1. TUGAS : KELOMPOK
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
OLEH :
KELOMPOK 7
RINI [ 16010108038 ]
JASMAN [ 16010108049 ]
MUZDALIFAH [ 16010108029 ]
WA IRAWANI [16010108033 ]
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2018
2. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil’alamin, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada
penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang membimbing umatnya dari zaman
jahiliyah menuju zaman Islamiyah yakni ajaran agama Islam.
Modul ini disusun untuk memenuhi tugas mata Media Pembelajaran “
Media Pembelejaran Berbasis Web”. Penyusun berharap Modul makalah ini dapat
menambah pengetahuan pembaca tentang konsep didalamnya. Selain itu tidak
lupa mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing serta semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Tim penyusun berharap semoga
semua yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini mendapat balasan yang
sebaik-baiknya dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa Modul makalah ini jauh dari sempurna. Untuk
itu tim penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca, sehingga makalah ini bisa mencapai kesempurnaan.
Kendari, 20 April 2018
3. MODUL I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pembelajaran saat ini mengalami peningkatan yang pesat
seiring dengan semakin baiknya sarana dan infrastuktur, secara tidak langsung
mengubah cara hidup manusia di antaranya dalam hal pembelajaran.
Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain. Pengetahuan yang didapat oleh
seseorang tidak akan pernah ada bila tanpa melalui proses pembelajaran. Dan
untuk memperoleh hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti
pelatihan atau dapat juga membaca buku.1
Dalam suatu proses belajar mengejar ada dua unsur yang amat penting
metode mengajar dan media pembelajaran yang sesuai. Adapun salah satu
fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata atau
diciptakan oleh guru. Pada saat ini, seiring dengan berkembang era globalisasi
teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang dan mendapat banyak
respon dari masyarakat, sehingga interaksi dan penyampaian informasi bisa
berlangsung dengan cepat dan mudah. Salah satu pengaruh dan dampak dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ialah dalam aspek
pembelajaran, yang mana pada saat ini proses pembelajaran menjadi lebih
mudah dari pada zaman dahulu yaitu dengan cara berbasis web.2
Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-Based
Education (WBE) atau kadang disebut dengan E-learning (electronic learning)
dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran
untuk sebuah proses pendidikan. Aktifitas pembelajaran yang menggunakan
1
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.
2
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
4. jaringan internet untuk menyampaikan dan memfasilitasi ketika dalam proses
pembelajaran. Menggunakan internet sebagai salah satu sarana untuk
pembelajaran merupakan cara agar kita tidak tertinggal dengan teknologi yang
semakin maju ini. Kemudian, yang ditawarkan oleh teknologi ini adalah
kecepatan dan tidak terbatasnya tempat dan waktu untuk mengakses
informasi.3
.
B. Standar Kompetensi
Memahami tentang pembelajaran berbasis WEB di sekolah.
C. Kompetensi Dasar
Menjelaskan dan menerapakan pembelajaran berbasis WEB di sekolah.
D. Deskripsi Modul
Modul ini merupakan modul pembelajaan yang digunakan dalam
beberapa jenjang pendidikan khususnya dalam penerapan atau pengguanaan
WEB. Web-Based Education. Untuk mempermudah proses pembelajaran.
E. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pembelajaran berbasis web (E-Learning)?
2. Apa fungsi dan manfaat pembelajaran berbasis web?
3. Bagaimana cara memilih metode pembelajaran berbasis web yang sesuai?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web?
5. Bagaimana metode blended learning dalam pembelajaran verbasis web?
6. Apa prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web?
F. Tujuan
3
Setyadi, Danang. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web pada
Materi Barisan dan Deret. Universitas Negeri Semarang press.
5. 1. Mengetahui konsep pembelajaran berbasis web (e-learning)
2. Mengetahui fungsi dan manfaat pembelajaran berbasis web
3. Mengetahui cara memilih metode pembelajaran berbasis web yang sesuai
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web
5. Mengetahui metode blended learning dalam pembelajaran berbasis web
6. Mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web
Kegiatan Belajar I
WEB-BASED EDUCATION (WEB) DALAM PEMBELAJARAN
A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web (E-Learning)
Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-Based
Education (WBE) atau kadang disebut dengan E-learning (electronic learning)
dapKat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia
pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Pembelajaran berbasis web
merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (
website ) yang biasa diakses melalui jaringan internet. Media pembelajaran
berbasis web (e-learning) umumnya telah banyak dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran seperti hypermedia, Moodle, dan Wewebsite (website). Satu
diantaranya adalah media pembelajaran berbasis web yang banyak digunakan
sebagai sumber pembelajaran adalah website. Website merupakan kependekan
dari wewebsite yang mempunyai potensi dikembangkan sebagai media
pembelajaran.4
E-learning tidaklah sama dengan pembelajaran konvensional. E-
Learning memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Interaktivitas (Interactivity); tersedianya jalur komunikasi yang lebih
banyak, baik secara langsung (synchrounus), seperti chatting atau
4
Rusman. Dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
6. messenger atau secara tidak langsung (asynchrounus), seperti forum,
mailling list atau buku tamu.
2. Kemandirian (Independency); fleksibelitas dalam aspek penyediaan waktu,
tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran
menjadi lebih terpusat kepada siswa (student-centered learning).
3. Aksesbilitas (Accessibility); sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah
diakses melalui pendistribusian dijaringan internet dengan akses yang
lebih luas daripada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran
konvensional.
4. Pengayaan (Enrichment); kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah
dan materi pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi
informasi seperti video streaming, simulasi dan animasi.5
Dari keempat karakteristik di atas dapat diketahui akan perbedaan
antara pembelajaran konvensional dan pembelajaran berbasis e-learning.
Dalam pembelajaran elearning, daya tangkap siswa terhadap materi
pembelajaran tidak lagi bergantung pada instruktur/guru, karena siswa
mengkonstruksi diri sendiri akan ilmu pengetahuannya melalui bahan-bahan
ajar yang diajarkan melalui interface situs web. Pembelajaran berbasis web
adalah sebuah pengalaman belajar dengan memanfaatkan jaringan internet
untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi dan pembelajaran. Web
dapat menciptakan sebuah lingkungan belajar maya (virtual Learning
Environtment). Lingkungan belajar yang disediakan oleh web dilengkapi
dengan berbagai fasilitas yang dapat kita kombinasikan penggunaannya dalam
proses pembelajaran, antara lain forum diskusi, chat, penilaian online, dan
sistem administrasi.6
Pembelajaran yang berbasis web atau biasa disebut dengan E-learning
merupakan aktifitas pembelajaran yang menggunakan jaringan internet untuk
5
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi
Kedua. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
6
Rusman. Dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
7. menyampaikan dan memfasilitasi ketika dalam proses pembelajaran. Dewasa
ini, dengan berkembangnya teknologi membuat gaya hidup kebanyakan
manusia cenderung bergerak secara dinamis sehingga kebutuhan akan proses
belajar jarak jauh yang biasa disebut tele-edukasi semakin meningkat pula.
Menggunakan internet sebagai salah satu sarana untuk pembelajaran
merupakan cara agar kita tidak tertinggal dengan teknologi yang semakin
maju ini. Salah satu nilai penting dari penggunaan web sebagai media web
dilengkapi dengan hyperlink yang berdampak pada kecepatan kita untuk
memperoleh informasi yang ada di dalam web.
B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web
Kruse menyatakan dalam salah satu tulisannya yang berjudul “using
the web for learning” yang dimuat dalam situs www.elearningguru.com
mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis web sering kali memiliki
manfaat yang banyak bagi peserta didiknya. Bila dirancang dengan baik dan
tepat, maka pembelajaran berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang
menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan
peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran serta mengurangi
biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/ biaya transportasi sekolah)
www.elearningguru.com.
Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual, pembelajaran dianggap telah
memberikan fleksibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran.
Pengantar materi pembelajaran tidak lagi tergantung pada medium fisik
seperti buku pembelajaran cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini
terbentuk data digital yang bisa di decode (diuraikan) melaui perangkat
elektronik seperti komputer, smartphone, telepon seluler atau piranti
elektronik lainnya. Disamping beberapa keunggulan tersebut, pembelajaran
berbasis web juga memiliki kelemahan, yaitu kurangnya interaksi langsung
antara siswa dan guru yang disebabkan oleh banyak faktor teknis. Menyikapi
hal tersebut, Kruse berpandangan, dengan semakin majunya teknologi internet
8. dan jaringan, dengan semakin lebanya bandwidh dan semakin cepatnya
koneksi internet beberapa tahun belakangan ini, maka kelemahan terbesar dari
pembelajaran berbasis web ini bisa diminimalisasi dalam beberapa tahun ke
depan.7
C. Cara Memilih Metode Pembelajaran Berbasis Web yang Sesuai
Terdapat berbagai macam pembagian pembelajaran bebasis web.
Driscoll (Hutagalung, 2009 : 26), dalam bukunya, Web-Based Training:
Creating e-Learning Experience, membagi pembelajaran berbasis web
menjadi empat jenis. Ada dua langkah yang harus dilakukan untuk menetukan
metode pembelajaran berbasis web jenis apa yang cocok untuk diterapkan
dalam suatu kondisi pembelajaran. Langkah pertama adalah menentukan
terlebih dahulu tipe pembelajaran yang akan disampaikan. Analisis kebutuhan
dilakukan pada langkah ini, untuk menentukan ranah mana yang akan
disentuh dalam oleh proses pembelajaran ini, apakah kognitif, psikomotorik
atau afektif.
Dalam pembelajaran berbasis web, untuk mengelompokan tujuan
pembelajaran atau pelatihan sehingga pengembang program dapat mengetahui
jenis kemampuan kognitif yang masing-masingnya membutuhkan
penyampaian informasi, latihan, dan penilaian yang berbeda. Bloom, Hasting,
dan Madaus mengidentifikasikan keenam tingkat kecerdasan dan kemampuan
yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan tujuan kognitif. Pemahaman
terhadap tingkatan yang berbeda tersebut sangat penting karena akan
menentukan metode pembelajaran/pelatihan mana yang akan digunakan dalam
menyampaikan materi.
Telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengelompokkan tujuan
pembelajaran berbasis web adalah penting. Cara untuk menganalisis tujuan
tersebut berada pada kelompok highly structure atau ill-structured.
Kemampuan yang berhubungan dengan pengetahuan, pemahaman dan
7
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.
9. aplikasi digolongkan dalam highly structure. Evaluasi yang dapat dilakukan
dengan jawaban benar-salah, kinerja mudah terlihat dan trukur, dan aplikasi
variasi pengetahuan antarsituasi sangat sedikit. Analisis, sintesis, dan evaluasi
dikelompokkan sebagai pembelajaran ill-structure karena melibatkan
kemampuan terapan dan pengetahuan terhadap permasalahan yang kompleks
dan membutuhkan kombinasi pemecahan yang kompleks antara komplek,
konsep, prinsip dan teori. Aplikasi dari pengetahuan dari ill-struckture ini juga
mengharuskan pembelajar mengaplikasikan pengetahuan ke dalam situasi
yang berbeda antara satu permasalahan lainnya dan pada permasalahan yang
tidak memiliki datu jawaban yang tepat.8
Ketika tujuan telah dianalisis dan dikelompokkan maka rancangan
pelaksanaan pembelajaran (silabus) dibuat untuk merancang proses
pembelajaran dari tujuan yang telah disusun. Strategi pembelajaran kemudian
dipilih. Strategi pembelajaran membantu dalam merencanakan empat fase
pembelajaran bagi pelajar, yaitu : penyimpanan informasi, latihan dengan
bimbingan, latihan mandiri dan tes. Langkah kedua dari pemilihan proses
pembelajaran , adalah memilih tipe pembelajaran berbasis web yang paling
tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Untuk mulai memilih tipe
pembelajaran berbasis web mana yang paling tepat, pertama tentukan ranah
pembelajaran yang paling merepresentasikan tujuan yaitu, kognitif,
psikomotorik, atau efektif. Jika ranah tujuan tersebut adalah kognitif, tentukan
tingkat kemampuan kognitif, dan lihat apakah termasuk permasalahan belajar
highly structured atau ill-structured.9
D. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web
Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran berbasis
web pun memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.
8
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi
Kedua. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
9
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi
Kedua. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
10. 1. Kelebihan pembelajaran berbasis web
a. Memungkinkan setiap orang mempelajari apa pun, dimana pun, dan kapan
pun
b. Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah-langkah
dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran
menjadi bersifat individual.
c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pembelajar dapat
mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam maupun luar
lingkungan belajar.
d. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak
memiliki cukup waktu untuk belajar.
e. Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam
belajar.
f. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk
memperkaya materi pembelajaran.
g. Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari
informasi yang mereka butuhkan.
h. isi dari materi pelajaran dapat di up-date dengan mudah.
Selain itu, ada lima kelebihan pembelajaran berbasis web yaitu :
1. Acces is available anytime, anywhere, around the globe (akses tersedia
kapan pun, dimana pun, di seluruh dunia).
Internet telah menjadi sebuah sarana komunikasi 2 arah yang
sangat banyak digunakan. Kini seorang peserta didik memiliki akses yang
sangat besar terhadap informasi apapun, termasuk informasi pembelajaran.
Melalui koneksi internet pada laptopnya, komputernya, hpnya, atau
koneksi internet sarana-sarana umum, siswa bisa mengakses program
pembelajaran, mengerjakan tugas, mengikuti informasi perkembangan
materi pembelajaran, berkomunikasi dan berdiskusi dengan guru/peserta
didik lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran berbasis web,
semua dilakukan secara online.
11. 2. Per-student equipments costs are affordable (Biaya operasional setiap
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran menjadi lebih terjangkau)
Bila dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran secara
konvensional, kegiatan pembelajaran berbasis web mengeluarkan biaya
operasional lebih terjngkau bagi peserta didiknya. Salah satu faktor
penyebanya ialah adalah biaya koneksi yang murah. Hampir setiap piranti
yang bergerak dibidang telpon seluler sudah dilengkapi browser yang
dapat digunakan untuk mengakses internet. Melalui kegiatan pembelajaran
berbasis web, siswa tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos transportasi
biaya yang besar atau penunjang pendidikan yang akan lebih mahal bila
dibandingkan dengan pembelajaran secara online melalui web based
instruction ini.
3. Student tracking is made easy (Pengawasan terhadap perkembangan siswa
jadi lebih mudah)
Melalui pembelajaran berbasis web, segala aktifitas pembelajaran
siswa akan dicatat dalam sebuah data base yang tersimpan diserver.
Administrator, guru, orangtua dan murid itu sendiri dapat melihat data-
data akademik seperti program pembelajaranyang telah diikuti murid,
tugas-tugas yang harus dikerjakannya, nilai pada mata pelajaran tertentu,
nilainya secara akumulatif, catatan kegiatan hasil diskusinya dan data-data
lainnya. Hal akses terhadap informasi akademik ini tentunya bisa diatur
sesuai kebutuhan. Misalnya, pihak yang berhak untuk melihat nilai
akumulatif siswa hanyalah guru atau orangtua murid saja, sedangkan
murid hanya bisa mengakses nilai terakhir saja.
4. Possible “learning object” architecture supports on demand personalized
learning (Rancangan pembelajaran berbasis web memungkinkan
dilakukannya kegiatan pembelajaran yang sudah terpersonalisasi)
Dengan pembelajaran berbasis web, secara virtual tidak ada
batasan untuk materi pembelajaran. Misalnya, untuk menerangkan materi
tentang gerakan dalam shalat dan wudhu, guru tidak hanya memberikan
materi lewat tulisan saja, tapi ia juga bisa menyisipkan media-media
12. pembelajaran seperti animasi yang bergerak untuk mempraktikan detail-
detailnya gerakan dalam shalat dengan baik dan benar. Hal ini membuat
pembelajaran menjadi lebih variatif dan menarik, sehingga pengalaman
belajar siswa pun menjadi lebih bermacam-macam. Untuk menunjang
penyediaan media pembelajaran dalam pembelajaran berbasis web ini,
guru dituntut untuk memiliki skill lain dalam bidang pengembanagn
media, misalnya kemampuan olah gambar untuk menyediakan media
grafis, atau kemampuan mengembangakan animasi berbasis flash untuk
menyediakan media animas
5. Contentisealy update (Materi pembelajaran bisa diperbarui secara lebih
mudah )
Poin ini merupakan poin keuntungan terbesar yang bisa didapat
dari sebuah pembelajaran berbasi web. Di zaman seperti sekarang ini,
dimana ilmu pengetahuan semakin berkembang, materi-materi
pembelajaran bisa berubah setiap saat. Dalam pembelajaran konvensional
yang menggunakan media tercetak atau CD/ROM, materi pembelajaran
tentunya tidak bisa diperbarui dengan mudah, melainkan harus melalui
proses revisi, cetak ulang, atau pembuatan ulang. Hal ini tentunya akan
memakan biaya yang besar, apalagi bila terdapat banyak jumlah medium
yang ingin direvisi. Tapi dalam pelajaran berbasis web, materi-materi ajar
bisa dengan mudah direvisi oleh guru dengan hanya memodifikasi
database didalam server. Bahkan dengan perencanaan khusus,
materimateri ajar yang sebelumnya pun tetap bisa ditampilkan ( contohnya
pada sistem ‘wiki’ dalam situs web ensiklopedia ‘wikipedia’).
Hal ini memberikan keuntungan besar kepada siswa karena
menjamin bahwa mereka akan selalu mendapat ilmu pengetahuan
termutakhir dan bisa mengamati perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini
pun memberikan keuntungan kepada guru karena mereka bisa dengan
mudah memperbarui, menambah atau merevisi materi ajarnya setiap saat.
Lima manfaat atau keunggulan utama dari pembelajaran berbasis
web yang disebutkan diatas, hanya akan muncul bila pembelajaran
13. berbasis web telah didesain, direncanakan akan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya. Manfaat keunggulan-keunggulan tersebut tentunya tidak
akan muncul apabila, misalnya internet hanya digunakan sebagai media
untuk menyimpan bahan bahan ajar saja tanpa memperhitungkan aspek
intertivitasnya. Maka dari itu, dalam mengembangkan sebuah
pembelajaran berbasis web, guru atau pengembang web pembelajaran
sebaiknya tidak hanya memperhitungkan aspek teknik saja, tapi juga
merencanakan secara matang alur kgiatan pembelajaran dan
memperhitungkan aspek pedagogisnya dan berpatokan juga kepada
model-model E-Learning yang ada.10
2. Kekurangan pembelajaran berbasis web
a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian
dan motivasi pembelajaran.
b. Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali
menjadi masalah bagi pembelajar.
c. Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak
mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang
memadai dan bandwith yang cukup.
d. Dibutuhkannnya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang
eleven, karena informasi yang terdapat dalam web sangat bergam.
e. Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar terkadang
merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas
komunikasi.
Sedangkan menurut Rusman Kelemahan pembelajaran berbasis web
sebagai berikut : Seperti telah disebutkan secara diatas, satu kelemahan
terbesar dari pembelajaran berbasis web kurangnya interaksi langsung antara
guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa, hal ini berdampak besar bagi
10
Rusman. Dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
14. siswa, karena walaupun mereka bisa berkomunikasi secara synchoronous
melalui live chat atau asynchoronous melalui e-mail/forum diskusi, tetap saja
interaksi antar manusia secara langsung tidak dapat tergantikan. Satu jalan
komunikasi synchoronous yang dipercaya nantinya akan bisa meminimalisir
kelemahan pembelajaran berbasis web adalah teknologi videoconferencing
melalui videoconferencing, siswa dan guru serta siswa dan siwa bisa bertatap
muka secara langsung dan berkomunikasi melaui gambar dan suara.
Hanya saja dikarenakan infrasruktur internet yang memadai (terutama
di Indonesia), menyebabkan videoconferencing ini tidak dapat terlaksana
secara optimal. Audiovisual yang dikirimkan seringkali tidak berkualitas baik
selain itu terkadang terjadi delay /penundaan yang menyebabkan komunikasi
tidak berjalan mulus. Hal-hal seperti ini yang menyebabkan komunikasi tidak
berjalan mulus. Hal-hal seperti ini yang menyebabkan video konferencing
sama sekali belum bisa menggantikan proses komunikasi langsung antar
manusia. Untuk menanggulangi hal tersebut sudah ada beberapa pihak yang
berusaha untuk membuat teknologi videoconferencing menjadi senyata
mungkin, diantarannya dengan memperlebar bandwith untuk pertukaran data
videoconferencing, atau meningkatkan kualitas hardware pendukung
videoconferencing. System sudah menghadirkan solusi untuk hal ini
perusahaan komunikasi internet skype pun sudah mencoba untuk
menerapakannya secara luas. Hanya tinggal masalah waktu saja (3/5) agar
teknologi ini bisa menjadi lebih sempurna dan diadopsi oleh masyarakat
seluruh dunia.11
E. Metode Blended Learning dalam Pembelajaran Berbasis Web
Blended Learning adalah proses mempersatukan beragam metode
belajar yang dapat dicapai dengan penggabungan sumber-sumber virtual dan
fisik (http://n/wikipedia.org). Driscoll mendefinisikan “blended learning
integrates – or blends/ learning programs in different format to achieve a
11
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.
15. common goal” Driscoll (dalam Hutagalung, 2009 :37) yang dapat diartikan
Blended learning mengintegrasikan/menggabungkan- program belajar dalam
format yang berbeda dalam mencapai tujuan umum.
Blended learning merupakan sebuah kombinasi dari berbagai
pendekatan didalam pembelajaran. Sehingga dapat dinyatakan bahwa blended
learning adalah metode pembelajaran yang menggabungkan dua atau lebih
metode pendekatan dalam pembelajar untuk mencapai tujuan dari proses
pembelajaran tersebut. Salah satu contohnya adalah kombinasi penggunaan
pembelajaran berbasis web dan penggunaan metode tatap muka yang
dilakukan secara bersamaan didalam pembelajaran. Istilah blended learning
juga dikenal dengan sebutan hybrid learning dan mixed learning.
Pada umumnya blended learning dikenal sebagai pengintegrasian
dalam belajar online dengan kelas konvensional, padahal sesungguhnya
blended learning lebih luas dari itu. Menurut Driscoll (dalam Hutagalung
2009: 39) Blended learning juga dapat berupa pengintegrasian materi dalam
format yang berbeda misalnya suatu program blended learning dimuali dengan
penyampaian materi prerekuisite secara asynchronous, kemudian materi
berikutnya dilakukan melalui kelas virtual.
Metode Blended learning memberikan kesempatan bagi peserta
pembelajaran online, salah satunya untuk bertatap muka metode blended yang
demikian banyak diterapkan utamanya ketika kompetensi yang hendak dicapai
adalah ketrampilan (psikomotorik) tertentu. Metode ini juga memberikan rasa
keterikatan pembelajar akan apa yang dipelajarinya. Walaupun online learning
memberikan kemudahan bagi para pelajar untuk mengikuti pembelajaran
dimana saja dan kapan saja, pembelajar sebagai manusia, tetap memiliki
keinginan untuk berada dalam suatu komunitas ( dalam hal ini komunitas
belajar) yang sesungguhnya dan hal ini dipandang penting dalam
pembelajaran.12
12
Rusman. Dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
16. F. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa prinsip yang
berperan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran ini pada tahap
implementasi. Hal yang membuat pembelajaran berbasis web ini efektif pada
dasarnya bergantung pada pandangan dari pemegang kepentingan . oleh
akrenanya sangat sulit untuk menentukan prinsip utama yang setidaknya harus
ada dalam pembelajaran berbasis web diantaranya:
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan oranglain yang
tertarik pada komunikasi yang sama atau menggunakan pembelajaarn
berbeasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti
kapasistas berbicara baik antar peserta maupun antara peserta dengan
instruktur. Interaksi membedakan pembelajaran berbasis web dengan
pembelajaran berbasis komputer (computer-based intruction).
Hal ini berarti bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran
berbasis web tidak berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan
oranglain ( baik peserta maupun tutor) yang kemungkinan tidak berada
pada lokasi bahkan waktu yang sama. Interaksi tidak hanya menyediakan
hubungan antar manusia, tetapi juga menyediakan keterhubungan isi,
dimana setiap orang dapat saling membantu antara satu dengan lainnya
untuk memahami isi materi dengan berkomunikasi. Hal tersebut
menciptakan lapisan belajar terdalam yang tidak bisa diciptakan oleh
pengembangan media.
2. Ketergunaan.
Ketergunaan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa mudah
menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip
ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Intinya dalah
bagaimana pengembang pembelajaran berbasis web ini menciptakan
lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak
mengalami kesulitan baik dalam proses pembelajaran maupun navigasi
konten (materi dan aktifitas belajar lain).
17. 3. Relevansi
Relevansi diperoleh melaui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi
dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan
pemahaman pembelajar dan menghindari bias. Menempatkan konten yang
relevanndalam konteks yang tepat dan pada waktu yang tepat adalah
bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil
menggunakan komninasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain
konten secara kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).13
13
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.
18. RANGKUMAN
Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-Based
Education (WBE) atau kadang disebut dengan E-learning (electronic learning)
dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran
untuk sebuah proses pendidikan. Aktifitas pembelajaran yang menggunakan
jaringan internet untuk menyampaikan dan memfasilitasi ketika dalam proses
pembelajaran. Menggunakan internet sebagai salah satu sarana untuk
pembelajaran. Merupakan cara agar kita tidak tertinggal dengan teknologi
yang semakin maju ini. Kemudian, yang ditawarkan oleh teknologi ini adalah
kecepatan dan tidak terbatasnya tempat dan waktu untuk mengakses
informasi.
Soal – Soal Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis web ?
a. Suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website)
yang bisa diakses melalui jaringan internet
b. Jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan computer, termaksud
didalamnyajaringan lokal yang terhubung melalui saluran (satelit, telepon,
kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh dunia
c. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka
2. Dimanakah pernyataan di bawah ini yang termaksud kelebihan pembelajaran
berbasis web ?
a. Kurangnya interaksi antara pngajar dan siswa atau bahkan antarasiswaitu
sendiri, bisa memperlambatterbentuknya values dalam proses belajar
mengajar
19. b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atauaspek social dan
sebaiknya mendorong aspek bisnis atau komersial
c. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pengajar dan siswa dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau
kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu
3. Manakah yang merupakan singkatan dari internet ?
a. Interconnection and networking
b. The largest global network of computers
c. Server-computers
4. Internet, satelit, tapeaudio, TV interaktif dan CD-ROMadalah sebagian dari
media ?
a. Elektronik
b. Pecah belah
c. Bermain
Kunci jawaban
1. A
2. C
3. A
4. A
20. DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Rusman. Dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan
Komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung :
Alfabeta.
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru Edisi Kedua. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Rahman, Khaidir. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk
Mata Pelajaran Programmable Logic Controller (Plc) Pada Smk Darussalam
Makassar. Vol 6 no 2.
Setyadi, Danang. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
Berbasis Web pada Materi Barisan dan Deret. Universitas Negeri
Semarang press.