Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc

GLC
GLCLawyer em GLC

Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc

1
ANTARA
[PEMEGANG POLIS]
______________________________
DAN
[PIALANG ASURANSI]
_______________________________________
PERJANJIAN PIALANG ASURANSI
2
Perjanjian Pialang Asuransi ini dbuat pada hari ini........ tanggal………., ………… oleh
dan antara:
1. __________, Individu, Warga Negara Indonesia dengan No.KTP____yang
berkedudukan di……… yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas Namanya
sendiri, untuk selanjutnya disebut sebagai ”Pemegang Polis”.
2. [perusahaan/individu], yang berkedudukan di……… Kelurahan………….,
Kecamatan………., [yang dalam hal ini diwakili oleh ………… selaku
……….., yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama……………..] -
berlaku untuk perusahaan saja, untuk selanjutnya disebut sebagai ”Pialang
Asuransi”.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut ”Para
Pihak” dan masing-masing sebagai ”Pihak”.
Para Pihak setuju untuk terikat oleh ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian Pialang Asuransi ini (selanjutnya disebut sebagai "Perjanjian") sehubungan
dengan pelayanan yang akan diberikan oleh Pialang Asuransi kepada Pemegang Polis.
PASAL 1
DEFINISI
1. Perusahaan Asuransi, adalah perusahaan asuransi umum sebagaimana dimaksud
dalam undang-undang perasuransian.
2. Agen Asuransi, adalah orang yang bekerja sendiri atau bekerja pada badan usaha,
yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan Asuransi dan memenuhi
persyaratan untuk mewakili Perusahaan Asuransi memasarkan produk asuransi.
3
3. Tertanggung, adalah pihak yang menghadapi risiko sebagaimana diatur dalam
Perjanjian Asuransi.
4. SPPA, adalah surat permohon penutupan asuransi.
5. Covernote, adalah Jaminan tertulis sementara dan berlaku selama 14 (empat
belas) hari kalendar terhitung tanggal efektifnya pertanggungan namun demikian,
masa berlakunya dapat disetujui maksimum 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung tanggal efektif pertanggungan. Jangka waktu berlakunya covernote,
disebutkan dalam covernote yang bersangkutan.
6. Polis, adalah perjanjian antara Pihak Pertama dan Tertanggung untuk menjamin
objek pertanggungan yang dipertanggungkan sesuai dengan syarat dan kondisi
yang telah disepakati.
7. Premi, adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi dan
disetujui oleh Pemegang Polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi.
8. Pemegang Polis, adalah pihak yang mengikatkan diri berdasarkan perjanjian
dengan Perusahaan Asuransi untuk mendapatkan perlindungan atau pengelolaan
atas risiko bagi dirinya, tertanggung atau peserta lain.
9. Pialang Asuransi, adalah perusahaan atau individu yang memiliki izin dan
memfasilitasi proses penjualan, pembelian, dan pengaturan produk asuransi antara
perusahaan asuransi dan nasabah. Pialang asuransi bertindak sebagai perantara
dan penasihat yang membantu nasabah memilih produk asuransi yang paling
sesuai dengan kebutuhan mereka dari berbagai perusahaan asuransi yang ada di
pasaran.
10. Produk, adalah produk asuransi yang dimiliki oleh Pialang Asuransi.
4
PASAL 2
LATAR BELAKANG
1. Pialang Asuransi merupakan perusahaan yang memiliki izin usaha sebagai
pialang asuransi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bergerak dalam bidang
jasa asuransi.
2. Pemegang Polis merupakan pihak yang memerlukan perlindungan asuransi dan
meminta bantuan Pialang Asuransi untuk mendapatkan produk asuransi yang
sesuai.
PASAL 3
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
1. Pialang Asuransi akan memberikan pelayanan kepada Pemegang Polis dalam
bentuk:
a) Konsultasi mengenai produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan
Pemegang Polis;
b) Penyampaian informasi mengenai produk asuransi yang tersedia di pasaran;
c) Penyampaian penawaran dari perusahaan asuransi;
d) Pembuatan dan pengurusan polis asuransi;
e) Pengurusan klaim asuransi.
2. Pemegang Polis setuju untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh Pialang
Asuransi dalam rangka penyusunan dan pengurusan polis asuransi serta
pengurusan klaim asuransi.
5
PASAL 4
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal efektif yang tercantum di awal perjanjian
ini dan akan terus berlaku selama Pialang Asuransi memberikan layanan kepada
Pemegang Polis, kecuali jika diakhiri sesuai dengan ketentuan dalam Pasal
Pengakhiran Perjanjian.
2. Kecuali jika diakhiri sesuai dengan ketentuan dalam Pasal Pengakhiran
Perjanjian, Perjanjian ini akan secara otomatis diperpanjang untuk periode yang
sama dengan periode aslinya. Para Pihak setuju untuk meninjau ulang dan, jika
perlu, melakukan negosiasi ulang mengenai ketentuan dalam Perjanjian ini
sebelum setiap perpanjangan otomatis.
3. Perjanjian ini dapat diakhiri sewaktu-waktu oleh masing-masing Pihak dengan
pemberitahuan tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum
tanggal efektif pengakhiran tersebut, dengan alasan yang sah dan wajar.
PASAL 5
JENIS ASURANSI
Jenis-jenis asuransi yang dipasarkan oleh Pialang Asuransi antara lain sebagai berikut:
1. Asuransi Kebakaran
Atas obyek pertanggungan terhadap risiko kebekaran beserta perluasan-perluasan
jaminan-nya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Asosiasi Asuransi
Umum Indonesia (AAUI), kecuali untuk obyek pertanggungan berupa tanaman
(Growing Trees), Risiko Pasar Konsorsium (Market Risk).
2. Asuransi Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor yang berlisensi dan beroperasi di jalan umum harus
menggunakan Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia yang dikeluarkna
oleh Dewan Asuransi Indonesia.
6
3 Asuransi/produk lain yang dimiliki oleh Pialang Asuransi.
PASAL 6
HAK & KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. Hak Pemegang Polis:
a) Memperoleh informasi yang akurat dan lengkap mengenai produk asuransi;
b) Memperoleh penawaran dari berbagai perusahaan asuransi;
c) Memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan;
d) Menerima pelayanan yang baik dan profesional dari Pialang Asuransi.
2. Kewajiban Pemegang Polis:
a) Membayar premi asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b) Memberikan informasi yang benar, akurat, dan lengkap kepada Pialang
Asuransi;
c) Melakukan pembayaran kepada Pialang Asuransi sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati.
3. Hak Pialang Asuransi:
a) Menerima pembayaran atas jasa yang telah diberikan;
b) Menagih premi asuransi dari Pemegang Polis.
4. Kewajiban Pialang Asuransi:
a) Menyediakan informasi yang akurat dan lengkap mengenai produk asuransi;
b) Menawarkan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Pemegang Polis;
c) Membantu Pemegang Polis dalam proses pengurusan polis asuransi dan klaim
asuransi;
d) Menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari Pemegang Polis;
e) Mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam industri asuransi.
7
PASAL 7
PEMBAYARAN PREMI
1. Pemegang Polis setuju untuk membayar premi asuransi kepada Pialang Asuransi
sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati oleh Para Pihak.
2. Pembayaran premi asuransi akan dilakukan melalui transfer ke rekening bank yang
ditunjuk oleh Pialang Asuransi atau dengan cara lain yang disetujui oleh Para
Pihak.
3. Pialang Asuransi akan menerbitkan bukti pembayaran (kwitansi) kepada
Pemegang Polis setelah menerima pembayaran premi asuransi.
4. Bukti penerimaan Premi diterbitkan oleh Pialang Asuransi dan akan dikirimkan
langsung ke Pemegang Polis/Tertanggung atau melalui Pihak lain untuk diteruskan
kepada Pemegang Polis/Tertanggung.
5. Jangka waktu pembayaran Premi:
a. Jangka waktu pembayaran Premi adalah maksimal 30 (tiga puluh) hari
kalender terhitung sejak awal periode pertanggungan dimulai.
b. Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan pembayaran
Premi belum diterima oleh Pialang Asuransi maka secara otomatis Polis
menjadi batal. Hal ini tidak berlaku untuk Polis Asuransi Pengangkutan
yang tidak dapat dibatalkan oleh Pialang Asuransi maupun Tertanggung.
c. Apabila Pialang Asuransi telah menerima pembayaran Premi dari Pemegang
Polis/Tertanggung, namun Pialang Asuransi belum membayarkan Premi
tersebut kepada Pihak Perusahaan Asuransi dalam periode pembayaran yang
disepakati, maka Pialang Asuransi wajib bertanggung jawab atas klaim yang
terjadi setelah habisnya batas waktu tersebut.
d. Konfirmasi mengenai pembatalan Polis akan diberikan kepada Pialang
Asuransi dan/atau diberikan langsung kepada PemegangPolis/Tertanggung
atas permintaan dari Pialang Asuransi.
6. Pembayaran dengan cek, giro atau bentuk lainnya akan dianggap lunas setelah
dana tersebut masuk kedalam rekening Bank milik Pialang Asuransi. Penerbitan
bukti penerimaan Premi baru akan diterbitkan setelah itu.
8
PASAL 8
KLAIM ASURANSI
1. Setiap terjadi kerugian/klaim, Pemegang Polis/Tertanggung wajib
memberitahukan kepada Pialang Asuransi sesuai yang tercantum dalam Polis.
2. Pialang Asuransi akan membantu Pemegang Polis/Tertanggung dalam
memperlancar proses pengajuan klaim.
3. Proses persetujuan dan penetapan besarnya penggantian kerugian hanya dapat
dilakukan dan/atau ditentukan oleh Pialang Asuransi dan Perusahaan Asuransi.
4. Apabila terjadi kerugian/klaim selama periode pembayaran atau periode
perpanjangan pembayaran Premi dan Pialang Asuransi belum menerima
pembayaran Premi dari Pemegang Polis/Tertanggung, maka klaim akan diproses
setelah Pialang Asuransi rtama menerima pembayaran Premi atas Polis yang
dimaksud tersebut.
PASAL 9
PENGURUSAN KLAIM ASURANSI
1. Pialang Asuransi akan membantu Pemegang Polis dalam proses pengajuan klaim
asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada polis asuransi yang dimiliki
Pemegang Polis.
2. Pemegang Polis wajib melaporkan kejadian yang menjadi dasar klaim asuransi
kepada Pialang Asuransi selambat-lambatnya dalam waktu yang ditentukan dalam
polis asuransi.
3. Pemegang Polis setuju untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh Pialang
Asuransi dalam rangka pengurusan klaim asuransi.
9
PASAL 10
KERAHASIAAN
1. Seluruh informasi dan data yang terkait dengan Perjanjian yang diterima oleh
Para Pihak harus dijaga kerahasiaannya dan sepakat untuk tidak memberitahukan
dan/atau memberikan data sebagian ataupun seluruhnya kepada pihak ketiga
manapun juga atau menggunakan informasi dan data tersebut untuk kepentingan
Para Pihak yang tidak berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian, kecuali:
a. Data tersebut sudah merupakan informasi milik umum, sudah dibuka
kepada umum oleh pihak pemilik informasi;
b. Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku;
c. Berdasarkan penetapan pengadilan atau arbitrase.
2. Para Pihak wajib memastikan dipatuhinya kewajiban menjaga kerahasiaan
tersebut sehubungan dengan Perjanjian selama Perjanjian berlangsung maupun
setelah Perjanjian berakhir atau diakhiri.
3. Dalam hal salah satu Pihak melanggar ketentuan kerahasiaan yang tercantum
dalam Pasal ini, maka Para Pihak sepakat bahwa segala kerugian yang timbul dari
pelanggaran tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Pihak yang melanggar
ketentuan kerahasiaan sebagaimana diatur dalam Pasal ini.
4. Para Pihak menjamin kerahasiaan informasi bisnis yang telah diketahui dan tidak
dibenarkan memanfaatkan informasi yang diterima dari salah satu Pihak untuk
tujuan lain selain yang telah diatur dalam Perjanjian ini, kecuali:
a. Atas persetujuan tertulis dari Pihak lainnya;
b. Data tersebut sudah merupakan informasi milik umum dan sudah dibuka
kepada umum oleh pihak pemilik informasi;
c. Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
5. Para Pihak setuju untuk menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam
rangka pelaksanaan Perjanjian ini, kecuali jika diwajibkan oleh peraturan
10
perundang-undangan yang berlaku atau jika informasi tersebut telah menjadi
informasi umum.
6. Kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi akan berlangsung selama
Perjanjian ini berlaku dan akan tetap berlaku setelah Perjanjian ini berakhir.
PASAL 11
FORCE MAJEURE
1. Force Majeure adalah kejadian-kejadian yang terjadi diluar kehendak dan
kekuasaan Para Pihak yang secara langsung dan material dapat mempengaruhi
pelaksanaan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini, termasuk namun
terbatas kepada terjadinya peristiwa alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir,
tanah longsor, tsunami, sambaran petir, gunung meletus dan bencana alam
lainnya, kebakaran, huru-hara, terorisme, sabotase, embargo dan pemogokan
masal, perang baik yang dinyatakan atau tidak, ketentuan atau kebijaksanaan
negara yang wajib ditaati.
2. Dalam hal terjadinya Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di
atas, Pihak yang mengalami wajib untuk memberitahukan secara tertulis
terjadinya Force Majuere tersebut kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kalender terhitung sejak terjadinya Force Majeure tersebut dan harus
membuat rencana ulang pemenuhan pelaksanaannya yang tertunda sebagai akibat
Force Majeure disertai batas waktu pelaksanannya yang tidak lebih dari 7 (tujuh)
hari kalender setelah berakhirnya Force Majeure.
3. Apabila Pihak yang mengalami Force Majeure tidak melaksanakan kewajibannya
sebagaimana ditentukan dalam ayat (2) di atas, maka Force Majeure tidak akan
diakui oleh Pihak lainnya dan segala kerugian, risiko dan konsekuensi yang
mungkin timbul menjadi beban dan tanggung jawab Pihak yang mengalami Force
Majeure.
11
PASAL 12
PENUTUPAN ASURANSI
1. Penutupan asuransi dinyatakan sah setelah memenuhi persyaratan dan ketentuan
yang berlaku dalam Polis serta prosedur akseptasi yang berlaku pada Pialang
Asuransi dan Perusahaan Asuriansi, dan persetujuan penutupan dinyatakan
dengan diterbitkannya Polis atau Cover Note oleh Pialang Asuransi yang
ditandatangani oleh pihak yang berwenang dari Pialang Asuransi dan Perusahaan
Asuransi.
2. Pialang Asuransi dalam penutupan akan memberikan keterangan yang benar dan
jelas kepada calon Pemegang Polis/Tertanggung tentang isi Polis, termasuk
mengenai hak dan kewajiban calon Pemegang Polis/Tertanggung paska
penutupan.
PASAL 13
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak dengan memberikan
pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sebelum tanggal pengakhiran.
2. Perjanjian ini juga dapat diakhiri secara otomatis jika salah satu Pihak:
a) Melanggar ketentuan dalam Perjanjian ini dan tidak memperbaiki pelanggaran
tersebut dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah diberikan pemberitahuan
tertulis oleh Pihak yang tidak melakukan pelanggaran; atau
b) Dinyatakan pailit atau dinyatakan dalam keadaan likuidasi oleh pengadilan
atau pihak berwenang yang berlaku.
3. Pengakhiran Perjanjian ini tidak membebaskan Para Pihak untuk melaksanakan
kewajibannya masing-masing Pihak yang masih terhutang kepada Pihak lainnya
sebelum diakhirinya Perjanjian ini.
4. Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang
Undang Hukum Perdata perihal diperlukannya putusan hakim atau putusan
pengadilan sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian ini.
12
PASAL 14
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA
1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Negara Republik
Indonesia.
2. Jika terjadi sengketa antara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan,
penafsiran, atau pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak setuju untuk menyelesaikan
sengketa tersebut melalui musyawarah dan mufakat.
3. Jika sengketa tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan mufakat dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diberikannya pemberitahuan sengketa tertulis oleh
salah satu Pihak kepada Pihak lainnya, sengketa akan diselesaikan melalui
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
PASAL 15
KETENTUAN UMUM
1. Keseluruhan Perjanjian: Perjanjian ini mencakup keseluruhan kesepakatan antara
Para Pihak sehubungan dengan subjek yang ada di dalamnya dan menggantikan
semua perjanjian, pemahaman, janji, representasi, dan jaminan, baik tertulis
maupun lisan, yang ada sebelumnya antara Para Pihak sehubungan dengan subjek
tersebut.
2. Pembatalan atau Penggantian Ketentuan: Jika ada ketentuan dalam Perjanjian ini
yang dinyatakan batal, tidak sah, atau tidak dapat dilaksanakan oleh pengadilan
yang berwenang, ketentuan tersebut akan dianggap terpisah dari Perjanjian ini dan
tidak akan mempengaruhi validitas dan kelayakan pelaksanaan ketentuan lainnya
dalam Perjanjian ini.
3. Penggantian: Para Pihak tidak diperbolehkan untuk menggantikan hak dan
kewajiban mereka dalam Perjanjian ini kepada pihak ketiga tanpa persetujuan
tertulis dari Pihak lainnya.
4. Pemberitahuan: Segala pemberitahuan atau komunikasi yang diperlukan atau
diizinkan berdasarkan Perjanjian ini akan diberikan secara tertulis dan akan
dianggap telah diberikan jika disampaikan secara pribadi, dikirim melalui surat
13
tercatat, atau dikirim melalui faksimili atau surel ke alamat yang ditentukan dalam
Perjanjian ini atau alamat lain yang ditunjuk oleh Pihak yang bersangkutan.
5. Tidak ada Hubungan Kemitraan: Tidak ada ketentuan dalam Perjanjian ini yang
akan dianggap atau ditafsirkan sebagai menciptakan hubungan kemitraan, agen,
atau pengusaha bersama antara Para Pihak.
6. Cara-cara pelaksanaan tugas dan kewajiban asuransi sehubungan dengan
Perjanjian ini oleh Pialang Asuransi setiap waktu harus disesuaikan dengan
ketentuan-ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator perasuransian.
7. Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dengan jelas dalam
Perjanjian ini, maupun perubahan yang perlu diadakan akan diatur kemudian oleh
Para Pihak dan akan dituangkan dalam addendum yang merupakan satu kesatuan
dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
PASAL 16
KETENTUAN LAIN LAIN
1. Perjanjian ini tunduk pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian. Undang-undang ini mengatur tentang pelaksanaan kegiatan usaha
asuransi, termasuk peran serta tanggung jawab pialang asuransi dalam industri
asuransi. Selain itu, Perjanjian ini juga tunduk pada regulasi yang dikeluarkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Para Pihak menjamin akan melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
ini dengan penuh tanggung jawab (profesional) dan atas dasar hubungan yang
saling menguntungkan.
3. Masing-masing Pihak tidak diperkenankan mengalihkan sebagian dan/atau
seluruh ketentuan dalam Perjanjian ini kepada pihak lain manapun tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya.
14
4. Perjanjian ini tidak dapat diubah, baik sebagaian maupun seluruhnya tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Para Pihak.
5. Apabila ada satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini menjadi batal, tidak
berlaku, tidak sah atau tidak dapat diberlakukan, baik seluruhnya atau sebagian
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan
suatu penetapan dan/atau keputusan pengadilan dan/atau lembaga arbitrase
dan/atau instansi yang berwenang, hal itu tidak akan mempengaruhi keabsahan
atau berlakunya ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian ini. Para Pihak akan dan
berkewajiban, dalam setiap kejadian semacam itu, membuat suatu dokumen
tambahan sebagaimana diperlukan untuk dapat memberlakukan dan/atau
menggantikan ketentuan-ketentuan yang menjadi batal, tidak sah atau tidak
berlaku tersebut.
6. Semua lampiran, tambahan, perubahan, amandemen dan/atau addendum, surat
dan/atau dokumen lainnya (apabila ada) yang berkaitan dengan Perjanjian ini
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
7. Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian di antara Para Pihak berkenaan
dengan materi yang diperjanjikan, serta menghapuskan dan membatalkan
kesepakatan dan/atau perjanjian apapun baik secara lisan dan/atau tertulis yang
dibuat sebelumnya oleh Para Pihak berkenaan dengan materi yang diperjanjikan.
15
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani oleh Para Pihak di Jakarta, asli untuk
PEMEGANG POLIS dan satu tembusan untuk PIALANG ASURANSI.
PEMEGANG POLIS PIALANG ASURANSI
( ) ( _____ )

Recomendados

Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA)) por
Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))GLC
5.6K visualizações9 slides
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj... por
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...GLC
5.3K visualizações5 slides
Sewa collateral por
Sewa collateralSewa collateral
Sewa collateralAdlhan Zuhriansyah
5.1K visualizações31 slides
Contoh Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188872... por
Contoh Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...Contoh Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
Contoh Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...GLC
494 visualizações6 slides
Draft Kontrak Disconting por
Draft Kontrak DiscontingDraft Kontrak Disconting
Draft Kontrak DiscontingHappy Tjahyono
10.9K visualizações4 slides
Contoh Perjanjian Berlangganan sistem elektronik Terbaru (Beli Perjanjian, Hu... por
Contoh Perjanjian Berlangganan sistem elektronik Terbaru (Beli Perjanjian, Hu...Contoh Perjanjian Berlangganan sistem elektronik Terbaru (Beli Perjanjian, Hu...
Contoh Perjanjian Berlangganan sistem elektronik Terbaru (Beli Perjanjian, Hu...GLC
237 visualizações22 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Hukum Asuransi por
Hukum AsuransiHukum Asuransi
Hukum AsuransiBrawijaya University
2K visualizações9 slides
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub... por
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...GLC
1.2K visualizações10 slides
Surat perjanjian kerja pegawai kontrak por
Surat perjanjian kerja pegawai kontrakSurat perjanjian kerja pegawai kontrak
Surat perjanjian kerja pegawai kontrakOperator Warnet Vast Raha
2.5K visualizações2 slides
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan por
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraanAbdillah Syafei
74.8K visualizações3 slides
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple por
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simplePerjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simpleGLC
826 visualizações5 slides
Kontra garansi bank upload por
Kontra garansi bank uploadKontra garansi bank upload
Kontra garansi bank uploadRidwan Ichsan
8.6K visualizações22 slides

Mais procurados(20)

Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub... por GLC
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
GLC1.2K visualizações
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan por Abdillah Syafei
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan
Abdillah Syafei74.8K visualizações
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple por GLC
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simplePerjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
GLC826 visualizações
Kontra garansi bank upload por Ridwan Ichsan
Kontra garansi bank uploadKontra garansi bank upload
Kontra garansi bank upload
Ridwan Ichsan8.6K visualizações
Contoh Perjanjian Pembayaran Kompensasi Hak Tanah Adat Terbaru (Beli Kontrak,... por GLC
Contoh Perjanjian Pembayaran Kompensasi Hak Tanah Adat Terbaru (Beli Kontrak,...Contoh Perjanjian Pembayaran Kompensasi Hak Tanah Adat Terbaru (Beli Kontrak,...
Contoh Perjanjian Pembayaran Kompensasi Hak Tanah Adat Terbaru (Beli Kontrak,...
GLC771 visualizações
Surat perjanjian sewa mobil por Rachardy Andriyanto
Surat perjanjian sewa mobilSurat perjanjian sewa mobil
Surat perjanjian sewa mobil
Rachardy Andriyanto120.8K visualizações
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08... por GLC
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
GLC664 visualizações
Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ... por GLC
Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Sewa Guna Usaha Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
GLC968 visualizações
Perjanjian keagenan Produk por MeneerGultom
Perjanjian keagenan ProdukPerjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan Produk
MeneerGultom1K visualizações
Bank surat.com kerjasama-investasi por Frencis Dora
Bank surat.com kerjasama-investasiBank surat.com kerjasama-investasi
Bank surat.com kerjasama-investasi
Frencis Dora15.1K visualizações
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj... por GLC
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
GLC9.1K visualizações
Perjanjian Pembuatan Jalan, Parit dan Land Clearing Terbaru (Beli Perjanjian,... por GLC
Perjanjian Pembuatan Jalan, Parit dan Land Clearing Terbaru (Beli Perjanjian,...Perjanjian Pembuatan Jalan, Parit dan Land Clearing Terbaru (Beli Perjanjian,...
Perjanjian Pembuatan Jalan, Parit dan Land Clearing Terbaru (Beli Perjanjian,...
GLC1.5K visualizações
Surat pejanjian rental mobil lepas kunci por Agungnesia
Surat pejanjian rental mobil lepas kunciSurat pejanjian rental mobil lepas kunci
Surat pejanjian rental mobil lepas kunci
Agungnesia7.2K visualizações
contoh Surat perjanjian kontrak rumah por Rohan Sieroh
contoh Surat perjanjian kontrak rumahcontoh Surat perjanjian kontrak rumah
contoh Surat perjanjian kontrak rumah
Rohan Sieroh41.3K visualizações
Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ... por GLC
Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...
Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...
GLC892 visualizações
Perjanjian jual beli kayu bilingual por GLC
Perjanjian jual beli kayu  bilingualPerjanjian jual beli kayu  bilingual
Perjanjian jual beli kayu bilingual
GLC3K visualizações

Similar a Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc

Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive... por
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Hayyu Safitri
336 visualizações7 slides
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive... por
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Hayyu Safitri
39 visualizações8 slides
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me... por
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...Hayyu Safitri
35 visualizações5 slides
Kisi kisi ujian aaji por
Kisi kisi ujian aajiKisi kisi ujian aaji
Kisi kisi ujian aajiCendra Puspa Nuswantri
16K visualizações35 slides
Asuransi Jiwa Bumi Putera por
Asuransi Jiwa Bumi PuteraAsuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi PuteraMarlinda
2.5K visualizações32 slides
Aspek Hukum Bidang Asuransi por
Aspek Hukum Bidang AsuransiAspek Hukum Bidang Asuransi
Aspek Hukum Bidang Asuransiputra985708
6 visualizações30 slides

Similar a Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc(20)

Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive... por Hayyu Safitri
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Hayyu Safitri336 visualizações
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive... por Hayyu Safitri
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Hayyu Safitri39 visualizações
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me... por Hayyu Safitri
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
Hayyu Safitri35 visualizações
Asuransi Jiwa Bumi Putera por Marlinda
Asuransi Jiwa Bumi PuteraAsuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi Putera
Marlinda 2.5K visualizações
Aspek Hukum Bidang Asuransi por putra985708
Aspek Hukum Bidang AsuransiAspek Hukum Bidang Asuransi
Aspek Hukum Bidang Asuransi
putra9857086 visualizações
perusahaan asuransi por Tommy Wibowo
perusahaan asuransiperusahaan asuransi
perusahaan asuransi
Tommy Wibowo6.2K visualizações
Asuransi.pdf por Emilda4
Asuransi.pdfAsuransi.pdf
Asuransi.pdf
Emilda413 visualizações
Pedoman asuransi jiwa por Univ of Brawijaya
Pedoman asuransi jiwaPedoman asuransi jiwa
Pedoman asuransi jiwa
Univ of Brawijaya3.4K visualizações
Hukum Asuransi Individu por Fenti Anita Sari
Hukum Asuransi IndividuHukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi Individu
Fenti Anita Sari101 visualizações
Mi Assurance Protection Plan Manulife por NextLevelAgen
Mi Assurance Protection Plan ManulifeMi Assurance Protection Plan Manulife
Mi Assurance Protection Plan Manulife
NextLevelAgen56 visualizações
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ... por claramonalisa09
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
claramonalisa0924 visualizações
5 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan, Uni... por Rosdiana
5 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan, Uni...5 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan, Uni...
5 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan, Uni...
Rosdiana52 visualizações
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita... por Dyana Anggraini
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Dyana Anggraini37 visualizações
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer... por SINDINALURITA1
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
SINDINALURITA130 visualizações
BAB%20IV.pdf por AnsariMH
BAB%20IV.pdfBAB%20IV.pdf
BAB%20IV.pdf
AnsariMH3 visualizações

Mais de GLC

248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc por
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.docGLC
126 visualizações5 slides
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc por
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docPerjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docGLC
66 visualizações6 slides
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc por
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.docGLC
219 visualizações4 slides
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX por
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXDraft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXGLC
24 visualizações16 slides
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG... por
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...GLC
207 visualizações28 slides
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx por
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxGLC
474 visualizações22 slides

Mais de GLC(20)

248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc por GLC
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
GLC126 visualizações
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc por GLC
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docPerjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc
GLC66 visualizações
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc por GLC
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
GLC219 visualizações
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX por GLC
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXDraft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
GLC24 visualizações
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG... por GLC
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
GLC207 visualizações
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx por GLC
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
GLC474 visualizações
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx por GLC
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxConsultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
GLC41 visualizações
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf por GLC
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdfPertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
GLC81 visualizações
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx por GLC
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docxCONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
GLC552 visualizações
PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM- CLEAN DRAFT.docx por GLC
PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM- CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN JUAL BELI SAHAM- CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM- CLEAN DRAFT.docx
GLC3.2K visualizações
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx por GLC
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docxNOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
GLC46 visualizações
CSPA - Shares - CLEAN DRAFT(1).doc por GLC
CSPA - Shares - CLEAN DRAFT(1).docCSPA - Shares - CLEAN DRAFT(1).doc
CSPA - Shares - CLEAN DRAFT(1).doc
GLC197 visualizações
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx por GLC
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxSPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
GLC1.3K visualizações
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean por GLC
Draft perjanjian jual beli aset  billingual  cleanDraft perjanjian jual beli aset  billingual  clean
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean
GLC2.4K visualizações
Perjanjian pinjam meminjam glc por GLC
Perjanjian pinjam meminjam  glcPerjanjian pinjam meminjam  glc
Perjanjian pinjam meminjam glc
GLC900 visualizações
Perjanjian restrukturisasi hutang glc por GLC
Perjanjian restrukturisasi hutang  glcPerjanjian restrukturisasi hutang  glc
Perjanjian restrukturisasi hutang glc
GLC1.5K visualizações
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor por GLC
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorContoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor
GLC26.4K visualizações
5b english poa-to_sell_shares- por GLC
5b english poa-to_sell_shares-5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-
GLC777 visualizações
5a indonesian-poa to-sell_shares por GLC
5a indonesian-poa to-sell_shares5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_shares
GLC68 visualizações
4 notice instruction-final por GLC
4 notice instruction-final4 notice instruction-final
4 notice instruction-final
GLC883 visualizações

Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc

  • 2. 2 Perjanjian Pialang Asuransi ini dbuat pada hari ini........ tanggal………., ………… oleh dan antara: 1. __________, Individu, Warga Negara Indonesia dengan No.KTP____yang berkedudukan di……… yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas Namanya sendiri, untuk selanjutnya disebut sebagai ”Pemegang Polis”. 2. [perusahaan/individu], yang berkedudukan di……… Kelurahan…………., Kecamatan………., [yang dalam hal ini diwakili oleh ………… selaku ……….., yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama……………..] - berlaku untuk perusahaan saja, untuk selanjutnya disebut sebagai ”Pialang Asuransi”. Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut ”Para Pihak” dan masing-masing sebagai ”Pihak”. Para Pihak setuju untuk terikat oleh ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Pialang Asuransi ini (selanjutnya disebut sebagai "Perjanjian") sehubungan dengan pelayanan yang akan diberikan oleh Pialang Asuransi kepada Pemegang Polis. PASAL 1 DEFINISI 1. Perusahaan Asuransi, adalah perusahaan asuransi umum sebagaimana dimaksud dalam undang-undang perasuransian. 2. Agen Asuransi, adalah orang yang bekerja sendiri atau bekerja pada badan usaha, yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan Asuransi dan memenuhi persyaratan untuk mewakili Perusahaan Asuransi memasarkan produk asuransi.
  • 3. 3 3. Tertanggung, adalah pihak yang menghadapi risiko sebagaimana diatur dalam Perjanjian Asuransi. 4. SPPA, adalah surat permohon penutupan asuransi. 5. Covernote, adalah Jaminan tertulis sementara dan berlaku selama 14 (empat belas) hari kalendar terhitung tanggal efektifnya pertanggungan namun demikian, masa berlakunya dapat disetujui maksimum 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung tanggal efektif pertanggungan. Jangka waktu berlakunya covernote, disebutkan dalam covernote yang bersangkutan. 6. Polis, adalah perjanjian antara Pihak Pertama dan Tertanggung untuk menjamin objek pertanggungan yang dipertanggungkan sesuai dengan syarat dan kondisi yang telah disepakati. 7. Premi, adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi dan disetujui oleh Pemegang Polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi. 8. Pemegang Polis, adalah pihak yang mengikatkan diri berdasarkan perjanjian dengan Perusahaan Asuransi untuk mendapatkan perlindungan atau pengelolaan atas risiko bagi dirinya, tertanggung atau peserta lain. 9. Pialang Asuransi, adalah perusahaan atau individu yang memiliki izin dan memfasilitasi proses penjualan, pembelian, dan pengaturan produk asuransi antara perusahaan asuransi dan nasabah. Pialang asuransi bertindak sebagai perantara dan penasihat yang membantu nasabah memilih produk asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari berbagai perusahaan asuransi yang ada di pasaran. 10. Produk, adalah produk asuransi yang dimiliki oleh Pialang Asuransi.
  • 4. 4 PASAL 2 LATAR BELAKANG 1. Pialang Asuransi merupakan perusahaan yang memiliki izin usaha sebagai pialang asuransi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bergerak dalam bidang jasa asuransi. 2. Pemegang Polis merupakan pihak yang memerlukan perlindungan asuransi dan meminta bantuan Pialang Asuransi untuk mendapatkan produk asuransi yang sesuai. PASAL 3 RUANG LINGKUP PERJANJIAN 1. Pialang Asuransi akan memberikan pelayanan kepada Pemegang Polis dalam bentuk: a) Konsultasi mengenai produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Pemegang Polis; b) Penyampaian informasi mengenai produk asuransi yang tersedia di pasaran; c) Penyampaian penawaran dari perusahaan asuransi; d) Pembuatan dan pengurusan polis asuransi; e) Pengurusan klaim asuransi. 2. Pemegang Polis setuju untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh Pialang Asuransi dalam rangka penyusunan dan pengurusan polis asuransi serta pengurusan klaim asuransi.
  • 5. 5 PASAL 4 MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN 1. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal efektif yang tercantum di awal perjanjian ini dan akan terus berlaku selama Pialang Asuransi memberikan layanan kepada Pemegang Polis, kecuali jika diakhiri sesuai dengan ketentuan dalam Pasal Pengakhiran Perjanjian. 2. Kecuali jika diakhiri sesuai dengan ketentuan dalam Pasal Pengakhiran Perjanjian, Perjanjian ini akan secara otomatis diperpanjang untuk periode yang sama dengan periode aslinya. Para Pihak setuju untuk meninjau ulang dan, jika perlu, melakukan negosiasi ulang mengenai ketentuan dalam Perjanjian ini sebelum setiap perpanjangan otomatis. 3. Perjanjian ini dapat diakhiri sewaktu-waktu oleh masing-masing Pihak dengan pemberitahuan tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal efektif pengakhiran tersebut, dengan alasan yang sah dan wajar. PASAL 5 JENIS ASURANSI Jenis-jenis asuransi yang dipasarkan oleh Pialang Asuransi antara lain sebagai berikut: 1. Asuransi Kebakaran Atas obyek pertanggungan terhadap risiko kebekaran beserta perluasan-perluasan jaminan-nya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), kecuali untuk obyek pertanggungan berupa tanaman (Growing Trees), Risiko Pasar Konsorsium (Market Risk). 2. Asuransi Kendaraan Bermotor Kendaraan bermotor yang berlisensi dan beroperasi di jalan umum harus menggunakan Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia yang dikeluarkna oleh Dewan Asuransi Indonesia.
  • 6. 6 3 Asuransi/produk lain yang dimiliki oleh Pialang Asuransi. PASAL 6 HAK & KEWAJIBAN PARA PIHAK 1. Hak Pemegang Polis: a) Memperoleh informasi yang akurat dan lengkap mengenai produk asuransi; b) Memperoleh penawaran dari berbagai perusahaan asuransi; c) Memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan; d) Menerima pelayanan yang baik dan profesional dari Pialang Asuransi. 2. Kewajiban Pemegang Polis: a) Membayar premi asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b) Memberikan informasi yang benar, akurat, dan lengkap kepada Pialang Asuransi; c) Melakukan pembayaran kepada Pialang Asuransi sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. 3. Hak Pialang Asuransi: a) Menerima pembayaran atas jasa yang telah diberikan; b) Menagih premi asuransi dari Pemegang Polis. 4. Kewajiban Pialang Asuransi: a) Menyediakan informasi yang akurat dan lengkap mengenai produk asuransi; b) Menawarkan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Pemegang Polis; c) Membantu Pemegang Polis dalam proses pengurusan polis asuransi dan klaim asuransi; d) Menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari Pemegang Polis; e) Mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam industri asuransi.
  • 7. 7 PASAL 7 PEMBAYARAN PREMI 1. Pemegang Polis setuju untuk membayar premi asuransi kepada Pialang Asuransi sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati oleh Para Pihak. 2. Pembayaran premi asuransi akan dilakukan melalui transfer ke rekening bank yang ditunjuk oleh Pialang Asuransi atau dengan cara lain yang disetujui oleh Para Pihak. 3. Pialang Asuransi akan menerbitkan bukti pembayaran (kwitansi) kepada Pemegang Polis setelah menerima pembayaran premi asuransi. 4. Bukti penerimaan Premi diterbitkan oleh Pialang Asuransi dan akan dikirimkan langsung ke Pemegang Polis/Tertanggung atau melalui Pihak lain untuk diteruskan kepada Pemegang Polis/Tertanggung. 5. Jangka waktu pembayaran Premi: a. Jangka waktu pembayaran Premi adalah maksimal 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak awal periode pertanggungan dimulai. b. Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan pembayaran Premi belum diterima oleh Pialang Asuransi maka secara otomatis Polis menjadi batal. Hal ini tidak berlaku untuk Polis Asuransi Pengangkutan yang tidak dapat dibatalkan oleh Pialang Asuransi maupun Tertanggung. c. Apabila Pialang Asuransi telah menerima pembayaran Premi dari Pemegang Polis/Tertanggung, namun Pialang Asuransi belum membayarkan Premi tersebut kepada Pihak Perusahaan Asuransi dalam periode pembayaran yang disepakati, maka Pialang Asuransi wajib bertanggung jawab atas klaim yang terjadi setelah habisnya batas waktu tersebut. d. Konfirmasi mengenai pembatalan Polis akan diberikan kepada Pialang Asuransi dan/atau diberikan langsung kepada PemegangPolis/Tertanggung atas permintaan dari Pialang Asuransi. 6. Pembayaran dengan cek, giro atau bentuk lainnya akan dianggap lunas setelah dana tersebut masuk kedalam rekening Bank milik Pialang Asuransi. Penerbitan bukti penerimaan Premi baru akan diterbitkan setelah itu.
  • 8. 8 PASAL 8 KLAIM ASURANSI 1. Setiap terjadi kerugian/klaim, Pemegang Polis/Tertanggung wajib memberitahukan kepada Pialang Asuransi sesuai yang tercantum dalam Polis. 2. Pialang Asuransi akan membantu Pemegang Polis/Tertanggung dalam memperlancar proses pengajuan klaim. 3. Proses persetujuan dan penetapan besarnya penggantian kerugian hanya dapat dilakukan dan/atau ditentukan oleh Pialang Asuransi dan Perusahaan Asuransi. 4. Apabila terjadi kerugian/klaim selama periode pembayaran atau periode perpanjangan pembayaran Premi dan Pialang Asuransi belum menerima pembayaran Premi dari Pemegang Polis/Tertanggung, maka klaim akan diproses setelah Pialang Asuransi rtama menerima pembayaran Premi atas Polis yang dimaksud tersebut. PASAL 9 PENGURUSAN KLAIM ASURANSI 1. Pialang Asuransi akan membantu Pemegang Polis dalam proses pengajuan klaim asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada polis asuransi yang dimiliki Pemegang Polis. 2. Pemegang Polis wajib melaporkan kejadian yang menjadi dasar klaim asuransi kepada Pialang Asuransi selambat-lambatnya dalam waktu yang ditentukan dalam polis asuransi. 3. Pemegang Polis setuju untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh Pialang Asuransi dalam rangka pengurusan klaim asuransi.
  • 9. 9 PASAL 10 KERAHASIAAN 1. Seluruh informasi dan data yang terkait dengan Perjanjian yang diterima oleh Para Pihak harus dijaga kerahasiaannya dan sepakat untuk tidak memberitahukan dan/atau memberikan data sebagian ataupun seluruhnya kepada pihak ketiga manapun juga atau menggunakan informasi dan data tersebut untuk kepentingan Para Pihak yang tidak berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian, kecuali: a. Data tersebut sudah merupakan informasi milik umum, sudah dibuka kepada umum oleh pihak pemilik informasi; b. Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku; c. Berdasarkan penetapan pengadilan atau arbitrase. 2. Para Pihak wajib memastikan dipatuhinya kewajiban menjaga kerahasiaan tersebut sehubungan dengan Perjanjian selama Perjanjian berlangsung maupun setelah Perjanjian berakhir atau diakhiri. 3. Dalam hal salah satu Pihak melanggar ketentuan kerahasiaan yang tercantum dalam Pasal ini, maka Para Pihak sepakat bahwa segala kerugian yang timbul dari pelanggaran tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Pihak yang melanggar ketentuan kerahasiaan sebagaimana diatur dalam Pasal ini. 4. Para Pihak menjamin kerahasiaan informasi bisnis yang telah diketahui dan tidak dibenarkan memanfaatkan informasi yang diterima dari salah satu Pihak untuk tujuan lain selain yang telah diatur dalam Perjanjian ini, kecuali: a. Atas persetujuan tertulis dari Pihak lainnya; b. Data tersebut sudah merupakan informasi milik umum dan sudah dibuka kepada umum oleh pihak pemilik informasi; c. Harus diberikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. 5. Para Pihak setuju untuk menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini, kecuali jika diwajibkan oleh peraturan
  • 10. 10 perundang-undangan yang berlaku atau jika informasi tersebut telah menjadi informasi umum. 6. Kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi akan berlangsung selama Perjanjian ini berlaku dan akan tetap berlaku setelah Perjanjian ini berakhir. PASAL 11 FORCE MAJEURE 1. Force Majeure adalah kejadian-kejadian yang terjadi diluar kehendak dan kekuasaan Para Pihak yang secara langsung dan material dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini, termasuk namun terbatas kepada terjadinya peristiwa alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, tsunami, sambaran petir, gunung meletus dan bencana alam lainnya, kebakaran, huru-hara, terorisme, sabotase, embargo dan pemogokan masal, perang baik yang dinyatakan atau tidak, ketentuan atau kebijaksanaan negara yang wajib ditaati. 2. Dalam hal terjadinya Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas, Pihak yang mengalami wajib untuk memberitahukan secara tertulis terjadinya Force Majuere tersebut kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak terjadinya Force Majeure tersebut dan harus membuat rencana ulang pemenuhan pelaksanaannya yang tertunda sebagai akibat Force Majeure disertai batas waktu pelaksanannya yang tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah berakhirnya Force Majeure. 3. Apabila Pihak yang mengalami Force Majeure tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam ayat (2) di atas, maka Force Majeure tidak akan diakui oleh Pihak lainnya dan segala kerugian, risiko dan konsekuensi yang mungkin timbul menjadi beban dan tanggung jawab Pihak yang mengalami Force Majeure.
  • 11. 11 PASAL 12 PENUTUPAN ASURANSI 1. Penutupan asuransi dinyatakan sah setelah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam Polis serta prosedur akseptasi yang berlaku pada Pialang Asuransi dan Perusahaan Asuriansi, dan persetujuan penutupan dinyatakan dengan diterbitkannya Polis atau Cover Note oleh Pialang Asuransi yang ditandatangani oleh pihak yang berwenang dari Pialang Asuransi dan Perusahaan Asuransi. 2. Pialang Asuransi dalam penutupan akan memberikan keterangan yang benar dan jelas kepada calon Pemegang Polis/Tertanggung tentang isi Polis, termasuk mengenai hak dan kewajiban calon Pemegang Polis/Tertanggung paska penutupan. PASAL 13 PENGAKHIRAN PERJANJIAN 1. Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengakhiran. 2. Perjanjian ini juga dapat diakhiri secara otomatis jika salah satu Pihak: a) Melanggar ketentuan dalam Perjanjian ini dan tidak memperbaiki pelanggaran tersebut dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah diberikan pemberitahuan tertulis oleh Pihak yang tidak melakukan pelanggaran; atau b) Dinyatakan pailit atau dinyatakan dalam keadaan likuidasi oleh pengadilan atau pihak berwenang yang berlaku. 3. Pengakhiran Perjanjian ini tidak membebaskan Para Pihak untuk melaksanakan kewajibannya masing-masing Pihak yang masih terhutang kepada Pihak lainnya sebelum diakhirinya Perjanjian ini. 4. Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang Undang Hukum Perdata perihal diperlukannya putusan hakim atau putusan pengadilan sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian ini.
  • 12. 12 PASAL 14 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA 1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Negara Republik Indonesia. 2. Jika terjadi sengketa antara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan, penafsiran, atau pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak setuju untuk menyelesaikan sengketa tersebut melalui musyawarah dan mufakat. 3. Jika sengketa tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan mufakat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diberikannya pemberitahuan sengketa tertulis oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya, sengketa akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. PASAL 15 KETENTUAN UMUM 1. Keseluruhan Perjanjian: Perjanjian ini mencakup keseluruhan kesepakatan antara Para Pihak sehubungan dengan subjek yang ada di dalamnya dan menggantikan semua perjanjian, pemahaman, janji, representasi, dan jaminan, baik tertulis maupun lisan, yang ada sebelumnya antara Para Pihak sehubungan dengan subjek tersebut. 2. Pembatalan atau Penggantian Ketentuan: Jika ada ketentuan dalam Perjanjian ini yang dinyatakan batal, tidak sah, atau tidak dapat dilaksanakan oleh pengadilan yang berwenang, ketentuan tersebut akan dianggap terpisah dari Perjanjian ini dan tidak akan mempengaruhi validitas dan kelayakan pelaksanaan ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini. 3. Penggantian: Para Pihak tidak diperbolehkan untuk menggantikan hak dan kewajiban mereka dalam Perjanjian ini kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Pihak lainnya. 4. Pemberitahuan: Segala pemberitahuan atau komunikasi yang diperlukan atau diizinkan berdasarkan Perjanjian ini akan diberikan secara tertulis dan akan dianggap telah diberikan jika disampaikan secara pribadi, dikirim melalui surat
  • 13. 13 tercatat, atau dikirim melalui faksimili atau surel ke alamat yang ditentukan dalam Perjanjian ini atau alamat lain yang ditunjuk oleh Pihak yang bersangkutan. 5. Tidak ada Hubungan Kemitraan: Tidak ada ketentuan dalam Perjanjian ini yang akan dianggap atau ditafsirkan sebagai menciptakan hubungan kemitraan, agen, atau pengusaha bersama antara Para Pihak. 6. Cara-cara pelaksanaan tugas dan kewajiban asuransi sehubungan dengan Perjanjian ini oleh Pialang Asuransi setiap waktu harus disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator perasuransian. 7. Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dengan jelas dalam Perjanjian ini, maupun perubahan yang perlu diadakan akan diatur kemudian oleh Para Pihak dan akan dituangkan dalam addendum yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. PASAL 16 KETENTUAN LAIN LAIN 1. Perjanjian ini tunduk pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. Undang-undang ini mengatur tentang pelaksanaan kegiatan usaha asuransi, termasuk peran serta tanggung jawab pialang asuransi dalam industri asuransi. Selain itu, Perjanjian ini juga tunduk pada regulasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2. Para Pihak menjamin akan melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dengan penuh tanggung jawab (profesional) dan atas dasar hubungan yang saling menguntungkan. 3. Masing-masing Pihak tidak diperkenankan mengalihkan sebagian dan/atau seluruh ketentuan dalam Perjanjian ini kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya.
  • 14. 14 4. Perjanjian ini tidak dapat diubah, baik sebagaian maupun seluruhnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Para Pihak. 5. Apabila ada satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini menjadi batal, tidak berlaku, tidak sah atau tidak dapat diberlakukan, baik seluruhnya atau sebagian berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan suatu penetapan dan/atau keputusan pengadilan dan/atau lembaga arbitrase dan/atau instansi yang berwenang, hal itu tidak akan mempengaruhi keabsahan atau berlakunya ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian ini. Para Pihak akan dan berkewajiban, dalam setiap kejadian semacam itu, membuat suatu dokumen tambahan sebagaimana diperlukan untuk dapat memberlakukan dan/atau menggantikan ketentuan-ketentuan yang menjadi batal, tidak sah atau tidak berlaku tersebut. 6. Semua lampiran, tambahan, perubahan, amandemen dan/atau addendum, surat dan/atau dokumen lainnya (apabila ada) yang berkaitan dengan Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. 7. Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian di antara Para Pihak berkenaan dengan materi yang diperjanjikan, serta menghapuskan dan membatalkan kesepakatan dan/atau perjanjian apapun baik secara lisan dan/atau tertulis yang dibuat sebelumnya oleh Para Pihak berkenaan dengan materi yang diperjanjikan.
  • 15. 15 Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani oleh Para Pihak di Jakarta, asli untuk PEMEGANG POLIS dan satu tembusan untuk PIALANG ASURANSI. PEMEGANG POLIS PIALANG ASURANSI ( ) ( _____ )