Dokumen tersebut membahas berbagai teori perkembangan kognitif anak, di antaranya teori Piaget, Bruner, Vygotsky, konstruktivisme, Ausubel dan Bandura. Teori-teori tersebut menerangkan perkembangan berfikir anak dari usia dini hingga remaja serta implikasinya dalam pembelajaran.
2. A. TEORI PIAGET
Tahap pertama, sensoris-motoris (dari lahir-18 bulan). Bayi menyususn
pemahaman dunia dengan mengoordinasikan pengalaman indra (sensory)
seperti melihat dan mendengar dengan gerakan motor (otot) menggapai,
menyentuh, diistilahkan dengan sensorimoto. Anak mulai
mempergunakan imitasi, ingatan dan pikiran. Mulai memahami bahwa
objek-objek tidak hilang ketika disembunyikan. Pencapaian lainnya adalah
tindakan yang mengarah pada tujuan.
Tahap kedua, pra-operasional (antara 18 bln-
6/7 tahun). Anak mulai merepresentasikan
dunia dengan gambar dan kata
Tahap, operasional konkret (6/7 tahun – 11/12
tahun)
Tahap operasi formal, (12 tahun)
3. Karakter sisiwa sekolah dasar menurut
piaget
Jika dilihat dari usianya maka anak sekolah dasr
berada pada tahap operasi konkrit. Anak
memasuki tahap ini ketika mereka mampu
untuk “mengekalkan”. Perkembangan anak
membentuk “pengekalan” terjadi secara
berurutan, terjadi pengekalan angka (usia
6tahun), zat,panjang, luas massa (usia 7
tahun), berat (usia 9 tahun), dan volume.
4. Piaget dan teori kognitifnya
Skema adalah konsep atau kerangka yang ada di
dalam pikiran individu yang dipakai untuk
mengorganisasikan informasi.
Asimilisasi
Akomodasi keseimbangan
(equlibration)
5. Implikasi teori piaget dalam
pembelajaran
Memfokuskan pada proses berfikir atau
proses mental anak tidak sekedar pada
produknya.
Pengenalan dan pengakuan
Tidak menekankan pada praktek-praktek yang
di arahkan
Penerimaan terhadap perbedaan individu
dalam kemajuan perkembangan
6. Strategi tiga fase dan penerapannya
(Robert Karplus)
Fase pertama, exploration (eksplorasi)
Fase kedua, invention (pengenalan-
pengenalan)
Fase ketiga, discovery (pengungkapan-
penerapan)
7. Kesesuain strategi tiga fase dengan
tahap teori kognitif piaget
fase Teori kognitif
eksplorasi Keseimbangan
ketidakseimbangan
Penemuan - pengenalan
istilah
Adaptasi (asimilasi
akomodasi)
Pengungkapan -
penerapan
Keseimbangan baru
8. Teori brunner
Tahap informasi (tahap penerimaan materi)
Tahap transformasi (tahap pengubahan
materi)
Tahap evaluasi (tahap penilaian materi)
9. Penerapan teori belajar bruner
1. Sajikan contoh dan bukan contoh dari
konsep-konsep yang anda ajarkan
2. Bantu sisiwa untuk melihat adanya hubungan
antara konsep-konsep.
3. Berikan satu pertanyaan dan biarkan siswa
untuk mencari jawabannya sendiri.
10. Teori vygotsky
Intlektual berkembang pada saat individu
menghadapi ide-ide baru dan sulit mengaitkan
dengan ide-ide tersebut dengan apa yang
mereka telah ketahui
Interaksi dengan orang lain membantu
individu untuk mengembangkan intlektualnya
Peran utama guru adalah sebagai seorang
pembantu dan mediator pembelajaran siswa
11. Teori konstruktivisme
Menurut pandangan konstruktivisme
keberhasilan belajar bergantung bukan hanya
lingkungan atau kondisi belajar tetapi juga
pada pengetahuan awal sisiwa.
12. Teori ausubel (meaningful)
Belajar dikatakan bermakna jika informasi yang
akan dipelajari siswa disusun sesuai dengan
struktur kognitif yang dimiliki sisiwa sehingga
peserta didik dapat mengaitkan informasi
barunya dengan struktur kognitif yang
dimilikinya.