Dokumen ini membahas tentang pembuatan kompos dari limbah organik rumah tangga untuk mengurangi sampah serta manfaatnya. Kompos dibuat dari bahan organik seperti sisa tanaman dan kotoran hewan melalui proses dekomposisi. Proses pembuatan kompos cair melibatkan pemotongan limbah organik, penambahan bioaktivator, penutupan wadah, dan penyaringan hasil untuk dijadikan pupuk cair. Kompos berguna sebagai penyub
2. KOMPOS
• Membuat kompos dari limbah atau sampah
rumah tangga merupakan suatu upaya untuk
mengurangi menumpuknya sampah yang
dapat mencemari lingkungan.
• Dengan demikian, upaya pengelolaan sampah
menjadi sesuatu yang lebih berdayaguna
dapat direalisasikan.
3. • Kompos merupakan sisa bahan organik yang
berasal dari tanaman, hewan, dan limbah
organik yang telah mengalami proses
dekomposisi atau fermentasi.
• Kompos Cair atau pupuk organik cair adalah
pupuk berfasa cair yang dibuat dari bahanbahan organik melalui proses pengomposan.
4. Sumber / Bahan Kompos
Jenis tanaman yang sering digunakan untuk
kompos di antaranya jerami, sekam padi,
tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk,
sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa. Bahan
dari ternak yang sering digunakan untuk
kompos di antaranya kotoran ternak, urine,
pakan ternak yang terbuang, dan cairan
biogas.
5. Manfaat Kompos (Sec. Umum)
1. Penyubur lahan pertanian.
2. Memperbaiki struktur tekstur tanah.
3. Menambah dan meningkatkan unsur hara.
4. usaha reklamasi lahan bekas galian tambang,
penyubur daerah rawa, peningkatan kadar pH
di daerah lahan asam ( Windi, 2011).
5. Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.
6. Latar Belakang
• Mengurangi sampah sayuran dan buah yang
berpotensi penyebab kekumuhan pada
lingkungan Desa Tegal Kunir kidul
• Mengolah sampah organik hasil buangan
sampah rumah tangga menjadi bahan yang
lebih berguna & bernilai ekonomis
• Membantu mengurangi limbah rumah tangga
7. Manfaat Pembuatan Kompos di Desa
1. Meningkatkan kreatifitas dalam pemanfaatan
barang tidak bernilai ekonomis menjadi
barang yang bernilai ekonomis.
2. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan
masyarakat Desa Tegal Kunir Kidul mengenai
pemanfaatan sampah rumah tangga yang
sudah tidak terpakai menjadi kompos cair.
8. Pembuatan Kompos Cair
Alat
• Drum dan penutupnya
• Selang
• Pipa
• Bor
• Kran atau Pentil Ban Bekas
• Botol plastik Bekas
9. Bahan
• Sampah sayuran (sampah organik rumah
tangga)
• Kulit buah-buahan
• Pembuatan bioaktivator alami EM4 alami
(tape + air atau gula merah/putih + air kelapa)
11. Proses Pembuatan Kompos Cair
1. Potong atau rajang bahan-bahan organik
yang akan dijadikan bahan baku.
2. Masukkan kedalam tong dan tambahkan
Kemudian aduk-aduk hingga merata.
3. Tutup tong dengan rapat, lalu masukan
selang lewat tutup tong yang telah diberi
lubang. Rekatkan tempat selang masuk
sehingga tidak ada celah udara.
12. 4. Setelah bahan kompos mengeluarkan bau
menyengat maka tambahkan larutan bioaktivator
EM4 alami ke dalam drum yang berisi bahan baku
pupuk. Kemudian diaduk hingga tercampur.
5. Saat menutup drum pastikan benar-benar rapat,
karena reaksinya akan berlangsung secara
anaerob.
Fungsi
selang
adalah
untuk
menyetabilkan suhu adonan dengan membuang
gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari
luar masuk ke dalam tong.
13. 6. Tunggu hingga beberapa hari. Untuk mengecek tingkat
kematangan, buka penutup tong cium bau adonan.
Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah
matang.
7. Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada
botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair
telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik,
pupuk bisa digunakan sampai beberapa bulan.
8. Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara
menyaringnya. Ampasnya bisa kita gunakan untuk
membuat kompos kering (disimpan didalam drum lain
selama 2,5 bulan)
14. 9. Setelah proses pengomposan awal berjalan,
selanjutnya sampah atau limbah organik bisa
dimasukkan setiap hari ke dalam komposter.