Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmu pengetahuan khususnya metode abduksi dan deduksi. Metode abduksi adalah proses penyimpulan dari suatu kasus tertentu untuk memilih hipotesis, sedangkan deduksi adalah proses menarik prediksi dari suatu hipotesis untuk menguji kebenarannya.
2. Pengantar
• Hasil yang
sudah jadiKata
Benda
• Proses yang
melibatkan ilmuwan
dalam mencapai
kebenaran
Kata
Kerja
ILMU
PENGETAHUAN
3. Metode Ilmu Pengetahuan dan Metode
Berpikir Lainnya
Method of
tenacity
• Bertahan dengan pendiriannya
Method of
authority
• Kebenaran berasal adri institusi yang
memiliki wewenang
A priory
method
• Dapat menerima pandangan apapun
jika sesuai dengan pikirannya tanpa
harus dibuktikan dengan fakta
empiris
Cara
Untuk
Mencapai
Kebenara
n
4. Metode Abduksi
Data tidak merupakan sumber satu-
satunya bagi pengetahuan manusia ( D.
Hume)
Ilmu pengetahuan merupakan suatu
proses hidup yg dijalani oleh ilmuwan
dalam menemukan hipotesis untuk
menjelaskan fenomena atau data
5. Proses pencarian dan perumusan
hipotesis terjadi di dalam pemikiran
ilmuwan yang oleh Pierce disebut
dengan Abduksi
Proses
Abduksi
Kesimpulan: Nilai
Teoritis Fase
Abduksi
Beberapa syarat
dalam pemilihan
hipotesis
Pemikiran Pierce
tentang Abduksi
6. a) Pemikiran Pierce tentang
Abduksi
Menurut Pierce pengetahuan harus
didasarkan pengalaman, hal ini
bertentangngan dengan ide apriori.
Namun pemikiran positivis, Pierce
menaruh kepercayaan besar pada
insting akal budi manusia untuk
mengenal kebenaran atau memeilih
eksplanasi yang benar atas fakta.
Jadi, “Hipotesis eksplanatoris” dipilih
oleh akal budi kita. Karean insting
akal budi disini merupakan alat yang
lebih meyakinkan dibanding semua
bentuk penalaran.
7. b) Beberapa syarat dalam
pemilihan hipotesis
Syarat utama dalam hipotesis adalah
dapat diverivikasi secara eksperimental.
Pierce menambahkan 2 syarat yaitu :
1. Hipotesis yang baik sifatnya terbuka
dan mendalam, dapat di uji dan
sekaligus dapat membantu bagi
perkembangan ilmu itu sendiri.
2.Hipotesis itu memiliki karakter
idealistik, artinya dapat di uji dan di
buktikan kebenarannya.
8. c) Kesimpulan: Nilai Teoritis
Fase Abduksi
Abduksi adalah suatu proses penyimpulan dari suatu
kasus tertentu
Abduksi merupakan suatu proses yg tidak dapat dipatok
dengan satu jenis penalaran formal saja
Prosesnya menegaskan bahwa ilmu pengetahuan
selalu berusaha untuk menangkap orisinalitas realita
Abduksi adalah interpretatif
9. Metode Deduksi
Proses deduksi adalah proses menarik
prediksi prediksi dari suatu hipotesis.
Proses ini terdiri dari :
a. Menyimpulkan prediksi
b. Mencatat prediksi
c. Menyeleksi prediksi
d. Mengamati prediksi terjadi atau tidak.
10. Deduksi juga merupakan usaha untuk
menyingkapkan konsekuensi-
konsekuensi eksperensial dari hipotesis
eksplanatoris. Usaha ini mengeksplikasi
hipotesis dengan cara menarik
konsekuensi eksperensial dari suatu
hipotesis.
11. Setiap hipotesis eksplanatoris selalu
mengandung predikasi generalitas, yaitu
dimana hipotesis mengklasifikasi suatu
peristiwa dalam suatu kelas yang lebih
umum. Ilmuwan dapat menganalisa
kelas dan merumuskan ciri-ciri suatu
kelas. Disini, hipotesis sendiri berfungsi
sebagai premis minor (sebuah hipotesis
yang harus dibuktikan kebenarannya,
karena konklusi yang dirumuskan bisa
diterima secara masuk akal).