b) Deskripsi program yang objektif c) Program yang dapat dievaluasi d) Ketidakpastian dibuat eksplisit e) Penyajian informasi yang komprehensif secara singkat PETUNJUK UMUM INPUT : • Ada dalam Menu LOGFRAME pada Aplikasi SENGGUH • LOGFRAME hanya dibuat terhadap Program diluar 01-06. Program dengan kegiatan 01- 06 TIDAK WAJIB membuat LOGFRAME
  • 14. Narasi Singkat Indikator yang Dapat Diverifikasi Sumber Data Asumsi Penting Impact : … Outcame : … Output : … Input : … Merupakan Sasaran SKPD atau Sasaran Eselon II, yang bersumber dari RPJMD 2017-2022 untuk tahun 2018 Merupakan Alat Ukur pencapaian sasaran SKPD, yakni indikator yang digunakan untuk mengukur capaian Sasaran Eselon II Merupakan Alat Verifikasi atau sumber data yang menunjukkan capaian indikator Sasaran Eselon II yang diperoleh dari sumber resmi Merupakan Faktor EKSTERNAL yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian sasaran Impact (Eselon II) Merupakan Sasaran Program atau Sasaran Eselon III, yang bersumber dari RPJMD 2017- 2022 untuk tahun 2018 Merupakan Alat Ukur pencapaian sasaran SKPD, yakni indikator yang digunakan untuk mengukur capaian Sasaran Eselon III Merupakan Alat Verifikasi atau sumber data yang menunjukkan data capaian indikator Sasaran Eselon III yang diperoleh dari sumber resmi Merupakan Faktor EKSTERNAL yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian sasaran outcome (Eselon III) KAIDAH PENGISIAN 1 :
  • 15. Narasi Singkat Indikator yang Dapat Diverifikasi Sumber Data Asumsi Penting Impact : … Outcame : … Output : … Input : … Merupakan SERANGKAIAN OUTPUT dari Kegiatan Terpilih yang direncanakan untuk mendukung capaian Outcame scr efektif Merupakan kuantitas dari OUTPUT Kegiatan Terpilih Merupakan Alat Verifikasi atau sumber data yang menunjukkan data capaian OUTPUT tersebut dirilis darimana Merupakan Faktor EKSTERNAL yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian OUTPUT Merupakan INPUT Serangkaian Aktifitas/Kegiatan yang mendukung Capaian Program, baik yang dibiayai oleh APBD/APBN/CSR/Masy arakat Merupakan INPUT atas dukungan aktifitas/kegiatan yang berupa : sumber anggaran, alokasi anggaran, dukungan SDM, dan kuantitas peralatan yang mendukung Merupakan Alat Verifikasi atau sumber data yang menunjukkan data INPUT kegiatan itu diperoleh darimana Merupakan Faktor EKSTERNAL yang berpengaruh langsung terhadap INPUT serangkaian kegiatan/aktifitas KAIDAH PENGISIAN 2 :
  • 16. CONTOH (dim: unt kegiatan yg lintas bidang dan lintas OPD sperti apa?) • Program terpilih : PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN • Secara teknis, program tersebut bisa berhasil apabila terdapat serangkaian aktifitas/kegiatan sebagai berikut : Peningkatan Produksi Tan. Pangan Budidaya Tan. Pangan Pengelolaan Sumberdaya Air Promosi dan Pemasaran Hasil Pertanian Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan Perlindungan & Penanganan OPT Penanganan Panen dan Pascapanen Pengembangan Penyuluhan • Benih unggul • Pupuk Revitalisasi SDM Pertanian Sumber : APBD Sumber : APBD Sumber : APBD
  • 17. Ketersediaan pupuk dan perstisida bersertifikat di 5 kab/kota sejumlah.....ton (RDKK) Peningkatan produksi ubikayu dari ..ton menjadi ...ton Peningkatan produksi garut dari ..ton menjadi ...ton Peningkatan panjang jalan usaha tani dari ..km menjadi ..km Terpenuhinya kebutuhan pasokan air bagi 15 kelompok/setara ,,, Ha Jumlah pengunjung...... Jumlah transaksi ......rupiah/event 1. Total lahan tidak berkurang 2. Kebijakan alih fungsi lahan 3. Pencabutan subsidi 1. Tidak terpenuhinya kuota pupuk sesuai RDKK 2. ...... 3. .... 4. ... 1. Tergantung ketercapaian setiap sub sektor pertanian
  • 18. SASARAN ESELON II; diambil dari sasaran OPD di RPJMD Indikator yang digunakan untuk mengukur capaian Sasaran Eselon II capaian indikator Sasaran Eselon II yang diperoleh dari sumber resmi Merupakan Faktor EKSTERNAL yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian sasaran Impact (Eselon II)
  • 19. SASARAN ESELON III / PROGRAM Indikator yang digunakan untuk mengukur capaian Sasaran Eselon III capaian indikator Sasaran Eselon III yang diperoleh dari sumber resmi Merupakan Faktor EKSTERNAL yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian sasaran Outcame (Eselon III)
  • 20. Kegiatan dan Output Kuantitas Output capaian indikator Sasaran Eselon IV yang diperoleh dari sumber resmi Merupakan Faktor EKSTERNAL yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian sasaran Output (Eselon IV)
  • 21. KEGIATAN (INPUT MANUAL), DIBIAYAI APBD DIY INPUT KEGIATAN (INPUT MANUAL), DIBIAYAI APBD DIY KEGIATAN (INPUT MANUAL), DIBIAYAI NON-APBD DIY INPUT KEGIATAN (INPUT MANUAL), DIBIAYAI NON- APBD DIY Merupakan Faktor EKSTERNAL yang berpengaruh langsung terhadap INPUT Kegiatan Sumber data INPUT yang diperoleh dari sumber resmi
  • 22. CATATAN UNTUK INPUT ASUMSI EKSTERNAL • ASUMSI EKSTERNAL MERUPAKAN ASUMSI KETERCAPAIAN IMPACT, OUTCAME, OUTPUT/INPUT YANG DIPENGARUHI OLEH EKSTERNAL DARI OPD • ASUMSI IMPACT (ESELON II/SASARAN OPD) HARUS BERISIKAN HAL-HAL YANG BERSIFAT MAKRO DARIPADA ASUMSI PADA LEVEL OUTCAME (ESELON III/PROGRAM). ASUMSI PADA LEVEL OUTCAME HARUS BERSIFAT LEBIH MAKRO DARIPADA ASUMSI PADA LEVEL OUTPUT. ADAPUN ASUMSI PADA LEVEL INPUT (APBD/NON APBD) ADALAH FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI TERHADAP DUKUNGAN INPUT • ASUMSI EKSTERNAL (PADA SEMUA LEVEL) BISA BERUPA KALIMAT YANG POSITIF • ASUMSI ESELON II (IMPACT) DIUPAYAKAN SAMA ISIANNYA TERHADAP INDIKATOR YANG SAMA MESKIPUN PROGRAM YANG BERBEDA (TETAPI MENDUKUNG SASARAN ESELON II YANG SAMA) LINK
  • 23. CATATAN INPUT KEGIATAN NON-APBD • KEGIATAN NON APBD MERUPAKAN KEGIATAN YANG BERSUMBER DARI NON-APBD PEMDA DIY (BISA BERSUMBER DARI : APBN, APBD KAB/KOTA, SWASTA, BUMN, ATAU MASYARAKAT ATAU DONOR ASING) • ISIAN DANA, SDM, PERALATAN TERHADAP KEGIATAN NON-APBD  TIDAK HARUS LENGKAP • YANG PERLU DIISI ADALAH : NOMENKLATUR KEGIATAN, SUMBER PEMBIAYAAN, SUMBER DATA, DAN ASUMSI EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHINYA • ISIAN TERHADAP MENU “KEGIATAN NON-APBD” AKAN MENINGKATKAN KUALITAS PENILAIAN TERHADAP LOGFRAME PROGRAM DALAM PKKI
  • 24. 2. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10 KUALITAS KAK Diisi sebagian atau tidak diisi Diisi lengkap Mampu menunjukkan latar belakang dan tujuan atas target output yang diharapkan Mampu menunjukkan latar belakang dan tujuan atas target output yang diharapkan; Mampu menjelaskan penerima manfaat & deskripsinya, Mampu menjelaskan dasar penjadwalan dan alasan logisnya Mampu menunjukkan latar belakang dan tujuan atas target output yang diharapkan; Mampu menjelaskan penerima manfaat & deskripsinya, Mampu menjelaskan dasar penjadwalan dan alasan logisnya; Mampu menunjukkan keterkaitan antar output dalam satu rangkaian kegiatan yang terintegrasi
  • 25. MENGAPA KAK PENTING • ADANYA FENOMENA KEGIATAN DISUSUN TANPA ADANYA KAK, BERDAMPAK TERHADAP OUTPUT YANG DIHASILKAN.., BIASANYA MEMILIKI KETERKAITAN YANG KURANG OPTIMAL TERHADAP CAPAIAN PROGRAM DAN TOLAK UKUR KEGIATAN BELUM MAMPU MENJAWAB LATAR BELAKANG KEGIATAN • KAK MENJADI DASAR MENGAPA KEGIATAN ITU PENTING DILAKUKAN • KAK MENJADI PIJAKAN SELANJUTNYA DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
  • 26. KAIDAH DASAR KAK : • Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan Acuan Pelaksanaan Kegiatan yang menjelaskan rasionalitas kegiatan maupun posisi kegiatan dalam desain dukungan untuk mendukung suatu program dalam rangka memecahkan akar permasalahan secara logis • Disusun saat awal proses PERENCANAAN, terutama pada aspek mengapa kegiatan ini penting dijalankan dan output apa yang dihasilkan • Berbasis pada Level KEGIATAN • Menjadi dasar dalam penyusunan ROPK PETUNJUK UMUM INPUT : • Ada dalam Menu KAK pada Aplikasi SENGGUH • KAK hanya dibuat terhadap Kegiatan diluar 01-06. Kegiatan 01-06 TIDAK WAJIB membuat KAK
  • 28. CONTOH KAK : • DINAS KOPERASI & UMKM • Program Pengembangan UKM • Kegiatan : PELATIHAN KELEMBAGAAN & USAHA UKM LINK
  • 29. 3. KUALITAS ROPK KOMP. Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10 KUALITAS ROPK Diisi sebagian atau tidak diisi Diisi lengkap (sekedar diisi) Menunjukkan tahapan pencapaian setiap output Menunjukkan tahapan pencapaian setiap output , Ada kesesuaian dengan ROPK Fisik & Keuangan Menunjukkan tahapan pencapaian setiap output, Ada kesesuaian dengan ROPK Fisik & Keuangan, Menggunakan bahasa aktifitas untuk mencapai output (tidak ada bahasa ROPK keuangan dalam ROPK fisik)
  • 30. • DESAIN ROPK – Berbasis Output atau Keluaran - (Tahapan/Aktifitas Fisik bukan Belanja, bukan pada prosesnya tapi produk /hasil dari proses tersebut)  ASPEK KUALITAS : tahapan/aktifitas tidak kalimat rapat/FGD tapi substansi/hasil dari Rapat/FGD tersebut PERSIAPAN ( < 15 % ) PELAKSANAAN ( > 80 % ) PELAPORAN ( < 5 % ) Rentang Kendali Pelaksanaan Kegiatan untuk Satuan Output/Keluaran Sub Output Sub Output Sub Output Sub Output Sub Output Sub Output OUTPUT Input Input Input Input Input Input PRO SES PROS ES PRO SES PRO SES PRO SES PRO SES Aktifitas Aktifitas Aktifitas Aktifitas Aktifitas TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Gambaran Umum ROPK
  • 31. MENGAPA ROPK PENTING • ROPK MENJADI DASAR DALAM PEMANTAUAN PROGRES PELAKSANAAN SUATU KEGIATAN • ROPK MENJADI DASAR DALAM PROSES PERJALANAN PENCAPAIAN OUTPUT DALAM RENTANG SATU TAHUN ANGGARAN • ROPK YANG BAIK, MENUNJUKKAN PROSES PENCAPAIAN OUTPUT MELALUI RENTANG WAKTU YANG TEPAT DAN TERUKUR • ROPK BISA DIJADIKAN PATOKAN DALAM MEMANTAU KETEPATAN CAPAIAN FISIK DAN KEDISIPLINAN REALISASI KEUANGAN SERTA MENGURANGI KESAN ADANYA UPAYA EKSPLOITASI ANGGARAN
  • 32. • Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan yang selanjutnya disingkat ROPK adalah penjabaran lebih lanjut tentang rencana pelaksanaan kegiatan yang dibagi menurut tahapan pelaksanaannya dan menunjukkan target perkembangan capaian fisik dan keuangan tiap tahapannya ROPK Fisik ROPK Keuangan • ROPK Fisik > ROPK Keuangan • Gap ROPK Fisik & keuangan tidak terlalu besar Jan Jun Des Agst Mar Mei skor Jan Jun Des Agst Mar Mei skor ROPK Fisik ROPK Keuangan CONTOH BENAR CONTOH SALAH 1. ROPK wajib menggambarkan rencana operasional melalui tahapan-tahapan yang rinci dan sistematis yang akan dilakukan untuk menghasilkan output kegiatan. 2. ROPK dibuat dengan berbasis pada Output. (Keluaran barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan 3. ROPK wajib meliputi tiga komponen penting. yaitu persiapan. pelaksanaan. dan pelaporan 4. ROPK mempedoamni pada ASB (SBU/SBK) 5. ROPK wajib konsisten dengan Aliran Kas
  • 33. Koordinasi Pencermatan dan pemahaman terhadap DPA Penyusunan dan atau Pencermatan TOR (diskusi dengan pihak terkait) inventarisasi dan analisa permasalahan Persiapan Penyusunan instrumen Tidak diperkenankan memasukkan sub komponen ATK (Alat Tulis Kantor) dan Perjalanan Dinas
  • 34.  Merupakan tahapan sekumpulan sub-output (tujuan atau hasil dari suatu aktifitas) untuk mewujudkan output.  Jika pada tahapan pelaksanaan kegaiatan dalam ROPK tidak ditulis secara rinci maka akan mengurangi penilaian dalam PKKI.  Dalam pelaksanaan kegiatan. tidak terdapat tahapan persiapan kegiatan. melainkan jika diperlukan persiapan. maka di tulis sebagai tahapan koordinasi pelaksanaan kegiatan.  Jika dalam satu program terdapat beberapa output. maka tahapan pelaksanaan di rinci untuk setiap outputnya. 2. PELAKSANAAN KEGIATAN
  • 35.  Dalam pelaksanaan kegiatan. tidak terdapat tahapan persiapan kegiatan. melainkan jika diperlukan persiapan. maka di tulis sebagai tahapan koordinasi pelaksanaan kegiatan.  Jika dalam satu program terdapat beberapa output. maka tahapan pelaksanaan di rinci untuk setiap outputnya.
  • 36. Serangkaian kegiatan (sub output) yang sistematis dalam rangka mendapatkan informasi tentang pencapaian hasil dengan cara membandingkan input. aktivitas. output. outcome dan impact yang direncanakan dengan yang dilaksanakan. meliputi : 1. Dokumen pelaporan kegiatan melalui Rapat Koordinasi ; yang didalamnya memuat strategi teknis penggunaan/pemanfaatan output kegiatan (Executive summary). khususnya untuk program kajian dan kebijakan. pelaporan dan program yang sejenis 3. PELAPORAN
  • 37. CONTOH BENAR ROPK FISIK : PERSIAPAN Bobot 15 % PELAKSANAAN Bobot 80 % PELAPORAN Bobot 5 % OUTPUT (100%) • Tersusunnya tim koordinasi pemanfaatan pekarangan (melalui rapat internal) • Tersusunnya KAK pengadaan saprodi • Terwujudnya pemetaan lokasi calon penerima manfaat (melalui koordinasi perjalanan dalam daerah) • Pemahaman anggota tim lintas sektoral terhadap strategi pemanfaatan pekarangan (melalui rapat kerja tim) • Tersampaikannya rencana pemanfaatan pekarangan wilayah dan permohonan narasumber ke laur daerah (melalui koordinasi perjalanan dinas luar daerah) • Pemahaman pentinya pemanfaatan pekarangan dengan pangan alternatif di tiga lokasi (melalui sosialisasi) • Terselenggarakannya pengadaan saprodi (pembelian langsung) • Tersampaikannya saprodi kepada kelompok masyarakat (melalui pemberian hibah saprodi) Pemanfaatan Pekarangan untuk komoditas pangan alternatif di tiga lokasi • Tersusunnya laporan pelaksanaan dan lap evaluasi Sub output : Sub output : Sub output : CONTOH ROPK FISIK
  • 38. CONTOH ROPK FISIK PERSIAPAN Bobot 10 % PELAKSANAAN Bobot 85 % PELAPORAN Bobot 5 % OUTPUT (100%) • Tersusunnya Tim Pembangunan Puskesmas • Tersusunnya Dokumen Pengadaan • Penyerahan Dokumen Pengadaan Pembangunan Puskesmas ke ULP • Tersusunnya Dokumen Perencanaan DED Pembangunan Puskesmas • Terselenggarakannya Lelang PBJ Pembangunan Puskesmas di ULP • Pemahaman Rencana Pembangunan Puskesmas antara Pihak Perencana, Pelaksana, dan Pengawas dengan PPK • Pembangunan / Pekerjaan Konstruksi Puskesmas Terbangunnya Puskesmas di Kecamatan Ponjong • Tersusunnya laporan pelaksanaan dan lap evaluasi Sub output : Sub output : Sub output : Judul : Pembangunan Puskesmas
  • 39. CONTOH ROPK NON-FISIK PERSIAPAN Bobot 15 % PELAKSANAAN Bobot 80 % PELAPORAN Bobot 5 % OUTPUT (100%) • Tersusunnya Tim koordinasi pemanfaatan pekarangan (melalui rapat internal) • Tersusunnya KAK pengadaan saprodi • Terwujudnya pemetaan lokasi calon penerima manfaat (melalui koordinasi perjalanan dalam daerah) • Pemahaman anggota tim lintas sektoral terhadap strategi pemanfaatan pekarangan (melalui rapat kerja tim) • Tersampaikannya rencana pemanfaatan pekarangan wilayah dan permohonan narasumber ke lUAr daerah (melalui koordinasi perjalanan dinas luar daerah) • Pemahaman pentingya pemanfaatan pekarangan dengan pangan alternatif dengan kelompok masyarakat di tiga lokasi (melalui sosialisasi) • Terselenggarakannya pengadaan saprodi/bibit-pupuk-polibag (pembelian langsung) • Tersampaikannya saprodi kepada kelompok masyarakat (melalui pemberian hibah saprodi) Pemanfaatan Pekarangan untuk komoditas pangan alternatif di tiga lokasi • Tersusunnya laporan pelaksanaan dan lap evaluasi Sub output : Sub output : Sub output : Judul : Pemanfaatan Pekarangan untuk Komoditas Pangan
  • 40. CATATAN UNTUK ROPK 2019 • SUSUN ROPK FISIK SECARA RINCI • KOMPONEN ROPK FISIK ADALAH BERUPA RINCIAN SUB-OUTPUT YANG AKAN DIHASILKAN (MELALUI AKTIFITAS) UNTUK MENGHASILKAN OUTPUT • BANDINGKAN PROPORSI ANTARA ROPK FISIK DAN ROPK KEUANGAN. ROPK KEUANGAN TIDAK BOLEH MELEBIHI ROPK FISIK PADA PERIODE YANG SAMA
  • 41. 3. INOVASI - KEBARUAN KOMPONEN Skor : 1 Skor : 4 Skor : 6 Skor : 8 Skor : 10 INOVASI & KEBARUAN Tidak Diisi, diisi sebagian, atau diisi lengkap, tetapi antara isian inovasi dan bukti tidak memiliki kesesuaian/tid ak ada korelasi Diisi lengkap, (termasuk up load bukti) antara isian inovasi dan bukti juga memiliki kesesuaian Inovasi masih dalam tahap rancangan/percobaan /uji-coba Inovasi memiliki pengaruh terhadap perbaikan internal proses/perbaikan administrasi Inovasi memiliki pengaruh terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat
  • 42. MENGAPA INOVASI PENTING • INOVASI PENTING DALAM MENGETAHUI ADANYA TEROBOSAN DALAM MELAKSANAKAN SUATU KEGIATAN • INOVASI MENJADI NILAI TAMBAH TERHADAP PENILAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN AGAR PELAKSANAANNYA DAPAT DILAKUKAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN • INOVASI MENJADI SALAH SATU FAKTOR PENTING UNTUK MEMACU PERUBAHAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN SECARA LEBIH OPTIMAL DAN MENGEDEPANKAN ASPEK PELAYANAN PUBLIK
  • 43. TIPE INOVASI INOVASI PELAYANAN INOVASI PROSES INOVASI SISTEM INOVASI KONSEPTUAL Inovasi berdampak pada pelayanan yang lebih baik (ex : e-POSTI, Adanya perubahan dalam cara mengelola layanan publik (ex : kontrak pelayanan, kotak aduan) Perubahan dalam sistem (ex : e- gov, e-planning, ..) Perubahan konsep dan midset (ex : konsep ASN sebagai pelayan, konsep ASN sebagai agen perubahan, konsep ASN sbg tunas integritas)
  • 44. BAGAIMANA ‘INOVASI-KEBARUAN’ DIBANGUN : Apakah ada Inovasi  ADA TIDAK List Pertanyaan/Pen dalaman Inovasi Jawaban Nama Inovasi : Deskripsi Singkat terkait Inovasi yang DIlakukan : Kondisi Sebelum Inovasi : Kondisi Pasca Dilakukan Inovasi : Upload Bukti : (bisa up load dokumen lebih dari satu kali)  bisa berupa JPEG, MS-Office, PDF, dst
  • 45. Kategori Inovasi yang Dinilai Keterangan Inovasi masih dalam tahap rancangan/percobaan/uji- coba - SKOR 6 – • Merupakan sejumlah inovasi atau terobosan yang masih dalam ujicoba dan belum dirilis secara penuh / belum benar-benar dipraktekkan • Bukti yang menyertai benar-benar meyakinkan Inovasi memiliki pengaruh terhadap perbaikan internal proses/perbaikan administrasi - SKOR 8 - • Merupakan sejumlah inovasi atau terobosan yang sudah dilakukan dan memiliki pengaruh langsung terhadap proses internal / perbaikan administrasi /pengelolaan SDM internal • Inovasi bisa merupakan hal baru atau berupa penambahan terhadap sistem/perangkat yang sudah ada / pemberian nilai tambah • Bukti yang menyertai benar-benar meyakinkan • Contoh : penggunaan aplikasi dalam pengendalian internal SKPD, penggunaan aplikasi dalam menyiasati keterbatasan SDM, Aplikasi SINTAL Inovasi memiliki pengaruh terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat - SKOR 10 - • Merupakan sejumlah inovasi atau terobosan yang sudah dilakukan dengan dampak yang signifikan terhadap perbaikan pelayanan publik / masyarakat • Inovasi bisa berupa hal baru atau berupa pemberian nilai tambah • Inovasi berdampak terhadap kinerja pelayanan SKPD dengan pihak diluar SKPD • Bukti yang menyertai benar-benar meyakinkan • Contoh : penataan sistem antrian on-line, e-POSTI, one-stop service perizinan terpadu, Jogjaplan, Dataku KATEGORI PENILAIAN
  • 46. LALU, APA YANG HARUS DILAKUKAN : 1. SEGERA SUSUN KERANGKA KERJA LOGIS (LOG FRAME) BERBASIS PROGRAM  TANGGUNG JAWAB ESELON III 2. SEGERA SUSUN KAK KEGIATAN (basis kegiatan  output) YANG ADA KE DALAM APLIKASI SENGGUH  TANGGUNG JAWAB ESELON IV 3. SEGERA SUSUN RANCANGAN ROPK  TANGGUNG JAWAB ESELON IV  BASIS KEGIATAN 4. PASTIKAN KEMBALI APAKAH ADA INOVASI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN  BILA ADA LAPORKAN DALAM SENGGUH (TANGGUNG JAWAB ESELON IV) 5. PASTIKAN OUTPUT YANG DIHASILKAN 