SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu
sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan
untuk memelihara atau menjaga fasilitas
atau peralatan pabrik dan mengadakan
kegiatan pemeliharaan, perbaikan
penyesuaian, maupun penggantian
sebagian peralatan yang diperlukan agar
sarana fasilitas pada kondisi yang
diharapkan dan selalu dalam kondisi siap
pakai.
 TUJUAN PERAWATAN
 Ditinjau dari tingkat kerumitan, harga,
peranan dan resiko dalam suatu mata
rantai produksi, mesin digolongkan atas :
1. Critical
2. Essential (Potentially critical)
3. General Purpose (Non critical)
• Kategori ini untuk menentukan strategi
perawatan yang cocok.
www.themegallery.com
 Mesin “Critical”
• Kalau rusak dapat membahayakan
• Kalau rusak proses produksi terganggu
• Investasi mahal
• Biaya perbaikannya mahal (misal: high
speed turbine)
• Waktu untuk perbaikan lama
www.themegallery.com
Mesin “General Purpose”
• Kalau rusak tidak membahayakan
• Kalau rusak tidak mengganggu proses
produksi
• Investasi tidak mahal
• Biaya perbaikan tidak mahal
• Mempunyai unit cadangan
• Tidak mengakibatkan kerusakan sekunder
Mesin Essential (Potentially Critical)
• Di antara mesin critical dan general
purpose.
www.themegallery.com
 KEUNTUNGAN – KEUNTUNGAN DARI
PERAWATANYANG BAIK
 Usaha untuk mengatasi kerusakan
a. Inspeksi.
 Pekerjaan inspeksi dibagi atas inspeksi
bagian luar dan inspeksi bagian dalam.
 Inspeksi bagian luar dapat ditujukan untuk
mengamati dan mendeteksi kelainan-
kelainan yang terjadi pada mesin yang
sedang beroperasi, misalnya: timbul suara
yang tidak normal, getaran, panas, asap dan
lain-lain.
 Inspeksi bagian dalam ditujukan untuk
pemeriksaan elemen-elemen mesin yang
dipasang pada bagian dalam seperti: roda
gigi, ring, paking, bantalan dan lain-lain.
 Frekuensi inspeksi perlu ditentukan secara
sangat hati-hati, karena terlalu kurangnya
inspeksi dapat menyebabkan mesin
kerusakan yang sulit untuk diperbaiki
dengan segera. Sedangkan terlalu sering
diadakan inspeksi dapat menyebabkan
mesin kehilangan waktu produktivitasnya.
Dengan demikian frekuensi pelaksanaan
inspeksi harus benar-benar ditentukan
berdasarkan pengalaman, dan jadwal
program untuk inspeksi perlu
dipertimbangkan dengan matang.
www.themegallery.com
b. Pelumasan.
 Komponen-komponen mesin yang
bergesekan seperti roda gigi, bantalan
dsb, harus diberi pelumasan secara
benar agar dapat bekerja dengan baik
dan tahan lama. Dalam pemberian
pelumas yang benar perlu diperhatikan
jenis pelumasnya, jumlah pelumas,
bagian yang diberi pelumas dan waktu
pemberian pelumasnya ini.
www.themegallery.com
c. Perencanaan dan Penjadwalan.
 Suatu jadwal program perawatan perlu
disiapkan dan harus ditaati dengan baik.
Program perawatan harus dibuat secara
lengkap dan teperinci menurut
spesifikasi yang diperlukan, seperti
adanya jadwal harian, mingguan,
bulanan, tiap tiga bulan, tiap setengah
tahun, setiap tahun dan sebagainya.
www.themegallery.com
d. Pencatatan dan Analisis.
Catatan-catatan yang perlu dibuat untuk
membantu kelancaran pekerjaan perawatan
ini adalah:
1. Buku manual operasi.
2. Manual instruksi perawatan.
3. Kartu riwayat mesin.
4. Daftar permintaan suku cadang.
5. Kartu inspeksi.
6. Catatan kegiatan harian.
7. Catatan kerusakan, dan lain-lain.
 Catatan-catatan ini akan banyak membantu dalam menentukan perencanaan
dan keputusan-keputusan yang akan diambil.
Analisis yang dibuat berdasarkan catatan-
catatan tersebut akan membantu dalam hal:
• Melakukan pencegahan kerusakan daripada
memperbaiki kerusakan yang terjadi.
• Mengetahui tingkat kehandalan mesin.
• Menentukan umur mesin.
• Memperkirakan kerusakan mesin dan
merencanakan untuk memperbaikinya sebelum
terjadi kerusakan.
• Menentukan frekuensi pelaksanaan inspeksi.
• Menentukan untuk pembelian mesin yang lebih baik
dan cocok berdasarkan pengalaman masa lalu.
www.themegallery.com
 Waktu terhentinya produksi menjadi berkurang.
 Berkurangnya pembayaran kerja lembur bagi
tenaga perawatan.
 Berkurangnya waktu untuk menunggu peralatan
yang dibutuhkan.
 Berkurangnya pengeluaran biaya untuk
perbaikan.
 Penggantian suku cadang yang direncanakan
dapat dihemat kebutuhannya, sehingga suku
cadang selalu tersedia di gudang setiap waktu.
 Keselamatan kerja operator lebih tinggi karena
berkurangnya kerusakan.
www.themegallery.com
 tiga cara untuk mengantisipasi kerusakan
CARA – CARA MERAWAT MESIN YANG
EFISIEN
Perawatan korektif adalah tindakan perawatan yang dilakukan untuk
mengatasi kerusakan-kerusakan atau kemacetan yang terjadi berulang kali.
Prosedur ini diterapkan pada peralatan atau mesin yang sewaktu-waktu dapat rusak.
Dalam kaitan ini perlu dipelajari penyebabnya-penyebabnya, perbaikan apa yang
dapat dilakukan, dan bagaimanakah tindakan selanjutnya untuk mencegah agar
kerusakan tidak terulang lagi.
Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang
harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya
perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor
yang canggih.
Difinisi maintenanceDifinisi maintenance
Kegiatan pokoknya adalah menjaga
kelangsungan proses/produksi dengan
tugas melakukan
inspeksi/pemeriksaan rutin,
perbaikan/reparasi, dan bongkar total
(over haul).
Perawatan/Pemeliharaan(mainten
ance) didefinisikan suatu kombinasi
dari semua tindakan/kegiatan (dalam
hal ini adalah merawat dan
memperbaiki) yang dilakukan dalam
rangka mempertahankan atau
mengembalikan suatu mesin/alat pada
kondisi yang dapat diterima.
Jenis perawatan (maintenance)
Perawatan
Terencana Tidak terencana
Perawatan
pencegahan (PM)
Perawatan
koreksi
(CM)
Emergency
maintenanc
e
Reparasi
krn
kerusakan
Breakdown
maintenanc
e
- Inspeksi.
-Setting
atau
penyetelan.
- Pelumasan
Running
maintenanc
e
Penambaha
n komponen
yg terkait
dng inspeksi
Shutdown
maintenanc
e
1.11.1 Perancangan maintenancePerancangan maintenance
Contoh sederhana misalnya
Perancangan saluran air buangan atau air
limbah, yang di pikirkan yaitu bagaimana caranya
membuat maintenance dengan mudah dan murah
di kemudian hari yaitu dengan cara pembuatan
bak kontrol di beberapa lokasi untuk
mempermudah pekerjaan maintenance.
1.2 Bagian Maintenance
Di bentuknya bagian mantenance dalam suatu
perusahaan dengan tujuan mesin – mesin
produksi,bangunan maupun peralatan lainya selalu
dalam keadaan siap pakai secara optimal. Hal ini penting
untuk menjamin kelangsungan produksi dapat membayar
kembali modal yang telah ditanamkan .Bagian
mantenance merupakan satu kesatuan dengan bagian –
bagian lainya menjalankan fungsinya masing – masing.
1.3 Kepentingan Terhadap
Maintenance
Dari segi kepentingan penanaman modal
( Investor )
- Dapat melindungi modal yang di tanam
dalam perusahaan baik yang berupa
bangunan gedung maupun
peralatan produksi
- Dapat menjamin penggunaan sarana
perusahaan secara optimal dan berumur
panjang
- Dapat menjamin kembalinya modal dan
keuntungan.
- Dapat menjamin kelangsungan hidup
perusahaan.
1. Pekerjaan administrasi / klerek:
Mengerjakan tugas – tugas administrasi kebutuhan maintenance,
misal mencatat semua komponen yg keluar, masuk, rusak, yg
diganti, dsb.
2. Pekerjaan teknik (produksi):
Membuat komponen yg susah dicari di pasaran, memperbaiki
komponen yg rusak, menyambung komponen, melakukan
overhoul, dsb
3. Pekerjaan preventive maintenance (P M):
Melakukan inspeksi harian, mingguan, melumasi, menseting,
melakukan running maintenance, dsb.
23
- Dapat melindungi modal yang di tanam dalam
perusahaan baik yang berupa bangunan gedung
maupun peralatan produksi
- Dapat menjamin penggunaan sarana
perusahaan secara optimal dan berumur
panjang
- Dapat menjamin kembalinya modal dan
keuntungan.
- Dapat menjamin kelangsungan hidup
perusahaan.
Dari segi kepentingan penanaman modal
( Investor )
maintenance
Merawat (PM) &
memperbaiki
arti
Implementasi :
I, K, M, B
I = Inspeksi
K = Kerusakan kecil
M = Kerusakan menengah
B = Bongkar Total
Siklus
PM
Menuju umur
mesin
Investasi pabrik Pengembaliannya ?
Pekerjaan yang dilakukan untuk
menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas
agar tetap dalam keadaan yang dapat di
terima menurut standart yang berlaku
pada tingkat biaya yang wajar.
1.4 Istilah penting dalam maintenance1.4 Istilah penting dalam maintenance
Preventive Maintenance Suatu
pekerjaan yang di tujukan untuk
memperbaiki suatu fasilitas untuk dapat
mencapai standart yang di persyaratkan.
- Menjamin kontinuitas tersedianya produk yang
bersangkutan di masyarakat luas
- Membantu menjamin peningkatan devisa negara
- Mampu bersaing dengan produk Luar Negeri
Ditinjau dari segi kepentingan masyarakat di harapkan
- Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai
dalam jangka waktu panjang
- Menjaminn keselamatan kerja karyawan
- menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan
yang sangat terpelihara keadaanya
Di tinjau dari segi kepentingan karyawan
Tiga dasar utama dalam
maintenence
1. Pekerjaan pertama yang mendasar dalam :
maintenance adalah:
 Membersihkan peralatan dari debu maupun
kotoran.
karena debu atau kotoran ini akan menjadi
proses kondensasi dari uap air yang berada
diudara
2. Pekerjaan kedua adalah memeriksa bagian
bagian dari peralatan yang diangap perlu.
3. Pekerjaan yang selanjutnya adalah
memperbaiki bila terdapat kerusakan
kerusakan pada bagian instalasi .
MAINTENANCE
PLANED
PREVETIVE CORRECTIVE
CLEANING
INSPECTION
SMALL REPAIR
RUNNING
SHUTDOWN
UNPLANNED
EMERGENC
Y
BREAKDOWN
MAJOR
OVERHAUL
MINOR
OVERHAUL
1. PLANNED MAINTENANCE ( terencana )
a. Preventive Maintenance
(Pemeliharaan Pencegahan )
adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah
timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan
menemukan kondisi atau keadaan yang dapat
menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan
pada waktu digunakan dalam proses produksi .
 Keberhasilan progam preventive:
-Suatu paket pencatatan data maintenance baik
-memiliki program perawatan yang baik
Keuntungan dan kerugian Preventive Maintenance
 Keuntungan :
-Dapat meminimkan waktu berhentinya mesin
-dapat meningkatkan mutu pengendalian suku cadang.
 Kerugian :
-terjadi biaya tambahan untuk karyawan
-terjadi pemborosan suku cadang
 Running maintenance
Running maintenance dilakukan ketika fasilitas atau
peralatan dalam keadaan bekerja. Running maintenance
diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus
beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
b. Corrective Maintenance
Pemeliharaan korektif (corrective maintenance) tidak
hanya memperbaiki tetapi mempelajari sebab-sebab
terjadinya kerusakan serta cara mengatasinya dengan
tepat dan benar sehingga tercegah terulangnya
kerusakan yang serupa.
 Tindakan-tindakan untuk mencegah kerusakan yang
serupa perlu dipakai sebagai pilihan alternatif :
- seluruh mesin diganti baru
- merubah proses produksi, sehingga semua sisitem
produksi dirubah.
- mengganti design/kontruksi dari komponen yang
mengalami kerusakan.
Keuntungan dan kerugian Corrective maintenance
 Keuntungan
- Biaya sedikit
- staff sedikit
 Kerugian
- Peningkatan biaya peralatan akibat downtime yang
tidak terencanakan
- penggunaan sumber daya staff tidak efisien
 Shut Down Maintenance
Shut Down maintenance adalah pemeliharaan yang
didasarkan pada fungsi waktu juga, tetapi skalanya
bukan peralatan, tetapi skala unit.
 Breakdown Maintenance
Breakdown maintenance adalah kegiatan pemeliharaan
dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu
kerusakan atau kelainan pada fasilitas maupun peralatan
sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan benar
2. UNPLANNED MAINTENANCE ( tidak terencanakan)
a.Emergency
Pemeliharaan darurat (Emergency Maintenance) yaitu
kegiatan perawatan mesin yang memerlukan
penanggulangan yang bersifat darurat agar tidak
menimbulkan kerusakan yang lebih parah.apabila dalam
perawatan ini tidak diperhatikan dikhawatirkan akan
mengakibatkan kerusakan mesin yang lebih parah.
ALIRAN INFORMASI DALAM CORRECTIVE
MAINTENANCE
LAPANGAN
LAPORAN
KERUSAKA
N
MANAGER
ENGINEERING &
MAINTENANCE
DATA LENGKAP
USULAN PENANGGULANAGAN
BAGIAN PERENCANAAN
RENCANA TINDAK LANJUT
LAPORAN PENANGULANGAN
KERUSAKAN DAN ANALISA
TINDAK LANJUT
PENANGGULANGAN
MANAGER DARI
MAINTENANCE
USULAN
TINDAKAN
PENYELESAIAN
MANAGER DARI
MAINTENANCE
USULAN
TINDAKAN
PENYELESAIAN
MANAGER
PRODUKSI
SURAT TUGAS
PERBAIKAN
THANK YU

More Related Content

What's hot

Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikanKegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikanSaepul_Anwar
 
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.pptRastraArifPradana
 
Mechanical Maintenance
Mechanical MaintenanceMechanical Maintenance
Mechanical MaintenanceAshutosh Tomar
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesinAgus Witono
 
Perawatan prediktif
Perawatan prediktifPerawatan prediktif
Perawatan prediktifbocah666
 
Sistem manajemen maintenance
Sistem manajemen maintenanceSistem manajemen maintenance
Sistem manajemen maintenanceZainal Abidin
 
Maintenance and maintenance
Maintenance and maintenanceMaintenance and maintenance
Maintenance and maintenanceTanveer Hussain
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Khairul Fadli
 
Soal uas teknik perawatan
Soal uas teknik perawatanSoal uas teknik perawatan
Soal uas teknik perawatanRiko Kazuya
 
Preventive maintenance
Preventive maintenancePreventive maintenance
Preventive maintenanceMalaysia
 
Introduction to maintenance
Introduction to maintenanceIntroduction to maintenance
Introduction to maintenanceTanveer Hussain
 
Maintenance plan
Maintenance plan Maintenance plan
Maintenance plan wasim shah
 
Preventive maintenance (vuthy ng)
Preventive maintenance (vuthy ng)Preventive maintenance (vuthy ng)
Preventive maintenance (vuthy ng)VUTHY NG
 
S6 Lec1 Maintenance Definition Note
S6 Lec1 Maintenance Definition NoteS6 Lec1 Maintenance Definition Note
S6 Lec1 Maintenance Definition Noteno suhaila
 
Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)
Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)
Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)namakugilang
 
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanPerencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanHamid Abdillah
 
Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanPemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanDedep Tohpati
 

What's hot (20)

MAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAANMAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAAN
 
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikanKegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
Kegiatan perawatan dan perbaikan serta jenis jenis perbaikan
 
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
 
Mechanical Maintenance
Mechanical MaintenanceMechanical Maintenance
Mechanical Maintenance
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
Perawatan prediktif
Perawatan prediktifPerawatan prediktif
Perawatan prediktif
 
Sistem manajemen maintenance
Sistem manajemen maintenanceSistem manajemen maintenance
Sistem manajemen maintenance
 
Maintenance and maintenance
Maintenance and maintenanceMaintenance and maintenance
Maintenance and maintenance
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan
 
Soal uas teknik perawatan
Soal uas teknik perawatanSoal uas teknik perawatan
Soal uas teknik perawatan
 
Preventive maintenance
Preventive maintenancePreventive maintenance
Preventive maintenance
 
Introduction to maintenance
Introduction to maintenanceIntroduction to maintenance
Introduction to maintenance
 
Maintenance plan
Maintenance plan Maintenance plan
Maintenance plan
 
Preventive maintenance (vuthy ng)
Preventive maintenance (vuthy ng)Preventive maintenance (vuthy ng)
Preventive maintenance (vuthy ng)
 
S6 Lec1 Maintenance Definition Note
S6 Lec1 Maintenance Definition NoteS6 Lec1 Maintenance Definition Note
S6 Lec1 Maintenance Definition Note
 
Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)
Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)
Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)
 
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikanPerencanaan Perawatan dan perbaikan
Perencanaan Perawatan dan perbaikan
 
MAINTENANCE.ppt
MAINTENANCE.pptMAINTENANCE.ppt
MAINTENANCE.ppt
 
Maintenance ppt
Maintenance pptMaintenance ppt
Maintenance ppt
 
Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanPemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatan
 

Similar to Slide pertemuan 14

Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinakbarali_
 
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiriEdi Sutanto
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa MakalahYesica Adicondro
 
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfarif492169
 
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana PreventifIrwan Haribudiman
 
New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)Syad Bakrie
 
Total productive maintenance
Total productive maintenanceTotal productive maintenance
Total productive maintenanceYesica Adicondro
 
Buku Ellysa Maintenance Capacity Planning 70 hal.pdf
Buku Ellysa Maintenance Capacity Planning 70 hal.pdfBuku Ellysa Maintenance Capacity Planning 70 hal.pdf
Buku Ellysa Maintenance Capacity Planning 70 hal.pdfIvanaEsteria1
 
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoEko Supriyadi
 
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik TerencanaPresentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik TerencanaEdi Sutanto
 
Praktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptxPraktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptxApriSetiawan8
 
Pemeliharaan motor listrik 6kv trans
Pemeliharaan motor listrik 6kv transPemeliharaan motor listrik 6kv trans
Pemeliharaan motor listrik 6kv transMuhammadFirdaus477
 
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b Tri Mordianto
 
Karya tulis
Karya tulisKarya tulis
Karya tuliskapal04
 
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...Kanaidi ken
 

Similar to Slide pertemuan 14 (20)

10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
 
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 
Fever patch plester penurun demam panas dari rohto
Fever patch plester penurun demam panas dari rohtoFever patch plester penurun demam panas dari rohto
Fever patch plester penurun demam panas dari rohto
 
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
 
Basic training maintenance
Basic training maintenanceBasic training maintenance
Basic training maintenance
 
Maintenance Practices
Maintenance PracticesMaintenance Practices
Maintenance Practices
 
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
 
New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)
 
Total productive maintenance
Total productive maintenanceTotal productive maintenance
Total productive maintenance
 
Manajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industriManajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industri
 
Buku Ellysa Maintenance Capacity Planning 70 hal.pdf
Buku Ellysa Maintenance Capacity Planning 70 hal.pdfBuku Ellysa Maintenance Capacity Planning 70 hal.pdf
Buku Ellysa Maintenance Capacity Planning 70 hal.pdf
 
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
 
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik TerencanaPresentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
 
Praktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptxPraktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptx
 
Pemeliharaan motor listrik 6kv trans
Pemeliharaan motor listrik 6kv transPemeliharaan motor listrik 6kv trans
Pemeliharaan motor listrik 6kv trans
 
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
Landasan teori manajemen pemeliharaanunikom b
 
Karya tulis
Karya tulisKarya tulis
Karya tulis
 
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAIN...
 

More from Novia Putri

Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiNovia Putri
 
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrikPert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrikNovia Putri
 
Thevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitThevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitNovia Putri
 
1st order transient circuit
1st order transient circuit1st order transient circuit
1st order transient circuitNovia Putri
 
Interconnection power system
Interconnection power systemInterconnection power system
Interconnection power systemNovia Putri
 
Insulation testin pert. 15
Insulation testin pert. 15Insulation testin pert. 15
Insulation testin pert. 15Novia Putri
 
Power factor pert. 14
Power factor pert. 14Power factor pert. 14
Power factor pert. 14Novia Putri
 
Capacitor high voltage pert. 13
Capacitor high voltage pert. 13Capacitor high voltage pert. 13
Capacitor high voltage pert. 13Novia Putri
 
Isolator and bushing
Isolator and bushingIsolator and bushing
Isolator and bushingNovia Putri
 
Disconneting switch pert. 7
Disconneting switch pert. 7Disconneting switch pert. 7
Disconneting switch pert. 7Novia Putri
 
Over voltage protection pert. 6
Over voltage protection pert. 6Over voltage protection pert. 6
Over voltage protection pert. 6Novia Putri
 
Conductor pert. 4
Conductor pert. 4Conductor pert. 4
Conductor pert. 4Novia Putri
 
Circuit breaker pert. 3
Circuit breaker pert. 3Circuit breaker pert. 3
Circuit breaker pert. 3Novia Putri
 
Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1
Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1
Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1Novia Putri
 
Slide pertemuan 15
Slide pertemuan 15Slide pertemuan 15
Slide pertemuan 15Novia Putri
 

More from Novia Putri (20)

Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrikPert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Thevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitThevenin Norton Circuit
Thevenin Norton Circuit
 
1st order transient circuit
1st order transient circuit1st order transient circuit
1st order transient circuit
 
Interconnection power system
Interconnection power systemInterconnection power system
Interconnection power system
 
Insulation testin pert. 15
Insulation testin pert. 15Insulation testin pert. 15
Insulation testin pert. 15
 
Power factor pert. 14
Power factor pert. 14Power factor pert. 14
Power factor pert. 14
 
Capacitor high voltage pert. 13
Capacitor high voltage pert. 13Capacitor high voltage pert. 13
Capacitor high voltage pert. 13
 
Isolator and bushing
Isolator and bushingIsolator and bushing
Isolator and bushing
 
Trafo arus
Trafo arusTrafo arus
Trafo arus
 
Trafo tegangan
Trafo teganganTrafo tegangan
Trafo tegangan
 
Disconneting switch pert. 7
Disconneting switch pert. 7Disconneting switch pert. 7
Disconneting switch pert. 7
 
Over voltage protection pert. 6
Over voltage protection pert. 6Over voltage protection pert. 6
Over voltage protection pert. 6
 
Conductor pert. 4
Conductor pert. 4Conductor pert. 4
Conductor pert. 4
 
Circuit breaker pert. 3
Circuit breaker pert. 3Circuit breaker pert. 3
Circuit breaker pert. 3
 
Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1
Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1
Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1
 
Slide pertemuan 15
Slide pertemuan 15Slide pertemuan 15
Slide pertemuan 15
 
Pertemuan 12
 Pertemuan 12 Pertemuan 12
Pertemuan 12
 

Recently uploaded

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (8)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Slide pertemuan 14

  • 1. Pengertian perawatan ( maintenance ) itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan penyesuaian, maupun penggantian sebagian peralatan yang diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap pakai.
  • 3.  Ditinjau dari tingkat kerumitan, harga, peranan dan resiko dalam suatu mata rantai produksi, mesin digolongkan atas : 1. Critical 2. Essential (Potentially critical) 3. General Purpose (Non critical) • Kategori ini untuk menentukan strategi perawatan yang cocok. www.themegallery.com
  • 4.  Mesin “Critical” • Kalau rusak dapat membahayakan • Kalau rusak proses produksi terganggu • Investasi mahal • Biaya perbaikannya mahal (misal: high speed turbine) • Waktu untuk perbaikan lama www.themegallery.com
  • 5. Mesin “General Purpose” • Kalau rusak tidak membahayakan • Kalau rusak tidak mengganggu proses produksi • Investasi tidak mahal • Biaya perbaikan tidak mahal • Mempunyai unit cadangan • Tidak mengakibatkan kerusakan sekunder Mesin Essential (Potentially Critical) • Di antara mesin critical dan general purpose. www.themegallery.com
  • 6.  KEUNTUNGAN – KEUNTUNGAN DARI PERAWATANYANG BAIK
  • 7.  Usaha untuk mengatasi kerusakan
  • 8. a. Inspeksi.  Pekerjaan inspeksi dibagi atas inspeksi bagian luar dan inspeksi bagian dalam.  Inspeksi bagian luar dapat ditujukan untuk mengamati dan mendeteksi kelainan- kelainan yang terjadi pada mesin yang sedang beroperasi, misalnya: timbul suara yang tidak normal, getaran, panas, asap dan lain-lain.  Inspeksi bagian dalam ditujukan untuk pemeriksaan elemen-elemen mesin yang dipasang pada bagian dalam seperti: roda gigi, ring, paking, bantalan dan lain-lain.
  • 9.  Frekuensi inspeksi perlu ditentukan secara sangat hati-hati, karena terlalu kurangnya inspeksi dapat menyebabkan mesin kerusakan yang sulit untuk diperbaiki dengan segera. Sedangkan terlalu sering diadakan inspeksi dapat menyebabkan mesin kehilangan waktu produktivitasnya. Dengan demikian frekuensi pelaksanaan inspeksi harus benar-benar ditentukan berdasarkan pengalaman, dan jadwal program untuk inspeksi perlu dipertimbangkan dengan matang. www.themegallery.com
  • 10. b. Pelumasan.  Komponen-komponen mesin yang bergesekan seperti roda gigi, bantalan dsb, harus diberi pelumasan secara benar agar dapat bekerja dengan baik dan tahan lama. Dalam pemberian pelumas yang benar perlu diperhatikan jenis pelumasnya, jumlah pelumas, bagian yang diberi pelumas dan waktu pemberian pelumasnya ini. www.themegallery.com
  • 11. c. Perencanaan dan Penjadwalan.  Suatu jadwal program perawatan perlu disiapkan dan harus ditaati dengan baik. Program perawatan harus dibuat secara lengkap dan teperinci menurut spesifikasi yang diperlukan, seperti adanya jadwal harian, mingguan, bulanan, tiap tiga bulan, tiap setengah tahun, setiap tahun dan sebagainya. www.themegallery.com
  • 12. d. Pencatatan dan Analisis. Catatan-catatan yang perlu dibuat untuk membantu kelancaran pekerjaan perawatan ini adalah: 1. Buku manual operasi. 2. Manual instruksi perawatan. 3. Kartu riwayat mesin. 4. Daftar permintaan suku cadang. 5. Kartu inspeksi. 6. Catatan kegiatan harian. 7. Catatan kerusakan, dan lain-lain.  Catatan-catatan ini akan banyak membantu dalam menentukan perencanaan dan keputusan-keputusan yang akan diambil.
  • 13. Analisis yang dibuat berdasarkan catatan- catatan tersebut akan membantu dalam hal: • Melakukan pencegahan kerusakan daripada memperbaiki kerusakan yang terjadi. • Mengetahui tingkat kehandalan mesin. • Menentukan umur mesin. • Memperkirakan kerusakan mesin dan merencanakan untuk memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan. • Menentukan frekuensi pelaksanaan inspeksi. • Menentukan untuk pembelian mesin yang lebih baik dan cocok berdasarkan pengalaman masa lalu. www.themegallery.com
  • 14.  Waktu terhentinya produksi menjadi berkurang.  Berkurangnya pembayaran kerja lembur bagi tenaga perawatan.  Berkurangnya waktu untuk menunggu peralatan yang dibutuhkan.  Berkurangnya pengeluaran biaya untuk perbaikan.  Penggantian suku cadang yang direncanakan dapat dihemat kebutuhannya, sehingga suku cadang selalu tersedia di gudang setiap waktu.  Keselamatan kerja operator lebih tinggi karena berkurangnya kerusakan. www.themegallery.com
  • 15.  tiga cara untuk mengantisipasi kerusakan
  • 16. CARA – CARA MERAWAT MESIN YANG EFISIEN Perawatan korektif adalah tindakan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan atau kemacetan yang terjadi berulang kali. Prosedur ini diterapkan pada peralatan atau mesin yang sewaktu-waktu dapat rusak. Dalam kaitan ini perlu dipelajari penyebabnya-penyebabnya, perbaikan apa yang dapat dilakukan, dan bagaimanakah tindakan selanjutnya untuk mencegah agar kerusakan tidak terulang lagi. Perawatan Berjalan Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi. Perawatan Prediktif Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
  • 17. Difinisi maintenanceDifinisi maintenance Kegiatan pokoknya adalah menjaga kelangsungan proses/produksi dengan tugas melakukan inspeksi/pemeriksaan rutin, perbaikan/reparasi, dan bongkar total (over haul). Perawatan/Pemeliharaan(mainten ance) didefinisikan suatu kombinasi dari semua tindakan/kegiatan (dalam hal ini adalah merawat dan memperbaiki) yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu mesin/alat pada kondisi yang dapat diterima.
  • 18. Jenis perawatan (maintenance) Perawatan Terencana Tidak terencana Perawatan pencegahan (PM) Perawatan koreksi (CM) Emergency maintenanc e Reparasi krn kerusakan Breakdown maintenanc e - Inspeksi. -Setting atau penyetelan. - Pelumasan Running maintenanc e Penambaha n komponen yg terkait dng inspeksi Shutdown maintenanc e
  • 20. Contoh sederhana misalnya Perancangan saluran air buangan atau air limbah, yang di pikirkan yaitu bagaimana caranya membuat maintenance dengan mudah dan murah di kemudian hari yaitu dengan cara pembuatan bak kontrol di beberapa lokasi untuk mempermudah pekerjaan maintenance.
  • 21. 1.2 Bagian Maintenance Di bentuknya bagian mantenance dalam suatu perusahaan dengan tujuan mesin – mesin produksi,bangunan maupun peralatan lainya selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal. Hal ini penting untuk menjamin kelangsungan produksi dapat membayar kembali modal yang telah ditanamkan .Bagian mantenance merupakan satu kesatuan dengan bagian – bagian lainya menjalankan fungsinya masing – masing.
  • 22. 1.3 Kepentingan Terhadap Maintenance Dari segi kepentingan penanaman modal ( Investor ) - Dapat melindungi modal yang di tanam dalam perusahaan baik yang berupa bangunan gedung maupun peralatan produksi - Dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang - Dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan. - Dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
  • 23. 1. Pekerjaan administrasi / klerek: Mengerjakan tugas – tugas administrasi kebutuhan maintenance, misal mencatat semua komponen yg keluar, masuk, rusak, yg diganti, dsb. 2. Pekerjaan teknik (produksi): Membuat komponen yg susah dicari di pasaran, memperbaiki komponen yg rusak, menyambung komponen, melakukan overhoul, dsb 3. Pekerjaan preventive maintenance (P M): Melakukan inspeksi harian, mingguan, melumasi, menseting, melakukan running maintenance, dsb. 23
  • 24. - Dapat melindungi modal yang di tanam dalam perusahaan baik yang berupa bangunan gedung maupun peralatan produksi - Dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang - Dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan. - Dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Dari segi kepentingan penanaman modal ( Investor )
  • 25. maintenance Merawat (PM) & memperbaiki arti Implementasi : I, K, M, B I = Inspeksi K = Kerusakan kecil M = Kerusakan menengah B = Bongkar Total Siklus PM Menuju umur mesin Investasi pabrik Pengembaliannya ?
  • 26. Pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas agar tetap dalam keadaan yang dapat di terima menurut standart yang berlaku pada tingkat biaya yang wajar. 1.4 Istilah penting dalam maintenance1.4 Istilah penting dalam maintenance Preventive Maintenance Suatu pekerjaan yang di tujukan untuk memperbaiki suatu fasilitas untuk dapat mencapai standart yang di persyaratkan.
  • 27. - Menjamin kontinuitas tersedianya produk yang bersangkutan di masyarakat luas - Membantu menjamin peningkatan devisa negara - Mampu bersaing dengan produk Luar Negeri Ditinjau dari segi kepentingan masyarakat di harapkan
  • 28. - Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam jangka waktu panjang - Menjaminn keselamatan kerja karyawan - menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang sangat terpelihara keadaanya Di tinjau dari segi kepentingan karyawan
  • 29.
  • 30. Tiga dasar utama dalam maintenence 1. Pekerjaan pertama yang mendasar dalam : maintenance adalah:  Membersihkan peralatan dari debu maupun kotoran. karena debu atau kotoran ini akan menjadi proses kondensasi dari uap air yang berada diudara
  • 31. 2. Pekerjaan kedua adalah memeriksa bagian bagian dari peralatan yang diangap perlu. 3. Pekerjaan yang selanjutnya adalah memperbaiki bila terdapat kerusakan kerusakan pada bagian instalasi .
  • 33. 1. PLANNED MAINTENANCE ( terencana ) a. Preventive Maintenance (Pemeliharaan Pencegahan ) adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi .  Keberhasilan progam preventive: -Suatu paket pencatatan data maintenance baik -memiliki program perawatan yang baik Keuntungan dan kerugian Preventive Maintenance  Keuntungan : -Dapat meminimkan waktu berhentinya mesin -dapat meningkatkan mutu pengendalian suku cadang.
  • 34.  Kerugian : -terjadi biaya tambahan untuk karyawan -terjadi pemborosan suku cadang  Running maintenance Running maintenance dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Running maintenance diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi. b. Corrective Maintenance Pemeliharaan korektif (corrective maintenance) tidak hanya memperbaiki tetapi mempelajari sebab-sebab terjadinya kerusakan serta cara mengatasinya dengan tepat dan benar sehingga tercegah terulangnya kerusakan yang serupa.
  • 35.  Tindakan-tindakan untuk mencegah kerusakan yang serupa perlu dipakai sebagai pilihan alternatif : - seluruh mesin diganti baru - merubah proses produksi, sehingga semua sisitem produksi dirubah. - mengganti design/kontruksi dari komponen yang mengalami kerusakan. Keuntungan dan kerugian Corrective maintenance  Keuntungan - Biaya sedikit - staff sedikit  Kerugian - Peningkatan biaya peralatan akibat downtime yang tidak terencanakan - penggunaan sumber daya staff tidak efisien
  • 36.  Shut Down Maintenance Shut Down maintenance adalah pemeliharaan yang didasarkan pada fungsi waktu juga, tetapi skalanya bukan peralatan, tetapi skala unit.  Breakdown Maintenance Breakdown maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas maupun peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan benar
  • 37. 2. UNPLANNED MAINTENANCE ( tidak terencanakan) a.Emergency Pemeliharaan darurat (Emergency Maintenance) yaitu kegiatan perawatan mesin yang memerlukan penanggulangan yang bersifat darurat agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.apabila dalam perawatan ini tidak diperhatikan dikhawatirkan akan mengakibatkan kerusakan mesin yang lebih parah.
  • 38. ALIRAN INFORMASI DALAM CORRECTIVE MAINTENANCE LAPANGAN LAPORAN KERUSAKA N MANAGER ENGINEERING & MAINTENANCE DATA LENGKAP USULAN PENANGGULANAGAN BAGIAN PERENCANAAN RENCANA TINDAK LANJUT LAPORAN PENANGULANGAN KERUSAKAN DAN ANALISA TINDAK LANJUT PENANGGULANGAN MANAGER DARI MAINTENANCE USULAN TINDAKAN PENYELESAIAN MANAGER DARI MAINTENANCE USULAN TINDAKAN PENYELESAIAN MANAGER PRODUKSI SURAT TUGAS PERBAIKAN