Hukum adat Indonesia bersifat tradisional, tidak tertulis, dan dipengaruhi oleh faktor kepercayaan dan budaya masyarakat. Hukum adat mencerminkan nilai-nilai lokal dan cara berpikir masyarakat setempat serta berkembang secara dinamis seiring perubahan zaman.
1. CIRI DAN SIFAT HUKUM ADAT
•
•
•
•
•
•
•
Prof. Koesnoe
Hukum adat pada umumnya tidak tertulis
Peraturan tertuang dalam petuah –petuah yang
memuat asas perikehidupan dalam mayarakat
Asas-asas dirumuskan dalam bentuk pepatahpepatah; Seloka.
Kepalaadat selalu dimungkinkan ikut campur dalam
segala urusan.
Faktor kepercayaan/ agama sering tidak dapat
dipisahkan.
Faktor pamrih sukar dilepaskan dari bukan pamrih.
Ketaatan dalam melakssanakannya lebih disadarkan
pada rasa harga di setiap anggota masyarakat.
2. SIFAT HUKUM ADAT
Prof. Koesnoe:
• Bersifat tradisional.
• Bersifat Suka pamor yang keramat.
• Bersifat Luwes.
• Bersifat Dinamis.
3. HK ADAT SEBAGAI ASPEK KEBUDAYAAN
Wujud (koentjaraningrat):
• Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari
ide,gagasan, nilai, norma-norma, peraturan.
• Wujud kebudayaan sebagai kompleks aktivitas
suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat.
• Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil
karya manusia.
4. HAKEKAT HK ADAT SBG ASPEK
KEBUDAYAAN
• Sebagai hukum tradisional bangsa Indonesia – perwujudan
dari cara dan pandangan hidup yang keseluruhannya
merupakan kebudayaan masyarakat tempat hukum adat
tadi berlaku.
• Hukum adat bersumber dalam kebudayaan asli Indonesia.
• Tidak terlepas struktur kejiwaan dan cara berfikir
masyarakat asli Indonesia yang berbeda dengan
kebudayaan masyarakat lain.