1. BENDA/MATERI/ZAT
Benda : segala yg ada dl alam yg berwujud atau berjasad
Materi: benda; bahan; segala sesuatu yg tampak, yg memiliki massa dan menempati ruang
Zat : wujud; yg menyebabkan sesuatu menjadi ada; bahan yg merupakan pembentuk
(bagian-bagian yg mendukung) suatu benda; unsur
ZAT MURNI hanya mengandung 1 macam zat penyusun.
Zat murni tidak dapatdiuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh:
emas 24 karat, air suling (aquades), dan besi murni.
Zat murni memiliki sifat-sifattertentu yang selalu sama,seperti air murni yangselalu memiliki
titik lebur atau titik leleh 0oC dan titik didih 100oC pada tekanan 1 atmosfer.
Jika air pada kondisi tekanan udara 1 atmosfer tidak mendidih pada suhu 100o C, maka air
tersebut tidak murni.
CAMPURAN mengandung dua macam atau lebih zat penyusun.
Sifat bergantung pada komposisi komponen penyusunnya.
Hal ini disebabkan karena masing-masing zat penyusun campuran masih
mempertahankan sifat-sifat asalnya.
Contoh: air gula merupakan campuran dari gula dan air, rasa manis air gula bisa berbeda
tergantung dari jumlah komponen gula yang ada di dalam air gula tersebut.
PARTIKEL PENYUSUN BENDA/MATERI/ZAT
Partikel adalah sebuah satuan dasar/terkecil dari benda/materi/zat.
3 Jenis Partikel:
Atom : terdiri dari Proton-Neutron-Elektron (kecuali Hidrogen-1, tidak memiliki neutron
Ion : atom yang bermuatan (karena jumlah Protron dan Elektron tidak sama)
ATOM
Yang terpentingyangharusdiingat,yangmembedakansuatuatomdenganatom
lainnya adalah jumlah protonnya
Proton dan Neutron berada dalam inti atom yang disebut nukleus. Jumlah proton dalam inti
disebut nomor atom (Z), sedangkan jumlah proton dan neutron dalam atom disebut nomor
massa (A). Lalu Elektron sendiri adalah muatan negatif yang berada di sekeliling inti atom.
CONTOH SOAL:
Jumlah proton = 20
Jumlah elektron = 20
Jumlah neutron = 40-20 = 20
Unsur X memiliki muatan 3+ dan memiliki 10 elektron. Berapakah nomor atom unsur
tersebut?
Jawab : Unsur X memiliki muatan 3+ dan elektron 10. Maka nomor atom = 3 +10 = 13
Unsur A memiliki muatan 2- dan memiliki 10 elektron. Berapakah nomor atom A?
Jawab : Unsur A memiliki muatan 2- dan elektron 10. Maka nomor atom = 10 - 2 = 8
Unsur B memiliki muatan 2- dan memiliki 10 proton. berapakah nomor atom B?
Jawab : Unsur B memiliki muatan 2- dan proton 10. Maka nomor atom = jumlah proton = 10
P = 19,N=20, E= 19
P= 20,N= 20, E= 18
P= 9, N= 10, E= 10
ISOTOP : no atom Sama, no massa Beda ( 𝑁7
14
𝑁7
15
)
ISOTON : no atom Beda, jlh Neutron Sama ( 𝑃15
31
𝑑𝑎𝑛 𝑆16
32
); ( 𝐶𝑎20
40
𝑑𝑎𝑛 𝐾19
39
)
ISOBAR : no atom Beda, no massa Sama ( 𝐶6
14
𝑑𝑎𝑛 𝑁7
14
); ( 𝑀𝑔12
24
𝑑𝑎𝑛 𝑁𝑎11
24
)
atom
ion
molekul
Zat Tunggal/Murni Campuran
MATERI
Senyawa Larutan
Homogen
Unsur
Heterogen
Koloid Suspensi
Logam
Metaloid
Non Logam
2. KONFIGURASI EEKTRON dan ELEKTRON VALENSI
1. Konfigurasi Elektron
Ialah susunan elektron suatu atom berdasarkan kulitatomtSB
Setiap kulit atom dapat terisi elektron maksimum dengan rumus:
∑ = jumlah maksimum elektron pada suatu kulit
n = nomor kulit
Aturan pengisian konfigurasi elektron:
Pengisian dimulai dari tingkatenergi palingrendah ketingkat energi palingtinggi dari kulit
K, L,M dan seterusnya
Jika jumlah elektron yangtersisa ≤ 8 di tempatkan pada kulitberikutnya
Jumlah maksimum elektron pada kulitterluar adalah 8
2. Elektron Valensi
Elektron valensi ialah jumlah elektron pada kulitterluar suatu atom netral.
Cara menentukan elektron valensi adalah dengan menuliskan konfigurasi elektron.
Contoh:
No atom: 20, e= 20, KE: K=2 L=8 M=8 N=2 (EV= 2)
No atom: 35, e= 35, KE: K=2 L=8 M=8 N=7 (EV= 7)
UNSUR
Unsur : sebutan untuk sekumpulan atom yangmemiliki sifatyangsama (jumlah proton =)
Zat yg sudah tidak bisa dibagi lagi,dapatdikatakan adlh atomitu sendiri
Unsur dapat menjadi unsur lain melalui reaksiinti (nuklir)
Unsur memiliki sifat,kerapatan dsb.
Partikel unsur dapat berupa:
Pada suhu kamar (±25C) beberapa unsur dapatberupa:
3 Kategori UNSUR:
LOGAM
- Pada suhu kamar berwujud padat
- Merupakan penghantar listrik dan panasyangbaik
- Mempunyai kilap logam
- Dapatditempa menjadi membran yangsangattipis (maleabilitas)
- Dapatdiregangkan jika ditarik (duktilitas)
NON LOGAM
Unsur nonlogam umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa serta mempunyai beberapa
sifat fisik, yaitu :
- Bersifat isolator kecuali karbon (C) yang bersifat semikunduktor.
Khusus unsur karbon, di alam terdapat dalam 2 (dua) alotrop, yaitu grafit dan intan.
Alotrop adalah dua bentuk atau lebih molekul/kristal dari suatu unsur tertentu yang
memiliki sifat fisik dan kimia berlainan.
INTAN: ikatan atom” C dalam susuan kisi Tetrahedral
GRAFIT: ikatan atom” C dalam lembaran’ kisi Heksagonal
(Bentuk murni dari atom yang sama, struktur berbeda)
- Tidak mempunyai kilap logam
- Sangat mudah rapuh dan tidak dapat ditarik
- Umumnya berwujud gas
METALOID
Unsur metaloid disebut juga sebagai semimetal, yaitu unsur peralihan dari logam ke
nonlogam sehingga sebagian memiliki sifat logam dan sebagian mempunyai sifat nonlogam.
Contoh: unsur yang paling dikenal adalah Silikon (Si).
Silikon merupakan unsur metaloid banyak dipergunakan dalam industri elektronik karena
mempunyai sifat semikunduktor (penghantar listrik, namun tidak sebaik logam)
Atom, dapatberdiri sendiri/1 atomsaja (C,He)
Molekul Unsur : tdk dpt berdiri sendiri (O2,H2)
= 2 (n2
)
-Gas (Gasses)
-Cairan (Liquid)
-Padatan (Solid)
- Logam
- Non Logam
- Metaloid
3. Molekul : terbentukdrkumpulanatomunsurygterikatsecara kimia
MOLEKUL
SENYAWA
Zat Tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yangsalingkait-mengait
(minimal dibentuk 2 unsur yang berbeda)
merupakan Zat BARU, karena sifat”unsur pembentuk tdk ditemukan
Memiliki sifatyangbaru,berbeda dengan unsur pembentuknya
CONTOH:
H + O2 H2O
H : gas ringan,mudah terbakar
O2 : gas
H2O : cairan,titik didih tinggi
Ciri Khas Senyawa: mempunyai perbandinganmassapenyusun yangtetap
H : O2 penyusun air selalu 1 : 8
“Setiap senyawa adalah molekul,namun setiap molekul belum tentu senyawa”
Karena
CAMPURAN
Zat yang tersusun atas beberapa zat lain jenisdan tdk tetap susunannya
Dari unsur maupun senyawa
matersi yang tdd 2 zat tunggal
3 JENIS CAMPURAN:
Fase, dari bahasa Belanda,yangawalnya dari bahasa Yunani,phasisi,bisa berarti:
1. tahap, tingkatan,masa
2. Semua perubahan yang terjadi berturut-turut daripada sebuah proses
3. wujud atau rupa sebuah benda. Misalkan air dalamkeadaan beku disebut es. Keadaan
FASE: keadaansuatuzat yang seragamdalamkomposisi kimiadanbentukfisiknya
HOMOGEN dan HETEROGEN
Campuran HOMOGEN: adalah suatu campuran yang terdiri dari 2 bahan atau lebih dalam
fase yang sama.
Contoh: garam NaCl dalam air (membentuk suatu zat baru yang memiliki sifat yang berbeda
dengan zat murninya)
Garam NaCl: padatan menjadi cair, terlarut/solut
Air : tawar menjadi asin, pelarut/solvent
Campuran HETEROGEN: suatu campuran yang terdiri dari dua bahan atau lebih yangmemiliki
fasa yang berbeda.
Contoh: Pasir dalam Air. Pasir dlm Fase Padatan dan Air dlm Fase Cairan
Molekul Unsur : unsur SAMA (O2, H2, O3, S3)
Molekul Senyawa : unsur BEDA (H2O, CO2, C2H5)
Senyawa : tdd 2 unsur berbeda
Molekul : tdd 2 unsur yang Sama ataupun Beda
- LARUTAN : < 1nm (pelarut&terlarut,tdk dpt dipisahkan dgpe#an
- SUSPENSI : > 100 nm (keruh, lama”misah krn gravitasi,dptdi#)
- KOLOID :1-100nm (p’&t’disper, keruh stabil,tdk , dg #ultra)
4. RUMUS KIMIA
menunjukkan satu molekul dari suatu unsur atau suatu senyawa.
Rumus kimia juga disebut rumus molekul.
Rumus kimia digolongkan sebagai berikut.
1. Rumus Kimia Suatu Unsur
Dalam rumus kimia suatu unsur tercantum lambang atom unsur itu, yang diikuti angka.
Lambang unsur menyatakan nama atom unsurnya dan angka yang ditulis agak ke bawah
menyatakan jumlah atom yang terdapat dalam satu molekul unsur tersebut.
Contoh:
a. O2 berarti 1 molekul, gas oksigen
Dalam 1 molekul gas oksigen terdapat 2 atom oksigen
b. P4 berarti 1 molekul fosfor.
Dalam 1 molekul fosfor terdapat 4 atom fosfor.
Berbeda halnya dengan 2 O dan 4 P.
a. 2 O berarti 2 atom oksigen yang terpisah dan tidak terikat secara kimia.
b. 4 P berarti 4 atom fosfor yang terpisah dan tidak terikat secara kimia
2. Rumus Kimia Suatu Senyawa
Pada rumus kimia suatu senyawa tercantum lambang atom unsurunsur yang membentuk
senyawa itu, dan tiap lambang unsur diikuti oleh angka yang menunjukkan jumlah atom
unsur tersebut di dalam satu molekul senyawa
Contoh:
a. H2O berarti 1 molekul air
Dalam 1 molekul air terdapat 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.
b. CO2 berarti 1 molekul gas karbon dioksida
Dalam 1 molekul gas karbondioksida terdapat 1 atom karbon dan 2 atom oksigen.
c. C12H22O11 berarti 1 molekul gula
Dalam 1 molekul gula terdapat 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.
Jumlah senyawa yang ada di dunia ini sangatlah banyak. Oleh karena itu diperlukan sistem
penamaan agar memudahkan kita untuk mempelajarinya.
Pada pembahasan ini, kita hanya akan mempelajari tata nama senyawa biner yaitu senyawa
yang tersusun dari dua jenis unsur.
Senyawa biner dapat merupakan gabungan dari atom nonlogam+nonlogam atau atom
logam+Nonlogam. Perhatikan kembali tabel periodik di atas untuk mengetahui unsur -unsur
yang termasuk logam atau nonlogam.
1. Senyawa Biner dari Sesama Nonlogam
Aturan penulisan senyawa biner dari sesama nonlogam adalah sebagai berikut.
a. Unsur nonlogam yang terdapat di sebelah kiri pada urutan berikut, dituliskan terlebih
dahulu.
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Contoh: rumus kimia karbon dioksida dituliskan CO2 bukan O2C atau rumus kimia air
dituliskan sebagai H2O bukan OH2.
b. Nama senyawa biner dari dua jenis unsur nonlogam diambil dari rangkaian nama kedua
jenis unsur tersebut dan diberi akhiran -ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
CO : karbon monoksida
CaO : kalsium oksida
c. Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, nama unsur
tersebut dibedakan dengan menyebut angka dalam bahasa latin, seperti yang ditunjukkan
pada tabel berikut.
Angka Bahasa latin
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
mono
di
tri
tetra
penta
heksa
hepta
okta
nona
deka
Contoh
CO : karbon monoksida
CO2 : karbon dioksida
NO2 : nitrogen dioksida
N2O3 : dinitrogen trioksida
2. Senyawa Biner dari Logam dan Nonlogam
Aturan penulisan senyawa biner dari logamdan nonlogamadalah unsur logamditulisterlebih
dahulu.
Contoh:
Garam dapur terdiri atas unsur logam(natrium) dan unsur nonlogam (klorin). Oleh karena itu
rumus kimia garam dapur dituliskan NaCl (natrium klorida).
5. Rumus kimia dibedakan menjadi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul.
Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana dari atomatom yang membentuk
senyawa.
Contoh rumus empiris amoniak adalah NH3. Rumus kimia sesungguhnya dapat sama dengan
rumus empiris atau kelipatan dari rumus empirisnya. Rumus sesungguhnya amoniak sama
dengan rumus empirisnya, yaitu NH3. Rumus sesungguhnya dari asetilena adalah C2H2, yang
merupakan kelipatan dua dari rumus empirisnya, yaitu CH.
Untuk senyawa molekuler, penting untuk diketahui berapa jumlah atom yang terdapat dalam
setiap molekulnya. Jadi, rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang
menyatakan perbandingan jumlah atomsesungguhnya dari atom-atom yang menyusun suatu
molekul.
Dengan demikian, rumus empiris dan rumus molekul memiliki kesamaan dalam hal jenis
unsurnya. Perbedaannya terletak pada perbandingan relatif jumlah unsur yang menyusun
senyawa itu. Hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul dari beberapa senyawa
dapat kamu amati melalui tabel berikut.
Table hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul beberapa senyawa.
Rumus Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris
Air
Butana
Etana
Etena
Etuna
Glukosa
H2O
C4H10
C2H6
C2H4
C2H2
C6H12O6
H2O
(C2H5)n n = 2
(CH3)n n = 2
(CH2)n n = 2
(CH)n n = 2
(CH2O)n n = 6
IKATAN KIMIA
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam
gaya interaksi tarikmenarikantaraduaatom atau molekul yangmenyebabkan suatu
senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil.
Ikatan
Ikatan Secara umum:
A. Ikatan antar atom:
1. Ikatan ion = heteropolar
Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam
suatu senyawa ionik.Ion-ionyangdiikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation dan
juga anion.
Kationterbentukdari unsur-unsuryangmemilikienergi ionisasi rendahdan biasanya
terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah.
Anioncenderungterbentukdari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi,
dalam hal ini unsur-unsur golongan halogen dan oksigen.
Olehkarenaitu,dapatdikatakanbahwaikatanionsangat dipengaruhi oleh besarnya
beda keelektronegatifan dari atom-atom pembentuk senyawa tersebut.
Semakin besar beda keelektronegatifannya, maka ikatan ionik yang dihasilkan
akan semakin kuat.
Ikatan ionik tergolong ikatan kuat, dalam hal ini memiliki energi ikatan yang kuat
sebagai akibat dari perbedaan keelektronegatifan ion penyusunnya.
Pembentukan ikatan ionik dilakukan dengan cara transfer elektron.
Dalamhal ini,kationterionisasi danmelepaskansejumlahelektron hingga mencapai
jumlah oktet yang disyaratkan dalam aturan Lewis. Selanjutnya elektron yang
dilepaskan ini akan diterima oleh anion hingga mencapai jumlah oktet. Proses
transferelektronini akanmenghasilkansuatu ikatan ionik yang mempersatukan ion
anion dan kation.
Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
a. Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar
b. Memiliki titik leleh yang tinggi
c. Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit
Antar Atom
IKATAN
KIMIA
Antar Molekul
1. Ion
2. Kovalen
3. Kovalen koor
4. logam
1. Hidrogen
2. Van Der Wals
6. 2. Ikatan kovalen = homopolar
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron
bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan.
Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non logam.
Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus
kedua atom. Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat
bersama.
Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu
memenuhi aturanoktet,denganpemakaianelektronbersamadalamikatankovalen,
masing-masing atom memenuhi jumlah oktetnya.
Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H yang menyesuaikan diri dengan
konfigurasi atom dari He (2ē valensi) untuk mencapai tingkat kestabilannya. Selain
itu, elektron-elektron yang tidak terlibat dalam ikatan kovalen disebut elektron
bebas. Elektron bebas ini berpengaruh dalam menentukan bentuk dan geometri
molekul.
Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang semuanya bergantung pada jumlah
pasangan elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen. Ikatan tunggal merupakan
ikatan kovalen yang terbentuk 1 pasangan elektron. Ikatan rangkap 2 merupakan
ikatankovalenyangterbentukdari duapasanganelektron, beitu juga dengan ikatan
rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan elektron. Ikatan rangkap memiliki panjang
ikatan yang lebih pendek daripada ikatan tunggal. Selain itu terdapat juga
bermacam-macamjenis ikatankovalen lain seperti ikatan sigma, pi, delta, dan lain-
lain.
Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi senyawa kovalen polar dan non polar.
Pada senyawakovalenpolar,atom-atompembentuknyamempunyai gaya tarik yang
tidaksama terhadapelektronpasanganpersekutuannya. Hal ini terjadi karena beda
keelektronegatifan antara atom-atom penyusunnya. Akibatnya terjadi pemisahan
kutub positif dan negatif.
Pada senyawakovalennon-polartitikmuatannegatif elektonpersekutuanberhimpit
karena beda keelektronegatifan yang kecil atau tidak ada.
Gambar Ikatan Kovalen pada metana
3. Ikatan kovalen koordinasi = semipolar
Terjadi apabila pasangan elektron bersama yang dipakai oleh kedua atom
disumbangkan oleh sala satu atom saja. Sementara itu atom yang lain hanya
berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan saja.
Syarat-syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:
1. Salah satu atom memiliki pasangan elektron bebas
2. Atom yang lainnya memiliki orbital kosong
Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua
ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan
kovalen koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.
4. Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini
elektrontidakhanyamenjadi miliki satuatauduaatom saja,melainkanmenjadi milik
dari semua atom yang ada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat
terdelokalisasi sehingga dapat bergerak bebas dalam awan elektron yang
mengelilingi atom-atom logam. Akibat dari elektron yang dapat bergerak bebas ini
adalahsifatlogamyang dapatmenghantarkanlistrikdenganmudah.Ikatanlogamini
hanya ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur logam
semata.
B. Ikatan antar molekul
1. Ikatan hidrogen
Merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang
mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama.
Merupakanikatan yang palingkuat dibandingkandengan ikatan antar molekul lain,
namunmasihlebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen maupun ikatan ion.
Ikatan ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan atom N, O, dan F yang
memilikipasanganelektronbebas.Hidrogendari molekul lain akan bereaksi dengan
pasanganelektronbebasini membentuksuatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan
bervariasi.
Kekuatan ikatan dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom
penyusunnya. Semakin besar perbedaannya semakin besar pula ikatannya.
Kekuatan ikatan hidrogen akan mempengaruhi titik didih dari senyawa
tersebut.Semakinbesarperbedaankeelektronegatifannya makaakansemakinbesar
titik didih dari senyawa tersebut. Namun, terdapat pengecualian untuk H2O yang
memilikiduaikatanhidrogentiapmolekulnya.Akibatnya, titik didihnya paling besar
dibanding senyawa dengan ikatan hidrogen lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang
memiliki beda keelektronegatifan terbesar.
7. 2. Ikatan van der walls
Gaya Van Der Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis gaya tarik
menarik antar molekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari
polarisasi molekul menjadi dipol seketika. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar
molekul yang terlemah, namun sering dijumpai diantara semua zat kimia terutama
gas. Pada saat tertentu, molekul-molekul dapat berada dalam fase dipol seketika
ketika salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Dalam keadaa dipol ini,
molekul dapat menarik atau menolak elektron lain dan menyebabkan atom lain
menjadi dipol. Gaya tarik menarik yang muncul sesaat ini merupakan gaya Van der
Walls.
Dipol adalah singkatan dari di polar, yang artinya dua kutub.
Gaya dipol-dipol adalah gaya tark menarik antara sisi positif molekul polar dengan sisi negatif
molekul polar lainnya.
Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, ikatan
kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan ikatan hidrogen
dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang perlu
diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat
daripada ikatan "kuat" yang paling lemah.
POLAR dan NON POLAR
Senyawa:
CIRI SENYAWA POLAR
- Larut dalamair dan pelarutlain
- Memiliki kutub + dan kutub -, akibat tidak meratanya distribusi ē
- Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memili ki
perbedaan keelektronegatifan; bentuk Asimetris
- Berakhir ganjil, kecuali: BX3, PX5
Contoh : alkohol/C2H5OH, HCI, PCl3, H2O, N2O5, NH3, HBr
CIRI SENYAWA NON POLAR
- Tidak larutdalamair dan pelarut polar lain
- Tidak memiliki kutub + dan kutub -, akibat meratanya distribusi ē
- Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau
keelektronegatifan sama; bentuk Simetris
- Berakhir genap
Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2, F2, Br2, O2, H2
POLAR : ikatan ē dengan elektronegativitas BEDA
NON POLAR : ikatan ē dengan elektronegativitas SAMA
8. HIDROFILIK dan HIDROFOBIK
Hidrofilik diambil dari dua kata yaitu hidro yang berarti air dan filik yang berarti suka. Jadi
hidrofilik adalah zat yang dapat dilarutkan dalam air.
Hidrofobik diambil dari kata hidro (air) dan fobik (tidak suka).Zat-zatyang bersifat hidrofobik
adalah zat yang tidak dapat larut dalam air tetapi dapat larut dalam minyak.
Sifat kelarutan di sini ditinjau dari sifat kepolarannya. Dimana air adalah senyawa
polar dan minyak adalah non polar. Jadi ketika suatu zat dicampurkan dengan suatu zat lain
dengan sifat kepolaran yang sama maka zat tersebut dapat bercampur (larut). Hal ini pula
yang menjelaskan kenapa air dan minyak tidak dapatbecampur, karena meraka memiliki sifat
yang berbeda (polar & non polar).
Detergen/Sabun
Detergenmerupakansalahsatubahanyangmengaplikasikanpengetahuanmengenai
hidrofilikdanhidrofobik.Bahanini dibentukdari senyawadenganduasifattersebut.
Adanya ujung hidrofobik dan hidrofilik menyebabkan sabun digunakan sebagai
pembersih kotoran, terutama kotoran yang mengandung lemak atau minyak karena sabun
dapat mengemulsikan lemak atau minyak.
Cara kerja sabun dalam mengangkat kotoran diawali dengan proses pembentukan
emulsi. Bagian hidrofobobik sabun masuk ke dalam lemak sedangkan bagian hidrofilik larut
dalam air. Adanya gaya tolak-menolak antara muatan listrik negatif (muatan hidrofobik dan
hidrofilik) menyebabkan kotoran pecah menjadi partikel-partikel kecil dan membentuk emulsi
sehingga kotoran dapatterlepas dari kain atau benda lain. Kerja sabun tersebut juga dibantu
oleh busa yang ditimbulkan yang mencegah pengendapan kembali (redeposisi) kotoran ke
cucian.