Buku ini membahas tentang pendidikan lingkungan hidup untuk siswa SMP kelas VII. Bab pertama membahas tentang manusia sebagai makhluk sosial dan ekosistem, termasuk komponen ekosistem dan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan. Bab selanjutnya membahas tentang topik-topik lingkungan hidup seperti sampah, sumber daya alam, air, udara, tanah, energi, hutan, bencana alam, pesisir dan laut, s
2. Pendidikan
Lingkungan Hidup
Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Jilid 1
Tim Penulis:
1. Drs. Rudi Hartono, M.Si.
2. Dr. Sugeng Utaya M.Si.
3. Dra. Susriyati Mahanal, M.Pd.
4. Dr. Fathur Rohman, M.Si.
5. Drs. Yudhi Utomo, M.Si.
6. Neena Zakia, S.Si., M.Si.
7. Samsul Hidayat, S.Si., M.T.
Editor:
1. Dr. Mardi Wiyono, M.Pd.
2. Dr. Sutrisno, M.Si.
PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN HIDUP
LEMBAGA PENELITIAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Jalan Semarang 5 Malang 65145, Telp (0341) 551-312 psw 496 Fax (0341) 580311
Email: pplh@lemlit.um.ac.id • Website: http://www.lemlit.um.ac.id
Kerjasama dengan
BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2009
3. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
buku ini.
Buku ini dirancang untuk mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran pendidikan lingkungan hidup di Sekolah Menengah Pertama
atau Tsanawiyah. Buku Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Sekolah
Menengah Pertama Kelas VII Jilid 1 ini telah dirancang sesuai dengan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum pendidikan
lingkungan hidup, mulai dari manusia dan lingkungan, memelihara
kebersihan lingkungan, sumber daya alam, air, pencemaran udara, tanah
dan lahan, energi, hutan, bencana alam, pesisir dan laut, sungai dan
danau.
Pada buku ini diberikan pula kasus/permasalahan yang harus
diselesaikan oleh siswa sehingga akan melatih untuk bersikap dan
berperilaku positif terhadap lingkungan.
Kami berharap buku ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa sehingga mampu menerap-
kan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Akhir kata, kami tunggu kritik dan saran untuk perbaikan buku ini di
masa yang akan datang. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yang telah mempercayakan
penyusunan buku ini kepada PPLH Lembaga Penelitian Universitas
Negeri Malang.
Malang, Desember 2009
Tim Penulis
Kata Pengantar ii
4. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR ISI-------------------------------------------------------------------------- iii
BAB I MANUSIA DAN LINGKUNGAN --------------------------------------- 1
A. Manusia sebagai Makhluk Sosial --------------------------------- 1
B. Pengertian dan Komponen Ekosistem -------------------------- 3
C. Hubungan Timbal Balik Makhluk Hidup dan Lingkungan --- 8
D. Keanekaragaman Hayati-------------------------------------------- 10
E. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati ------------------------- 11
F. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 14
G. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 14
BAB II MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN------------------- 15
A. Pengertian Sampah -------------------------------------------------- 15
B. Jenis Sampah --------------------------------------------------------- 16
C. Pengelolaan Sampah ------------------------------------------------ 16
D. Kebersihan Lingkungan --------------------------------------------- 19
E. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan ----------------------- 21
F. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 22
G. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 22
BAB III SUMBER DAYA ALAM ------------------------------------------------ 23
A. Pendahuluan ----------------------------------------------------------- 23
B. Pengertian dan Jenis Sumberdaya Alam Terbarui
(Renewable) dan Tidak Terbarui (Nonrenewable)------------ 24
C. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 30
D. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 30
BAB IV AIR ------------------------------------------------------------------------- 31
A. Jenis Air ----------------------------------------------------------------- 31
B. Hidrosfer dan Sikulus Hidrologi ----------------------------------- 33
C. Pencemaran Air ------------------------------------------------------- 36
D. Dampak Pencemaran Air ------------------------------------------- 38
E. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 40
F. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 40
Daftar Isi iii
5. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
BAB V PENCEMARAN UDARA ----------------------------------------------- 42
A. Pendahuluan ----------------------------------------------------------- 42
B. Pencemaran Udara--------------------------------------------------- 43
C. Sumber Pencemaran Udara dan Jenis Zat Pencemarnya - 44
D. Kebisingan dan Bau-------------------------------------------------- 47
E. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 50
F. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 50
BAB VI TANAH DAN LAHAN -------------------------------------------------- 51
A. Pendahuluan ----------------------------------------------------------- 51
B. Pengertian Tanah Longsor ----------------------------------------- 52
C. Jenis-jenis Tanah Longsor ----------------------------------------- 52
D. Pencemaran Tanah -------------------------------------------------- 54
E. Dampak Pencemaran Tanah -------------------------------------- 55
F. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 56
G. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 56
BAB VII ENERGI ------------------------------------------------------------------- 57
A. Pendahuluan ----------------------------------------------------------- 57
B. Sumber-sumber Energi---------------------------------------------- 58
C. Pemanfaatan Energi ------------------------------------------------- 60
D. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 64
E. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 64
BAB VIII HUTAN ------------------------------------------------------------------- 65
A. Pendahuluan----------------------------------------------------------- 65
B. Kerusakan Hutan dan Penyebabnya ---------------------------- 66
C. Berbagai Kegiatan Manusia yang Menyebabkan
Kerusakan Hutan ----------------------------------------------------- 67
D. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 72
E. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 72
BAB IX BENCANA ALAM ------------------------------------------------------- 73
A. Pengertian dan Jenis Bencana Alam ---------------------------- 73
B. Mitigasi (Upaya Penanganan) Bencana Alam ----------------- 83
C. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 86
D. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 86
Daftar Isi iv
6. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
BAB X PESISIR DAN LAUT ---------------------------------------------------- 87
A. Pendahuluan ----------------------------------------------------------- 87
B. Ekosistem Laut dan Pesisir ---------------------------------------- 88
C. Pengelolaan Pesisir -------------------------------------------------- 90
D. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 92
E. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 92
BAB XI SUNGAI DAN DANAU ------------------------------------------------- 93
A. Ekosistem Sungai dan Danau ------------------------------------- 93
B. Manfaat Sungai dan Danau ---------------------------------------- 96
C. Pencemaran Sungai ------------------------------------------------- 96
D. Pengolahan Limbah -------------------------------------------------- 98
E. Sedimentasi dan Pendangkalan ---------------------------------- 100
F. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 101
G. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 101
DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------- 102
Daftar Isi v
7. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
BAB I
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Standar Kompetensi:
Memahami lingkungan sosial, lingkungan fisik, dan ekosistem.
Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan pengertian manusia sebagai makhluk sosial.
2. Mengidentifikasi bentuk hubungan sosial antar manusia.
3. Menyebutkan komponen ekosistem dan saling hubung antar
komponen.
4. Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam
pelestarian ekosistem.
Indikator:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian manusia sebagai makhluk
sosial.
2. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk hubungan sosial antar
manusia.
3. Siswa dapat menyebutkan komponen ekosistem dan saling hubung
antar komponen.
4. Siswa dapat Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk
hidup dalam pelestarian ekosistem.
A. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk Tuhan adalah makhluk pribadi sekaligus
makhluk sosial, susila, dan religius. Sifat kodrati manusia sebagai makhluk
pribadi, sosial, susila, dan religi harus dikembangkan secara seimbang,
selaras, dan serasi. Perlu disadari bahwa manusia hanya mempunyai arti
dalam kaitannya dengan manusia lain dalam masyarakat. Manusia
mempunyai arti hidup secara layak jika ada di antara manusia lainnya.
Tanpa ada manusia lain atau tanpa hidup bermasyarakat, seseorang tidak
dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik.
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 1
8. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Guna meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendi-
dikan, baik pendidikan yang formal, informal maupun nonformal. Dalam
kenyataannya, manusia menunjukkan bahwa pendidikan merupakan
pembimbingan diri sudah berlangsung sejak zaman primitif. Kegiatan
pendidikan terjadi dalam hubungan orangtua dan anak.
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian.
Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini
merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan
dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi.
Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga
suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam
hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-
konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif
dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia
bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-
tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan
bersama. Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang
tidak mungkin dibuat sendiri.
Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga
mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang
lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia
memerlukan pengertian, kasih sayang, harga diri pengakuan, dan
berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya
dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan
orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat.
Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang
khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan
salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 2
9. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
mengatakan, "manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan".
Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam
arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil
penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan
bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi
seseorang.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa
disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah,
manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.
B. Pengertian dan Komponen Ekosistem
Konsep Ekosistem
Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Roy Clapham
pada tahun 1930. Menurut Clapham dalam suatu ekosistem antara
makhluk hidup dengan lingkungannya terjadi hubungan satu sama lain
sebagai suatu unit. Athur Tansley, seorang ahli lingkungan Inggris pada
tahun 1935 menggunakan istilah ekosistem untuk menggambarkan
hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik.
Ekosistem merupakan kumpulan makhluk hidup (tumbuhan, hewan,
organisme mikro) yang tinggal bersama-sama dalam suatu wilayah, saling
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang komplek dan dinamis.
Menurut Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup No.23 th 1997:
Ekosistem adalah tatanan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Jadi ekosistem adalah
tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menye-
luruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Semua makhluk hidup di dunia ini tidak ada yang hidup mandiri.
Setiap makhluk hidup akan bergantung pada makhluk hidup lain dan
lingkungan sekitarnya untuk memperoleh makanan, tumbuh dan
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 3
10. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
berkembang biak, serta tempat berlindung. Hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya bersifat timbal balik dan komplek. Setiap
mahluk hidup berada dalam lingkungannya masing-masing, yaitu
lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik yaitu semua
makhluk hidup yang berada di sekeliling organisme, dan lingkungan
abiotik yaitu faktor-faktor tidak hidup seperti iklim (suhu, kelembaban,
cahaya), tanah dan garam-garam mineral yang larut dalam tanah, air,
udara dan lain-lain. Lingkungan abiotik dapat mempengaruhi makhluk
hidup dan sebaliknya makhluk hidup dapat mempengaruhi lingkungan
abiotik. Demikian juga makhluk hidup dapat empengaruhi makhluk hidup
yang lainnya. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen
biotik) dengan lingkungan abiotik dikenal dengan istilah ekosistem atau
sistem ekologi.
Komponen-Kompenen Ekosistem
Ekosistem terdiri dari dua komponen utama yaitu kompoenen
abiotik dan komponen biotik.
Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen ekosistem berupa makhluk
hidup yang dapat dikelompokkan berdasarkan perannya dalam rantai
makanan meliputi produsen, konsumen, dan decomposer (pengurai).
a. Produsen yaitu tumbuhan yang memiliki zat hijau daun. Produsen
mampu menangkap energi matahari melalui fotosintesis dan menyerap
nutrisi dari tanah, menyimpan energi untuk digunakan oleh tumbuhan
itu sendiri dan oleh organisme lain. Rumput, semak, pohon, lumut, dan
beberapa bakteri juga bersifat autotrof sehingga dikelompokkan ke
dalam produsen.
b. Konsumen adalah organisme yang tidak memiliki kemampuan untuk
menangkap energi matahari, tetapi mengkonsumsi tanaman dan/atau
hewan untuk memperoleh energi yang digunakan untuk pertumbuhan
dan kegiatan. Konsumen dibagi lagi menjadi tiga jenis berdasarkan
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 4
11. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
pada kemampuan mereka untuk mencerna bahan tanaman dan
hewan:
• Herbivora hanya makan tumbuh-tumbuhan, seperti seperti rusa
yang merumput di padang rumput lembah Columbia, atau serangga
menggigit daun geranium yang lengket.
• Omnivora makan baik tumbuhan dan binatang, seperti beruang
hitam.
• Karnivora hanya makan binatang, seperti elang ekor merah atau
barat ular berbisa.
c. Dekomposer (pengurai), yaitu organisme yang memperoleh energi
dengan cara menguraikan bahan organik mati (detritus), menyerap
sebagian hasil penguraian dan melepaskan unsur-unsur dan senyawa
yang pada gilirannya diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan. Organisme
yang termasuk dekomposer yaitu jamur, alga dan bakteri.
Komponen Abiotik
Tumbuhan dan binatang-binatang untuk tumbuh dan beraktivitas
memerlukan beberapa faktor-faktor abiotik. Faktor-faktor tersebut adalah
Iklim (cahaya, temperatur, air, udara atau gas-gas di atmosfir) dan faktor-
faktor edafik (tanah).
a. Iklim
Iklim ditentukan oleh berbagai faktor yang berinteraksi seperti
cahaya matahari, curah hujan, suhu dan pola angin yang terjadi di suatu
daerah, dan merupakan komponen abiotik yang paling penting dari
ekosistem. Suhu, bersama-sama dengan curah hujan, menentukan apa-
kah suatu ekosistem berupa padang rumput, hutan, atau kombinasi
keduanya. Jumlah dan distribusi curah hujan suatu daerah dalam setahun
berpengaruh terhadap jenis dan produktivitas tanaman suatu ekosistem.
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 5
12. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
b. Cahaya
Energi cahaya (cahaya matahari) adalah sumber energi utama dari
hampir semua ekosistem termasuk ekosistem air tawar. Cahaya adalah
energi yang digunakan oleh tumbuhan hijau (yang mengandung butir hijau
daun) untuk proses fotosintesis yaitu suatu proses pembentukan zat
organik dari zat anorganik.
Faktor-faktor seperti banyaknya cahaya, intensitas cahaya, dan
panjang periode terang (panjang siang) memainkan peran yang penting
dalam satu ekosistem.
Di dalam ekosistem-ekosistem akuatik, banyaknya cahaya merupa-
kan suatu faktor pembatas. Cahaya matahari pada ekosistem perairan
yang dalam hanya menembus pada kedalaman tertentu.
c. Suhu
Suhu suatu perairan menggambarkan panas yang terdistribusi
pada suatu volume tertentu di perairan itu. Matahari merupakan sumber
panas utama untuk perairan. Suhu air dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti ketinggian tempat, suhu udara, dan iklim. Suhu sebagai salah satu
faktor penentu dalam ekosistem perairan sangat berpengaruh terhadap
penyebaran suatu spesies, karena setiap spesies memiliki kisaran
toleransi terhadap suhu yang berbeda-beda.
Distribusi tumbuhan dan binatang-binatang adalah sangat dipenga-
ruhi oleh suhu yang ekstrim. Ekstremum-ekstremum di dalam temperatur
sebagai contoh musim yang hangat. Berikut adalah contoh-contoh dari
pengaruh suhu terhadap makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
Mekarnya bunga-bunga dari berbagai tumbuhan sepanjang hari dan
malam sering karena perbedaan suhu antara siang malam. Bunga
Wijayakusuma memerlukan suhu tertentu untuk mekar, itulah sebabnya
bunga wijayakusuma mekar pada tengah malam. Pohon-pohon jati
berganti daun setiap tahun menggugurkan daun-daun mereka pada waktu
musim panas.
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 6
13. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Binatang-binatang, dapat dibedakan antara yang ectothermic
("berdarah dingin" atau poikilothermic misalnya katak dan kadal) dan
binatang-binatang yang endotermis ("berdarah panas" atau homothermic
misalnya tikus dan kelinci).
Di padang pasir terjadi perbedaan suhu yang lebih besar antara
siang dan malam dan organisme-organisme mempunyai aktivitas dengan
periode-periode yang terpisah; contohnya banyak kaktus berbunga pada
malam hari dan diserbukkan oleh serangga-serangga pada malam hari.
d. Air
Air merupakan habitat tumbuhan dan binatang akuatik. Air adalah
penting bagi makhluk hidup dan semua organisma bergantung padanya
untuk bertahan hidup. Tumbuhan dapat digolongkan ke dalam 3 kelompok
menurut keperluan air mereka:
• Hydrophyte adalah tumbuhan yang tumbuh dan berkembang dalam air
misalnya, teratai.
• Mesofit adalah tumbuhan dengan persyaratan-persyaratan air sedang,
contoh bunga mawar.
• Xerofita adalah tumbuhan yang berkembang dalam lingkungan-
lingkungan kering di mana mereka sering kali mengalami kekurangan
air misalnya kaktus dan tumbuhan sukulenta. Pohon gaharu yang
banyak tumbuh di Nusa Tenggara Timur adalah xerofita-xerofita.
e. Udara di atmosfer
Udara yang paling penting yang digunakan oleh tumbuhan dan
binatang adalah oksigen, gas CO2 dan Nitrogen.
• Oksigen. Oksigen digunakan oleh semua organisma-organisma yang
hidup selama pernapasan.
• Karbon dioksida. Karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan hijau
selama fotosintesis.
• Nitrogen. Nitrogen bebas tidak dapat dimanfaatkan secara langsung
oleh tumbuhan dan hewan. Hanya beberapa makhluk hidup prokariotik
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 7
14. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
(bakteri dan ganggang biru) yang mampu mengikat N2 bebas dari
atmosfer. Tanaman memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3-)
atau amonia (NH3). Nitrogen diubah menjadi nitrat atau amonia oleh
bakteri yang tertentu dengan bantuan kilat.
f. Tanah (faktor edafik)
Tanah berkembang dari bahan induk bagian atas dan merupakan
campuran dari komponen komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen abiotik tanah meliputi tekstur tanah (ukuran partikel tanah),
udara tanah, suhu tanah, air tanah, larutan tanah dan pH. Komponen
biotik tanah yaitu organisma-organisma tanah. Jenis bahan induk di
daerah tertentu mempengaruhi tekstur tanah. Kombinasi tekstur tanah,
aliran air dan kimia menentukan vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut.
Ukuran dari partikel-partikel tanah bervariasi dari tanah liat dengan
partikel yang mikroskopis sampai pasir dengan partikel-partikel yang lebih
besar. Tanah liat adalah suatu campuran dari partikel-partikel pasir dan
tanah liat. Tanah berpasir mempunyai aerasi yang bagus, air yang
berlebih dialirkan dengan dengan cepat, mengandung sedikit unsur hara
yang diperlukan untuk pertumbuhan, dan mudah untuk dinanami. Tanah
liat adalah cocok untuk pertumbuhan tanaman karena kaya akan mineral,
tetapi sirkulasi udaranya jelek.
Tanah memiliki banyak fungsi penting dalam ekosistem. Tanah
menyediakan unsur hara bagi tumbuhan, dan menyediakan habitat
penting bagi organisme tanah. Tanah adalah penghubung yang penting
antara komponen biotik dan abiotik dari ekosistem padang rumput.
C. Hubungan Timbal Balik Mahluk Hidup dan Lingkungannya
Keberlangsungan hidup suatu organisme bergantung pada ling-
kungannya. Makhluk hidup mendapatkan materi dan energi dari
lingkungannya. Tumbuhan memerlukan materi (garam-garam mineral, air,
oksigen, karbondioksida), dan cahaya matahari (energi) dari lingkungan.
Tumbuhan mengubah bahan-bahan mentah dengan bantuan energi sinar
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 8
15. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
matahari menjadi zat gula (karbohidrat). Materi dan energi dari tumbuhan
akan diteruskan ke hewan pemakan tumbuhan. Materi dan energi dari
hewan pemakan tumbuhan diteruskan ke hewan pemakan daging. Materi
dan energi yang berasal dari lingkungan abiotik akan kembali ke
lingkungan abiotik. Tumbuhan bernafas mengambil oksigen dari ling-
kungan abiotik, tumbuhan mengeluarkan air dan karbondioksida ke
lingkungan abiotik. Karbon dioksida dan air yang ada di lingkungan abioik
diambil oleh tanaman lain untuk fotosintesis dengan bantuan energi
matahari. Proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan oksigen yang
dikembalikan ke lingkungan abiotik. Selanjutnya oksigen yang ada di
lingkungan abiotik dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain untuk bernafas.
Berdasarkan sejarah terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami, tanpa
adanya pengaruh atau campur tangan manusia. Misalnya, ekosistem
gurun pasir, ekosistem hutan tropis, ekosistem hutan gugur, ekosistem
padang rumput. Setiap ekosistem mempunyai ciri khas. Ciri itu sangat
ditentukan oleh faktor suhu, curah hujan, iklim, dan lain-lain.
2. Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia.
Misalnya, kolam, waduk, sawah, ladang, dan tanam. Pada umumnya,
ekosistem buatan mempunyai komponen biotik sesuai dengan yang
diinginkan pembuatnya. Pada ekosistem sawah, komponen biotik yang
banyak, yaitu padi dan kacang.
3. Ekosistem Suksesi, yaitu ekosistem yang merupakan hasil suksesi
lingkungan yang sebelumnya didahului oleh kerusakan. Pada
lingkungan demikian, jenis tumbuhan yang berkembang ditentukan
oleh jenis organisme yang hidup di sekitarnya. Contoh ekosistem
suksesi adalah ekosistem gunung Anak Krakatau.
Padang rumput adalah bagian penting dari bumi yang luasnya
sekitar 25% dari permukaan bumi. Padang rumput menyediakan tanah
yang luas untuk penggembalaan baik hewan liar maupun hewan
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 9
16. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
peliharaan, serta lahan datar yang cocok untuk bercocok tanam. Padang
rumput terjadi di daerah yang beriklim panas dan curah hujan yang
rendah. Salah satu jenis padang rumput luas yaitu savana.
Savana berada di wilayah yang beriklim tropis terdapat di wilayah
dengan curah hujan 50-130 cm per tahun, tetapi dengan musim kering
yang panjang dan mudah terbakar. Savana yang terluas di dunia terdapat
di Afrika dan di Australia. Tumbuhan yang berupa rerumputan dan pohon-
pohon yang hidup harus tahan terhadap musim kering dan api, maka
jumlah jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup di savana ini tidak banyak,
tidak seperti yang hidup di hutan hujan tropis. Rumput-rumput dari marga
Panicum, Pennisetum, Andropogon dan Imperata mendominasi
lingkungan ini, sedangkan pepohonan yang hidup di sana sama sekali
berbeda dengan jenis pohon yang hidup di hutan hujan tropis. Di Afrika
diantaranya terdapat pohon Acacia yang terbesar di savana. Di Indonesia
padang savana ini dapat ditemukan di Taman Nasional (TN) Baluran dan
TN Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur.
D. Keanekaragaman Hayati
Para ahli biologi mendefinisikan keanekaragaman hayati atau
biodiversitas sebagai keanekaragaman gen, spesies, dan ekosistem suatu
wilayah. Bruce A. Wilcox dalam makalah yang dipresentasikan pada
konferensi tentang Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam untuk Taman
Nasional Dunia di Bali pada tahun 1982 mendefinisikan keanekaragaman
hayati adalah berbagai bentuk kehidupan di semua tingkat sistem biologis,
yaitu molekul (gen), organisme, populasi, spesies, dan ekosistem.
Selanjutnya, pada tahun 1992 Peserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan
KTT Bumi di Rio de Janeiro mendefinisikan keanekaragaman hayati
sebagai variabilitas di antara organisme hidup dari semua sumber,
termasuk antara ain darat, laut, dan ekosistem perairan. Keanekaragaman
organisme ini termasuk keragaman spesies dalam ekosistem.
Menurut Emil Salim keanekaragaman hayati atau biodiversitas
adalah keadaan beragamnya ekosistem, jenis, dan variabilitas genetika.
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 10
17. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Dari berbagai definisi tersebut secara singkat dapat di simpulkan bahwa
keanekaragaman hayati adalah variasi kehidupan di semua tingkat biologi.
Setiap individu mengandung ratusan gen bahkan ribuan gen, dan
spesies terdiri dari banyak individu, sedangkan ekosistem merupakan
kunpulan banyak spesies yang saling berinteraksi satu dengan yang
lainya juga dengan lingkungan fisiknya. Dengan demikian di antara
berbagai macam keanekaragaman hayati terjadi saling keterkaitan.
Selain itu keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi dua
kategori, yaitu: 1) keanekaragaman hayati primer, yaitu kemungkinan
terlestarikannya keanekaragaman hayati di hutan primer alamiah, cagar
alam, dan tanaman suaka/kebun botani, kebun binatang dan sejenisnya,
2) keanekaragaman hayati sekunder adalah keanekaragaman spesies/
jenis yang dibudidayakan oleh manusia yang secara regular di tanam,
dipelihara, dipanen, dibongkar untuk diganti dengan yang baru, baik
spesies yang sama atau spesies lain. Tingkat kelestarian keanekaragam-
an hayati sekunder sangat labil, lebih ditentukan oleh nilai ekonomi, mutu
produk, teknologi yang diharapkan dan budaya manusia pengelolanya.
E. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati
Harus disadari bahwa keberadaan generasi sekarang dan seterus-
nya sangat bergantung pada keberadaan keanekaragaman hayati. Hal ini
disebabakan betapa pentingnya manfaat keanekaragaman hayati bagi
kelangsugan hidup manusia. Pemanfaatan keanekaragaman hayati
berbeda-beda sesuai dengan karakteristik sumber keanekaragaman
hayati. Namun secara umum keanekaragaman hayati mempunyai bebera-
pa manfaat sebagai berikut.
1. Keseimbangan Alam
Keanekaragaman hayati juga mendukung sejumlah proses-proses
ekosistem alam seperti menjaga stabilitas iklim (mempertahankan
persentase CO2, Oksigen, mencegah erosi, mempertahankan siklus air).
Sejak zaman batu hilangnya spesies telah dipercepat oleh aktivitas
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 11
18. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
manusia. Laju kepunahan spesies sulit untuk diperkiraan, tapi telah
diperkirakan sekarang laju kepunahan spesies 100 kali lebih cepat
dibanding pada zaman batu. Hutan belantara dengan satwa liar telah
banyak yang berubah menjadi lahan pertanian, pertambangan, dan
perkotaan untuk manusia. Lebih parah lagi banyaknya pestisida untuk
melindungi makanan manusia justru mempercepat hilangnya spesies.
Sebagian besar jenis burung dapat hilang dalam kurun waktu 100 tahun.
Hilangnya sebagian besar hutan dapat menyebabkan erosi dan
berkurangnya oksigen di atmosfer.
2. Pertanian
Keanekaragaman gen merupakan sumber plasma nutfah (sumber
genetis) dalam bentuk varietas liar yang hidup secara alamiah di alam.
Keragaman gen sangat penting untuk meningkatkan kualitas tanaman
pangan seperti kentang, padi, gandum dan sebagainya. Peningkatan
produksi tanaman budidaya selama 250 tahun terakhir telah banyak
memanfaatkan keanekaragaman genetik yang berasal dari tanaman liar.
Contoh ketika hama wereng menyerang sawah di Indonesia pada
tahun1970-an, diuji 6,273 varietas padi tahan terhadap hama wereng dan
ditemukan satu varietas padi yang tahan terhadap hama wereng.
Tanaman yang heterogen (keanekaragaman tanaman) dapat mem-
bantu memulihkan system ketika jenis tanaman yang dominan diserang
oleh suatu penyakit. Tanaman monokultur (kurangnya keanekaragaman
hayati), merupakan faktor untuk beberapa bencana dalam sejarah
pertanian. Keanekaragaman hayati yang tinggi dapat mengontrol
penyebaran penyakit tertentu .
Keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pangan bagi manusia, Manusia menggunakan setidaknya 40.000 jenis
tanaman dan hewan sebagai sumber makanan,tempat tinggal dan
pakaian. Ada potensi yang belum dimanfaatkan untuk meningkatkan
berbagai produk makanan yang cocok untuk dikonsumsi manusia.
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 12
19. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
3. Kesehatan
Hubungan keanekaragaman hayati bagi kesehaan manusia
menjadi isu utama politik internasional. Masalah ini juga terkait dengan isu
perubahan iklim, karena banyak resiko kesehatan yang diakibatkan olehi
perubahan iklim, berhubungan dengan perubahan dalam keanekara-
gaman hayati (misalnya perubahan populasi dan penyebaran vektor
penyakit, kelangkaan air bersih, dampak terhadap keanekaragaman
hayati pertanian dan sumber makanan, dll). Beberapa masalah kesehatan
dipengaruhi oleh keanekaragaman hayati termasuk kesehatan dan gizi,
penyakit menular, ilmu kedokteran dan obat-obatan, sumber daya, sosial
dan kesehatan psikologis dan kesejahteraan rohani). Keanekaragaman
hayati juga dikenal memiliki peran penting dalam mengurangi risiko
bencana, dan bantuan pasca-bencana dan upaya pemulihan.
Salah satu masalah kesehatan utama yang berkaitan dengan
keanekaragaman hayati adalah bahwa penemuan obat dan ketersediaan
sumberdaya obat. Bagian penting dari obat-obatan yang diperoleh, secara
langsung atau tidak langsung, dari sumber-sumber biologis; Chivian dan
Bernstein melaporkan bahwa sedikitnya 50% dari senyawa farmasi di
pasar di Amerika Serikat berasal dari senyawa alami yang ditemukan
pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, sementara sekitar 80%
penduduk dunia tergantung pada obat-obatan dari alam (digunakan dalam
baik modern atau tradisional praktek medis) untuk pelayanan kesehatan.
Selain itu, hanya sebagian kecil dari total keragaman spesies liar telah
diselidiki berpotensi sebagai sumber-sumber baru obat-obatan.
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 13
20. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
F. Rangkuman
Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Roy Clapham pada
tahun 1930. Menurut Clapham dalam suatu ekosistem antara makhluk
hidup dengan lingkungannya terjadi hubungan satu sama lain sebagai
suatu unit. Athur Tansley, seorang ahli lingkungan Inggris pada tahun
1935 menggunakan istilah ekosistem untuk menggambarkan hubungan
timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik.
Hubungan keanekaragaman hayati bagi kesehaan manusia menjadi isu
utama politik internasional. Masalah ini juga terkait dengan isu perubahan
iklim, karena banyak resiko kesehatan yang diakibatkan olehi perubahan
iklim, berhubungan dengan perubahan dalam keanekaragaman hayati
(misalnya perubahan populasi dan penyebaran vektor penyakit, kelang-
kaan air bersih, dampak terhadap keanekaragaman hayati pertanian dan
sumber makanan dll).
G. Kasus/Permasalahan
Terjadinya bencana lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, telah
mengubah kondisi lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Cobalah
untuk mengidentifikasi beberapa perubahan yang terjadi terhadap
lingkungan alam dan sosial di Porong, Sidoarjo.
Bab 1 Manusia dan Lingkungan 14
21. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
BAB II
MEMELIHARA KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
Standar Kompetensi:
Memahami sampah, jenis dan sumber sampah, serta dampak sampah
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Kompetensi Dasar:
1. Mendeskripsikan pengertian sampah.
2. Mengidentifikasi jenis sampah.
3. Menjelaskan dampak sampah terhadap kesehatan manusia.
4. Menjelaskan dampak sampah terhadap lingkungan hidup.
5. Mengidentifikasi jenis sampah B3.
Indikator:
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian sampah.
2. Siswa dapat mengidentifikasi jenis sampah.
3. Siswa dapat menjelaskan dampak sampah terhadap kesehatan
manusia.
4. Siswa dapat menjelaskan dampak sampah terhadap lingkungan
hidup.
5. Siswa dapat mengidentifikasi jenis sampah B3.
6. Siswa dapat menjelaskan cara pengelolaan sampah B3.
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah semua material yang dibuang dari kegiatan rumah
tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang
berasal dari kegiatan rumah tangga dan tempat perdagangan dikenal
dengan limbah municipal yang tidak berbahaya (non hazardous).
Soewedo (1983) menyatakan bahwa sampah adalah bagian dari sesuatu
yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang
umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk
kegiatan industri), tetapi bukan yang biologis.
Bab 2 Memelihara Kebersihan Lingkungan 15
22. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Sampah adalah bahan sisa yang sudah tidak dibutuhkan oleh
manusia. Umumnya sampah dipisahkan menurut jenisnya seperti: sampah
basah, sampah kering. Namun sampah dapat dipisahkan juga menurut
asalnya, misalnya sampah rumah tangga, sampah industri, sampah rumah
sakit. Sifat bahan kimia yang dikadung oleh sampah adalah yang paling
penting karena ini akan menentukan sampah itu berbahaya atau tidak.
Sampah yang berbahaya atau beracun biasanya disebut limbah beracun
(sering disebut bahan beracun berbahaya atau B3) dan mengandung
unsur-unsur kimia yang membahayakan serperti sampah batu baterai,
limbah cair dari pabrik, partikel beracun dan sebagainya.
B. Jenis Sampah
Menurut Hidayatullah Adronafis, sampah dipisahkan menurut
jenisnya yaitu:
1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang
bisa terurai secara alamiah/ biologis. Misalnya adalah sisa makanan.
2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang
sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan
penanganan lebih lanjut. Misalnya adalah plastik dan styrofoam.
3. Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah yang terdiri
dari bahan-bahan berbahaya dan beracun. Misalnya adalah bahan
kimia beracun.
4. Kompos adalah sampah yang teruraikan secara biologis, yaitu melalui
pembusukan dengan bakteri yang ada di tanah, dan kerap digunakan
sebagai pupuk.
C. Pengelolaan Sampah
Bagaimana kehidupan masyarakat kita ke depan, jika persoalan
sampah tidak segera diselesaikan? Permasalahan sampah bukan hanya
berdampak pada persoalan lingkungan, tetapi juga telah menimbulkan
kerawanan sosial dan bencana kemanusiaan.
Bab 2 Memelihara Kebersihan Lingkungan 16
23. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Berbagai kasus, seperti di Bantargerbang, Bojong Gede, dan
Leuwigajah, mengingatkan kita bahwa persoalan sampah bukan hal yang
sepele. Lalu, apa yang dapat kita lakukan agar sampah tidak menggunung
dan membuat lingkungan tidak sehat?
Sistem Pengelolaan Sampah
Secara garis besar ada tiga sistem pengelolaan sampah. Dengan
cara kimiawi melalui pembakaran, cara fisik melalui pembuangan di TPA,
dan cara biologis melalui proses kompos. Yang lazim dilakukan untuk
sampah dalam jumlah besar adalah secara fisik.
Bagaimana siklus sistem pengelolaan sampah?
Sampah dari rumah-rumah dikumpulkan dan disimpan dalam
tempat atau kontainer sementara, untuk kemudian diangkut ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) untuk diolah sebelum dibuang.
Mengapa sampah yang dibuang harus diolah dulu?
Tumpukan sampah yang tidak diolah terlebih dulu dapat
mengundang lalat, tikus, pertumbuhan organisme-organisme yang
membahayakan, mencemari udara, tanah dan air.
Bagaimana penanganan sampah di TPA?
TPA sering juga disebut landfill, yaitu tempat pembuangan yang
memiliki dasar impermeable (tidak tembus air) sehingga sampah yang
diletakkan diatasnya tidak akan merembes hingga mencemari air dan
tanah di sekitarnya.
Sampah-sampah yang datang diletakkan secara berlapis, dipadat-
kan, dan ditutupi dengan tanah liat untuk mencegah datangnya hama dan
menghilangkan bau. TPA umumnya dibuat untuk bisa menampung
sampah selama jangka waktu beberapa tahun.
Bab 2 Memelihara Kebersihan Lingkungan 17
24. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Apa itu Insinerator?
Insinerator adalah perangkat pembakaran sampah yang efisien dan
bisa mengurangi polusi udara. Insinerator yang baik memiliki sistem
penangkal pencemar udara di cerobongnya (walaupun tetap menyebab-
kan pencemaran udara), dan sanggup mengurangi volume sampah
sampai 80%nya seusai dibakar.
Prinsip 4R dalam menangani sampah
Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa kita lakukan yaitu
menerapkan prinsip 4R : Replace (mengganti), reduce (mengurangi), re-
use (memakai lagi), dan recycle (mendaur ulang).
1. Replace (Ganti dengan barang ramah lingkungan)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang
yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama.
Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah
lingkungan. Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila
berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini
tidak bisa didegradasi secara alami.
2. Reduce (Kurangi sampah!)
Yaitu usaha untuk mengurangi sampah dalam kegiatan sehari-hari
seperti:
a. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong
plastik pembungkus barang belanja.
b. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada
membeli botol baru setiap kali habis.
c. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam
paket yang besar dari pada membeli beberapa paket kecil untuk
volume yang sama.
Bab 2 Memelihara Kebersihan Lingkungan 18
25. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
3. Reuse (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)
Coba cara-cara ini meliputi:
a. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
b. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk
pembungkus.
c. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan
tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan
lainnya.
4. Recycle (Daur ulang sampah!)
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang
dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus.
Tapi teman-teman bisa membantu dengan cara-cara ini :
a. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur
ulang.
b. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk didaur ulang.
c. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil
daur ulang.
D. Kebersihan Lingkungan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di
antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis
Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan
oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen,
dan bahan kimia berbahaya.
Betapa pentingnya kebersihan bagi kehidupan manusia sebab
banyak penyakit yang bisa ditimbulkan karena kondisi lingkungan hidup
Bab 2 Memelihara Kebersihan Lingkungan 19
26. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
yang tidak bersih. Cobalah tengok tumpukan sampah yang menggunung,
Kira-kira penyakit apakah yang bisa ditimbulkan dari sampah itu?
Pada timbunan sampah biasanya hidup bermacam mikroba dan
bakteri penyebab penyakit. Mikroba dan bakteri ini dapat berpindah ke
mana-mana karena dibawa oleh lalat dan serangga lainya yang sering
ada di tempat sampah. Bakteri dan mikroba dapat menyebabkan sakit
perut atau diare, batuk-batuk dan infeksi saluran napas, penyakit kulit dan
sebagainya. Infeksi saluran pernapasan penularannya melalui percikan
ludah orang yang sudah terkena penyakit itu, maka sebaiknya hindari
sebisa mungkin sumber penularan tersebut. Jadi kalau bersin dan batuk
harus selalu ditutupi mulutnya, agar tak menular ke orang lain. Juga
jangan meludah sembarangan. Kebiasaan meludah sembarangan ini
sangat potensial menularkan beragam penyakit.
Selain dapat menimbulkan penyakit, sampah yang menggunung
juga tidak nyaman untuk dipandang. Dia juga menyebarkan bau busuk,
menyebabkan pencemaran airtanah, udara atau lingkungan di sekitarnya.
Kawasan wisata alam merupakan tempat yang menarik untuk
dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara
yang menyenangi nuansa alami. Selain itu kawasan wisata alam adalah
sarana tempat terjadinya interaksi sosial dan aktivitas ekonomi. Untuk
menjaring masyarakat dan wisatawan sebanyak mungkin, setiap kawasan
wisata alam harus menjaga keunikan, kelestarian, dan keindahannya.
Semakin banyak kunjungan wisatawan, maka aktivitas dikawasan tersebut
akan meningkat, baik aktivitas sosial maupun ekonomi. Setiap aktivitas
yang dilakukan, akan menghasilkan manfaat ekonomi bagi kawasan
tersebut. Namun yang harus diingat adalah bahwa limbah atau sampah
yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut dapat mengancam kawasan
wisata alam.
Sampah apabila dibiarkan tidak dikelola dapat menjadi ancaman
yang serius bagi kelangsungan dan kelestarian kawasan wisata alam.
Bab 2 Memelihara Kebersihan Lingkungan 20
27. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Sebaliknya, apabila dikelola dengan baik, sampah memiliki nilai potensial,
seperti penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas dan estetika
lingkungan, dan pemanfaatan lain sebagai bahan pembuatan kompos
yang dapat digunakan untuk memperbaiki lahan kritis di berbagai daerah
di Indonesia, dan dapat juga mempengaruhi penerimaan devisa negara.
E. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan
Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola
dengan baik adalah sebagai berikut:
a. Gangguan Kesehatan:
Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat
mendorong penularan infeksi. Timbulan sampah dapat menimbulkan
penyakit yang terkait dengan tikus;
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Menurunnya estetika lingkungan
Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan
lingkungan tidak indah untuk dipandang mata;
d. Terhambatnya pembangunan negara.
Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibat-
kan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah
wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut
menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan
wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun (Sumber:
www.shantybio..transdigit.com, diakses Kamis, 3 Desember 2009 jam 09.43).
Bab 2 Memelihara Kebersihan Lingkungan 21
28. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
F. Rangkuman
Sampah adalah semua material yang dibuang dari kegiatan rumah
tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang
berasal dari kegiatan rumah tangga dan tempat perdagangan dikenal
dengan limbah municipal yang tidak berbahaya (non hazardous).
Sampah juga merupakan bagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari
kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi
bukan yang biologis.
G. Kasus/Permasalahan
1. Cobalah sebutkan sampah d sekitar kalian! Termasuk jenis sampah
apakah itu?
2. Dapatkah kalian menjelaskan pengelolaan sampah yang ada di
sekitarmu?
Bab 2 Memelihara Kebersihan Lingkungan 22
29. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
BAB III
SUMBER DAYA ALAM
Standar Kompetensi:
Memahami pengertian, jenis dan pemanfaatan, serta kerusakan
sumber daya alam.
Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam terbarui (renewable)
dan tidak terbarui (nonrenewable).
2. Mengidentifikasi jenis sumber daya alam terbarui dan tidak terbarui.
3. Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam terbarui dan tidak
terbarui.
Indikator:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam terbarui
(renewable) dan tidak terbarui (nonrenewable).
2. Siswa dapat mengidentifikasi jenis sumber daya alam terbarui dan
tidak terbarui.
3. Siswa dapat menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam terbarui
dan tidak terbarui.
A. Pendahuluan
Ketersediaan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar,
dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial
tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung
lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
semua makhluk hidup.
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya.
Ada bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak.
Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak.
Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan,
maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan
tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan
Bab 3 Sumber Daya Alam 23
30. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai
berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam.
B. Pengertian dan Jenis Sumberdaya Alam Terbarui (Renewable)
dan Tidak Terbarui (Nonrenewable)
Macam-macam Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan
jenisnya.
1. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai
berikut :
a) Sumberdaya alam yang terbarukan (renewable), sumber daya alam
yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaat-
kan secara terus-menerus, misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air,
dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi
dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b) Sumberdaya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), sumber
daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis,
misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang
lainnya.
c) Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi
pasang surut, dan energi laut.
Bab 3 Sumber Daya Alam 24
31. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
2. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi
beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a) Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b) Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,
air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan
lain-lain.
c) Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut:
a) Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam
fisik, yaitu sumberdaya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya: bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang
berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contoh-
nya: air, udara, tanah, hutan, hewan dan tumbuhan.
a) Air
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi
manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:
1. sebagai sarana transportasi
2. sebagai sarana wisata/rekreasi
Bab 3 Sumber Daya Alam 25
32. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
3. sebagai sarana irigasi/pengairan
4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami
disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara. Sedangkan
cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia
disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah
Mungkur di Wonogiri (Jateng).
b) Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan
udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi
untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh
matahari.
c) Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari
pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah.
Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam
pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi,
jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan;
dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
d) Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan
hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan
dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan
serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi
atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan
kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk
kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan.
Bab 3 Sumber Daya Alam 26
33. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
e) Tumbuhan
• Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka
ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi
dua, yaitu:
1. Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis
pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis
pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai
berikut:
1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi,
banjir dan tanah longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan
berbagai produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat,
seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para
wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan man-
canegara.
4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan
melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
5. Hutan mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi
untuk menghindari daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati,
pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengikisan
tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah penanaman/
penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah penyempitan
daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi
ialah pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin.
• Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan,
antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan
Bab 3 Sumber Daya Alam 27
34. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau
bercocok tanam.
• Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet,
cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu.
Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman ekspor
(kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa
(tabungan bagi negara ).
Hasil pertanian dan perkebunan antara lain:
Padi
Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok
masyarakat Indonesia.
Jagung
Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai makanan
pokok daerah tertentu
Karet
Bahan baku pembuatan ban mobil atau motor/sepeda dan bahan
isolator.
Kapas
Bahan baku tekstil
Tembakau
Bahan baku rokok dan obat
Kopi
Bahan baku pembuatan minuman
Tebu
Untuk bahan baku gula pasir
Vanili
Untuk penyedap rasa
Agave
Bermanfaat untuk pembuatan tali
Bab 3 Sumber Daya Alam 28
35. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Rosela
Bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni
Kina
Untuk membuat obat malaria
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-
menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan
bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
• Batubara
Batubara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta
tahun yang lalu. Batubara banyak digunakan sebagai bahan bakar
untuk keperluan industri dan rumah tangga.
• Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang
telah mati berjuta-juta tahun. Dari minyak bumi dapat dibuat antara
lain:
Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Kerosin untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar industri;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
• Emas dan perak untuk perhiasan
• Besi dan timah
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah,
pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam
yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang
Bab 3 Sumber Daya Alam 29
36. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
tersimpan di dalam bumi.Biji Besi digunakan untuk peralatan rumah
tangga, pertanian dan lain-lain
• Tembaga, merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan,
lunak dan mudah ditempa.
• Bauksit sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
• Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung
• Belerang untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
• Yodium untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
• Nikel untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
• Gas Alam untuk bahan bakar kompor gas
• Mangaan untuk pembuatan pembuatan besi baja
• Grafit bermanfaat untuk membuat isi pensil
C. Rangkuman
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi,
dan jenisnya. Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu
sebagai berikut :
• Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), sumber daya
alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, misalnya: hewan, tumbuhan,
mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
• Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), sumber
daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan
habis, misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan
tambang lainnya.
• Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,
energi pasang surut, dan energi laut.
D. Kasus/Permasalahan
1. Coba sebutkanlah sumber daya yang dipakai sehari-hari di rumahmu!
2. Termasuk sumber daya apa yang dipakai di rumahmu itu?
Bab 3 Sumber Daya Alam 30
37. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
BAB IV
A I R
Standar Kompetensi:
Mengenal jenis-jenis air, siklus hidrologi dan pencemaran air.
Kompetensi Dasar:
1. Mengidentifikasi perbedaan sifat air bersih dan air kotor.
2. Menjelaskan peristiwa terjadinya siklus hidrologi di bumi.
3. Menjelaskan pentingnya siklus hidrologi bagi kehidupan di bumi.
4. Mendefinisikan pencemaran air menurut peraturan perundang-
undangan.
5. Menjelaskan penyebab terjadinya pencemaran air.
6. Menyebutkan dampak pencemaran air terhadap lingkungan hidup.
7. Menyebutkan dampak pencemaran terhadap kesehatan manusia.
Indikator:
1. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan sifat air bersih dan air
kotor.
2. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya siklus hidrologi di
bumi.
3. Siswa dapat menjelaskan pentingnya siklus hidrologi bagi
kehidupan di bumi.
4. Siswa dapat mendefinisikan pencemaran air menurut peraturan
perundang-undangan.
5. Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya pencemaran air.
6. Siswa dapat menyebutkan dampak pencemaran air terhadap
lingkungan hidup.
7. Siswa dapat menyebutkan dampak pencemaran terhadap
kesehatan manusia.
A. Jenis Air
Air, dalam hal ini adalah semua air yang terdapat di atas, maupun
di bawah permukaan tanah. Air dalam pengertian ini termasuk air
permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang dimanfaatkan di darat.
Jumlah air di bumi relatif tetap, yakni sebesar kurang lebih 1,4 miliar km3
atau hampir 97,5% air di dunia dalam keadaaan asin. Bila dianggap
Bab 4 Air 31
38. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
permukaan bumi ini seragam (tanpa lembah dan gunung), maka jumlah air
sebesar itu akan menutup rata seluruh permukaan bumi sedalam 2,6 km.
Air dalam jumlah sebesar itu, hanya 2,5% air di dunia yang bersifat tawar,
sekitar 1,7% tersimpan dalam bentuk es, terutama sekali di daerah kutub,
sedangkan 0,1% berada di atmosfer sebagai uap air. Dari seluruh air
tawar di bumi, sekitar dua pertiga berwujud es di kutub. Sementara
sebagian besar dari sepertiga sisa air tawar berupa air tanah yang berada
pada kedalaman 200 – 600 m di bawah permukaan tanah.
Dari seluruh air tawar, hanya 0,006% yang mengalir di permukaan
bumi, sementara kandungan air tawar dalam tubuh makhluk hidup selu-
ruhnya hanya sebesar 0,003% yakni sekitar setengah dari jumlah air tawar
di danau, sungai dan rawa-rawa di bumi kita. Jumlah tersebut relatif kecil
jika dibandingkan dengan seluruh jumlah air di dunia.
Kendati secara harfiah dunia tidak kehabisan air, di berbagai
tempat dan sebagian besar proporsi penduduk dunia. Sekitar 700 juta
penduduk di 43 negara hidup di bawah ambang batas kebutuhan air
minimum yaitu 1,700 meter kubik per orang per tahun. Dalam 20 tahun, 3
milyar penduduk dunia akan hidup di bawah ambang batas tersebut.
Meningkatnya kebutuhan air akibat perluasan kota, industri,
pertanian, serta tuntutan akan energi semakin menyulitkan kondisi
masyarakat miskin sudah rentan terhadap ketersediaan makanan dan
mata pencarian. Disekitar kita dapat ditemui air dari sungai yang besar,
sering melimpah pada musim hujan namun kenyataan dalam kehidupan
masyarakat dinyatakan kekurangan air. Keadaan demikian berarti tidak
semua jenis air yang dibutuhkan oleh manusia, manusia membutuhkan air
bersih untuk kebutuhan rumah tangga terutama untuk minum, memasak,
mandi dan kegiatan rumah tangga lainnya.
Air bersih secara fisik dapat dikenali bersifat tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa. Bila disyaratkan lebih rinci air bersih seharusnya
juga harus memenuhi kriteria air parameter kimiawi dan biologis.
Sebaliknya air yang tidak mempunyai sifat salah satu parameter
fisika sudah dikategorikan air kotor, tentunya dimungkinkan tidak meme-
Bab 4 Air 32
39. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
nuhi kriteria parameter kimiawi maupun biologis. Air yang berwarna dapat
disebabkan banyak faktor, seperti: terlarutnya butiran tanah permukaan
atau debu, adanya proses alam pelapukan bahan-bahan organik oleh
mikroorganisme pada sumber air yang menggenang, atau masuknya
bahan-bahan kimia sehingga mengubah warna air. Air berbau menunjuk-
kan adanya bahan-bahan lain yang larut dalam air, misal bahan organik
membusuk mengeluarkan gas ammonia sehingga berbau sengak, air
yang tercampur bahan organik, darah, sisa cucian daging atau ikan akan
menghasilkan bau air anyir. Air murni tidak berasa, bila dalam air terlarut
bahan-bahan kimia lain bisa menjadi pahit atau masam sehingga air
tersebut tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sumber penyebab air kotor bisa karena kejadian alam, air hujan
yang membawa kotoran, banjir yang membawa lumpur. Air kotor alam
sifatnya sesaat tetapi bisa pada wilayah yang sangat luas. Air kotor yang
berasal dari kegiatan manusia banyak kita jumpai baik domestik yaitu
limbah rumah tangga dan pertanian serta limbah industri yang sifatnya
terus menerus, sehingga terkumpul di sungai menjadi air kotor sulit
dikendalikan.
B. Hidrosfer dan Siklus Hidrologi
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi.
Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang
berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut,
lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan
udara. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah dapat
diperbaharui (renewable), bukan berarti air yang habis dapat dibuat air
baru tetapi dapat diperbarui dalam kualitas dan adanya perubahan wujud
serta dapat mengalami perpindahan. Air mempunyai daya regerenasi
dalam suatu sirkulasi yang disebut siklus air. Ilmu yang mempelajari
tentang hidrosfer disebut hidrologi.
Bab 4 Air 33
40. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Siklus Hidrologi
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah
berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui konden-
sasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi (Gambar 4.1). Pemanasan air
laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut
dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh
sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan
salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat
berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian
diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai
tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang
berbeda:
• Evaporasi/transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di
tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan
kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan)
itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun
(precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
• Presipitasi merupakan proses pengendapan air di awan dalam
bentuk embun selanjutnya jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi
dalam bentuk yang berbeda, bisa berupa hujan, hujan es batu
(hail), atau salju
• Infiltrasi/Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah
melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka
air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat
bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah
hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
• Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat
dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin
sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar.
Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban.
Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai
Bab 4 Air 34
41. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah
aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang
(danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan
terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses
perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus
hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air
di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan
tempatnya.
Gambar 4.1 Siklus Hidrologi
Bab 4 Air 35
42. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
C. Pencemaran Air
Gambar 4.2 Pencemaran Air
Air merupakan sumber yang penting bagi kehidupan manusia.
Tanpa air dunia akan menjadi sebuah planet yang tidak bernyawa. 3/4
bagian bumi diliputi oleh air dan lebih 2/3 dari pada berat badan manusia
adalah air. Pada umumnya seorang manusia menggunakan 1.000 liter air
setahun sebagai minuman. Di bumi cukup melimpah air tetapi sering kita
menyaksikan atau mendengar banyak penduduk kekurangan air karena
banyak sumber air yang mengalami penurunan kualitas sehingga tidak
layak dikonsumsi, sering kita mendengar karena terjadi pencemaran air.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi,
badai, gempa bumi, dll. juga mengakibatkan perubahan yang besar
terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pence-
maran Air. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh
Bab 4 Air 36
43. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukan-
nya. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda.
• Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
• Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak
parah terhadap seluruh ekosistem.
• Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbah-
nya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan
padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi
oksigen dalam air.
Air dikatakan tercemar bilamana terjadi perubahan komposisi atau
kondisi yang diakibatkan oleh adanya kegiatan atau hasil kegiatan
manusia sehingga secara langsung maupun tidak langsung air menjadi
tidak layak atau kurang layak untuk semua fungsi atau tujuan
pemanfaatan sebagaimana kewajaran air yang dalam keadaan alami.
Indikator air telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda
yang dapat diamati melalui :
adanya perubahan suhu air,
perubahan pH,
perubahan warna, bau dan rasa,
timbulnya endapan, koloidal, bahan pelarut,
adanya mikroorganisme, dan
meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.
Bab 4 Air 37
44. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
(a) (b)
(c)
Gambar 4.3 Pencemaran Air; (a) Limbah Industri, (b) Limbah Domestik, dan (c)
Limbah Industri dan Domestik ke Sungai.
D. Dampak Pencemaran Air
Kemampuan manusia untuk mengubah atau memoditifikasi kualitas
lingkungannya tergantung sekali pada taraf sosial budayanya. Masyarakat
yang masih primitif hanya mampu membuka hutan secukupnya untuk
memberi perlindungan pada masyarakat. Sebaliknya, masyarakat yang
sudah maju sosial budayanya dapat mengubah lingkungan hidup sampai
taraf yang irreversible. Prilaku masyarakat ini menentukan gaya hidup
tersendiri yang akan menciptakan lingkungan yang sesuai dengan yang
diinginkannya mengakibatkan timbulnya penyakit juga sesuai dengan
prilakunya tadi. Dengan demikian eratlah hubungan antara kesehatan
dengan sumberdaya sosial ekonomi. WHO menyatakan “Kesehatan
adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental dan sosial
serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit”.
Dalam Undang Undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok
Kesehatan. Dalam Bab 1, Pasal 2 dinyatakan bahwa “Kesehatan adalah
meliputi kesehatan badan (somatik), rohani (jiwa) dan sosial dan bukan
Bab 4 Air 38
45. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan”. Definisi
ini memberi arti yang sangat luas pada kata kesehatan.
Masyarakat adalah terdiri dari individu-individu manusia yang
merupakan makhluk biologis dan makhluk sosial di dalam suatu
lingkungan hidup (biosfir). Sehingga untuk memahami masyarakat perlu
mempelajari kehidupan biologis bentuk interaksi sosial dan lingkungan
hidup.
Dengan demikian permasalahan kesehatan masyarakat merupakan
hal yang kompleks dan usaha pemecahan masalah kesehatan masyara-
kat merupakan upaya menghilangkan penyebab-penyebab secara
rasional, sistematis dan berkelanjutan. Menurut paradigma Blum tentang
kesehatan dari lima faktor lingkungan mempunyai pengaruh dominan.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan seseorang itu
dapat berasal dari lingkungan pemukiman, lingkungan sosial, linkungan
rekreasi, dan lingkungan kerja.
Pengaruh air terhadap kesehatan dapat menyebabkan penyakit
menular dan tidak menular. Perkembangan epidemiologi menggambarkan
secara spesifik peran lingkungan dalam terjadinya penyakit dan wabah.
Lingkungan berpengaruh pada terjadinya penyakit-penyakit umpama
penyakit malaria karena udara jelek dan tinggal di sekitar rawa-rawa.
Orang beranggapan bahwa penyakit malaria terjadi karena tinggal pada
rawa-rawa padahal nyamuk yang bersarang di rawa menyebabkan
penyakit malaria. Dipandang dari segi lingkungan kesehatan, penyakit
terjadi karena interaksi antara manusia dan lingkungan.
Air yang telah tercemar dapat mengakibatkan kerugian terhadap
manusia juga ekosistem yang ada didalam air. Kerugian yang disebabkan
oleh pencemaran air dapat berupa :
Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, hal
ini diakibatkan oleh air sudah tercemar sehingga tidak bisa diguna-
kan lagi apalagi air ini banyak manfaatnya seperti untuk diminum,
mandi, memasak mencuci dan lain-lain.
Bab 4 Air 39
46. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri, contoh air yang
terkena minyak tidak dapat digunakan lagi sebagai solven atau
sebagai air dalam proses industri kimia.
Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian, seperti untuk
irigasi, pengairan sawah dan kolam perikanan. Apabila air sudah
tercemar oleh senyawaan organik dapat mengakibatkan perubahan
drastis pada PH air. Air yang bersifat terlalu asam atau basa akan
mematikan tanaman dan hewan air, selain itu air yang tercemar
oleh limbah B3 menyebabkan banyak ikan mati dan pada manusia
timbul penyakit kulit (rasa gatal).
E. Rangkuman
Pengertian “air” adalah semua air yang terdapat pada di atas,
maupun di bawah permukaan tanah. Air dalam pengertian ini termasuk
air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang dimanfaatkan di
darat.
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi.
Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang
berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai,
laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di
lapisan udara. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah
dapat diperbaharui (renewable).
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak
pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui
kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Air dikatakan tercemar bilamana terjadi perubahan komposisi
atau kondisi yang diakibatkan oleh adanya kegiatan atau hasil kegiatan
manusia sehingga secara langsung maupun tidak langsung air menjadi
tidak layak atau kurang layak untuk semua fungsi atau tujuan
pemanfaatan sebagaimana kewajaran air yang dalam keadaan alami.
F. Kasus/Permasalahan
1. Sebutkan sumber-sumber air yang terdapat di sekitarmu!
2. Apakah sumber air di sekitarmu ada yang tercemar! Bila ada, tolong
jelaskan proses pencemarannya !
Bab 4 Air 40
47. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Buatlah suatu cerita tentang peristiwa-peristiwa di atas dan buatlah
ringkasan tentang dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia
dan kehidupan makhluk lain.
Bab 4 Air 41
48. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
BAB V
PENCEMARAN UDARA
Standar Kompetensi:
Memahami fungsi udara, pencemaran, dan dampak yang ditimbulkan,
serta cara pengendaliannya.
Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan fungsi udara.
2. Menjelaskan pengertian pencemaran udara.
3. Mengidentifikasi sumber pencemaran udara dan jenis zat
pencemarnya.
4. Menjelaskan gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari kebisingan
dan bau.
Indikator:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian fungsi udara.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara.
3. Siswa dapat mengidentifikasi sumber pencemaran udara dan jenis
zat pencemarnya.
4. Siswa dapat menjelaskan gangguan kesehatan yang ditimbulkan
dari kebisingan dan bau.
A. Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan tentang pengertian pencemaran
udara. Selanjutnya juga akan diuraikan bagaimana mengidentifikasi
sumber pencemaran udara dan jenis zat pencemarnya, selain itu juga
dijelaskan bahwa pencemaran udara dapat timbul karena suara dan bau.
Dalam bab ini juga diuraikan tentang gangguan kesehatan yang
ditimbulkan karena pencemaran yang disebabkan oleh suara (kebisingan)
dan bau.
Udara mempunyai peran penting di dalam kehidupan. Udara
merupakan campuran beberapa gas dan partikel yang sangat dibutuhkan
oleh makhluk hidup. Dalam udara terdapat gas oksigen yang digunakan
Bab 5 Pencemaran Udara 42
49. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
untuk bernafas, gas karbondioksida untuk fotosintesis, dan lapisan ozon
untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari. Salah satu dampak dari
adanya peningkatan jumlah populasi manusia dan perkembangan
teknologi adalah munculnya masalah lingkungan yaitu pencemaran.
Pencemaran dapat terjadi di lingkungan udara, air, dan tanah.
Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia
adalah pencemaran udara. Pencemaran udara dapat menimbulkan
dampak negatif bagai kehidupan di muka bumi. Pencemaran udara tidak
hanya mempengaruhi kesehatan manusia saja, namun juga memberi
dampak pada makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan.
B. Pencemaran Udara
Pencemaran udara atau disebut juga dengan polusi udara adalah
proses masuknya polutan (bahan pencemar) ke dalam lapisan udara
(atmosfer) sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan udara terse-
but. Pada dasarnya, secara alamiah alam mampu mengurangi polutan
yang masuk ke lingkungannya untuk diubah menjadi suatu zat yang tidak
berbahaya dan diperlukan untuk kehidupan di bumi ini. Namun, apabila
jumlah zat polutan yang masuk ke dalam lingkungan telah melebihi batas
normal yang dapat ditolerir oleh lingkungan maka terjadilah peristiwa yang
disebut dengan pencemaran. Konsentrasi polutan yang masuk ke
lingkungan sudah tidak sebanding lagi dengan laju proses penguraiannya,
sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran.
Pencemaran yang disebabkan oleh gas karbondioksida adalah
salah satu contoh ketidakseimbangan saat ini yang terjadi di alam. Secara
alami gas karbondioksida (CO2) diperlukan untuk proses fotosintesis oleh
tumbuhan untuk menghasilkan gas oksigen. Gas oksigen sangat diperlu-
kan oleh manusia dan hewan, karena digunakan untuk proses perna-
fasan. Gas karbondioksida berasal dari berbagai proses pembakaran
yang berlangsung secara sempurna. Jumlah gas karbondioksida yang
dikeluarkan semakin hari semakin bertambah karena proses pembakaran
juga semakin meningkat. Banyaknya kendaraan bermotor, kebakaran
Bab 5 Pencemaran Udara 43
50. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
(sengaja ataupun tidak), dan banyaknya pabrik yang berproduksi, menye-
babkan jumlah gas karbondioksida semakin meningkat. Peningkatan ini
tidak disertai dengan meningkatnya jumlah tanaman atau tumbuhan yang
dapat mengeliminasi atau mengurangi jumlah karbondioksida di udara.
Akibatnya terjadi ketidakseimbangan alam, jumlah CO2 yang dikeluarkan
lebih besar daripada yang dimanfaatkan oleh tumbuhan, sehingga
terjadilah pencemaran udara.
Pencemaran udara terutama terjadi di kota-kota besar, daerah yang
padat lalu lintasnya, dan kawasan padat industri. Pencemaran dapat
terjadi di mana-mana, di dalam ruang maupun di luar ruangan. Bila
pencemaran terjadi di dalam rumah, ruang sekolah atau perkantoran
maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution).
Sedangkan apabila pencemaran terjadi di luar ruangan disebut dengan
outdoor pollution. Pencemaran dapat terjadi secara lokal (lingkup kecil),
nasional (lingkup yang agak besar), regional (lingkup lebih besar),
ataupun secara global (atau di seluruh permukaan bumi).
Dapatkah kalian menyebutkan satu contoh dari masing-masing
pencemaran yang terjadi baik secara lokal, nasional, regional, atau
global? Diskusikan bersama guru dan teman kalian! Mengapa disebut
pencemaran lokal, nasional, regional, ataupun global? Siapa yang
merasakan dampak dari pencemaran tersebut?
Dampak dari pencemaran udara terutama adalah mengganggu
kesehatan makhluk hidup atau bahkan dapat menyebabkan timbulnya
kematian bagi makhluk di lingkungan udara yang tercemar. Pencemaran
juga menimbulkan dampak kerusakan pada benda-benda yang ada di
lingkungan yang tercemar. Dampak tersebut ada yang tidak langsung
terlihat, namun tidak sedikit dampaknya baru terasa setelah bertahun-
tahun atau bahkan menurun ke anak cucunya.
C. Sumber Pencemaran Udara dan Jenis Zat Pencemarnya
Sumber pencemaran udara berasal dari aktivitas alam dan kegiatan
manusia. Aktivitas alam seperti letusan gunung berapi, pembusukan zat
Bab 5 Pencemaran Udara 44
51. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
secara alami, serta kebakaran hutan yang tidak disengaja dapat menim-
bulkan masalah pencemaran udara. Sedangkan aktivitas manusia akan
memberikan sumbangan
terbesar bagi terciptanya
masalah pencemaran u-
dara. Aktivitas manusia
antara lain dari aktivitas
industri, kendaraan ber-
motor, pembakaran sam-
pah, merokok, dan lain-
lain.
Zat atau bahan Gambar 5.1 Pembuangan Asap Proses Industri
yang dapat mengakibat-
kan pencemaran disebut dengan polutan. Sumber pencemar udara dapat
digolongkan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam
misalnya gunung meletus, asap dari penggorengan di dapur, sedangkan
sumber bergerak misalnya kendaraan bermotor. Polutan dapat berpindah
tempat karena bantuan angin dan hujan. Angin menyebabkan pencemar-
an dapat menyebar kemana-mana. Hujan sebenarnya adalah pembersih
alami. Dengan adanya hujan, maka polutan dapat turun ke bumi dan
masuk ke dalam air atau tanah, dan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman
atau ikan di dalam air. Namun, jika dalam udara mengandung kadar
polutan yang sangat tinggi maka hujan membawa polutan yang berbahaya
bagi air, tanah, serta makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
Sumber pencemar dapat berupa gas dan partikel. Zat pencemar
yang sering dijumpai di lingkungan perkotaan adalah berupa gas CO2,
CO, SO2, NO2, partikel debu, dan logam Pb. Selain itu, bau dan suara
dapat menimbulkan pencemaran udara.
Gas karbondioksida adalah gas yang dihasilkan dari semua proses
pembakaran yang terjadi secara sempurna. Semakin tahun jumlah gas
CO2 yang dilepaskan ke udara semakin meningkat. Sumbangan terbesar
gas CO2 adalah berasal dari kendaraan bermotor. Gas CO2 sebenarnya
Bab 5 Pencemaran Udara 45
52. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
tidak berpengaruh secara langsung pada kesehatan manusia, namun
dampak yang terjadi dengan adanya peningkatan gas CO2 memberikan
dampak yang lebih besar terhadap lingkungan. Gas CO2 dapat meningkat-
kan suhu bumi sehingga dapat menyebabkan pemanasan global. Jika
terjadi secara terus menerus dan tidak ada upaya untuk mengurangi
bertambahnya kadar CO2 yang masuk udara, maka diprediksi akan terjadi
pencairan gunung es, naiknya permukaan air laut, dan terjadinya
perubahan iklim yang ekstrim.
Gas CO (karbonmonoksida) diperoleh dari pembakaran yang tidak
sempurna. Misalnya memanaskan mobil di dalam ruang yang tertutup
dapat menimbulkan gas CO. Apabila keracunan gas CO dapat mengaki-
batkan pusing, pingsan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Hal ini
disebabkan gas CO dalam tubuh lebih mudah berikatan dengan
haemoglobin (Hb) dalam darah. Darah di dalam tubuh yang normal
seharusnya mengangkut gas oksigen, namun jika terdapat gas CO maka
darah akan lebih mudah membawa gas CO, sehingga dapat menyebab-
kan kematian apabila tidak segera mendapat pertolongan.
Gas SO2 dan NO2 berasal dari pembakaran bahan bakar fosil
seperti minyak, bensin, solar, dan batubara. Keberadaan kedua gas
tersebut di udara dapat menyebabkan hujan yang turun di daerah yang
mengandung kadar SO2 dan NO2 tinggi dapat menyebabkan hujan asam.
Hujan asam dapat mengakibatkan tumbuhan dan hewan yang hidup di
dalam tanah mati, besi dan logam mudah berkarat, dan bangunan kuno
seperti candi menjadi cepat rusak. Selain itu, kadar SO2 yang tinggi dapat
menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman seperti menguning-
nya daun dan kerdilnya tanaman.
Partikel debu secara alami dapat dihasilkan dari debu tanah kering
yang terbawa oleh angin atau dari letusan gunung berapi. Partikel debu
dapat berada di udara melayang-layang dalam waktu yang relatif lama,
sehingga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernafas-
an. Partikel debu dapat mengandung berbagai senyawa kimia, dan
mempunyai ukuran yang berbeda tergantung dari sumber emisinya.
Bab 5 Pencemaran Udara 46
53. KELAS 7
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SMP
Partikel selain debu, dapat berupa asap. Asap berasal dari pembakaran
batubara, proses industri, pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan
asap rokok. Bahkan dalam asap rokok tidak hanya mengandung satu jenis
senyawa yang berbahaya, namun dapat mengandung lebih dari dua
senyawa yang berbahaya. Asap rokok justru akan memberikan pengaruh
yang berbahaya terhadap orang yang tidak merokok tetapi langsung
menghirup asap rokok. Orang yang demikian disebut dengan perokok
pasif, sedangkan orang yang melakukan kegiatan merokok disebut
dengan perokok aktif. Asap rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru,
batuk kronis, bahkan pada ibu hamil dapat mempengaruhi janin dalam
kandungannya.
Logam Pb di udara salah satunya yang dapat terkandung di dalam
partikel debu. Logam Pb diperoleh dari hasil emisi pembakaran bahan
bakar bensin yang mengandung Pb. Partikel Pb dalam bensin berupa
senyawa organik yaitu Pb-tetraetil yang berfungsi untuk menaikkan
bilangan oktan dari bensin. Polutan Pb yang masuk ke dalam tubuh dapat
menghambat sistem pembentukan haemoglobin (Hb) dalam darah,
merusak fungsi hati dan ginjal, serta penyebab kerusakan syaraf.
D. Kebisingan dan Bau
Selain gas dan partikel yang dapat menyebabkan pencemaran
udara, bau dan kebisingan juga dapat menimbulkan masalah pencemaran
udara. Mengapa bau dan suara dapat menimbulkan pencemaran? Dari
mana asal terjadinya bau dan suara yang dapat menyebabkan udara
menjadi tercemar? Apa dampak dari pencemaran udara yang disebabkan
oleh bau dan suara?
Udara yang bersih atau tidak tercemar bersifat tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa. Udara yang berbau menunjukkan terjadinya
pencemaran udara. Bau dapat berasal dari peristiwa biologis seperti
terjadinya proses pembusukan tumbuhan atau bangkai. Gas yang
dilepaskan dari bau busuk tersebut biasanya mengandung gas H2S atau
gas amoniak (NH3). Selain proses alami, tumpukan sampah juga akan
Bab 5 Pencemaran Udara 47