3. • Awal atau Kepala (hoofd) akta: Bagian dari akta yang
memuat keterangan-keterangan dari pejabat umum
mengenai dirinya dan orang-orang yang menghadap
kepadanya atau atas permintaan siapa dibuat berita acara
• Badan Akta: Bagian yang memuat keterangan-keterangan
yang diberikan oleh pihak-pihak dalam akta atau
keterangan-keterangan dari pejabat umum mengenai hal-
hal yang disaksikannya atas permintaan dari yang
bersangkutan.
• Akhir atau Penutup Akta: Bagian yang memuat keterangan-
keterangan yang menyangkut perbuatan hukum yang
dilakukan pihak-pihak diatas dan menerangan adanya saksi
yang menguatkan akta tersebut.
5. AWAL AKTA
• Judul akta
• Nomor akta
• Jam, Hari, tanggal, bulan dan tahun
• Nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris
6. a. Pencantuman judul (nama) akta tidak diatur secara jelas dalam
perundangan (UUJN), akan tetapi mengingat hal itu penting, antara lain:
mengenai penyelenggaraan/ memasukkan ke dalam repertorium, buku
akta dll. (protokol), dalam akta-akta notaris judul akta ini selalu dimuat.
b. Pencantuman nomor pada setiap akta notaris penting sehubungan antara
lain dengan ketentuan pasal 38 UUJN
c. Penanggalan harus selalu dicantumkan dalam akta notaris, untuk
memenuhi ketentuan pasal 38 ayat 2 UUJN
d. Nama lengkap (kecil, keluarga/ voornamen en naam, bila familienaam itu
memang ada/dipakai oleh Notaris ybs), demikian tempat kedudukan
(standplaats) Notaris harus dicantumkan dalam setiap akta notaris
menurut ketentuan pasal 38 ayat 3 UUJN.
e. Pasal 38 ayat (3) huruf d dan ayat (4) huruf c, mereka yang bertindak
selaku saksi dalam penyelesaian -(verleden) akta-akta notaris, harus
dikenal oleh Notaris atau identitas dan wewenangnya diterangkan
(diperkenalkan) kepada Notaris oleh seorang atau lebih mereka yang
menghadap, hal mana dinyatakan dalam akta ybs., dengan sanksi yang
tercantum pula dalam pasal itu. Siapa yang boleh menjadi saksi dalam
akta notaris diatur dalam Pasal 40 UUJN.
f. Pasal 41 UUJN mengatur mengenai sanksi apabila pasal 39 dan 40 tidak
terpenuhi maka akta yang telah dibuat tersebut hanya mempunyai
kekuatan pembuktian akta di bawah tangan saja.
7. CONTOH AWAL AKTA
PERJANJIAN ..........................
Nomor :
-Pada hari ini,.....................tanggal........................
bulan..........(.............) tahun.............(...................)
-Hadir dihadapan saya,..........................................,
Sarjana Hukum, Notaris di ..........., dengan dihadiri
oleh para saksi yang telah dikenal oleh saya, -------
Notaris dan nama-namanya akan disebut pada-----
bagian akhir akta ini :---------------------------------------
8. Dikenal
JUAL BELI
Nomor : 1
Pada hari ini, Senin, tanggal dua puluh delapan Maret dua ribu dua
(28-3-2002), -------------------------------------------------------------------------
- Menghadap kepada saya, ANTONIUS HENDRA, Sarjana Hukum,-
Spesialis Pendidikan Notariat, Magister Manajemen,--------------------
Magister Hukum,Notaris di Jakarta, dengan dihadiri oleh para saksi
yang saya, notaris, kenal dan akan disebut pada bagian akhir akta
ini :-------------------------------------------------------------------------------------
9. Diperkenalkan
PERJANJIAN PENGAKUAN HUTANG
Nomor : 2
Pada hari ini, Selasa, tanggal limabelas Oktober dua ribu dua-----
(15-10-2002)----------------------------------------------------------------------
- Hadir dihadapan saya, ANTONIUS HENDRA, Sarjana Hukum,-----
Spesialis Pendidikan Notariat, Magister Manajemen,-----------------
Magister Hukum, Notaris di Jakarta, dengan dihadiri oleh saksi----
saksi yang diperkenalkan kepada saya, notaris dan nama----------
namanya akan disebut pada bagian akhir akta ini :--------------------
10. KOMPARISI
• Komparisi berasal dari bahasa Belanda “comparitie”
• artinya “verschijning van partijen” atau tindakan menghadap
dalam hukum atau dihadapan pejabat umum seperti halnya
Notaris.
• Komparisi merupakan salah satu bagian yang penting sekali
dari akta notaris, karena sah atau batalnya akta otentik
tergantung dari benar tidaknya komparisi yang
bersangkutan.Dalam perancangan / penyusunan suatu akta
maka komparisi harus benar dan harus mengetahui apakah
orang tersebut cakap secara hukum (bekwaamheid) untuk
bertindak dan apakah pihak-pihak yang bersangkutan
mempunya wewenang (rechtsbevoegdheid) untuk melakukan
suatu tidakan dalam akta tersebut. Untuk itu maka perlu
dibedakan berdasarkan golongan , pihak-pihak yang dalam
akta tersebut:
11. a. Pencantuman nama lengkap, pekerjaan atau jabatan
(sepanjang hal ini dapat diberitahukan) dan tempat
tinggal setiap penghadap dan (bila ada) yang
diwakilinya merupakan keharusan dalam akta notaris,
sehubungan dengan ketentuan ayat 3 pasal 38 UUJN
b. Hal "renvooi", berupa gantian, coretan atau tambahan
itu menurut ketentuan pasal 49, 50 UUJN
c. Pasal 39 UUJN mengatur tentang syarat-syarat yang
harus dipenuhi (para) penghadap dengan
pencantuman "telah dikenal oleh" atau
"diperkenalkan kepada" Notaris dapat ditempatkan
baik segera setelah komparisi atau sebelum akhir
akta. Apabila para pihak lebih dari dua,
sebaiknya/lebih praktis hal ini dicantumkan sebelum
akhir akta, agar penyebutan kalimat itu cukup satu
kali saja (tidak berkali-kali).
12. Komponen Komparisi
• Nama para pihak (Tuan, Nyonya, Nona)
Harus ditulis dalam huruf besar kalau punya alias maka juga harus
ditulis
Titel harus ditulis lengkap
contoh : Drs ( Doktorandus), dr (dokter) dsb
Sebutan Tuan, Nyonya atau Nona harus ditulis
• Alamat (Jalan, RT, RW, Kelurahan/Desa, Kecamatan)
Penulisan harus lengkap, contoh : Jalan Kalimantan Nomor.40,
Kecamatan Sumbersari, Kelurahan Sumbersari, Desa Krajan, Kabupaten
Jember
• Kartu Identitas (KTP, Paspor)
13. CONTOH
I. Tuan MARCEL, Direktur perseroan komanditer yang akan disebut dibawah ini,
bertempat tinggal di Jember, Jalan Manyar 11, Rukun Tetangga 022,------------
Rukun Warga II, Kelurahan Tanggulanggin, Kecamatan Tanggul, pemegang
Kartu Tanda Penduduk nomor ------151256/01077/09.2008/2005 ; ---------------
-Selanjutnya disebut : -----------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------DEBITUR -----------------------------------------------------
II. Tuan SUPRAYITNO, Pemimpin Perseroan Terbatas---------------------------------
PT. BANK BANG TUT, DAERAH JAWA TIMUR (PERSERO) Cabang-----------
Jember,bertempat tinggal di Jember,Jalan Riyadi 145, Rukun Tetangga 01,
Rukun Warga V, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, pemegang------------
Kartu Tanda Penduduk nomor 230745/07435/73.1003/2001 ; ----------------------
-Selanjutnya disebut : ------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------- KREDITUR ---------------------------------------------------
14. Premisse
• Istilah ini dalam bahasa Perancis disebut juga
"premisses", Latin "praemissae", yang dalam hal ini
dimaksud keterangan atau pernyataan pendahuluan
yang merupakan dasar atau pokok masalah yang
akan diatur dalam sesuatu akta guna memudahkan
pengertian apa yang dimaksud dengan dibuatnya
akta itu. Jadi semacam "prolog"/"mukadimah".
• Tidak semua akta memuat premisse; jadi jika
dianggap perlu/penting saja.
15. Contoh Premisse
Para penghadap lebih dahulu menerangkan :
1. bahwa penghadap pihak pertama dengan surat
juru sita ........dari Pengadilan Negeri Kelas satu
JakartaTimur tertanggal sepuluh November dua
ribu satu (10-11-2001) nomor--------------------
102/2001/Jrt/P.N.JT telah menuntut penghadap
pihak kedua untuk membayar uang sebesar Rp.
6.500.000, (enam juta lima ratus ribu rupiah),
karena utang penghadap pihak kedua kepada
penghadap pihak pertama, disebabkan usaha
patungan antara penghadap dalam jual beli
barang-barang bahan bangunan;---------------------
16. 2. bahwa penghadap pihak kedua menyangkal utang
sebesar tersebut diatas, oleh karena menurut------
perhitungannya utangnya kepada----------------------
penghadap pihak pertama tinggal Rp. 1.500.000
(satu juta lima ratus ribu rupiah);------------------------
3. bahwa para penghadap tidak bisa membuktikan---
secara jelas dengan mengemukakan tanda-tanda-
bukti yang dapat diterima oleh kedua belah---------
pihak;-----------------------------------------------------------
17. 4. bahwa pihak penghadap bersepakat untuk tidak
meneruskan/membiarkan masalah ini sampai
berlarut-larut, sehingga terhindar/tercegah----------
perkara di hadapan hakim/pengadilan.---------------
berhubung dengan hal-hal tersebut diatas, maka para
penghadap selanjutnya menerangkan, bahwa para----
penghadap telah bersepakat untuk dengan ini----------
mengadakan perdamaian sebagai berikut:--------------
18. ISI AKTA
• Isi akta memuat semua keinginan dari para pihak dan
obyek yang di perjanjikan jika akta tersebut sebuah
akta yang menyakut masalah perjanjian. Dan
biasanya terbagi dalam beberapa pasal yang
menerangkan semua keinginan pihak.
• Adapun dalam isi akta ini adalah bagian yang
menerangkan secara jelas/terang (detail) bahan
(materi) sesuai/sehubungan/seirama dengan judul
akta dan bila ada dengan premisse, sebagaimana
dikehendaki oleh para pihak.
19. Komponen dalam Isi akta
1. Obyek perjanjian/kontrak
2. Jangka waktu
3. Kewajiban dan Hak masing-masing Pihak
4. Sanksi
5. Putusnya atau berakhirnya Kontrak
6. Wilayah hukum penyelesaian sengketa
20. ------------------------------------Pasal 1---------------------------------------
1.Pihak kedua pada hari ini sebelum penandatanganan akta ini
membayar kepada pihak pertama dengan uang tunai sebesar
Rp. 2.500.000,- (dua juta limaratus ribu rupiah), yang
semuanya telah diterima oleh pihak pertama, sehingga akta--
ini oleh para pihak dinyatakan berlaku pula sebagai kwitansi.-
2.Dengan telah diterimanya uang sebesar tersebut dalam ayat 1
pasal ini maka pihak pertama merasa puas dan--------------------
menyatakan secara tegas bahwa utang pihak kedua kepada
pihak pertama itu telah lunas, sehingga pihak kedua tidak-----
berutang lagi kepada pihak pertama, dan dengan ini pula------
para pihak saling mengaku selesainya perhitungan antara
mereka.----------------------------------------------------------------------
21. Pasal 2
Dengan terjadinya perdamaian menurut akta ini,
maka semua perselisihan antara kedua pihak
mengenai hutang piutang tersebut diatas telah
dibereskan (diselesaikan)/berakhir dan oleh karena
itu para pihak yang satu dengan/terhadap lainnya
berjanji dan mengikatkan diri untuk tidak
melakukan gugatan atau tuntutan secara
bagaimanapun antara mereka.--------------------------
22. AKHIR AKTA
• Penyebutan tentang nama lengkap, pekerjaan /jabatan
dalam masyarakat dan tempat tinggal dari para (masing-
masing) saksi diatur dalam pasal 38-40 UUJN dengan sanksi
sebagaimana tercantum dalam pasal 41 UUJN itu.
• Keharusan para Notaris membacakan akta yang dibuat
(verleden) di hadapannya kepada (para) penghadap, para
saksi dsb. (dalam relaas-acte hanya kepada para saksi saja),
demikian pula penanda tangannya tercantum dalam pasal
44 UUJN, dengan sanksinya masih terdapat dalam pasal itu
juga.
• Adanya jumlah coretan, pengantian dan penambahan
dalam minuta akta
23. AKTA YANG DIBUAT DALAM BENTUK MINUTA
---------------------------DEMIKIAN AKTA INI ----------------------------
Dibuat dan diselesaikan di………….pada hari dan tanggal
tersebut
Pada bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh:--------------------
1.…….(nama)…………..(pekerjaan)……..bertempat tinggal
di…… Jalan………. nomor………. dan--------------------------------
2.…….(nama)…………..(pekerjaan)……..bertempat
tinggal....... Jalan……nomor……….------------------------------------
kedua-duanya pegawai Kantor Notaris sebagai saksi-saksi-----
Setelah saya notaris, membacakan akta ini kepada para
penghadap dan para saksi, maka segera penghadap, para
saksi dan saya, notaris,menandatangani akta ini .------------------
Dibuat dengan tiga tambahan, tiga coretan dan tiga
penggantian
24. AKTA YANG DIBUAT DALAM BENTUK SALINAN
------------------------------------DEMIKIAN AKTA INI -------------------------------------
Dibuat dan diselesaikan di………….pada hari dan tanggal tersebut pada------
bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh:-----------------------------------------------
Nama.......................... dan Nama..................................................---------------
kedua-duanya pegawai Kantor Notaris sebagai saksi-saksi-----------------------
Setelah saya notaris, membacakan akta ini kepada para penghadap dan----
para saksi, maka segera penghadap, para saksi dan saya,Notaris,-------------
menandatangani akta ini .-------------------------------------------------------------------
-Dibuat dengan tanpa tambahan, tanpa coretan dan tanpapenggantian.------
- Asli akta ini telah ditandatangani dengan sempurna. ------------------------------
- DIBERIKAN SEBAGAI SALINAN YANG SAMA BUNYINYA. -------------------