SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
BAB 4
Prosedur Penyusunan Sinkronisasi
4.1 Umum
4.1.1 Pengertian Sinkronisasi
Sinkronisasi adalah penyelarasan dan penyelerasian berbagai
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan peraturan
perundang-undangan yang telah ada dan yang sedang disusun
yang mengatur suatu bidang tertentu.
4.1.2 Maksud dan Tujuan Sinkronisasi
Maksud dari kegiatan sinkronisasi adalah agar substansi yang
diatur dalam produk perundang-undangan tidak tumpang tindih,
saling melengkapi (suplementer), saling terkait, dan semakin
rendah jenis pengaturannya maka semakin detail dan operasional
materi muatannya.
Adapun tujuan dari kegiatan sinkronisasi adalah untuk mewujudkan
landasan pengaturan suatu bidang tertentu yang dapat
memberikan kepastian hukum yang memadai bagi
penyelenggaraan bidang tersebut secara efisien dan efektif.
4.1.3 Ruang Lingkup Sinkronisasi
Sinkronisasi peraturan perundang-undangan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-1
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
1. Sinkronisasi Vertikal
Dilakukan dengan melihat apakah suatu peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam suatu bidang tertentu tidak
saling bertentangan antara satu dengan yang lain. Menurut
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan Pasal 7 ayat (1) menetapkan
bahwa jenis dan hirarkhi peraturan perundang-undangan adalah
sebagai berikut:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
b. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang;
c. Peraturan Pemerintah;
d. Peraturan Presiden;
e. Peraturan Daerah.
Di samping harus memperhatikan hirarkhi peraturan perundang-
undangan tersebut di atas, dalam sinkronisasi vertikal, harus
juga diperhatikan kronologis tahun dan nomor penetapan
peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.
2. Sinkronisasi Horisontal.
Dilakukan dengan melihat pada berbagai peraturan perundang-
undangan yang sederajat dan mengatur bidang yang sama atau
terkait. Sinkronisasi horisontal juga harus dilakukan secara
kronologis, yaitu sesuai dengan urutan waktu ditetapkannya
peraturan perundangan-undangan yang bersangkutan.
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-2
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
Untuk Rancangan Undang-Undang Penataan Ruang dilakukan
sinkronisasi secara vertikal dan horizontal, sedangkan untuk
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional dan 6 (enam) Rancangan Peraturan Presiden
hanya dilakukan sinkronisasi vertikal.
4.2 Prosedur Sinkronisasi
Secara umum, prosedur sinkronisasi dilakukan melalui 4 (empat) tahap,
sebagai berikut :
4.2.1 Inventarisasi
Inventarisasi adalah suatu kegiatan untuk mengetahui dan
memperoleh data dan informasi tentang peraturan perundang-
undangan terkait dengan bidang penataan ruang, antara lain :
1. Undang-Undang:
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-pokok Agraria.
b. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Pertambangan.
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas
Kontinen Indonesia.
d. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia.
e. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian.
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-3
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
f. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan.
g. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang
Pengesahan United Nations Convention on the Law of the
Sea (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang
Hukum Laut).
h. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati.
i. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang
Kepariwisataan.
j. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Permukiman,
k. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Sejahtera.
l. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman,
m. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang
Penerbangan,
n. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Konservasi
Flora dan Fauna.
o. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan
Indonesia.
p. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-4
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
q. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan.
r. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara
s. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air.
t. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
u. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
v. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
2. Peraturan Pemerintah:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1998 tentang
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang
Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk Tata Cara
Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang.
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-5
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
e. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 1999 tentang
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun yang
Berdiri Sendiri.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang
Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah.
g. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai
Daerah Otonom.
h. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah,
i. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2002 tentang Hak
dan Kewajiban Kapal dan Pesawat Udara Asing dalam
Melaksanakan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan melalui Alur
Laut Kepulauan yang Ditetapkan
j. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002 tentang
Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis Pangkal
Kepulauan Indonesia.
k. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang
Penatagunaan Tanah.
Selanjutnya peraturan perundangan-undangan yang telah diinvertarisasi
tersebut di atas, dievaluasi untuk mendapatkan peraturan yang paling
relevan atau yang mempunyai kaitan secara teknis dan substansial
dengan penataan ruang. Dengan demikian, proses atau kegiatan
inventarisasi sesungguhnya telah dilakukan melalui proses identifikasi
yang kritis dan melalui proses klasifikasi yang logis-sistematis.
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-6
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
4.2.2 Analisa Substansi
Pada tahap ini dilakukan pengkajian terhadap peraturan
perundang-undangan, khususnya yang berbentuk Undang-undang
dan Peraturan Pemerintah yang telah diinventarisasi pada tahap
sebelumnya. Secara umum, pengkajian tersebut dilakukan
terhadap seluruh substansi Rancangan Undang-Undang tentang
Penataan Ruang, Rancangan Peraturan Pemerintah tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, dan 6 (enam) Rancangan
Peraturan Presiden dalam kaitan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah)
terkait. Secara lebih khusus, pengkajian substansi tersebut
mencakup peristilahan, definisi, dan substansi. Hasil pengkajian
tersebut disinkronkan dengan Rancangan Undang-Undang,
Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan
Presiden bidang penataan ruang.
4.2.3 Hasil Analisa
Dari substansi tersebut di atas, selanjutnya dilakukan evaluasi
untuk mendapatkan hasil yang valid dan benar, kemudian
dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan sinkronisasi. Hasil
yang diharapkan dari proses ini meliputi :
1. Pasal-pasal yang terkait dengan penataaan ruang, mencakup
aspek-aspek kewenangan, perencanaan, pemanfaatan, dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
2. Keterkaitan antara pasal-pasal yang telah diidentifikasi dengan
peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang.
3. Identifikasi masalah-masalah yang terkait dengan peraturan
perundang-undangan bidang penataan ruang.
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-7
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
4.2.4 Pelaksanaan Sinkronisasi
Dari hasil analisa tersebut di atas, kemudian dilakukan sinkronisasi
terhadap :
1. Rancangan Undang-Undang tentang perubahan atas Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang;
2. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional;
3. Rancangan 6 (enam) Keputusan Presiden tentang Rencana Tata
Ruang Pulau dan Kawasan sebagai berikut:
a. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Pulau
Sumatera.
b. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Pulau
Jawa-Bali.
c. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Pulau
Kalimantan.
d. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Pulau
Sulawesi.
e. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang
Kawasan Perbatasan Negara di Kalimantan.
f. Rancangan Keputusan Presiden tentang Penataan Ruang
Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi,
Puncak, Cianjur (Jabodetabekpunjur).
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-8
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
Tabel 3.1: Proses Sinkronisasi Peraturan Perundang-undangan
NO. TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Inventarisasi • Mengumpulkan peraturan
perundangan-undangan yang
terkait dengan penataan ruang,
khususnya yang berbentuk
Undang-undang dan Peraturan
Pemerintah.
• Mengevaluasi peraturan
perundangan-undangan yang
telah diinventarisasi dalam
rangka mendapatkan peraturan
yang paling relevan dengan
penataan ruang.
2 Analisa Substansi • Memastikan kedudukan
Rancangan peraturan perundang-
undangan yang akan
disinkronisasi, apakah dalam
bentuk RUU, RPP atau
Rancangan Peraturan Presiden.
• Memastikan struktur Rancangan
peraturan perundang-undangan
apakah sudah sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
• Mengkaji Rancangan peraturan
perundang-undangan
berdasarkan ketentuan UU
Nomor 10 Tahun 2004.
• Memahami jenjang dokumen
perencanaan tata ruang.
• Mengkaji kemungkinan kaitan
dengan dokumen-dokumen
perencanaan yang sudah ada.
• Mensinkronkan peristilahan dan
definisi.
• Menelaah peristilahan dan definisi
yang sudah dibuat oleh peraturan
perundang-undangan yang lain.
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-9
PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara
NO. TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN
3 Hasil Analisa • Pasal-pasal yang terkait dengan
penataaan ruang, mencakup
aspek-aspek kewenangan,
perencanaan, pemanfaatan, dan
pengendalian pemanfaatan ruang
• Keterkaitan antara pasal-pasal
yang telah diidentifikasi dengan
peraturan perundang-undangan
bidang penataan ruang.
• Identifikasi masalah-masalah
yang terkait dengan peraturan
perundang-undangan bidang
penataan ruang
4 Pelaksanaan
Sinkronisasi
• Merumuskan dan mensinkronkan
substansi Rancangan peraturan
perundang-undangan.
• Merinci substansi teknis
Rancangan peraturan perundang-
undangan yang disusun
Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-10

More Related Content

What's hot

Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangPeran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangNur Hilaliyah
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerahhenny ferniza
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Tyara Zaqia
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...Penataan Ruang
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTAPERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTAjoihot
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...Penataan Ruang
 
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Penataan Ruang
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRFitri Indra Wardhono
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Nur Hilaliyah
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)FithrohPutri
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Penataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Oswar Mungkasa
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997guesta10a2a
 

What's hot (18)

Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangPeran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTAPERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
 
Presentasi ptsl
Presentasi ptslPresentasi ptsl
Presentasi ptsl
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
 
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Bab1 rtrwpnad
Bab1 rtrwpnadBab1 rtrwpnad
Bab1 rtrwpnad
 
Mendagri 28 2008
Mendagri 28 2008Mendagri 28 2008
Mendagri 28 2008
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
 
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 1997
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

WORD BUILDING
WORD BUILDINGWORD BUILDING
WORD BUILDING
 
ADDITION
ADDITIONADDITION
ADDITION
 
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
 
Cicle inicial2
Cicle inicial2Cicle inicial2
Cicle inicial2
 
In hosp insulin aims kochi
In hosp insulin aims kochiIn hosp insulin aims kochi
In hosp insulin aims kochi
 
Preliminary piece qa - presentation
Preliminary piece   qa - presentationPreliminary piece   qa - presentation
Preliminary piece qa - presentation
 
16 magicbucket4
16 magicbucket416 magicbucket4
16 magicbucket4
 
Cicle inicial2
Cicle inicial2Cicle inicial2
Cicle inicial2
 

Similar to Bab4

Pencegahan_dan_Penanganan_Sengketa_Tana.ppt
Pencegahan_dan_Penanganan_Sengketa_Tana.pptPencegahan_dan_Penanganan_Sengketa_Tana.ppt
Pencegahan_dan_Penanganan_Sengketa_Tana.pptrelimadika22
 
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNANBab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNANRizki Kamaratih
 
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptxUrgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptxharunsuryagmailcomHa
 
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdfssuser1681ec
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...egyd welyn
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...egyd welyn
 
POKOK-POKOK PIKIRAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
POKOK-POKOK PIKIRAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAHPOKOK-POKOK PIKIRAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
POKOK-POKOK PIKIRAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAHSiti Sahati
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)FithrohPutri
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxdedybachrie
 
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdfpengendalian1
 
Permen11 2009 pedoman persetujuan substansi dalam penepapan ranc perda rtrw k...
Permen11 2009 pedoman persetujuan substansi dalam penepapan ranc perda rtrw k...Permen11 2009 pedoman persetujuan substansi dalam penepapan ranc perda rtrw k...
Permen11 2009 pedoman persetujuan substansi dalam penepapan ranc perda rtrw k...Deki Zulkarnain
 
158065 id-memahami-penataan-ruang-wilayah-propinsi
158065 id-memahami-penataan-ruang-wilayah-propinsi158065 id-memahami-penataan-ruang-wilayah-propinsi
158065 id-memahami-penataan-ruang-wilayah-propinsiYKN
 
Buku pedoman-penatausahaan-barang-milik-negara
Buku pedoman-penatausahaan-barang-milik-negaraBuku pedoman-penatausahaan-barang-milik-negara
Buku pedoman-penatausahaan-barang-milik-negarajayana902
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Ade Suerani
 
Rakor Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Pro...
Rakor Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Pro...Rakor Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Pro...
Rakor Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Pro...ushfia
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...224100501
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfHackEuy
 
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPenataan Ruang
 
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Penataan Ruang
 

Similar to Bab4 (20)

Pencegahan_dan_Penanganan_Sengketa_Tana.ppt
Pencegahan_dan_Penanganan_Sengketa_Tana.pptPencegahan_dan_Penanganan_Sengketa_Tana.ppt
Pencegahan_dan_Penanganan_Sengketa_Tana.ppt
 
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNANBab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
Bab 2. KAJIAN TEORI HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN
 
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptxUrgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
Urgensi Penyusunan Propemperda dan Propemperkada dalam Penyusunan Produk.pptx
 
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
 
POKOK-POKOK PIKIRAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
POKOK-POKOK PIKIRAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAHPOKOK-POKOK PIKIRAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
POKOK-POKOK PIKIRAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptx
 
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
201029 Sosialisasi UUCK PR - PL ITB F2.pdf
 
Permen11 2009 pedoman persetujuan substansi dalam penepapan ranc perda rtrw k...
Permen11 2009 pedoman persetujuan substansi dalam penepapan ranc perda rtrw k...Permen11 2009 pedoman persetujuan substansi dalam penepapan ranc perda rtrw k...
Permen11 2009 pedoman persetujuan substansi dalam penepapan ranc perda rtrw k...
 
158065 id-memahami-penataan-ruang-wilayah-propinsi
158065 id-memahami-penataan-ruang-wilayah-propinsi158065 id-memahami-penataan-ruang-wilayah-propinsi
158065 id-memahami-penataan-ruang-wilayah-propinsi
 
Buku pedoman-penatausahaan-barang-milik-negara
Buku pedoman-penatausahaan-barang-milik-negaraBuku pedoman-penatausahaan-barang-milik-negara
Buku pedoman-penatausahaan-barang-milik-negara
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda
 
Rakor Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Pro...
Rakor Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Pro...Rakor Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Pro...
Rakor Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Pro...
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (4...
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
 
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
 
Permen pu15 2012
Permen pu15 2012Permen pu15 2012
Permen pu15 2012
 
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
 

Bab4

  • 1. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara BAB 4 Prosedur Penyusunan Sinkronisasi 4.1 Umum 4.1.1 Pengertian Sinkronisasi Sinkronisasi adalah penyelarasan dan penyelerasian berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan peraturan perundang-undangan yang telah ada dan yang sedang disusun yang mengatur suatu bidang tertentu. 4.1.2 Maksud dan Tujuan Sinkronisasi Maksud dari kegiatan sinkronisasi adalah agar substansi yang diatur dalam produk perundang-undangan tidak tumpang tindih, saling melengkapi (suplementer), saling terkait, dan semakin rendah jenis pengaturannya maka semakin detail dan operasional materi muatannya. Adapun tujuan dari kegiatan sinkronisasi adalah untuk mewujudkan landasan pengaturan suatu bidang tertentu yang dapat memberikan kepastian hukum yang memadai bagi penyelenggaraan bidang tersebut secara efisien dan efektif. 4.1.3 Ruang Lingkup Sinkronisasi Sinkronisasi peraturan perundang-undangan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-1
  • 2. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara 1. Sinkronisasi Vertikal Dilakukan dengan melihat apakah suatu peraturan perundang- undangan yang berlaku dalam suatu bidang tertentu tidak saling bertentangan antara satu dengan yang lain. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Pasal 7 ayat (1) menetapkan bahwa jenis dan hirarkhi peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang; c. Peraturan Pemerintah; d. Peraturan Presiden; e. Peraturan Daerah. Di samping harus memperhatikan hirarkhi peraturan perundang- undangan tersebut di atas, dalam sinkronisasi vertikal, harus juga diperhatikan kronologis tahun dan nomor penetapan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan. 2. Sinkronisasi Horisontal. Dilakukan dengan melihat pada berbagai peraturan perundang- undangan yang sederajat dan mengatur bidang yang sama atau terkait. Sinkronisasi horisontal juga harus dilakukan secara kronologis, yaitu sesuai dengan urutan waktu ditetapkannya peraturan perundangan-undangan yang bersangkutan. Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-2
  • 3. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara Untuk Rancangan Undang-Undang Penataan Ruang dilakukan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal, sedangkan untuk Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan 6 (enam) Rancangan Peraturan Presiden hanya dilakukan sinkronisasi vertikal. 4.2 Prosedur Sinkronisasi Secara umum, prosedur sinkronisasi dilakukan melalui 4 (empat) tahap, sebagai berikut : 4.2.1 Inventarisasi Inventarisasi adalah suatu kegiatan untuk mengetahui dan memperoleh data dan informasi tentang peraturan perundang- undangan terkait dengan bidang penataan ruang, antara lain : 1. Undang-Undang: a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria. b. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Pertambangan. c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia. d. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. e. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian. Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-3
  • 4. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara f. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan. g. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan United Nations Convention on the Law of the Sea (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut). h. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati. i. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan. j. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, k. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. l. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, m. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan, n. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Konservasi Flora dan Fauna. o. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia. p. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-4
  • 5. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara q. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. r. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara s. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. t. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. u. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. v. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. Peraturan Pemerintah: a. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1998 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar. c. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. d. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang. Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-5
  • 6. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara e. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri. f. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah. g. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom. h. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, i. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2002 tentang Hak dan Kewajiban Kapal dan Pesawat Udara Asing dalam Melaksanakan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan melalui Alur Laut Kepulauan yang Ditetapkan j. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia. k. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah. Selanjutnya peraturan perundangan-undangan yang telah diinvertarisasi tersebut di atas, dievaluasi untuk mendapatkan peraturan yang paling relevan atau yang mempunyai kaitan secara teknis dan substansial dengan penataan ruang. Dengan demikian, proses atau kegiatan inventarisasi sesungguhnya telah dilakukan melalui proses identifikasi yang kritis dan melalui proses klasifikasi yang logis-sistematis. Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-6
  • 7. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara 4.2.2 Analisa Substansi Pada tahap ini dilakukan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan, khususnya yang berbentuk Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang telah diinventarisasi pada tahap sebelumnya. Secara umum, pengkajian tersebut dilakukan terhadap seluruh substansi Rancangan Undang-Undang tentang Penataan Ruang, Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, dan 6 (enam) Rancangan Peraturan Presiden dalam kaitan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah) terkait. Secara lebih khusus, pengkajian substansi tersebut mencakup peristilahan, definisi, dan substansi. Hasil pengkajian tersebut disinkronkan dengan Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden bidang penataan ruang. 4.2.3 Hasil Analisa Dari substansi tersebut di atas, selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mendapatkan hasil yang valid dan benar, kemudian dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan sinkronisasi. Hasil yang diharapkan dari proses ini meliputi : 1. Pasal-pasal yang terkait dengan penataaan ruang, mencakup aspek-aspek kewenangan, perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang. 2. Keterkaitan antara pasal-pasal yang telah diidentifikasi dengan peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang. 3. Identifikasi masalah-masalah yang terkait dengan peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang. Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-7
  • 8. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara 4.2.4 Pelaksanaan Sinkronisasi Dari hasil analisa tersebut di atas, kemudian dilakukan sinkronisasi terhadap : 1. Rancangan Undang-Undang tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang; 2. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; 3. Rancangan 6 (enam) Keputusan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Pulau dan Kawasan sebagai berikut: a. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Pulau Sumatera. b. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Pulau Jawa-Bali. c. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Pulau Kalimantan. d. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Pulau Sulawesi. e. Rancangan Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Kalimantan. f. Rancangan Keputusan Presiden tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur (Jabodetabekpunjur). Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-8
  • 9. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara Tabel 3.1: Proses Sinkronisasi Peraturan Perundang-undangan NO. TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN 1 Inventarisasi • Mengumpulkan peraturan perundangan-undangan yang terkait dengan penataan ruang, khususnya yang berbentuk Undang-undang dan Peraturan Pemerintah. • Mengevaluasi peraturan perundangan-undangan yang telah diinventarisasi dalam rangka mendapatkan peraturan yang paling relevan dengan penataan ruang. 2 Analisa Substansi • Memastikan kedudukan Rancangan peraturan perundang- undangan yang akan disinkronisasi, apakah dalam bentuk RUU, RPP atau Rancangan Peraturan Presiden. • Memastikan struktur Rancangan peraturan perundang-undangan apakah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Mengkaji Rancangan peraturan perundang-undangan berdasarkan ketentuan UU Nomor 10 Tahun 2004. • Memahami jenjang dokumen perencanaan tata ruang. • Mengkaji kemungkinan kaitan dengan dokumen-dokumen perencanaan yang sudah ada. • Mensinkronkan peristilahan dan definisi. • Menelaah peristilahan dan definisi yang sudah dibuat oleh peraturan perundang-undangan yang lain. Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-9
  • 10. PT TRIBINA MATRA CARYA CIPTA Laporan Antara NO. TAHAPAN KEGIATAN KETERANGAN 3 Hasil Analisa • Pasal-pasal yang terkait dengan penataaan ruang, mencakup aspek-aspek kewenangan, perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang • Keterkaitan antara pasal-pasal yang telah diidentifikasi dengan peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang. • Identifikasi masalah-masalah yang terkait dengan peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang 4 Pelaksanaan Sinkronisasi • Merumuskan dan mensinkronkan substansi Rancangan peraturan perundang-undangan. • Merinci substansi teknis Rancangan peraturan perundang- undangan yang disusun Sinkronisasi Materi Teknis Operasionalisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang 4-10