SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
DISUSUN
OLEH:
DosenPengampuh: Apt. Rizky RahmawatiAlami, S.farm.,M.Si
PENGERTIAN RUANG STERIL
Ruangan produksi steril adalah tempat yang disiapkan secara
khusus dari bahan-bahan dan tata bentuk yang harus sesuai
dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Ruangan ini
dipersiapkan untuk produksi obat steril, sehingga harus
mempunyai syarat khusus.
KLASIFIKASI RUANG PRODUKSI STERIL
Ruangan di industri Farmasi merupakan salah satu aspek yang harus dijaga kebersihannya.
Untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang antar produk maka ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan :
 Permukaan ruangan harus kedap air, tidak terdapat sambungan atau retakan, tidak
merupakan tempat pertumbuhan mikroba, mudah dibersihkan, bagian sudut dan tepi
dinding dibuat melengkung.
 Pipa saluran udara, listrik, air dipasang diatas langit-langit.
 Lampu penerangan harus dipasang rata dengan langit-langit.
 Tahan terhadap bahan pembersih.
Area pabrik dibagi menjadi 4 zona dimana masing-masing
zona memiliki spesifikasi tertentu. Empat zona tersebut
meliputi :
 Unclassified Area
 Black area
 Grey area
 White area
02
SYARAT RUANG STERIL
Syarat ruangan steril adalah :
 Tembok dan langit-langit harus dibuat miring.
 Lantai tidak terbuat dari semen atau tegel.
 Dinding harus licin dan sebaiknya dibuat dari porselin dan jangan beton atau semen agar
mudah pembersihannya.
 Lantai dan dinding sedapat mungkin jangan ada sambungan, jadi mempunyai permukaan
yang betul-betul licin
 Dinding-dindingnya tidak boleh ada sudut-sudut yang tajam, karena menjadi sumber debu
dan sukar untuk dibersihkan dll.
 Pipa saluran udara, listrik dipasang diatas langit-langit.
 Tahan terhadap bahan pembersih.
02
Lanjutan…
 Memiliki tempat pembuangan khusus.Ruangan disterilkan dengan cara disemprot dengan
larutan bakterisid lalu didiamkan beberapa waktu lalu dihisap dan diganti dengan udara steril
(udara yang dilewatkan pada penyaringan udara).
 Ruangan jangan terlalu penuh dengan meubel, harus secukupnya saja serta meubel
mempunyai permukaan yang licin, tidak ada sambungan atau celah sedapat mungkin
dipasang pada dinding jadi tidak berkaki agar lantai mudah dibersihkan.
 Pintu dan jendela diusahakan adanya bertekanan positif agar kalau pintu terbuka tidak ada
udara yang masuk membawa debu dan mikroorganisme.
 Tidak boleh ada ruangan terbuka (jalan hanya satu arah).
 Permukaan ruangan harus kedap air.
 Tidak terdapat sambungan atau retakan.
 Tidak merupakan tempat pertumbuhan mikroba.
D. Klasifikasi ruang bersih dan
sarana udara bersih
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya, sebagai
berikut :
 Klasifikasi ruangan BERBEDA dengan pemantauan ruangan
 Klasifikasi ruangan adalah bagian dari kualifikasi awal fasilitas dan
biasanya juga dilakukan saat rekualifikasi rutin.
 Perlu mempunyai Protap yang mendefinisikan kondisi nonoperasional
dan operasional yang mungkin berbeda untuk tiap ruangan produksi dan
mencantumkan peralatan yang dipasang dan beroperasi serta jumlah
karyawan yang ada dalam tiap ruangan.
D. Klasifikasi ruang bersih dan
sarana udara bersih
Lanjutan…
 Klasifikasi dilakukan : operasional dan non-operasional.
 Pengambilan sampel udara min. 1 m3 per lokasi untuk Kelas A.
 Dipakai alat penghitung portabel selang pendek.
 Klasifikasi operasional dapat dilakukan selama : Kegiatan rutin, Media
fill dan Kondisi terburuk.
 Gowning dalam industry farmasi atau yang disebut juga
dengan gaun adalah alat pelindung (Pakaian) untuk
mencegah kontaminasi dari berbagai macam bahan
berbahaya. Dapat dilihat bahwa manusia merupakan
sumber utama kontaminasi dalam ruang bersih pembutan
obat.
E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril
Industri Farmasi
E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril
Industri Farmasi
 Gowning kelas D dan E :
• Rambut dan jenggot hendaklah ditutup
Rambut dapat ditutup dengan nurse cap atau kain penutup
kepala atau menyatu dengan pakaian (seperti jumper).
Untuk jenggot /kumis lebih baik meminta operator untuk
mencukur daripada repot-repot menutupnya.
• Pakaian pelindung regular
Pakaian harus dapat menutup badan, lengan sampai
pergelangan tangan, kaki sampai pergelangan kaki.
Sebaiknya tidak menggunakan kancing tapi zipper .
Lanjutan…
• Sepatu yang sesuai atau penutup sepatu
Dapat menggunakan shoe cover untuk
menutupi kaki atau menggunakan
sepatu, sebaiknya dipilih sepatu yang
tidak menyerap air, terbuat dari bahan
karet. Sebaiknya jangan menggunakan
sepatu yang terbuat dari kain karena
dapat menyerap air/cairan dan
menyebabkan bau.
E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril
Industri Farmasi
E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril
Industri Farmasi
 Gowning kelas C
• Rambut dan jenggot/kumis hendaklah
ditutup.
• Pakaian model terusan atau model
celana;baju, bagian pergelangan tangan
dapat diikat, memiliki leher tinggi.
• Sepatu yang sesuai atau penutup sepatu
• Pakaian bebas serat/partikulat
E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril
Industri Farmasi
 Gowning kelas A dan B
• Penutup kepala hendaklah menutup seluruh rambut dan jenggot/kumis, penutup
kepala hendaklah diselipkan ke dalam leher baju.
• Penutup muka hendaklah dipakai.
• Model terusan atau model celana-baju yang bagian pergelangan tangan dapat
diikat, memiliki leher tinggi.
• Hendaklah dipakai sarung tangan steril bebas serbuk dan penutup kaki steril atau
disinfeksi.
• Ujung celana hendaklah diselipkan ke dalam penutup kaki dan ujung lengan baju
diselipkan ke dalam sarung tangan.
E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril
Industri Farmasi
Lanjutan
• Pakaian bebas serat/partikulat dan mampu menahan partikel yang dilepaskan
dari tubuh
• Hendaklah menggunakan pelindung mata
• Pakain kelas A/B
Pakaian kelas A/B ada yang sekali pakai ada yang dapat dicuci ulang
(laundryable), sebaiknya dipilih yang dapat dicuci kembali sehingga hemat.
Pencucian baju steril juga harus terpisah dengan baju lainnya, walaupun
sebelum dipakai autoclave/disterilisasi, akan lebih baik pencucian juga harus
hati-hati untuk meminimalisir resiko bakteri dan kerusakan.
E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril
Industri Farmasi
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx

More Related Content

What's hot

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan SterilTeknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan SterilAbulkhair Abdullah
 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxFajrianAulia
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...anandajpz
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
3. ISOTONIS.ppt
3. ISOTONIS.ppt3. ISOTONIS.ppt
3. ISOTONIS.pptarava3
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiAji Sanjaya
 
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)Diana Muliadi
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletAgnes Puspita
 

What's hot (20)

Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Panelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensoriPanelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensori
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan SterilTeknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
 
Uji afeksi
Uji afeksiUji afeksi
Uji afeksi
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
3. ISOTONIS.ppt
3. ISOTONIS.ppt3. ISOTONIS.ppt
3. ISOTONIS.ppt
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi Mikrobiologi
 
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
 
Tablet salut
Tablet salutTablet salut
Tablet salut
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
 
CPOTB.ppt
CPOTB.pptCPOTB.ppt
CPOTB.ppt
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
 

Similar to TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx

PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptxPROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptxanniangkat1
 
Jual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murahJual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murahJuknis Dak Bkkbn
 
Environmental Engineering.pptx
Environmental Engineering.pptxEnvironmental Engineering.pptx
Environmental Engineering.pptxssuser4b5b18
 
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitFasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitTelkom University
 
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018Juknis Dak Bkkbn
 
Prinsip rekaan premis makanan
Prinsip rekaan premis makananPrinsip rekaan premis makanan
Prinsip rekaan premis makananAsif Yahya
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptikroywidhie
 
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptHygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptDjokoIrwanto
 
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakitPass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakitElfian Effendi
 
GoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPGoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPTRiP Consultant
 
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptxssuser32f882
 
Kod amali udang beku
Kod amali udang bekuKod amali udang beku
Kod amali udang bekuAsif Yahya
 
Copy of kod amali udang beku
Copy of kod amali udang bekuCopy of kod amali udang beku
Copy of kod amali udang bekuAsif Yahya
 

Similar to TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx (20)

Bangunan pdf
Bangunan pdfBangunan pdf
Bangunan pdf
 
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptxPROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
 
Jual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murahJual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murah
 
Environmental Engineering.pptx
Environmental Engineering.pptxEnvironmental Engineering.pptx
Environmental Engineering.pptx
 
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitFasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
 
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
 
Gmp bakso
Gmp baksoGmp bakso
Gmp bakso
 
Prinsip rekaan premis makanan
Prinsip rekaan premis makananPrinsip rekaan premis makanan
Prinsip rekaan premis makanan
 
Premisies : GMP MODUL
Premisies : GMP MODULPremisies : GMP MODUL
Premisies : GMP MODUL
 
Premisies
PremisiesPremisies
Premisies
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptik
 
Pertemuan 2 cpob (tek.solid)
Pertemuan 2 cpob (tek.solid)Pertemuan 2 cpob (tek.solid)
Pertemuan 2 cpob (tek.solid)
 
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.pptHygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
Hygiene Pembuatan Obat Phyto Kemo Agung Farma.ppt
 
frs 28-41.pptx
frs 28-41.pptxfrs 28-41.pptx
frs 28-41.pptx
 
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakitPass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
 
GoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPGoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMP
 
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
410052137-materi-pelatihan-CPPOB-2019-pptx.pptx
 
Kamar operasi
Kamar operasiKamar operasi
Kamar operasi
 
Kod amali udang beku
Kod amali udang bekuKod amali udang beku
Kod amali udang beku
 
Copy of kod amali udang beku
Copy of kod amali udang bekuCopy of kod amali udang beku
Copy of kod amali udang beku
 

Recently uploaded

Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxFATMAWATIMADYA
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 

Recently uploaded (20)

Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 

TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx

  • 1. TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL DISUSUN OLEH: DosenPengampuh: Apt. Rizky RahmawatiAlami, S.farm.,M.Si
  • 2. PENGERTIAN RUANG STERIL Ruangan produksi steril adalah tempat yang disiapkan secara khusus dari bahan-bahan dan tata bentuk yang harus sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Ruangan ini dipersiapkan untuk produksi obat steril, sehingga harus mempunyai syarat khusus.
  • 3. KLASIFIKASI RUANG PRODUKSI STERIL Ruangan di industri Farmasi merupakan salah satu aspek yang harus dijaga kebersihannya. Untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang antar produk maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :  Permukaan ruangan harus kedap air, tidak terdapat sambungan atau retakan, tidak merupakan tempat pertumbuhan mikroba, mudah dibersihkan, bagian sudut dan tepi dinding dibuat melengkung.  Pipa saluran udara, listrik, air dipasang diatas langit-langit.  Lampu penerangan harus dipasang rata dengan langit-langit.  Tahan terhadap bahan pembersih.
  • 4. Area pabrik dibagi menjadi 4 zona dimana masing-masing zona memiliki spesifikasi tertentu. Empat zona tersebut meliputi :  Unclassified Area  Black area  Grey area  White area
  • 5. 02 SYARAT RUANG STERIL Syarat ruangan steril adalah :  Tembok dan langit-langit harus dibuat miring.  Lantai tidak terbuat dari semen atau tegel.  Dinding harus licin dan sebaiknya dibuat dari porselin dan jangan beton atau semen agar mudah pembersihannya.  Lantai dan dinding sedapat mungkin jangan ada sambungan, jadi mempunyai permukaan yang betul-betul licin  Dinding-dindingnya tidak boleh ada sudut-sudut yang tajam, karena menjadi sumber debu dan sukar untuk dibersihkan dll.  Pipa saluran udara, listrik dipasang diatas langit-langit.  Tahan terhadap bahan pembersih.
  • 6. 02 Lanjutan…  Memiliki tempat pembuangan khusus.Ruangan disterilkan dengan cara disemprot dengan larutan bakterisid lalu didiamkan beberapa waktu lalu dihisap dan diganti dengan udara steril (udara yang dilewatkan pada penyaringan udara).  Ruangan jangan terlalu penuh dengan meubel, harus secukupnya saja serta meubel mempunyai permukaan yang licin, tidak ada sambungan atau celah sedapat mungkin dipasang pada dinding jadi tidak berkaki agar lantai mudah dibersihkan.  Pintu dan jendela diusahakan adanya bertekanan positif agar kalau pintu terbuka tidak ada udara yang masuk membawa debu dan mikroorganisme.  Tidak boleh ada ruangan terbuka (jalan hanya satu arah).  Permukaan ruangan harus kedap air.  Tidak terdapat sambungan atau retakan.  Tidak merupakan tempat pertumbuhan mikroba.
  • 7. D. Klasifikasi ruang bersih dan sarana udara bersih Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya, sebagai berikut :  Klasifikasi ruangan BERBEDA dengan pemantauan ruangan  Klasifikasi ruangan adalah bagian dari kualifikasi awal fasilitas dan biasanya juga dilakukan saat rekualifikasi rutin.  Perlu mempunyai Protap yang mendefinisikan kondisi nonoperasional dan operasional yang mungkin berbeda untuk tiap ruangan produksi dan mencantumkan peralatan yang dipasang dan beroperasi serta jumlah karyawan yang ada dalam tiap ruangan.
  • 8. D. Klasifikasi ruang bersih dan sarana udara bersih Lanjutan…  Klasifikasi dilakukan : operasional dan non-operasional.  Pengambilan sampel udara min. 1 m3 per lokasi untuk Kelas A.  Dipakai alat penghitung portabel selang pendek.  Klasifikasi operasional dapat dilakukan selama : Kegiatan rutin, Media fill dan Kondisi terburuk.
  • 9.  Gowning dalam industry farmasi atau yang disebut juga dengan gaun adalah alat pelindung (Pakaian) untuk mencegah kontaminasi dari berbagai macam bahan berbahaya. Dapat dilihat bahwa manusia merupakan sumber utama kontaminasi dalam ruang bersih pembutan obat. E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril Industri Farmasi
  • 10. E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril Industri Farmasi  Gowning kelas D dan E : • Rambut dan jenggot hendaklah ditutup Rambut dapat ditutup dengan nurse cap atau kain penutup kepala atau menyatu dengan pakaian (seperti jumper). Untuk jenggot /kumis lebih baik meminta operator untuk mencukur daripada repot-repot menutupnya. • Pakaian pelindung regular Pakaian harus dapat menutup badan, lengan sampai pergelangan tangan, kaki sampai pergelangan kaki. Sebaiknya tidak menggunakan kancing tapi zipper .
  • 11. Lanjutan… • Sepatu yang sesuai atau penutup sepatu Dapat menggunakan shoe cover untuk menutupi kaki atau menggunakan sepatu, sebaiknya dipilih sepatu yang tidak menyerap air, terbuat dari bahan karet. Sebaiknya jangan menggunakan sepatu yang terbuat dari kain karena dapat menyerap air/cairan dan menyebabkan bau. E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril Industri Farmasi
  • 12. E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril Industri Farmasi  Gowning kelas C • Rambut dan jenggot/kumis hendaklah ditutup. • Pakaian model terusan atau model celana;baju, bagian pergelangan tangan dapat diikat, memiliki leher tinggi. • Sepatu yang sesuai atau penutup sepatu • Pakaian bebas serat/partikulat
  • 13. E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril Industri Farmasi  Gowning kelas A dan B • Penutup kepala hendaklah menutup seluruh rambut dan jenggot/kumis, penutup kepala hendaklah diselipkan ke dalam leher baju. • Penutup muka hendaklah dipakai. • Model terusan atau model celana-baju yang bagian pergelangan tangan dapat diikat, memiliki leher tinggi. • Hendaklah dipakai sarung tangan steril bebas serbuk dan penutup kaki steril atau disinfeksi. • Ujung celana hendaklah diselipkan ke dalam penutup kaki dan ujung lengan baju diselipkan ke dalam sarung tangan.
  • 14. E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril Industri Farmasi Lanjutan • Pakaian bebas serat/partikulat dan mampu menahan partikel yang dilepaskan dari tubuh • Hendaklah menggunakan pelindung mata • Pakain kelas A/B Pakaian kelas A/B ada yang sekali pakai ada yang dapat dicuci ulang (laundryable), sebaiknya dipilih yang dapat dicuci kembali sehingga hemat. Pencucian baju steril juga harus terpisah dengan baju lainnya, walaupun sebelum dipakai autoclave/disterilisasi, akan lebih baik pencucian juga harus hati-hati untuk meminimalisir resiko bakteri dan kerusakan.
  • 15. E. Pakaian Pelindung yang Digunakan dalam Ruangan Steril Industri Farmasi