Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))

GLC
GLCLawyer em GLC

Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))

1
PERJANJIAN KERJA SAMA PENAGIHAN KREDIT BERMASALAH
antara
PT _______________
dengan
PT _______________
Nomor : _______________________
Perjanjian Kerja Sama (”Perjanjian”) ini ditandatangani pada hari ini -----------, tanggal -------
-- belas, bulan ---------, tahun ----------------------------------------- (Tgl-Bln-Thn), oleh dan
antara :
1. PT _______________, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk
kepada hukum Negara Republik Indonesia, yang beralamat di
....................................................................................., dalam hal ini diwakili oleh
.........................., selaku Direktur Utama oleh dan karenanya sah bertindak untuk dan atas
nama PT. _______________, untuk selanjutnya disebut “Pihak Pertama”; dan
2. PT _______________, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk
kepada hukum Negara Republik Indonesia, yang beralamat di
..............................................................................................., dalam hal ini diwakili oleh
..................., selaku Direktur oleh dan karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT
_______________, untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai “Para
Pihak“ dan masing-masing sebagai “Pihak“.
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
A. Bahwa Pihak Pertama adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak di bidang otomotif.
B. Bahwa Pihak Kedua adalah suatu badan hukum yang bergerak dibidang pemberian jasa
penagihan antara lain tetapi tidak terbatas pada pemberian jasa penagihan piutang
sebagaimana tercantum dalam surat penawaran kerjasama Pihak Kedua tertanggal
......................... dan terlampir sebagai Lampiran 2 dalam Perjanjian ini.
C. Bahwa berdasarkan surat penawaran Pihak Kedua tersebut, Pihak Pertama bermaksud
menerima penawaran kerjasama dari Pihak Kedua untuk melakukan penagihan atas kredit
bermasalah terhadap tunggakan pembayaran pembelian kendaraan Truck dan Bus Merk
Hyundai dan tagihan lainnya dari konsumen/nasabah Pihak Pertama.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak sepakat dan setuju untuk membuat Perjanjian
ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
2
PASAL 1
DEFINISI
Untuk maksud Perjanjian ini dan interpretasinya, istilah-istilah berikut mempunyai arti sebagai
berikut, kecuali rangkaian kata-kata mensyaratkan pengertian lain :
1.1. Penunggak adalah orang perseorangan dan/atau badan hukum yang belum dan/atau
tidak melakukan pembayaran kepada Pihak Pertama sesuai dengan perjanjian yang
telah ditandatangani oleh penunggak bersama dengan Pihak Pertama dan mencakup
identitas penunggak antara lain tetapi tidak terbatas kepada nama, alamat, nomor
telepon, besarnya tunggakan beserta informasi lainnya yang ditentukan oleh Pihak
Pertama.
1.2. Konsumen/Nasabah adalah konsumen/nasabah Pihak Pertama baik berupa
perorangan maupun perusahaan yang memperoleh Fasilitas Kredit dari Pihak Pertama.
1.3. Fasilitas Kredit adalah fasilitas penjualan kendaraan bermotor yang diberikan Pihak
Pertama kepada Konsumen.
1.4. Hari Kerja adalah hari dimana bank di Indonesia pada umumnya beroperasi dan
melakukan kliring sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
1.5. Jasa Penagihan adalah jasa yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
untuk melakukan penagihan tunggakan dan/atau menarik barang jaminan atas Fasilitas
Kredit berdasarkan instruksi dari Pihak Pertama sebagaimana diatur dalam Perjanjian
ini.
1.6. Biaya Pekerjaan adalah biaya yang dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua atas pekerjaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
PASAL 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
Para Pihak setuju bahwa ruang lingkup Perjanjian ini adalah pelaksanaan Jasa Penagihan
piutang oleh Pihak Kedua kepada Penunggak dengan cara menghubungi Penunggak dan/atau
mendatangi Penunggak secara langsung dan/atau menarik barang jaminan Penunggak dan/atau
melakukan tindakan yang diperlukan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian ini (“Pekerjaan“).
3
PASAL 3
PEMBERIAN SURAT KUASA DAN SURAT PENGANTAR
3.1 Pihak Pertama akan memberikan surat kuasa untuk melaksanakan Pekerjaan kepada
Pihak Kedua dimana surat kuasa ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
3.2 Surat kuasa sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 3.1 Pasal ini akan berakhir apabila
terjadi hal-hal sebagai berikut :
3.2.1 Jangka Waktu Perjanjian ini berakhir; atau
3.2.2 Masa berlaku surat kuasa telah berakhir; atau
3.2.3 Dicabutnya surat kuasa oleh Pihak Pertama;
kejadian mana yang lebih dahulu terjadi.
3.3 Para Pihak sepakat bahwa pada setiap pelaksanaan Pekerjaan oleh petugas dan/atau
karyawan Pihak Kedua, Pihak Pertama akan memberikan surat pengantar penagihan
yang telah ditandatangani oleh pejabat berwenang dari Pihak Pertama.
3.4 Surat pengantar penagihan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3.3 Pasal ini berlaku
hingga jangka waktu yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama. Para Pihak sepakat
bahwa setiap surat pengantar penagihan wajib digunakan oleh Pihak Kedua
berdasarkan ketentuan Perjanjian ini, peraturan perundang-undangan dan kebijakan
yang berlaku pada Pihak Pertama, oleh karena itu setiap kerugian yang timbul yang
disebabkan karena penyalahgunaan surat pengantar penagihan tersebut sepenuhnya
akan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
PASAL 4
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN
4.1. Setelah penandatanganan Perjanjian ini oleh Para Pihak, Pihak Pertama akan
memberikan salinan (copy) dokumen yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
Pekerjaan oleh Pihak Kedua.
4.2. Dalam melaksanakan Pekerjaan, Pihak Kedua wajib mengikuti tata cara dan ketentuan
penagihan yang ditentukan oleh Pihak Pertama dan dilarang melakukan hal-hal sebagai
berikut :
4.5.1. bernegosiasi dan/atau membuat kebijaksanaan sendiri yang dapat mengurangi
hak tagih maupun jumlah tagihan Pihak Pertama dari Penunggak tanpa
sepengetahuan dan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama;
4.5.2. mengancam, menganiaya, melecehkan Penunggak dan/atau melakukan
tindakan-tindakan lain yang berlawanan dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku;
4
4.5.3. mengeluarkan perkataan dan/atau melakukan perbuatan yang melanggar unsur
– unsur Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA), susila dan
kepatutan/etika yang berlaku dalam masyarakat; dan
4.5.4. tindakan yang dapat mencemarkan dan/atau merusak nama baik dan/atau
reputasi Pihak Pertama dalam masyarakat dan dalam berbisnis.
4.3. Apabila Pihak Kedua melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat 4.2 Pasal
ini, maka segala kerugian, tuntutan, klaim dan/atau gugatan yang timbul dan/atau
diajukan oleh pihak lain kepada Pihak Pertama sepenuhnya merupakan tanggung
jawab Pihak Kedua, dan Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari
segala tuntutan, klaim, gugatan dan/atau kerugian yang ditimbulkan sehubungan
dengan tindakan dan/atau kelalaian Pihak Kedua tersebut.
4.4. Pihak Kedua hanya diperkenankan menerima pembayaran dari Penunggak dalam
bentuk uang tunai, atau Cek/Bilyet Giro, dimana setoran uang tunai atau nama yang
tercantum dalam Cek/Bilyet Giro ditujukan kepada Rekening Pihak Pertama sebagai
berikut:
Nama Bank : ..............................
Cabang : ..............................
Nomor Rekening : ..............................
Atas Nama : PT _______________
4.5. Dalam hal pembayaran dari Penunggak dalam bentuk uang tunai, maka Pihak Kedua
wajib mempergunakan kwitansi atau tanda terima yang dikeluarkan oleh Pihak
Pertama dan wajib segera melakukan penyetoran uang tunai tersebut kepada Pihak
Pertama baik secara langsung maupun setoran melalui rekening Pihak Pertama
sebagaimana diatur dalam ayat 4.4 di atas.
4.6. Pihak Kedua wajib memberikan laporan tertulis kepada Pihak Pertama sehubungan
dengan pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua, sekurang –
kurangnya 2 (dua) kali dalam sebulan pada setiap tanggal tertentu yang disepakati oleh
Para Pihak.
4.7. Pihak Kedua wajib mengembalikan data Penunggak dan/atau dokumen lainnya yang
ditentukan oleh Pihak Pertama, termasuk tetapi tidak terbatas pada arsip Nasabah
selambat – lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja terhitung sejak berakhirnya Pekerjaan oleh
Pihak Kedua.
4.8. Apabila dalam melaksanakan Pekerjaan, Pihak Kedua mengakibatkan kerugian baik
secara moril maupun materiil bagi Pihak Pertama, maka Pihak Kedua berkewajiban
mengganti seluruh kerugian yang timbul dan yang dialami oleh Pihak Pertama
tersebut.
5
4.9. Pihak Pertama berhak mengadakan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan Pekerjaan
yang dilakukan oleh Pihak Kedua dengan mekanisme, metode dan tata cara yang
ditentukan oleh Pihak Pertama.
PASAL 5
BIAYA PEKERJAAN DAN MEKANISME PEMBAYARAN
5.1 Para Pihak sepakat bahwa atas pelaksanaan Perjanjian ini, Pihak Kedua berhak atas
biaya Pekerjaan dimana jumlah dan perhitungannya adalah sebagaimana dirinci dalam
Lampiran 1 Perjanjian ini (”Biaya Pekerjaan”).
5.2 Para Pihak sepakat bahwa kewajiban pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 23 (Pph
Pasal 23) yang timbul dari Perjanjian ini akan ditanggung sepenuhnya oleh Pihak
Kedua.
5.3 Biaya Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 5.1 Pasal ini sudah termasuk
seluruh biaya yang dikeluarkan oleh Pihak Kedua untuk melaksanakan seluruh
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini serta tidak ada biaya lainnya yang timbul
dan/atau akan timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.
5.4 Para Pihak sepakat bahwa mekanisme pembayaran Biaya Pekerjaan dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
5.4.1 Pihak Kedua wajib menyampaikan tagihan atas Biaya Pekerjaan kepada Pihak
Pertama yang dilampirkan dengan bukti kwitansi dan/atau transfer pembayaran
dari Penunggak kepada Pihak Pertama, dan Pihak Pertama telah
mengkonfirmasi perihal penerimaan pembayaran tersebut.
5.4.2 Pihak Pertama wajib melakukan pembayaran Biaya Pekerjaan selambat –
lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja setelah Pihak Pertama menerima tagihan beserta
keseluruhan dokumen-dokumen secara lengkap, sebagaimana dinyatakan
dalam butir 5.4.1 Pasal ini.
5.4.3 Pembayaran Biaya Pekerjaan dilakukan dengan cara transfer ke rekening Pihak
Kedua sebagai berikut:
Nama Bank :
Cabang :
Nomor Rekening :
Atas Nama : ...................
Seluruh biaya yang timbul dari pelaksanaan transfer ini merupakan beban dan
tanggung jawab Pihak Kedua (apabila ada).
5.5 Para Pihak sepakat bahwa Pihak Pertama berhak menolak untuk membayar tagihan
Biaya Pekerjaan apabila besarnya tagihan tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen
pendukung sebagaimana dimaksud dalam butir (5.4.1) ayat ini atau terdapat perbedaan
perhitungan antara data tagihan Pihak Kedua dengan data yang ada pada Pihak
6
Pertama, sehingga setiap keterlambatan pembayaran Biaya Pekerjaan tersebut tidak
disebut sebagai kelalaian Pihak Pertama.
5.6 Para Pihak sepakat bahwa apabila terdapat perbedaan perhitungan antara data tagihan
Pihak Kedua dengan data yang ada pada Pihak Pertama, maka yang akan dipergunakan
adalah data tagihan yang ada pada Pihak Pertama.
PASAL 6
KERAHASIAAN
Selama berlakunya Perjanjian ini dan pada setiap waktu sesudahnya, kecuali apabila
diisyaratkan lain oleh hukum, maka :
6.1 Setiap informasi yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dan/atau
informasi yang diperoleh Pihak Kedua sebagai pelaksanaan dari Perjanjian ini baik
yang diberikan atau disampaikan secara lisan, tertulis, grafik atau yang disampaikan
melalui media elektronik atau informasi dalam bentuk lainnya selama berlangsungnya
pembicaraan atau selama pelaksanaan pekerjaan lain antara Para Pihak adalah bersifat
rahasia.
6.2 Pihak Kedua termasuk para pejabat, direksi, dan karyawannya setuju dan sepakat
bahwa setiap saat akan merahasiakan informasi yang diperoleh sebagai pelaksanaan
dari Perjanjian ini kepada siapa pun atau tidak akan menggunakannya untuk
kepentingan Pihak Kedua atau kepentingan pihak tertentu, tanpa terlebih dahulu
memperoleh persetujuan tertulis dari pejabat yang berwenang dari Pihak Pertama atau
pihak yang berwenang lainya sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Khususnya Pihak
Kedua atau siapapun yang berada dibawah pengawasannya tidak akan mengijinkan
atau menggunakan informasi tersebut dengan cara apapun untuk meningkatkan
penetrasi pasar, menghubungi nasabah dan/atau Penunggak tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pihak Pertama.
6.3 Apabila Pihak Kedua, karyawannya dan/atau siapapun yang berada dalam
pengawasanya melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 6.1 dan 6.2
Pasal ini, maka segala kerugian, tuntutan dan/atau gugatan yang mungkin timbul
dikemudian hari yang dialami Pihak Pertama merupakan tanggung jawab Pihak Kedua
sepenuhnya, dan atas permintaan pertama dari Pihak Pertama, Pihak Kedua
berkewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada Pihak Pertama dan Pihak Kedua
dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari segala perlawanan, tuntutan, ganti rugi,
dan kerugian – kerugian yang mungkin timbul dikemudian hari.
6.4 Kewajiban untuk menyimpan informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 6.1 dan 6.2
Pasal ini menjadi tidak berlaku, apabila :
a. Informasi dan/atau data tersebut menjadi tersedia untuk masyarakat umum;
7
b. Informasi dan/atau data tersebut diperintahkan untuk dibuka untuk memenuhi
perintah pengadilan atau badan pemerintahan lain yang berwenang berdasarkan
ketentuan perundang – undangan yang berlaku; atau
c. Informasi dan/atau data tersebut diberikan sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
6.5 Pihak Kedua menyetujui untuk melakukan segenap upaya dan mengambil setiap
tindakan yang diperlukan untuk menghindari pihak-pihak ketiga dalam memperoleh
akses terhadap atau mengakibatkan terjadinya pengungkapan atas informasi rahasia.
6.6 Informasi rahasia sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini tetap wajib dijaga oleh
Pihak Kedua sekalipun Perjanjian ini berakhir.
PASAL 7
PERNYATAAN DAN JAMINAN PARA PIHAK
7.1 Masing – masing Pihak dengan ini menyatakan dan menjamin Pihak lainnya
dalam Perjanjian ini sebagai berikut :
7.1.1 Masing-masing Pihak adalah subjek hukum yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia dan mempunyai hak penuh untuk menandatangani
dan melaksanakan Perjanjian.
7.1.2 Perjanjian ini tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar masing-masing Pihak
serta tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang wajib ditaati oleh
masing-masing Pihak di dalam menjalankan perusahaannya.
7.1.3 Masing – masing Pihak telah mengambil semua tindakan yang diberikan sesuai
dengan ketentuan Aggaran Dasar masing – masing Pihak, diantaranya
mengenai kewenangan untuk melaksanakan Perjanjian dan subjek hukum yang
menandatangani Perjanjian ini telah diberi wewenang untuk berbuat demikian
untuk dan atas nama masing – masing Pihak.
7.1.4 Masing-masing Pihak akan melaksanakan setiap pasal pada Perjanjian ini
beserta dengan segala konsekuensinya secara konsisten.
7.2 Pihak Kedua dengan ini menjamin Pihak Pertama sebagai berikut :
7.2.1 Pihak Kedua akan melakukan tugas yang diberikan Pihak Pertama dengan baik
dan penuh tanggung jawab serta tidak melakukan tindakan yang berlawanan
dengan hukum, undang – undang serta peraturan yang berlaku di wilayah
Negara Republik Indonesia.
7.2.2 Pihak Kedua dengan ini bertanggung jawab sepenuhnya atas segala tindakan
yang dilakukan oleh Pihak Kedua dalam melaksanakan kewajiban dan tugasnya
8
sebagamana diatur dalam Perjanjian ini, dan Pihak Kedua dengan ini
membebaskan Pihak Pertama dari segala klaim dan/ atau tuntutan yang
mungkin timbul dari pihak manapun juga sebagai akibat dari kelalaian atau
kegagalan Pihak Kedua dalam melaksanakan kewajiban dan tugasnya
berdasarkan Perjanjian ini.
7.2.3 Pihak Kedua akan menjaga kerahasiaan informasi Pihak Pertama yang telah
diketahui oleh Pihak Kedua terhadap semua pihak tanpa kecuali, dan tidak
memanfaatkan informasi yang diterima dari Pihak Pertama untuk tujuan lain di
luar Pekerjaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
7.2.4 Pihak Kedua dan/atau petugas/karyawannya bukan merupakan
pegawai/pekerja/buruh dari Pihak Pertama dan oleh karenanya Pihak Kedua
beserta petugas/karyawannya tidak akan menggunakan identitas Pihak Pertama
yang dapat menimbulkan kesan/pemikiran bagi pihak lain bahwa Pihak Kedua
beserta petugas/karyawannya adalah pegawai/pekerja/buruh dari Pihak
Pertama.
7.3 Pihak Pertama dengan ini menjamin Pihak Kedua bahwa Pihak Pertama tidak akan
merekrut karyawan Pihak Kedua untuk menjadi karyawan Pihak Pertama selama
Jangka Waktu Perjanjian, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua.
PASAL 8
KELALAIAN (WANPRESTASI)
8.1 Apabila terjadi atau timbul salah satu hal atau peristiwa yang ditetapkan di bawah ini,
maka hal tersebut merupakan suatu kejadian kelalaian (wanprestasi) terhadap
Perjanjian ini:
8.1.1. Kelalaian/wanprestasi dalam Perjanjian:
Apabila salah satu Pihak lalai melaksanakan suatu kewajiban atau melanggar
suatu ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian ini.
8.1.2. Pernyataan Tidak Benar
Apabila ternyata bahwa sesuatu pernyataan atau jaminan yang diberikan oleh
salah satu Pihak kepada Pihak lainnya dalam Perjanjian tidak benar atau tidak
sesuai dengan kenyataannya.
8.1.3 Kepailitan
Apabila salah satu Pihak dalam Perjanjian ini oleh instansi yang berwenang
dinyatakan berada dalam keadaan pailit atau diberikan penundaan membayar
hutang-hutang (surseance van betaling).
8.1.4 Permohonan Kepailitan
Apabila salah satu Pihak dalam Perjanjian ini mengajukan permohonan kepada
instansi yang berwenang untuk dinyatakan pailit dan/atau untuk diberikan
9
penundaan membayar hutang-hutang (surseance van betaling) atau apabila
orang/pihak lain mengajukan permohonan kepada instansi yang berwenang
agar Pihak Kedua dinyatakan dalam keadaan pailit.
8.1.5 Terkena Sitaan
Apabila Pihak Kedua dikenakan suatu sitaan, baik sebagian maupun
keseluruhan harta benda/kekayaannya.
8.2. Dalam hal suatu kejadian kelalaian berdasarkan Perjanjian pasal ini terjadi dan
berlangsung, maka Pihak yang tidak lalai dapat memilih untuk tetap meneruskan atau
menghentikan atau mengakhiri Perjanjian ini. Apabila Pihak yang tidak lalai
berkehendak untuk menghentikan atau mengakhiri Perjanjian, maka kehendak tersebut
harus diberitahukan secara tertulis kepada Pihak yang lalai sekurang-kurangnya 1
(satu) bulan sebelumnya, kecuali karena sebab dalam ayat 8.1.3 dan 8.1.5 di Pasal ini,
dimana Pihak yang tidak lalai cukup memberitahukan kehendaknya dalam waktu yang
dianggap baik oleh Pihak yang tidak lalai tersebut, sebelum pengakhiran Perjanjian.
PASAL 9
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
9.1 Para Pihak sepakat bahwa jangka waktu berlakunya Perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal ....................... (.....................................................................)
sampai dengan tanggal ....................... (.....................................................................)
(“Jangka Waktu Perjanjian“) dan dapat diperpanjang kembali berdasarkan
kesepakatan Para Pihak.
9.2 Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, salah satu Pihak
dapat mengakhiri Perjanjian sewaktu-waktu, dengan terlebih dahulu memberitahukan
hal tersebut kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tanggal
pengakhiran yang dikehendaki. Apabila salah satu Pihak mengakhiri Perjanjian tanpa
pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Pihak lainnya atau dengan pemberitahuan
kurang dari 1 (satu) bulan sebelumnya, maka seluruh resiko dan/atau kerugian yang
mungkin timbul karenanya menjadi beban Pihak yang mengakhiri Perjanjian ini
sepenuhnya.
PASAL 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
10.1 Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini hanya dapat berakhir atau diakhiri karena hal-
hal sebagai berikut:
10.1.1 Berakhir secara otomatis dengan sendirinya apabila Jangka Waktu Perjanjian
telah berakhir sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Perjanjian ini dan Para Pihak
tidak melakukan perjanjangan; atau
10
10.1.2 Diakhiri oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 9 ayat
9.2 dan/atau Pasal 8 ayat 8.2 Perjanjian ini; atau
10.1.3 Diakhiri secara sepihak oleh Pihak Pertama melalui suatu pemberitahuan secara
tertulis dalam hal menurut penilaian Pihak Pertama, Pihak Kedua melanggar
setiap dan/atau seluruh ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini; atau
10.1.4 Diakhiri atas dasar kesepakatan tertulis dari Para Pihak.
10.2 Dalam hal pengakhiran Perjanjian yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pasal 10
ayat 10.1 angka 10.1.2 atau 10.1.3 atau 10.1.4 di atas, maka hal tersebut tidak serta
merta menghilangkan kewajiban-kewajiban Para Pihak yang masih terhutang kepada
Pihak lainnya sebelum dilakukannya pengakhiran Perjanjian ini dan seluruh resiko
serta kewajiban selanjutnya dari Para Pihak yang timbul bukan berdasarkan Perjanjian
ini akan ditanggung oleh masing-masing Pihak.
10.3 Dengan berakhirnya Perjanjian ini, maka kuasa yang telah diberikan Pihak Pertama
kepada Pihak Kedua dinyatakan tidak berlaku lagi.
10.4 Untuk pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengeyampingkan
keberlakuan ketentuan yang diatur dalam Pasal 1266 Kitab Undang – Undang Hukum
Perdata dalam hal diperlukannya keputusan hakim atau pengadilan sehubungan dengan
pengakhiran perjanjian.
10.5 Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian, Pihak Kedua wajib untuk mengembalikan
seluruh data dan/atau dokumen-dokumen yang diberikan oleh Pihak Pertama
sehubungan dengan Perjanjian ini selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender
setelah Perjanjian berakhir.
PASAL 11
ADDENDUM
Segala perubahan dan/atau hal-hal lain yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian
ini, akan dibicarakan secara musyawarah oleh Para Pihak dan akan dituangkan dalam suatu
addendum yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
PASAL 12
PELEPASAN HAK
Apabila terjadi suatu kelalaian dan/atau pelanggaran oleh salah satu Pihak, maka
keterlambatan Pihak yang tidak lalai dalam melaksanakan suatu hak, wewenang atau tuntutan
tersebut tidak melemahkan hak, wewenang atau tuntutan tersebut, dan juga tidak dapat
diartikan bahwa Pihak yang tidak lalai telah melepaskan hak, wewenang atau tuntutan tersebut
atau membenarkan terjadinya kelalaian atau dilakukannya pelanggaran tersebut serta tidak
11
menghalangi Pihak tersebut untuk tetap melaksanakan hak, wewenang atau tuntutan tersebut
di masa yang akan datang, kecuali dinyatakan secara tertulis oleh Pihak yang tidak lalai
tersebut
PASAL 13
FORCE MAJEURE
13.1 Yang dimaksud dengan Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah kejadian – kejadian
yang terjadi di luar kemampuan dan kekuasaan Para Pihak sehingga mempengaruhi
pelaksanaan Perjanjian yang antara lain :
13.1.1 Gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir,
kebakaran, dan bencana alam lainnya;
13.1.2 Perang, huru – hara, terorisme, sabotase, embargo, dan pemogokkan massal;
atau
13.1.3 Kebijaksanaan ekonomi dari Pemerintah yang mempengaruhi secara
langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.
13.2 Dalam hal ini terjadi Force Majeure sebagaimana dimaksudkan di atas sehingga
mempengaruhi pelaksanaan kewajiban salah satu Pihak, maka Pihak yang mengalami
keadaan Force Majeure berkewajiban untuk memberitahukan kepada Pihak lainnya
dalam Perjanjian ini selambat – lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja terhitung sejak
terjadinya keadaan Force Majeure tersebut.
13.3. Apabila Pihak yang mengalami Force Majeure tersebut lalai untuk memberitahukan
kepada Pihak lainnya dalam kurun waktu sebagaimana ditentukan dalam ayat 13.2
Pasal ini, maka seluruh kerugian, resiko dan konsekuensi yang mungkin timbul
menjadi beban dan tanggung jawab Pihak yang mengalami Force Majeure tersebut.
PASAL 14
ALAMAT SURAT MENYURAT
14.1 Setiap surat-menyurat atau pemberitahuan dan/atau permintaan yang wajib dan perlu
dilakukan oleh masing-masing Pihak dalam pelaksanaan Perjanjian ini harus dibuat
secara tertulis dan diserahkan langsung, atau dikirimkan melalui pos tercatat atau
melalui facsimile dengan alamat sebagai berikut:
Pihak Pertama : PT._______________
....................
........................
Email : ......................
Up. .......................
12
Pihak Kedua : PT. _______________
.......................
Telpon : .......................
Email : .......................
Up : ...................
14.2 Jika terjadi perubahan alamat yang tercantum dalam Perjanjian, maka Pihak yang
melakukan perubahan alamat wajib untuk memberitahukan perubahan tersebut kepada
Pihak lainnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender sebelum perubahan alamat
tersebut. Segala akibat yang timbul karena tidak diberitahukannya perubahan alamat
kepada Pihak lainnya, sepenuhnya menjadi resiko dan tanggung jawab pihak yang
melakukan perubahan alamat.
14.3 Setiap pemberitahuan, dan /atau komunikasi ke alamat atau nomor faksimilli tersebut
di atas, dianggap telah diterima :
14.3.1 Pada hari yang sama apabila diserahkan langsung dan dibuktikan dengan tanda
tangan penerimaan pada buku pengantar surat (ekspedisi) atau tanda terima
lain yang diterbitkan oleh pengirim.
14.3.2 Pada hari ke 5 (lima), apabila di kirim per pos dan di buktikan dengan resi
pengiriman pos tercatat.
14.3.3 Pada hari yang sama, apabila dikirim melalui faksimilli dengan yang baik.
PASAL 15
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
15.1 Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini di buat, ditafsirkan dan dilaksanakan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
15.2 Segala perselisihan dan/atau sengketa dan/atau perbedaan pendapat yang timbul
diantara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
15.3 Apabila penyelesaian sengketa tidak dapat dilaksanakan secara musyawarah mufakat
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal musyawarah
pertama dilakukan oleh Para Pihak, maka Para Pihak sepakat untuk memilih tempat
kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.
13
PASAL 16
KETENTUAN LAIN
16.1 Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian di antara Para Pihak berkenaan
dengan materi yang diperjanjikan, serta menghapuskan dan membatalkan kesepakatan
dan/atau perjanjian apapun baik yang dinyatakan secara lisan dan/atau tertulis yang
dibuat sebelumnya oleh Para Pihak berkenaan dengan materi yang diperjanjikan.
16.2 Jika suatu Pihak diwajibkan untuk melaksanakan suatu kewajiban berdasarkan
Perjanjian ini, dan Pihak tersebut terbukti lalai melaksanakan kewajibannya tersebut
dengan lewatnya jangka waktu yang ditentukan, maka mengenai kelalaian itu tidak
diperlukan teguran atau bukti berupa apapun dan dari siapapun juga.
16.3 Apabila sebagian dari ketentuan – ketentuan dalam Perjanjian ini bertentangan dengan
peraturan perundang – undangan yang berlaku atau tidak dapat dilaksanakan karena
ketentuan hukum maka hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan dari ketentuan –
ketentuan lainnya dalam Perjanjian.
16.4 Para Pihak tidak dibenarkan untuk mengalihkan hak dan/atau kewajiban mereka
masing – masing yang timbul berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain, baik
sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak
lainnya dalam Perjanjian ini.
16.5 Perjanjian ini mengikat Para Pihak dan segenap penerus dan pengganti haknya.
16.6 Semua lampiran, addendum, perubahan, surat dan/atau dokumen lainnya (apabila ada)
yang berkaitan dengan Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini di buat dan ditandatagani oleh Para Pihak sebagaimana tanggal
tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, dan masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama
PT _______________
______________________________
Nama: ..........................
Jabatan: Direktur Utama
Pihak Kedua
PT _______________
______________________________
Nama: ...................
Jabatan: Direktur
14
LAMPIRAN 1
Pembayaran oleh Nasabah dan Biaya Pekerjaan:
A. Pembayaran oleh Nasabah:
1. Pihak Pertama dapat mengizinkan Pihak Kedua dengan izin tertulis untuk
menerima hasil tagihan secara tunai dari Nasabah dan memberikan tanda
penerimaan yang sah kepada Nasabah pada hari yang sama dan paling lambat
dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah menerima hasil tagihan, harus
segera menyerahkan dan/atau menyetorkan pembayaran tersebut kepada Pihak
Pertama baik secara langsung atau melalui rekening Bank Pihak Pertama dengan
disertai bukti penerimaan hasil tagihan.
2. Pembayaran atas hasil penagihan Pihak Kedua dianggap sah apabila telah diterima
Pihak Pertama dan dibukukan oleh Pihak Pertama.
3. Apabila hasil tagihan yang diserahkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berupa
cek dan/atau bilyet giro maka “Pembayaran dianggap sah terhitung sejak cek atau
bilyet giro tersebut dananya efektif diterima oleh Pihak Pertama” dan mengenai hal
ini pada tanda terima yang dikeluarkan oleh petugas Pihak Kedua harus
dicantumkan klausula tersebut.
4. Pihak Kedua bertanggung jawab sepenuhnya atas terlaksananya
penyerahan/penyetoran hasil tagihan tersebut kepada Pihak Pertama, dan atas
setiap keterlambatan penyetoran hasil tagihan sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan ini, maka Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar 0,5% (nol koma
lima persen) per hari yang dihitung dari jumlah yang terlambat dibayar tersebut.
5. Apabila Nasabah atas usaha Pihak Kedua membayar langsung kepada Pihak
Pertama, baik secara mengangsur maupun membayar lunas, maka Pihak Pertama
akan memberitahukan hal tersebut kepada Pihak Kedua baik secara lisan ataupun
secara tertulis.
B. Biaya Pekerjaan:
1. Para Pihak setuju bahwa Biaya Pekerjaan adalah sebesar 30% dari tagihan yang
dibayarkan oleh Penunggak dan telah diterima pembayarannya oleh Pihak Pertama.
2. Pihak Pertama hanya akan membayar kepada Pihak Kedua apabila dana tagihan
sudah masuk ke kas atau Bank Pihak Pertama yang sudah ditetapkan, dan Pihak
Pertama tidak mempunyai kewajiban apapun untuk memberikan uang muka atau
15
biaya operasional atau biaya apapun lainnya selain dari Biaya Pekerjaan yang
diatur dalam Perjanjian ini.
16
Lampiran 2
Surat Penawaran Kerjasama tertanggal ......................

Recomendados

Draf kesepakatan bersama pengakhiran perjanjian por
Draf kesepakatan bersama pengakhiran perjanjianDraf kesepakatan bersama pengakhiran perjanjian
Draf kesepakatan bersama pengakhiran perjanjianLegal Akses
96.7K visualizações4 slides
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887... por
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...GLC
4K visualizações16 slides
Perjanjian Usaha Bersama por
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaLegal Akses
3.9M visualizações9 slides
Perjanjian Kerahasiaan Non Disclosure Agreement (NDA) Bilingual (Purchase thi... por
Perjanjian Kerahasiaan Non Disclosure Agreement (NDA) Bilingual (Purchase thi...Perjanjian Kerahasiaan Non Disclosure Agreement (NDA) Bilingual (Purchase thi...
Perjanjian Kerahasiaan Non Disclosure Agreement (NDA) Bilingual (Purchase thi...GLC
7.8K visualizações10 slides
Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksi por
Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksiBerita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksi
Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksiLegal Akses
5.8K visualizações2 slides
Form pembatalan por
Form pembatalanForm pembatalan
Form pembatalanrangga20
30.9K visualizações1 slide

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksi por
 Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksi Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksi
Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksiLegal Akses
2.2K visualizações2 slides
Draf Perjanjian Kerja por
Draf Perjanjian KerjaDraf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian KerjaLegal Akses
4.2M visualizações8 slides
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor por
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorContoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorGLC
26.6K visualizações8 slides
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean por
Draft perjanjian jual beli aset  billingual  cleanDraft perjanjian jual beli aset  billingual  clean
Draft perjanjian jual beli aset billingual cleanGLC
2.4K visualizações30 slides
Pkwtt por
PkwttPkwtt
PkwttLegal Akses
23.9K visualizações8 slides
Surat perjanjian kontrak rumah por
Surat perjanjian kontrak rumahSurat perjanjian kontrak rumah
Surat perjanjian kontrak rumahLudi Ludi
3.8K visualizações2 slides

Mais procurados(20)

Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksi por Legal Akses
 Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksi Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksi
Berita acara serah terima hasil pekerjaan konstruksi
Legal Akses2.2K visualizações
Draf Perjanjian Kerja por Legal Akses
Draf Perjanjian KerjaDraf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian Kerja
Legal Akses4.2M visualizações
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor por GLC
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorContoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor
GLC26.6K visualizações
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean por GLC
Draft perjanjian jual beli aset  billingual  cleanDraft perjanjian jual beli aset  billingual  clean
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean
GLC2.4K visualizações
Pkwtt por Legal Akses
PkwttPkwtt
Pkwtt
Legal Akses23.9K visualizações
Surat perjanjian kontrak rumah por Ludi Ludi
Surat perjanjian kontrak rumahSurat perjanjian kontrak rumah
Surat perjanjian kontrak rumah
Ludi Ludi3.8K visualizações
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub... por GLC
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
GLC1.2K visualizações
Surat perjanjian por Nur Hudda Elhasani
Surat perjanjianSurat perjanjian
Surat perjanjian
Nur Hudda Elhasani34.6K visualizações
surat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan baru por Legal Akses
surat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan barusurat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan baru
surat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan baru
Legal Akses1.6K visualizações
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,... por GLC
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
GLC2.4K visualizações
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA)) por GLC
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
GLC1.5K visualizações
Surat perjanjian-distributor por Decky Kusuma
Surat perjanjian-distributorSurat perjanjian-distributor
Surat perjanjian-distributor
Decky Kusuma32.6K visualizações
Surat persetujuan dewan komisaris por Julius Hutagalung
Surat persetujuan dewan komisarisSurat persetujuan dewan komisaris
Surat persetujuan dewan komisaris
Julius Hutagalung833 visualizações
Surat pembatalan-perjanjian por Kades Pauh
Surat pembatalan-perjanjianSurat pembatalan-perjanjian
Surat pembatalan-perjanjian
Kades Pauh105.8K visualizações
Berita acara penyerahan kembali rumah sewa por Legal Akses
Berita acara penyerahan kembali rumah sewaBerita acara penyerahan kembali rumah sewa
Berita acara penyerahan kembali rumah sewa
Legal Akses4.3K visualizações
Perjanjian kerjasama broker tender draft clean por MeneerGultom
Perjanjian kerjasama broker tender draft cleanPerjanjian kerjasama broker tender draft clean
Perjanjian kerjasama broker tender draft clean
MeneerGultom1.2K visualizações
surat persetujuan dewan komisaris untuk pendirian perusahaan baru por Legal Akses
surat persetujuan dewan komisaris untuk pendirian perusahaan barusurat persetujuan dewan komisaris untuk pendirian perusahaan baru
surat persetujuan dewan komisaris untuk pendirian perusahaan baru
Legal Akses1.8K visualizações
Form mkt20b (surat pernyataan pengakuan hutang) por PT Mitra Shapphire Sejahtera
Form mkt20b (surat pernyataan pengakuan hutang)Form mkt20b (surat pernyataan pengakuan hutang)
Form mkt20b (surat pernyataan pengakuan hutang)
PT Mitra Shapphire Sejahtera100.1K visualizações
Surat perjanjian hutang por Naila N. K
Surat perjanjian hutangSurat perjanjian hutang
Surat perjanjian hutang
Naila N. K2.2K visualizações

Similar a Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))

Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (... por
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...GLC
1K visualizações11 slides
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple por
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simplePerjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simpleGLC
827 visualizações5 slides
Perjanjian keagenan Produk por
Perjanjian keagenan ProdukPerjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukMeneerGultom
1.1K visualizações6 slides
Contohperjanjiankontrakkerjapriyono 111115202230-phpapp01 por
Contohperjanjiankontrakkerjapriyono 111115202230-phpapp01Contohperjanjiankontrakkerjapriyono 111115202230-phpapp01
Contohperjanjiankontrakkerjapriyono 111115202230-phpapp01Eka Haert
593 visualizações5 slides
Contoh perjanjian kontrak kerja por
Contoh perjanjian kontrak kerjaContoh perjanjian kontrak kerja
Contoh perjanjian kontrak kerjaAmelia Fitri
288K visualizações5 slides
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan... por
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...GLC
106 visualizações6 slides

Similar a Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))(20)

Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (... por GLC
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...
GLC1K visualizações
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple por GLC
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simplePerjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
GLC827 visualizações
Perjanjian keagenan Produk por MeneerGultom
Perjanjian keagenan ProdukPerjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan Produk
MeneerGultom1.1K visualizações
Contohperjanjiankontrakkerjapriyono 111115202230-phpapp01 por Eka Haert
Contohperjanjiankontrakkerjapriyono 111115202230-phpapp01Contohperjanjiankontrakkerjapriyono 111115202230-phpapp01
Contohperjanjiankontrakkerjapriyono 111115202230-phpapp01
Eka Haert593 visualizações
Contoh perjanjian kontrak kerja por Amelia Fitri
Contoh perjanjian kontrak kerjaContoh perjanjian kontrak kerja
Contoh perjanjian kontrak kerja
Amelia Fitri288K visualizações
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan... por GLC
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...
GLC106 visualizações
Perjanjian pinjam meminjam glc por GLC
Perjanjian pinjam meminjam  glcPerjanjian pinjam meminjam  glc
Perjanjian pinjam meminjam glc
GLC903 visualizações
Contoh Perjanjian Kerjasama Jasa Artis MC Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811... por GLC
Contoh Perjanjian Kerjasama Jasa Artis MC Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...Contoh Perjanjian Kerjasama Jasa Artis MC Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Kerjasama Jasa Artis MC Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
GLC15.7K visualizações
Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ... por GLC
Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...
Contoh Perjanjian Alih Hak Izin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: ...
GLC202 visualizações
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx por MeneerGultom
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
MeneerGultom95 visualizações
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc por GLC
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docPerjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc
GLC67 visualizações
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0... por GLC
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
GLC420 visualizações
Perjanjian restrukturisasi hutang glc por GLC
Perjanjian restrukturisasi hutang  glcPerjanjian restrukturisasi hutang  glc
Perjanjian restrukturisasi hutang glc
GLC1.5K visualizações
Perjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft clean por MeneerGultom
Perjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft cleanPerjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft clean
Perjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft clean
MeneerGultom229 visualizações
draf KONTRAK_ GBKP Bukit-Berastagi.docx por NoniPutraIramaGulo19
draf KONTRAK_ GBKP Bukit-Berastagi.docxdraf KONTRAK_ GBKP Bukit-Berastagi.docx
draf KONTRAK_ GBKP Bukit-Berastagi.docx
NoniPutraIramaGulo1925 visualizações
draf KONTRAK_ GBKP Bukit-Berastagi.docx por NoniPutraIramaGulo19
draf KONTRAK_ GBKP Bukit-Berastagi.docxdraf KONTRAK_ GBKP Bukit-Berastagi.docx
draf KONTRAK_ GBKP Bukit-Berastagi.docx
NoniPutraIramaGulo1931 visualizações
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ... por GLC
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
GLC400 visualizações
Surat perjanjian kerja por angga nurwansyah
Surat perjanjian kerjaSurat perjanjian kerja
Surat perjanjian kerja
angga nurwansyah1K visualizações
Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020 por Fiqri Daffa
Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020
Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020
Fiqri Daffa54 visualizações

Mais de GLC

248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc por
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.docGLC
140 visualizações5 slides
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc por
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.docGLC
222 visualizações4 slides
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX por
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXDraft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXGLC
26 visualizações16 slides
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG... por
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...GLC
214 visualizações28 slides
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx por
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxGLC
484 visualizações22 slides
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx por
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxConsultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxGLC
41 visualizações16 slides

Mais de GLC(20)

248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc por GLC
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
GLC140 visualizações
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc por GLC
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
GLC222 visualizações
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX por GLC
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXDraft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
GLC26 visualizações
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG... por GLC
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
GLC214 visualizações
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx por GLC
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
GLC484 visualizações
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx por GLC
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxConsultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
GLC41 visualizações
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf por GLC
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdfPertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
GLC83 visualizações
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc por GLC
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docPerjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
GLC158 visualizações
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx por GLC
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docxCONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
GLC552 visualizações
PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM- CLEAN DRAFT.docx por GLC
PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM- CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN JUAL BELI SAHAM- CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM- CLEAN DRAFT.docx
GLC3.2K visualizações
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx por GLC
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docxNOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
GLC46 visualizações
Perjanjian Pemegang Saham_BHS Indonesia_Clean Draft.DOCX por GLC
Perjanjian Pemegang Saham_BHS Indonesia_Clean Draft.DOCXPerjanjian Pemegang Saham_BHS Indonesia_Clean Draft.DOCX
Perjanjian Pemegang Saham_BHS Indonesia_Clean Draft.DOCX
GLC800 visualizações
CSPA - Shares - CLEAN DRAFT(1).doc por GLC
CSPA - Shares - CLEAN DRAFT(1).docCSPA - Shares - CLEAN DRAFT(1).doc
CSPA - Shares - CLEAN DRAFT(1).doc
GLC197 visualizações
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx por GLC
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxSPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
GLC1.4K visualizações
5b english poa-to_sell_shares- por GLC
5b english poa-to_sell_shares-5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-
GLC781 visualizações
5a indonesian-poa to-sell_shares por GLC
5a indonesian-poa to-sell_shares5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_shares
GLC69 visualizações
4 notice instruction-final por GLC
4 notice instruction-final4 notice instruction-final
4 notice instruction-final
GLC888 visualizações
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final por GLC
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
GLC991 visualizações
2 notice acknowledgement-final por GLC
2 notice acknowledgement-final2 notice acknowledgement-final
2 notice acknowledgement-final
GLC1.1K visualizações
1 list of-pledged_shares_final por GLC
1 list of-pledged_shares_final1 list of-pledged_shares_final
1 list of-pledged_shares_final
GLC1.1K visualizações

Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))

  • 1. 1 PERJANJIAN KERJA SAMA PENAGIHAN KREDIT BERMASALAH antara PT _______________ dengan PT _______________ Nomor : _______________________ Perjanjian Kerja Sama (”Perjanjian”) ini ditandatangani pada hari ini -----------, tanggal ------- -- belas, bulan ---------, tahun ----------------------------------------- (Tgl-Bln-Thn), oleh dan antara : 1. PT _______________, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum Negara Republik Indonesia, yang beralamat di ....................................................................................., dalam hal ini diwakili oleh .........................., selaku Direktur Utama oleh dan karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT. _______________, untuk selanjutnya disebut “Pihak Pertama”; dan 2. PT _______________, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum Negara Republik Indonesia, yang beralamat di ..............................................................................................., dalam hal ini diwakili oleh ..................., selaku Direktur oleh dan karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT _______________, untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”. Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai “Para Pihak“ dan masing-masing sebagai “Pihak“. Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut : A. Bahwa Pihak Pertama adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak di bidang otomotif. B. Bahwa Pihak Kedua adalah suatu badan hukum yang bergerak dibidang pemberian jasa penagihan antara lain tetapi tidak terbatas pada pemberian jasa penagihan piutang sebagaimana tercantum dalam surat penawaran kerjasama Pihak Kedua tertanggal ......................... dan terlampir sebagai Lampiran 2 dalam Perjanjian ini. C. Bahwa berdasarkan surat penawaran Pihak Kedua tersebut, Pihak Pertama bermaksud menerima penawaran kerjasama dari Pihak Kedua untuk melakukan penagihan atas kredit bermasalah terhadap tunggakan pembayaran pembelian kendaraan Truck dan Bus Merk Hyundai dan tagihan lainnya dari konsumen/nasabah Pihak Pertama. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak sepakat dan setuju untuk membuat Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
  • 2. 2 PASAL 1 DEFINISI Untuk maksud Perjanjian ini dan interpretasinya, istilah-istilah berikut mempunyai arti sebagai berikut, kecuali rangkaian kata-kata mensyaratkan pengertian lain : 1.1. Penunggak adalah orang perseorangan dan/atau badan hukum yang belum dan/atau tidak melakukan pembayaran kepada Pihak Pertama sesuai dengan perjanjian yang telah ditandatangani oleh penunggak bersama dengan Pihak Pertama dan mencakup identitas penunggak antara lain tetapi tidak terbatas kepada nama, alamat, nomor telepon, besarnya tunggakan beserta informasi lainnya yang ditentukan oleh Pihak Pertama. 1.2. Konsumen/Nasabah adalah konsumen/nasabah Pihak Pertama baik berupa perorangan maupun perusahaan yang memperoleh Fasilitas Kredit dari Pihak Pertama. 1.3. Fasilitas Kredit adalah fasilitas penjualan kendaraan bermotor yang diberikan Pihak Pertama kepada Konsumen. 1.4. Hari Kerja adalah hari dimana bank di Indonesia pada umumnya beroperasi dan melakukan kliring sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 1.5. Jasa Penagihan adalah jasa yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama untuk melakukan penagihan tunggakan dan/atau menarik barang jaminan atas Fasilitas Kredit berdasarkan instruksi dari Pihak Pertama sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini. 1.6. Biaya Pekerjaan adalah biaya yang dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua atas pekerjaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini. PASAL 2 RUANG LINGKUP PERJANJIAN Para Pihak setuju bahwa ruang lingkup Perjanjian ini adalah pelaksanaan Jasa Penagihan piutang oleh Pihak Kedua kepada Penunggak dengan cara menghubungi Penunggak dan/atau mendatangi Penunggak secara langsung dan/atau menarik barang jaminan Penunggak dan/atau melakukan tindakan yang diperlukan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini (“Pekerjaan“).
  • 3. 3 PASAL 3 PEMBERIAN SURAT KUASA DAN SURAT PENGANTAR 3.1 Pihak Pertama akan memberikan surat kuasa untuk melaksanakan Pekerjaan kepada Pihak Kedua dimana surat kuasa ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. 3.2 Surat kuasa sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 3.1 Pasal ini akan berakhir apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : 3.2.1 Jangka Waktu Perjanjian ini berakhir; atau 3.2.2 Masa berlaku surat kuasa telah berakhir; atau 3.2.3 Dicabutnya surat kuasa oleh Pihak Pertama; kejadian mana yang lebih dahulu terjadi. 3.3 Para Pihak sepakat bahwa pada setiap pelaksanaan Pekerjaan oleh petugas dan/atau karyawan Pihak Kedua, Pihak Pertama akan memberikan surat pengantar penagihan yang telah ditandatangani oleh pejabat berwenang dari Pihak Pertama. 3.4 Surat pengantar penagihan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3.3 Pasal ini berlaku hingga jangka waktu yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama. Para Pihak sepakat bahwa setiap surat pengantar penagihan wajib digunakan oleh Pihak Kedua berdasarkan ketentuan Perjanjian ini, peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berlaku pada Pihak Pertama, oleh karena itu setiap kerugian yang timbul yang disebabkan karena penyalahgunaan surat pengantar penagihan tersebut sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. PASAL 4 KETENTUAN-KETENTUAN LAIN DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN 4.1. Setelah penandatanganan Perjanjian ini oleh Para Pihak, Pihak Pertama akan memberikan salinan (copy) dokumen yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan oleh Pihak Kedua. 4.2. Dalam melaksanakan Pekerjaan, Pihak Kedua wajib mengikuti tata cara dan ketentuan penagihan yang ditentukan oleh Pihak Pertama dan dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut : 4.5.1. bernegosiasi dan/atau membuat kebijaksanaan sendiri yang dapat mengurangi hak tagih maupun jumlah tagihan Pihak Pertama dari Penunggak tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama; 4.5.2. mengancam, menganiaya, melecehkan Penunggak dan/atau melakukan tindakan-tindakan lain yang berlawanan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku;
  • 4. 4 4.5.3. mengeluarkan perkataan dan/atau melakukan perbuatan yang melanggar unsur – unsur Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA), susila dan kepatutan/etika yang berlaku dalam masyarakat; dan 4.5.4. tindakan yang dapat mencemarkan dan/atau merusak nama baik dan/atau reputasi Pihak Pertama dalam masyarakat dan dalam berbisnis. 4.3. Apabila Pihak Kedua melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat 4.2 Pasal ini, maka segala kerugian, tuntutan, klaim dan/atau gugatan yang timbul dan/atau diajukan oleh pihak lain kepada Pihak Pertama sepenuhnya merupakan tanggung jawab Pihak Kedua, dan Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari segala tuntutan, klaim, gugatan dan/atau kerugian yang ditimbulkan sehubungan dengan tindakan dan/atau kelalaian Pihak Kedua tersebut. 4.4. Pihak Kedua hanya diperkenankan menerima pembayaran dari Penunggak dalam bentuk uang tunai, atau Cek/Bilyet Giro, dimana setoran uang tunai atau nama yang tercantum dalam Cek/Bilyet Giro ditujukan kepada Rekening Pihak Pertama sebagai berikut: Nama Bank : .............................. Cabang : .............................. Nomor Rekening : .............................. Atas Nama : PT _______________ 4.5. Dalam hal pembayaran dari Penunggak dalam bentuk uang tunai, maka Pihak Kedua wajib mempergunakan kwitansi atau tanda terima yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama dan wajib segera melakukan penyetoran uang tunai tersebut kepada Pihak Pertama baik secara langsung maupun setoran melalui rekening Pihak Pertama sebagaimana diatur dalam ayat 4.4 di atas. 4.6. Pihak Kedua wajib memberikan laporan tertulis kepada Pihak Pertama sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua, sekurang – kurangnya 2 (dua) kali dalam sebulan pada setiap tanggal tertentu yang disepakati oleh Para Pihak. 4.7. Pihak Kedua wajib mengembalikan data Penunggak dan/atau dokumen lainnya yang ditentukan oleh Pihak Pertama, termasuk tetapi tidak terbatas pada arsip Nasabah selambat – lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja terhitung sejak berakhirnya Pekerjaan oleh Pihak Kedua. 4.8. Apabila dalam melaksanakan Pekerjaan, Pihak Kedua mengakibatkan kerugian baik secara moril maupun materiil bagi Pihak Pertama, maka Pihak Kedua berkewajiban mengganti seluruh kerugian yang timbul dan yang dialami oleh Pihak Pertama tersebut.
  • 5. 5 4.9. Pihak Pertama berhak mengadakan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua dengan mekanisme, metode dan tata cara yang ditentukan oleh Pihak Pertama. PASAL 5 BIAYA PEKERJAAN DAN MEKANISME PEMBAYARAN 5.1 Para Pihak sepakat bahwa atas pelaksanaan Perjanjian ini, Pihak Kedua berhak atas biaya Pekerjaan dimana jumlah dan perhitungannya adalah sebagaimana dirinci dalam Lampiran 1 Perjanjian ini (”Biaya Pekerjaan”). 5.2 Para Pihak sepakat bahwa kewajiban pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 23 (Pph Pasal 23) yang timbul dari Perjanjian ini akan ditanggung sepenuhnya oleh Pihak Kedua. 5.3 Biaya Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 5.1 Pasal ini sudah termasuk seluruh biaya yang dikeluarkan oleh Pihak Kedua untuk melaksanakan seluruh kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini serta tidak ada biaya lainnya yang timbul dan/atau akan timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini. 5.4 Para Pihak sepakat bahwa mekanisme pembayaran Biaya Pekerjaan dilakukan dengan cara sebagai berikut : 5.4.1 Pihak Kedua wajib menyampaikan tagihan atas Biaya Pekerjaan kepada Pihak Pertama yang dilampirkan dengan bukti kwitansi dan/atau transfer pembayaran dari Penunggak kepada Pihak Pertama, dan Pihak Pertama telah mengkonfirmasi perihal penerimaan pembayaran tersebut. 5.4.2 Pihak Pertama wajib melakukan pembayaran Biaya Pekerjaan selambat – lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja setelah Pihak Pertama menerima tagihan beserta keseluruhan dokumen-dokumen secara lengkap, sebagaimana dinyatakan dalam butir 5.4.1 Pasal ini. 5.4.3 Pembayaran Biaya Pekerjaan dilakukan dengan cara transfer ke rekening Pihak Kedua sebagai berikut: Nama Bank : Cabang : Nomor Rekening : Atas Nama : ................... Seluruh biaya yang timbul dari pelaksanaan transfer ini merupakan beban dan tanggung jawab Pihak Kedua (apabila ada). 5.5 Para Pihak sepakat bahwa Pihak Pertama berhak menolak untuk membayar tagihan Biaya Pekerjaan apabila besarnya tagihan tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagaimana dimaksud dalam butir (5.4.1) ayat ini atau terdapat perbedaan perhitungan antara data tagihan Pihak Kedua dengan data yang ada pada Pihak
  • 6. 6 Pertama, sehingga setiap keterlambatan pembayaran Biaya Pekerjaan tersebut tidak disebut sebagai kelalaian Pihak Pertama. 5.6 Para Pihak sepakat bahwa apabila terdapat perbedaan perhitungan antara data tagihan Pihak Kedua dengan data yang ada pada Pihak Pertama, maka yang akan dipergunakan adalah data tagihan yang ada pada Pihak Pertama. PASAL 6 KERAHASIAAN Selama berlakunya Perjanjian ini dan pada setiap waktu sesudahnya, kecuali apabila diisyaratkan lain oleh hukum, maka : 6.1 Setiap informasi yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dan/atau informasi yang diperoleh Pihak Kedua sebagai pelaksanaan dari Perjanjian ini baik yang diberikan atau disampaikan secara lisan, tertulis, grafik atau yang disampaikan melalui media elektronik atau informasi dalam bentuk lainnya selama berlangsungnya pembicaraan atau selama pelaksanaan pekerjaan lain antara Para Pihak adalah bersifat rahasia. 6.2 Pihak Kedua termasuk para pejabat, direksi, dan karyawannya setuju dan sepakat bahwa setiap saat akan merahasiakan informasi yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari Perjanjian ini kepada siapa pun atau tidak akan menggunakannya untuk kepentingan Pihak Kedua atau kepentingan pihak tertentu, tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari pejabat yang berwenang dari Pihak Pertama atau pihak yang berwenang lainya sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Khususnya Pihak Kedua atau siapapun yang berada dibawah pengawasannya tidak akan mengijinkan atau menggunakan informasi tersebut dengan cara apapun untuk meningkatkan penetrasi pasar, menghubungi nasabah dan/atau Penunggak tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama. 6.3 Apabila Pihak Kedua, karyawannya dan/atau siapapun yang berada dalam pengawasanya melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 6.1 dan 6.2 Pasal ini, maka segala kerugian, tuntutan dan/atau gugatan yang mungkin timbul dikemudian hari yang dialami Pihak Pertama merupakan tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya, dan atas permintaan pertama dari Pihak Pertama, Pihak Kedua berkewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari segala perlawanan, tuntutan, ganti rugi, dan kerugian – kerugian yang mungkin timbul dikemudian hari. 6.4 Kewajiban untuk menyimpan informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 6.1 dan 6.2 Pasal ini menjadi tidak berlaku, apabila : a. Informasi dan/atau data tersebut menjadi tersedia untuk masyarakat umum;
  • 7. 7 b. Informasi dan/atau data tersebut diperintahkan untuk dibuka untuk memenuhi perintah pengadilan atau badan pemerintahan lain yang berwenang berdasarkan ketentuan perundang – undangan yang berlaku; atau c. Informasi dan/atau data tersebut diberikan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 6.5 Pihak Kedua menyetujui untuk melakukan segenap upaya dan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menghindari pihak-pihak ketiga dalam memperoleh akses terhadap atau mengakibatkan terjadinya pengungkapan atas informasi rahasia. 6.6 Informasi rahasia sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini tetap wajib dijaga oleh Pihak Kedua sekalipun Perjanjian ini berakhir. PASAL 7 PERNYATAAN DAN JAMINAN PARA PIHAK 7.1 Masing – masing Pihak dengan ini menyatakan dan menjamin Pihak lainnya dalam Perjanjian ini sebagai berikut : 7.1.1 Masing-masing Pihak adalah subjek hukum yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan mempunyai hak penuh untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian. 7.1.2 Perjanjian ini tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar masing-masing Pihak serta tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang wajib ditaati oleh masing-masing Pihak di dalam menjalankan perusahaannya. 7.1.3 Masing – masing Pihak telah mengambil semua tindakan yang diberikan sesuai dengan ketentuan Aggaran Dasar masing – masing Pihak, diantaranya mengenai kewenangan untuk melaksanakan Perjanjian dan subjek hukum yang menandatangani Perjanjian ini telah diberi wewenang untuk berbuat demikian untuk dan atas nama masing – masing Pihak. 7.1.4 Masing-masing Pihak akan melaksanakan setiap pasal pada Perjanjian ini beserta dengan segala konsekuensinya secara konsisten. 7.2 Pihak Kedua dengan ini menjamin Pihak Pertama sebagai berikut : 7.2.1 Pihak Kedua akan melakukan tugas yang diberikan Pihak Pertama dengan baik dan penuh tanggung jawab serta tidak melakukan tindakan yang berlawanan dengan hukum, undang – undang serta peraturan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. 7.2.2 Pihak Kedua dengan ini bertanggung jawab sepenuhnya atas segala tindakan yang dilakukan oleh Pihak Kedua dalam melaksanakan kewajiban dan tugasnya
  • 8. 8 sebagamana diatur dalam Perjanjian ini, dan Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari segala klaim dan/ atau tuntutan yang mungkin timbul dari pihak manapun juga sebagai akibat dari kelalaian atau kegagalan Pihak Kedua dalam melaksanakan kewajiban dan tugasnya berdasarkan Perjanjian ini. 7.2.3 Pihak Kedua akan menjaga kerahasiaan informasi Pihak Pertama yang telah diketahui oleh Pihak Kedua terhadap semua pihak tanpa kecuali, dan tidak memanfaatkan informasi yang diterima dari Pihak Pertama untuk tujuan lain di luar Pekerjaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini. 7.2.4 Pihak Kedua dan/atau petugas/karyawannya bukan merupakan pegawai/pekerja/buruh dari Pihak Pertama dan oleh karenanya Pihak Kedua beserta petugas/karyawannya tidak akan menggunakan identitas Pihak Pertama yang dapat menimbulkan kesan/pemikiran bagi pihak lain bahwa Pihak Kedua beserta petugas/karyawannya adalah pegawai/pekerja/buruh dari Pihak Pertama. 7.3 Pihak Pertama dengan ini menjamin Pihak Kedua bahwa Pihak Pertama tidak akan merekrut karyawan Pihak Kedua untuk menjadi karyawan Pihak Pertama selama Jangka Waktu Perjanjian, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua. PASAL 8 KELALAIAN (WANPRESTASI) 8.1 Apabila terjadi atau timbul salah satu hal atau peristiwa yang ditetapkan di bawah ini, maka hal tersebut merupakan suatu kejadian kelalaian (wanprestasi) terhadap Perjanjian ini: 8.1.1. Kelalaian/wanprestasi dalam Perjanjian: Apabila salah satu Pihak lalai melaksanakan suatu kewajiban atau melanggar suatu ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian ini. 8.1.2. Pernyataan Tidak Benar Apabila ternyata bahwa sesuatu pernyataan atau jaminan yang diberikan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya dalam Perjanjian tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataannya. 8.1.3 Kepailitan Apabila salah satu Pihak dalam Perjanjian ini oleh instansi yang berwenang dinyatakan berada dalam keadaan pailit atau diberikan penundaan membayar hutang-hutang (surseance van betaling). 8.1.4 Permohonan Kepailitan Apabila salah satu Pihak dalam Perjanjian ini mengajukan permohonan kepada instansi yang berwenang untuk dinyatakan pailit dan/atau untuk diberikan
  • 9. 9 penundaan membayar hutang-hutang (surseance van betaling) atau apabila orang/pihak lain mengajukan permohonan kepada instansi yang berwenang agar Pihak Kedua dinyatakan dalam keadaan pailit. 8.1.5 Terkena Sitaan Apabila Pihak Kedua dikenakan suatu sitaan, baik sebagian maupun keseluruhan harta benda/kekayaannya. 8.2. Dalam hal suatu kejadian kelalaian berdasarkan Perjanjian pasal ini terjadi dan berlangsung, maka Pihak yang tidak lalai dapat memilih untuk tetap meneruskan atau menghentikan atau mengakhiri Perjanjian ini. Apabila Pihak yang tidak lalai berkehendak untuk menghentikan atau mengakhiri Perjanjian, maka kehendak tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada Pihak yang lalai sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelumnya, kecuali karena sebab dalam ayat 8.1.3 dan 8.1.5 di Pasal ini, dimana Pihak yang tidak lalai cukup memberitahukan kehendaknya dalam waktu yang dianggap baik oleh Pihak yang tidak lalai tersebut, sebelum pengakhiran Perjanjian. PASAL 9 JANGKA WAKTU PERJANJIAN 9.1 Para Pihak sepakat bahwa jangka waktu berlakunya Perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ....................... (.....................................................................) sampai dengan tanggal ....................... (.....................................................................) (“Jangka Waktu Perjanjian“) dan dapat diperpanjang kembali berdasarkan kesepakatan Para Pihak. 9.2 Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, salah satu Pihak dapat mengakhiri Perjanjian sewaktu-waktu, dengan terlebih dahulu memberitahukan hal tersebut kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki. Apabila salah satu Pihak mengakhiri Perjanjian tanpa pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Pihak lainnya atau dengan pemberitahuan kurang dari 1 (satu) bulan sebelumnya, maka seluruh resiko dan/atau kerugian yang mungkin timbul karenanya menjadi beban Pihak yang mengakhiri Perjanjian ini sepenuhnya. PASAL 10 PENGAKHIRAN PERJANJIAN 10.1 Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini hanya dapat berakhir atau diakhiri karena hal- hal sebagai berikut: 10.1.1 Berakhir secara otomatis dengan sendirinya apabila Jangka Waktu Perjanjian telah berakhir sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Perjanjian ini dan Para Pihak tidak melakukan perjanjangan; atau
  • 10. 10 10.1.2 Diakhiri oleh salah satu Pihak sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 9 ayat 9.2 dan/atau Pasal 8 ayat 8.2 Perjanjian ini; atau 10.1.3 Diakhiri secara sepihak oleh Pihak Pertama melalui suatu pemberitahuan secara tertulis dalam hal menurut penilaian Pihak Pertama, Pihak Kedua melanggar setiap dan/atau seluruh ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini; atau 10.1.4 Diakhiri atas dasar kesepakatan tertulis dari Para Pihak. 10.2 Dalam hal pengakhiran Perjanjian yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat 10.1 angka 10.1.2 atau 10.1.3 atau 10.1.4 di atas, maka hal tersebut tidak serta merta menghilangkan kewajiban-kewajiban Para Pihak yang masih terhutang kepada Pihak lainnya sebelum dilakukannya pengakhiran Perjanjian ini dan seluruh resiko serta kewajiban selanjutnya dari Para Pihak yang timbul bukan berdasarkan Perjanjian ini akan ditanggung oleh masing-masing Pihak. 10.3 Dengan berakhirnya Perjanjian ini, maka kuasa yang telah diberikan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dinyatakan tidak berlaku lagi. 10.4 Untuk pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengeyampingkan keberlakuan ketentuan yang diatur dalam Pasal 1266 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata dalam hal diperlukannya keputusan hakim atau pengadilan sehubungan dengan pengakhiran perjanjian. 10.5 Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian, Pihak Kedua wajib untuk mengembalikan seluruh data dan/atau dokumen-dokumen yang diberikan oleh Pihak Pertama sehubungan dengan Perjanjian ini selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah Perjanjian berakhir. PASAL 11 ADDENDUM Segala perubahan dan/atau hal-hal lain yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan dibicarakan secara musyawarah oleh Para Pihak dan akan dituangkan dalam suatu addendum yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. PASAL 12 PELEPASAN HAK Apabila terjadi suatu kelalaian dan/atau pelanggaran oleh salah satu Pihak, maka keterlambatan Pihak yang tidak lalai dalam melaksanakan suatu hak, wewenang atau tuntutan tersebut tidak melemahkan hak, wewenang atau tuntutan tersebut, dan juga tidak dapat diartikan bahwa Pihak yang tidak lalai telah melepaskan hak, wewenang atau tuntutan tersebut atau membenarkan terjadinya kelalaian atau dilakukannya pelanggaran tersebut serta tidak
  • 11. 11 menghalangi Pihak tersebut untuk tetap melaksanakan hak, wewenang atau tuntutan tersebut di masa yang akan datang, kecuali dinyatakan secara tertulis oleh Pihak yang tidak lalai tersebut PASAL 13 FORCE MAJEURE 13.1 Yang dimaksud dengan Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah kejadian – kejadian yang terjadi di luar kemampuan dan kekuasaan Para Pihak sehingga mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian yang antara lain : 13.1.1 Gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, kebakaran, dan bencana alam lainnya; 13.1.2 Perang, huru – hara, terorisme, sabotase, embargo, dan pemogokkan massal; atau 13.1.3 Kebijaksanaan ekonomi dari Pemerintah yang mempengaruhi secara langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian ini. 13.2 Dalam hal ini terjadi Force Majeure sebagaimana dimaksudkan di atas sehingga mempengaruhi pelaksanaan kewajiban salah satu Pihak, maka Pihak yang mengalami keadaan Force Majeure berkewajiban untuk memberitahukan kepada Pihak lainnya dalam Perjanjian ini selambat – lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja terhitung sejak terjadinya keadaan Force Majeure tersebut. 13.3. Apabila Pihak yang mengalami Force Majeure tersebut lalai untuk memberitahukan kepada Pihak lainnya dalam kurun waktu sebagaimana ditentukan dalam ayat 13.2 Pasal ini, maka seluruh kerugian, resiko dan konsekuensi yang mungkin timbul menjadi beban dan tanggung jawab Pihak yang mengalami Force Majeure tersebut. PASAL 14 ALAMAT SURAT MENYURAT 14.1 Setiap surat-menyurat atau pemberitahuan dan/atau permintaan yang wajib dan perlu dilakukan oleh masing-masing Pihak dalam pelaksanaan Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan diserahkan langsung, atau dikirimkan melalui pos tercatat atau melalui facsimile dengan alamat sebagai berikut: Pihak Pertama : PT._______________ .................... ........................ Email : ...................... Up. .......................
  • 12. 12 Pihak Kedua : PT. _______________ ....................... Telpon : ....................... Email : ....................... Up : ................... 14.2 Jika terjadi perubahan alamat yang tercantum dalam Perjanjian, maka Pihak yang melakukan perubahan alamat wajib untuk memberitahukan perubahan tersebut kepada Pihak lainnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender sebelum perubahan alamat tersebut. Segala akibat yang timbul karena tidak diberitahukannya perubahan alamat kepada Pihak lainnya, sepenuhnya menjadi resiko dan tanggung jawab pihak yang melakukan perubahan alamat. 14.3 Setiap pemberitahuan, dan /atau komunikasi ke alamat atau nomor faksimilli tersebut di atas, dianggap telah diterima : 14.3.1 Pada hari yang sama apabila diserahkan langsung dan dibuktikan dengan tanda tangan penerimaan pada buku pengantar surat (ekspedisi) atau tanda terima lain yang diterbitkan oleh pengirim. 14.3.2 Pada hari ke 5 (lima), apabila di kirim per pos dan di buktikan dengan resi pengiriman pos tercatat. 14.3.3 Pada hari yang sama, apabila dikirim melalui faksimilli dengan yang baik. PASAL 15 HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN 15.1 Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini di buat, ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. 15.2 Segala perselisihan dan/atau sengketa dan/atau perbedaan pendapat yang timbul diantara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. 15.3 Apabila penyelesaian sengketa tidak dapat dilaksanakan secara musyawarah mufakat dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal musyawarah pertama dilakukan oleh Para Pihak, maka Para Pihak sepakat untuk memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
  • 13. 13 PASAL 16 KETENTUAN LAIN 16.1 Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian di antara Para Pihak berkenaan dengan materi yang diperjanjikan, serta menghapuskan dan membatalkan kesepakatan dan/atau perjanjian apapun baik yang dinyatakan secara lisan dan/atau tertulis yang dibuat sebelumnya oleh Para Pihak berkenaan dengan materi yang diperjanjikan. 16.2 Jika suatu Pihak diwajibkan untuk melaksanakan suatu kewajiban berdasarkan Perjanjian ini, dan Pihak tersebut terbukti lalai melaksanakan kewajibannya tersebut dengan lewatnya jangka waktu yang ditentukan, maka mengenai kelalaian itu tidak diperlukan teguran atau bukti berupa apapun dan dari siapapun juga. 16.3 Apabila sebagian dari ketentuan – ketentuan dalam Perjanjian ini bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku atau tidak dapat dilaksanakan karena ketentuan hukum maka hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan dari ketentuan – ketentuan lainnya dalam Perjanjian. 16.4 Para Pihak tidak dibenarkan untuk mengalihkan hak dan/atau kewajiban mereka masing – masing yang timbul berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya dalam Perjanjian ini. 16.5 Perjanjian ini mengikat Para Pihak dan segenap penerus dan pengganti haknya. 16.6 Semua lampiran, addendum, perubahan, surat dan/atau dokumen lainnya (apabila ada) yang berkaitan dengan Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Demikian Perjanjian ini di buat dan ditandatagani oleh Para Pihak sebagaimana tanggal tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Pihak Pertama PT _______________ ______________________________ Nama: .......................... Jabatan: Direktur Utama Pihak Kedua PT _______________ ______________________________ Nama: ................... Jabatan: Direktur
  • 14. 14 LAMPIRAN 1 Pembayaran oleh Nasabah dan Biaya Pekerjaan: A. Pembayaran oleh Nasabah: 1. Pihak Pertama dapat mengizinkan Pihak Kedua dengan izin tertulis untuk menerima hasil tagihan secara tunai dari Nasabah dan memberikan tanda penerimaan yang sah kepada Nasabah pada hari yang sama dan paling lambat dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah menerima hasil tagihan, harus segera menyerahkan dan/atau menyetorkan pembayaran tersebut kepada Pihak Pertama baik secara langsung atau melalui rekening Bank Pihak Pertama dengan disertai bukti penerimaan hasil tagihan. 2. Pembayaran atas hasil penagihan Pihak Kedua dianggap sah apabila telah diterima Pihak Pertama dan dibukukan oleh Pihak Pertama. 3. Apabila hasil tagihan yang diserahkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berupa cek dan/atau bilyet giro maka “Pembayaran dianggap sah terhitung sejak cek atau bilyet giro tersebut dananya efektif diterima oleh Pihak Pertama” dan mengenai hal ini pada tanda terima yang dikeluarkan oleh petugas Pihak Kedua harus dicantumkan klausula tersebut. 4. Pihak Kedua bertanggung jawab sepenuhnya atas terlaksananya penyerahan/penyetoran hasil tagihan tersebut kepada Pihak Pertama, dan atas setiap keterlambatan penyetoran hasil tagihan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini, maka Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar 0,5% (nol koma lima persen) per hari yang dihitung dari jumlah yang terlambat dibayar tersebut. 5. Apabila Nasabah atas usaha Pihak Kedua membayar langsung kepada Pihak Pertama, baik secara mengangsur maupun membayar lunas, maka Pihak Pertama akan memberitahukan hal tersebut kepada Pihak Kedua baik secara lisan ataupun secara tertulis. B. Biaya Pekerjaan: 1. Para Pihak setuju bahwa Biaya Pekerjaan adalah sebesar 30% dari tagihan yang dibayarkan oleh Penunggak dan telah diterima pembayarannya oleh Pihak Pertama. 2. Pihak Pertama hanya akan membayar kepada Pihak Kedua apabila dana tagihan sudah masuk ke kas atau Bank Pihak Pertama yang sudah ditetapkan, dan Pihak Pertama tidak mempunyai kewajiban apapun untuk memberikan uang muka atau
  • 15. 15 biaya operasional atau biaya apapun lainnya selain dari Biaya Pekerjaan yang diatur dalam Perjanjian ini.
  • 16. 16 Lampiran 2 Surat Penawaran Kerjasama tertanggal ......................