Dokumen tersebut membahas komponen-komponen utama sistem pendingin udara (AC) pada kendaraan, lemari es, dan ruangan. Terdapat kompresor, kondensor, ekspansi valve, evaporator, dan komponen pendukung lainnya seperti receiver dryer, fan motor, thermostat. Dokumen ini menjelaskan fungsi masing-masing komponen tersebut beserta gambar ilustrasinya.
1. 3
SerdaRizkyPutra Adilana
BAB II
BAGIAN BESAR AC
5. Umum. Dalam sistem pendingin, perpindahan panas terjadi akibat
adanya perbedaan suhu antara udara luar dengan udara dalam suatu ruangan.
Perpindahan udara ini terjadi secara konveksi atau aliran yang
berkesinambungan. Perpindahan udara panas secara konveksi terjadi pada
udara dingin yang berada di sekeliling evaporator yang mempunyai berat jenis
lebih besar. Setelah itu udara dingin tersebut akan mengalir menuju udara
panas. Hal ini terjadi karena perbedaan tekanan yang lebih besar antara ruang
udara dingin dengan ruang udara panas. Sehingga udara panas yang beratnya
lebih ringan dan tekanannya juga ringan akan bergerak naik atau keluar dari
ruangan diserap oleh evaporator, lalu digantikan dengan udara dingin.
6. Komponen pendukung AC.
a. AC Mobil.
1) Kompresor. Kompresor ialah komponen yang berfungsi
untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar
tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan
temperaturnya meningkat. Kompresor terbagi menjadi dua
bagian, yaitu Kompresor dan Kopling magnet (Magnetic Clutch):
a) Kompresor. Kompresor digerakkan oleh tali kipas
dari puli engine. Perputaran kompresor ini akan
menggerakkan piston/vanedan gerakan piston/vane ini
akan menimbulkan tekanan bagi Refrigerant yang
berbentuk gas sehingga tekanannya meningkat yang
dengan sendirinya juga akan meningkatkan
temperaturnya.
b) Kopling magnet (Magnetic Clutch). Kopling magnet
adalah perlengkapan kompressor yaitu suatu alat yang
dipergunakan untuk melepas dan menghubungkan
kompressor dengan putaran mesin.
2. 4
SerdaRizkyPutra Adilana
Gambar 2.1 kompresor
2) Kondensor. Kondensor berfungsi untuk mendinginkan
gas Refrigerant yang tekanan dan suhunya tinggi untuk dirubah
menjadi cairan Refrigerant. Beberapa tipe kondensor ialah :
1) Tipe Single Pass atau disebut Laluan Tunggal. Di
sini uap Refrigerant mengalir melewati satu laluan. Pada
tipe ini terdapat dua arah laluan Refrigerant yang
berfungsi untuk menaikan tingkat pendinginan.
2) Tipe Three Passage yang memiliki 3 laluan.
3) Tipe Multi passage. Tipe ini dikembangkan untuk
mengurangi berat dan ukurannya khusus untuk system
AC R. 134a.
Gambar 2.2 Kondensor
3) Receiver Dryer. Receiver adalah komponen yang
digunakan untuk menyimpan cairan Refrigerant dan juga
berfungsi memisahkan Refrigerant dalam bentuk gas dan cairan.
Gambar 2.3 Receiver dryer
3. 5
SerdaRizkyPutra Adilana
4) Katub Ekspansi (Expansion valve). Fungsi dari
expansion valve ini untuk mengabutkan Refrigerant kedalam
evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang
kecil (orifice) konstan atau dapat diatur melalui katup (valve) yang
pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang
dideteksi oleh sebuah sensor panas. Berdasarkan pengaturan
pengabutan ini expansion valve dibedakan menjadi Expansion
valve tekanan konstan dan Expansion valve tipe thermal ( tipe
sensor panas).
Gambar 2.4 Katub ekspansi
5) Evaporator. Kegunaan evaporator tidak sama dengan
kondensor. Evaporator berfungsi mengubah Refrigerant cair
menjadi gas melalui perpindahan panas dari dinding-dindingnya,
mengambil panas dari ruang sekitar nya dan dimasukan kedalam
sistem. Ada 3 tipe Evaporator, yaitu :
1) Tipe Serpentine Fin.
2) Tipe Plate Fin.
3) Tipe Drawn Cup.
Gambar 2.5 Evaporator
4. 6
SerdaRizkyPutra Adilana
b. AC Kulkas.
1) Kompresor. Merupakan bagian paling penting dari
kulkas. Kompresor memiliki fungsi untuk memompa
bahan pendingin (refrigerant) ke seluruh bagian kulkas.
Gambar 2.7 Kompresor Kulkas
2) Kondensor. Alat penukar kalor untuk mengubah
wujud gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan
tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang banyak
digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah
kondensor dengan pendingin udara. Yang digunakan
pada sistem refrigrasi kulkas kecil maupun sedang.
Kondensor seperti ini memiliki bentuk yang sederhana
dan tidak memerlukan perawatan khusus. Saat lemari es
bekerja kondensor akan terasa hangat bila dipegang
Gambar 2.8 Kondensor Kulkas.
3) Driyer / fliter. Filter(saringan) berguna menyari ng
kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan pendingi n
setelah melakukan sirkulasi. Sehingga tidak masuk
kedalam kompresor dan pipa kapiler. Selain itu, bahan
5. 7
SerdaRizkyPutra Adilana
pendingan yang akan disalurkan pada proses berikutnya
lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebi h
maksimal.
Gambar 2.9 Driyer / Fliter Kulkas.
4) Evaporator. berfungsi menyerap panas dari benda
yang di masukkan kedalam kulkas. Kemudian evaporator
menguapkan bahan pendingin untuk melawan panas dan
mendinginkannya.
Gambar 2.10 Evaporator Kulkas
5) Heater. Komponen pendukung pada kulkas yang
berfungsi mencairkan bunga es yang terdapat di
evaporator.
Gambar 2.11 Heater Kulkas.
6) Fan motor. Fan motor atau kipas angin berguna untuk
menghembuskan angin pada kulkas dua pintu ada dua jenis fan.
6. 8
SerdaRizkyPutra Adilana
a) Fan motor Evaporator. Berfungsi untuk
menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh
bagian rak ( rak es, sayur, dan buah ).
b) Fan motor kondensor. Kipas angin ini diletakan
pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang
berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau mendorong
udara melalui kondensor dan kompresor. Selain itu
berfungsi untuk mendinginkan kompresor.
Gambar 2.12 Fan Motor Kulkas
7) Thermostat. Thermostat memiliki banyak sebutan
antara lain temperatur kontrol dan cool control. Apapun
sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja
kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu
pada setiap bagian kulkas.
Gambar 2.13 Thermostat Kulkas.
8) Over Load Protector. Komponen pengaman yang
berfungsi mengatur dengan terminal kompresaor, cara kerjanya
sama seperti ( relay ) yaitu menyambung dan memutus arus listrik
dan berfungsi sebagai pelindung komponen listrik akibat arus
yang dihasilkan kompresor melebihi arus aliran normal.
7. 9
SerdaRizkyPutra Adilana
Gambar 2.14 Over Load Protector Kulkas
9) Bahan pendingin ( Refrigerant ). Refrigerant adalah zat
yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun
sebaliknya.
Gambar 2.15 Refrigerant Kulkas.
10) Pipa kapiler. Berfungsi untuk menurunkan atau
mengendalikan cairan pendingin untuk mengurangi tekanan
hingga mencapai tingkat yang sesuai bagi zat pendingin untuk
mengalir kedalam evaporator.
Gambar 2.16 Pipa Kapiler.
c. AC ruangan.
1) Komponen Indor. Pada komponen Indor ini ada beberapa
komponen antara lain :
a) Grille. Merupakan bagian yang terpenting pada sebuah
indoor, karena grille adalah sebuah bodi dari indor, yang
8. 10
SerdaRizkyPutra Adilana
berfungsi sebagai alat kedudukan dari serangkaian komponen
yang ada pada indor.
b) Evaporator. Evaporator berfungsi sebagai sarana
merubah udara ruangan menjadi dingin karena sirkulasi yang
dibantu oleh blower indoor.
c) Motor Fan Indoor. Motor Fan Indoor berfungsi
menggerakkan blower indoor untuk mendapatkan kecepatan
tertentu agar supaya udara diruangan dapat bersirkulasi melalui
evaporator.
d) Blower Indoor. Blower Indoor berfungsi sebagai alat untuk
menghempaskan udara ruangan yang dibantu oleh motor fan
indoor.
Gambar 2.17 Grille
Gambar 2.18 Evaporator.
Gambar 2.19 Motor Fan Indoor
Gambar 2.20 Blower Indoor
9. 11
SerdaRizkyPutra Adilana
e) PCB / Modul. PCB / Modul adalah alat mikro komputer
yang berfungsi untuk memberikan perintah seluruh rangkaian air
conditioner
f) Remote Controller. Remote Controller adalah alat untuk
mangaplikasikan keinginan kita terhadap ac, yang
bersingkronisasi dengan Module AC
g) Thermistor. Thermistor berfungsi sebagai sensor udara
untuk menganalisa kedinginan ruangan dan menganalisa
kedinginan supply outdoor.
h) Capasitor fan. Capasitor fan adalah sebuah alat
untuk membantu start motor fan indoor , untuk ac model baru
biasanya sudah dirangkai pada Modul/PCB
Gambar 2.21 PCB / Modul.
Gambar 2.22 Remote Controller.
Gambar 2.23 Thermistor.
Gambar 2.24 Capasitor
fan
.
10. 12
SerdaRizkyPutra Adilana
i) Filter Udara. Filter Udara adalah alat yang berfungsi
sebagai penyaring kotoran yang yang berada di ruangan.
2) Komponen Outdoor. Komponen komponen yang berada di
outdoor adalah sebagai berikut :
a) Body adalah seng atau plastik yang berfungsi sebagai alat
untuk tempat tersusunnya dari seluruh rangkaian outdoor
b) Kompressor. Berfungsi sebagai sarana untuk
mensirkulasi Gas freon dari indoor ke outdoor dan sebaliknya
dimana sirkulasi tersebut terdapat proses gas freon dari Liquid
menjadi gas dan sebaliknya sehingga mendapatkan
pengembunan yang cukup dan itulah disebut proses
pendinginan.
c) Kondensor. Kondensor berfungsi untuk memanaskan gas
refrigerant dengan suhu tertentu sebagai sarana proses
pendinginan dibantu dengan kecepatan tertentu sebuah motor
fan outdoor dan daun fan outdoor.
Gambar 2.25 Filter Udara
Gambar 2.26 Body
Gambar 2.27 Kompressor.
11. 13
SerdaRizkyPutra Adilana
d) Capasitor Kompressor. Berfungsi sama dengan capasitor
pada indoor, tetapi mempunyai toleransi lebih tinggi dibanding
dengan capasitor fan indoor maupun fan outdoor disesuaian
dengan berapa besar kapasitas kompresornya.
e) Motor Fan Outdoor. Berfungsi sebagai alat untuk
mensirkulasi udara disekitar outdoor yang berfungsi
mempertahankan suhu tertentu sehingga kinerja kompressor
stabil.
f) Capasitor fan outdoor Berfungsi sebagai alat starting
Motor Fan Outdoor
Gambar 2.28 Kondensor.
Gambar 2.29 Capasitor Kompressor
Gambar 2.30 Motor Fan Outdoor
Gambar 2.31 Capasitor fan outdoor
12. 14
SerdaRizkyPutra Adilana
g) Kapiler. Alat yang berfungsi untuk memproses Gas
menjadi Liquid sehingga terjadi pengembunan.
h) Filter Dryer Sesuai namanya dia berfungsi sebagai
fiterr/penyaring kotoran yang mungkin ada dalam system.
i) Kran valp Sebagai alat untuk menahan Gas Refrigerant di
dalam kompressor sebelum AC terpasang dan berfungsi juga
sebagai sarana untuk vacoomdown.
j) Overload Adalah alat otomatis kompressor yang bekerja
sebagai kontrol bilamana kompressor terlampau panas dan
bilamana konsumsi listrik sudah naik dan tidak sesuai dengan
kapasitas kompressor.
Gambar 2.32 Kapiler
Gambar 2.33 Filter Dryer
Gambar 2.34 Kran valp
Gambar 2.35 Kran valp