SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MATERI PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
PAKET C
PENGERTIAN PUISI: Struktur, Unsur,
Ciri, Jenis-Jenis & Contoh Puisi
By
Nurul Ainun Islamiatun S.pd
Pengertian Puisi – Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra
yang sering kita temui dan dipelajari pada bangku SMA. Puisi adalah
bentuk ekspresi diri yang menggambarkan keresahan, imajinasi,
kritik, pemikiran, pengalaman, kesenangan ataupun nasehat
sesorang.
Indonesia mempunyai banyak sastrawan puisi tersohor, diantaranya
adalah Chairil Anwar, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, Taufik
Ismail. Sedangkan beberapa karya puisi yang terkenal diantaranya
adalah Karawang Bekasi, Aku Ingin, Aku dan masih banyak lainnya.
Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang seluk beluk
puisi, mulai dari pengertian atau definisi puisi, unsur, karakteristik,
cara membuat serta cara membacanya
Pengertian Puisi
adalah suatu
karya sastra
berupa ungkapan
isi hati penulis di
mana di dalamnya
ada irama, lirik,
rima, dan ritme
pada setiap
barisnya. Dikemas
dalam bahasa
yang imajinatif dan
disusun dengan
kata yang padat
dan penuh makna.
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
 Menurut H.B Jassin Puisi adalah suatu karya sastra yang
diucapkan dengan sebuah perasaan yang di dalamnya mengandung
suatu pikiran-pikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.
 Menurut Sumardi Puisi adalah karya sastra dengan bahasa
dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu
dan kata-kata bermakna kiasan (imajinatif).
 Menurut James Reevas Puisi merupakan ungkapan bahasa yang
penuh dan kaya akan daya pikat.
 Menurut Herman Waluyo Puisi adalah suatu karya sastra yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan
disusun dengan memokuskan semua kekuatan bahasa dalam
sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.
 Karya puisi mengandung nilai estetika tersendiri. Orang yang
membuat puisi disebut dengan penyair puisi. Tiap puisi memiliki
karakteristik tersendiri diantara satu dengan lainnya.
Kesimpulan
Pengertian Puisi adalah
jenis karya sastra yang
memiliki unsur sajak,
bait, baris dan tipografi.
Ciri-Ciri Puisi
• Puisi memiliki rima atau sajak yang
teratur
• Puisi bermakna konotatif
• Puisi bersifat simetris.
• Puisi juga lebih menggunakan sajak
syair, atau pola pantun. (puisi lama)
• Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis
(gatra)
• Bahasa yang digunakan puisi lebih
padat daripada prosa dan drama
Unsur Unsur Puisi
Dalam puisi terdapat unsur-unsur
yang membentuknya. Unsur Puisi
terdiri dari struktur batin dan struktur
fisik.
1. Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi adalah unsur puisi yang bisa dilihat dan
diamati secara langsung dengan mata. Struktur ini terdiri
dari diksi, citraan/imaji, majas, kata konkret, tipografi dan
rima.
 Diksi adalah pemilihan kata oleh seorang penyair untuk
mendapatkan efek yang sesuai dengan keinginannnya. Pemilihan
diksi pada puisi sangat berpengaruh dengan makna yang ingin
disampaikan penyair.
 Tipografi Adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan
baris, batas tepi kertas kanan, kiri, atas, bawah, jenis huruf yang
digunakan. Unsur ini berpengaruh pada pemaknaan dari isi puisi itu
sendiri.
 Majas adalah pemakaian bahasa dengan cara melukiskan sesuatu
dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai
banyak makna.
 Kata Konkret adalah susunan kata yang memungkinkan terjadinya
imaji. Kata konkret seperti permata senja menggambarkan pantai,
atau tempat yang sesuai dengan datangnya senja.
Imaji atau Citraan adalah
pemberi gambaran kepada
para pendengar/pembaca
agar seolah-olah dapat
melihat, mendengar,
merasakan atau mengalami
hal-hal yang terkandung
dalam puisi. Citraan
mempunyai 6 macam,
diantaranya citraan
penglihatan, pendengaran,
penciuman, perasaan,
perabaan dan pergerakan.
 Rima atau Irama Adalah persamaan bunyi
dalam penyampaian puisi dari awal hingga akhir
puisi. Beberapa bentuk rima di antaranya: (1)
Onomatope: Tiruan bunyi, misalnya prank yang
mengungkapkan sesuatu yang pecah. (2) Bentuk
intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi,
persamaan akhir, persamaan awal, sajak
berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi,
dan sebagainya. (3) Pengulangan kata, yaitu
penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek,
keras-lemah suatu bunyi.
2. Struktur Batin Puisi
Struktur batin puisi adlaah unsur pembangunan puisi
berupa makna yang tidak terlihat oleh mata.
Contohnya adalah tema, nada, suasana, perasaan dan
amanat/tujuan.
 Tema/ Makna adalah unsur ini berupa makna
yang tersirat yang ingin disampikan penulis kepada
pembaca/ pendengar.
 Nada adalah sikap penyair terhadap audience-nya,
yang berkaitan dengan makna dan rasa. Dari nada
yang terdengar, audience dapat menyimpulkan
sikap penulis sedang mendikte, menggurui,
memandang rendah, atau sikap lainnya.
 Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan
penulis pada para audience-nya.
 Perasaan adalah sesuatu hal yang dilatari oleh
latar belakang penyair, misalnya agama,
pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin,
pengalaman sosial, dsb.
Jenis-Jenis Puisi
Secara umum, puisi terbagi menjadi 3 jenis puisi, diantaranya
adalah puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer.
1. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi
jenis ini terbagi kedalam beberapa jenis pula, diantaranya adalah
pantun, talibun, pantun berkait (seloka), pantun kilat (karmina),
gurindam, syair, mantra sll.
 Pantun adalah puisi yang terdiri dari empat larik dengan rima
akhir ab-ab. Pantun dapat dibedakan berdasarkan jenisnya,
seperti pantun lucu, pantun anak, dan sebagainya.
 Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya dapat
mendatangkan kekuatan magic. Biasanya dipakai dalam acara
tertentu, contohnya mantra yang dirapal untuk menolak turunnya
hujan atau sebaliknya.
 Karmina yaitu salah satu prosa dimana bentuknya lebih pendek
dari pantun. Saking pendeknya, biasa juga disebut dengan
pantun kilat.
 Seloka yaitu pantun berkait berasal dari Melayu klasik yang
berisi pepatah.
 Gurindam yaitu puisi yang terdiri dari dua
bait, yang mana tiap baitnya terdiri dari dua
baris kalimat dengan rima yang sama.
Biasanya terkandung nasihat dan amanat.
 Syair adalah puisi yang tersusun atas empat
baris dengan bunyi akhiran yang serupa. Syair
biasanya menceritakan sebuah kisah dan di
dalamnya terkandung amanat yang ingin
disampaikan penyairnya.
 Talibun yaitu pantun yang lebih dari empat
baris dan memiliki rima abc-abc.
2. Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas daripada puisi
lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Beberapa jenis puisi baru adalah sebagai berikut.
 Balada adalah sajak sederhana yang mengisahkan
tentang cerita rakyat yang mengharukan. Terkadang
disajikan dalam bentuk dialog, atau dinyanyikan.
 Himne (Gita Puja) adalah sejenis nyanyian pujaan yang
ditujukan untuk Tuhan, atau Dewa, atau sesuatu yang
dianggap penting dan sakral.
 Ode adalah puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang
yang berjasa dengan nada agung dan tema serius.
Umumnya ode ditujukan untuk orang tua, pahlawan dan
orang-orang besar.
 Epigram yaitu puisi yang berisi tentang ajaran dan
tuntunan hidup. Epigram berarti unsur pengajaran, nasihat,
membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman
hidup.
 Romansa yaitu puisi cerita yang berisi luapan perasaan
cinta kasih. Puisi romansa menimbulkan efek romantisme.
 Elegi yaitu syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan
ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.
 Satire yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa berisi sindiran,
atau kritik yang disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau
parodi.
 Distikon yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari dua baris
(dua seuntai).
 Terzina adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari tiga baris
(tiga seuntai).
 Kuatren adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari empat
baris (empat seuntai).
 Kuint yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari lima baris (lima
seuntai).
 Sekstet yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari enam baris
(enam seuntai).
 Septima yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari tujuh baris
(tujuh seuntai).
 Oktaf/ Stanza yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari
delapan baris (delapan seuntai).
 Soneta yaitu puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi dua,
dimana dua bait pertama masing-masing 4 baris, dan dua bait kedua
masing-masing tiga baris. Soneta merupakan puisi paling terkenal
karena terkesan susah untuk diciptakan. Namun, hal tersebut justru
menjadi tantangan tersendiri bagi para penyair.
3. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusah keluar dari
ikatan konvensional. Puisi kontemporer selalu berusaha
menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi
mementingkan irama, gaya bahasa dan lain-lainnya yang
terdapat dalam puisi lama maupun baru.
Puisi kontemporer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
 Puisi Mantra, yaitu mengambil sifat-sifat dari mantra.
 Puisi Mbeling, yaitu puisi yang sudah tidak mengikuti
aturan umum dan ketentuan dalam puisi.
 Puisi Konkret, yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk
grafis (wajah dan bentuk lainnya) dan tidak sepenuhnya
menggunakan bahasa sebagai media.
Cara Membuat Puisi
1. Tentukan Tema atau Judul
Dalam menentukan tema, pilihlah tema yang menurut anda
menarik dan sesuai dengan kata hati anda. Puisi bisa
menggunakan tema yang berhubungan dengan alam,
persahabatan, sosial, pendidikan atau ungkapan hati.
2. Menentukan Kata Kunci
Jika Anda sudah menentukan tema dan judul, langkah
selanjutnya adalah menentukan kata kunci akan
dikembangkan menjadi kalimat. Misalnya satu kata kunci
yang digunakan untuk satu larik, atau satu kata kunci untuk
membuat satu bait.
3. Menggunakan Gaya Bahasa
Gaya bahasa akan memperindah puisi itu sendiri. Anda
bisa menggunakan berbagai macam majas agar pembaca,
atau pendengar tidak bosan membacanya.
Namun, harus digaris-bawahi jika penempatan diksi, atau
gaya bahasa yang tidak tepat akan mengurangi bahkan
menghilangkan makna dari isi yang terkandung di
dalamnya.
4. Kembangkan Puisi Semenarik Mungkin
Selanjutnya adalah mengembangkan kata kunci menjadi
kalimat-kalimat indah yang mewakili perasaan Anda.
Pilihlah kata yang padat dan sarat makna di dalamnya.
Tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam puisi,
yaitu:
 Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis, indah
dan merdu.
 Makna kata yang mengandung banyak tafsir.
 Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang
dibicarakan.
SELESAI

More Related Content

What's hot

Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
syukur SALMAN
 

What's hot (20)

TEKS BERITA KELAS VIII.ppt
TEKS BERITA KELAS VIII.pptTEKS BERITA KELAS VIII.ppt
TEKS BERITA KELAS VIII.ppt
 
Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan
 
Ppt materi drama
Ppt materi dramaPpt materi drama
Ppt materi drama
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
 
Ppt.puisi
Ppt.puisiPpt.puisi
Ppt.puisi
 
PPT PIDATO BAHASA INDONESIA KLP 8.pdf
PPT PIDATO BAHASA INDONESIA KLP 8.pdfPPT PIDATO BAHASA INDONESIA KLP 8.pdf
PPT PIDATO BAHASA INDONESIA KLP 8.pdf
 
2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 
Power point teks drama
Power point teks  dramaPower point teks  drama
Power point teks drama
 
Ppt teks negosiasi
Ppt teks negosiasiPpt teks negosiasi
Ppt teks negosiasi
 
PPT Teks berita
PPT Teks beritaPPT Teks berita
PPT Teks berita
 
4. teks tanggapan
4. teks tanggapan4. teks tanggapan
4. teks tanggapan
 
1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastra1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastra
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
Musikalisasi puisi[1]
Musikalisasi puisi[1]Musikalisasi puisi[1]
Musikalisasi puisi[1]
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
 
Presentasi puisi
Presentasi puisiPresentasi puisi
Presentasi puisi
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
 

Similar to Power point materi pembelajaran bahasa indonesia

Akm Litersai Sastra.pptx
Akm Litersai Sastra.pptxAkm Litersai Sastra.pptx
Akm Litersai Sastra.pptx
tentenpimpim
 
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEEAPRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
wekaeka78
 
Mendengar pembacaan puisi 2
Mendengar pembacaan puisi 2Mendengar pembacaan puisi 2
Mendengar pembacaan puisi 2
galihabi123
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Nina Arthayasa
 

Similar to Power point materi pembelajaran bahasa indonesia (20)

Pengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docxPengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docx
 
MATERI 3.7 TEKS PUISI .pdf
MATERI 3.7  TEKS PUISI .pdfMATERI 3.7  TEKS PUISI .pdf
MATERI 3.7 TEKS PUISI .pdf
 
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfKreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
 
Akm Litersai Sastra.pptx
Akm Litersai Sastra.pptxAkm Litersai Sastra.pptx
Akm Litersai Sastra.pptx
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEEAPRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
 
Bhs indonesi mu
Bhs indonesi muBhs indonesi mu
Bhs indonesi mu
 
4. puisi
4. puisi4. puisi
4. puisi
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
 
Bmm3116
Bmm3116Bmm3116
Bmm3116
 
Mendengar pembacaan puisi 2
Mendengar pembacaan puisi 2Mendengar pembacaan puisi 2
Mendengar pembacaan puisi 2
 
Materi Puisi.pptx
Materi Puisi.pptxMateri Puisi.pptx
Materi Puisi.pptx
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
 
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
 
8. PUISI.pptx
8. PUISI.pptx8. PUISI.pptx
8. PUISI.pptx
 
Puisi bagian 1
Puisi bagian 1Puisi bagian 1
Puisi bagian 1
 

More from PKBMARRIZKY (9)

Materi sosiologi paket c
Materi sosiologi paket cMateri sosiologi paket c
Materi sosiologi paket c
 
Materi ips paket b
Materi ips paket bMateri ips paket b
Materi ips paket b
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket b
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket c
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket b
 
Materi pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bMateri pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket b
 
Materi pelajaran bahasa indonesia paket b
Materi pelajaran bahasa indonesia paket bMateri pelajaran bahasa indonesia paket b
Materi pelajaran bahasa indonesia paket b
 
Akulturasi kebudayaan-indonesia (sejarah)
Akulturasi kebudayaan-indonesia (sejarah)Akulturasi kebudayaan-indonesia (sejarah)
Akulturasi kebudayaan-indonesia (sejarah)
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket c
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Power point materi pembelajaran bahasa indonesia

  • 1. MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PAKET C PENGERTIAN PUISI: Struktur, Unsur, Ciri, Jenis-Jenis & Contoh Puisi By Nurul Ainun Islamiatun S.pd
  • 2. Pengertian Puisi – Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang sering kita temui dan dipelajari pada bangku SMA. Puisi adalah bentuk ekspresi diri yang menggambarkan keresahan, imajinasi, kritik, pemikiran, pengalaman, kesenangan ataupun nasehat sesorang. Indonesia mempunyai banyak sastrawan puisi tersohor, diantaranya adalah Chairil Anwar, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, Taufik Ismail. Sedangkan beberapa karya puisi yang terkenal diantaranya adalah Karawang Bekasi, Aku Ingin, Aku dan masih banyak lainnya. Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang seluk beluk puisi, mulai dari pengertian atau definisi puisi, unsur, karakteristik, cara membuat serta cara membacanya
  • 3. Pengertian Puisi adalah suatu karya sastra berupa ungkapan isi hati penulis di mana di dalamnya ada irama, lirik, rima, dan ritme pada setiap barisnya. Dikemas dalam bahasa yang imajinatif dan disusun dengan kata yang padat dan penuh makna.
  • 4. Pengertian Puisi Menurut Para Ahli  Menurut H.B Jassin Puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan sebuah perasaan yang di dalamnya mengandung suatu pikiran-pikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.  Menurut Sumardi Puisi adalah karya sastra dengan bahasa dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan kata-kata bermakna kiasan (imajinatif).  Menurut James Reevas Puisi merupakan ungkapan bahasa yang penuh dan kaya akan daya pikat.  Menurut Herman Waluyo Puisi adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan memokuskan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.  Karya puisi mengandung nilai estetika tersendiri. Orang yang membuat puisi disebut dengan penyair puisi. Tiap puisi memiliki karakteristik tersendiri diantara satu dengan lainnya.
  • 5. Kesimpulan Pengertian Puisi adalah jenis karya sastra yang memiliki unsur sajak, bait, baris dan tipografi.
  • 6. Ciri-Ciri Puisi • Puisi memiliki rima atau sajak yang teratur • Puisi bermakna konotatif • Puisi bersifat simetris. • Puisi juga lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun. (puisi lama) • Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra) • Bahasa yang digunakan puisi lebih padat daripada prosa dan drama
  • 7. Unsur Unsur Puisi Dalam puisi terdapat unsur-unsur yang membentuknya. Unsur Puisi terdiri dari struktur batin dan struktur fisik. 1. Struktur Fisik Puisi Struktur fisik puisi adalah unsur puisi yang bisa dilihat dan diamati secara langsung dengan mata. Struktur ini terdiri dari diksi, citraan/imaji, majas, kata konkret, tipografi dan rima.
  • 8.  Diksi adalah pemilihan kata oleh seorang penyair untuk mendapatkan efek yang sesuai dengan keinginannnya. Pemilihan diksi pada puisi sangat berpengaruh dengan makna yang ingin disampaikan penyair.  Tipografi Adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, batas tepi kertas kanan, kiri, atas, bawah, jenis huruf yang digunakan. Unsur ini berpengaruh pada pemaknaan dari isi puisi itu sendiri.  Majas adalah pemakaian bahasa dengan cara melukiskan sesuatu dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak makna.  Kata Konkret adalah susunan kata yang memungkinkan terjadinya imaji. Kata konkret seperti permata senja menggambarkan pantai, atau tempat yang sesuai dengan datangnya senja.
  • 9. Imaji atau Citraan adalah pemberi gambaran kepada para pendengar/pembaca agar seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan atau mengalami hal-hal yang terkandung dalam puisi. Citraan mempunyai 6 macam, diantaranya citraan penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, perabaan dan pergerakan.
  • 10.  Rima atau Irama Adalah persamaan bunyi dalam penyampaian puisi dari awal hingga akhir puisi. Beberapa bentuk rima di antaranya: (1) Onomatope: Tiruan bunyi, misalnya prank yang mengungkapkan sesuatu yang pecah. (2) Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya. (3) Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.
  • 11. 2. Struktur Batin Puisi Struktur batin puisi adlaah unsur pembangunan puisi berupa makna yang tidak terlihat oleh mata. Contohnya adalah tema, nada, suasana, perasaan dan amanat/tujuan.  Tema/ Makna adalah unsur ini berupa makna yang tersirat yang ingin disampikan penulis kepada pembaca/ pendengar.  Nada adalah sikap penyair terhadap audience-nya, yang berkaitan dengan makna dan rasa. Dari nada yang terdengar, audience dapat menyimpulkan sikap penulis sedang mendikte, menggurui, memandang rendah, atau sikap lainnya.
  • 12.  Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis pada para audience-nya.  Perasaan adalah sesuatu hal yang dilatari oleh latar belakang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dsb.
  • 13. Jenis-Jenis Puisi Secara umum, puisi terbagi menjadi 3 jenis puisi, diantaranya adalah puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer. 1. Puisi Lama Puisi lama adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi jenis ini terbagi kedalam beberapa jenis pula, diantaranya adalah pantun, talibun, pantun berkait (seloka), pantun kilat (karmina), gurindam, syair, mantra sll.  Pantun adalah puisi yang terdiri dari empat larik dengan rima akhir ab-ab. Pantun dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, seperti pantun lucu, pantun anak, dan sebagainya.  Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya dapat mendatangkan kekuatan magic. Biasanya dipakai dalam acara tertentu, contohnya mantra yang dirapal untuk menolak turunnya hujan atau sebaliknya.  Karmina yaitu salah satu prosa dimana bentuknya lebih pendek dari pantun. Saking pendeknya, biasa juga disebut dengan pantun kilat.  Seloka yaitu pantun berkait berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
  • 14.  Gurindam yaitu puisi yang terdiri dari dua bait, yang mana tiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama. Biasanya terkandung nasihat dan amanat.  Syair adalah puisi yang tersusun atas empat baris dengan bunyi akhiran yang serupa. Syair biasanya menceritakan sebuah kisah dan di dalamnya terkandung amanat yang ingin disampaikan penyairnya.  Talibun yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki rima abc-abc.
  • 15. 2. Puisi Baru Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa jenis puisi baru adalah sebagai berikut.  Balada adalah sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan. Terkadang disajikan dalam bentuk dialog, atau dinyanyikan.  Himne (Gita Puja) adalah sejenis nyanyian pujaan yang ditujukan untuk Tuhan, atau Dewa, atau sesuatu yang dianggap penting dan sakral.  Ode adalah puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan tema serius. Umumnya ode ditujukan untuk orang tua, pahlawan dan orang-orang besar.  Epigram yaitu puisi yang berisi tentang ajaran dan tuntunan hidup. Epigram berarti unsur pengajaran, nasihat, membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman hidup.  Romansa yaitu puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Puisi romansa menimbulkan efek romantisme.
  • 16.  Elegi yaitu syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.  Satire yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa berisi sindiran, atau kritik yang disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.  Distikon yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari dua baris (dua seuntai).  Terzina adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari tiga baris (tiga seuntai).  Kuatren adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari empat baris (empat seuntai).  Kuint yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari lima baris (lima seuntai).  Sekstet yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari enam baris (enam seuntai).  Septima yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).  Oktaf/ Stanza yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari delapan baris (delapan seuntai).  Soneta yaitu puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi dua, dimana dua bait pertama masing-masing 4 baris, dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta merupakan puisi paling terkenal karena terkesan susah untuk diciptakan. Namun, hal tersebut justru menjadi tantangan tersendiri bagi para penyair.
  • 17. 3. Puisi Kontemporer Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusah keluar dari ikatan konvensional. Puisi kontemporer selalu berusaha menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan irama, gaya bahasa dan lain-lainnya yang terdapat dalam puisi lama maupun baru. Puisi kontemporer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:  Puisi Mantra, yaitu mengambil sifat-sifat dari mantra.  Puisi Mbeling, yaitu puisi yang sudah tidak mengikuti aturan umum dan ketentuan dalam puisi.  Puisi Konkret, yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lainnya) dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.
  • 18. Cara Membuat Puisi 1. Tentukan Tema atau Judul Dalam menentukan tema, pilihlah tema yang menurut anda menarik dan sesuai dengan kata hati anda. Puisi bisa menggunakan tema yang berhubungan dengan alam, persahabatan, sosial, pendidikan atau ungkapan hati. 2. Menentukan Kata Kunci Jika Anda sudah menentukan tema dan judul, langkah selanjutnya adalah menentukan kata kunci akan dikembangkan menjadi kalimat. Misalnya satu kata kunci yang digunakan untuk satu larik, atau satu kata kunci untuk membuat satu bait.
  • 19. 3. Menggunakan Gaya Bahasa Gaya bahasa akan memperindah puisi itu sendiri. Anda bisa menggunakan berbagai macam majas agar pembaca, atau pendengar tidak bosan membacanya. Namun, harus digaris-bawahi jika penempatan diksi, atau gaya bahasa yang tidak tepat akan mengurangi bahkan menghilangkan makna dari isi yang terkandung di dalamnya. 4. Kembangkan Puisi Semenarik Mungkin Selanjutnya adalah mengembangkan kata kunci menjadi kalimat-kalimat indah yang mewakili perasaan Anda. Pilihlah kata yang padat dan sarat makna di dalamnya. Tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam puisi, yaitu:  Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis, indah dan merdu.  Makna kata yang mengandung banyak tafsir.  Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan.