1. __________ 20__
Oleh dan Antara:
____________________________
Sebagai
“Pihak Pertama”
DAN
___________________________
Sebagai
“Pihak Kedua”
PERJANJIAN PEMBERIAN JAMINAN CESSIE (PEMINDAHAN DAN
PENYERAHAN HAK)
2. 1
PERJANJIAN PEMBERIAN JAMINAN CESSIE
(PEMINDAHAN DAN PENYERAHAN HAK)
PERJANJIAN PEMBERIAN JAMINAN CESSIE (PEMINDAHAN DAN PENYERAHAN
HAK) ini (the “Perjanjian”) dibuat pada tanggal _______________ oleh dan antara:
1. _________________, pemegang nomor Kartu Tanda Penduduk Nomor ____________,
bertempat tinggal di ________________Dalam hal ini bertindak atas kekuatan Surat
Kuasa yang dibuat di bawah tangan tanggal _____ , selaku kuasa dari dan oleh karena
itu untuk dan atas nama PT _____ , suatu perseroan yang didirikan menurut hukum
Republik Indonesia, berkedudukan di _____ , yang anggaran dasarnya telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Tanggal _____ , Nomor_____ ,
(yang untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama.)
dan
2. __________________, pemegang nomor Kartu Tanda Penduduk
Nomor____________ bertempat tinggal di___________ bertindak untuk dan atas
dirinya sendiri (untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”).
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para
Pihak” dan masing-masing dari mereka disebut “Pihak.”.
Para Pihak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas, dengan ini menerangkan terlebih
dahulu sebagai berikut:
BAHWA:
(A) Guna menjamin segala pembayaran yang pada suatu waktu, baik sekarang maupun di
kemudian hari harus dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, baik
berdasarkan uang yang dipinjam dan diterimanya, baik karena pengakuan utang yang
telah ada, diantaranya atau pengakuan utang yang kemudian diadakan antara Pihak
Pertama dan Pihak Kedua, atau setiap perpanjangannya, pembaharuannya,
penambahannya, serta penggantiannya kemudian, baik karena garansi Pihak Pertama,
bunga dan biaya-biaya, baik berdasarkan jaminan (borgtocht), baik karena fasilitas
Letter of Credit, baik berdasarkan surat-surat wesel, promes, akseptasi, atau surat
dagang lain yang ditandatangani oleh Pihak Kedua sebagai acceptance, endossante,
penarik atau avaliste, atau berdasarkan apa pun juga:
3. 2
(B) Dengan ini, sekarang untuk nantinya menyerahkan (mencedeer) sebagai jaminan
kepada Pihak Pertama. Dan, dengan ini Pihak Pertama menerima penyerahan cessie
sebagai jaminan yaitu semua tagihan dari Pihak Kedua atas pihak ketiga baik yang
sekarang telah ada maupun yang terjadi kemudian, yang menurut keterangan Pihak
Kedua berjumlah Rp _____ (_____ Rupiah), seperti ternyata dari daftar yang setelah
dibubuhi meterai dan ditandatangani oleh Para Pihak, aslinya diserahkan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama.
Para Pihak sepakat mengadakan Perjanjian Pemberian Jaminan Cessie dengan syarat-syarat
dan perjanjian-perjanjian sebagai berikut:
Pasal 1
Penagihan dari setiap tagihan-tagihan tetap akan dilakukan oleh Pihak Kedua, akan tetapi
mulai hari penyerahan cessie yang dimaksud di atas, tidak lagi untuk dimiliki sendiri, tetapi
semata-mata untuk diserahkan kepada Pihak Pertama seluruhnya guna diperhitungkan dengan
jumlah utang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama yang dimaksud di atas.
Tiap triwulan Pihak Kedua harus memberi laporan kepada Pihak Pertama tentang tagihan-
tagihan yang telah dilunaskan serta pula tagihan-tagihan yang bertambah.
Penambahan tagihan-tagihan dianggap sebagai pengganti dari tagihan-tagihan yang telah
dilunaskan dan termasuk dalam penyerahan cessie sebagai jaminan yang dilakukan dengan
Perjanjian ini.
Pasal 2
Apa yang di-cedder dengan Perjanjian ini berikut segala sesuatu yang mempunyai hubungan
dengan tagihan-tagihan tersebut, berpindah kepada Pihak Pertama, dan segala keuntungan atau
kerugian yang didapat atau diderita dengannya, mulai hari yang dimaksud dalam Pasal 1 tetap
miliknya atau dipikul oleh Pihak Kedua.
Pasal 3
Pihak Kedua menjamin Pihak Pertama bahwa apa yang di-cedeer dengan akta ini adalah benar
miliknya/haknya Pihak Kedua, tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa dan bebas
dari sitaan, tidak digadaikan, atau dipertang-gungkan dengan cara apa pun juga dan mengenai
segala sesuatu yang mempu-nyai hubungan dengan tagihan-tagihan itu, baik sekarang maupun
di kemudian hari, Pihak Pertama tidak akan mendapat tuntutan apa pun juga dari pihak lain
yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas apa yang di-
cedeer dengan akta ini. Dan, oleh karenanya Pihak Pertama dibebaskan oleh Pihak Kedua dari
segala tuntutan apa pun juga dari pihak lain mengenai hal-hal tersebut di atas.
4. 3
Pasal 4
Pihak Pertama berhak untuk menetapkan sendiri berdasarkan catatan-catatannya jumlah utang
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berdasarkan apa pun juga, baik karena pokok maupun
bunga dan biaya penagihan serta biaya pelaksanaan dari penyerahan cessie sebagai jaminan
atas tagihan-tagihan tersebut di atas, tanpa mengurangi hak Pihak Kedua untuk bila setelah
jumlah utang yang ditetapkan demikian itu dilunasi seluruhnya, ternyata bahwa utang Pihak
Kedua jumlahnya kurang dari apa yang ditetapkan oleh Pihak Pertama, untuk terima kembali
selisihnya itu dari Pihak Pertama, akan tetapi tanpa hak lagi Pihak Kedua untuk menuntut
bunga atau kerugian apa pun juga dan berapa pun jumlahnya.
Dan bilamana ternyata bahwa pembayaran atas tagihan-tagihan tersebut tidak cukup untuk
melunaskan utang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, maka kekurangan itu tetap menjadi
tanggung jawab dan kewajiban Pihal Kedua untuk melunasinya.
Pasal 5
Cessie yang dinyatakan dengan Perjanjian ini dilakukan dengan perjanjian bahwa setelah
Pihak Kedua melunaskan utangnya kepada Pihak Pertama, hak atas tagihan-tagihan tersebut
dengan sendirinya menurut hukum berpindah lagi ke tangan Pihak Kedua, dengan cara Pihak
Pertama memberikan keterangan tertulis, bahwa Pihal Pertama tidak lagi mempunyai suatu
tagihan atau tuntutan berupa apa pun juga terhadap Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian ini.
Pasal 6
Apabila Pihak Pertama menjalankan hak-haknya berdasarkan Perjanjian ini, memberi kuasa
dengan hak substitusi kepada Pihak Pertama tersebut, kuasa mana merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari pemindahan dan penyerahan hak (cessie) ini, dan tidak akan dibuat
tanpa adanya kuasa ini, kuasa mana juga tidak dapat dicabut dan tidak akan berakhir karena
sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata untuk
memberitahukan pemindahan dan penyerahan hak (cessie) ini secara resmi atau dengan jalan
lain kepada para debitur yang bersangkutan dari Pihak Kedua dan untuk menagih segala
pembayaran yang dimaksud di atas, baik melalui pengadilan maupun di luar pengadilan, serta
menerima pembayarannya dan untuk itu memberikan tanda penerimaan yang sah dan
menggunakan jumlah yang diterima itu untuk pembayaran kembali jumlah kredit yang
diperoleh Pihak Kedua yang dimaksud di atas berikut bunga dan biaya-biaya yang berkenaan,
tidak ada tindakan yang dikecualikan.
Pasal 7
Akhirnya mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya serta pelaksanaannya Para Pihak
memilih tempat tinggal tetap dan seumumnya di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di _____ .
5. 4
Pasal 8
1. Perjanjian ini diatur berdasarkan dan tunduk pada ketentuan hukum Republik Indonesia.
2. Perjanjian ini dapat ditandatangani dalam beberapa salinan terpisah yang jika digabungkan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah.
3. Para Pihak berjanji untuk menyepakati dan melaksanakan hal-hal yang belum diatur dalam
Perjanjian ini dengan itikad baik.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat sebagai bukti yang sah dan ditandatangani oleh Para Pihak
serta saksi-saksi pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut di atas.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
___________________________ ______________________________