Dokumen tersebut membahas tentang manfaat kelor yang kaya akan nutrisi dan antioksidan, serta berbagai cara penggunaan dan manfaat kelor untuk kesehatan seperti menurunkan kadar gula darah, mengurangi peradangan dan keracunan arsenik. Kelor dapat dikonsumsi langsung sebagai sayuran, diolah menjadi teh, atau tepung kelor.
2. Air Putih
• Memperlancar saluran pencernaan
• Mempercepat proses metabolisme
• Mempercepat proses penyembuhan
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
• Menjaga kesehatan
Makanan Pokok
• Sumber energi
Sayur dan Buah
• Mencukupi kebutuhan gizi (Sumber
vitamin dan mineral)
• Melancarkan saluran pencernaan
Protein Hewani dan Nabati
• Mengoptimalkan pertumbuhan
3. Kelor Kaya Nutrisi
• Kelor dengan nama latin Moringa Oleifera adalah salah satu tanaman yang paling
bernutrisi di dunia.
• Kelor kaya akan Vitamin (A, B, B1, B2, B3, C, & E) , Mineral (Kalsium, Kalium, Zat
Besi, Magnesium, Fosfor, Sodium, Potasium, Zinc, Mangan, Tembaga), 18 Jenis
Asam Amino, Protein dan mengandung berbagai macam zat fitokimia serta zat
antioksidan yang tersimpan di dalam daun dan bijinya (Anti-diabetes, Anti-
inflamasi, Anti-bakterial, Anti-tumor, Anti-oksidan).
• Kelor juga mengandung 92 jenis nutrisi, 46 antioksidan dan 18 asam amino.
5. Kelor Kaya Nutrisi
Dalam 24 g daun kelor segar (1 gelas) mengandung :
• 2 g protein
• Vitamin B6 (19% AKG / Angka Kecukupan Gizi)
• Vitamin C (12% AKG)
• Zat Besi (11% AKG)
• Vitamin B2 (11% AKG)
• Vitamin A (9% AKG)
• Magnesium (8% AKG)
Di Luar Negeri, kelor digunakan sebagai suplemen dalam bentuk
kapsul atau tepung
6. Kelor Kaya Antioksidan
• Radikal bebas yang tinggi menyebabkan stress oksidatif yang umumnya
berhubungan dengan penyakit kronis seperti oenyakit jantung dan diabetes.
• Kelor mengandung Vitamin C yan kaya antioksidan yang mampu melawan radikal
bebas
• Viatmin C dalam kelor mampu menurunkan tekanan darah serta menjaga kadar
gula agar tetap stabil
Kelor Untuk Menurunkan Kadar Gula
• Penelitian terhadap 30 wanita yang mengkonsumsi 1.5 sdt (7 g) tepung kelor
mampu menurunkan kadar gula 21%.
• Kemungkinan karena kelor mengandung isothyocianate
7. Kelor Untuk Mengurangi inflamasi/peradangan
• Peradangan berkelanjutan terhubung dengan penyakit kronis seperti kanker dan
penyakit jantung
• Anti inflamasi umumnya terdapat dalam buah, sayur, dan rempah.
Kelor Untuk mengurangi keracunan arsenik
• Sumber arsenik : insektisida, herbisida, rokok, pabrik, tambang,
• Gejala : Kram otot, Mual dan muntah, Sakit perut dan diare, Perubahan pada
kulit, seperti perubahan warna kulit, dan muncul kutil atau luka, Gangguan irama
jantung, Kesemutan pada jari tangan dan kaki, Urine berwarna gelap, Tanda-
tanda dehidrasi, Delirium, Vertigo atau pusing berputar.
8. Kelor Untuk Mengurangi inflamasi/peradangan
• Peradangan berkelanjutan terhubung dengan penyakit kronis seperti kanker dan
penyakit jantung
• Anti inflamasi umumnya terdapat dalam buah, sayur, dan rempah.
Kelor Untuk mengurangi keracunan arsenik
• Sumber arsenik : insektisida, herbisida, rokok, pabrik, tambang,
• Gejala : Kram otot, Mual dan muntah, Sakit perut dan diare, Perubahan pada
kulit, seperti perubahan warna kulit, dan muncul kutil atau luka, Gangguan irama
jantung, Kesemutan pada jari tangan dan kaki, Urine berwarna gelap, Tanda-
tanda dehidrasi, Delirium, Vertigo atau pusing berputar.
9. Dimakan Daunnya secara Langsung
• Dijadikan sayuran : dicampur pical, sayur bening, sayur sop, dll
10. Dibuat Teh
• Daun Kelor dikeringkan tanpa terkena sinar
matahari untuk menghindari kerusakan zat
• Daun teh dapat diseduh setiap hari
11. Dibuat Tepung
• Teh Kelor Diopen sekitar 1-3 menit
• Daun yang sudah kering diblender,
kemudian disaring
• Tepung kelor siap dioleh dengan
berbagai olahan makanan lainnya.
14. Opik Taupik Akbar, S.Hut
Peneliti BP2TSTH – BLI KLHK
Alamat
BP2TSTH, Jl. Raya Bangkinang-Kuok,
Km. 9, PO BOX 4/BKN,
Bangkinang, Riau
Email
opik_taupik_akbar@yahoo.com
No HP
0812 7524 902
2005 – 2009
S1 Teknologi Hasil Hutan IPB
2019 -
S2 Ilmu Pertanian UR
2009 – 2015 :
Peneliti Wood Technology di R&D PT
Arara Abadi, Sinarmas Forestry
2015 – Sekarang :
Peneliti Ilmu Kayu dan Teknologi Hasil
Hutan, BP2TSTH Kuok, BLI KLHK
2009 – 2015 :
• Penelitian Sifat Dasar Kayu dan Pulp
Hutan Tanaman Industri
• Penelitian Near Infra Red
Spectroscopy (NIRS)
2015 – 2019 :
• Penelitian Diversifikasi Produk Serat:
Bambu Sumatera dan Kayu Lokal
Potensial Gambut
• Pengembangan Uji Sidik Cepat Madu
2020
• Pengembangan Produk Hasil
Perlebahan (Madu, Lilin, Propolis,
dan Polen)
• Pengembangan Produk Berbasis
Kelor
Kontak
Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
Riwayat Penelitian