Unsur yang harus ada
• Ringkasan Eksekutif (executive summary)
Tulisan ini berisi overview perusahaan secara
garis besar dan harus merangkum semua poin
krusial dalam bisnis plan. Panjang tulisan
biasanya hanya 1 sampai 2 halaman.
• Bagian Pendahuluan
Pendahuluan biasanya menjadi bab paling
awal dari sebuah proposal rancangan usaha.
Pada bagian ini, perlu dijelaskan latar
belakang, visi dan misi, serta sasaran dari
bisnis yang mau dijalankan
• Peluang Bisnis
Di bagian ini, harus menjelaskan secara
gamblang apa masalah, solusi serta
keunggulan dari ide bisnis yang Anda
tawarkan. Tidak lupa juga kita harus me-
mention segmen pasar dari bisnis kamu
• Eksekusi bisnis
Semua aktivitas mulai dari
bagaimana strattegi pemasaran, cara menjual
produk, serta mengelola usaha itu sendiri.
Sederhananya, apa cara yang kita tawarkan
agar ide ini bisa diuangkan
• Komposisi tim
Walau tidak semua, tapi sebagian besar
investor merasa penting untuk tahu latar
belakang serta keahlian khusus dari tim yang
ada dalam bisnis kamu.
• Proyeksi keuangan
Pada bagian terakhir, kamu perlu untuk
mencantumkan preyeksi
atau forecasting finansial perusahaan. Bagian ini
cukup krusial mengingat investor butuh angka
tentang berapa keuntungan serta modal awal
yang dibutuhkan
Kaidah Dasar dalam Membuat
Proposal Bisnis
• Buatlah seringkas mungkin
Asumsikan yang akan membaca bisnis plan
Anda adalah seorang yang super sibuk. Tentu
ia tidak akan menyia-nyiakan waktu berjam-
jam hanya untuk membaca proposal rencana
bisnis setebal 100 halaman kan. Itulah
mengapa, buatlah proposal bisnis yang
ringkas namun padat serta tetap informatif
• Fokus pada hal yang membuat bisnis Anda
berbeda
Menuangkan sebuah ide bisnis ke dalam
tulisan bukanlah hal yang mudah.
Tidak sedikit proposal usaha yang gagal bukan
karena tidak baik, tapi karena tidak menarik.
lebih baik, fokus saja pada keunggulan dan
perbedaan yang Anda bawa dalam bisnis
tersebut.
• Pahami big picture, kuasai detail
Yang harus dipahami dari sebuah bisnis plan
adalah bahwa ia baru berupa rencana.
Dalam jangka panjang, tentu proposal usaha
Anda membutuhkan perbaikan berkelanjutan.
Cukup berikan aspek teknis yang krusial, dan
selalu prioritaskan pembaca agar mengerti
gambaran besar dari ide bisnis Anda
• Gunakan template yang sudah ada
Jika Anda merasa kesulitan untuk membuat
sebuah proposal bisnis dari awal, maka
template bisnis plan bisa jadi solusi yang tepat
untuk Anda.
Arus kas dari kegiatan bisnis
(operating activities)
• Arus kas yang pertama ini adalah arus kas
yang berasal dari kegiatan bisnis baik
pemasukan atau pengeluaran. Contohnya:
penerima dari konsumen, membayar gaji
bulanan, bayar listrik, dan lain sebagainya
Arus kas dari kegiatan investasi
(investing activity)
• Arus kas ini berasal dari kegiatan investasi
perusahaan baik itu pemasukan atau
pengeluaran. Kegiatan yang masuk ke dalam
investasi ini adalah aktivitas penjualan dan
pembelian dari aktiva perusahaan dan
kegiatan yang ada hubungannya dengan
piutang perusahaan. Contohnya: pembelian
kendaraan baru.
Arus kas dari kegiatan pendanaan
(financing activities)
• Arus kas yang ketiga ini adalah arus kas yang
asalnya dari pendanaan yang didapatkan oleh
perusahaan. Contohnya: emisi saham,
penjualan obligasi, dan lain sebagainya.
Arus kas dari operasi (operating
cashflow)
• Penerimaan kas dari pelanggan
• Pembayaran kas kepada pemasok (supplier)
• Pembayaran untuk beban usaha
• Pembayaran gaji karyawan
• Penerimaan bunga
• Pembayaran pajak
• Pembayaran bunga
• Penerimaan kas dari hibah
• Penerimaan dan pembayaran lainnya
Arus kas dari investasi (investing
cashflow)
• Penjualan aset tetap
• Pembelian aset tetap
• Penjualan properti investasi
• Pembelian properti investasi
• Perolehan entitas anak perusahaan setelah
dikurangi kas yang diperoleh
• Penambahan investasi di entitas asosiasi
Arus kas dari pendanaan (financing
cashflow)
• Hasil dari penerbitan modal saham
• Hasil dari pelaksanaan opsi saham
• Biaya transaksi penerbitan saham
• Biaya transaksi penerbitan saham
• Pembayaran utang sewa pembiayaan
• Penerimaan dari pinjaman jangka panjang
• Pembayaran untuk pinjaman jangka panjang
• Pembayaran dividen kepada pemilik entitas induk
• Pembayaran dividen kepada kepentingan non
pengendali
• Kelompok Aktiva
Jika pada kolom Net Change bernilai positif
(tidak minus) maka terjadi pengeluaran kas dan
jika minus, maka terjadi penerimaan kas.
• Kelompok Pasiva
Jika pada kolom Net Change bernilai positif
(tidak minus) maka terjadi penerimaan kas dan
jika minus, maka terjadi pengeluaran kas
• Arus Kas dari Kegiatan Bisnis (Operating Activities)
Berdasarkan data dari laba rugi tahun 2017 bahwa
perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar
Rp19.000.000.
• Arus Kas dari Kegiatan Investasi (Investing Activity)
Arus kas bertambah karena adanya penurunan nilai aset
tetap, sedangkan arus kas berkurang karena adanya
kenaikan aset tetap. Pada contoh soal di atas didapati
hasilnya adalah arus kas berkurang sebesar Rp6.000.000.
• Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan (Financing Activities)
Untuk mendapatkan nilai Financing Activities dapat
dilakukan dengan cara memindahkan angka pada kolom Net
Change pada neraca tahun 2016 dan 2017 dari bagian
kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas. Untuk
yang nilainya positif tetap biarkan saja dan yang nilainya
negatif tetap biarkan negatif