Anúncio

IPS Kelas 8 Bab 1 ips

6 de Apr de 2014
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Apresentações para você(20)

Anúncio

IPS Kelas 8 Bab 1 ips

  1. Wilayah Indonesia dan Penduduknya Dibuat Oleh: Rifqi Bagja Rizqullah Kelas : 8 bl 2
  2. Wilayah Indonesia dan Penduduknya Kondisi fisik wilayah indonesia Kondisi penduduk indonesia Masalah kependudukan dan upaya penanggulanan Dampak masalah kependudukan terhadap pembangunan Masalah lingkungan hidup dan upaya penanggulan
  3. Kondisi Fisik Wilayah Indonesia Posisi Geografis Indonesia Hubungan antara Posisi geografis Dan iklim Musim di Indonesia Flora dan fauna di indonesia Pesebaran jenis tanah dan pemanfaatannya
  4. Posisi geografis Indonesia • Indonesia terkenal dengan negara kepulauan terluas di dunia. Jumah pulau Indonesia mencapai 17.508 buah. Memiliki luas 3.258.357 Km2 . ada pun luas pulaunya 1.890.754 Km2 . Dan laut di indonesia lebih luas daripada daratannya dengan perbandingan 3 : 2.
  5. Posisi geografis indonesia terbagi menjadi 3 yaitu Letak geografis Letak astronomis Letak Geologis
  6. Letak Geografis • Letak Geografis : Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. • Letak Geografis Indonesia : Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang memengaruhi perekonomian Indonesia. wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut: • Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia. • Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
  7. • Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut: Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut. • Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa. • Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia,
  8. Letak geografis
  9. Letak astronomis Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Terletak di 95º BT – 141º BB dan 6º LU – 11º LS. Indonesia dilewati oleh garis equator (nol derajat lintang) yang menyebabkan Indoneisa beriklim tropis. Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya
  10. Letak atronomis
  11. Letak geologis Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur dan terletak di 3 daerah dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul, dan Laut Pertengahan Australia Asiatis. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi. kembali
  12. Letak geologis
  13. Hubungan antara Posisi geografis Dan iklim · Peredaran Matahari Tahunan : Gerakan semu matahari dari garis khatulistiwa ke 23 ½ derajat LU lalu ke 23 ½ derajat LS, lalu kembali ke garis khatulistiwa lagi. Hal ini disebabkan oleh revolusi bumi. 21 juni _______ ______________ 23, ½ LU 23 september 21 maret ___ ____________ _________ ____ Equator ( khatulistiwa ) 21 maret _________________________ ___ 23 ½ LS 22 desember
  14. Angin yang behembus setiap enam bulan sekali dan berlawanan arah disebut angin muson atau angin musim. Angin muson ada dua yaitu: 1) Angin Muson Barat : Angin yang bertiup pada periode Bulan Oktober - April . Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia musim panas, sehingga bertekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, sehingga tekanannya maksimum. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas.
  15. 2) Angin Muson Timur : Angin yang bertiup pada periode Bulan April - Oktober. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua asia lebih panas, sehingga tekananya minimum. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan sempit. kembali
  16. Musim di indonesia • Musim hujan adalah periode yang memiliki jumlah curah hujan yang besar. Musim hujan di indonesia terjadi antara November sampai dengan bulan April.
  17. • Musim kemarau adalah periode yang memiliki jumlah curah hujan yang sedikit. Musim kemarau di Indonesia terjadi antara Mei sampai dengan bulan oktober.
  18. • Musim pancaroba adalah musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan dari musim kemarau ke musim hujan.Musim pancaroba terjadi antara maret-april dan bulan september-oktober kembali
  19. Pesebaran flora dan fauna di Indoneisa Wilayah Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman sumber daya hayati baik di darat,laut, maupun udara keanekaragaman flora dan fauna tersebut mendorong para peneliti dan pncita alam datang ke indonesia untuk meneliti flora dan fauna
  20. Pesebaran Flora di Indonesia • Tumbuhan yang terdapat di indonesia diperkirakan sebanyak 25.000 jenis atau lebih dari 10% jenis tumbuhan di dunia. Sebagian besar terbapat di kawasan hutan hujan tropis, terutama hutan primer yang menutup sebagian besar daratan indonesia.
  21. • Hutan bakau adalah hutan yang tumbuhdi pantai landai dan berlumpur, serta terletak di daerah pasang surut. Hutan bakau hidup di lingkungan air asin berfungsi menahan abrasi. Terdapat di pantai timur sumatra, pantai kalimantan,pantai utara jawa • Hutan rawa adalah hutan yang tumbuh di atas rawa. Hutan rawa meliputi daerah rawa-rawa dengan jenis tumbuhan seperti beluntas,pandan,dan ketapang. Terdapat di pantai timur sumatra,kalimantan barat dan kalimantan tengah
  22. • Hutan musim adalah hutan yang terdapat di daerah yang suhu udaranya tinggi dan mempunyai perbedaan musim hujan dan kemarau yang jelas. Di musim kemarau sebagian pohon – pohon menggugurkan atau meranggas daunnya ( seperti hutan jati dan akasia ). Sedangkan musim hujan pohon – pohon ini menghijau kembali. Terdapat di Jawa barat, Jawa tengah, Jawa timur, Nusa tenggara • Hutan hujan tropis merupakan tumbuhan utama yang hidup di daerah tropis seperti indonesia . Keadaan hutan hujan tropis sangat lebat dan selalu hijau sepanjang tahun karena curah hujan yang tinggi. Terdapat di Sumatra,Kalimantan, Sulawesi, dan Papua
  23. • Hutan sabana terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana berupa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di daerah Nusa tenggara barat dan Nusa tenggara timur. • Hutan Lumut adalah hutan yang terdapat di daerah pengunungan yang tinggi, selalu tertutup kabut, bersuhu sangat rendah dan udaranya lembab. hutan lumut terdapat di sekitar pengunungan yang tinggi di Papua, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa
  24. PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA Keanekaragaman dan perbedaan fauna di indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam fauna atau dunia . Pesebaran fauna dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu asiatis bagian barat, fauna peralihan bagian tengah, dan australis bagian timur. Perbedaan ketiga tipa dibatasi oleh garis wallacea dan garis weber.
  25. Berdasarkan tinjauan zoologi, Indonesia mempunyai perbedaan jenis fauna antara bagian barat, tengah, dan timur. Wallace membagi fauna di Indonesia menjadi 3 type, yaitu : • Fauna tipe Asiatis (Asiatic) fauna tipe asiatis ini meliputi fauna yang berada wilayah Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Bali. Di wilayah ini terdapat banyak jenis fauna yang menyusui dan berukuran besar. terdapat banyak jenis kera dan ikan air tawar serta tidak banyak memiliki jenis burung berwarna. jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain : orang utan, monyet, badak, harimau, rusa, dan burung merak
  26. Fauna tipe Peralihan (Austral Asiatic) meliputi fauna yang berada di wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara bagian Tengah. Di wilayah ini banyak terdapat hewan endemis. jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain babi, rusa, kuda, kuskus, anoa, dan komodo
  27. Fauna tipe Australis (Australic) meliputi fauna yang terdapat di kepulauan Aru dan wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang berkantung. jenis Fauna yang banyak ditemui di wilayah ini antara lain kanguru, burung cendrawasih, kakatua, nuri, kasuari, dan walabi. kembali
  28. Pesebaran Jenis tanah di Indoensia dan pemanfaatannya • Tanah dalah lapisan bagian permukaan bumi hasil pelapukan dan pengendapan batu – batuan yang sudah tercampur sisa – sisa tumbuh – tumbuhan, air, udara, dan jasad jasad hidup.
  29. • 1. Litosol, yaitu tanah yang baru mengalami pelapukan dan sama sekali belum mengalami perkembangan tanah. Berasal dari batuan- batuan konglomerat dan granit, kesuburannya cukup, dan cocok dimanfaatkan untuk jenis tanaman hutan. Penyebarannya di : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku Selatan dan Sumatera. • 2. Tanah humus adalah tanah hasil pembusukan bahan bahan organik dan bersifat sangat subur. Tanah humus memiliki warna kecokelatan dan banyak terdapat di sumatra, jawa barat, banten, kalimantan, sulawesi,banten . Tanah humus sangat cocok untuk lahan padi,tanaman,kelapa,nanas, dan lain lain.
  30. • 3. Aluvial ialah tanah muda yang berasal dari hasil pengendapan. Sifatnya tergantung dari asalnya yang dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang berasal dari gunung api umumnya subur karena banyak mengandung mineral. Tanah ini sangat cocok untuk persawahan. Penyebarannya di lembah-lembah sungai dan dataran pantai seperti misalnya, di Karawang, Bekasi, Indramayu, Delta Brantas, • 4. tanah Vulkanik, Tanah vulkanik terdiri dari: abu vulkanik, bukit pasir, batuan sedimen, tanah ini cukup subur. Jenis tanah vulkanik terdiri dari ; merah kuning, cokelat kemerahan, cokelat, cokelat kekuningan. Tanah ini cocok dimanfaatkan untuk pertanian padi, palawija, kelapa, dan tebu. Penyebarannya di sekitar lereng gunung-gunung berapi.
  31. • 5. Tanah Gambut adalah tanah hasil pembusukan yang kurang sempurna dari tubuan di daerah yang selalu disenangi air seperti di rawa rawa , tanah gambut terdapat di pantai timur sumatra kalimantan barat, dan pantai selatan papua. Tanah gambut kurang baik utuk pertanian selalu tergenang air • 6. Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk karena temperatur dan curah hujan yang tinggi. Namun jenis tanah ini kurang subur dan banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
  32. • 7. Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena temperatur dan curah hujan yang tinggi, sifatnya mudah basah, dan subur jika terkena air. Jenis tanah ini berwarna kuning keabu-abuan dan cocok untuk perkebunan. Banyak terdapat di pegunungan tinggi. • 8. Tanah kapur (renzina) adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami laterisasi lemah. Banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
  33. • 9. Tanah Mediteran disebut juga tanah kapur merah adalah hasil pembentukan batu kapur keras dan bantuan sendimen . Tanah mediteran memiliki warna merah sampai cokelat. Tanah medteran anyak terdapat di jawa tengah, jawa timur, Sulawesi tengah, sulawesi tenggara, dan nusa tenggara. Tanah mediteran cocok untuk tanaman palawijaya, tembakau,jati, dan jambu mete kembali
  34. Kondisi penduduk indonesia Dibuat oleh : Rifqi Bagja Rizqullah Kelas : 8 bl 2
  35. Kondisi penduduk Indonesia Jumlah Penduduk indonesia Pertumbuhan penduduk Indonesia Kepadatan penduduk Dan persebaran penduduk Indonesia
  36. Jumlah penduduk Indonesia Penduduk adalah semua orang yang pada waktu sensus dilaksanakan, telah enam bulan lamanya bertempat tinggal di suatu negara. Adapun jumlah penduduk di Indonesia dari tahun 1930 sampai dengan tahun 2005 di sajikan prega
  37. Pertumbuhan Penduduk Indonesia • Pertumbuhan penduduk adalah pertambahan penduduk pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu yang disebabkan oleh Kematian,kelahiran, dan migrasi. • Angka pertumbuhan penduduk rata – rata per tahun dinyatakan dengan (%).
  38. Kepadatan Penduduk dan persebaran peenduduk indonesia • Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer persegi rumus kepadatan penduduk. Kepadatan Penduduk = Jumlah penduduk Luas wilayah (km2 )
  39. Masalah kependudukan Angka kelakiran dan Angka kematian Pertumbuhan penduduk Ledakan pendudukKepadatan penduduk Piramida penduduk
  40. Masalah Kependudukan dan upaya penanggulangannya • Dinamika penduduk yang kompleks memunculkan berbagai permasalahan dalam bidang kependudukan. Beberapa masalah kependudukan antara lain pertumbuhan, persebaran dan kualitas penduduk.
  41. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya penduduk pada suatu tempat disebabkan oleh faktor kelahiran,kematian,dan migrasi. Berdasarkan faktornya pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: A . Pertumbuhan penduduk total, yaitu memperhatikan pertumbuhan penduduk yang memerhatikan faktor kelahiran, kematian, dan migrasi B. Pertumbuhan penduduk alami yaitu pertumbuhan yang memperhitungkan kelahiran dan kematian saja T=(L – M) + (I + E) T= L – M Keterangan: T = Jumlah penduduk per tahun L = Jumlah kelahiran per tahun M = Jumlah kemtaian per tahun L = Jumlah migrasi yang masuk (imigrasi) E = Jumlah migrasi yang keluar (emigrasi)
  42. Angka kelahiran dan kematian • Angka kelahiran atau tingkat kelahiran yaitu banyaknya bayi yang lahir hidup setiap 1000 penduduk per tahun, angka kelahiran ada 2 macam yaitu:
  43. 1. Angka kelahiran kasar biasa ( Crude Birth rate / CBR) Rumus CBR = B x 1000 P 2. Angka kelahiran khusus (ASFR/Age specific fertility rate) Rumus ASFRx = Bx x 1000 Px Keterangan : CBR : Angka kelahiran B : Jumlah kelahiran hidup P : Jumlah penduduk (biasanya di perhitungkan terhadap jumlah penduduk pertengahan tahun) Keterangan : ASFRx : Angka kelahiran dari wanita umur x tahun Bx : Jumlah kelahiran dari wanita umur x tahun Px : Jumlah penduduk (biasanya di perhitungkan pada pertengahan tahun)
  44. Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat kematian dapat diketahui melalui tiga cara, yaitu: • Angka kematian kasar biasa Rumus CDR = D x 1000 P • Angka kematian khusus Rumus CDRx Dx x 1000 Px • Angka kematian bayi Rumus IMR = Do x 1000 B Keterangan : CDR : Angka kematian kasar D : Jumlah Kematian setahun P : Jumlah Penduduk,biasanya dihitung setahun Keterangan : CDRx : Angka kematian kasar kelompok usia x tahun Dx : Jumlah Kematian kelompok usia x tahun Px : Jumlah Penduduk umur x tahun ,biasanya dihitung setahun Keterangan : IMR : Angka Kematian Bayi Do : Jumlah Kematian Bayi P : Jumlah kelahiran hidup per tahun
  45. Faktor faktor Pendorong dan penghambat kelahiran dan kematian • Besar kecilnya angka kelahiran (natalitas) dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penghambat kelahiran. Sedangkan tinggi rendahnya angka kematian penduduk dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penghambat kematian faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
  46. Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas) • Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki. • Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan. • Pernikahan usia dini (usia muda). • Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki- laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki. • Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak.
  47. Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas) • Adanya program Keluarga Berencana (KB). • Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan. • Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi PNS. • Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan. • Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir. • Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak.
  48. Faktor pendorong kematian (promortalitas) • Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya. • Adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya. • Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah. • Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya. • Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat.
  49. Faktor penghambat kematian (antimortalitas) • Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik. • Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan. • Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit dapat diobati. • Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang hal tersebut.
  50. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah pendudukdengan luas lahan. Macam-macam kepadatan penduduk antara lain: a. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antarajumlah penduduk dengan luas tanah yang dapat diolah. b. Kepadatan penduduk ekonomi adalah perbandingan antarajumlah penduduk dengan luas wilayah tetapi menurut kapasitas produksinya. c. Kepadatan penduduk aritmatik adalah perbandingan jumlahpenduduk dengan luas seluruh wilayah dalam setiap km2 Rumus: Kepadatan Penduduk Aritmatika: Jumlah penduduk (jiwa 2) Luas seluruh wialyah (km 2 )
  51. d. Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara penduduk yang mempunyai aktivitas di sektor pertanian dengan luas tanah (daerah) yang dapat diolah untuk pertanian. Rumus Kepadatan Penduduk Agraris: Jumlah penduduk yang bertani (jiwa2) Luas seluruh lahan pertanian (km2)
  52. Piramida penduduk Piramida penduduk adalah suatu jenis grafik balok komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin Cara pembuatan grafik/piramida penduduk adalah sebagai berikut : • Lajur kanan untuk data perempuan dan lajur kiri untuk laki laki, tiap – tiap golongan tersebut menurut umur • Lajur horisontal untuk satuan jumlah ( dapat ratusan atau ribuan) • Lajur (garis) yang tegak lurus untuk satuan umur kompisisi penduduk. • Dapat dengan absis (x) dan ordinat (y) lalu datanya dihubungkan Piramida penduduk terbagi menjadi 3 yaitu:
  53. a. Piramida penduduk muda (Expansive) Bentuk piramida penduduk muda bagian atasnya besar, makinke puncak makin sempit, sehingga berbentuk limas. Hal itu menggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan tumbuh, jumlah kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian.
  54. Piramida penduduk tetap (Stationer) Bentuk piramida ini di bagian atas dan bawahnya hampir sama, sehingga berbentuk seperti granat. Hal itu menggambarkan bahwa angka kelahiran seimbang dengan angka kematian. Jumlah penduduk usia muda hampir sama dengan usia dewasa.
  55. c. Piramida penduduk tua (Constrictive) • Bentuk piramida ini di bagian bawah kecil dan di bagian atas besar, sehingga berbentuk seperti batu nisan. Hal itu menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih pesat dari angka kematian, sehingga jumlah penduduk usia muda lebih sedikit dibandingkan dengan usia dewasa. Jumlah penduduk mengalami penurunan
  56. Ledakan penduduk adalah peningkatan jumlah penduduk yang cepat. dampak dari ledakan penduduk adalah yaitu negara dan penduduk mengalami banyak kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan, kualitas penduduk semakin rendah, terjadinya pencemaran lingkungan, kemajuan ekonomi terlambat, terjadinya peningkatan jumlah pengangguran . Faktor terjadinya ledakan penduduk antara lain adalah : 1. Jumlah penduduk yang besar. 2. Pertumbuhan penduduk yang cepat. 3. Penyebaran penduduk yang tidak merata. 4.banyaknya yang menikah di usia dini. 5.program KB tidak terlaksana dengan baik. 6.menurunnya angka kematian,yang disebabkan oleh berkembangnya dalam bidang kesehatan atau medis. 7.banyak penduduk desa yang bertransmigrasi,sehingga pusat kota menjadi lebih padat. Ledakan penduduk dapat dicegah dan ditanggulani dengan : a. Menggalakkan dan mengiatkan progam keluarga berancana (KB) b. Memberikan penyuluhan kependudukan kepada berbagai lapisan masyarakat tentang pentingya keluarga kecil bahagia sejahtera c. Pemberian alat kontrasepsi secara gratis d. Penyebaran bidan,tenaga medis, dan tenaga penyuluhan kesehatan hingga prosok daerah.
  57. Migrasi Migrasi adalah perpidahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain untuk menetap. Orang yang melakukan migrasi disebut imigran. Migrasi dibagi menjadi yaitu :
  58. Migrasi internasional • Imigrasi adalah masuknya penduduk asing yang menetap ke dalam sebuah negara. • Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar negeri untuk menetap di sana. • Remigrasi adalah pemulangan kembali penduduk asing ke negara asalnya.
  59. Migrasi nasional (migrasi lokal), • Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. • Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang masih jarang penduduknya. • Ruralisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di desa. • Evakuasi yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya.
  60. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dan yang melakukan disebut urban. A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi • Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah • Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap • Banyak lapangan pekerjaan di kota • Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng • Pengaruh buruk sinetron Indonesia • Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi • Lahan pertanian yang semakin sempit • Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya • Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa • Terbatasnya sarana dan prasarana di desa • Diusir dari desa asal • Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
  61. C. Keuntungan Urbanisasi • Memoderenisasikan warga desa • Menambah pengetahuan warga desa • Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah • Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa D. Akibat urbanisasi • Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota • Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap) • Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan • Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
  62. Transmigrasi Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari provinsi atau pulau ke provinsi atau pulau yang jarang penduduk dalam satu wilayah daerah transmigrasi ada 4 yaitu: 1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dilakukan melalui program pemerintah. Biaya transmigrasi ditanggung pemerintah, termasuk penyediaan lahan pertanian dan biaya hidup untuk beberapa bulan. 2. Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan atas kesadaran dan biaya sendiri (swakarsa). 3. Transmigrasi sektoral, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama antara pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan transmigrasi. 4. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa atau daerah secara bersama-sama. Transmigrasi ini dilakukan karena beberapa faktor, antara lain: a) daerah asal terkena pembangunan proyek pemerintah, misalnyapembangunan waduk yang luas; atau b) daerah asal merupakan kawasan bencana, sehingga masyarakat yang ada di dalamnya harus dipindahkan.
  63. Tujuan transmigrasi • Meningkatkan dan mengatur perpindahan penduduk. • Mengembangkan daerah – daerah pemukiman baru di daerah yang relatif jarang penduduknya. • Menyebarkan penduduk supaya merata dan seimbang di setiap wilayah • Mendorong dan memperlancar proses pembangunan daerah • Meningkatkan kesejahteraan dan standar hidup para transmigran
  64. Dampak masalah kependudukan Dampak masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia terhadap pembangunan Kualitas penduduk Indonesia Kuantitas Penduduk Indonesia Upaya mengatasi masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia
  65. Dampak masalah kependudukan terhadap pembangunan Masalah kependudukan yang utama adalah jumlah penduduk yang besar , pertumbuhan penduduk yang sedang, dan penyebaran penduduk yang tidak merata sehingga meyangkut kualitasnya contoh: penduduk yang rendah tingkat pendapatan,pendidikan,kesehatan.
  66. Kuantitas penduduk indoenesia Kuantitas penduduk adalah keadaan penduduk yang menempati seluruh wilayah indonesia yang meliputi jumlah pertumbuhan,susunan,kepadatan, dan penyebarannya. Ini dikarenakan indonesia memiliki jumlah penduduk yang berbeda di setiap provinsinya. kuantitas penduduk diperoleh dari berbagai sumber, sumber informasi data penduduk dilakukan 3 cara yaitu: registrasi penduduk, sensus penduduk, dan survei penduduk.
  67. Sensus penduduk Sensus penduduk keseluruhan proses mengumpulkan, menghimpun, menyusun serta menerbitkan data demografi,ekonomi,dan sosial yang meyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu. Pelaksanaan sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali oleh Biro pusat statistik (BPS)
  68. Registasi penduduk • Registrasi penduduk yaitu kumpulan keterangan yang mencatat terjadinya peristiwa kelahiran, kematian, dan segala kejadian penting yang mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai mati contoh perkawinan,perceraian, dan perpindahan. Pelaksanaan dilakukan oleh kelahiran dicatat kantor catatan sipil dan kantor kelurahan, perkawinan dan perceraian dicatat di KUA, kematian departemen kesehatan
  69. • Survei penduduk hampir sama dengan sensus penduduk perbedaannya jika sesus penduduk mencacah atau mendata seluruh penduduk survei penduduk mendata sebagiannya penduduk dan pelaksanaannya dilakukan kapan saja. Contoh : Survei Sosial Ekonomi Nasional atau SUSNAS.
  70. Kualitas penduduk Indonesia Kualitas penduduk adalah tingkatan mutu kehidupan penduduk suatu wilayah atau daerah. Kualitas penduduk dikatakan rendah apabila taraf hidupnya rendah ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sebagaian besar kebutuhan hidup tidak terpenuhi, contoh kebutuhan makanan, pakaian, perumahan, kewsehatan dan pendidikan. Kualitas penduduk dikatakan tinggi, jika taraf hidupnya tinggi, dengan terpenuhi sebagaian besar kebutuhan hidup jasmani maupun rohani. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk: • Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia Maju tidaknya suatu negara ditentukan tingkat kemajuan pendidikan penduduknya. Acuan untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat pendidikan penduduk didasarkan pada presentase tingkat pendidikan formal yang ditamatkan, misalnya SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pekerjaan atau penghasilan dapat diperoleh dengan pendidikan yang dimiliki.
  71. • Tingkat Kesehatan Penduduk Indonesia Kualitas penduduk Indonesia untuk tingkat kesehtannya dapat diukur melalui: 1) Angka kematian kasar (crude death rate) Jumlah kematian tiap 1000 penduduk pada suatu wilayah atau negara dalam satu tahun. 2) Angka kematian bayi (infant mortality rate) Jumlah kematian bayi di bawah umur satu tahun setiap 1000 penduduk dalam satu tahun. Ini berhubungan earat dengan keadaan gizi ibu pada waktu mengandung. 3) Usia harapan hidup, yaitu rata-rata umur penduduk yang diperhitungkan sejak kelahiran. Ini Erat hubungannya dengan angka kematian bayi.
  72. 4) Keadaan gizi, yang berhubungan erat dengan angka kematian bayi berpengaruh pada tingkat kesehatan penduduk. 5) Sanitasi lingkungan yaitu usaha pemeliharaan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sumber panyakit berawal dari lingkungan yang kotor yang menjadi sumb er penyakit dan mempengaruhi kesehatan penduduk.
  73. • Tingkat Kesejahteraan Penduduk Indonesia Ukuran tingkat kesejahteraan penduduk masih sulit untuk ditentukan karena kesejahteraan setiap penduduk berbeda-beda. PCI = GNP P Keterangan: PCI = Pendapatan per kapita GNP = Pendapatan nasional kasar dalam satu tahun P = Jumlah Penduduk
  74. Dampak Masalah Kuantitas dan Kualitas Penduduk Indonesia terhadap Pembangunan Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar menimbulkan berbagai persoalan yang membebani kehidupan negara dan masyarakat. Sebagai dampaknya timbul masalah pangan, pekerjaan dan kesehatan. Permasalahan kualitas penduduk menyangkut tiga persoalan yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan pendapatan. Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesian:
  75. Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesian: a.Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai. b. Angka putus sekolah relatif tinggi karena lemahnya ekonomi. c. Banyaknya orang tua yang kurang menyadari arti penting pendidikan Penyebab rendahnya tingkat kesehatan: a) Lingkungan yang kurang sehat dan kotor b) Berjangkitnya penyakit menular c) Gejala kekurangan gizi d) Sarana prasarana dan pelayanan kesehatan kurang memadai e) Rendahnya pengetahuan kesehatan masyarakat f) Penduduk kurang mampu membeli obat sehingga lebih senang berobat ke dukun.
  76. Upaya Mengatasi Masalah Kuantitas dan Kualitas Penduduk Indonesia Upaya- upaya untuk mengatasi permasalah penduduk si Indonesia yaitu: a. Bidang Sosial dan Ekonomi 1. Melaksanakan program transmigrasi 2. Meningkatkan pendapatan nasional melalui ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi pada bidang pertanian, perkebunan, perindustrian, dan pertambangan. 3. Membuka lapangan kerja baru di wilayah yang jarang penduduknya.
  77. 4) Melaksanakan program listrik masuk desa 5) Memprioritaskan pembangunan desa tertinggal. 6) Pembangunan dan perbaikan sarana transportasi dan komunikasi antar pulau. 7) Pemberlakuan aturan umum perkawinan melalui UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. b. Bidang Pendidikan 1) Merancangkan wajib belajar 9 tahun. 2) Menambahkan dan meningkatkan sarana serta prasarana pendidikan 3) Mengadakan proyek belajar jarak jauh 4) Memberi beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa ekonomi lemah. 5) Meningkatkan pendidikan ketrampilan masyarakat.
  78. c. Bidang Kesehatan 1) Melaksanakan Program Keluarga Berencana (KB) 2) Mengadakan perbaikan gizi 3) Mencegah dan memberantas penyakit menular 4) Memperbanyak jumlah rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan sarana kesehatan lainnya. 5) Memperbanyak jumlah tenaga kesehatan atau tenaga medis 6) Menyelenggarakan program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan 7) Memberi penyuluhan tentang arti penting kesehatan 8) Memperbanyak industri obat-obatan dan menguasahakan obat generik
  79. Masalah Lingkungan hidup dan upaya penanggulangan Arti penting lingkungan bagi kehidupan Unsur - unsur lingkungan hidup Bentuk - bentuk kerusakan lingkungan Upaya pelestarian lingkungan hidup Hakikat dan ciri - ciri pembangunan berkelanjutan Usaha - usaha pembangunan berkelanjutan
  80. Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangan 1. Unsur Lingkungan Hidup Unsur Lingkungan hidup mempunyai 3 komponen penting yaitu unsur fisik, unsur hayati dan unsur budaya.
  81. a. Unsur Fisik (Abiotik) Unsur fisik terdiri atas tanah, udara, air, sinar matahari, senyawa kimia dan sebagainya. Fungsinya sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan.
  82. b. Unsur Hayati (Biotik) Unsur hayati terdiri dari atas semua mahluk hidup yang terdapat di bumi mulai dari tingkat rendah sampai ke tingkat tinggi yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik.
  83. c. Unsur Budaya Unsur budaya adalah sistem nilai, gagasan dan keyakinan yang dimiliki manusia dalam perilakunya sebagai makhluk sosial. Unsur ini dikembangkan dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok dan mempermudah kehidupan. Contoh manusia menciptakan pakaian untuk melindungi diri dari dinginnya udara
  84. Arti Penting Lingkungan bagi Kehidupan a. Lingkungan sebagai wahana bagi keberlanjutan kehidupan Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya mahluk hidup yang membentuk sistem jaringan kehidupan. Di mana terdapatnya siklus yang menunjang kehidupan seperti siklus energi, siklus air dan siklus udara.
  85. Dalam lingkungan hidup terdapat aktivitas pemidahan makanan dari sumbernya melalui sederetan mahluk hidup yang memakan dan dimakan, yang disebut dengan rantai makanan.
  86. b. Lingkungan sebagai tempat tinggal (Habitat) Lingkungan merupakan tempat tinggal semua mahluk hidup dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi.
  87. c. Lingkungan sebagai tempat mencari makan (Niche) Lingkungan berperan sebagai tempat mencari makan bagi mahluk hidup, yang mana dapat berinteraksi membentuk piramida makanan.
  88. Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup a. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam 1. Letusan Gunung Berapi Akibat letusan gunung berapi sapat menimbulkan kerusakan antara lain:
  89. • Letusan gunung berapi melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian dan hutan. • Hujan abu vulkanik dapat menyebabkan terganggunya pernafasan, pemandangan yang gelap dan lingkungan yang kotor. • Lava panas yang dapat mematikan apa yang dilaluinya. • Awan panas yang dapat menewaskan makhluk hidup • Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk hidup.
  90. 2. Gempa Bumi Akibat yang ditimbulkan gempa bumi: • Tanah di permukaan bumi merekah menyebabkan jalan raya terputus. • Akibat terjadinya guncangan maka tanah menjadi longsor yang dapat menimbunkan segala nya.
  91. • Gempa dapat merobohkan berbagai bangunan. • Terjadinya banjir • Terjadinya tsunami • Dapat merenggut korban jiwa, luka berat, ringan dan hilangnya orang.
  92. 3. Angin Topan Akibat dari angin topan: • Rumah-rumah banyak yang rusak • Areal pertanian, perkebunan, dan hutan rusak • Membahayakan bagi penerbangan • Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal.
  93. 4. Banjir Banjir merupakan genangan air yang meliputi daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu lagi menampungnya. Akibat dari banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta api, rumah penduduk, dan areal pertanian.
  94. 5. Tanah Longsor Tanah longsor terjadi karena faktor alam, sepewrti adanya gempa dan hujan deras atau juga faktor manusia berupa penggundulan hutan. Akibatnya menimbun dan merusak daerah-daerah di bawah longsoran, menimbulkan korban jiwa dan hilangnya orang.
  95. b. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan Manusia 1. Kerusakan Hutan • Hutan dimanfaatkan secara berlebihan • Hutan dialihfungsikan menjadi lahan pertanian, pemukiman, penambangan. Kerusakan hutan dapat menimbulkan: • Berbagai jenis hewan dan tumbuhan dapat punah • Timbul perubahan iklim • Terjadi kekeringan dan banjir di musim hujan
  96. 2. Pencemaran Lingkungan a. Pencemaran Air Pencemaran ini terjadi karena penggunaan zat- zat kimia yang berlebihan seperti pestisida dan insektisida. Pembungan sisa industri dapat mencemari air, sampah yang dibuang ke saluran pembuangan, kebocoran kapal tanker.
  97. b. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah terjadi: • Pembuangan bahan-bahan yang berbahaya, racun nuklir • Pengambilan hasil tambang yang berlebihan • Pengambilan air tanah yang berlebihan • Pembuangan sampah anorganik yang sulit diuraikan
  98. c. Pencemaran Udara Pencemaran udara yaitu adanya asap dan gas yang keluar mengotori udara.
  99. d. Pencemaran Suara Pencemaran udara berpengaruh terhadap organ tubuh manusia yang mana dapat menyebabkan sakit jantung, tuli, tidak dapat membedakan warna hijau dan putih serta memperpendek umur.
  100. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup a. Usaha Pelestarian Tanah dan Hutan Usaha pelestarian tanah dan hutan melalui peraturan Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI), reboisasi dan penghijauan.
  101. b. Usaha Pelestarian Sumber Daya Air Usaha ini dapat dilakukan dengan cara pencegahan pengamanan pintu-pintu air, pengurangan perusakan air, penyedian peresapan air dan usaha penghematan air.
  102. b. Usaha Pelestarian Sumber Daya Udara Usaha ini dapat dilakukan dengan cara penyaringan terhadap pembuangan gas terhadap pabrik-pabrik, penanaman di jalur hijau, dilakukan uji emisi pembuangan gas secara berkala terdapat setiap kendaraan.
  103. b. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Usaha ini dapat dilakukan dengan cara melestarian hutan misalkan dengan melestarikan beberapa varietas asli tanaman.
  104. Hakikat dan Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan adalh seperangkat usaha yang terencana dan terarah untuk menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan san meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Dengan memanfaatkan sumber daya yaitu: a. Sumber daya alam: air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral dan keanekaanragaman hayati. b. Sumber daya manusia: jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan ketrampilan dan kebudayaan.
  105. c. Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi, informasi, komunikasi dan hasil-hasil ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pembangunan berwawasan Lingkungan yaitu pembangunan yang berorentasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisiensi, dan memperhatikan pemanfaatannya baik untuk kini atau masa akan datang. Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan: • Menjamin pemerataan dan keadilan • Menghargai keanekaragaman hayati • Menggunakan pendekatan integratif • Menggunakan pandangan jangka panjang
  106. Usaha-Usaha Pembangunan Berkelanjutan Pada masa orde baru (1996 – 1998) usaha pembangunan dituangkan di garis – garis besar haluan negara (GHBN). Akan teteapi sejak masa reformasi bergulir pembangunan nasional direncanakan dalam undang – undang nomor 25 tahun 2000 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN)
  107. SPPN mempunyai visi yaitu : • Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, aman , bersatu, rukun, dan damai • Terwujudnya kehidupan masyarakat,bangsa, dan negara menjunjung tinggi hukum kesetaraan, dan asasi manusia (HAM) • Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kerja dan kehidupan yang layak, serta memberikan formasi yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan SPPN mempunyai misi yaitu : • Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai • Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis • Mewujudkan indonesia yang sejahtera
  108. Upaya pembangunan berkelanjutan berusaha mewujudkan terpenuhinya kebutuhan material dan spritual bagi generasi masa kini dengan tanpa mengabaikan kepentingan generasi di masa akan datang. Tindakan cermat untuk menompang keberhasilan pembangunan berkelanjutan ditandai oleh hal – hal berikut : • Melakukan gerakan pelestarian dan pemanfaatan flora dan fauna secara optimal. • Memandukan pemanfaatan sumber daya manusia • Berusaha mengurangi risiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup • Meningkatkan peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan dan pengawasan pembangunan • Mengembangkan sarana informasi dan komunikasi untuk menyebarluaskan berbagai permasalahan lingkungan
  109. Terima kasih atas perhatiannya dan saya minta maaf bila ada salah dalam penyampaian
Anúncio