1. 28
BAB IV
METODOLOGI DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
1. Metode Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak
awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan
dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik
bila disertai dengan gambar, tabel, grafik, atau tampilan lainnya.
2. Metode Kualitatif
Metode kualitatif merupakan proses penelitian yang memiliki system yang
kurang terpola, serta data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi
terhadap data yang ditemukan di lapangan. Metode kualitatif juga menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang tentang perilaku yang
sedang diamati.
Metode penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang lebih
menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah
dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian
ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam, yaitu mengkaji masalah
secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu
masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
4.2 Sistematika Penelitian
4.2.1 Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang lengkap dari masalah yang akan diteliti. informasi
2. 29
itu dapat diperoleh dari buku ilmiah, makalah, laporan penelitian, dan sumber-
sumber tertulis yang baik.
4.2.2 Observasi
Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan secara
langsung dilapangan, yaitu mengajukan pertanyaan pada pihak-pihak yang
mempunyai pengetahuan terkait dengan permasalahan yang dibahas, misalkan
pada pengawasan lapangan.
4.2.3 Pengambilan dan Pengumpulan Data Lapangan
Pengambilan data yang dilakukan adalah suatu usaha untuk mengumpulkan
data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstandar melalui
geometri jalan tambang pada penambangan Nikel.
a Data Primer
Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber aslinya berupa pengukuran langsung di lapangan seperti
pengukuran kondisi jalan angkut berupa lebar jalan lurus, lebar jalan pada
belokan, jari-jari tikungan, superelevasi dan kemiringan jalan serta hasil
produksi.
b Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui membaca buku-buku atau
dokumen-dokumen dan data yang telah ada atau arsip yang berhubungan
dengan objek penelitian, yang sesuai dengan ketetapan perusahaan seperti data
geologi, curah hujan, dan keadaan umum daerah penelitian.
4.2.4 Pengolahan Data
Pengolahan data dimulai dari penyusunan laporan secara sistematis,
terencana, dan terstuktur, selanjutnya pengolahan data primer dan data sekunder
yang telah ada dengan panduan teori-teori geometri jalan angkut tambang.
3. 30
4.2.5 Analisa Data
Analisa data merupakan aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan
seperti, mengurai, membedakan, dan memilah data geometri jalan angkut
tambang untuk dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu dan kemudian
dicari kaitannya lalu ditafsirkan maknanya.
4.2.6 Hasil Penelitian
Hasil akhir dari penelitian ini adalah mengevaluasi geometri jalan angkut
tambang pada PT.Putra Mekongga Sejahtera.
4. 31
Gambar 4.4 Bagan Alir Rencana Kegiatan Penelitian
STUDI PUSTAKA
OBSERVASI
PENGAMBILAN DAN
PENGUMPULAN DATA
DATA SEKUNDER
1. Data geologi
2. Data ketetapan perusahaan (batas
IUP, batas Block dan nama bukit
3. Keadaan umum daerah penelitian
DATA PRIMER
1. Kondisi Geometri jalan angkut
tambang (lebar jalan, jari-jari
tikungan, kemiringan jalan)
2. Waktu tempuh jalan angkut
3. Jumlah produksi setelah perbaikan
ANALISA DATA
HASIL PENELITIAN
PENGOLAHAN DATA
5. 32
4.3. Hasil Penelitian
Hasil penelitian geometri jalan produksi pada PT. Putra Mekongga
Sejahtera (PMS) dapat dilihat dalam uraian berikut.
4.3.1 Alat-Alat Penelitian
Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
4.3.1.1 Kompas Geologi
Kompas geologi merupakan suatu alat yang memiliki berbagai fungsi salah
satunnya yaitu untuk mengukur kemiringan. Dalam penelitian ini kompos
digunakan untuk mengukur kemiringan jalang angkut pada tambang. Namun
kompas geologi memiliki kekungan dalam pengukuran kemiringan yaitu dengan
kompas geologi kita tidak bias menggunakannya untuk mengukur kemiringan
yang sangat kecil seperti kemiringan cross slope.
(Sumber : Documentasi Oleh Rian Anugrah, 2019)
Gambar 4.1 Kompas Geologi
4.3.1.2 Meter Roll
Meter Roll digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk mengukur lebar jalan
angkut serta panjang jalan angkut.
6. 33
(Sumber : Documentasi Oleh Rian Anugrah, 2019)
Gambar 4.2 Meter Roll
4.3.1.2 GPS(Global Positioning System)
Alat ini bermerek Garmin 78S. adapun tujuan GPS ini dalam proses penelitian
adalah untuk mengetahui titik koordinat lokasi penelitian serta mengetahui elevasi
dari lokasi penelitian.
(Sumber : Documentasi Oleh Rian Anugrah, 2019)
Gambar 4.3 GPS Garmin
7. 34
4.3.2 Geometri Jalan Produksi
Berdasarkan pengamatan di lapangan jalan produksi PT.Putra Mekongga
Sejahtera (PMS) dari frond penambangan menuju stock file berjarak 16 km
dengan waktu tempuh 92,061 menit dalam kecepatan ± 40 km/Jam. Adapun jalan
produksi PT.Putra mekongga Sejahtera dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut.
( Sumber : Modification Arcgis Oleh Rian Anugrah, 2019 )
Gambar 4.5 Peta Jalan Produksi PT.Putra Mekongga Sejahtera
( Sumber : Modification Oleh Rian Anugrah, 2019 )
Gambar 4.6 Gambar Elevation Profile Jalan Dari Lokasi Tambang Sampai Stock File
KILOMETER(KM)
M
D
P
L
263
150
75
1
KM 1KM 2KM 3KM 4KM 5KM 6KM 7KM 8KM 9KM 10KM 11KM 12KM 13KM 14KM 15KM 16
Km 0
Km 1
Km 2
Km 3
Km 4
Km 5
Km 6
Km 7
Km 8
Km 9Km 10
Km 11
Km 12
Km 13
Km 14
Km 15
Km 16
KILOMETER (km)
8. 35
Tabel 4.1 Titik Koordinat Kilometer Nol Sampai Kilometer Enambelas
Sekmen
Jarak
miring/
semu
(M)
Jarak
Datar
(M)
Kemiringan
(%)
Titik Koordinat
S E
Elevasi
(Mdpl)
KM 0-KM
1
138 134 5,9 4°13'1,89"S 121°38'13,91"E 238
KM 1-KM
2
121 120 2,5 4°13'27,89"S 121°38'13,09"E 230
KM 2-KM
3
321 317 5 4°13'43,74"S 121°37'54,63"E 233
KM 3-KM
4
302 300 27 4°14'4,00"S 121°37'44,64"E 217
KM 4-KM
5
157 152 14 4°14'24,64"S 121°37'25,33"E 135
KM 5-KM
6
268 261 23 4°14'41,27"S 121°37'26,18"E 114
KM 6-KM
7
303 298 17 4°15'3,91"S 121°37'13,96"E 176
KM 7-KM
8
202 200 7 4°15'33,74"S 121°37'12,66"E 226
KM 8-KM
9
253 208 21 4°16'4,38"S 121°37'13,69"E 212
KM 9-KM
10
271 266 17 4°16'23,55"S 121°36'59,98"E 168
KM 10-KM
11
90 86 6,9 4°16'13,44"S 121°36'33,15"E 123
KM 11-KM
12
311 304 6 4°15'58,65"S 121°36'17,43"E 129
KM 12-KM
13
127 125 8 4°15'42,40"S 121°35'54,89"E 90
KM 13-KM
14
232 231 25 4°15'18,81"S 121°35'28,59"E 80
KM 14-KM
15
128 125 14 4°15'9,94"S 121°35'2,19"E 21
KM 15-KM
16
131 125 16 4°14'40,92"S 121°35'4,67"E 39
KM 16-KM
17
240 238 15 4°14'20,89"S 121°34'47,44"E 1
( Sumber : Data Oleh Rian Anugrah,2019 )
Berdasarkan tabel titik koordinat dari kilometer nol sampai kilometer enambelas
diatas proses pengambilan data kemiringan dilakukan dengan memplot data titik
koordinat menggunakan Global Position System(GPS), dari hasil titik koordinat yang ada
kemudian diolah menggunakan persamaan (3-7) yang mana beda tinggi antara dua titik
dibagi dengan jarak antara dua titik dikalikan dengan seratus persen, sehingga
menghasilakan kemiringan, dalam bentuk satuan persen (%).
9. 36
4.3.2.1 Lebar Jalan Produksi Pada Jalan Lurus
Dari hasil pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan, lebar jalan
produksi pada jalan lurus di PT. Putra Mekongga Sejahtera dapat dilihat pada
tabel 4.2.
13. 40
4.3.2.2 Lebar Jalan Produksi Dua Lajur Pada Tikungan
Lebar jalan produksi dua lajur pada tikungan. Dari hasil pengamatan dan
pengukuran langsung di lapangan lebar jalan produksi dua lajur pada tikungan
dapat dilihat pada tabel 4.3.
14. 41
Tabel 4.3 Lebar Jalan Produksi Pada Tikungan Sebelum dan Sesudah Perbaikan
Tikungan
Data Aktual
Sebelum
Perbaikan
(M)
Data Aktual
Setelah
Perbaikan
(M)
Tikungan
Berdasarka
n Teori (M)
Penambahan
Lebar (M)
Titik Koordinat
Parameter
S E
Elevasi
(Mdpl)
T 1 9,10 12,35
14,365
2.01 4°14'20,54"S 121°34'58,23"E 151
Dump Truck
Hino 500
T 2 8,39 13,42 0,94 4°14'53,48"S 121°35'2,75"E 145
T 3 8,62 12,09 2,27 4°15'13,38"S 121°35'3,01"E 150
T 4 8,20 11,50 2,86 4°15'23,59"S 121°35'46,23"E 146
T 5 8,00 9,20 5,16 4°15'43,54"S 121°36'8,54"E 124
T 6 6,80 11,64 2,72 4°16'6,19"S 121°36'20,16"E 134
T 7 10,32 11,26 3,1 4°16'18,63"S 121°36'44,89"E 133
T 8 9,15 12,04 2,32 4°16'20,31"S 121°37'8,64"E 150
T 9 9,36 12,63 1,73 4°15'46,84"S 121°37'16,74"E 230
T 10 8,60 10,10 4,26 4°15'23,60"S 121°37'11,23"E 217
T 11 9,20 11,38 2,98 4°14'58,86"S 121°37'15,93"E 149
T 12 10,12 13,50 0,86 4°14'36,28"S 121°37'27,70"E 104
T 13 8,77 12,89 1,47 4°14'24,26"S 121°37'26,86"E 130
T 14 10,32 13,70 0,66 4°14'1,74"S 121°37'45,04"E 212
T 15 9,81 13,45 0,91 4°13'43,04"S 121°37'56,69"E 221
T 16 9,42 12,34 2,02 4°13'23,76"S 121°38'16,13"E 234
T 17 9,15 12,67 1,69 4°13'12,73"S 121°38'20,47"E 255
( Sumber : Data Lapangan Oleh Syukur tahun 2018 dan Rian Anugrah, 2019)
15. 42
4.3.2.3 Jari–Jari Tikungan dan Superelevasi
Dari hasil pengamatan di lapangan serta perhitungan dengan menggunakan
persamaan 2.3 dihasilkan jari-jari tikungan sesuai dengan standar geometri
sedangkan untuk superelevasi tidak ditemukan dilokasi penelitian. Untuk data
jari-jari tikungan dapat dilihat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 jari-jari tikungan sebelum dan sesudah perbaikan
Tikungan
Data Aktual
Jari-Jari
Tikungan
Sebelum
Perbaikan
(Meter)
Data Aktual Jari-
Jari Tikungan
Sesudah
Perbaikan (Meter)
Minimal
Geometri
Berdasarkan
Teori (Meter)
Parameter
Tikungan 1 13,51 14,89
6,7
Damp
Truck
Hino 500
Tikungan 2 12,12 17,43
Tikungan 3 12,43 15,66
Tikungan 4 12,85 15,35
Tikungan 5 12,61 13,23
Tikungan 6 10,65 15,98
Tikungan 7 14,35 15,34
Tikungan 8 13,45 16,36
Tikungan 9 13,24 16,57
Tikungan 10 12,31 14,44
Tikungan 11 13,61 15,56
Tikungan 12 13,45 17,21
Tikungan 13 12,53 16,56
Tikungan 14 14,26 15,58
Tikungan 15 13,31 17,21
Tikungan 16 13,89 15,43
Tikungan 17 12,34 15,67
( Sumber : Data Lapangan Oleh Syukur tahun 2018 dan Rian Anugrah, 2019)
4.3.2.4 Kemiringan Jalan Produksi
Kemiringan jalan produksi bertujuan untuk memberikan rasa aman terhadap
proses pengangkutan, dinyatakan dalam persesn (%). Adapun kemiringan jalan
produksi pada PT. Putra Mekongga Sejahtera (PMS) terdapat 3 titik pengukuran
yang merupakan pendakian yang diukur menggunakan Geologis Position System
(GPS) dapat dilihat pada tabel 4.6.
16. 43
Tabel 4.5 jarak semu dan jarak datar
Sekmen tanjakan Jarak miring/semu
(m)
Jarak datar (m) Sudut segitiga (˚)
SK 1 381 370 14
SK 2 100 98 11
SK 3 261 247 19
SK 4 101 99 11
SK 5 263 254 15
SK 6 154 150 13
( Sumber : Data Lapangan Oleh Rian Anugrah, 2019 )
Tabel 4.6 kemiringan jalan produksi hasil pengukuran lapangan dan standar
geometri
Sekmen
Tanjakan
Data Aktual Tanjakan
berdasar
kan Teori
(%)
Titik Koordinat
Sebelum
Perbaikan
(%)
Sesudah
Perbaikan
(%)
S E
Elevasi
(Mdpl)
SK 1 11,4% 11.4%
8% -15%
04°15’05,1” 121°32’44,7” 228
04°14’12,5” 121°37’42,4” 187
SK 2 2% 2%
04°14’17,8” 121°37’34,6” 176
04°14’20,2” 121°37’27,4” 174
SK 3 22,3% 22,3%
04°15’19,1” 121°35’29,5” 112
04°15’15,1” 121°35’15,6” 60
SK 4 10,8% 10,8%
04°15’13,4” 121°35’11,4” 65
04°15’14,4” 121°35’07,2” 55
SK 5 3,2% 3,2%
04°14’50,9” 121°35’03,3” 56
04°14’53,2” 121°35’02,8” 48
SK 6 4,1% 4,1% 04°14’42,8” 121°35’04,7” 59
04°14’44,5” 121°35’04,1” 53
( Sumber : Data Lapangan Oleh Syukur,2018 Dan Rian Anugrah,2019
17. 44
4.3.2.5 Dump Truck
Dump truck merupakan alat angkut yang digunakan untuk mengangkut
material dari front menuju stock file melalui jalan produksi, sehingga untuk
mengevaluasi jalan produksi peneliti menggunakan dump truck sebagai
parameter. Ini disebabkan karena kelancaran produksi dump truck menunjukkan
bahwa jalan produksi tersebut baik begitupun sebaliknya jika produksi tidak
lancar menunjukkan jalan produksi tersebut kurang baik.
Pada pengujian ini peneliti menggunakan dump truck Hino 500 dengan
spesifikasi dapat dilihat pada lampiran 4.
Dari hasil pengamatan langsung di lapangan dan perhitungan yang telah
dilakukan maka di hasilkan data dump truck sebagai berikut:
Tabel 4.8 data pengamatan lapangan alat angkut dump truck
No Data Pengamatan Nilai
1 Jarak angkut 16 km
2 Kapasitas bak angkut 22,303 ton
3 Cycle time sebelum perbaikan 92,061 menit
Cycle time sesudah perbaikan 54.332 menit
4 Efisiensi 74,79 %
5 Produktivitas sebelum perbaikan 52,835 Ton/Bulan
Produktivitas sesudah perbaikan 93,098 Ton/Bulan
( Sumber : Data Lapangan Oleh Syukur, 2018 dan Rian Anugrah,2019 )