SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Penerapan Kesehatan Kesalamatan
Kerja Secara Komprehensif Pada
Perusahaan Konstruksi
Kelompok 2
a. Nanik Sudiyanti (P07231122084)
b. Arik Nugraheni (P07231122093)
c. Nizmah (P07231122094)
d. Naomi Burah (P07231122096)
e. Boyke Riskha.S. (P07231122099)
Anggota Kelompok:
Table of contents
Pengertian
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Tujuan Penerapan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Hubungan Faktor yang
Mempengaruhi K3 pada
Proyek Konstruksi
Peralatan Standar K3 pada
Proyek Konstruksi
Program K3 pada
Proyek Konstruksi
Dampak Penerapan K3 pada
Penyelenggaraan Konstruksi
01 02 03
05 06 07
04
Regulasi dan
Kebijakan pada Sektor
Konstruksi
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
01.
• Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja menurut Keputusan
Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 463/MEN/1993 adalah
keselamatan dan kesehatan kerja sebagai upaya perlindungan yang
ditujukan agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/
perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar
setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
• Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) difilosofikan sebagai suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju
masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara
keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, (Abdulqadir Mohamad Suleiman, 2021).
• Penerapan K3 berbasis prinsip dan dianggap sebagai kerangka kerja
utama untuk seluruh perusahaan. Karena K3 berbasis prinsip, ini
memberi perusahaan kesempatan untuk meng-implementasikan
kerangka kerja berdasarkan implementasi mereka sendiri, (Isak &
Olofsson, 2014).
Tujuan Penerapan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
02
- Tujuan dari pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja,
serta melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang
lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja,
(Ningsih, 2020).
- Menurut, (Alfarid et al., 2019) penerapan K3 bertujuan untuk
menjaga dan meningkatkan status kesehatan pekerja pada tingkat
yang tinggu dan terbebas dari faktor-faktor di lingkungan kerja
yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan
kerja memberi perlindungan dalam pekerjaan dan perlengkapan
pekerjaan yang dapat digunakan dengan baik serta terbebas dari
faktor penyebab terjadinya gangguan kesehatan.
Program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja pada Proyek Konstruksi
03.
• Konstruksi merupakan pekerjaan berat yang di
dalamnya melibatkan banyak unsur bukan hanya
manusia sebagai pekerja, melainkan juga unsur-unsur
lain yang mendukung mulai dari penggunaan alat-alat
berat hingga terlibatnya bahan material dalam jumlah
besar, (Hoff & Staglianò, 2022). Hal ini menyebabkan
dunia konstruksi memiliki risiko kecelakaan kerja lebih
tinggi dibandingkan jenis pekerjaan lainnya, (Kurniawati,
2018).
• K3 Konstruksi merupakan suatu himbauan atau
regulasi yang dipakai untuk memberikan informasi
kepada para karyawan yang berkaitan dengan
keamanan, keselamatan, dan kesehatan di lingkungan
kerja. Tentunya, diharapkan terciptanya situasi
perusahaan yang nyaman dan aman, terutama bagi
para karyawan, (Maris, 2012).
1. Sebagai pedoman untuk memantau kesehatan dan
keselamatan karyawan di lingkungan kerja.
2. Membantu memberikan masukan yang berkaitan dengan
perencanaan, proses koordinasi, tatanan lingkungan kerja,
sampai bagaimana proses pelaksanaan proyek.
3. Sebagai pedoman untuk melakukan pengamatan yang
berkaitan dengan terjadinya bahaya maupun risiko
keselamatan dan kesehatan para pekerja di tempat kerja.
4. Memiliki peran dalam memberikan informasi, edukasi, juga
pelatihan yang berhubungan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja.
5. Sebagai pedoman untuk menilai efektivitas tindakan
maupun program penanggulangan bahaya.
6. Sebagai pedoman untuk mengatasi berbagai bahaya
dengan memberikan metode, program, dan prosedur yang
tepat.
Penerapan K3 Konstruksi
Regulasi dan Kebijakan pada
Sektor Konstruksi
04
Pemerintah Indonesia telah membuat dan
menetapkan regulasi dan kebijakan terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Peraturan
tersebut diciptakan pemerintah sebagai suatu
legal hukum yang harus dipatuhi oleh dunia usaha
khusunya industri konstruksi di Indonesia.
Uraian Contoh Peraturan K3 di Indonesia Berkaitan Dengan Industri Konstruksi
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.01/Men/1980
Pada peraturan ini, kenyataan menunjukkan banyak terjadi
kecelakaan akibat belum ditanganinya pengawasan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) secara menyeluruh pada pekerjaan
konstruksi, sehingga perlu diadakan upaya untuk membina norma
perlindungan kerja dengan semakin meningkatnya pembangunan
menggunakan teknologi modern.
UU No.2/2017 tentang Jasa Konstruksi
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dilaksanakan berlandaskan pada
asas kejujuran dan keadilan, manfaat, kesetaraan, keserasian,
keseimbangan, profesionalitas, kemandirian, keterbukaan, kemitraan,
keamanan dan keselamatan, kebebasan, pembangunan
berkelanjutan, serta berwawasan lingkungan.
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
Hubungan Faktor yang Mempengaruhi K3
pada Proyek Konstruksi
05.
Menurut (Paramitha, 2017) Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) memperhatikan mengenai masalah
manajemen risiko di tempat kerja yang mana risiko
tersebut dapat berakhir dengan sebuah kecelakaan, luka-
luka, atau kesehatan yang buruk
Penyebab Kecelakaan Kerja:
1. Faktor Manusia
Merupakan faktor yang disebabkan oleh kesalahan dan kelalaian oleh
manusia meliputi:
• Ketidaktahuan
• Kemampuan yang kurang
• Konsentrasi yang kurang
• Tidak serius dalam bekerja
• Bekerja tanpa peralatan keselamatan
• Mengambil resiko yang tidak tepat
2. Faktor Lingkungan
Faktor yang mempengaruhi meliputi:
a. Tempat Kerja yang Tidak Layak
b. Kondisi Peralatan yang Berbahaya
c. Transportasi
Peralatan Standar K3 pada Proyek
Konstruksi
06
Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang
bekerja dalam suatu lingkungan konstruksi. Oleh
karenanya, semua pelaksana proyek berkewajiban
menyediakan semua keperluan peralatan/ perlengkapan
perlindungan diri atau Personal Protective Equipment
(PPE) untuk semua karyawan yang bekerja, yaitu
(Satriawan, 2009):
1. Pakaian Kerja
2. Sepatu Kerja
3. Kacamata Kerja
4. Penutup Telinga
5. Sarung Tangan
6. Helm
7. Masker Pelindung
8. Sabuk Pengaman
9. Tangga
10. P3K
Dampak Penerapan K3 pada
Penyelenggaraan Konstruksi
07
a. Pada tenaga kerja, dapat menimbulkan
dampak cedera, luka, meninggal,
menimbulkan keraguan bagi tenaga
kerja lainnya.
b. Pada masyarakat, merasa tidak nyaman
tinggal di sekitar proyek
c. Bagi proyek, terhenti sementara, hasil
pembangunan terlambat digunakan
d. Pada perusahaan, dipandang tidak
kompeten, daya saing rendah, dan nilai
saham turun
e. Bagi negara, dinilai belum mampu
melaksanakan pembangunan dengan
selamat
Dampak Negatif Setelah Terjadi
Kecelakaan Konstruksi
Menurut (Graw Hill, 2013), pemenuhan standar keamanan, keselamatan,
kesehatan dan keberlanjutan pada penyelenggaraan pekerjaan konstruksi memuat
dampak positif dan negatif sebagai berikut:
Dampak Positif Impelemtasi
K3 Dalam Proyek
a. Mempercepat jadwal
proyek se;ama 1 minggu
atau lebih
b. Menurunkan biaya proyek
sebesar 1% atau lebih
c. Meningkatkan nama baik
perusahaan
d. Meningkatkan kualitas
proyek
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx

makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
irvankhoirul
 
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
heriadi27
 

Similar to TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx (20)

Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Peraturan Perundangan K3 Peraturan Perundangan K3
Peraturan Perundangan K3 Peraturan Perundangan K3Peraturan Perundangan K3 Peraturan Perundangan K3
Peraturan Perundangan K3 Peraturan Perundangan K3
 
K3
K3K3
K3
 
Dasar-Dasar Keselamatan Konstruksi.ppt
Dasar-Dasar Keselamatan Konstruksi.pptDasar-Dasar Keselamatan Konstruksi.ppt
Dasar-Dasar Keselamatan Konstruksi.ppt
 
Pengembangan dan Aplikasi K3 dalam Perusahaan
Pengembangan dan Aplikasi K3 dalam PerusahaanPengembangan dan Aplikasi K3 dalam Perusahaan
Pengembangan dan Aplikasi K3 dalam Perusahaan
 
b. KJD BAB 1 K3LH.pptx
b. KJD BAB 1 K3LH.pptxb. KJD BAB 1 K3LH.pptx
b. KJD BAB 1 K3LH.pptx
 
K3
K3K3
K3
 
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
 
Bab I K3 Pendahuluan
Bab I K3 PendahuluanBab I K3 Pendahuluan
Bab I K3 Pendahuluan
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Makalah keselamatan kerja 1
Makalah keselamatan kerja 1Makalah keselamatan kerja 1
Makalah keselamatan kerja 1
 
Dasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.pptDasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.ppt
 
Dasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.pptDasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.ppt
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
 
Program pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umunProgram pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umun
 
Makalah daru
Makalah daruMakalah daru
Makalah daru
 
Dasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.pptDasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.ppt
 
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
 

Recently uploaded

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 

Recently uploaded (20)

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 

TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx

  • 1. Penerapan Kesehatan Kesalamatan Kerja Secara Komprehensif Pada Perusahaan Konstruksi Kelompok 2
  • 2. a. Nanik Sudiyanti (P07231122084) b. Arik Nugraheni (P07231122093) c. Nizmah (P07231122094) d. Naomi Burah (P07231122096) e. Boyke Riskha.S. (P07231122099) Anggota Kelompok:
  • 3. Table of contents Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tujuan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Hubungan Faktor yang Mempengaruhi K3 pada Proyek Konstruksi Peralatan Standar K3 pada Proyek Konstruksi Program K3 pada Proyek Konstruksi Dampak Penerapan K3 pada Penyelenggaraan Konstruksi 01 02 03 05 06 07 04 Regulasi dan Kebijakan pada Sektor Konstruksi
  • 4. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja 01.
  • 5. • Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 463/MEN/1993 adalah keselamatan dan kesehatan kerja sebagai upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/ perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. • Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, (Abdulqadir Mohamad Suleiman, 2021). • Penerapan K3 berbasis prinsip dan dianggap sebagai kerangka kerja utama untuk seluruh perusahaan. Karena K3 berbasis prinsip, ini memberi perusahaan kesempatan untuk meng-implementasikan kerangka kerja berdasarkan implementasi mereka sendiri, (Isak & Olofsson, 2014).
  • 6. Tujuan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 02
  • 7. - Tujuan dari pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja, serta melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja, (Ningsih, 2020). - Menurut, (Alfarid et al., 2019) penerapan K3 bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan status kesehatan pekerja pada tingkat yang tinggu dan terbebas dari faktor-faktor di lingkungan kerja yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja memberi perlindungan dalam pekerjaan dan perlengkapan pekerjaan yang dapat digunakan dengan baik serta terbebas dari faktor penyebab terjadinya gangguan kesehatan.
  • 8. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Konstruksi 03.
  • 9. • Konstruksi merupakan pekerjaan berat yang di dalamnya melibatkan banyak unsur bukan hanya manusia sebagai pekerja, melainkan juga unsur-unsur lain yang mendukung mulai dari penggunaan alat-alat berat hingga terlibatnya bahan material dalam jumlah besar, (Hoff & Staglianò, 2022). Hal ini menyebabkan dunia konstruksi memiliki risiko kecelakaan kerja lebih tinggi dibandingkan jenis pekerjaan lainnya, (Kurniawati, 2018). • K3 Konstruksi merupakan suatu himbauan atau regulasi yang dipakai untuk memberikan informasi kepada para karyawan yang berkaitan dengan keamanan, keselamatan, dan kesehatan di lingkungan kerja. Tentunya, diharapkan terciptanya situasi perusahaan yang nyaman dan aman, terutama bagi para karyawan, (Maris, 2012).
  • 10. 1. Sebagai pedoman untuk memantau kesehatan dan keselamatan karyawan di lingkungan kerja. 2. Membantu memberikan masukan yang berkaitan dengan perencanaan, proses koordinasi, tatanan lingkungan kerja, sampai bagaimana proses pelaksanaan proyek. 3. Sebagai pedoman untuk melakukan pengamatan yang berkaitan dengan terjadinya bahaya maupun risiko keselamatan dan kesehatan para pekerja di tempat kerja. 4. Memiliki peran dalam memberikan informasi, edukasi, juga pelatihan yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja. 5. Sebagai pedoman untuk menilai efektivitas tindakan maupun program penanggulangan bahaya. 6. Sebagai pedoman untuk mengatasi berbagai bahaya dengan memberikan metode, program, dan prosedur yang tepat. Penerapan K3 Konstruksi
  • 11. Regulasi dan Kebijakan pada Sektor Konstruksi 04 Pemerintah Indonesia telah membuat dan menetapkan regulasi dan kebijakan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Peraturan tersebut diciptakan pemerintah sebagai suatu legal hukum yang harus dipatuhi oleh dunia usaha khusunya industri konstruksi di Indonesia.
  • 12. Uraian Contoh Peraturan K3 di Indonesia Berkaitan Dengan Industri Konstruksi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.01/Men/1980 Pada peraturan ini, kenyataan menunjukkan banyak terjadi kecelakaan akibat belum ditanganinya pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara menyeluruh pada pekerjaan konstruksi, sehingga perlu diadakan upaya untuk membina norma perlindungan kerja dengan semakin meningkatnya pembangunan menggunakan teknologi modern. UU No.2/2017 tentang Jasa Konstruksi Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dilaksanakan berlandaskan pada asas kejujuran dan keadilan, manfaat, kesetaraan, keserasian, keseimbangan, profesionalitas, kemandirian, keterbukaan, kemitraan, keamanan dan keselamatan, kebebasan, pembangunan berkelanjutan, serta berwawasan lingkungan. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
  • 13. Hubungan Faktor yang Mempengaruhi K3 pada Proyek Konstruksi 05. Menurut (Paramitha, 2017) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memperhatikan mengenai masalah manajemen risiko di tempat kerja yang mana risiko tersebut dapat berakhir dengan sebuah kecelakaan, luka- luka, atau kesehatan yang buruk
  • 14. Penyebab Kecelakaan Kerja: 1. Faktor Manusia Merupakan faktor yang disebabkan oleh kesalahan dan kelalaian oleh manusia meliputi: • Ketidaktahuan • Kemampuan yang kurang • Konsentrasi yang kurang • Tidak serius dalam bekerja • Bekerja tanpa peralatan keselamatan • Mengambil resiko yang tidak tepat 2. Faktor Lingkungan Faktor yang mempengaruhi meliputi: a. Tempat Kerja yang Tidak Layak b. Kondisi Peralatan yang Berbahaya c. Transportasi
  • 15. Peralatan Standar K3 pada Proyek Konstruksi 06
  • 16. Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalam suatu lingkungan konstruksi. Oleh karenanya, semua pelaksana proyek berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/ perlengkapan perlindungan diri atau Personal Protective Equipment (PPE) untuk semua karyawan yang bekerja, yaitu (Satriawan, 2009): 1. Pakaian Kerja 2. Sepatu Kerja 3. Kacamata Kerja 4. Penutup Telinga 5. Sarung Tangan 6. Helm 7. Masker Pelindung 8. Sabuk Pengaman 9. Tangga 10. P3K
  • 17. Dampak Penerapan K3 pada Penyelenggaraan Konstruksi 07
  • 18. a. Pada tenaga kerja, dapat menimbulkan dampak cedera, luka, meninggal, menimbulkan keraguan bagi tenaga kerja lainnya. b. Pada masyarakat, merasa tidak nyaman tinggal di sekitar proyek c. Bagi proyek, terhenti sementara, hasil pembangunan terlambat digunakan d. Pada perusahaan, dipandang tidak kompeten, daya saing rendah, dan nilai saham turun e. Bagi negara, dinilai belum mampu melaksanakan pembangunan dengan selamat Dampak Negatif Setelah Terjadi Kecelakaan Konstruksi Menurut (Graw Hill, 2013), pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan pada penyelenggaraan pekerjaan konstruksi memuat dampak positif dan negatif sebagai berikut: Dampak Positif Impelemtasi K3 Dalam Proyek a. Mempercepat jadwal proyek se;ama 1 minggu atau lebih b. Menurunkan biaya proyek sebesar 1% atau lebih c. Meningkatkan nama baik perusahaan d. Meningkatkan kualitas proyek