Dokumen tersebut merupakan ringkasan pelatihan advokasi nasional yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia pada tahun 2012. Pelatihan tersebut membahas tentang tugas Dewan Pers dalam menjaga kemerdekaan pers dan menegakkan kode etik jurnalistik, serta beberapa pelanggaran kode etik yang sering terjadi dalam produk berita maupun peliputan jurnalis.
1. Oleh: Agus Sudibyo
(Dewan Pers)
2011
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
Pondok Pemuda, Ambarbinangun, Kasihan, Bantul, DIY
2. TUGAS DEWAN PERS
Menjaga Kemerdekaan Pers
Menegakkan Kode Etik
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
3. Menjaga Kemerdekaan Pers
Melindungi Pers dari berbagai undang-
undang/produk hukum yang anti kebebasan pers
Melindungi Pers dari intervensi ekonomi-politik
Melindungi pers dari kriminalisasi dan kekerasan
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
4. Posisi Dewan Pers
Berada di antara pers dan masyarakat
Melindungi Kepentingan Masyarakat
Melindungi Kepentingan Pers
Menjembatani komunikasi antara masyarakat,
pers dan pemerintah/DPR
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
5. Menegakkan Kode Etik Jurnalistik
Menilai dan mengawasi pelaksanaan kode etik
dalam produk jurnalistik
Menilai dan mengawasi pelaksanaan kode etik
dalam proses peliputan
Menegakkan kode etik tanpa pandang bulu
Memberikan penilaian, rekomendasi, keputusan
dan sanksi etis : hak jawab, permintaan maaf dll
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
6. Obyek Penegakan Kode Etik
Produk Jurnalistik (yang bertanggung jawab
institusi media media)
Perilaku, Sikap atau Tindakan jurnalis
(yang bertanggung jawab jurnalis/institusi
media media)
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
7. Produk Jurnalistik
Keberimbangan
Liputan Dua Sisi
Verifikasi/Konfirmasi
Menguji kebenaran informasi
Pemisahan fakta dan opini
Imparsialitas
Muatan Kekerasan, sadisme
Muatan pornografi
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
8. Perilaku / Sikap Jurnalis
Profesionalisme
Proporsionalitas
Penghargaan Terhadap Sumber
Penghargaan terhadap Privasi
Penghargaan Terhadap Profesi Jurnalis
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
11. PENYELESAIAN
46 kasus diselesaikan di Dewan Pers
10 PPR (keputusan akhir Dewan Pers)
9 Penilaian dan rekomendasi untuk KPI
92 melalui surat menyurat
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
12. PENGADUAN DEWAN PERS
70 persen dari kasus yang
ditangani/dimediasi, berakhir dengan
keputusan bahwa terjadi pelanggaran kode
etik jurnalistik oleh media atau jurnalis
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
13. Pelanggaran Kode Etik : Berita
Tidak ada konfirmasi
Lemah verifikasi
Akibat
Berita tidak berimbang,
berpihak atau menghakimi
14. Pelanggaran Kode Etik : Berita
Data tidak akurat
Salah dalam pengutipan data
Keterangan sumber berbeda dengan
yang dikutip dalam berita
Mencampurkan fakta dan opini
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
15. Pelanggaran Kode Etik : Berita
Sumber berita tidak kredibel / tidak jelas
Penggunaan kata-kata yang hiperbolis,
bombastis
Berita mengandung muatan kekerasan,
sadisme, atau pornografi
Media menjadi conflict intensivier
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
16. Kecenderungan Media
Jurnalisme “hit and run”
Mengecilkan pentingnya konfirmasi
Tidak berusaha keras untuk mendapatkan
konfirmasi
Tidak tuntas dalam verifikasi
Tidak menguasai/memahami data kuantitatif atau
spesifik tertentu
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
17. Kecenderungan Media
Menghakimi orang-orang yang terlanjur
menjadi “public enemy” atau terlanjur tidak
bagus citranya di mata publik
Membawa-bawa sentimen
pribadi/kelompok ke dalam pemberitaan
Cenderung arogan
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
18. Kejujuran Media
Sumber berita benar-benar ada ?
Opini jurnalis atau opini sumber berita?
Beritanya bikinan sendiri atau mengutip media lain?
Beritanya benar-benar liputan langsung atau hasil
rekaan?
Gambarnya stok lama atau baru?
Gambar milik sendiri atau diambil dari teman?
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
19. Pelanggaran Kode Etik : Peliputan
Tidak melakukan wawancara secara
langsung
Tidak dapat memberikan bukti wawancara
Melanggar privasi orang/lembaga/korporasi
Tidak dapat menunjukkan identitas diri
Identitas waktu wawancara berbeda dengan
identitas penulis berita
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
20. Beberapa kecenderungan
Tidak menghargai/menghina sumber
Terlalu dekat dengan sumber/mempunyai
hubungan khusus
Tidak dapat menjaga jarak
Liputan ekslusif/embedded
Dilema hak tolak
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
21. Mengapa Pers Mahasiswa Perlu?
Pemahaman kode etik
Ketaatan terhadap kode etik
Beban Kerja
Kebanggaan/Penghargaan Terhadap Profesi
Latar Belakang
Idealisme
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
22. Penting Untuk Jurnalis
Latar Belakang Pendidikan
Latar Belakang Aktivitas
Pengalaman
Cita Cita
Penguasaan Teori Komunikasi / Jurnalistik
Penguasaan bidang lain
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
23. Fungsi Pers Mahasiswa :
Kaderisasi
Pelatihan
Menggali Pengalaman
Membangun Kepercayaan Diri
Membangun kebanggaan terhadap profesi
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
24. Kelebihan
Idealisme
Cita-cita
Militansi
Terlatih
Panjang akal/tidak cepat menyerah
Kreativitas
Jaringan
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012
25. Kelemahan
Arogansi
Tidak mau belajar banyak (merasa
sudah ahli)
Tipe Pemberontak
Pelatihan Advokasi Nasional
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
2012