8.2.6 EP 3 SOP Monitoring penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja.doc
1. PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI
DI UNIT PELAYANAN
SOP
UKP
No. Dokumen : SOP/…../BLN/THN
No. Revisi : -
Tanggal : …./…./….
Halaman : ½
UPTD
PUSKESMAS
PASIR SAKTI
KABUPATEN
LAMPUNG
TIMUR
Ttd Ka Puskesmas
MAIZAR, S.KM
NIP. 19700511
199012 2 001
1. Pengertian Penyimpanan obat emergensi adalah kegiatan penyimpanan obat-
obatan tertentu yang dibutuhkan pasien secara cepat, yang dilakukan
pada unit tertentu di luar apotek dan Gudang obat puskesmas, serta
disimpan dalam kotak emergensi.
2. Tujuan 1. Agar dapat menjamin ketersediaan dan keamanan penyimpanan
obat emergensi.
2. Agar obat emergensi dapat selalu tersedia saat dibutuhkan.
3. Memenuhi kebutuhan terapi/tindakan pasien yang memerlukan
penanganan cepat di Puskesmas Watu Kawula
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor :
Tentang penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan
4. Refrensi
5. Prosedur /
langkah-langkah
1. Siapkan obat yang akan disimpan dalam kotak emergensi, sesuai
dengan daftar obat emergensi yang telah ditetapkan oleh
Puskesmas Watu Kawula.
2. Susun obat emergensi dalam kotak emergensi dengan susunan
sesuai dengan SOP Penyimpanan perbekalan Farmasi di
Puskesmas Watu Kawula
3. Kunci kotak emergensi menggunakan kunci disposible. Bila ada
penggunaan obat, buka kotak emergensi dengan menggunting
kunci disposible tersebut.
4. Setelah petugas medis melakukan tindakan emergensi maka obat
emergensi yang telah digunakan harus diganti, sesuai dengan
jenis dan jumlah yang terpakai.
2. 5. Pada saat pergantian shift, penanggung jawab pada kedua shift
tersebut melakukan pemeriksaan terhadap kotak emergensi
dengan mencocokan antara jenis dan jumlah obat yang tersedia
dalam kotak emergensi dengan yang tercantum pada daftar obat
emergensi.
6. Jika terdapat kekurangan baik jumlah ataupun jenis obat
emergensi, segera lengkapi kekurangan tersebut dengan
membuat permintaan ke petugas farmasi.
7. Petugas farmasi menyiapkan obat yang tercantum pada
permintaan untuk diletakkan dalam kotak emergensi dan
mengunci kembali kotak emergensi yang telah terbuka tersebut
dengan menggunakan kunci emergensi baru.
8. Setiap minggu petugas instalasi farmasi melakukan pengecekan
terhadap kesesuaian jenis dan jumlah obat emergensi terhadap
daftar obat emergency dengan memeriksa kondisi fisik, serta
tanggal kadaluarsa.
6. Diagram Alir
(jika dibutuhkan)
7. Unit terkait a. Apotek
b. Gudang Obat
c. UGD
d. Rawat Inap
e. VK
f. Poli umum
g. Poli gigi
h. PoliKIA/ KB
i. Jaringan Puskesmas (Pustu, Poskesdes, Polindes)
8. Dokumen terkait Kartu stok obat, register pengeluaran obat
9. Distribusi
10. Rekaman
historis
Berisi tentang catatan bagian-bagian SOP yang mengalami
perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl