4. 3 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA PMKP
No. STANDAR/
ELEMEN PENILAIAN
LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR
PENCAPAIAN
WAKTU PENANGUNG
JAWAB
KETERANGAN
1. PMKP. 1.( Mereka yang bertanggung jawab
memimpin dan menjalankan rumah sakit
berpartisipasi dalam perencanaan dan
evaluasi keberhasilan program
peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.)
Data2 untuk bahas peningkatan
Mutu dan pasien safety
seyogyanya dilakukan sebulan
sekali agar dapat dg mudah
mengIndentifikasi penyimpangan2
yg terjadi.
Pertemuan/RapatRutin Terlaksanannyarapat
rutinsetiapbulanden
gandireksidanpihakt
erkait
Setiapbulan WadirYanMeddi
bantuKabidYan
med
Sudah dilaksanakan
mulai dari bulan
januari
2 PMKP. 1.1.( Pimpinan rumah sakit
berkolaborasi dalam melaksanakan
program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.)
Lengkapi dg kerangka acuannya Melengkapi program dengan
membuatkerangka acuan
Kerangka acuan
disahkan oleh
direktur
Februari
2016
WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Telah selesai dibuat
pada akhir bulan
februari
3 ( Pimpinan rumah sakit berkolaborasi
dalam melaksanakan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.)
Lengkapi dg kerangka acuannya Melengkapi program dengan
membuatkerangka acuan
Kerangka acuan
disahkan oleh
direktur
Februari
2016
WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Telah selesai dibuat
pada akhir bulan
februari
4 PMKP. 1.4.( Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di informasikan ke
staf.)
Penyampaian Informasi dilakukan
ke semua staf terutama para
Kepala Unit Kerja/ pelayanan
1. Rapat rutin dengan kepala
unit kerja/pelayanan,
champion.
Penyampaian
Informasi dilakukan
ke semua staf
Setiap bulan WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
Rapat rutin dilakukan
sejak bulan februari,
berlanjut setiap
5. 4 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
No. STANDAR/
ELEMEN PENILAIAN
LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR
PENCAPAIAN
WAKTU PENANGUNG
JAWAB
KETERANGAN
2. Ronde KMRKP terutama para
Kepala Unit Kerja/
pelayanan
KMRKP bulan. Ronde
dilaksanakan sejak
bulan april
5 ( Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di informasikan ke staf.)
Buat Jadwal rapat koordinasi bahas
data2 Mutu yg didapat dan patuhi
pelaksanaan nya sesuai kebijakan
yg ditentukan
Membuat penjadwalan rapat
koordinasi
Rapat koordinasi
sesuai jadwal yang
ada pada program
KMRKP
Setiap bulan
terlaksana
sesuai
jadwal
WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Sudah terlaksana
sejak bulan februari
6 ( Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di informasikan ke staf.)
Materi pembahasan tsb diatas
termasuk SKP.
1. Sosialisasi sistem pelaporan
indikator SKP
2. Membuat SOP Pelaporan
SKP Bulanan
Pelaporan SKP sesuai
SOP
1. Sosialisasi
Bulan
April
2. Membuat
SOP
Februari
WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
7 PMKP. 1.5.( Staf diberi pelatihan untuk ikut
serta dalam program.)
Lakukan pelatihan2 untuk semua
Staf sesuai dg Program PMKP
Bintek PMKP 80% staf tersertifkasi
bintek PMKP
Dua kali
dalam
setahun
WadirSDM,
Diklit dan
Hukum
dibantuKabidDik
lit
Terlaksana bintek
pertama di bulan
Maret bintek kedua
dilaksanakan pada
bulan Agustus
8 ( Staf diberi pelatihan untuk ikut serta
dalam program.)
Masukkan dalam uraian tugas
masing2 staf sbg kewajiban
memenuhi jumlah jam pelatihan
selama setahun bagi tiap petugas
di RS terutama petugas tetap.
Koordinasi dengan Bidang SDM
dan Bidang Keperawatan untuk
penambahan uraian tugas
supervisor sebagai champion
Seluruh supervisor
telah mengikuti
pelatihan PMKP dan
di dalam uraian
tugas supervisor
termuat tupoksi
sebagai champion
PMKP
Dimasuk kan
bulan april
WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
9 PMKP. 2.( Rumah sakit membuat
rancangan baru dan melakukan modifikasi
dari sistem dan proses sesuai prinsip
Indikator yg terpilih digunakan
untuk evaluasi dari proses Baru
PDCAPelayanan Lab Proses Re Design
dilaksanakan oleh
manajemen dan
Bulan
Juli-Agustus
WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
Pengelolaan sendiri
alat laboratorium
6. 5 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
No. STANDAR/
ELEMEN PENILAIAN
LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR
PENCAPAIAN
WAKTU PENANGUNG
JAWAB
KETERANGAN
peningkatan mutu. ) ataupun untuk Re Design. pihak terkait KMRKP
10 ( Rumah sakit membuat rancangan baru
dan melakukan modifikasi dari sistem dan
proses sesuai prinsip peningkatan mutu. )
Hasil Analisa data digunakan untuk
mengukur proses yg sedang
berjalan
PDCA PelayananLab Ada perbaikan hasil
datapada indikator
terpilih
Juli WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Analisa hasil data
triwulan 1
11 PMKP. 2.1.( Pedoman praktek klinik dan
clinical pathway dan atau protokol klinis
digunakan untuk pedoman dalam
memberikan asuhan klinik.)
Lakukan Audit pre Implentasi CP
dan bandingkan paska
implementasi CP
Melaksanakan Audit pre
Implentasi CP dan bandingkan
paska implementasi CP
Minimal satu
diagnosa dari
masing-masing CP
dilakukan audit
Bulan
Februari-
Maret 2016
WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Terlaksana tiga SMF
direncanakan Audit CP
SMF Sarafbulan
Juli/Agustus
12 PMKP. 3.( Pimpinan rumah sakit
menetapkan indikator kunci untuk monitor
struktur, proses dan hasil (outcome) dari
rencana peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien.)
Hasil penilaian diLaporkan kpd
pimpinan dan pemilik RS
Laporan Berkala Indikator terlapor ke
pimpinan setiap
bulan dan kepemilik
setiap tahun
Desember WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Laporan ke pimpinan
setiap bulan
13 PMKP. 7.( Dilakukan analisis jika data
menunjukkan adanya variasi dan
kecenderungan dari KTD.)
Identifikasi ME yg terjadi dan
analisa Insiden yg terjadi
Mengidentifikasi dan
menganalisa insiden ME yang
terjadi
Ada hasil analisa ME Setiap bulan WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Hasil analisis pada
triwulan pertama
sudah selesai dibulan
april
14 ( Dilakukan analisis jika data menunjukkan
adanya variasi dan kecenderungan dari
KTD.)
Identifikasi Discrepancy pra dan
post operasi yg terjadi dan analisa
hasil nya
1. Mengolah alur pelaporan
pasien pre dan post operasi
2. Menetapkan IBS sebagai
pelapor data Identifikasi
Discrepancy pra dan post
operasi
Adanya alur
pelaporan pre dan
post operasi dari IBS
Juli WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Pelaporan
discrepansi dilakukan
oleh IBS sejak bulan
april
7. 6 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
No. STANDAR/
ELEMEN PENILAIAN
LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR
PENCAPAIAN
WAKTU PENANGUNG
JAWAB
KETERANGAN
15 ( Dilakukan analisis jika data menunjukkan
adanya variasi dan kecenderungan dari
KTD.)
Identifikasi KTD serta lakukan
analisa
PDCA Angka KTD sedasi
moderat atau dalam
dan Anaestesi yg
terjadi menurun
SudahDilaku
kanMaret
2016
WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Evaluasi analisa data
dilakukan
pertriwulan
16 PMKP. 8.( Rumah sakit menetapkan proses
untuk melakukan identifikasi dan analisis
KNC.)
Lakukan Identifikasi kejadian/
Insiden yg termasuk dg KNC Obat (
terutama) dan lanjutkan dg buat
laporan KNC
Koordinasi dengan Instalasi
Farmasi terkait laporan
identifikasi KNC Obat
FMEA KNC Farmasi,
pelaksanaan
intervensi FMEA
April,
Evaluasi
intervensi
bulan Juli
WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
17 ( Rumah sakit menetapkan proses untuk
melakukan identifikasi dan analisis KNC.)
Lakukan analisa data agar dapat
digunakan untuk mengurangi KNC.
Koordinasi dengan Instalasi
Farmasi terkait analisis KNC
Obat
FMEA KNC Farmasi,
pelaksanaan
intervensi FMEA
Juli WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
18 PMKP. 9.( Perbaikan mutu dan
keselamatan pasien tercapai dan
dipertahankan.)
Tetapkan prioritas Area
berdasarkan hasil notulen rapat
para jajaran pimpinan RS dengan
Dirut
Rapat bersama dengan direksi
dan seluruh unit di rs memilih
prioritas area berdasarkan
kriteria high volume, high risk
dan high cost
Ditetapkannya 5
area terpilih
Mei WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
Area Terpilih:
- ICU
-IGD
-OK
- Ruang Syaraf
-Farmasi
19 ( Perbaikan mutu dan keselamatan pasien
tercapai dan dipertahankan.)
Dokumentasikan bukti2
perbaikan2 yg dicapai serta tindak
lanjut untuk mempertahankannya.
PDCA Data indikator
terdokumentasi dan
mengalami
perbaikan
Setiap Bulan WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
20 PMKP.10.( Prioritas perbaikan mutu dan
keselamatan pasien dilakukan diarea
perbaikan yang ditetapkan pimpinan.)
Hasil perbaikan ---) peningkatan yg
ada ---) hasil PDSA
PDCA Pimpinan rumah
sakit menetapkan
area perbaikan
Juli WadirYanmeddi
bantuKabidYan
meddanKetua
KMRKP
8. 7 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
No. STANDAR/
ELEMEN PENILAIAN
LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR
PENCAPAIAN
WAKTU PENANGUNG
JAWAB
KETERANGAN
21 ( Prioritas perbaikan mutu dan
keselamatan pasien dilakukan diarea
perbaikan yang ditetapkan pimpinan.)
Dokumentasikan perbaikan ----)
contoh2 PDSA
PDCA Data area perbaikan
terdokumentasi
Agustus
22 PMKP.11.( Program manajemen risiko
digunakan untuk melakukan identifikasi
dan mengurangi KTD yang tidak diharapkan
terjadi dan mengurangi risiko terhadap
keselamatan pasien dan staf.)
Hasil dr FMEA ---) dilakukan
rancang Ulang
PDCA Rancang ulang
ditetapkan dan
dilaksanakan pihak
terkait
September
10. 9 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) POKJA HAK PASIEN DAN KELUARGA
STANDAR LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGUNG JAWAB KETERANGAN
HPK. 1. (Rumah sakit bertanggung
jawab untuk memberikan proses
yang mendukung hak pasien dan
keluarganya selama dalam
pelayanan.)
Meningkatkan pemahaman staf
tentang pemberian informasi yang
dapat disampaikan kepada keluarga
atau pihak lain tentang hak istimewa
pasien
Sosialisasi tentang General
Consent di TPPRI
Staf TPPRI dapat memahami
tentang hak Istemewa Pasien
Tersampaikannya hak
istemewa pasien, kepada
keluarga saat menerima
informasi awal di TPPRI
2-3 bulan Direktur, Wadir SDM,
Bidang Keperawatan
dan Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
Pokja PPK
(Rumah sakit bertanggung jawab
untuk memberikan proses yang
mendukung hak pasien dan
keluarganya selama dalam
pelayanan.)
Meningkatkan pemahaman staf
tentang kebijakan dan prosedur yang
berkaitan dengan hak pasien melalui
sosialisasi pada staf terkait sehingga
staf dapat menjelaskan tanggung
jawabnya dalam melindungi hak
pasien
Sosialisasi tentang hak dan
kewajiban Pasien kepada staf
diruangan
Semua staf Rg. Tulip di ruang
Rawat Inap Tulip dapat
memahami tentang Hak
Pasien khususnya tentang
kebijakan dan prosedur yang
berkaitan dengan hak pasien
melalui sosialisasi pada staf
terkait
2-3 bulan Direktur, Wadir SDM,
Bidang Keperawatan
dan Kepala Unit
Pelayanan
HPK. 1.1.( Pelayanan dilaksanakan
dengan penuh perhatian dan
menghormati nilai-nilai pribadi
dan kepercayaan pasien.)
Meningkatkan pemahaman staf agar
dapat melaksanakan proses
pemberian pelayanan yang
menghormati nilai dan kepercayaan
pasien
Sosilaisasi tentang hak pasien
ke arah pemenuhan nilai-nilai
kepercayaan pasien kepada
staf diruangan
Semua staf Rg. Tulip di ruang
Rawat Inap Tulip dapat
memahami tentang Hak
Pasien khususnya tentang
pemenuhan nilai-nilai
kepercayaan pasien
2-3 bulan Direktur, Wadir SDM,
Bidang Keperawatan
dan Kepala Unit
Pelayanan
HPK. 1.1.1(Rumah sakit
mempunyai proses untuk
berespon terhadap permintaan
pasien dan keluarganya untuk
pelayanan rohaniwan atau
sejenisnya berkenaan dengan
agama dan kepercayaan pasien.)
Melengkapi regulasi untuk merespon
permintaan yang berkenaan dengan
agama/ dukungan spiritual yang
sesuai kebutuhan pasien, minimal
untuk 6 besar agama yang ada di
Indonesia
Membuat Mou dengan
Instansi Luar (Depag) untuk
kerjasama pemberian layanan
Rohaniawan 6 agama
Terlaksananya Mou dengan
Instansi Luar (Depag)
2-3 bulan Direktur, Wadir SDM,
Bidang Keperawatan
dan Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
PKRS dan bidang
Hukum
11. 10 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
(Rumah sakit mempunyai proses
untuk berespon terhadap
permintaan pasien dan
keluarganya untuk pelayanan
rohaniwan atau sejenisnya
berkenaan dengan agama dan
kepercayaan pasien.)
Meningkatkan pemahaman staf
untuk merespon keperluan
dukungan agama dan spritual pasien
Sosialisasi dan motivasi agar
staf bisa memberikan
dukungan pelayanan
keagamaan/ spiritual
Semua staf Rg. Tulip Ruang
Rawat Inap Tulip memahami
dan mampu merespon
keperluan dukungan agama
dan spritual pasien
2-3 bulan Direktur, Wadir SDM,
Bidang Keperawatan
dan Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
PKRS
HPK. 1.2.(Pelayanan
menghormati kebutuhan privasi
pasien )
Meningkatkan pelaksanaan
identifikasi harapan dan kebutuhan
privacy pasien dan bukti kegiatan
terdokumentasi dengan lengkap
dalam RM pasien
Kebutuhan Privacy di ruangan
Tulip sebagian terpenuhi
yaitu dengan adanya sekat
gorden di masing-masing
ruang
Privacy pasien dapat terjaga
dengan pembatasan Skat/
Gorden di setiap ruang
bangsal/ Tulip
2-3 bulan Direktur, Bag. Umum
, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
(Pelayanan menghormati
kebutuhan privasi pasien )
Melaksanakan anamnesis,
pemeriksaan fisik, prosedur
pengobatan/tindakan dan
transportasi dengan memperhatikan
privasi pasien
Dari survei sudah terpenuhi
yaitu ketika pemerikasaan
fisik, wawancara, prosedur
pengobatan,tindakan dan
transfortasi privacy sudah
terpenuhi.
Privacy pasien dapat terjaga
dengan terpasangnya selimut
saat pemeriksaan dan
transfortasi, tidak ada ada
identitas pasien di ruang
perawatan dan di tempat tidur
pasien
1 bulan Direktur, Bag. Umum
, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
HPK. 1.4.(Pasien dilindungi dari
kekerasan fisik )
Melaksanakan pengawasan dan
pemberian identitas pada individu
yang berada di unit unit pelayanan
kelompok pasien yang tidak mampu
melindungi diri sendiri
Penggunaan jam tamu perlu
diteningkatkan , pengunjung
dibatasi untuk membezuk ke
ruangan, tersedia buku tamu
di depan pintu masuk,
demikian juga untuk penamu
selain pasien misalnya ingin
bertemu staf atau
manajemen harus mengisi
buku tamu dan menggunakan
ID Card
Tertibnya jam tamu dan
pengawasan di pintu masuk
jam bezuk
1 bulan Direktur, Bid. Hukum
, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
12. 11 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
(Pasien dilindungi dari kekerasan
fisik )
Meningkatkan monitor terhadap
lokasi terpencil atau terisolasi
dengan monitor oleh petugas
keamanan yang cukup atau monitor
dengan pemasangan cctv
Perlu ada CCTV di setiap
bagian terpencil untuk
pengamanan dan
menugaskan Securiti selalu
jaga dan Ronda untuk
pengawasan, memperketat
penjagaan pintu masuk
Telah terpasang CCTV
dibeberapa titik rawan dan
terpencil serta adanya
penjagaan oleh security
2-3 bulan Direktur, Bid. Hukum
, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
HPK. 1.5.(Anak-anak, individu
yang cacat, manula dan lainnya
yang berisiko mendapatkan
perlindungan yang layak.)
Meningkatkan pemahaman staf agar
memahami tanggungjawab nya
dalam proses perlindungan
Sosialisasi tentang SPO
kekerasan fisik
Seluruh Staf memahami
tanggungjawab nya dalam
proses perlindungan
1 bulan Direktur, Wadir SDM,
Bidang Keperawatan
dan Kepala Unit
Pelayanan
HPK. 2.(Rumah sakit mendukung
hak pasien dan keluarga
berpartisipasi dalam proses
pelayanan.)
Melaksanakan regulasi tentang
komunikasi efektif untuk mendorong
keterlibatan pasien dan keluarga
dalam pelayanan
Pelatihan dan sosialisasi
tentang Komunikasi efektif
untuk seluruh staf Rg. Tulip
Semua Satf Ruang Tulib dapat
melakukan komunikasi efektif
baik terhadap pasien, sesama
petugas maupun dengan
pengunjung/keluarga
6 bulan Direktur, Wadir SDM,
Bidang Keperawatan
dan Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
bidang Diklit
(Rumah sakit mendukung hak
pasien dan keluarga berpartisipasi
dalam proses pelayanan.)
Berikan diklat kepada staf tentang
kebijakan, pedoman dan SPO untuk
mendukung partisipasi pasien dan
keluarganya dalam proses asuhan
sosialisasi /pelatihan tentang
kebijakan, pedoman dan SPO
untuk mendukung partisipasi
pasien dan keluarganya
dalam proses asuhan
Semua staf Rg. Tulip Ruang
Tulip dapat memahami dan
menjalankan SPO untuk
mendukung partisipasi pasien
dan keluarganya dalam proses
asuhan
2-3 bulan Direktur, Wadir SDM,
Bid. Diklit, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
bidang Diklit
HPK. 2.1.(Rumah sakit
memberitahu pasien dan
keluarga, dengan cara dan bahasa
yang dapat dimengerti tentang
proses bagaimana mereka akan
diberitahu tentang kondisi medis
dan diagnosis pasti, bagaimana
mereka akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan
Meningkatkan pemahaman pasien
melalui pemberian penjelasan yang
lengkap dan jelas tentang bagaimana
dan kapan akan dijelaskan tentang
kondisi medis dan diagnosa pasti
serta dokumentasikan pemberian
penjelasan tersebut dalam RM
pasien.
Sosialisasi dengan DPJP
tentang pemberian
penjelasan yang lengkap dan
jelas tentang bagaimana dan
kapan akan dijelaskan
tentang kondisi medis dan
diagnosa pasti serta
dokumentasikan pemberian
penjelasan tersebut dalam
RM pasien.
semua DPJP mampu
memberikan penjelasan
tentang semua point yang ada
di form DPJP
2-3 bulan Direktur, Wadir
Yanmed, Bib.
Yanmed, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
Pokja PP
13. 12 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
pengobatan dan bagaimana
mereka dapat berpartisipasi
dalam keputusan pelayanan, bila
mereka memintanya.)
(Rumah sakit memberitahu
pasien dan keluarga, dengan cara
dan bahasa yang dapat
dimengerti tentang proses
bagaimana mereka akan
diberitahu tentang kondisi medis
dan diagnosis pasti, bagaimana
mereka akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan
pengobatan dan bagaimana
mereka dapat berpartisipasi
dalam keputusan pelayanan, bila
mereka memintanya.)
Meningkatkan pemahaman pasien
melalui pemberian penjelasan yang
lengkap dan jelas tentang bagaimana
dan kapan akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan
pengobatannya serta
dokumentasikan pemberian
penjelasan tersebut dalam RM
pasien.
Mengecek kepada
pasien/keluarga tentang
pemahaman yang
disampaikan dalam form DPJP
semua DPJP mampu
memberikan penjelasan
tentang semua point yang ada
di form DPJP
2-3 bulan Direktur, Wadir
Yanmed, Bib.
Yanmed, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
Pokja PP
(Rumah sakit memberitahu
pasien dan keluarga, dengan cara
dan bahasa yang dapat
dimengerti tentang proses
bagaimana mereka akan
diberitahu tentang kondisi medis
dan diagnosis pasti, bagaimana
mereka akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan
pengobatan dan bagaimana
Meningkatkan pemahaman pasien
melalui pemberian penjelasan yang
lengkap dan jelas tentang kapan
akan bagaimana memberikan
persetujuan serta dokumentasikan
pemberian penjelasan tersebut
dalam RM pasien.
Mengevaluasi ke
pasien/kelaurga apakah telah
memahami tentang Inform
Consent
semua DPJP mampu
memberikan penjelasan
tentang semua point yang ada
di form Inform Consent
2-3 bulan Direktur, Wadir
Yanmed, Bib.
Yanmed, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
Pokja PP
14. 13 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
mereka dapat berpartisipasi
dalam keputusan pelayanan, bila
mereka memintanya.)
(Rumah sakit memberitahu
pasien dan keluarga, dengan cara
dan bahasa yang dapat
dimengerti tentang proses
bagaimana mereka akan
diberitahu tentang kondisi medis
dan diagnosis pasti, bagaimana
mereka akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan
pengobatan dan bagaimana
mereka dapat berpartisipasi
dalam keputusan pelayanan, bila
mereka memintanya.)
Meningkatkan pemahaman pasien
melalui pemberian penjelasan yang
lengkap dan jelas tentang hak
mereka berpartisipasi dalam
keputusan pelayanan,
dokumentasikan pemberian
penjelasan tersebut dalam RM
pasien.
Sosialisasi dengan Staf agar
lebih Meningkatkan
pemahaman pasien memilih
atau menolak tindakan
semua DPJP mampu
memberikan penjelasan
tentang semua point yang ada
di form DPJP
2-3 bulan Direktur, Wadir
Yanmed, Bib.
Yanmed, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
Pokja PP
HPK. 2.1.1(Rumah sakit
memberitahu pasien dan
keluarganya tentang bagaimana
mereka akan dijelaskan tentang
hasil pelayanan dan pengobatan,
termasuk hasil yang tidak
diharapkan dan siapa yang akan
memberitahukan.)
Meningkatkan pemahaman pasien
melalui pemberian penjelasan yang
lengkap dan jelas tentang bagaimana
dan siapa akan memberitahu hasil
dari pelayanan dan pengobatan serta
dokumentasikan pemberian
penjelasan tersebut dalam RM
pasien.
DPJP dapat memberikan
penjelasan tentang point-
point yang ada di form DPJP
semua DPJP mampu
memberikan penjelasan
tentang semua point yang ada
di form DPJP
2-3 bulan Direktur, Wadir
Yanmed, Bib.
Yanmed, Bidang
Keperawatan dan
Kepala Unit
Pelayanan
Koordinasi dengan
Pokja PP
15. 14 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
(Rumah sakit memberitahu
pasien dan keluarganya tentang
bagaimana mereka akan
dijelaskan tentang hasil
pelayanan dan pengobatan,
termasuk hasil yang tidak
diharapkan dan siapa yang akan
memberitahukan.)
Meningkatkan pemahaman pasien
melalui pemberian penjelasan yang
lengkap dan jelas tentang bagaimana
dan siapa akan memberitahu hasil
yang tidak diantisipasi dari pelayanan
dan pengobatan serta
dokumentasikan pemberian
penjelasan tersebut dalam RM
pasien.
DPJP dapat memberikan
penjelasan tentang point-
point yang ada di form DPJP
Seluruh pasien dapat
memahami secara menyeluruh
tentang penjelasan penyakit
pasien yang dijelaskan oleh
DPJP
1 bulan Direktur, Wadir
Yanmed
Koordinasi dengan
Pokja PP
HPK. 2.4.(Rumah sakit
mendukung hak pasien terhadap
asesmen yang sesuai manajemen
nyeri yang tepat.)
Melaksanakan asesmen nyeri secara
konsisten dan dokumentasikan hasil
asesmen dalam RM pasien
sosialisasi assesmen nyeri
kepada staf Ruang Tulip
Terisinya dan terdokumentasi
form asesmen nyeri dalam
rekam medik pasien.
1 bulan Direktur, PKMRS,
keperawatan, Yan
med
Koordinasi dengan
Pokja PP dan PAB
(Rumah sakit mendukung hak
pasien terhadap asesmen yang
sesuai manajemen nyeri yang
tepat.)
Meningkatkan pemahaman staf
tentang manajemen nyeri melalui
resosialisasi, supervisi dan monev
terhadap pelaksanaan dari regulasi
manajemen nyeri
sosialisasi manajemen nyeri
dengan staf, kolaborasi
dengan pokja PP dan PAB
Seluruh staf telah memahami
tentang manajemen nyeri dan
menerapkan dilapangan.
6 bulan Direktur, YanMed,
Keperawatan
Koordinasi dengan
Pokja PP dan PAB
HPK. 2.5.(Rumah sakit
mendukung hak pasien untuk
mendapat pelayanan yang
menghargai dan penuh kasih
sayang pada akhir kehidupannya.)
Lakukan asesmen pasien terminal
dan dokumentasikan hasil asesmen
dalam RM pasien
Meningkatkan pemahaman
staf tentang assesmen pasien
terminal
Terisinya assesmen pasien
terminal dalam distatus rekam
medik pasien.
6 bulan Direktur, YanMed,
Keperawatan, PKMRS
Koordinasi dengan
Pokja PP
(Rumah sakit mendukung hak
pasien untuk mendapat
pelayanan yang menghargai dan
penuh kasih sayang pada akhir
kehidupannya.)
Terapkan SPO asuhan pasien
terminal dan dokumentasikan bukti
penerapan dengan lengkap dalam
status RM pasien
Meningkatkan pemahaman
staf tentang
pendokumentasian
penerapan pasien terminal
Terisinya dokumentasi asuhan
pasien terminal distatus rekam
medik pasien sesuai dengan
SPO
6 bulan Direktur, YanMed,
PKMRS
Koordinasi dengan
Pokja PP
16. 15 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
HPK. 4.(Staf rumah sakit dididik
tentang peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien dan
melindungi hak pasien.)
Meningkatkan pemahaman staf
tentang peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien maupun
keluarganya melalui pelatihan dan
sosialisasi tentang hak-hak pasien
sehingga staf dapat menghormati
nilai dan kepercayaan pasien dalam
proses asuhan.
sosialisasi tentang
pemahaman hak-hak pasien
terhadap nilai-nilai
kepercayaan
Semua staf Rg. Tulip telah
memahami tentang peran
mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien maupun
keluarganya
2-3 bulan Direktur, YanMed,
Keperawatan
(Staf rumah sakit dididik tentang
peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien dan
melindungi hak pasien.)
Meningkatkan pemahaman staf
melalui sosialisasi/ pelatihan yang
menyeluruh dalam melindungi hak
pasien dan keluarga
sosilaisasi dan motivasi staf
untuk memberikan
perlindungan hak pasien dan
keluarga
Semua staf Rg. Tulip telah
memahami secara menyeluruh
tentang hak pasien dan
keluarga
6 bulan Direktur, YanMed,
Keperawatan
HPK. 5.(Setiap pasien dijelaskan
mengenai hak mereka dengan
cara dan bahasa yang dapat
mereka pahami.)
Laksanakan pemberian informasi
tentang hak dan tanggungjawab
kepada setiap pasien , lengkapi
dengan informasi tertulis
setiap pasien harus diberikan
informasi secara tertulis
tentang hak dan tanggung
jawabnya, leaf leat dibagi ke
pasien
Semua staf Rg. Tulip telah
memberikan informasi hak dan
tanggungjawab kepada pasien
beserta tanda tangan
pasien/keluarga di form yang
telah disediakan.
2-3 bulan Direktur, YanMed,
Keperawatan, PKMRS
(Setiap pasien dijelaskan
mengenai hak mereka dengan
cara dan bahasa yang dapat
mereka pahami.)
Implementasikan penyediaan leaflet/
tempel pernyataan tentang hak dan
tanggung jawab pasien yang bisa
diperoleh pasien setiap saat
leaflet sudah diberikan
kepada keluarga saat
pembuatan status
Tersedianya tempat leafleet/
tempelan diTPPRI, di
Resepsionis.
1 bulan Direktur, YanMed,
Keperawatan, PKMRS
Koordinasi dengan
pokja PPK
HPK. 6.(Pernyataan persetujuan
(lnformed Consent) dari pasien
didapat melalui suatu proses yang
ditetapkan rumah sakit dan
dilaksanakan oleh staf yang
terlatih, dalam bahasa yang
dipahami pasien.)
Lakukan proses inform concent
sesuai regulasi yang ditetapkan dan
dokumentasikan dengan lengkap
bukti pemberian inform concent
dalam RM pasien
informed consent rata-rata
sudah bertanda tangan
Terisinya form Informed
Consent disetiap status pasien.
2-3 bulan Direktur, YanMed Koordinasi dengan
pokja PPK
17. 16 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
HPK. 6.1.( Pasien dan keluarganya
menerima penjelasan yang
memadai tentang penyakit, saran
pengobatan, dan para pemberi
pelayanan, sehingga mereka
dapat membuat keputusan
tentang pelayanan.)
Informasikan kepada semua pasien
identitas para dokter dan praktisi
yang lain yang bertanggung jawab
melayani mereka.
proses penjelasan tentang
DPJP harus lebih
diMeningkatkan lagi
Seluruh staf rg. Tulip dapat
memberikan informasi kepada
pasien tentang identitas para
dokter dan praktisi lain yang
bertanggung jawab kepada
mereka
3 bulan Direktur, YanMed Koordinasi dengan
pokja PPK
( Pasien dan keluarganya
menerima penjelasan yang
memadai tentang penyakit, saran
pengobatan, dan para pemberi
pelayanan, sehingga mereka
dapat membuat keputusan
tentang pelayanan.)
Buat proses/ regulasi tentang
menanggapi permintaan tambahan
informasi dari pasien terkait
tanggung jawab praktisi untuk
pelayanannya
melaksanakan hak pasien
tentang second opinion jika
pasien meminta pendapat
yang lain untuk penjelasan
yang memadai tentang
penyakit, saran pengobatan,
dan para pemberi pelayanan,
sehingga mereka dapat
membuat keputusan tentang
pelayanan.
Pasien dapat meminta
pendapat dokter lain bila
mereka perlukan
3 bulan Direktur, YanMed,
keperawatn
Koordinasi dengan
pokja PPK
19. 18 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
No. STANDAR/
ELEMEN PENILAIAN
LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGUNG JAWAB KETERANGAN
SKP.III.( Rumah sakit
mengembangkan suatu pendekatan
untuk memperbaiki / meningkatkan
keamanan obat-obat yang perlu
diwaspadai (high-alert))
Implementasikan proses
identifikasi, lokasi,
pemberian label, dan
penyimpanan obat-obat
yang perlu diwaspadai
sesuai regulasi yang
ditetapkan
1. Melakukan
sosialisasi ke
seluruh unit
pelayanan
2. Melakukan
monitoring
evaluasi tentang
pelabelan high
alert,lokasi
penyimpanan
obat.
1. Seluruh unit
pelayanan sdh
mengetahui
tentang obat higt
alert baik
pelabelan maupun
penyimpanannya
2. Melakukan survey
kesemua unit
pelayanan untuk
memastikan
pelaksanaan hasil
sosialisasi
diterapkan. 100%
Tanggal
13 – 27 Juni
2016
Wakil direktur
pelayanan medik dan
keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan serta
Farmasi
Untuk mengetahui
kepatuhan tentang
tata kelola obat-
obatan high alert
( Rumah sakit mengembangkan
suatu pendekatan untuk
memperbaiki / meningkatkan
keamanan obat-obat yang perlu
diwaspadai (high-alert))
Laksanakan penyimpanan
obat elektrolit konstrat
yang perlu diwaspadai
sesuai panduan dan SPO
Memastikan penyimapanan
obat elektrolit konstrat
yang perlu diwaspadai sesuai
panduan dan SPO
Semua obat elektrolit
konsentrat tersimpan sesuai
dengan spo 100%
Tanggal
13 – 27 Juni
2016
Wakil direktur
pelayanan medik dan
keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan serta
Farmasi
Untuk mengetahui
kepatuhan tentang
tata kelola obat-
obatan high alert
( Rumah sakit mengembangkan
suatu pendekatan untuk
memperbaiki / meningkatkan
keamanan obat-obat yang perlu
diwaspadai (high-alert))
Perbaiki
Simpan elektroit
konsesntrat pada area
yang dibatasi ketat dan
diberi label yang jelas
Membuat lemari dan
pembatas warna merah
(yang jelas) dan memberi
label high alert elektrolit
pekat
Semua obat elektrolit pekat
100% sudah tersimpan
dengan batas jelas serta
100% sudah terlabeli
Tanggal
13 – 27 Juni
2016
Wakil direktur
pelayanan medik dan
keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan serta
Farmasi
Untuk mengetahui
kepatuhan tentang
tata kelola obat-
obatan high alert
SKP.V.( Rumah sakit
mengembangkan suatu pendekatan
Perbaiki
Lengkapi sarana dan
1. Menyediakan
sarana dan
1. Seluruh titik sudah
tersedia sarana
Tanggal
13 – 27 Juni
Wakil direktur
pelayanan medik dan
Untuk mengetahui
kepatuhan dan
20. 19 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
untuk mengurangi risiko infeksi
yang terkait pelayanan kesehatan.)
prasarana hand hygiene
disetiap unit RS, pastikan
program hand hygiene
diterapkan dengan efektif
prasarana hand
hygiene dan
memastikan
cairannya terisi
2. Meningkatkan
sosialisasi
keseluruh nakes
serta seluruh
pengunjung RS
hand hygiene dan
ada evaluasi isi
cairan hand
hygiene
2. Seluruh nakes dan
pengunjung
mengetahui dan
melakukan cara
hand higiene
2016 keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan serta
Farmasi
ketaatan nakes serta
pengunjung RS untuk
melakaukan hand
higine
SKP.VI.( Rumah sakit
mengembangkan suatu pendekatan
untuk mengurangi risiko pasien dari
cedera karena jatuh.)
Perbaiki
Sosialisasikan pedoman
dan prosedur kepada staf
dan dan edukasi staf untuk
dapat melaksanakan nya
1. Membuat daftar
obat-obat yang
menimbulkan risko
jatuh
2. Membuat
workshop tentang
penilaian dan
pengisian pasien
risiko jatuh dengan
sasaran seluruh
staf
3. Monitoring
pelaksanaan
pengisian
assesment risiko
jatuh di rekam
medik
1. Ada nya daftar
obat yang
menimbulkan
risiko jatuh
2. Terlaksana nya
workhshop
tentang penilaian
dan pengisian
pasien risiko jatuh
100% staf
melksanakannya
3. Melakukan
evaluasi terhadap
pelaksanaan
assesment risiko
jatuh di rekam
medik
Tanggal
13 – 27 Juni
2016
Wakil direktur
pelayanan medik dan
keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan serta
farmasi
Untuk terlaksananya
pengetahuan,
pengisian assesment
risiko jatuh di seluruh
pasien
( Rumah sakit mengembangkan
suatu pendekatan untuk
mengurangi risiko pasien dari
cedera karena jatuh.)
Perbaiki
Laksanakan langkah
langkah pengurangan risiko
jatuh pada pasien dan
dokumentasikan bukti
penerapan dalam RM
pasien
Membuat
parameter tentang
langkah-langkah
pengurangan
riisiko jatuh dan di
tulis dalam catatan
petugas nakes di
RM
Tersedianya parameter
pengurangan risiko jatuh
dan di catat setiap langkah
yang dilakukan 100%
Tanggal
13 – 27 Juni
2016
Wakil direktur
pelayanan medik dan
keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan serta
farmasi
Untuk terlaksananya
pengetahuan,
pengisian assesment
risiko jatuh di seluruh
pasien
21. 20 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
( Rumah sakit mengembangkan
suatu pendekatan untuk
mengurangi risiko pasien dari
cedera karena jatuh.)
Perbaiki
Lakukan monitoring
terhadap hasil dari
langkah-langkah tindakan
pencegahan risiko jatuh
dan dokumentasikan bukti
monitoring dalam RM
pasien
Melaksanakan monitoring
sesuai spo/ format semua
tindakan yang dilakukan oleh
nakes untuk pencegahan
risiko jatuh
Pasien dengan adanya risko
jatuh semua termonitoring
100% dan tercatat dalam
dokumen pasien (rekam
medik)
Tanggal
13 – 27 Juni
2016
Wakil direktur
pelayanan medik dan
keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan serta
farmasi
Untuk terlaksananya
pengetahuan,
pengisian assesment
risiko jatuh di seluruh
pasien
( Rumah sakit mengembangkan
suatu pendekatan untuk
mengurangi risiko pasien dari
cedera karena jatuh.)
Perbaiki
Lengkapi regulasi
(kebijakan/ panduan/ SPO)
tentang pencegahan risiko
jatuh
Membuat kebijakan ,
mebuat spo tentang
pencegahan risko jatuh
Ada kebijakan,
Ada SPO dan diketahui
seluruh nakes
Tanggal
13 – 27 Juni
2016
Wakil direktur
pelayanan medik dan
keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan serta
farmasi
Untuk terlaksananya
pengetahuan,
pengisian assesment
risiko jatuh di seluruh
pasien
23. 22 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA PPK
No. STANDAR/
ELEMEN PENILAIAN
LANGKAH PEMENUHAN
EP
METODE PERBAIKAN INDIKATOR
PENCAPAIAN
WAKTU PENANGUNG JAWAB KETERANGAN
1 PPK.2. (Dilakukan asesmen
kebutuhan pendidikan masing-
masing pasien dan dicatat di rekam
medisnya.)
Lakukan asesmen
kebutuhan edukasi kepada
semua pasien dan keluarga
Meningkatkan sosialisasi
kepada pemberi pelayanan
pasien dan keluarga untuk
meningkatkan pelaksanaan
assesment kebutuhan pasien
dan keluarga serta
mencatatnya di rekam
medis.
Semua pasien dan
keluarga sudah
dilakukan asesmen
kebutuhan edukasi
dan dicatat di form
assesment rekam
medisnya
Juni s/d
Nopember 2016
Wadir SDM dibantu
oleh Kabid SDM,
Kabid Diklit, Kabid
Keperawatan
2 (Dilakukan asesmen kebutuhan
pendidikan masing-masing pasien
dan dicatat di rekam medisnya.)
Laksanakan pencatatan
asesmen kebutuhan
pendidikan di RM setiap
pasien
Melakukan sosialisasi
kepada pemberi pelayanan
pasien dan keluarga untuk
meningkatkan pelaksanaan
pencatatan di rekam medis
tentang assesmen edukasi.
Dilakukannya
pencatatan assesmen
edukasi di Rekam
Medik pada setiap
pasien.
Juni s/d
Nopember 2016
Wadir SDM dibantu
oleh Kabid SDM,
Kabid Diklit, Kabid
Keperawatan
3 PPK. 2.1. (Dilakukan asesmen
kemampuan dan kemauan belajar
pasien dan keluarga.)
Dokumentasikan semua
temuan asesmen dalam
RM pasien
Melakukan sosialisasi
kepada pemberi pelayanan
pasien dan keluarga untuk
mendokumentasikan semua
temuan asesmen dalam RM
pasien
Semua temuan
assesmen kebutuhan
edukasi
didokumentasikan di
dalam rekam medic
pasien.
Juni s/d
Nopember 2016
Wadir SDM dibantu
oleh Kabid SDM,
Kabid Diklit, Kabid
Keperawatan
4 PPK.4.( Pendidikan pasien dan
keluarga termasuk topik-topik
berikut ini, terkait dengan
pelayanan pasien : penggunaan
obat yang aman, penggunaan
peralatan medis yang aman,
Berikan edukasi dengan
optimal tentang
penggunaan seluruh obat-
obatan secara efektif dan
aman, serta tentang
potensi efek samping obat,
Melakukan koordinasi dan
sosialisasi kepada petugas
farmasi untuk memberikan
edukasi dengan optimal
tentang penggunaan seluruh
obat-obatan secara efektif
Telah dilakukan
edukasi tentang
penggunaan seluruh
obat-obatan secara
efektif dan aman,
serta tentang potensi
Juni s/d
Nopember 2016
Wadir SDM dibantu
oleh Kabid SDM,
Kabid Diklit, Kabid
Penunjang Medik,
Kepala Isntalasi
Farmasi
24. 23 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
potensi interaksi antara obat
dengan makanan, pedoman nutrisi,
manajemen nyeri dan teknik-teknik
rehabilitasi.)
pencegahan terhadap
potensi interaksi obat
dengan obat OTC dan atau
makanan dan
dokumentasikan bukti
edukasi dengan lengkap
dalam RM pasien
dan aman, serta tentang
potensi efek samping obat,
pencegahan terhadap
potensi interaksi obat
dengan obat OTC dan atau
makanan dan
dokumentasikan bukti
edukasi dengan lengkap
dalam RM pasien
efek samping obat,
pencegahan terhadap
potensi interaksi obat
dengan obat OTC dan
atau makanan dan
dokumentasikan bukti
edukasi dengan
lengkap dalam RM
pasien.
5
( Pendidikan pasien dan keluarga
termasuk topik-topik berikut ini,
terkait dengan pelayanan pasien :
penggunaan obat yang aman,
penggunaan peralatan medis yang
aman, potensi interaksi antara obat
dengan makanan, pedoman nutrisi,
manajemen nyeri dan teknik-teknik
rehabilitasi.)
Berikan edukasi kepada
semua pasien dan keluarga
tentang diet dan nutrisi
yang benar sesuai
kebutuhan, dan bukti
pelaksanaan
terdokumentasi dengan
lengkap dalam RM pasien.
Melakukan koordinasi dan
sosialisasi kepada petugas
gizi.
Telah dilakukan
edukasi kepada semua
pasien dan keluarga
tentang diet dan
nutrisi yang benar
sesuai kebutuhan, dan
bukti pelaksanaan
terdokumentasi
dengan lengkap dalam
RM pasien.
Juni s/d
Nopember 2016
Wadir SDM dibantu
oleh Kabid SDM,
Kabid Diklit, Kabid
Penunjang Medik,
Kepala Isntalasi Gizi
6 ( Pendidikan pasien dan keluarga
termasuk topik-topik berikut ini,
terkait dengan pelayanan pasien :
penggunaan obat yang aman,
penggunaan peralatan medis yang
Berikan edukasi kepada
semua pasien dan keluarga
tentang manajemen nyeri
sesuai kebutuhan dan
dokumentasikan dengan
Melakukan koordinasi dan
sosialisasi kepada
paramedic/dokter/petugas
anstesi.
Semua pasien dan
keluarga sudah
dilakukan edukasi
tentang manajemen
nyeri sesuai
Juni s/d
Nopember 2016
Wadir SDM dibantu
oleh Kabid SDM,
Kabid Diklit, Kabid
Pelayanan Medik,
dan Kabid
25. 24 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
aman, potensi interaksi antara obat
dengan makanan, pedoman nutrisi,
manajemen nyeri dan teknik-teknik
rehabilitasi.)
lengkap dalam RM pasien. kebutuhan dan
dokumentasikan
dengan lengkap dalam
RM pasien.
Keperawatan
7
PPK.5.( Metode pendidikan
mempertimbangkan nilai-nilai dan
pilihan pasien dan keluarga, dan
memperkenankan interaksi yang
memadai antara pasien, keluarga
dan staf agar terjadi
pembelajaran.)
Lengkapi materi edukasi
tertulis sesuai dengan
kebutuhan pasien dan
perkuat pemberian
edukasi dengan
pemberian materi edukasi
tertulis pada pasien
Koordinasi dengan PKRS
tentang penyedian materi
edukasi
Tersedianya materi
edukasi di semua unit
pelayan an sesuai
dengan kebutuhan
pasien dan perkuat
pemberian edukasi
dengan pemberian
materi edukasi tertulis
pada pasien
Juni s/d
Nopember 2016
Wadir SDM dibantu
oleh Kabid Hukum,
Humas dan Informasi,
Kepala Instalasi PKRS
8 PPK.6.( Tenaga kesehatan
profesional yang memberi
pelayanan pasien berkolaborasi
dalam memberikan pendidikan.)
Laksanakan edukasi
koloboratif pada pasien
yang membutuhkannya
Melakukan koordinasi dan
sosialisai kepada semua
profesi pemberi pelayanan
Dilaksanakannya
edukasi koloboratif
pada pasien yang
membutuhkannya
Juni s/d
Nopember 2016
Wadir SDM dibantu
oleh Kabid SDM,
Kabid Diklit, Kabid
Pelayanan Medik,
Kabid Penunjang
Medik dan Kabid
Keperawatan
9 ( Tenaga kesehatan profesional
yang memberi pelayanan pasien
berkolaborasi dalam memberikan
pendidikan.)
Tingkatkan kompetensi
tenaga kesehatan yang
memberikan pendidikan
sehingga memiliki
pengetahuan yang cukup
tentang subjek yang
diberikan.
Melakukan koordinasi
dengan Bidang Diklit untuk
meningkatkan kompetensi
tenaga kesehatan yang
memberikan pendidikan
sehingga memiliki
pengetahuan yang cukup
tentang subjek yang
diberikan.
Sudah meningkatnya
kompetensi semua
tenaga kesehatan
yang memberikan
pendidikan sehingga
memiliki pengetahuan
yang cukup tentang
subjek yang diberikan.
Juni s/d
Nopember 2016
Wadir SDM dibantu
oleh Kabid SDM dan
Kabid Diklit.
10 ( Tenaga kesehatan profesional Alokasikan waktu yg cukup Melakukan koordinasi dan Semua petugas Juni s/d Wadir SDM dibantu
26. 25 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
yang memberi pelayanan pasien
berkolaborasi dalam memberikan
pendidikan.)
untuk memberikan edukasi sosialisasi kepada pemberi
pelayanan untuk
mengalokasikan waktu yg
cukup untuk memberikan
edukasi
pemberi pelayanan
mengalokasikan waktu
yg cukup untuk
memberikan edukasi.
Nopember 2016 oleh Kabid SDM,
Kabid Diklit, Kabid
Pelayanan Medik,
Kabid Penunjang
Medik dan Kabid
Keperawatan
28. 27 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
PROGRAM PERBAIKAN STRATEGI POKJA APK
No STANDAR/ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN
EP
METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUNG JAWAB KETERANGAN
1
APK.1.1.(Rumah sakit
menetapkan standar prosedur
operasional untuk penerimaan
pasien rawat inap dan untuk
pendaftaran rawat jalan.)
Perbaiki untuk menahan
pasien untuk observasi.
1. Mempelajari regulasi yang
telah tersedia dengan unit
terkait tentang menahan
pasien untuk keperluan
observasi
2. Menyempurnakan regulasi
tersebut
3. Resosialisasi tentang
penyempurnaan yang terkait
dengan menahan pasien ke
unit terkait dilengkapi dengan
undangan, absensi dan
notulen
Semua pasien-pasien untuk
keperluan observasi dapat
ditahan sesuai dengan SPO
yang sudah ada (100%)
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
tentang keperluan
observasi oleh Kepala
Bidang Keperawatan
2
(Rumah sakit menetapkan
standar prosedur operasional
untuk penerimaan pasien rawat
inap dan untuk pendaftaran
rawat jalan.)
Agar petugas admisi saat
memberikan penjelasan
tentang substansi general
consent dengan lengkap
sesuai standar
1. Pelajari kembali tentang
formulir general concent dan
SPO terhadap pasien yang
akan dirawat inap
2. Bila belum sempurna agar
disempurnakan
3. Lakukan resosialisasi tentang
informed concent dan SPO
terhadap petugas admisi
dilengkapi dengan undangan,
absen dan notulen
Semua pasien yang akan
dirawat inap sudah
mendapatkan informed
consent oleh petugas
TPPRI (100%)
Juni-
November
2016
Wakil Direktur Umum
dan Keuangan dibantu
Kepala Bagian Umum
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
informed consent
dengan cara observasi
kepala instalasi rekam
medik
3
APK.1.1.1.( Pasien dengan
kebutuhan darurat, mendesak,
atau segera diberikan prioritas
untuk asesmen dan
pengobatan.)
Lengkapi dengan
program,tor ,bahan
ajar,dan bukti
pelatihannya.
Mebuat program pelatihan
tentang kebutuhan darurat,
mendesak atau segera (triage)
1. Adanya bahan materi
ajar
2. Absensi kehadiran
peserta pelatihan
3. Semua petugas triage
memiliki sertifikat
(100%)
Maret 2016 Wakil Direktur SDM,
Hukum, dan Diklit
dibantu Kepala Bidang
Diklit
Untuk meningkatkan
kualitas SDM melalui
program Diklit oleh
Kepala Bidang Diklit
29. 28 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
4
APK.1.1.2.( Kebutuhan pasien
akan pelayanan preventif,
paliatif, kuratif dan rehabilitatif
diprioritaskan berdasarkan
kondisi pasien pada waktu
proses admisi sebagai pasien
rawat inap. )
Agar semua pasien poli
atau IGD dilengkapi
dengan kebutuhan
pelayanannya,saat akhir
asesmen
Lakukan resosialisasi tentang
kebutuhan pelayanan yang
harus terdokumentasi di
summary list untuk pasien poli
dan catatan medis IGD untuk
pasien IGD
Telah dilakukan
resosialisasi pada petugas
dan terdokumentasi 100%
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
petugas tentang
pendokumentasian
kebutuhan pelayanan
oleh Kepala Bidang
Keperawatan
5
APK.1.1.3.(Rumah sakit
memperhatikan kebutuhan
klinik pasien pada waktu
menunggu atau penundaan
untuk pelayanan diagnosis dan
pengobatan. )
Agar pemberian
informasi alasan
penundaan diberikan
dengan lengkap.
1. Mempelajari regulasi yang
telah tersedia dengan unit
terkait tentang penundaan
pelayanan
2. Resosialisasi tentang regulasi
penundaan pelayanan terkait
dilengkapi dengan undangan,
absensi dan notulen
Semua pasien yang
mendapat penundaan
pelayanan sudah
mendapatkan informasi
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
tentang pemberian
informasi penundaan
pelayanan oleh Kepala
Bidang Keperawatan
6
(Rumah sakit memperhatikan
kebutuhan klinik pasien pada
waktu menunggu atau
penundaan untuk pelayanan
diagnosis dan pengobatan. )
Lengkapi dokumentasi
pemberian informasi
tentang penundaan
pelayanan di rekam
medis.
1. Mempelajari regulasi yang
telah tersedia dengan unit
terkait tentang penundaan
pelayanan
2. Resosialisasi tentang regulasi
penundaan pelayanan terkait
dilengkapi dengan undangan,
absensi dan notulen
Semua pasien yang
mendapat penundaan
pelayanan sudah
mendapatkan informasi
dan terdokumentasi di
status rekam medis pada
formulir informasi dan
edukasi (100%)
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
tentang pemberian
informasi penundaan
pelayanan oleh Kepala
Bidang Keperawatan
7
APK.1.2.( Pada admisi rawat
inap, pasien dan keluarganya
mendapat penjelasan tentang
pelayanan yang ditawarkan,
hasil yang diharapkan dan
perkiraan biaya dari pelayanan
tersebut. )
buat bukti penjelasan
meliputi informasi
tentang pelayanan yang
ditawarkan dan hasil yang
diharapkan.
1. Pelajari kembali tentang
formulir general concent dan
SPO terhadap pasien yang
akan dirawat inap
2. Lakukan resosialisasi tentang
general concent dan SPO
terhadap petugas admisi
dilengkapi dengan undangan,
absen dan notulen
Semua pasien yang akan
dirawat inap sudah
mendapatkan form general
consent oleh petugas
TPPRI beserta
penjelasannya (100%)
Juni-
November
2016
Wakil Direktur Umum
dan Keuangan dibantu
Kepala Bagian Umum
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
informed consent
dengan cara observasi
kepala instalasi rekam
medik
30. 29 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
8
( Pada admisi rawat inap, pasien
dan keluarganya mendapat
penjelasan tentang pelayanan
yang ditawarkan, hasil yang
diharapkan dan perkiraan biaya
dari pelayanan tersebut. )
Lengkapi penjelasan
informasi tentang
perkiraan biaya kepada
pasien dan keluarganya.
1. Pelajari kembali tentang
formulir general concent dan
SPO terhadap pasien yang
akan dirawat inap
2. Lakukan resosialisasi tentang
general concent dan SPO
terhadap petugas admisi
dilengkapi dengan undangan,
absen dan notulen
Semua pasien yang akan
dirawat inap sudah
mendapatkan form general
consent oleh petugas
TPPRI beserta
penjelasannyatentang
biaya (100%)
Juni-
November
2016
Wakil Direktur Umum
dan Keuangan dibantu
Kepala Bagian Umum
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
informed consent
dengan cara observasi
kepala instalasi rekam
medik
9
( Pada admisi rawat inap, pasien
dan keluarganya mendapat
penjelasan tentang pelayanan
yang ditawarkan, hasil yang
diharapkan dan perkiraan biaya
dari pelayanan tersebut. )
Agar diberikan
penjelasan yang cukup
bagi pasien dan
keluarganya untuk
membuat keputusan .
Lakukan resosialisasi tentang
informed concent dan SPO
terhadap petugas admisi
dilengkapi dengan undangan,
absen dan notulen
Semua pasien/keluarga
yang akan dirawat inap
sudah mendapatkan
informed consent oleh
petugas TPPRI dan ditanda
tangani oleh
pasien/keluarga untuk
validasi telah diberikan
informasi/keluarga telah
membuat suatu
keputusan(100%)
Juni-
November
2016
Wakil Direktur Umum
dan Keuangan dibantu
Kepala Bagian Umum
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
informed consent
dengan cara observasi
kepala instalasi rekam
medik
10
APK.1.4.(Penerimaan atau
transfer pasien ke dan dari unit
pelayanan intensif atau
pelayanan khusus ditentukan
dengan kriteria yang telah
ditetapkan. )
Lengkapi dengan bukti
keikutsertaan staf dalam
pembuatan kriteria
tersebut.
Melakukan rapat koordinasi
kriteria transfer pasien oleh IGD,
Intensive Care, IBS, IRJA dan
IRNA
Semua peserta rapat
menyetujui hasil keputusan
rapat dan di buktikan
dengan absensi kehadiran
Juli 2016 Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
tentang transfer pasien
oleh Kepala Bidang
Keperawatan
11
(Penerimaan atau transfer
pasien ke dan dari unit
pelayanan intensif atau
pelayanan khusus ditentukan
dengan kriteria yang telah
ditetapkan. )
Lengkapi dengan
program,tor ,bahan
ajar,peserta dan bukti
pelatihannya.
1. Mebuat program pelatihan
transfer pasien
2. Sosialisasi hasil pelatihan
3. Simulasi
1. Mengadakan pelatihan
transfer pasien 50 orang
(loper, perawat, dokter)
2. Adanya bahan materi
ajar
3. Absensi kehadiran
peserta pelatihan
Juni-
November
2016
Wakil Direktur SDM,
Hukum, dan Diklit
dibantu Kepala Bidang
Diklit
Untuk meningkatkan
kualitas SDM melalui
program Diklit oleh
Kepala Bidang Diklit
31. 30 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
12
(Penerimaan atau transfer
pasien ke dan dari unit
pelayanan intensif atau
pelayanan khusus ditentukan
dengan kriteria yang telah
ditetapkan. )
Agar pada rekam medis
pasien yang diterima
masuk ke unit intensif
dilengkapi dengan bukti-
bukti yang memenuhi
kriteria tersebut.
Resosialisasi SPO kriteria pasien
masuk perawatan intensif pada
dokter dan perawat
Semua status rekam medik
terisi sesuai kriteria pasien
masuk ke unit intensif
ditulis oleh DPJP dilembar
CPPT dan formulir transfer
pasien
Juli 2016 Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
tentang transfer pasien
oleh Kepala Bidang
Pelayanan Medik
13
(Penerimaan atau transfer
pasien ke dan dari unit
pelayanan intensif atau
pelayanan khusus ditentukan
dengan kriteria yang telah
ditetapkan. )
Agar pada rekam medis
pasien yang keluar dari
unit intensif dilengkapi
dengan bukti-bukti yang
tidak memenuhi kriteria
tersebut.
Resosialisasi SPO kriteria pasien
keluar perawatan intensif pada
dokter dan perawat
Semua status rekam medik
terisi tidak sesuai kriteria
pasien keluar ke unit
intensif ditulis oleh DPJP
dilembar CPPT dan
formulir transfer pasien
Juli 2016 Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
tentang transfer pasien
oleh Kepala Bidang
Pelayanan Medik
14
APK.2.(Rumah sakit mendisain
dan melaksanakan proses untuk
menyediakan pelayanan-
pelayanan pasien yang
berkelanjutan didalam rumah
sakit dan berkoordinasi dengan
para tenaga medis.)
Agar kesinambungan dan
koordinasi terbukti
terlaksana meliputi
seluruh fase pelayanan
pasien.
Resosialisasi SPO pengisian CPPT
oleh semua penyedia pelayanan
pemberi asuhan
Semua status rekam medik
terisi secara
berkesinambungan oleh
Profesional Pemberi
Asuhan
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian formulir CPPT
oleh DPJP dan semua
Profesional Pemberi
Asuhan
15
(Rumah sakit mendisain dan
melaksanakan proses untuk
menyediakan pelayanan-
pelayanan pasien yang
berkelanjutan didalam rumah
sakit dan berkoordinasi dengan
para tenaga medis.)
Kesinambungan dan
koordinasi terbukti
dirasakan oleh pasien dan
didokumentasikan .
Resosialisasi SPO pengisian
formulir edukasi dan informasi
terintegrasi oleh semua
penyedia pelayanan pemberi
asuhan
Semua formulir informasi
dan edukasi terintegrasi
terisi dan ditandatangani
oleh pasien/keluarga
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian formulir
edukasi dan informasi
terintegrasi oleh DPJP
dan semua Profesional
Pemberi Asuhan
32. 31 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
16
APK.2.1.( Dalam semua fase
pelayanan, ada staf yang
berkompeten sebagai orang
yang bertanggung jawab
terhadap pelayanan pasien. )
Agar dokumen rencana
pelayanan dilengkapi
secara konsisten dan
ditulis SOAP.
Resosialisasi SPO penulisan
SOAP pada DPJP dan Profesional
Pemberi Asuhan lainnya
Semua CPPT terisi dengan
format SOAP
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian formulir CPPT
dengan format SOAP
oleh DPJP dan semua
profesional pemberi
asuhan
17
APK.3.( Ada kebijakan untuk
rujuk dan memulangkan pasien.)
Lengkapi dokumentasi
perencanaan untuk
merujuk dan
memulangkan pasien
lebih awal dengan
mengikut sertakan
keluarga.
Resosialisasi SPO discharge
planning dan SPO merujuk
pasien keluar rumah sakit pada
perawat
Semua perencanaan
rujukan diinformasikan dan
didokumentasikan di
formulir discharge planning
dan ditanda tangani oleh
pasien/keluarga sebagai
persetujuan
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian formulir
discharge planning oleh
perawat dalam waktu
1x48 jam setelah pasien
diterima
18
APK.3.2.(Rekam medis pasien
berisi salinan resume pelayanan
medis pasien pulang. )
Lengkapi semua resume
rekam medik dengan
instruksi untuk tindak
lanjut.
Resosialisasi SPO pengisian
resume pasien pulang DPJP
Semua resume pelayanan
medis pasien pulang terisi
lengkap dan
ditandatangani oleh DPJP
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian resume
pelayanan media
pasien pulang oleh
DPJP
19
APK.3.2.1.( Resume pasien
pulang lengkap.)
Agar semua pasien yang
pulang, instruksi medika
mentosa ditulis dosis dan
rute pemberian obat.
Resosialisasi SPO pengisian
resume pasien pulang DPJP
Semua resume pelayanan
medis pasien pulang terisi
lengkap termasuk instruksi
medika mentosa dan
ditandatangani oleh DPJP
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian resume
pelayanan media
pasien pulang oleh
DPJP
33. 32 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
20
( Resume pasien pulang
lengkap.)
Lengkapi semua resume
rekam medik dengan
instruksi untuk tindak
lanjut.
Resosialisasi SPO pengisian
resume pasien pulang DPJP
Semua resume pelayanan
medis pasien pulang terisi
lengkap dengan instruksi
untuk tindak lanjut dan
ditandatangani oleh DPJP
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian resume
pelayanan media
pasien pulang oleh
DPJP
21
APK.3.3.(Rekam medis pasien
rawat jalan yang mendapat
pelayanan lanjutan berisi
resume semua diagnosis yang
penting, alergi terhadap obat,
medika mentosa yang sedang
diberikan dan segala sesuatu
yang berkenaan dengan
prosedur pembedahan dan
perawatan/ hospitalisasi di
rumah sakit.)
Agar identifikasi
pelayanan lanjutan
pasien rawat jalan
didokumentasi dengan
lengkap.
Resosialisasi SPO Summary List
Rawat Jalan oleh DPJP
Semua summary list rawat
jalan berisi resume semua
diagnosis yang penting,
alergi terhadap obat,
medika mentosa yang
sedang diberikan dan
segala sesuatu yang
berkenaan dengan
prosedur pembedahan dan
perawatan/ hospitalisasi di
rumah sakit
Juni-
Desember
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian summary list
rawat jalan oleh DPJP
34. 33 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
22
(Rekam medis pasien rawat jalan
yang mendapat pelayanan
lanjutan berisi resume semua
diagnosis yang penting, alergi
terhadap obat, medika mentosa
yang sedang diberikan dan
segala sesuatu yang berkenaan
dengan prosedur pembedahan
dan perawatan/ hospitalisasi di
rumah sakit.)
Agar semua resume
rekam medis pasien berisi
daftar secara lengkap .
Resosialisasi SPO Summary List
Rawat Jalan kepada DPJP
Semua summary list rawat
jalan berisi resume semua
diagnosis yang penting,
alergi terhadap obat,
medika mentosa yang
sedang diberikan dan
segala sesuatu yang
berkenaan dengan
prosedur pembedahan dan
perawatan/ hospitalisasi di
rumah sakit
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian summary list
rawat jalan oleh DPJP
23
APK.3.4.(Pasien dan keluarga
yang tepat, diberikan pengertian
tentang instruksi tindak lanjut.)
Lengkapi semua resume
rekam medik dengan
instruksi kapan kembali
untuk tindak lanjut.
Resosialisasi SPO pengisian
resume pasien pulang DPJP
Semua resume pelayanan
medis pasien pulang tersisi
lengkap termasuk instruksi
tidak lanjut dan
ditandatangani oleh DPJP
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian resume
pelayanan media
pasien pulang oleh
DPJP
24
(Pasien dan keluarga yang tepat,
diberikan pengertian tentang
instruksi tindak lanjut.)
Perbaiki instruksi tindak
lanjut mencakup kapan
mendapatkan pelayanan
yang mendesak.
Resosialisasi SPO pengisian
resume pasien pulang DPJP
Semua resume pelayanan
medis pasien pulang tersisi
lengkap termasuk instruksi
pelayanan mendesak dan
ditandatangani oleh DPJP
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian resume
pelayanan media
pasien pulang oleh
DPJP
35. 34 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
25
(Pasien dan keluarga yang tepat,
diberikan pengertian tentang
instruksi tindak lanjut.)
Lengkapi semua resume
rekam medik dengan
instruksi berkenaan
dengan kondisi pasien.
Resosialisasi SPO pengisian
resume pasien pulang DPJP
Semua resume pelayanan
medis pasien pulang tersisi
lengkap termasuk dengan
instruksi berkenaan
dengan kondisi pasien dan
ditandatangani oleh DPJP
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian resume
pelayanan media
pasien pulang oleh
DPJP
26
APK.3.5.(Rumah sakit
mempunyai proses untuk
penatalaksanaan dan tindak
lanjut bagi pasien yang pulang
karena menolak nasehat medis.
)
Perbaiki regulasi spo
untuk penatalaksanaan
dan tindak lanjut bagi
pasien rawat inap dan
pasien rawat jalan yang
pulang karena menolak
nasehat medis.
1. Pelajari regulasi
2. Perbaiki regulasi SPO
3. Resosialisasi SPO
Penolakan/Penghentian
Pengobatan
Semua
penolakan/penghentian
pengobatan
terdokumentasi di status
rekam medik (RM13.2)
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
pengisian formulir
penghentian/penolakan
pengobatan setelah
mendapat edukasi dan
informasi oleh DPJP
27
(Rumah sakit mempunyai proses
untuk penatalaksanaan dan
tindak lanjut bagi pasien yang
pulang karena menolak nasehat
medis. )
Lengkapi dengan bukti
pemberitahuan ke dokter
keluarga.
1. Pelajari regulasi
2. Perbaiki regulasi SPO
3. Resosialisasi SPO
Penolakan/Penghentian
Pengobatan
Semua
penolakan/penghentian
pengobatan
terdokumentasi di status
rekam medik (RM13.2) dan
resume medik pasien
pulang terisi lengkap untuk
tembusan ke dokter
keluarga
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
penerapan SPO
penolakan/penghentian
pengobatan dan
pengisian resume
pelayanan media
pasien pulang oleh
DPJP
36. 35 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
28
APK.4.3.(Selama proses rujukan
pasien secara langsung, staf
yang mampu terus memonitor
kondisi pasien.)
Perbaiki pelaksanaan dan
dokumentasi monitoring
pasien selama proses
rujukan.
1. Pelajari regulasi
2. Membuat formulir
monitoring selama proses
transfer oleh instalasi
ambulan
Semua pasien yang dirujuk
termonitor dan
terdokumentasi di formulir
monitor selama transfer
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
penerapan SPO
monitoring melalui
observasi oleh Kepala
Instalasi Ambulan
29
APK.4.4.(Proses rujukan
didokumentasikan di dalam
rekam medis pasien. )
Lengkapi dengan catatan
drekam medis pasien
tentang hal-hal lain yang
diperlukan sesuai dengan
regulasi RS.
Resosialisasi SPO resume
pelayanan medik pasien pulang
yang mana pada rangkap kedua
digunakan untuk dokumentasi
rujukan oleh DPJP
Semua pasien yang dirujuk
mendapat rangkap kedua
resume pelayanan medik
pasien pulang
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
penerapan SPO
pemulangan pasien dan
SPO pengisian resume
medik pasien pulang
oleh DPJP
30
(Proses rujukan
didokumentasikan di dalam
rekam medis pasien. )
Sempurnakan
dokumentasi di rekam
medis tentang alasan
rujukan.
1. Pelajari regulasi
2. Resosialisasi SPO resume
medik pasien pulang dan
SPO pemulangan pasien
Semua resume medik
pasien pulang yang dirujuk
terdokumentasi tentang
alasan rujukan
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
pelayanan medik
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
penerapan SPO
pemulangan pasien dan
SPO pengisian resume
medik pasien pulang
oleh DPJP
31
(Proses rujukan
didokumentasikan di dalam
rekam medis pasien. )
Lengkapi rekam medis
pasien yang dirujuk
dengan mencatat kondisi
khusus sehubungan
dengan rujukan.
1. Pelajari SPO transfer pasien
antar RS
2. Membuat formulir
asesmen kebutuhan
ambulan
3. Sosialisasi
Semua pasien yang dirujuk
diasesmen dan
didokumentasi di formulir
asesmen kebutuhan
ambulan
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
penerapan SPO
merujuk pasien antar
RS oleh Kepala Instalasi
Ambulan
37. 36 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
32
(Proses rujukan
didokumentasikan di dalam
rekam medis pasien. )
Agar direkam medis
pasien yang dirujuk
dicatat segala perubahan
dari kondisi pasien
selama rujukan.
1. Pelajari SPO transfer pasien
antar RS
2. Membuat formulir
monitoring pasien selama
transfer
3. Sosialisasi
Semua formulir monitoring
selama transfer untuk
pasien yang dirujuk tercata
terlampir di status rekam
medik
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
penerapan pengisian
formulir monitoring
selama transfer oleh
Kepala Instalasi
Ambulan
33
APK.5.(Kegiatan proses rujukan,
dan pemulangan pasien rawat
inap atau rawat jalan, termasuk
perencanaan untuk kebutuhan
transportasi pasien.)
Lengkapi penilaian
kebutuhan transportasi
apabila pasien dirujuk ke
pelayanan yang lain.
1. Pelajari SPO transfer pasien
antar RS
2. Membuat formulir
asesmen kebutuhan
ambulan
3. Sosialisasi
Semua formulir asesmen
kebutuhan ambulan untuk
pasien yang akan dirujuk
terlampir di status rekam
medik
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
penerapan pengisian
formulir monitoring
selama transfer oleh
Kepala Instalasi
Ambulan
34
(Kegiatan proses rujukan, dan
pemulangan pasien rawat inap
atau rawat jalan, termasuk
perencanaan untuk kebutuhan
transportasi pasien.)
Agar transportasi
disediakan disesuaikan
dengan kebutuhan
pasien dan
dokumentasikan
1. Pelajari SPO transfer pasien
antar RS
2. Membuat formulir
asesmen kebutuhan
ambulan
3. Sosialisasi
Tersedia transportasi
sesuai kebutuhan pasien
dan terdokumentasi
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
penerapan pengisian
formulir monitoring
selama transfer
kebutuhan jenis
ambulan oleh Kepala
Instalasi Ambulan
35
(Kegiatan proses rujukan, dan
pemulangan pasien rawat inap
atau rawat jalan, termasuk
perencanaan untuk kebutuhan
transportasi pasien.)
Lengkapi dengan
dokumentasi
pengoperasian, kondisi
dan pemeliharaan
kendaraan secara
lengkap.
1. Pelajari regulasi dan SPO
Pemeliharaan ambulan
2. Buat cek list
pengoperasian, kondisi dan
pemeliharaan ambulan
Semua jenis ambulan
termonitor berkala dalam
dokumentasi khusus
instalasi ambulan
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
kesiapan segera
ambulan sesuai kriteria
pasien rujukan oleh
Kepala Instalasi
Ambulan
38. 37 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
36
(Kegiatan proses rujukan, dan
pemulangan pasien rawat inap
atau rawat jalan, termasuk
perencanaan untuk kebutuhan
transportasi pasien.)
Agar pelayanan
transportasi dengan
kontrak dilengkapi bukti
dokumentasi kualitas
dan keamanan
transportasi .
1. Pelajari SPO transfer pasien
antar RS
2. Membuat formulir
asesmen kebutuhan
ambulan
3. Kerjasama dengan pihak
ke-3 untuk ketersediaan
ambulan
Mengupayakan Muo
dengan pihak ke-3 terkait
ketersediaan ambulan
Juni-
November
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan dibantu
kepala bidang
keperawatan
Untuk mengetahui
tingkat kepatuhan
penerapan pengisian
asesmen ambulan
disesuaikan dengan
kriteria pasien rujukan
terhadap ketersediaan
ambulan oleh Kepala
Instalasi Ambulan
40. 39 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS MDGs. I IBU DAN BAYI (PONEK)
No. STANDAR/
ELEMEN PENILAIAN
LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGUNG
JAWAB
KETERANGAN
1 SMDGs.I.( Rumah sakit
melaksanakan program PONEK
(Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif) untuk
menurunkan angka kematian bayi
dan meningkatkan kesehatan ibu).
Lengkapi kebutuhan sarana
dan prasarana, fasilitas alat
serta SDM di IGD sesuai
dengan standar pelayanan
PONEK dan masukkan
pembiayaan dalam RKA
rumah sakit
Membuat usulan pemenuhan
tenaga untuk di IGD kepada
management
Melaksanakan koordinasi
dengan kepala ruang IGD guna
membuat usulan sarana dan
prasarana berupa:
Infant warmer or
include T-Piece
Resusita-
Tor
Set resusitasibayi
(laringos-kop, ETT)
Incubator mobile
NST
Set partus
Set vakumekstraksi
Set laserasieksploras.
Terpenuhinya tenaga
kebidanan untuk memenuhi
kebutuhan 3 shif jaga
PONEK minimal 6 orang di
IGD
Tersedianya sarana dan
prasarana yang diperlukan
sesuai dengan standart
peralatan RS PONEK
Tanggal6Juni 2016
– Agustus 2016
Sarana diharapkan
telah disediakan
pada awal
September 2016
PONEK sudah
Wadir SDM
bersama
bidangt erkait
Wadir Umum
dan keuangan.
Tanggal 6juni 2016
telah dimulai
rekrutment tenaga
BLUD RSUD Ulin
Termasuk tenaga
kebidanan di IGD
Melaksanakan rapat
koordinasi dengan
kepala IGD pada bulan
maret 2016 guna
mengusulkan
kelengkapan sarana
dan prasarana
41. 40 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
Membuatsurat usulan kepada
management/ Direktur RSUD
Ulin untuk Penyusunan RKA
sehubungan dengan program
PONEK
RKA PONEK masuk pada
daftar perubahan usul
ananggaran RS
masuk pada
anggaran
perbaikan Oktober
2016
Wadir umum
dan keuangan.
Usulan RKA telah
diserahkan kepada
management pada
mei 2016
2 Rumah sakit melaksanakan
program PONEK (Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif) untuk menurunkan
angka kematian bayi dan
meningkatkan kesehatan ibu.
Lakukan monitoring dan
evaluasi terhadap program
kerja Tim PONEK dan buat
laporan rutin kegiatan TIM
PONEK ke Direktur RS yang
meliputi pelaksanaan dari
program PONEK dan laporan
hasil pengumpulan data
indikator PONEK
Melakukan monitoring
danevaluasikerja Tim PONEK
bekerjasama dengan unit
terkait
Membuat laporan tiap bulan
tentang kegiatan program
PONEKdan indicator PONEK
kepada direktur
Menyusun laporan terpadu
seluruh unit kerja yang
berhubungan dengan tim
PONEK
Monitoring dilakukan setiap
3 bulan sekali dan evaluasi
setiap akhir tahun.
Seluruh program PONEK
beserta indicator dapat
terdokumentasi dengan baik
dan kegiatan dapat
diketahui oleh direktur
RSUD Ulin
Tersusunnya
laporanterpadu TIM PONEK
tahun2016
1 Januari 2016 –31
Desember 2016
1 Januari 2016 s/d
31 Desember 2016
1 Januari 2017
Ketua TIM
PONEK
besertaKaInstala
siterkait
Ketua TIM
PONEK
42. 41 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
TIM PONEK
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA MDGs TB DOTS
NO STANDAR/ELEMEN
PENILAIAN
LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUNG
JAWAB
KETERANGAN
1. SMDGs.III (Rumah Sakit
melaksanakan
penanggulangan TB sesuai
dengan pedoman strategi
DOTS)
Melaksanakan pertemuan
dengan TIM DOTS, SMF Paru,
Bagian Umum dan Keuangan,
Bagian Penunjang, Bagian
Yanmed dan Bagian
Keperawatan sebagai
dukungan pihak manajemen
dlam pelayanan DOTS TB
sesuai standar
Melaksanakan pertemuan dengan TIM
DOTS, SMF Paru, Bagian Umum dan
Keuangan, Bagian Penunjang, Bagian
Yanmed dan Bagian Keperawatan untuk
membahas peningkatan sarana dan
prasarana serta anggaran/pembiayaan
program kerja
1. tersedianya sarana
prasarana TB DOTS
sesuai dengan
standar
2. tersedianya ruang
rawat inap isolasi TB
dan MDR sesuai
dengan standar
Bulan Juli
sampai
Nopember
2016
Wadir Medik dan
Perawatan, Wadir
Umum dan
Keuangan, Wadir
SDM, Hukum dan
Diklit
2. (Rumah Sakit melaksanakan
penanggulangan TB sesuai
dengan pedoman strategi
DOTS)
membuat laporan program
TB DOTS
melaksanakan monitoring dan evaluasi
program kerja strategi DOTS dan
melaporkan data angka pemeriksaan
mikroskopis dahak, menurunnya angka
drop out, angka kesalahan baca
laboratorium, angka konversi ke
Direktur
Terlaksananya monev
TB DOTS:
1. Monitoring dan
evaluasi setiap 6
bulan yang disertai
bukti
pelaksanaannya.
termasuk :
- angka pemeriksaan
mikroskopik dahak
- menurunnya angka
drop out
- angka kesalahan
baca laboratorium
setiap 6 bulan TIM DOTS, SMF
Paru, Wadir Medik
dan Perawatan
43. 42 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
- angka konversi
3. (Rumah Sakit melaksanakan
penanggulangan TB sesuai
dengan pedoman strategi
DOTS)
Laksanakan program Diklat
DOTS TB untuk seluruh staf
yang bekerja di unit
pelayanan DOTS TB
melaksanakan kerjasama dengan bidang
diklat untuk membahas pelaksanaan
pelatihan untuk seluruh staf yang
bekerja di unit pelayanan TB DOTS
Terlaksananya pelatihan
TB DOTS bagi staf yang
bekerja di unit pelayanan
TB DOTS
1 tahun
berjalan
Wadir SDM, Hukum
dan Diklit, Wadir
medik dan
perawatan, wadir
umum dan
keuangan
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA MDGs TB DOTS
No STANDART/ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR
PENCAPAIAN
WAKTU PENANGGUNG
JAWAB
KETERANGAN
1 SMDGs.II. (Rumah Sakit
melaksanakan Penanggulangan
HIV/AIDS sesuai dengan Pedoman
Rujukan ODHA
Lakukan Monitoring dan
Evaluasi terhadap Program
kerja Tim HIV/AIDS dan buat
laporan rutin kegiatan Tim
HIV/AIDS ke Direktur RS
yang meliputi pelaksanaan
dari Program HIV/AIDS
Melaksanakan pertemuan
dengan Anggota Tim HIV/AIDS
RSUD Ulin Untuk membahas
monitoring dan Evaluasi
pelaksanaan terhadap Program
HIV/AIDS
Terlaksananya
monitoring dan
evaluasi setiap bulan
yang disertai dengan
bukti pelaksanaan
berupa laporan
pelayanan pasien dan
pelayanan obat ke
Kemenkes Pusat,
Provinsi dan Direktur
Juli sampai
November
Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan
Keperawatan
45. 44 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) POKJA AP
No STANDART/ELEMEN PENILAIAN LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR
PENCAPAIAN
WAKTU PENANGGUNG
JAWAB
KETERANGAN
1 AP.1.2 (Asesmen awal setiap pasien
meliputi evaluasi faktor fisik,
psikologis,social dan ekonomi,
termasuk pemeriksaan fisik dan
riwayat kesehatan)
Agar dipastikan semua staf klinis
melakukan asesmen pasien
sesuai standar ,
Dengan adanya pemantapan
komitmen untuk pengisian
blangko asesmen
1. Melakukan sosialisasi dan
pelaporan blangko
asesmen yang kosong / tdk
lengkap oleh MR pada
kepala ruangan /
supervisor ruangan dan
rawat jalan
2. Publikasi laporan asesmen
yang kosong dan
memberikan teguran atau
minta komitmen dalam
pengisian blangko
asesmen tersebut
Semua pasien rawat
jalan dan rawat inap
telah mendapatkan
assesmen awal
Juni – Agustus
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
-
2 ( Asesmen awal setiap pasien
meliputi evaluasi faktor fisik,
psikologis,social dan ekonomi,
termasuk pemeriksaan fisik dan
riwayat kesehatan) Asesmen awal
menghasilkan suatu diagnosis awal
Pastikan asesmen awal pasien
baik rawat inap atau rawat jalan
dituntaskan oleh DPJP,
Dengan adanya penegakkan
diagnosa medis awal pada
blangko asesmen
1. Mengingatkan para DPJP
untuk pengisian diagnosa
awal pada blangko
asesmen
2. Komite medis
mengingatkan para dokter
ttg pengisian diagnosa
pada blangko asesmen
awal medis pada rawat
jalan dan rawat inap
Semua status blangko
asesmen medis diisi
pengakajian dan
diagnosa awal nya oleh
DPJP baik rawat inap
maupun rawat jalan
Bulan Juli 2016 Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Untuk dikoordinasikan
pelaksanaan pelayanan
medis yang terstruktur
dan kepatuhan dalam
pengisian asesmen oleh
DPJP
3 AP.1.3.1(Asesmen awal medis dan
keperawatan pada pasien
Perbaiki kebijakan asesmen di
IGD agar perawat juga
1. Adanya serah terima yang
sesunguhnya perawat IGD
dengan perawat ruangan
Semua status pasien
yang di IGD harus telah
Bulan Juli 2016 Wakil Direktur
Pelayanan Medik
Koordinasikan dengan
Kepala IGD dan
46. 45 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
emergensi harus didasarkan atas
kebutuhan dan keadaannya)
melakukan asesmen
keperawatan pada semua
pasien IGD,
Dengan Pengisian lembar
asesmen keperawatan IGD
dilengkapi dengan pengisian
tindakan keperawatan dan
pemberian obat yang diberikan
di IGD, jangan di surat masuk RS
lagi
dengan komfirmasi
pengisian blangko
asesmen keperawatan di
IGD
2. Pada pasien rawat jalan
IGD blangko asesmen
tetap dilengkapi pengisian
dengan di monitor setiap
pagi oleh supervisor IGD
dalam hal kelengkapan
dan kebenaran
pengisiannya
diisi dengan lengkap
dan benar pengisian
blangko asesmen
keperawatan
Semua tindakan dan
waktu pemberian obat
oleh perawat IGD harus
ada di blangko asesmen
IGD sesuai kebutuhan
dan kondisi pasien
bukan di surat masuk RS
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
supervisor IGD untuk
penerapan pelaksanaan
pengisian asesmen
keperawatan oleh
perawat IGD
4 AP.1.4.1 (Asesmen awal medis dan
keperawatan harus lengkap dalam
waktu 24 jam setelah pasien masuk
rawat inap atau lebih cepat
tergantung kondisi pasien atau
sesuai kebijakan rumah sakit
Pastikan pada semua staf
(terutama DPJP) agar
menyelesaikan asesmen awal
pasien rawat inap dalam 24 jam,
Dengan pengisian blangko
Asesmen keperawatan harus
lengkap pada shif berikutnya
dengan dilakukan pengecekan
pada saat overan dinas, dan
Pengisian oleh DPJP pada
kontak pertama pasien
1. Supervisor/ KaTim harus
lebih cermat pada saat
timbang terima dalam
mengkoreksi blangko
asesmen pasien baru
2. Menimbang dan mungkin
tidak menerima status
yang blangko asesmennya
belum dilengkapi
3. Melakukan pembinaan dan
pembelajaran dalam
pengisian asesmen agar
tidak terulang lagi
kekosongannya
4. Menyodorkan blangko
asesmen medis untuk
setiap visite yang pertama
Blangko asesmen awal
keperawatan lengkap
sebelum shif berikutnya
Adanya pemahaman
dan pembelajaran
dalam ketaatan dan
kesalahan dalam
pengisian blangko
asesmen keperawatan
Termotivasinya perawat
untuk lebih melengkapi
dan mengisi dengan
Bulan Juli 2016 Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Untuk mengetahui
kinerja supervisor /
kepala ruanagan dalam
mengelola overan dan
mengkoordinasikan
dengan para perawat
asosiate dalam hal
kekosongan asesmen
Dan koordinasi para
PPA untuk kepatuhan
pengisian asesmen awal
47. 46 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
benar asesmen
keperawatan , rencana
dan tindakan
keperawatan
5 AP.1.5(Temuan pada asesmen
didokumentasikan dalam rekam
medis pasien dan siap tersedia bagi
para penanggung jawab asuhan
pasien)
Semua staf harus melaksanakan
pencatatan dalam waktu 24 jam
,
Dimana Pengisian Asesmen
medis dilakukan pada ketemu
pasien / visite yang pertama
1. Menyodorkan blangko
asesmen medis untuk
setiap visite yang pertama
2. Membuat edaran oleh
komite medis untuk
melakukan pengisian
blangko asesmen pasien
pada visite pertama
Terisinya semua status
pada asesmen medis
pada kontak pertama
medis dengan pasien
Bulan Agustus
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Mengkoordinasikan
dengan DPJP dalam hal
kekosongan asesmen
medis
Adanya edaran pada
para dokter untuk
pengisian asesmen
medis pada kontak
pertama dengan pasien
6 AP.1.7(Semua pasien rawat inap dan
rawat jalan di skrining untuk rasa
sakit dan dilakukan asesmen apabila
ada rasa nyerinya)
Perbaiki format asesmen awal
nyeri,
Dengan melengkapi dan
mengubah format skrining nyeri
pada setiap blangko asesmen
pasien awal
1. Melaksanakan pertemuan
dengan komite
keperawatan (peer group)
untuk merumuskan
perbaikan asesmen awal
2. Mengubah dan menganti
format asesmen awal nyeri
dengan yang lengkap
3. Menyesuaikan buku
pedoman pengkajian nyeri
dengan SOP asesmen
nyeri
Terbentuknya format
asesmen awal nyeri
yang lengkap/
komprehensif dan
dilakukannya sosialisasi
pada PPA
Pengkajian nyeri
berkelanjutan yang
terdokumen dalam
status / catatan
Bulan Agustus
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Format Asesmen awal
nyeri sudah dirubah
dan akan disosialisaikan
lagi cara pengisiannya
Terbentuknya Pain Link
Ners di RSUD Ulin yang
mengawasi pengkajian
nyeri dan manajemen
nyeri
48. 47 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
keperawatan dengan
jalur pelaporan yang
jelas
Tebentuknya buku
pedoman manajemen
nyeri yang
disosialisasikan pada
perawat asosiate
7 (Semua pasien rawat inap dan rawat
jalan di skrining untuk rasa sakit dan
dilakukan asesmen apabila ada rasa
nyerinya)
Pastikan staf keperawatan
melakukan asesmen ulang nyeri
pada pasien yang mengalami
nyeri
Dengan adanya blangko
pengkajian nyeri ulangan yang
dimengerti perwat cara
pengisiannya
1. Melaksanakan pertemuan
dengan komite
keperawatan (peer group)
untuk membuat asesmen
ulang nyeri dan buku
pedoman manajemen
nyeri
2. Menambahkan blangko
pengkajian nyeri
lanjutan bila ditemukan
adanya keluhan nyeri
pada pasien
3. Menyesuaikan buku
pedoman pengkajian dan
manajemen nyeri dengan
SOP pengisian asesmen
nyeri dan manajemen
nyeri
Terbentuknya blangko
tambahan pengkajian
nyeri ulangan
Pengkajian nyeri
berkelanjutan yang
terdokumen dalam
status / catatan
keperawatan dengan
jalur pelaporan yang
jelas
Tebentuknya buku
pedoman manajemen
nyeri yang
Bulan Agustus
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Koordinasi dengan
POKJA PP dalam
merumuskan hasil
format pengkajian nyeri
ulangan dan pedoman
nyeri yang dibuat
49. 48 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
disosialisasikan pada
perawat asosiate
8 AP.1.8 (Rumah sakit melaksanakan
asesmen awal individu untuk
populasi tertentu yang dilayani
rumah sakit)
Lengkapi panduan,
Dengan adanya asesmen
tambahan untuk populasi
tertentu
1. Mengakomodir keperluan
populasi tertentu untuk
pembuatan asesmen pasien
khusus sesuai keperluannya
2. Membuat kriteria asesmen
tambahan dan asesmen
khusus pada unit tertentu
Terbentuknya format
asesmen awal pada
populasi tertentu
seperti asesmen pasien
kemo dll
Bulan Agustus
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Merencanakan dan
mengkoordinasikan
pada pelayanan
populasi khusus untuk
pembuatan tambahan
asesmen nya
9 AP.1.9 (Kepada pasien yang
meninggal dan keluarganya,
dilakukan asesmen dan asesmen
ulang sesuai kebutuhan individu
mereka)
Pastikan semua staf
keperawatan melakukan
asesmen sesuai standar,
Dengan melengkapi blangko
asesmen pasien terminal
Atau laporan pasien meninggal
(untuk yang gawat dan kritis)
1. Melakukan sosialisasi dan
pemantapan komitmen
pada para Katim ruangan
2. Blangko pasien Terminal
untuk pasien tertentu spt
GGK, Kemoterapi dll
3. Untuk pasien meninggal
mendadak karena gawat
dan kritis dibuatkan blangko
Laporan kematian
Setiap status pasien
meninggal selalu
dilengkapi dengan
blangko pasien Terminal
atau laporan kematian
Bulan Juni
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Telah tersosialisasi nya
kewajiaban mengisi
asesmen pasien akan
meninggal pada para
Katim ruangan
Koordinasi dengan
POKJA PP untuk
menambah blangko
Laporan kematian
untuk pasien gawat/
kritis yang meninggal
10 (Kepada pasien yang meninggal dan
keluarganya, dilakukan asesmen dan
asesmen ulang sesuai kebutuhan
individu mereka)
Pastikan semua staf
keperawatan melakukan
asesmen sesuai standar,
Dengan sosialisasi pengisian
1. Mengenalkan cara
pengisian blangko
keperawatan terminal
Para perawat
memahami cara
pengisian blangko
keperawatan terminal
Bulan Juni
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Telah dilakukan
sosialisasi untuk
pengisian blangko
keperawatan Terminal
50. 49 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
blangko terminal pada para
perawat
dan komitmen untuk
melaksanakan
pengisiannya
Bidang Keperawatan pada para perawat
11 (Kepada pasien yang meninggal dan
keluarganya, dilakukan asesmen dan
asesmen ulang sesuai kebutuhan
individu mereka)
Pastikan semua staf
keperawatan melakukan
asesmen sesuai standar,
Dengan pengawasan dan
pemeriksaan pengisian blangko
terminal pada para perawat
1. Mengawasi dan
memeriksa cara pengisian
blangko keperawatan
terminal melalui
supervisor ruangan
Para perawat
memahami cara
pengisian blangko
keperawatan terminal
dan komitmen untuk
melaksanakan
pengisiannya dengan
lengkap dan benar
Bulan Juli 2016 Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Dilakukan pengawasan
dan pemeriksaan
berkala untuk
pengisian blangko
keperawatan Terminal
pada para perawat
12 AP.1.11(Asesmen awal termasuk
menentukan kebutuhan rencana
pemulangan pasien (discharge)
Perbaiki format Discharge
planning,
Dengan terintegrasi nya blangko
Discharge planning pasien
dengan blangko edukasi pasien
pada status
1. Melakukan pertemuan
dengan para supervisor
untuk mengganti /
memperbaiki blangko
Discharge planning pasien
untuk yang lebih
terakomodir
perencanaannya
2. Terlaksananya pendidikan
pada pasien dan keluarga
dalam hal perencanaan
pulang dari awal pasien
masuk (Tahap I-V)
Tergantinya blangko
Discharge planning
dengan yang lebih
terintegrasi dengan
implementasi
keperawatan / edukasi
Bulan Juni
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Telah diperbaiki dan
diganti blangko
Discharge planning
Telah dilakukan
sosialisai untuk
pengisian blangko
discharge Planning
Pasien pada para Katim,
dengan meminta
masukan untuk
perbaikan kedepan
13 (Asesmen awal termasuk
menentukan kebutuhan rencana
pemulangan pasien (discharge)
Perlu sosialisasi terus menerus
pada staf ,
1. Melakukan pertemuan
dengan para perawat
katim dan asosiate untuk
pengenalan cara pengisian
Terisinya semua
blangko Discharge
planning pasien dengan
Bulan Juni
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
Telah dilakukan
sosialisai untuk
pengisian blangko
51. 50 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
Dengan melakukan lagi
Sosialisasi pengisian blangko
Discharge planning pasien pada
para perawat
blangko Discharge
planning pasien untuk
yang lebih terakomodir
perencanaannya
terencana sesuai
dengan catatan
perkembangan perawat
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
discharge Planning
Pasien pada para Katim,
dan perawat
14 AP.2 (Semua pasien dilakukan
asesmen ulang pada interval
tertentu atas dasar kondisi dan
pengobatan untuk menetapkan
respons terhadap pengobatan dan
untuk merencanakan pengobatan
atau untuk pemulangan pasien
Perbaiki panduan tentang
asesmen ulang ,
Dengan menambahkan juknis
tentang penulisan asesmen
ulang pada catatan
perkembangan perawat atau
CPPT oleh PPA
1. Melakukan pertemuan
dengan para supervisor
dan katim untuk
menambahkan cara
asesmen ulang pasien
pada CPPT atau cacatan
keperawatan
2. Membuat panduan
tambahan tentang
asesmen ulang sesuai
kondisi , pengobatan ,
respon pengobatan atau
perencanaan pasien
pulang
Terbentuknya
tambahan panduan
asesmen ulang pasien
pada interval tertentu
yang dibuat dari dan
untuk para PPA
(perawat)
Bulan
September
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Koordinasi dengan
Komite keperawatan
dalam merumuskan
panduan tentang
asesmen ulang pasien
15 AP.3 (Staf yang kompeten
melaksanakan asesmen dan
asesmen ulang
Perbaiki format berkas RM IGD ,
Dengan mengaktifkan pengisian
format asesmen keperawatan
IGD yang lengkap dan
dilampirkan pada status pasien
Merumuskan kembali
format asesmen
keperawatan yang
dipahami dan disi oleh
petugas IGD
Semua format asesmen
keperawatan IGD diisi
oleh para perawat IGD
bukan mahasiswa
Melampirkan format
asesmen keperawatan
IGD baik rawat inap
maupun rawat jalan
Bulan Agustus
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Untuk di koordinasikan
dengan pelaksana
pelayanan keperawatan
IGD dalam penggantian
dan komitmen
pengisian format
asesmen IGD
52. 51 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
16 AP.4(Staf medis, keperawatan dan
staf lain yang bertanggung jawab
atas pelayanan pasien,bekerjasama
dalam menganalisa dan
mengintegrasikan asesmen pasien)
Pastikan DPJP menulis catatan di
CPPT yang membuktikan DPJP
melakukan integrasi asuhan
1. Membuat edaran oleh
komite medis untuk
melakukan penulisan pada
CPPT
2. Membuat juknis pengisian
CPPT oleh semua PPA
pasien disetiap dilakukan
pelayanan
Setiap lembar CPPT
terisi tulisan DPJP yang
kontinyu dalam
pemberian pelayanan
pasien
Semua PPA pasien
menuliskan keadaan
pasien sesuai dengan
kompetensinya di CPPT
Bulan Agustus
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Untuk di koordinasikan
dengan Komite medis
dan Bidang Pelayanan
Medis dalam
komitmen pengisian
CPPT dan pelibatan
semua PPA pasien
17 AP.4.1( Kebutuhan pelayanan paling
urgen atau penting di identifikasi)
Pastikan DPJP menulis catatan di
CPPT yang membuktikan DPJP
melakukan integrasi asuhan
1. Membuat edaran oleh
komite medis untuk
melakukan penulisan
keadaan pasien dan Terapi
pada CPPT dengan bentuk
SOAP
2. Menganjurkan penulisan
pada CPPT oleh PPA saling
berhubungan sesuai
kondisi pasien yang di
setujui oleh DPJP
Semua tulisan DPJP
pada CPPT berbentuk
SOAP
Setiap pengisian lembar
CPPT oleh PPA
diketahui dan sesuai
dengan keterangan
DPJP
Bulan Agustus
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
Untuk di koordinasikan
dengan Komite Medis
dan Bidang Pelayanan
Medis tentang aturan
dan ketentuan
pengisian CPPT baik
oleh PPA dan DPJP
18 ( Kebutuhan pelayanan paling urgen
atau penting di identifikasi)
Pastikan DPJP terlibat dalam
proses pemberian informasi
pada pasien
1. Menyodorkan format
edukasi terintegrasi pada
DPJP setiap kontak dengan
pasien untuk pengisiannya
Semua format edukasi
pasien sudah terisi dan
tertanda tangani oleh
DPJP untuk bukti
Bulan Juli
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Telah dilakukan
sosialisai untuk
pengisian format
edukasi pasien
53. 52 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
setelah diberikan informasi
tentang hasil asesmen dan
diagnosa pasien pada
pasien dankeluarganya
pemberian informasi Bidang Keperawatan terintegrasi dan
rencana akan dilakukan
pengawasan tentang
pengisian format
tersebut
19 ( Kebutuhan pelayanan paling urgen
atau penting di identifikasi)
Pastikan DPJP terlibat dalam
proses pemberian informasi
pada pasien
1. Menyodorkan format
edukasi terintegrasi pada
DPJP setiap pemberian
informasi tentang rencana
pelayanan dan pengobatan
pada pasien untuk
pengisian di format
edukasi
2. Memastikan pasien dan
keluarganya ikut
menandatangani di format
edukasi terintegrasi
setelah diberikan informasi
oleh DPJP dan PPA
Semua format edukasi
terintegrasi pasien
sudah terisi dan
tertanda tangani oleh
DPJP dan para PPA serta
oleh pasien atau
keluarganya untuk
bukti sudah diberikan
informasi pada pasien
Bulan Juli
2016
Wakil Direktur
Pelayanan Medik
dan Keperawatan
dibantu Kepala
Bidang Keperawatan
-
20 AP.5. (Ada pelayanan laboratorium
untuk memenuhi kebutuhan pasien
dan semua jenis pemeriksaan sesuai
dengan standar nasional, undang-
undang dan peraturan.)
Pembuatan program kerja
laboratorium patologi klinik dan
patologi anatomi 2014 dan
laporan realisasi
Mengadakan rapat staf
membahas program kerja dan
evaluasi program kerja PK
tahun 2014, 2015, 2016
dilengkapi laporan realisasi
program kerja tahun tersebut
Ada program kerja lab
PK tahun 2014, 2015
dan 2016 dilengkapi
dengan laporan realisasi
tahun tersebut
Juni -
November
2016
Wakil Direktur
Penunjang Medik
dan Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
PK
-
21 (Ada pelayanan laboratorium untuk
memenuhi kebutuhan pasien dan
semua jenis pemeriksaan sesuai
Pembuatan program kerja
laboratorium patologi anatomi
Mengadakan rapat staf
membahas program kerja dan
evaluasi program kerja tahun
Adanya program kerja
PA tahun 2016
Juli 2016 Wakil Direktur
Penunjang Medik
dan Keperawatan
-
54. 53 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
dengan standar nasional, undang-
undang dan peraturan.)
2014 dan laporan realisasi lalu Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
PA
22 (Ada pelayanan laboratorium untuk
memenuhi kebutuhan pasien dan
semua jenis pemeriksaan sesuai
dengan standar nasional, undang-
undang dan peraturan.)
Pembuatan MOU untuk setiap
kerjasama dengan laboratorium
luar
Mengadakan pertemuan
dengan wakil direktur medik
dan keperawatan, wadir
umum dan keuangan, wadir
sdm diklit dan hukum, bagian
pelayanan medik, penunjang
medik dan bagian hukum dan
informasi
Adanya MoU untuk
setiap kerjasama
dengan laboratorium
luar
Juni -
November
2016
Wakil Direktur SDM
dan Hukum
-
23 AP.5.1.(Ada program keamanan
(safety) di laboratorium, dijalankan
dan didokumentasikan.)
Pembuatan program K3
laboratorium patologi anatomi
Membahas masalah K3 di
lab.patologi anatomi dengan
mengikutsertakan unit K3 RS
Terbitnya program K3
laboratorium patologi
anatomi
Juli 2016 Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
PA
24 (Ada program keamanan (safety) di
laboratorium, dijalankan dan
didokumentasikan.)
Penyediaan eye wash di
laboratorium
Melakukan koordinasi dengan
bagian keuangan, bidagang
penunjang medic serta bagian
umum untuk pengadaan eye
wash di lab PA dan PK
Tersedia Eye wash di
laboratorium PA dan PK
Juni -
November
2016
Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
-
55. 54 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
Kepala Instalasi lab
25 AP.5.3.1(Ada prosedur melaporkan
hasil tes diagnostik pasien kritis)
Dilakukan monitoring (pada
pemeriksaan VC)
Membuat buku/dokumen
ceklist monitoring dan
melakukan pencatatan pada
tiap tindakan VC
Semua hasil tes
diagnosis kritis sudah
termonitor disertai
buktinya
Juli -Agustus
2016
Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
-
26 AP.5.4.( Semua peralatan untuk
pemeriksaan laboratorium diperiksa
secara teratur, ada upaya
pemeliharaan, dan kalibrasi, dan
ada pencatatan terus menerus
untuk kegiatan tsb.)
Pembuatan program
pengelolaan peralatan lab.PA
dan PK
Melakukan kerja sama
dengan unit IPS RS
Adanya program
pengelolaan peralatan
lab.PA dan PK
Juli -Agustus
2016
Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
-
27 ( Semua peralatan untuk
pemeriksaan laboratorium diperiksa
secara teratur, ada upaya
pemeliharaan, dan kalibrasi, dan
ada pencatatan terus menerus
untuk kegiatan tsb.)
Pembuatan program monitoring
pengelolaan peralatan
Melakukan kerja sama
dengan unit IPS RS
Adanya program
monitoring pengelolaan
peralatan disertai
tindak lanjut yang
spesifik
Juli 2016 Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
28 ( Reagensia esensial dan bahan lain
yang diperlukan sehari-hari selalu
tersedia dan dievaluasi untuk
Pemberian label pada tiap
reagensia di laboratorium PK
Melakukan pengecekan dan
evaluasi reagensia yang
Semua reagensia dan
larutan telah diberi
Juli -Agustus
2016
Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
56. 55 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
memastikan akurasi dan presisi
hasil.)
dan PA tersedia di lab. PK dan PA label Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
29 AP.5. 8.( Seorang yang kompeten
bertanggung jawab untuk
mengelola pelayanan laboratorium
klinik atau pelayanan laboratorium
patologi.)
Membuat regulasi untuk POCT Melaksanakan pertemuan
dan koordinasi dengan kepala
unit-unit yang melakukan
POCT untuk membahas
regulasi
Regulasi tentang POCT
telah tersedia
Juli 2016 Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
30 AP.5.9.( Ada prosedur kontrol mutu,
dilaksanakan dan
didokumentasikan.)
Pembuatan program validasi
metode/double reading
Dilakukan double reading
pada sediaan
Adanya program
validasi metode
Juli 2016 Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
31 AP.5.9.1.( Ada proses tes
kecakapan/keahlian (proficiency).)
Dilakukan tes kemahiran pada
semua staf laboratorium
patologi anatomi dan patologi
klinik
Ada pertemuan di instalasi
untuk membicarakan masalah
program kemahiran staf
pelaksana lab
Semua staf
laboratorium yang
bekerja di laboratorium
telah dilakukan tes
kemahiran
Juli 2016 Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
-
32 ( Ada proses tes kecakapan/keahlian
(proficiency).)
Dilakukan tes kemahiran pada
semua staf laboratorium
patologi anatomi dan patologi
Ada pertemuan di instalsi
untuk membicarakan masalah
program kemahiran staf
Semua staf lab. yang
bekerja di laboratorium
telah dilakukan tes
Juli 2016 Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
-
57. 56 | PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) AKREDITASI RSUD ULIN BANJARMASIN 2016
klinik pelaksana lab kemahiran Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
33 AP.5.10.( Rumah sakit secara teratur
mereview hasil kontrol mutu untuk
semua pelayanan oleh laboratorium
luar.)
Pembuatan regulasi untuk
kontrol mutu dari lab.luar yang
ditetapkan RS
Pertemuan di instalasi lab
untuk pembahasan tentang
control mutu lab luar disertai
regulasinya dan pembahasan
draft MOU
Adanya regulasi control
mutu dari lab luar dan
adanya MOU dengan
lab luar
Juli 2016 Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
-
34 ( Rumah sakit secara teratur
mereview hasil kontrol mutu untuk
semua pelayanan oleh laboratorium
luar.)
Melakukan PDSA untuk hasil
kontrol mutu laboratorium yang
kurang baik
Mengevaluasi mutu secara
berkala dan mengidentifikasi
dan memecahkan masalah
mutu dengan pendekatan
PDSA
Terpecahkannya
masalah mutu lab luar
yang kurang baik
dengan pendekatan
PDSA
Juli - Oktober
2016
Wakil Direktur
Medik dan
Keperawatan
Dibantu oleh Kepala
Bidang Jangmed dan
Kepala Instalasi lab
-
35 AP.6.2 (Ada program pengamanan
radiasi, dilaksanakan dan
didokumentasi.)
Agar PPR harus dapat
menjangkau semua peralatan
radiologi diseluruh RS termasuk
Cathlab, OK, ESWL
4. Rapat internal penunjukan
PPR dan
operator(radiografer)
5. Rapat koordinasi setiap
unit yang menggunakan
sinar pengion agar
terbentuk kesepakatan
sentralisasi manajemen
kontrol radiasi
6. Koordinasi dengan bagian
hukum mengenai SK
tersebut
Sudah ada penunjukan
satu orang PPR pada
semua peralatan
radiologi termasuk
Cathlab, OK, ESWL
Juni-November
2016
Wakil direktur
pelayanan medik
dan keperawatan
,kepala bidang
penunjang medik, di
bantu kepala
instalasi radiologi
Cathlab, OK, dan
ESWL dioperasikan
Oleh radiografer