SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Modul 5
Bangun Ruang
Di susun oleh:
Rohman M Firdaus
Nurjana
Zulvah Zilvani
Derita Gurning
UNIVERSITAS
TERBUKA
Kelompok 5
PETA KONSEP
KEGIATAN BELAJAR 1
A. UNSUR- UNSUR RUANG
●1. TITIK.
●Geometri adalah suatu studi tentang himpunan titik. Dalam mempelajari geometri
bangun ruang, kita akan menemukan beberapa kata yang tidak didefinisikan. Contoh :
titik, garis, bidang, ruang dan permukaan.
2. GARIS.
Garis adalah bagian atau patahan dari sebuah garis. Apabila ruas garis diperpanjang
terus - menerus ke satu arah, maka terjadilah sinar.
3. BIDANG.
Bidang (bidang datar) meluas terus – menerus ke segala arah, maka tidak mungkin kita
menggambar bidang itu seluruhnya. Biasanya untuk menggambar bidang, kita ambil
bagian yang berbentuk daerah persegi panjang untuk mewakili bidang tadi.
B. BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG
1. BIDANG BANYAK (POLIHEDRON)
Benda- benda disekitar kita seperti batu bata, kaleng mentega, drum minyak
tanah,lemari, kulkas dan sebagainya, benda semacam ini mempunyai
permukaan sebagai pembatasnya. Dalam geometri bangun ruang batas-
batas benda seperti itu disebut permukaan tertutup sederhana..
Contoh Gambar bidang banyak (Polyhedron)
Gambar 5.7
(a) Bidang empat dengan pembatas-pembatasnya hanya ada empat segitiga
(b) Bidang enam dengan pembatas-pembatasnya berupa segiempat
sebanyak 6 buah
(c) pembatas-pembatasnya segiempat dan segitiga
Gambar bukan bidang banyak
Gambar 5.8
(a) Bukan bidang banyak karena mempunyai lubang
(b) Bukan bidang banyak karena bidangnya lengkung
(c) Bukan bidang banyak karena daerah dalamnya tidak
tertutup
Gambar 5.9 bidang banyak yang disebut balok
Daerah segibanyak (poligon) dari bidang banyak (polihedron)
disebut sisi, ruas garis persekutuan dua sisi disebut rusuk, dan
titik potong dua rusuk disebut titik sudut. Pada gambar 5.9
tampak bidang banyak yang disebut dengan balok
2. BIDANG BANYAK BERATURAN
Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang bidang sisinya berupa satu
macam segi banyak beraturan yang kongruen. Beberapa bidang banyak
beraturan yang sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, diantaranya:
a. Bidang empat beraturan (tetrahedron)
b. Bidang empat beraturan (tetrahedron)
c. Bidang dua puluh beraturan ( dedocahendron)
d. bidang delapan beraturan (oktahedron)
e. bidang dua belas beraturan (isohedron)
Mengenai bidang banyak beraturan ini ada seseorang yang bernama
Euler yang telah menemukan sifat atau hubungan antara banyak titik
sudut (T) , banyaknya sisi (S) dan banyaknya rusuk (R) yaitu sebagai
berikut:
3. BANGUN RUANG
Bangun ruang merupakan suatu bangunan yang memiliki ruang yang dibatasi oleh
beberapa sisi. Contoh : kotak kapur tulis, balon yang sudah ditiup, atau ruangan yang
dibatasi oleh empat dinding, lantai dan plafon (langit-langit) kesemuanya merupakan
contoh-contoh bangun ruang. Berikut contoh contoh gambar bangun ruang yang ada
disekitar lingkungan kehidupan kita
4. PRISMA
Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan
beberapa bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar.
Pengelompokkan prisma atas letak rusuk tegaknya terhadap alas prisma terbagi
menjadi prisma-prisma tegak dan prisma-prisma miring.
Salah satu keluarga prisma yang sangat penting adalah prisma segi empat. Prisma segi
empat ada yang alasnya segi empat sebarang dan ada yang alasnya berupa
jajargenjang. Prisma yang alasnya berbentuk jajargenjajang disebut paralelepipidum
atau paralelepipida. Paralelepipida dapat dikelompokkan atas dua jenis yaitu
paralelepipida tegak dan paralelepipida miring.
* Skema prisma segiempat
Paralelepipida tegak masih dapat dikelompokkan atas dua jenis lagi, yang alasnya
daerah jajargenjang dan yang alasnya daerah empat persegipanjang. Paralelepipida
tegak yang alasnya daerah persegipanjang disebut balok. Jika alas dari sisi tegak
sebuah balok adalah bujursangkar atau persegi, maka balok itu disebut sebuah kubus
Dari penjelasan diatas, maka kita dapatkan skema tentang macam-macam prisma
segiempat sebagai berikut.
5. LIMAS ATAU PIRAMID ( PYRAMID)
Limas merupkan suatu benda ruang yang dibatasi oleh sebuah segibanyak dan segitiga-
Segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan diluar segibanyak tersebut, sedangkan sisi-
sisi banyak itu merupakan alas- alas segitiga- segitiga itu.
* Limas segi empat sembarang
• Limas segi empat teratur
Limas teratur adalah limas yang bidang alasnya merupakan segi –n beraturan dan proyeksi
Titik puncak pada bidang alasnya berimpit dengan pusat bidang alasnya.
Keterangan :
1. Rusuk –rusuk alasnya sama panjang
AB=BC=CD=AD
2. Rusuk –rusuknya tegaknya sama panjang
TA= TB=TC=TD
3. Semua bidang sisi tegaknya kongruen
TAB=TBC=TCD=TAD
6. BIDANG EMPAT
Bidang empat adalah limas yang alasnya berupa segitiga .
Ada beberapa ketentuan (definisi) yang perlu kita ketahui tentang bidang empat:
1. Bidang empat teratur adalah bidang empat yang keempat bidang batasnya kongruen
2. Bidang empat tegak adalah bidang empat yang salah satu rusuknya tegak lurus pada
bidang lurus pada bidang alas.
3. Bidang empat siku- siku adalah bidang empat yang mempunyai tiga rusuk bertemu pada
satu titik sudut saling tegak lurus.
4. Bidang empat sembarang adalah bidang empat yang tidak termasuk salah satu bidang
empat diatas.
7. TABUNG ATAU SILINDER (cylinder)
Tabung atau silinder adalah tempat kedudukan titik –titik yang berjarak tertentu (R)
dari Sebuah garis tetap s. Tabung dengan sumbu s dan jari – jari R disingkat dengan
(s, R) seperti Tampak pada gambar berikut :
8. KERUCUT (Conic)
Kerucut adalah tempat kedudukan garis – garis yang melalui sebuah titik tetap P dan
memotong sebuah lingkaran (N,R) sehingga PN ┴ bidang lingkaran (N,R). T Titik puncak,
lingkaran (N,R) dinamakan lingkaran alas dan PN disebut sumbu kerucut.itik P disebut
Garis – garis itu disebut garis – garis pelukis (definisi).
9. BOLA
Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R) dari sebuah titik tetap M.
Titik M disebut titik pusat dan jarak yang sama atau R disebut jari –jari bola. Bola yang
Demikian disebut bola (M,R).
Seperti halnya dalam lingkaran pada geometri bidang, bahwa di dalam bola dikenal pula istilah
Tali busur atau garis tengah. Tali busur bola adalah garis hubung dua buah titik sebarang yang
terletak pada bola , pada gambar 5.34 ruas garis PQ adalah tali busur. Sedangkan tali busur yang
Melalui titik pusat disebut garis tengah bola.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan bola, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Bidang singgung pada bola ialah bidang yang hanya mempunyai satu titik persekutuan
dengan bola. Sedangkan titik persekutuannya disebut titik singgung.
b. Garis singgung pada bola ialah garis yang hanya mempunyai satu titik persekutuan
dengan bola, dan titik persekutuannya disebut titik singgung.
Bola dapat juga dianggap sebagai benda putar, perhatikan gambar berikut :
C. MISKONSEPSI PEMAHAMAN UNSUR-UNSUR RUANG
1. Sering terjadi miskonsepsi dalam memahami konsep sisi dari bangun – bangun ruang.
Dalam geometri ruang, sisi adalah sebagai bidang – bidang pembatas. Sisi tersebut dapat
berupa daerah segibanyak dan bisa juga sisinya lengkung. Bangun ruang yang sisinya berupa
segibanyak contohnya prisma, limas, balok, kubus, bangun bidang banyak, dan lain – lain.
1. Miskonsepsi sering terjadi ketika memahami konsep kerucut dan tabung. Kerucut
mempunyai dua sisi. Sisi pertamanya adalah daerah lengkungan tertutup sederhana yang
disebut alas. Sisi kedua adalah daerah tertutup sederhana yang terjadi karena titik
dihubungkan oleh ruas garis dengan tiap titik di tepi alasnya.
KB 2
JARING
JARING
BANGUN
RUANG
JARING-JARING KUBUS DAN BALOK
Perhatikan jaring - jaring kubus berikut
Jaring - jaring kubus
Jaring - jaring Balok
B. JARING – JARING LIMAS
Pada gambar 5.48 (a) tampak linmas T. ABCD yang terbuat dari karton. Kemudian
bidang sisi tegak direbahkan ke arah luar limas tersebut diiris menurut TA, TB,
TC, dan TD (gambar 5.48 b) Akhirnya semua bidang tegak terletak pada bidang
pemuat alas. Geometri bangun yang kita Peroleh merupakan jaring- jaring limas
(gambar c).
Dalam proses pembelajaran ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk dipahami
Secara bersama di kelas, yaitu:
1. Jika limas dari karton diiris menurut beberapa rusuknya, dan direbahkan pada bidang
rata, maka:
a. Semua bidang batas membentuk suatu bangun geometri.
b. Tidak ada bagian dari bidang sisi yang saling menutup
c. Rangkaian bangun rebahan itu dinamakan jaring-jaring limas.
2. Cara mengiris limas dari karton tersebut tidak harus menurut rusuk tegak, tetapi dapat
juga mengirisnya menurut sebagian rusuk alas. mengiris menurut rusuk tegak mengiris
menurut sebagian rusuk alas
C. JARING –JARING PRISMA
Kegiatan pembelajaran membentuk model bangun ruang prisma segi enam beraturan dari
jaring-jaringnya dilakukan dengan bantuan kertas karton, gunting, dan lem sebagai bahan
perekatnya. Caranya dengan melipat dan melekatkan tepi-tepi yang sesuai (gambar b)
d. JARING –JARING TABUNG DAN JARING –JARING KERUCUT
Kegiatan pembelajarannya dilakukan dengan membuka sisi-sisi wadah yang berbentuk
tabung dan kerucut. Materi yang diperlukan berupa tempat (wadah) bekas makanan ringan
yang terbuat dari karton yang berbentuk tabung dan kerucut, kemudian sediakan pula
gunting dan dan lem sebagai bahan pelekat.
(sisi wadah berbentuk tabung ) (sisi wadah berbentuk kerucut)

More Related Content

Similar to PRESENTASI KELOMPOK 5 MODUL 5 BANGUN RUANG.pptx

8 f7 prisma dan limas
8 f7 prisma dan limas8 f7 prisma dan limas
8 f7 prisma dan limasDan banditzs
 
bangun-ruang-sisi-datar
bangun-ruang-sisi-datarbangun-ruang-sisi-datar
bangun-ruang-sisi-datarinok4
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tigaohkitu
 
BANGUN RUANG SISI DATAR (Elsi handayani)
BANGUN RUANG SISI DATAR (Elsi handayani)BANGUN RUANG SISI DATAR (Elsi handayani)
BANGUN RUANG SISI DATAR (Elsi handayani)MuhammadAgusridho
 
Bangun Ruang - Balok, Kubus, Prisma, dan Limas.pptx
Bangun Ruang - Balok, Kubus, Prisma, dan Limas.pptxBangun Ruang - Balok, Kubus, Prisma, dan Limas.pptx
Bangun Ruang - Balok, Kubus, Prisma, dan Limas.pptxbobbyrido1
 
MODUL_5_BANGUN_RUANG_KB.pptx
MODUL_5_BANGUN_RUANG_KB.pptxMODUL_5_BANGUN_RUANG_KB.pptx
MODUL_5_BANGUN_RUANG_KB.pptxDonaMelisaSormin
 
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatMenghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatabelrb
 
Bangun Ruang Matematika
Bangun Ruang MatematikaBangun Ruang Matematika
Bangun Ruang Matematikasucihayaty
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Era Hami
 
B angun ruang sisi datar
B angun ruang sisi datarB angun ruang sisi datar
B angun ruang sisi datarMeidina Alja
 
PPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdeka
PPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdekaPPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdeka
PPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdekaMASUKPTNASIAAAPKARYA
 
8 f5 prisma dan limas
8 f5 prisma dan limas8 f5 prisma dan limas
8 f5 prisma dan limasDan banditzs
 

Similar to PRESENTASI KELOMPOK 5 MODUL 5 BANGUN RUANG.pptx (20)

8 f7 prisma dan limas
8 f7 prisma dan limas8 f7 prisma dan limas
8 f7 prisma dan limas
 
Laporan gabungan media pembelajaran ALAT PERAGA mtk 3_2018
Laporan gabungan media pembelajaran ALAT PERAGA mtk 3_2018Laporan gabungan media pembelajaran ALAT PERAGA mtk 3_2018
Laporan gabungan media pembelajaran ALAT PERAGA mtk 3_2018
 
Kelompok 1 bangun ruang sisi lengkung
Kelompok 1 bangun ruang sisi lengkungKelompok 1 bangun ruang sisi lengkung
Kelompok 1 bangun ruang sisi lengkung
 
bangun-ruang-sisi-datar
bangun-ruang-sisi-datarbangun-ruang-sisi-datar
bangun-ruang-sisi-datar
 
Geometri tik
Geometri tikGeometri tik
Geometri tik
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tiga
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
BANGUN RUANG SISI DATAR (Elsi handayani)
BANGUN RUANG SISI DATAR (Elsi handayani)BANGUN RUANG SISI DATAR (Elsi handayani)
BANGUN RUANG SISI DATAR (Elsi handayani)
 
Bangun Ruang - Balok, Kubus, Prisma, dan Limas.pptx
Bangun Ruang - Balok, Kubus, Prisma, dan Limas.pptxBangun Ruang - Balok, Kubus, Prisma, dan Limas.pptx
Bangun Ruang - Balok, Kubus, Prisma, dan Limas.pptx
 
MODUL_5_BANGUN_RUANG_KB.pptx
MODUL_5_BANGUN_RUANG_KB.pptxMODUL_5_BANGUN_RUANG_KB.pptx
MODUL_5_BANGUN_RUANG_KB.pptx
 
8 e4
8 e48 e4
8 e4
 
Bab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tigaBab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tiga
 
Kelompok daffa limas
Kelompok daffa limasKelompok daffa limas
Kelompok daffa limas
 
Kelompok daffa limas
Kelompok daffa limasKelompok daffa limas
Kelompok daffa limas
 
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatMenghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
 
Bangun Ruang Matematika
Bangun Ruang MatematikaBangun Ruang Matematika
Bangun Ruang Matematika
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
 
B angun ruang sisi datar
B angun ruang sisi datarB angun ruang sisi datar
B angun ruang sisi datar
 
PPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdeka
PPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdekaPPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdeka
PPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdeka
 
8 f5 prisma dan limas
8 f5 prisma dan limas8 f5 prisma dan limas
8 f5 prisma dan limas
 

Recently uploaded

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

PRESENTASI KELOMPOK 5 MODUL 5 BANGUN RUANG.pptx

  • 1. Modul 5 Bangun Ruang Di susun oleh: Rohman M Firdaus Nurjana Zulvah Zilvani Derita Gurning UNIVERSITAS TERBUKA Kelompok 5
  • 3. KEGIATAN BELAJAR 1 A. UNSUR- UNSUR RUANG ●1. TITIK. ●Geometri adalah suatu studi tentang himpunan titik. Dalam mempelajari geometri bangun ruang, kita akan menemukan beberapa kata yang tidak didefinisikan. Contoh : titik, garis, bidang, ruang dan permukaan. 2. GARIS. Garis adalah bagian atau patahan dari sebuah garis. Apabila ruas garis diperpanjang terus - menerus ke satu arah, maka terjadilah sinar. 3. BIDANG. Bidang (bidang datar) meluas terus – menerus ke segala arah, maka tidak mungkin kita menggambar bidang itu seluruhnya. Biasanya untuk menggambar bidang, kita ambil bagian yang berbentuk daerah persegi panjang untuk mewakili bidang tadi.
  • 4. B. BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG 1. BIDANG BANYAK (POLIHEDRON) Benda- benda disekitar kita seperti batu bata, kaleng mentega, drum minyak tanah,lemari, kulkas dan sebagainya, benda semacam ini mempunyai permukaan sebagai pembatasnya. Dalam geometri bangun ruang batas- batas benda seperti itu disebut permukaan tertutup sederhana..
  • 5. Contoh Gambar bidang banyak (Polyhedron) Gambar 5.7 (a) Bidang empat dengan pembatas-pembatasnya hanya ada empat segitiga (b) Bidang enam dengan pembatas-pembatasnya berupa segiempat sebanyak 6 buah (c) pembatas-pembatasnya segiempat dan segitiga
  • 6. Gambar bukan bidang banyak Gambar 5.8 (a) Bukan bidang banyak karena mempunyai lubang (b) Bukan bidang banyak karena bidangnya lengkung (c) Bukan bidang banyak karena daerah dalamnya tidak tertutup
  • 7. Gambar 5.9 bidang banyak yang disebut balok Daerah segibanyak (poligon) dari bidang banyak (polihedron) disebut sisi, ruas garis persekutuan dua sisi disebut rusuk, dan titik potong dua rusuk disebut titik sudut. Pada gambar 5.9 tampak bidang banyak yang disebut dengan balok
  • 8. 2. BIDANG BANYAK BERATURAN Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang bidang sisinya berupa satu macam segi banyak beraturan yang kongruen. Beberapa bidang banyak beraturan yang sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, diantaranya: a. Bidang empat beraturan (tetrahedron) b. Bidang empat beraturan (tetrahedron) c. Bidang dua puluh beraturan ( dedocahendron) d. bidang delapan beraturan (oktahedron) e. bidang dua belas beraturan (isohedron)
  • 9. Mengenai bidang banyak beraturan ini ada seseorang yang bernama Euler yang telah menemukan sifat atau hubungan antara banyak titik sudut (T) , banyaknya sisi (S) dan banyaknya rusuk (R) yaitu sebagai berikut:
  • 10. 3. BANGUN RUANG Bangun ruang merupakan suatu bangunan yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi. Contoh : kotak kapur tulis, balon yang sudah ditiup, atau ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, lantai dan plafon (langit-langit) kesemuanya merupakan contoh-contoh bangun ruang. Berikut contoh contoh gambar bangun ruang yang ada disekitar lingkungan kehidupan kita
  • 11. 4. PRISMA Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar. Pengelompokkan prisma atas letak rusuk tegaknya terhadap alas prisma terbagi menjadi prisma-prisma tegak dan prisma-prisma miring.
  • 12. Salah satu keluarga prisma yang sangat penting adalah prisma segi empat. Prisma segi empat ada yang alasnya segi empat sebarang dan ada yang alasnya berupa jajargenjang. Prisma yang alasnya berbentuk jajargenjajang disebut paralelepipidum atau paralelepipida. Paralelepipida dapat dikelompokkan atas dua jenis yaitu paralelepipida tegak dan paralelepipida miring. * Skema prisma segiempat
  • 13. Paralelepipida tegak masih dapat dikelompokkan atas dua jenis lagi, yang alasnya daerah jajargenjang dan yang alasnya daerah empat persegipanjang. Paralelepipida tegak yang alasnya daerah persegipanjang disebut balok. Jika alas dari sisi tegak sebuah balok adalah bujursangkar atau persegi, maka balok itu disebut sebuah kubus
  • 14. Dari penjelasan diatas, maka kita dapatkan skema tentang macam-macam prisma segiempat sebagai berikut.
  • 15. 5. LIMAS ATAU PIRAMID ( PYRAMID) Limas merupkan suatu benda ruang yang dibatasi oleh sebuah segibanyak dan segitiga- Segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan diluar segibanyak tersebut, sedangkan sisi- sisi banyak itu merupakan alas- alas segitiga- segitiga itu. * Limas segi empat sembarang
  • 16. • Limas segi empat teratur Limas teratur adalah limas yang bidang alasnya merupakan segi –n beraturan dan proyeksi Titik puncak pada bidang alasnya berimpit dengan pusat bidang alasnya. Keterangan : 1. Rusuk –rusuk alasnya sama panjang AB=BC=CD=AD 2. Rusuk –rusuknya tegaknya sama panjang TA= TB=TC=TD 3. Semua bidang sisi tegaknya kongruen TAB=TBC=TCD=TAD
  • 17. 6. BIDANG EMPAT Bidang empat adalah limas yang alasnya berupa segitiga . Ada beberapa ketentuan (definisi) yang perlu kita ketahui tentang bidang empat: 1. Bidang empat teratur adalah bidang empat yang keempat bidang batasnya kongruen 2. Bidang empat tegak adalah bidang empat yang salah satu rusuknya tegak lurus pada bidang lurus pada bidang alas. 3. Bidang empat siku- siku adalah bidang empat yang mempunyai tiga rusuk bertemu pada satu titik sudut saling tegak lurus. 4. Bidang empat sembarang adalah bidang empat yang tidak termasuk salah satu bidang empat diatas.
  • 18. 7. TABUNG ATAU SILINDER (cylinder) Tabung atau silinder adalah tempat kedudukan titik –titik yang berjarak tertentu (R) dari Sebuah garis tetap s. Tabung dengan sumbu s dan jari – jari R disingkat dengan (s, R) seperti Tampak pada gambar berikut :
  • 19. 8. KERUCUT (Conic) Kerucut adalah tempat kedudukan garis – garis yang melalui sebuah titik tetap P dan memotong sebuah lingkaran (N,R) sehingga PN ┴ bidang lingkaran (N,R). T Titik puncak, lingkaran (N,R) dinamakan lingkaran alas dan PN disebut sumbu kerucut.itik P disebut Garis – garis itu disebut garis – garis pelukis (definisi).
  • 20. 9. BOLA Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R) dari sebuah titik tetap M. Titik M disebut titik pusat dan jarak yang sama atau R disebut jari –jari bola. Bola yang Demikian disebut bola (M,R). Seperti halnya dalam lingkaran pada geometri bidang, bahwa di dalam bola dikenal pula istilah Tali busur atau garis tengah. Tali busur bola adalah garis hubung dua buah titik sebarang yang terletak pada bola , pada gambar 5.34 ruas garis PQ adalah tali busur. Sedangkan tali busur yang Melalui titik pusat disebut garis tengah bola.
  • 21. Beberapa istilah yang berkaitan dengan bola, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Bidang singgung pada bola ialah bidang yang hanya mempunyai satu titik persekutuan dengan bola. Sedangkan titik persekutuannya disebut titik singgung. b. Garis singgung pada bola ialah garis yang hanya mempunyai satu titik persekutuan dengan bola, dan titik persekutuannya disebut titik singgung. Bola dapat juga dianggap sebagai benda putar, perhatikan gambar berikut :
  • 22. C. MISKONSEPSI PEMAHAMAN UNSUR-UNSUR RUANG 1. Sering terjadi miskonsepsi dalam memahami konsep sisi dari bangun – bangun ruang. Dalam geometri ruang, sisi adalah sebagai bidang – bidang pembatas. Sisi tersebut dapat berupa daerah segibanyak dan bisa juga sisinya lengkung. Bangun ruang yang sisinya berupa segibanyak contohnya prisma, limas, balok, kubus, bangun bidang banyak, dan lain – lain. 1. Miskonsepsi sering terjadi ketika memahami konsep kerucut dan tabung. Kerucut mempunyai dua sisi. Sisi pertamanya adalah daerah lengkungan tertutup sederhana yang disebut alas. Sisi kedua adalah daerah tertutup sederhana yang terjadi karena titik dihubungkan oleh ruas garis dengan tiap titik di tepi alasnya.
  • 24. JARING-JARING KUBUS DAN BALOK Perhatikan jaring - jaring kubus berikut Jaring - jaring kubus
  • 26. B. JARING – JARING LIMAS Pada gambar 5.48 (a) tampak linmas T. ABCD yang terbuat dari karton. Kemudian bidang sisi tegak direbahkan ke arah luar limas tersebut diiris menurut TA, TB, TC, dan TD (gambar 5.48 b) Akhirnya semua bidang tegak terletak pada bidang pemuat alas. Geometri bangun yang kita Peroleh merupakan jaring- jaring limas (gambar c).
  • 27. Dalam proses pembelajaran ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk dipahami Secara bersama di kelas, yaitu: 1. Jika limas dari karton diiris menurut beberapa rusuknya, dan direbahkan pada bidang rata, maka: a. Semua bidang batas membentuk suatu bangun geometri. b. Tidak ada bagian dari bidang sisi yang saling menutup c. Rangkaian bangun rebahan itu dinamakan jaring-jaring limas. 2. Cara mengiris limas dari karton tersebut tidak harus menurut rusuk tegak, tetapi dapat juga mengirisnya menurut sebagian rusuk alas. mengiris menurut rusuk tegak mengiris menurut sebagian rusuk alas
  • 28. C. JARING –JARING PRISMA Kegiatan pembelajaran membentuk model bangun ruang prisma segi enam beraturan dari jaring-jaringnya dilakukan dengan bantuan kertas karton, gunting, dan lem sebagai bahan perekatnya. Caranya dengan melipat dan melekatkan tepi-tepi yang sesuai (gambar b)
  • 29. d. JARING –JARING TABUNG DAN JARING –JARING KERUCUT Kegiatan pembelajarannya dilakukan dengan membuka sisi-sisi wadah yang berbentuk tabung dan kerucut. Materi yang diperlukan berupa tempat (wadah) bekas makanan ringan yang terbuat dari karton yang berbentuk tabung dan kerucut, kemudian sediakan pula gunting dan dan lem sebagai bahan pelekat. (sisi wadah berbentuk tabung ) (sisi wadah berbentuk kerucut)