1. Hubungan Epistemologi dengan Pedagogi Matematika
Definisi epistemologi adalah suatu cabang dari filsafat yang mengkaji dan membahas
tentang batasan, dasar dan pondasi, alat, tolok ukur, keabsahan, validitas, dan kebenaran ilmu,
pengenalan, dan pengetahuan manusia.
Sudut Pembahasan
Yakni apabila subyek epistemologi adalah ilmu dan makrifat, maka dari sudut mana
subyek ini dibahas, karena ilmu dan makrifat juga dikaji dalam ontologi, logika, dan psikologi.
Sudut-sudut yang berbeda bisa menjadi pokok bahasan dalam ilmu. Terkadang yang menjadi
titik tekan adalah dari sisi hakikat keberadaan ilmu. Sisi ini menjadi salah satu pembahasan
dibidang ontologi dan filsafat. Sisi pengungkapan dan kesesuian ilmu dengan realitas eksternal
juga menjadi pokok kajian epistemologi. Sementara aspek penyingkapan ilmu baru dengan
perantaraan ilmu-ilmu sebelumnya dan faktor riil yang menjadi penyebab hadirnya pengindraan
adalah dibahas dalam ilmu logika. Dan ilmu psikologi mengkaji subyek ilmu dari aspek
pengaruh umur manusia terhadap tingkatan dan pencapaian suatu ilmu. Sudut pandang
pembahasan akan sangat berpengaruh dalam pemahaman mendalam tentang perbedaan ilmu.
Epistemologi matematika adalah teori pengetahuan yang sasarannya adalah pengetahuan
matematika. Epistemologi merupakan pemikiran reflektif terhadap pelbagai segi dari
pengetahuan seperti kemungkinan, asal mula, sifat-sifat alami, batas-batas, asumsi dan landasan,
validitas dan reliabilitas hingga kebenaran pengetahuan. Kajian yang termasuk dalam
epistemologi matematika antara lain : matematika termasuk jenis pengetahuan apa (empirik atau
pengetahuan pra- pengalaman) bagaimana ciri-ciri matematika (deduktif, abstrak, hipotetik,
eksak, simbolik, universal, rasional dan kemungkinan ciri lainnya) lingkup dan pembagian
pengetahuan matematika (matematika murni, matematika terapan serta cabang lainnya)
kebenaran matematika (sifat alaminya dan semacamnya). Epistemologi matematika
mempengaruhi pembelajaran matematika.
Kinerja guru yang ditunjukkan dalam pemecahan masalah, serta pendekatan pengajaran
mereka, tergantung pada keyakinan mereka tentang matematika. Dalam implementasinya ini
melibatkan hubungan antara teori-teori pengajaran dan pembelajaran, yang menimbulkan
kemampuan pedagogi dari perspektif dan kelas praktek tertentu. Pada skala besar, ini merupakan
2. perbedaan antara kurikulum yang direncanakan dan yang diajarkan. Pada skala kecil, ini adalah
perbedaan antara teori-teori yang dianut guru dalam belajar mengajar, dan versi peranan dari
teori-teori ini. Beberapa studi telah mengungkapkan bahwa guru yang disertai pendekatan
pemecahan masalah dalam pengajaran matematika (biasanya, sejalan dengan pendidik progresif)
tapi praktek-praktek tersebut berkisar pada ekspositori, suatu model transmisi pengajaran yang
diperkaya dengan penambahan masalah.
Hal ini menunjukkan bagaimana salah satu komponen utama ideologi guru, dari filosofi
pribadi matematika, yang mendasari dua komponen sekunder, yaitu teori belajar dan mengajar
matematika. Pada akhirnya berdampak pada praktek sebagai model pembelajaran matematika,
termasuk penggunaan salah satu sumber daya yang dipilih.
3. Tugas Filsafat Pendidikan Matematika
HUBUNGAN EPISTEMOLOGI DENGAN PEDAGOGI MATEMATIKA
OLEH:
Nama : Rohantizani
NIM : 8126171031
No. Absen : 13
Kelas : A-2
PRODI : Pendidikan Matematika
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN