Teks tersebut merupakan ringkasan sejarah perkembangan game konvensional, tradisional, dan modern dari zaman Mesir Kuno hingga generasi kelima konsol game. Mulai dari game papan tertua seperti Senet hingga perkembangan konsol generasi kelima seperti PlayStation dan Sega Saturn.
2. Ilustrasi Permainan Senet dari Lukisan Kuno
Bentuk Papan dari The Royal Game of Ur
Sejarah Game Konvensional
Board Game (Permainan Papan) adalah jenis permainan yang lazimnya dimainkan di
atas papan seperti Catur, backgammon, dsb. Berdasarkan sejarahnya, board game sudah
ada sejak zaman mesir kuno dimana dari beberapa sumber bahwa Board Game sudah
ada sekitar tahun 5000-3000 sebelum masehi. Menurut sumber yang ditelusuri bahwa
salah satu Board Game tertua didunia adalah “Senet” atau dikenal juga dengan “senat”
yang ditemukan di makam raja Tutankhamun (Fir’aun). Senet diperkirakan ada pada
tahun 3100-2500 sebelum masehi, tetapi, ada beberapa sumber pula mengatakan bahwa
Board Game tertua adalah “The Royal Game of Ur” juga dikenal sebagai “Game of
Twenty Square” yang ditemukan di Royal Tombs of Ur, Irak. Royal Game of Ur
diperkiran ada pada tahun 2600-2400 sebelum masehi.
3. Permainan Rakyat
Lazimnya permainan yang bisa menjadi tradisi dan dimainkan secara turun temurun,
penemuannya sendiri masih ditelusuri/diperdebatkan karena belum diketahui secara
pasti kapan di temukannya. Berikut ini kategori permainan rakyat :
Kelereng / Gundu
Permainan kelereng atau biasa di sebut Gundu menjadi permainan popular untuk
kalangan anak-anak Indonesia. Ada ber-aneka macam cara untuk memainkan kelereng,
biasanya di dalam lingkaran atau dengan melemparkannya ke dinding hingga memantul
dan kelereng yang terlempar jauh yang akan memulai duluan menjadi penyerang, setiap
kelereng yang terkena serang maka kelereng itu menjadi milik penyerang, penyerang
baru berhenti ketika kelerengnya meleset dari sasaran.
Banyak referensi mengatakan tidak ada yang tahu persis kapan sejarah kelereng dimulai
sebagaimana tidak tahu persis kapan manusia bisa membuat sesuatu dari batu marmer,
karena dengan adanya kelereng yang terbuat dari marmer menjadi petunjuk bahwa
manusia saat itu bisa membuat suatu bentuk dari bebatuan. Berdasarkan beberapa
referensi, para arkeolog menyatakan bahwa kelereng kemungkin sudah ada pada tahun
4000-3000 sebelum masehi yang di temukan di mesir, tetapi semua ini masih menjadi
spekulasi. Tidak ada referensi yang mengatakan kapan dan bagaimana kelereng bisa
sampai ke Indonesia.
Layang-layang / Layangan
Layang-layang atau biasa disebut “Layangan” ini menjadi permainan yang hingga saat
ini masih di gemari anak-anak di Indonesia. Berdasarkan sejarahnya, layangan
(tepatnya catatan layangan) pertama di dunia ditemukan di China. Berdasarkan banyak
sumber, masih banyak perdebatan soal sudah berapa lama layangan ada, yang menjadi
kemungkin adalah layangan ada sekitar tahun 400-200 sebelum masehi dimana itu
4. semua dilihat dari rentan jarak antara setiap sumber referensi. Tidak ada referensi
bagaimana layangan bisa sampai ke Indonesia.
Gasing / Gangsingan
Permainan ini biasanya di mainkan oleh anak laki-laki dengan cara melilitkan tali
kemudian melemparkannya ke tanah hingga berputar. Daerah Istimewa Yogyakarta
menggunakan istilah gangsingan karena pada saat berputar gasing mengeluarkan suara
berdengung "sing-sing". Daerah lain menyebutnya gasing karena gerakannya berputar-
putar, sedangkan di daerah Lamongan menyebutnya dengan istilah kekehan yang
berarti "akeh-akeh mumet" (banyak-banyakan berputar).
Berdasarkan hasil kajian ahli sisiologi bahwa permainan Tradisional ini berasal dari
negeri China dan sangat terkenal saat “Dinasti Ming” berkuasa dimana berdasarkan
sejarah, Dinasti Ming ada pada tahun 1300 Masehi yang berarti permainan Gasing
sudah ada sejak abad ke 13.
Gasing diturunkan dari generasi ke generasi dan menyebar ke berbagai negara, oleh
karena itu, terjadi proses enkulturasi yang berarti pencangkokan budaya suatu bangsa
oleh bangsa lain kemudian dikembangkan dengan kearifan lokal masing-masing daerah
tetapi unsur budaya aslinya masih ada. Selama perkembangannya, gasing yang
menyebar keseluruh dunia memiliki berbagai bentuk yang unik tetapi cara
memainkannya tetap sama.
5. Sejarah Game Modern
-Sejarah Awal (1948-1972) : Penemuan awal dari Game Modern adalah dengan
terbuatnya monitor CRT (Cathode Ray Tube) dimana secara teknik untuk membuat
sebuah Video Game harus terdapat sinyal video yang dikirimkan ke tabung sinar katoda
(CRT) yang menciptakan citra raster pada layar.
Pada tahun 1952, “OXO”, sebuah program komputer untuk Tic-Tac-Toe diciptakan
oleh Alexander S. Douglas yang berjalan pada komputer EDSAC yang menggunakan
tabung sinar katoda sebagai tampilan visual.
Simulasi program OXO
Ditahun 1958 sebuah video Game yang disebut “Tennis for Two” pertama kali
dikembangkan di Brookhaven Nastional Labs (NBL) oleh seorang fisikawan, William
A. Higinbotham yang merupakan simulasi sebuah game tenis yang ditampilkan pada
osiloskop. Hal ini sangat penting dalam sejarah video Game sebagai salah satu
permainan elektronik pertama yang menggunakan tampilan grafis. Tennis for Two
adalah pendahulu dari “PONG”, salah satu video Game Arcade paling dikenal
sepanjang masa.
6. Tennis for Two lengkap dengan controller yang dimainkan pada Oscilloscope
Pada tahun 1961, Steve Russell, seorang mahasiswa Massachusetts Institue Technology
(MIT) membuat “Spacewar” yang menjadi Game interaktif komputer pertama.
Spacewar berjalan pada mainframe computer, Digital PDP-1 dan grafis yang terdiri dari
teks karakter ASCII.
Ditahun 1966, Ralph Baer, yang juga dikenal sebagai “Father of Video Game” telah
menciptakan konsol Game pertama didunia dengan nama “Brown Box” yang
dilengkapi dua controller. Ralph Baer berhasil menciptakan konsol Brown Box sebagai
konsol video game pertama yang dapat dihubungkan ke televisi, hal tersebut diawali
dari keinginan Ralph Baer yang ingin menciptakan TV interaktif. Hanya ada enam
Game yang tersedia untuk Brown Box yaitu Ping-Pong, tennis, handball, voley ball,
chase dan light-gun.
Brown Box Prototype
7. Pada tahun 1972 dengan berhasilnya Ralph Baer menciptakan Brown Box, Magnavox
melisensi teknologi TV Ralph Baer dengan merilis konsol video game pertama untuk
rumahan (personal) yaitu Magnavox Odyssey. Sebagaimana film pertama didunia ada,
game di era awal ini tidak memiliki suara dengan tampilan grafis yang bisa dikatakan
sangat primitif dari yang ada saat ini. Ralph Baer meninggal pada 6 Desember 2014.
-Era sebuah Industri Baru (1972-1978) : Pada tanggal 25 April 1972 Ralph Baer
mendapat hak paten untuk teknologi miliknya dan pada tanggal 24 Mei 1972 Nolland
Bushnell dan Ted Dabeny membuat sebuah perusahaan yang dikenal sebagai “Atari ”,
game pertama yang dibuat dinamakan “PONG” dimana nama asli yang dikenal adalah
Ping-Pong yang sudah memiliki hak cipta sehingga harus dibedakan.
Mesin arcade PONG yang dibuat Atari sangat popular ditahun 1973 yang membuat atari
memutuskan untuk memasarkannya pada tahun 1975. Lahirnya game komputer
mainframe ditahun 1971 diawali dari dikembangkannya Sistem Operasi UNIX yang
dikembangkan oleh Bell Labs dan dirilis pada tahun 1973 untuk umum (personal) dan
penerbitan sebuah buku berjudul “Creative Computing” pada tahun 1974 tentang
kompilasi program Game serta penyebaran jaringan Wide-Area ARPANET yang
mengizinkan berbagi program dalam jarak yang jauh.
Akibatnya, banyak Game yang dibuat oleh mahasiswa tahun 1970-an terpengaruh pada
perkembangan selanjutnya dalam industri video Game. Kemudian ditahun 1975 “Bill
Gates” bersama “Paul Allen” mendirikan Microsoft yang kelak menjadi pengembang
software dan home-video game terbesar didunia.
Beragam jenis Game Arcade
Era ini disebut sebagai Era Keemasan Video Game Arcade (The Golden Age Of Video
Arcade Games) dikatakan demikian karena pada Era ini banyaknya pengembangan
hardware baru dan human interface device (HID) untuk video Game Arcade dan salah
satu Game Arcade paling terkenal sepanjang sejarah dari Era ini adalah Pac-Man
(dahulu Puck-man).
8. -Generasi kedua (1976-1982) : Generasi kedua konsol video Game dimulai dengan
dirilisnya “Fairchild Channel F” dan “1292 Advanced Programmable Video System”
oleh Radofin Electronics. Atari 2600 yang dirilis tahun 1976 banyak mendominasi pasar
dengan minat pembeli yang cukup banyak dan bersaing dengan Intellivision, Odyssey,
dan ColecoVision.
Banyak fitur baru yang berhasil dikembangkan pada Generasi kedua, seperti :
Microprocessor berbasis logika Game
Simulasi lawan AI (kecerdasan buatan) untuk bermain Single-Player
Catridge ROM untuk menyimpan Game
Ditahun 1977 Atari merilis VCS (Video Computer System) yang menjadi konsol
popular sepanjang masa yang terjual hingga 25 juta unit berkat catridge sebanyak 120
juta unit diseluruh dunia. Ditahun yang sama “Steve Jobs” dan “Steve Woznlak”
meninggalkan ATARI yang kemudian mendirikan Apple Computer dan
mengembangkan Home Computer Apple I tetapi tidak lama kemudian Apple merilis
Apple II dengan spesifikasi CPU 6502 dan RAM 4Kb.
-Generasi Game Komputer (1980) : Ditahun 1980 merupakan tahun dimana banyak
dirilisnya konsol Game seperti Commodore VIC-20, Sinclair ZX80, ZX81 dan ZX
Spectrum, NEC PC-8000, PC-6001, PC-88 dan PC-98 serta banyak konsol Game
lainnya yang dirilis.
Pada tahun 1984 NES (Nintendo Entertainment System) dirilis di Amerika dan laku
dipasaran hingga 2,5 juta unit pada tahun pertamanya. Ditahun yang sama Atari dijual
kepada Tramel Technology yang dijual seharga $240 juta.
Pada akhir tahun 1983, industri video Game mengalami kemerosotan secara drastis
hingga kebangkrutan beberapa perusahaan yang memproduksi konsol di Amerika,
kejadian ini dianggap sebagai Akhir dari Generasi kedua. Penyebab kemerosotan
industri Game generasi ini karena:
Terlalu banyak konsol berkualitas rendah yang dirilis
Komputer komersial muncul sebagai platform game baru dan lebih maju,
membuat konsol game menjadi tidak popular dan ketinggalan zaman
-Generasi ketiga (8-bit) (1983-1995) : 8-bit generasi ketiga dari konsol game dimulai
tahun 1983 di Jepang saat dipasarkannya Japan Familiy Computer atau lebih dikenal
sebagai Famicom. Di Amerika versi Famicom besutan Nintendo merilis seri kedua dari
Nintendo Family Computer (FAMICOM), namun Nintendo Famicom mengganti nama
menjadi Nintendo Entertainment System (NES) untuk membuat Nintendo memiliki
nama besar di Amerika yang kemudian dirilis pada 18 Oktober 1985 di Amerika dimana
hal tersebut menghidupkan kembali industri Game setelah mengalami kemerosotan.
Popularis konsol Game generasi ketiga mulai melonjak di tahun 1987-awal 1990 tetapi
popularitas konsol game dibayang-bayangi dengan persaingan berat dengan platform
9. komputer seperti ZX Spectrum, Amstrad CPC, dan Commodore 64. Generasi ketiga
berakhir dengan penghentian produksi NES ditahun 1995.
-Generasi empat (16-bit) (1987-1999) : Konsol game 16-bit dimulai pada akhir tahun
1980-an saat TurboGrafx yang dikenal sebagai PC Engine memulai debutnya pada 1987
sebagai sistem Game 16-bit komersial pertama. Ditahun 1988 Sega / Sega Mega Drive
/ Genesis mulai memasarkan produk 16-bitnya di Amerika yang kemudian ditanggapi
serius oleh Nintendo dengan merilis Super Nintendo Entertainment System (SNES)
pada tahun 1990 dan merilis game Super Mario World yang kemudian ditanggapi
kembali oleh Sega dengan merilis Sonice The Hedgehog pada tahun 1991 sebagai
mascot barunya.
Akibat hal tersebut, generasi ini mendapat julukan “Console War” karena persaingan
pasar konsol Game yang kemudian masing-masing Maskot menjadi Game yang paling
dikenal sepanjang sejarah. Generasi keempat menjadi sejarah tombak kebangkitan
konsol genggam yang belum eksis pada generasi sebelumnya meskipun sudah
dikembangkan sejak generasi kedua ditahun 1979 saat Atari mulai mengembangkan
perangkat Handheldnya yang disebut “Cosmos”, sayangnya, produk ini tidak pernah
dirilis dan belum diketahui apa penyebabnya.
Pada tahun 1989 Nintendo berhasil merilis sistem Game portabelnya yaitu Nintendo
Game Boy dengan grafis 2D monokromatik dan daya tahan baterai 35 jam yang
mengalahkan pesaingnya seperti Atari Lynx, Sega Game Gear dan NEC Turbo Express
karena tiga konsol handheld tersebut meskipun sudah memakai sistem 16-bit sayangnya
terlau banyak mengkonsumsi daya baterai.
Memasuki tahun 1990 merupakan inovasi industri Game yang mulai pengembangan
Game 3D, pengembangan PC Game dan menghadirkan beberapa genre video Game
seperti FPS, real-time strategi dan Massive Multiplayer Online (MMO). Yang
mengakhiri generasi empat adalah dengan pengembangan Plug-in browser seperti Java
dan Adobe Flash yang memungkinkan game berbasis Browser.
-Generasi lima (1993-2006) : Generasi ini dimulai saat Atari kembali memainkan
persaingan konsol Game dengan memperkenalkan konsol barunya “Atari Jaguar” pada
tahun 1993 sebagai perangkat konsol dengan sistem 64-bit pertama, sayangnya,
harganya yang terlalu mahal membuat Atari Jaguar tidak dapat bertahan lama dan
mengalami kegagalan dengan produksi penjualan yang sangat rendah.
Tahun 1994 tiga konsol baru dirilis di Jepang yaitu Sega Saturn, Sony Playstation, dan
PC-FX kemudian Sega Saturn dan Sony Playstation dirilis di Amerika pada tahun 1995.
Saat itu Sony Playstation mengalahkan dua perangkat konsol lainnya kecuali SNES
yang masih mendapat dukungan dari banyak perusahaan Game besar.
Pada tahun 1997 ponsel mulai menjadi platform video Game yang diminati ketika
Nokia menginstal game Snake pada Nokia 6110. Sayangnya perkembangan awal ponsel
10. game masih terbatas dari segi memori, kemampuan pemrosesan dan ukuran layar ponsel
yang masih menggunakan monokrom serta menguras baterai.
Memasuki tahun 2000 menunjukkan inovasi konsol dan PC menghadapi pasar yang
semakin kompetitif dengan sistem Game Portabel. Sony Playstation merilis Playstation
2 di Amerika dan langsung terjual habis karena permintaan yang begitu tinggi dan hanya
menyediakan 500.000 unit ketika awal rilis.
Fenomena modifikasi Game yang dibuat pengguna (disebut “Mods”) menjadi Tren
yang bergulir hingga abad ke 20 yang dimulai sejak era Game Doom namun salah satu
yang paling terkenal dengan tren mods dibawa oleh Game Counter-Strike yang dirilis
pada tahun 1999. Dengan adanya modifikasi Game, banyak desainer Game menyadari
potensi mods dan konten kustom pada umumnya untuk meningkatkan rating Game agar
lebih diminati.
Microsoft tidak mau ketinggalan dengan persaingan video Game dengan merilis home-
videogame konsol pertamanya, Xbox, kemudian di bayang-bayangi oleh Nintendo yang
merilis GameCube yang keduanya menjadi next-gen konsol. Generasi ini diakhiri
dengan dirilisnya Sony Playstation 3 pada tahun 2006 sebagai produk anyar dan
dipenuhi fitur next-gen.
Sayangnya saat awal rilis banyak kontrofersi PS3 seperti status pengembang game yang
masih sedikit, grafik yang kurang maksimal untuk kemampuan hardware PS3 sampai
ketidak jelasannya game copy-an yang akan beredar karena harus mendukung format
Blue-Ray Disc (BD). Sebagaimana yang dapat diketahui bahwa harga BD kosong saja
pada waktu perilisannya sudah mencapai kurang lebih Rp 400.000,- sementara untuk
game aslinya berkisar kurang lebih Rp 700.000,-(tergantung judul game).
-Generasi enam (1998-2013) : Generasi enam dimulai saat launching “Sega
Dreamcast” pada tahun 1998 sebagai konsol pertama yang mengadopsi built-in modem
untuk dukungan internet dan Game Online. Maraknya pembajakan menyebabkan
popularitas Dreamcast mulai menurun yang kemudian di antisipasi dengan kedatangan
Playstation 2, dreamcast menghentikan produksinya pada tahun 2002.
Setelah Sega berhasil merilis Dreamcast, giliran Sony merilis Playstation 2 dengan
berbagai keunggulan yang lebih baik dari Sega DreamCast yang tercatat Playstation 2
memiliki permintaan cukup tinggi dan sangat sukses selama generasi kelima. Pada
tahun 2005 Sony merilis Playstation Portable (PSP) merupakan konsol handheld dengan
teknologi yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
Ditahun 2006, Microsoft merilis Xbox 360 sebagai bentuk keseriusan Microsoft untuk
ikut dalam perkembangan video-homegame, Xbox 360 cukup sukses memuaskan
banyak orang sebagai konsol next-gen. Ditahun yang sama dengan rilis Xbox 360,
Nintendo merilis konsol anyar miliknya yaitu Nintendo Wii sebagai penerus Nintendo
GameCube dimana Wii berhasil mengembangkan sensor gerak yang cukup baik
11. meskipun berdasarkan beberapa sumber menjelaskan bahwa grafik dan kecepatan
prosesor milik Wii bisa dibilang kalah dari PS3 dan Xbox 360.
Pada tahun 2010 Kontrol Sistem Gerak baru (Motion Control System) dikembangkan
untuk Playstation dengan nama Playstation Move dan untuk Xbox dengan nama
Microsoft Kinect yang membut pemain dapat lebih berinteraksi dengan gerakan tubuh
dalam bermain Game, hal tersebut dianggap menjadi inovasi next-gen dalam industri
Game. Pada tahun 2011 game “The Elder Scroll V: Skyrim” dirilis sebagai bentuk
game yang tiada batas dengan tampilan grafis yang bisa dikatakan sangat bagus, Skyrim
memang game fenomenal karena quest (misi) yang tersedia dalam game cukup banyak,
belum lagi secara keseluruhan dunia dalam Skyrim sangat luas meliputi pegunungan,
dunia fantasy yang dihuni makhluk seperti roh dan Naga, lingkungan kerajaan, dsb.
Pada tahun 2013 menjadi penutup generasi enam, dimana Sony merilis Playstation 4
bersama Microsoft merilis Xbox One yang memberikan pengalaman koneksi sosial
dengan “Next generation cooperative and competitive multiplayer play”, sistem baru
ini menawarkan grafis dan kecepatan proses yang menakjubkan.
-Generasi Tujuh (2005-sekarang) : Generasi ketujuh diawali dengan rilisnya konsol
game next-gen seperti PS3, Xbox 360 dan Nintendo Wii. Pada generasi ini semakin
ditinggalkannya game single-player karena lebih mengembangkan sistem Online yang
melibatkan banyak pemain dalam satu waktu dan menjadikan konsol game tidak hanya
sekedar konsol game tetapi menjadi mesin multimedia dengan berbagai dukungan
sistem sensor gerak.
-Generasi Delapan (2012-sekarang) : Pada generasi sekarang ini persaingan game
portabel mulai melonjak seperti dirilisnya Nintendo 3DS, PS Vita dan Nintendo Wii U
yang mengusung teknologi baru seperti penggunaan layar OLED, grafis HD (High
Definition), memori yang lebih besar, dilengkapi fitur multimedia seperti kamera,
streaming TV dengan konektivitas internet, konsumsi baterai yang lebih hemat,
pengembangan sensor-sensor baru, dsb. Semua perangkat portabel di Generasi ini telah
jauh melampaui generasi sebelumnya.
Sejarah dan perkembangan Game ternyata memiliki banyak kejadian yang cukup
berkepanjangan sehingga apa yang ada ditulisan dari artikel ini tidak menulis semua
sejarah dan perkembangan Game Modern secara rinci melainkan hanya mengambil
bagian-bagian penting dari tahun ke tahun yang sekiranya cukup berpengaruh di era dan
generasi berikutnya.