O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alquran

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 17 Anúncio

Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alquran

Baixar para ler offline

Assalamu'alaikum, Hallo semuanya materi kali ini mengenai kandungan surat dan Hadits. Dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)

Assalamu'alaikum, Hallo semuanya materi kali ini mengenai kandungan surat dan Hadits. Dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)

Anúncio
Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alquran (20)

Anúncio

Mais recentes (20)

Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alquran

  1. 1. Kandungan Surat Al-Kautsar dan Al-Ma’un dan Memahami hadis tentang keutamaan belajar Al-Qur’an Di susun Oleh Daraista Az zukhruf [21310127] 1 Dosen Pengampu : Bp. Heri Hamdani, M.Ag.
  2. 2. KANDUNGAN SURAT AL-KAUTSAR Dalam surat ini juga ditegaskan pada orang-orang yang memusuhi Rasulullah sesungguhnya adalah orang yang terputus akan nikmat kebaikan dunia dan akhirat. Surat Al Kautsar dalam Al-Quran terletak pada surat ke 108 dan memiliki 3 ayat. Surat ini tergolong dalam surat pendek dan surat makiyah. Dalam buku At-Tadzkir: Metode Menghafal Juz ‘Amma, Genta Hidayah (2020), disimpulkan tentang isi kandungan surat Al-Kautsar memiliki tema tentang karunia Allah Subhanahu Wata’ala yang dianugerahkan pada Rasulullah salallahu alaihi wasalam. Maksud Allah menurunkan surat ini yaitu guna memberikan banyak kebaikan pada Rasulullah di dunia dan akhirat, serta meminta pada umat Rasulullah untuk melaksanakan ibadah sholat dan berkurban. 2
  3. 3. َ‫ر‬َ‫ث‬ ْ‫و‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫َاك‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ . ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ِ‫ل‬ ِِّ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬ََْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ . ‫ا‬ َ‫ُو‬‫ه‬ َ‫ك‬َ‫ئ‬ِ‫ن‬‫َا‬‫ش‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫َر‬‫ت‬ْ‫ب‬َ ْ ‫ْل‬ Artinya : Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. Bacaan Surat Al-Kautsar Beserta Artinya ِ‫ن‬َ‫م‬َْ َّ‫الر‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ِ‫ْم‬‫س‬ِ‫ب‬ ‫يم‬ َِ َّ‫الر‬
  4. 4. ASBABUN NUZUL 4 Asbabun nuzul atau sebab diturunkan surat Al-Kautsar ada tiga sebab utama. Yang pertama adalah kaum kafir Quraisy menganggap Rasulullah orang yang lemah dan pengikutnya sedikit. Lalu yang kedua, mereka merasa gembira dengan meninggalnya putra beliau yakni Qasim dan Ibrahim. Ketiga, mereka bersuka cita ketika orang-orang mukmin ditimpa musibah.Surat Al-Kautsar juga merupakan penghibur bagi Rasulullah SAW, selain itu Allah SWT menurunkan surat Al-Kautsar untuk menunjukkan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah figur yang kuat.Ini sekaligus membantah ucapan orang Quraisy, faktanya bahwa pengikut Rasulullah SAW tersebar di berbagai penjuru dunia hingga saat ini. Dalam surat Al-Kautsar sendiri terdapat beberapa pokok isi, diantaranya adalah: 1. Perintah untuk mendirikan sholat dan berkurban karean Allah SWT telah menurunkan nikmat yang banyak. 2. Rasulullah SAW akan memiliki pengikut yang banyak hingga hari kiamat. 3. Nama Rasulullah SAW akan tetap baik di dunia dan akhirat.
  5. 5. Isi kandungan surat Al-Kautsar begitu banyak, sebanyak telaga yang ada di surga. Tetapi disayangkan apabila kita tidak dapat mengambil salah satu dari nikmat yang telah Allah berikan. Jika Allah memberikan kita kesempatan untuk menikmati telaga di Surga, itu berarti Allah menjanjikan Surga bagi mereka yang membaca, menghapalkan, dan mengamalkan Surat Al Kautsar. Dalam surat ini juga terkandung makna bahwa, manusia itu diminta untuk mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wata’ala dengan cara sholat dan berkurban. Pelaksanaan menyembelih hewan kurban, adalah salah satu bukti nyata dalam mensyukuri nikmat Allah, terlebih jika niat menyembelih hanya diperuntukan hanya untuk Allah Ta’ala. Al Kautsar juga merupakan mukjizat bukti kebenaran Al-Quran. Sebab di kemudian hari terbukti keturunan Rasulullah sangat banyak, hingga saat ini. 5
  6. 6. Saat turun surat Al-Kautsar nabi salallahu ‘alaihi wasalam bersabda: "Al Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku di dalam surga. Padanya terdapat kebaikan yang baik. Umatku kelak akan mendatanginya di hari kiamat. Jumlah wadah-wadah (bejana- bejana)nya sama dengan bilangan bintang- bintang. Diusir darinya seseorang hamba, maka aku berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku." Maka dikatakan, "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu"." (HR. Ahmad; shahih). 6
  7. 7. Pokok isi surah ini yaitu perintah untuk melaksanakan salat dan berkurban karena Allah memberikan banyak kenikmatan untuk mereka yang beriman, sedangkan para orang kafir pembenci Nabi Muhammad SAW. yang mengatakan keturunan Nabi terputus karena semua putranya wafat maka dari itu sesungguhnya merekalah yang akan terputus. 7 Apa Isi pokok kandungan surat Al-Kautsar??
  8. 8. KANDUNGAN SURAT AL-MA’UN Zakat bertujuan untuk memberdayakan orang-orang yang memiliki potensi tapi terhalang oleh berbagai rintangan. Selain zakat, contoh penerapan surat Al Ma’un dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika kita memiliki kelebihan makanan, maka bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Jangan sampai membusuk lalu dibuang karena itu termasuk mubazir. Surat Al-ma’un adalah surat ke-107 dalam Al-Qur’an dan terdiri dari tujuh ayat. Surat ini termasuk golongan surat Makiyah. Arti Al-Ma’un adalah “barang- barang berguna”. Menurut buku Tadabur Juz Amma oleh Dr. Saiful Bahri, kata Al- Ma'un dapat diartikan sebagai turunan dari zakat yang diwajibkan atau dapat juga dipahami sebagai barang-barang berguna yang ditahan. Harta yang sudah sampai nishab atau batas minimal dan haul atau selama setahun wajib dikeluarkan zakatnya. 8
  9. 9. 9 Artinya : Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?, maka itulah ora ng yang menghardik anak yatim, dan ti dak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang yang sal at, (yaitu) orang-orang yang lalai terha dap salatnya, yang berbuat riya, dan enggan (memberikan) bantuan. Bacaan Surat Al-Maun Beserta Artinya
  10. 10. 10 Isi kandungan surat Al-Maun secara garis besar menggambarkan sifat manusia yang mendustakan agama dan ancaman bagi orang yang lalai dalam salat serta bersikap riya, yaitu melakukan perbuatan bukan untuk mencari keridaan Allah. Tetapi, untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat. Penjelasan tersebut tercantum dalam Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani. Pada ayat pertama, terdapat lafaz a-ra'aita yang berarti “tahukah”. Penggunaan kata tersebut bertujuan untuk menggugah hati pendengar agar memberikan perhatian terhadap kandungan pada ayat-ayat selanjutnya. Menurut tafsir Kementerian Agama, kandungan ayat pertama adalah Allah menghadapkan pertanyaan kepada Nabi Muhammad, "Apakah engkau mengetahui orang yang mendustakan agama dan yang dimaksud dengan orang yang mendustakan agama?" Pertanyaan ini dijawab pada ayat-ayat selanjutnya. Allah kemudian menjelaskan, sebagian dari sifat-sifat orang yang mendustakan agama adalah menolak dan membentak anak yatim yang datang untuk memohon belas-kasih demi kebutuhan hidup. Penolakan terhadap anak yatim tersebut menunjukkan sifat penghinaan dan takabur, yaitu merasa diri lebih besar derajatnya daripada orang lain. Sifat takabur merupakan sifat tercela yang tidak disukai Allah.
  11. 11. Setelah memahami kandungan surat Al-Maun, dapat disimpulkan bahwa surat Al Maun menjelaskan ciri-ciri seorang pendusta agama adalah: Menghardik anak yatim. Tidak mengajak sesama agar membantu orang miskin. Lalai dalam mengerjakan salat. Bersikap riya dalam beramal. Tidak meminjamkan barang-barang berguna kepada orang lain yang membutuhkan. 11
  12. 12. Pokok isi surat Al- Ma’un menjelaskan ancaman terhadap mereka yang tergolong menodai agama yakni mereka yang menindas anak yatim, tidak menolong orang yang meminta- meminta, riya' (ingin selalu dipuji sesama manusia), lalai dalam salatnya, serta enggan menolong. 12 Apa Isi pokok kandungan surat Al-Ma’un??
  13. 13. Al-Kautsar Hikmahnya bahwa sebagai hamba Allah yang baik, kita wajib bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, dan bahkan jumlahnya tak dapat kita hitung dan kita sebut satu-persatu. Melalui surat Al Kautsar ini kita juga diingatkan untuk dapat bersyukur dengan cara menjalankan dan juga menertibkan ibadah kita, baik itu ibadah wajib maupun sunnah. Hikmah apa saja yang terkandung dalam surat sebagai berikut: Al-Ma’un Hikmah surat Al Maun dalam keseharian. Bisa disimpulkan bahwa surat Al Maun dijadikan peringatan bagi umat islam untuk bersikap baik dengan anak yatim. Ditegaskan pula umat islam agar tidak sombong, tidak munafik, tidak lalai dalam shalat, dan menolong sesama 13
  14. 14. Memahami hadis tentang keutamaan belajar Al-Qur’an Riwayat Bukhari dari Usman bin Affan 14 ْ ‫ن‬ َ ‫ع‬ ْ َ ‫ان‬ َ‫م‬‫ث‬ ُ ‫ع‬ َْ ِ ‫ض‬ َ ‫ر‬ ُْ َ ‫اّلل‬ ْ ُ ‫ه‬‫ن‬ َ ‫ع‬ ، ْ ‫ن‬ َ ‫ع‬ ْ‫ي‬ ِ ‫ب‬ َّ ‫الن‬ ْ َ ‫ّل‬ َ ‫ص‬ ُْ َ ‫اّلل‬ ْ ‫ه‬‫ي‬ َ ‫ل‬ َ ‫ع‬ َْ ‫م‬ َ ‫ل‬ َ ‫س‬ َ ‫و‬ َْ‫ال‬ َ ‫ق‬ : ْ ‫م‬ ُ ‫ك‬ُ ْ ‫ي‬ َ ‫خ‬ ْ ‫ن‬ َ‫م‬ َْ ‫م‬ َ ‫ل‬ َ‫ع‬ َ ‫ت‬ ْ َ ‫آن‬ ‫ر‬ ُ ‫الق‬ ْ ُ ‫ه‬ َ‫م‬ َ ‫ل‬ َ ‫ع‬ َ ‫و‬ Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” Keutamaan mempelajari dan mengajarkan Al Qur'an adalah sebaik-baik manusia. Dari Usman bin Affan ra. 3 Orang yang mahir membaca Al Qur'an, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya. Belajar dan mengamalkan al-Qur'an sangatlah penting, karena tidak ada satu ayat pun dari al-Qur'an yang membuat si pelajar, pembaca, dan pengamal mengalami kerugian. Karena al-Qur'an adalah mukjizat satu-satunya yang sangat luar biasa dan tidak ada satu orangpun yang dapat membuat 1 ayat al-Qur'an. Seseorang yang giat belajar maka akan diangkat derajat mereka. Allah juga memerintahkan untuk membagi ilmu tersebut. Hal ini tercantum dalam QS. Mujadilah ayat 11: "Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu di antara kalian beberapa derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
  15. 15. Kedudukan Al Qur'an dan Hadits bagi umat Islam adalah sebagai sumber hukum utama ajaran Islam atau sebagai sumber hukum aqidah Islam. Karen akidah Islam merupakan salah satu dari ajaran Islam, maka dasar-dasar akidah Islam juga merujuk pada Al-Qur'an dan Hadits. Al Quran berisi wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW satu persatu melalui malaikat Jibril. Salah satu keistimewaan Alquran yakni kemurnian Al Quran terjaga hingga akhir zaman. Keistimewaan Al Quran yakni sejak diturunkan hingga akhir zaman kelak kemurnian dan keotentikan Al Quran akan senantiasa terjaga. 15 Kedudukan Dan Keistimewaan Mempelajari Al-Qur’an dan Hadits
  16. 16. 16 Keutamaan Mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya mencakup dua macam sekaligus,yaitu : Lafadz dan maknanya. Berarti kedua-duanya sama-sama pentingnya. Perbandingan keduanya, seperti perbandingan antara tujuan dan sarana. Berarti, jenis yang satu lebih mulia dari yang lainnya. Mempelajari makna-maknanya dan mengajarkan makna-maknanya (tafsirnya) lebih mulia dari mempelajari huruf-hurufnya dan mengajarkan huruf-hurufnya saja (tajwidnya semata). Oleh karena itu, pantaslah jika dua orang yang masyhur disebut sebagai pakar Tafsir di kalangan Sahabat, yaitu: Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma dan selain keduanya, berpandangan bahwa orang yang membaca Al-Qur’an dengan tartil dan mentadabburi atau merenungi maknanya walaupun sedikit jumlah Ayat Al- Qur’an yang dibacanya lebih utama daripada orang yang cepat dalam membaca Al-Qur’an, sehingga banyak jumlah Ayat Al-Qur’an yang dibacanya, namun tanpa mentadabburi maknanya. Di zaman Al-Fudhail rahimahullah pun sudah dijumpai adanya orang yang didalam mengamalkan Al-Qur’an lebih kepada “sebatas membacanya semata”, padahal sesungguhnya mengamalkan Al-Qur’an lebih luas daripada sekedar membacanya saja, karena dalam Al-Qur’an terdapat aqidah, ibadah, mu’amalah dan hukum-hukum Islam yang tertuntut untuk kita amalkan.
  17. 17. 17 SEKIAN PEMAPARAN MATERI DARI SAYA TERIMA KASIH

×