SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
MATERI
KULIAH AGAMA 3
QAWAID
FIQHIYYAH
QAWAID FIQHIYYAH
Pengertian
‫القواعد‬
(asas atau dasar (bahasa).
Qawaid Fikih
Kaedah-kaedah umum yang meliputi seluruh
cabang masalah fiqh yang menjadi pedoman
untuk menetapkan hukum setiap peristiwa
yang berkaitan dengan fiqh, baik yang telah
ditunjuk oleh nash yang sharih (tegas)
maupun yang belum ada nashnya sama
sekali.
URGENSI
ILMU QAWAID FIKIH
Jalan pintas dapat menjawab
dan menetukan berbagai
persoalan hukum yang
dihadapi dengan cepat dan
mudah.
SUMBER RUMUSAN
KAIDAH FIKIH
Sumber dari al-Quran
Seperti:
"… Allah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba …" (Q.s. al-Baqarah (2):275).
Sumber dari al-Hadits
Seperti:
Jangan membuat mudharat pada diri sendiri dan pada
orang lain" (HR Ibnu Mājah dan Ahmad).
Makna Dalil Quran dan Hadits
َ‫ها‬ ِ‫د‬ ِ
‫اص‬َ‫ق‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫م‬ُ‫أل‬َ‫ا‬
"Segala sesuatu tergantung dari maksudnya"
Diambil dari makna hadits:
ِ
‫ات‬َّ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ُ
‫ال‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ ْ
‫األ‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
"Segala sesuatu tergantung dari niatnya" (HR. al-
Bukhari, Muslim, al-Turmudzi, al-Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan
Ahmad).
Bukan Merupakan Dalil/Makna secara langsung, tetapi
terkandung dalam dalil tersebut
Misalnya;
‫التحر‬‫على‬‫الدلبل‬‫يدل‬ ‫حتى‬‫باحة‬‫إ‬‫ل‬‫ا‬ ‫شياء‬
‫أ‬
‫ال‬‫في‬‫صل‬
‫أ‬
‫ال‬
‫يم‬
“
Asal segala sesuatu adalah ibahah (boleh)
sehingga ada dalil yang mengharamkannya"
Kaidah ini diambil
dari dalil dari al-Quran
Dalil al-Quran
Katakanlah:"Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepada-Ku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak
memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang
mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor -
atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah …" (Q.s. al-
An'am (6):145)
JUMLAH
KAIDAH FIKIH
KELOMPOK DAN SIFAT
KAIDAH FIKIH
 Dua Kaidah umum
 Lima Kaidah Induk
 Kaidah Cabang
 Kaidah lainnya
Kaidah Umum
1. ‫د‬ ِ
‫اس‬َ‫ف‬َ‫الم‬ ُ‫ء‬ ْ‫ر‬َ‫د‬: (menolak segala yang
merusak).
2. ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫الم‬ ُ
‫ب‬
ْ
‫ل‬َ‫ج‬ (menarik segala yang
bermanfaat).
LIMA KAEDAH FIQH
INDUK
1. ‫القصد‬/‫النية‬ (niat, intention)
2. ‫اليقين‬ (yakin, certenty)
3. ‫المشقة‬ (kesulitan, difficulty)
4. ‫الضرر‬ (bahaya, injury)
5. ‫العادة‬ (kebiasaan, costum or precedent).
KAIDAH PERTAMA
NIAT
Dasar/ sandaran: Kaidah Niat
ُ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫ُم‬ ْ‫ل‬َ‫ا‬
‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫د‬ ِ
‫اص‬َ‫ق‬َ‫م‬ِ‫ب‬
Segala urusan tergantung kepada maksudnya
Sumber kaedah:
Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya
pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan
(pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada
orang-orang yang bersyukur. (Qs. Ali Imran (3):145).
Hadits Shahih
ِ‫إ‬َ‫و‬ ِ
‫ات‬َّ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ُ
‫ال‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫األ‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ ٍ‫ء‬ِ‫ر‬ْ‫ام‬ ِ
‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬
‫ى‬َ‫و‬
...
)
‫متفق‬
‫الخطاب‬‫بن‬ ‫عمر‬‫عن‬ ‫عليه‬
(
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan itu
(tergantung) dengan niatnya dan
sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yang
ia niatkan …” (Muttafaq 'Alaih dari 'Umar bin
al-Khaththab).
Pengertian Kaidah Niat
Perbuatan manusia tergantung pada maksud/niat
yang melakukannya
Contoh:
Setiap perbuatan = untuk beribadah kepada-Nya,
 ikhlas demi agama,
 mengharap balasan akhirat dan ridha-Nya,
 mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya ?
 Atau utk tujuan duniawi?
Kaidah Cabang Niat
1
ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ َّ‫أل‬ِ‫ا‬ َ
‫اب‬َ‫و‬َ‫ث‬‫أل‬
"Tak ada pahala kecuali dengan niat“
Kaidah Cabang Niat 2
ُ‫اء‬َ‫ط‬َ‫خ‬
ْ
‫ال‬َ‫ف‬ ُ
‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ي‬ ْ‫ع‬َّ‫الت‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ط‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ش‬ُ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬
‫ل‬ ِ
‫ط‬ُْْ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬
Dalam amal yang disyaratkan menyatakan niat, kekeliruan
penyebutannya membatalkan amalnya“
Kaidah Cabang Niat 3
ِ‫ف‬َّ‫الال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ن‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ
‫ظ‬ْ‫ف‬َّ‫الل‬ ُ‫د‬ ِ
‫اص‬َ‫ق‬َ‫م‬
ِ
‫ظ‬
Maksud kalimat itu tergantung pada niat
orang yang menyatakannya
KAIDAH KEDUA
YAKIN
KAIDAH YAKIN
ِ
‫ك‬َّ‫الش‬ِ‫ب‬ ُ
‫ال‬َ‫ز‬ُ‫ي‬ َ‫أل‬ ُ
‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ي‬
ْ
‫ل‬َ‫ا‬
Keyakinan tidak dapat dihapus dengan keraguan
Maksudnya:
 Sesuatu yang telah yakin tidak dapat digugurkan
dengan yang masih ragu-ragu, tidak dapat dihapus
oleh keraguan, yang yakin hanya dapat dihapus
oleh hal yang yakin pula.
Asal/Sumber Kaidah Yakin
Antara lain dari ayat al-Quran:
dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali
persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak
sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
kerjakan" (Q.s. Yunus (10):36).
Contoh kasus
 Ragu kenajisan air = dipastikan suci
(sebagai yg yakin).
 Ragu dua atau 3 = dipastikan dua.
 Sudah atau belum = belum
Kaidah Cabang Yakin 1
َ‫لى‬َ‫ع‬ َ
‫ان‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫اء‬َ‫ق‬َ‫ب‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬َ ْ
‫أل‬َ‫ا‬
َ
‫ان‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬
Menurut dasar yang asli memberlakukan keadaan
semula atas keadaan yang ada sekarang.
Contoh:
 Ragu wudu atau belum =belum.
 Batal atau belum= belum
 Masuk waktu atau belum =belum
Kaidah Cabang Yakin 2
ِ‫ة‬َّ‫م‬ ِ‫الذ‬ ُ‫ة‬َ‫اء‬َ‫ر‬َ‫ب‬ ُ
‫ل‬ْ‫َألص‬ََ‫ا‬
 Menurut dasar yang asli tiada tanggung
jawab (orang lain), atau, hukum yang asal
adalah bebasnya seseorang dari segala
tanggungan.
 Hukum asalnya setiap orang bebas dari
segala tanggungan, tidak terbebani dengan
hak-hak serta kewajiban orang lain,
Contoh:
 Tuduhan yg tidak menyertakan bukti =
tidak dapat dituntut
 Seseorang tidak dapat dibebani utang
Kaidah Cabang Yakin 3
ُ‫م‬ َ‫د‬ َ‫ع‬
ْ
‫ال‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬َ ْ
‫أل‬َ‫ا‬
Menurut dasar yang asli ketiadaan sesuatu, asal dari segala
hukum adalah tidak adanya beban.
 Tuntutan pembeli atas cacat barang yang
dibeli = penjual tidak menanggungnya.
 Mempersoalkan adanya untung/rugi usaha
bersama? = asalnya tdk ada untung
Kaidah Cabang Yakin 4
َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫اح‬َ‫ب‬ِ‫اإل‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ش‬َ‫أل‬
ْ
‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أل‬َ‫ا‬
َّْْ‫الت‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ُ
‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫الد‬ َّ
‫ل‬ ُ‫د‬
ِ
ِْ‫ي‬ِ‫ر‬
Asal sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil yang
menunjukkan keharamannya
Binatang yang sulit ditentukan keharamannya
= halal
Jerapah = halal
Kaidah Cabang Yakin 5
ِ‫ف‬ َّ
‫ك‬َ‫ش‬ َ‫و‬ َ
‫ل‬ ْ‫ع‬ِ‫ف‬
ْ
‫ال‬ َ
‫ن‬َّ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ت‬‫ن‬َ‫م‬
َ‫ك‬
ْ
‫ال‬ ِ‫و‬َ‫ا‬ ِ
‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬
ْ
‫ال‬‫ي‬
َ
‫ل‬ِ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ث‬
(
َ
‫ل‬ِ‫م‬ُ‫ح‬‫نسخة‬‫وفى‬
)
َ‫ِأل‬ ِ
‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬
ْ
‫ال‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ُ
‫ن‬َّ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ت‬ُ‫م‬
ْ
‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬
Barang siapa yakin berbuat dan ragu tentang
banyak atau sedikitnya, maka ditentukan yang
sedikit, sebab (itulah) yang meyakinkan.
Ragu masih dua atau sudah tiga = ditetapkan
dua.
.
َ‫ق‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َْ
ْ
‫ال‬ ِ
‫م‬
َ
‫ال‬َ‫ك‬
ْ
‫ال‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬َ ْ
‫أل‬َ‫ا‬
ُ‫ة‬
Menurut dasar yang asli dalam pembicaraan
adalah yang hakiki
Kaidah Cabang Yakin 6
Kaidah Cabang Yakin 7
َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫ي‬ ِ‫د‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ٍ
‫ث‬ ِ‫اد‬َ‫ح‬ ِ
‫ل‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أل‬َ‫ا‬
ِ‫ه‬ِ‫ن‬َ‫م‬َ‫ز‬ ِ‫ب‬
Asal setiap peristiwa penetapannya menurut masa
yang terdekat dengan kejadiannya.
َّ‫ت‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫اح‬َ‫ب‬ِ
ْ
‫اإل‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ش‬َ‫أل‬
ْ
‫ا‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬َ ْ
‫أل‬َ‫ا‬
َّ‫الت‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ُ
‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫الد‬ َّ
‫ل‬ ُ‫د‬َ‫ي‬‫ى‬
ِ
ِْ‫ي‬ِ‫ر‬ْْ
Asal sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil
yang menunjukkan keharamannya.
Kaidah Cabang Yakin 8
.
ُِْ‫ي‬ِ‫ر‬َّْْ‫الت‬ ِ‫اء‬َ‫ض‬ْ‫ي‬ِ
ْ
‫اإل‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬
‫أ‬ ْ
‫أل‬َ‫ا‬
Hukum asal tentang hubungan seks adalah haram
Semua perbuatan yang berhubungan dengan seks
adalah haram, kecuali melalui nikah `
Kaidah Cabang Yakin 9
Kaidah Cabang Yakin 10
ُ‫ر‬ْ‫ي‬ ِ‫د‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ٍ
‫ث‬ ِ‫اد‬َ‫ح‬ ِ
‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أل‬َ‫ا‬
ِ‫ه‬ِ‫ن‬َ‫م‬َ‫ز‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬
Asal setiap peristiwa penetapannya menurut
masa yang terdekat dengan kejadiannya.
Kaidah Cabang Yakin 11
ً
‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ
‫ل‬ َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ا‬‫ك‬َ‫ش‬ ْ
‫ن‬َ‫م‬
‫أل‬ ْ‫م‬َ‫ا‬
ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ
‫ل‬ْ‫األص‬َ‫ف‬
ْ
‫ل‬ َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ِْ
َ
‫ل‬
ُ‫ه‬
Siapa yang ragu-ragu apakah ia mengerjakan
sesuatu atau tidak, maka menurut asalnya ia
dianggap tidak melakukannya
KAIDAH KETIGA:
BAHAYA
KAIDAH KETIGA: BAHAYA
ُ
‫ال‬َ‫ز‬ُ‫ي‬ ُ‫ر‬َ‫ر‬َّ‫لض‬َ‫ا‬
Kemudharatan harus dilenyapkan
Sumber Kaidah Darar
"… Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan"
(Q.s. al-Qashash (28):77)
dan Allah tidak menyukai kebinasaan
(Q.s. al-Baqarah (2): 205)
Dalil dari Hadis
َ‫ار‬َ‫ر‬ ِ
‫ض‬‫أل‬َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ر‬َ‫ض‬ َ‫أل‬
‫واحمد‬ ‫ماجه‬‫ابن‬‫اه‬‫و‬‫ر‬
)
Jangan membuat mudharat pada diri
sendiri dan pada orang lain. (HR Ibnu
Mājah dan Ahmad)
Kaidah Cabang Darar 1
ِ
‫ات‬َ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫ظ‬َْْ‫م‬
ْ
‫ال‬ ُ‫ح‬ْ‫ي‬ُِْ‫ت‬ ُ
‫ات‬َ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫لض‬َ‫ا‬
Kemudharatan (bahaya) itu membolehkan
hal-hal yang dilarang.
Karena keadaan darurat atau sangat
mendesak seseorang boleh
mengerjakan yang diharamkan
Kaidah Cabang Darar 2
ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ َّ‫د‬َ‫ق‬ُ‫ي‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫لض‬ِ‫ل‬ َ‫ح‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬ُ‫ا‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬
‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ر‬ َ‫د‬َ‫ق‬
Contoh:
• Penggunaan obat haram
• Membuka aurat dalam pengobatan
Kebolehan melakukan tindakan yang diharamkan
karena kondisinya darurat dan kritis, jika sudah
dapat diatasi, hukum berlaku normal kembali
Sesuatu yang diperbolehkan karena darurat
ditetapkan sesuai dengan kadar kedaruratanya
ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ز‬ِ‫ب‬ َ
‫ل‬َ‫ط‬َ‫ب‬ ٍ‫ر‬
ْ
‫ذ‬ ُ‫ع‬ِ‫ل‬ َ‫از‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬
Tayamum batal karena ada air
Kaidah Cabang Darar 3
Sesuatu yang diperkenankan karena ‘uzur’ batal
dengan tidak adanya uzur tersebut.
Contoh:
 Darurat makanan atau obat haram merampas makanan
atau obat milik orang lain yang juga darurat.
Kaidah Cabang: 4
‫ر‬َ‫ر‬َّ‫الض‬َ‫ب‬ ُ
‫ال‬َ‫ز‬ُ‫ي‬‫أل‬ ُ‫ر‬َ‫ر‬َّ‫لض‬
‫أ‬
‫ا‬
َِ
Kemudaratan itu tidak dapat dihilangkan dengan kemudaratan yang
lain.
َ‫ص‬َ‫م‬
ْ
‫ال‬ ِ
‫ب‬
ْ
‫ل‬َ‫ج‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫م‬ َّ‫د‬َ‫ق‬ُ‫م‬ ِ‫د‬ ِ
‫اس‬َ‫ف‬َ‫م‬
ْ
‫ال‬ ُ‫ء‬ ْ‫ر‬َ‫د‬
‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬
Menolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemaslahatan"
• Menjauhkan diri dari berbagai akibat buruk yang
disebabkan tidak dikuasainya.
• Tidak boleh berkhalwat dengan lain jenis dengan
alasan membantu.
• Berbukan puasa karena sakit.
Kaidah Cabang:5
َ‫ي‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ ِ
‫تان‬َ‫َد‬َََََََ َ
‫س‬ْ‫ف‬َ‫م‬ َ
‫ض‬َ‫ار‬ َ‫ع‬َ‫ت‬‫ا‬ َ‫اذ‬
ْ‫ار‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ر‬َ‫ر‬َ‫ض‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ظ‬ْ‫ع‬َ‫ا‬
ِ‫اب‬َ‫ك‬ِ‫ت‬
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬َ‫خ‬َ‫ا‬
Apabila ada dua bahaya (risiko) yang berlawanan, maka
harus dipelihara yang lebih berat kadar madharatnya
dengan melaksanakan yang lebih ringan kadar
mudaratnya.
Contoh:
Boleh menggugurkan kandungan jika
mengakibatkan matinya si ibu.
Membuka aurat dalam pengobatan
Kaidah Cabang:6
َ‫ع‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫الض‬ َ‫ة‬
َ
‫ل‬ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ
‫ل‬ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ُ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ا‬ْْ‫ل‬
‫أ‬
‫ا‬
ً‫ة‬َّ‫اص‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫ام‬
Kebutuhan itu diposisikan pada kedudukani darurat, baik
bersifat umum atau khusus.
Contoh:
• Bertatap muka laki-laki dan perempuan dalam
muamalah, pendidikan, pengobatan dll.
• Pengguisuran tanah penduduk untuk pembuatan
kanal atau jalan.
Kaidah Cabang:7
َ‫ار‬َ‫ر‬ ِ
‫ض‬ َ‫أل‬َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ر‬َ‫ض‬ َ‫أل‬
“Tidak boleh memudharatkan diri sendiri
juga orang lain"
Haram mendonorkan anggota tubuhnya
yang akan berakibat membahayakan
dirinya sendiri.
Kaidah Cabang:8
ِ
‫ان‬َ‫ك‬ْ‫م‬ِ‫ل‬
ْ
‫ا‬ ِ‫ر‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ
‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ُيد‬ ُ‫ر‬َ‫َر‬َ َّ
‫لض‬َ‫ا‬
Mudarat mesti selalu ditolak sesuai dengan kadar
kemampuannya
Dibolehkan berbuka puasa bagi yang menjalaninya
sangat berat,
Mengisolasi penderita HIV/AIDS atau penderita penyakit
menular tertentu demi menjaga mudharat bagi yang
sehat.
Mnegaborsi kehamilan yang mengancam kehidupan ibu
Kaidah Cabang:9
KAIDAH
KEEMPAT
KESULITAN
KAIDAH KEEMPAT:
KESULITAN
ْ‫ي‬ ِ
‫س‬ْ‫ي‬َّ‫الت‬ ُ
‫ب‬ِ‫ل‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ ُ‫ة‬َّ‫ق‬َ‫ش‬َ‫ْم‬َ َ
‫ل‬ َ‫ا‬
َ‫ر‬
Kesukaran itu menarik kemudahan
َ
‫ع‬َ‫س‬َ‫اتت‬ َ
‫اق‬َ‫ض‬‫ا‬ َ‫ذ‬ِ‫إ‬ُ ْ‫ر‬َ‫م‬ْ‫أل‬َ‫ا‬
Jika sesuatu itu sempit, maka (berlakulah)
kelapangan
Dasar Nash
ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ
‫ف‬ِ‫ف‬َ‫خ‬ُ‫ي‬ ْ
‫ن‬َ‫ا‬ ُ َّ
‫اَّلل‬ ُ‫يد‬ِ‫ر‬ُ‫ي‬
ُِْ‫ك‬
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu
(Q.s. al-Nisa' (4):28).
...
ِ‫ر‬ُ‫ي‬‫أل‬َ‫َو‬‫ر‬ْ‫س‬ُ‫الي‬ ُُِ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫هللا‬ ُ‫يد‬ِ‫ر‬ُ‫ي‬
َ‫ر‬ْ‫س‬ ُ‫الع‬ ُُِ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫يد‬
...
“… Allah menghendaki kelonggaran bagimu dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu …”
(Q.s. al-Baqarah (2):185)
ٍ
‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ
‫ن‬ِ‫م‬ ِ
‫ين‬ ِ‫الد‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُِْ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ
‫ل‬ َ‫ع‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬
dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu
dalam agama suatu kesempitan
(Q.s. al-Hajj (22):78)
...
ُِْ‫ت‬ ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫اس‬‫ا‬َ‫م‬ َ َّ
‫اَّلل‬‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ات‬َ‫ف‬
...
… Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut
kesanggupanmu … “
(Q.s. al-Taghābun (64):16)
Kaidah Cabang
ُ
‫ص‬َ‫خ‬ُّ‫ر‬
َ
‫ال‬
ِ‫ة‬َ‫ي‬ ِ
‫ْص‬َ َ
‫ع‬ْ‫الم‬ِ‫ب‬ ُ‫اط‬َ‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫أل‬
Rukhshah tidak boleh dihubungkan dengan
kemaksiatan.
Jamak, Qashar, berbuka puasa, makan yang
haram karena darurat bagi orang yang berniat
maksiat.
‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫اط‬َ‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫أل‬ ُ
‫ص‬َ‫خ‬ُّ‫لر‬َ‫ا‬
ِ
‫ك‬َّ‫ش‬
Rukhshah tidak boleh dihubungkan dengan keraguan
DISPENSASI
(RUKHSHAH)
‘Ketetapan-ketetapan hukum yang
ditetapkan Allah swt berdasarkan uzur-uzur
yang dihadapi manusia'
‘Suatu keringanan bagi mukallaf dalam
melakukan ketentuan Allah swt pada
keadaan tertentu karena ada kesulitan;
suatu kebolehan melakukan pengecualian
dari prinsip umum karena kebutuhan (al-
hajat) atau keterpaksaan (al-Darurat)'.
Alasan Dibolehkannya
Rukhshah
1. Tidak untuk tujuan melakukan
kezaliman, berbuat dosa atau meringan-
ringankan sesuatu yang sudah
diringankan.
2. Untuk sekadar menghilangkan kesulitan
dan menghendaki keringanan hingga
menemukan kelapangan sesudahnya.
Sebab-sebab Timbulnya
Keringanan:
1. Bepergian Jauh.
2. Sakit
3. Terpaksa atau suatu hajat (al-hajat)
4. Lupa
5. Ketidaktahuan
6. Kekurang mampupuan
7. Kesukaran umum /'Umum al-Balwa
8. Untuk kepentingan umum
Bentuk Rukhash
1. Pengguguran
2. Pengurangan
3. Penggantian
4. Mendahulukan Pelaksanaannya
5. Mengakhirkan Pelaksanaannya
6. Mengakhirkan Pelaksanaannya
7. Pengubahan
KAIDAH KELIMA:
KEBIASAAN
KAIDAH KELIMA: KEBIASAAN
َّ‫م‬َ‫ك‬ُْ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫اد‬ َ‫ع‬
ْ
‫ل‬َ‫ا‬
ََ‫ة‬
Adat kebiasaan itu ditetapkan sebagai hukum.
Apa yang dikenal oleh manusia dan berlaku di kalangan
mereka, baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, atau
meninggalkan sesuatu.
Dalil Adanya ‘Urf/Adat
antara lain:
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang makruf, serta
berpalinglah dari orang-orang yang bodoh"
(Q.s. al-A'raf (7):199).
َ‫ف‬‫ا‬ً‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ َ
‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫الم‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ار‬َ‫م‬
َ‫ح‬ ِ‫هللا‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ُ‫ه‬
‫ا‬ً‫ن‬َ‫س‬
(
‫اه‬‫و‬‫ر‬
‫حمد‬
‫أ‬
‫ا‬
“Apa yang dipandang baik oleh kaum
Muslimin maka di sisi Allah pun baik”.
(H.R. Ahmad)
Contoh
1. Penetapan maksimal masa
haid dan nifas.
2. Cara pembayaran atas
pesanan dalam sistem jual beli
salam sesuai kesepakatan.
KAIDAH-KAIDAH
LAINNYA
‫وعدما‬‫وجودا‬‫العلة‬‫مع‬‫ر‬‫يدو‬ ِ‫الْك‬
Hukum itu berputar bersama 'illat (alasan)-nya dalam
mewujudkan atau meniadakan hukum.
:
Keharaman khamr itu disebabkan memabukkan
= alkohol atau etanol, jika zat tsb sudah hilang
=halal
‫اتخاذه‬‫حرم‬‫استعماله‬‫حرم‬‫ما‬
Sesuatu yang diharamkan menggunakannya
diharamkan mengambilnya
Seseorang diharamkan memiliki barang
haram, menyimpan bejana dari emas dan
perak, memelihara anjing (selain anjing
penjaga rumah atau pemburu), dll.
.
ْ
‫ا‬ ِ
‫ع‬ِ‫ناف‬َ‫م‬
َ
‫ل‬
ْ
‫ا‬ ِ‫في‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬َ‫ل‬َ‫ا‬
ُ‫ة‬َ‫اح‬َ‫ب‬ِ‫ل‬
"(Hukum ) asal atas sesuatu
yang bermanfaat adalah boleh
(ibahah)"
ُِ‫ْي‬ ِ‫ر‬َّْْ‫الت‬ ِ‫ار‬َ‫ض‬َ‫م‬
ْ
‫ال‬ ِ‫في‬ ُ
‫ل‬ْ‫ص‬َ‫ْأل‬ََ‫ا‬
"Asal segala yang memudharatkan
adalah haram"
cupdf.com_kaidah-fikih.ppt

More Related Content

Similar to cupdf.com_kaidah-fikih.ppt

03 hukum syariat
03 hukum syariat03 hukum syariat
03 hukum syariatdodorokanda
 
Ushul Fiqh-Dalil yang disepakati.pptx
Ushul Fiqh-Dalil yang disepakati.pptxUshul Fiqh-Dalil yang disepakati.pptx
Ushul Fiqh-Dalil yang disepakati.pptxOktavia Ningrum
 
wakalah hibah dan wakaf kajian doc....pdf
wakalah hibah dan wakaf kajian doc....pdfwakalah hibah dan wakaf kajian doc....pdf
wakalah hibah dan wakaf kajian doc....pdfSalsalbilaHusna
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadSekar Lukinanti
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaMuhsin Hariyanto
 
Materi sesi 4.pptx
Materi sesi 4.pptxMateri sesi 4.pptx
Materi sesi 4.pptxsandi217
 
AkSyar.pptx
AkSyar.pptxAkSyar.pptx
AkSyar.pptxsandi217
 
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1MaulanaFirdaus19
 
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islamModul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islammanispajaran
 
Ctu maqasid e4
Ctu maqasid e4Ctu maqasid e4
Ctu maqasid e4Piw Piww
 
Jarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxJarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxsodre muhamad
 
Pendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxPendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxmuhammad_hafiz
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Marhamah Saleh
 
Tugas agama (qada dan qadar)
Tugas agama (qada dan qadar) Tugas agama (qada dan qadar)
Tugas agama (qada dan qadar) Anis Riyanto
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 

Similar to cupdf.com_kaidah-fikih.ppt (20)

03 hukum syariat
03 hukum syariat03 hukum syariat
03 hukum syariat
 
Ketentuan Wasiat
Ketentuan WasiatKetentuan Wasiat
Ketentuan Wasiat
 
Ushul Fiqh-Dalil yang disepakati.pptx
Ushul Fiqh-Dalil yang disepakati.pptxUshul Fiqh-Dalil yang disepakati.pptx
Ushul Fiqh-Dalil yang disepakati.pptx
 
wakalah hibah dan wakaf kajian doc....pdf
wakalah hibah dan wakaf kajian doc....pdfwakalah hibah dan wakaf kajian doc....pdf
wakalah hibah dan wakaf kajian doc....pdf
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
 
Materi sesi 4.pptx
Materi sesi 4.pptxMateri sesi 4.pptx
Materi sesi 4.pptx
 
AkSyar.pptx
AkSyar.pptxAkSyar.pptx
AkSyar.pptx
 
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
Sesi 5, Standar Perbuatan Manusia, Part-1
 
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islamModul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islam
 
5 sistem-keuangan-islam
5 sistem-keuangan-islam5 sistem-keuangan-islam
5 sistem-keuangan-islam
 
BAB II WAKAF.docx
BAB II WAKAF.docxBAB II WAKAF.docx
BAB II WAKAF.docx
 
Ctu maqasid e4
Ctu maqasid e4Ctu maqasid e4
Ctu maqasid e4
 
Jarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docxJarimah Hudud.doc.docx
Jarimah Hudud.doc.docx
 
Pendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxPendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mx
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
 
Fiqih - Hudud
Fiqih - HududFiqih - Hudud
Fiqih - Hudud
 
Qadar
QadarQadar
Qadar
 
Tugas agama (qada dan qadar)
Tugas agama (qada dan qadar) Tugas agama (qada dan qadar)
Tugas agama (qada dan qadar)
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 

More from NofriyantoNofriyanto

More from NofriyantoNofriyanto (8)

lshrwt_lwjb_twfrh_fy_sn_ldw.pptx
lshrwt_lwjb_twfrh_fy_sn_ldw.pptxlshrwt_lwjb_twfrh_fy_sn_ldw.pptx
lshrwt_lwjb_twfrh_fy_sn_ldw.pptx
 
2ldwbt_lshry_lldwy.pptx
2ldwbt_lshry_lldwy.pptx2ldwbt_lshry_lldwy.pptx
2ldwbt_lshry_lldwy.pptx
 
al-qawaid.pptx
al-qawaid.pptxal-qawaid.pptx
al-qawaid.pptx
 
STUDI AGAMA-AGAMA DAN URGENSINYA.pptx
STUDI AGAMA-AGAMA DAN URGENSINYA.pptxSTUDI AGAMA-AGAMA DAN URGENSINYA.pptx
STUDI AGAMA-AGAMA DAN URGENSINYA.pptx
 
al-qawaid.pptx
al-qawaid.pptxal-qawaid.pptx
al-qawaid.pptx
 
Langkah Menulis-Paragraf.pptx
Langkah Menulis-Paragraf.pptxLangkah Menulis-Paragraf.pptx
Langkah Menulis-Paragraf.pptx
 
Karya Ilmiah.pptx
Karya Ilmiah.pptxKarya Ilmiah.pptx
Karya Ilmiah.pptx
 
اخلاقيات-الصيدلة.pptx (1).ppt
اخلاقيات-الصيدلة.pptx (1).pptاخلاقيات-الصيدلة.pptx (1).ppt
اخلاقيات-الصيدلة.pptx (1).ppt
 

Recently uploaded

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

cupdf.com_kaidah-fikih.ppt

  • 1.
  • 3. QAWAID FIQHIYYAH Pengertian ‫القواعد‬ (asas atau dasar (bahasa). Qawaid Fikih Kaedah-kaedah umum yang meliputi seluruh cabang masalah fiqh yang menjadi pedoman untuk menetapkan hukum setiap peristiwa yang berkaitan dengan fiqh, baik yang telah ditunjuk oleh nash yang sharih (tegas) maupun yang belum ada nashnya sama sekali.
  • 4. URGENSI ILMU QAWAID FIKIH Jalan pintas dapat menjawab dan menetukan berbagai persoalan hukum yang dihadapi dengan cepat dan mudah.
  • 6. Sumber dari al-Quran Seperti: "… Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba …" (Q.s. al-Baqarah (2):275).
  • 7. Sumber dari al-Hadits Seperti: Jangan membuat mudharat pada diri sendiri dan pada orang lain" (HR Ibnu Mājah dan Ahmad).
  • 8. Makna Dalil Quran dan Hadits َ‫ها‬ ِ‫د‬ ِ ‫اص‬َ‫ق‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫م‬ُ‫أل‬َ‫ا‬ "Segala sesuatu tergantung dari maksudnya" Diambil dari makna hadits: ِ ‫ات‬َّ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ُ ‫ال‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ ْ ‫األ‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ "Segala sesuatu tergantung dari niatnya" (HR. al- Bukhari, Muslim, al-Turmudzi, al-Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
  • 9. Bukan Merupakan Dalil/Makna secara langsung, tetapi terkandung dalam dalil tersebut Misalnya; ‫التحر‬‫على‬‫الدلبل‬‫يدل‬ ‫حتى‬‫باحة‬‫إ‬‫ل‬‫ا‬ ‫شياء‬ ‫أ‬ ‫ال‬‫في‬‫صل‬ ‫أ‬ ‫ال‬ ‫يم‬ “ Asal segala sesuatu adalah ibahah (boleh) sehingga ada dalil yang mengharamkannya" Kaidah ini diambil dari dalil dari al-Quran
  • 10. Dalil al-Quran Katakanlah:"Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepada-Ku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah …" (Q.s. al- An'am (6):145)
  • 12. KELOMPOK DAN SIFAT KAIDAH FIKIH  Dua Kaidah umum  Lima Kaidah Induk  Kaidah Cabang  Kaidah lainnya
  • 13. Kaidah Umum 1. ‫د‬ ِ ‫اس‬َ‫ف‬َ‫الم‬ ُ‫ء‬ ْ‫ر‬َ‫د‬: (menolak segala yang merusak). 2. ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫الم‬ ُ ‫ب‬ ْ ‫ل‬َ‫ج‬ (menarik segala yang bermanfaat).
  • 14. LIMA KAEDAH FIQH INDUK 1. ‫القصد‬/‫النية‬ (niat, intention) 2. ‫اليقين‬ (yakin, certenty) 3. ‫المشقة‬ (kesulitan, difficulty) 4. ‫الضرر‬ (bahaya, injury) 5. ‫العادة‬ (kebiasaan, costum or precedent).
  • 16. Dasar/ sandaran: Kaidah Niat ُ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫ُم‬ ْ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫د‬ ِ ‫اص‬َ‫ق‬َ‫م‬ِ‫ب‬ Segala urusan tergantung kepada maksudnya Sumber kaedah: Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (Qs. Ali Imran (3):145).
  • 17. Hadits Shahih ِ‫إ‬َ‫و‬ ِ ‫ات‬َّ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ُ ‫ال‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫األ‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ ٍ‫ء‬ِ‫ر‬ْ‫ام‬ ِ ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ ‫ى‬َ‫و‬ ... ) ‫متفق‬ ‫الخطاب‬‫بن‬ ‫عمر‬‫عن‬ ‫عليه‬ ( “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan itu (tergantung) dengan niatnya dan sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yang ia niatkan …” (Muttafaq 'Alaih dari 'Umar bin al-Khaththab).
  • 18. Pengertian Kaidah Niat Perbuatan manusia tergantung pada maksud/niat yang melakukannya Contoh: Setiap perbuatan = untuk beribadah kepada-Nya,  ikhlas demi agama,  mengharap balasan akhirat dan ridha-Nya,  mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya ?  Atau utk tujuan duniawi?
  • 19. Kaidah Cabang Niat 1 ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ َّ‫أل‬ِ‫ا‬ َ ‫اب‬َ‫و‬َ‫ث‬‫أل‬ "Tak ada pahala kecuali dengan niat“
  • 20. Kaidah Cabang Niat 2 ُ‫اء‬َ‫ط‬َ‫خ‬ ْ ‫ال‬َ‫ف‬ ُ ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ي‬ ْ‫ع‬َّ‫الت‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ط‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ش‬ُ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ل‬ ِ ‫ط‬ُْْ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ Dalam amal yang disyaratkan menyatakan niat, kekeliruan penyebutannya membatalkan amalnya“
  • 21. Kaidah Cabang Niat 3 ِ‫ف‬َّ‫الال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ن‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ ‫ظ‬ْ‫ف‬َّ‫الل‬ ُ‫د‬ ِ ‫اص‬َ‫ق‬َ‫م‬ ِ ‫ظ‬ Maksud kalimat itu tergantung pada niat orang yang menyatakannya
  • 23. KAIDAH YAKIN ِ ‫ك‬َّ‫الش‬ِ‫ب‬ ُ ‫ال‬َ‫ز‬ُ‫ي‬ َ‫أل‬ ُ ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ي‬ ْ ‫ل‬َ‫ا‬ Keyakinan tidak dapat dihapus dengan keraguan Maksudnya:  Sesuatu yang telah yakin tidak dapat digugurkan dengan yang masih ragu-ragu, tidak dapat dihapus oleh keraguan, yang yakin hanya dapat dihapus oleh hal yang yakin pula.
  • 24. Asal/Sumber Kaidah Yakin Antara lain dari ayat al-Quran: dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan" (Q.s. Yunus (10):36).
  • 25. Contoh kasus  Ragu kenajisan air = dipastikan suci (sebagai yg yakin).  Ragu dua atau 3 = dipastikan dua.  Sudah atau belum = belum
  • 26. Kaidah Cabang Yakin 1 َ‫لى‬َ‫ع‬ َ ‫ان‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫اء‬َ‫ق‬َ‫ب‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬َ ْ ‫أل‬َ‫ا‬ َ ‫ان‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ Menurut dasar yang asli memberlakukan keadaan semula atas keadaan yang ada sekarang. Contoh:  Ragu wudu atau belum =belum.  Batal atau belum= belum  Masuk waktu atau belum =belum
  • 27. Kaidah Cabang Yakin 2 ِ‫ة‬َّ‫م‬ ِ‫الذ‬ ُ‫ة‬َ‫اء‬َ‫ر‬َ‫ب‬ ُ ‫ل‬ْ‫َألص‬ََ‫ا‬  Menurut dasar yang asli tiada tanggung jawab (orang lain), atau, hukum yang asal adalah bebasnya seseorang dari segala tanggungan.  Hukum asalnya setiap orang bebas dari segala tanggungan, tidak terbebani dengan hak-hak serta kewajiban orang lain, Contoh:  Tuduhan yg tidak menyertakan bukti = tidak dapat dituntut  Seseorang tidak dapat dibebani utang
  • 28. Kaidah Cabang Yakin 3 ُ‫م‬ َ‫د‬ َ‫ع‬ ْ ‫ال‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬َ ْ ‫أل‬َ‫ا‬ Menurut dasar yang asli ketiadaan sesuatu, asal dari segala hukum adalah tidak adanya beban.  Tuntutan pembeli atas cacat barang yang dibeli = penjual tidak menanggungnya.  Mempersoalkan adanya untung/rugi usaha bersama? = asalnya tdk ada untung
  • 29. Kaidah Cabang Yakin 4 َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫اح‬َ‫ب‬ِ‫اإل‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ش‬َ‫أل‬ ْ ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أل‬َ‫ا‬ َّْْ‫الت‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ُ ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫الد‬ َّ ‫ل‬ ُ‫د‬ ِ ِْ‫ي‬ِ‫ر‬ Asal sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil yang menunjukkan keharamannya Binatang yang sulit ditentukan keharamannya = halal Jerapah = halal
  • 30. Kaidah Cabang Yakin 5 ِ‫ف‬ َّ ‫ك‬َ‫ش‬ َ‫و‬ َ ‫ل‬ ْ‫ع‬ِ‫ف‬ ْ ‫ال‬ َ ‫ن‬َّ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ت‬‫ن‬َ‫م‬ َ‫ك‬ ْ ‫ال‬ ِ‫و‬َ‫ا‬ ِ ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ ْ ‫ال‬‫ي‬ َ ‫ل‬ِ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ث‬ ( َ ‫ل‬ِ‫م‬ُ‫ح‬‫نسخة‬‫وفى‬ ) َ‫ِأل‬ ِ ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ ْ ‫ال‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ن‬َّ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ْ ‫ال‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ Barang siapa yakin berbuat dan ragu tentang banyak atau sedikitnya, maka ditentukan yang sedikit, sebab (itulah) yang meyakinkan. Ragu masih dua atau sudah tiga = ditetapkan dua.
  • 31. . َ‫ق‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َْ ْ ‫ال‬ ِ ‫م‬ َ ‫ال‬َ‫ك‬ ْ ‫ال‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬َ ْ ‫أل‬َ‫ا‬ ُ‫ة‬ Menurut dasar yang asli dalam pembicaraan adalah yang hakiki Kaidah Cabang Yakin 6
  • 32. Kaidah Cabang Yakin 7 َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫ي‬ ِ‫د‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ٍ ‫ث‬ ِ‫اد‬َ‫ح‬ ِ ‫ل‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أل‬َ‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬َ‫م‬َ‫ز‬ ِ‫ب‬ Asal setiap peristiwa penetapannya menurut masa yang terdekat dengan kejadiannya.
  • 33. َّ‫ت‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫اح‬َ‫ب‬ِ ْ ‫اإل‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ش‬َ‫أل‬ ْ ‫ا‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬َ ْ ‫أل‬َ‫ا‬ َّ‫الت‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ُ ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫الد‬ َّ ‫ل‬ ُ‫د‬َ‫ي‬‫ى‬ ِ ِْ‫ي‬ِ‫ر‬ْْ Asal sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil yang menunjukkan keharamannya. Kaidah Cabang Yakin 8
  • 34. . ُِْ‫ي‬ِ‫ر‬َّْْ‫الت‬ ِ‫اء‬َ‫ض‬ْ‫ي‬ِ ْ ‫اإل‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬ ‫أ‬ ْ ‫أل‬َ‫ا‬ Hukum asal tentang hubungan seks adalah haram Semua perbuatan yang berhubungan dengan seks adalah haram, kecuali melalui nikah ` Kaidah Cabang Yakin 9
  • 35. Kaidah Cabang Yakin 10 ُ‫ر‬ْ‫ي‬ ِ‫د‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ٍ ‫ث‬ ِ‫اد‬َ‫ح‬ ِ ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أل‬َ‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬َ‫م‬َ‫ز‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬ Asal setiap peristiwa penetapannya menurut masa yang terdekat dengan kejadiannya.
  • 36. Kaidah Cabang Yakin 11 ً ‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ ‫ل‬ َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ا‬‫ك‬َ‫ش‬ ْ ‫ن‬َ‫م‬ ‫أل‬ ْ‫م‬َ‫ا‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ ‫ل‬ْ‫األص‬َ‫ف‬ ْ ‫ل‬ َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ِْ َ ‫ل‬ ُ‫ه‬ Siapa yang ragu-ragu apakah ia mengerjakan sesuatu atau tidak, maka menurut asalnya ia dianggap tidak melakukannya
  • 38. KAIDAH KETIGA: BAHAYA ُ ‫ال‬َ‫ز‬ُ‫ي‬ ُ‫ر‬َ‫ر‬َّ‫لض‬َ‫ا‬ Kemudharatan harus dilenyapkan
  • 39. Sumber Kaidah Darar "… Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan" (Q.s. al-Qashash (28):77)
  • 40. dan Allah tidak menyukai kebinasaan (Q.s. al-Baqarah (2): 205)
  • 41. Dalil dari Hadis َ‫ار‬َ‫ر‬ ِ ‫ض‬‫أل‬َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ر‬َ‫ض‬ َ‫أل‬ ‫واحمد‬ ‫ماجه‬‫ابن‬‫اه‬‫و‬‫ر‬ ) Jangan membuat mudharat pada diri sendiri dan pada orang lain. (HR Ibnu Mājah dan Ahmad)
  • 42. Kaidah Cabang Darar 1 ِ ‫ات‬َ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫ظ‬َْْ‫م‬ ْ ‫ال‬ ُ‫ح‬ْ‫ي‬ُِْ‫ت‬ ُ ‫ات‬َ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫لض‬َ‫ا‬ Kemudharatan (bahaya) itu membolehkan hal-hal yang dilarang. Karena keadaan darurat atau sangat mendesak seseorang boleh mengerjakan yang diharamkan
  • 43. Kaidah Cabang Darar 2 ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ َّ‫د‬َ‫ق‬ُ‫ي‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫لض‬ِ‫ل‬ َ‫ح‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬ُ‫ا‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ر‬ َ‫د‬َ‫ق‬ Contoh: • Penggunaan obat haram • Membuka aurat dalam pengobatan Kebolehan melakukan tindakan yang diharamkan karena kondisinya darurat dan kritis, jika sudah dapat diatasi, hukum berlaku normal kembali Sesuatu yang diperbolehkan karena darurat ditetapkan sesuai dengan kadar kedaruratanya
  • 44. ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ز‬ِ‫ب‬ َ ‫ل‬َ‫ط‬َ‫ب‬ ٍ‫ر‬ ْ ‫ذ‬ ُ‫ع‬ِ‫ل‬ َ‫از‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ Tayamum batal karena ada air Kaidah Cabang Darar 3 Sesuatu yang diperkenankan karena ‘uzur’ batal dengan tidak adanya uzur tersebut.
  • 45. Contoh:  Darurat makanan atau obat haram merampas makanan atau obat milik orang lain yang juga darurat. Kaidah Cabang: 4 ‫ر‬َ‫ر‬َّ‫الض‬َ‫ب‬ ُ ‫ال‬َ‫ز‬ُ‫ي‬‫أل‬ ُ‫ر‬َ‫ر‬َّ‫لض‬ ‫أ‬ ‫ا‬ َِ Kemudaratan itu tidak dapat dihilangkan dengan kemudaratan yang lain.
  • 46. َ‫ص‬َ‫م‬ ْ ‫ال‬ ِ ‫ب‬ ْ ‫ل‬َ‫ج‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫م‬ َّ‫د‬َ‫ق‬ُ‫م‬ ِ‫د‬ ِ ‫اس‬َ‫ف‬َ‫م‬ ْ ‫ال‬ ُ‫ء‬ ْ‫ر‬َ‫د‬ ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬ Menolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemaslahatan" • Menjauhkan diri dari berbagai akibat buruk yang disebabkan tidak dikuasainya. • Tidak boleh berkhalwat dengan lain jenis dengan alasan membantu. • Berbukan puasa karena sakit. Kaidah Cabang:5
  • 47. َ‫ي‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ ِ ‫تان‬َ‫َد‬َََََََ َ ‫س‬ْ‫ف‬َ‫م‬ َ ‫ض‬َ‫ار‬ َ‫ع‬َ‫ت‬‫ا‬ َ‫اذ‬ ْ‫ار‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ر‬َ‫ر‬َ‫ض‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ظ‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ِ‫اب‬َ‫ك‬ِ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬َ‫خ‬َ‫ا‬ Apabila ada dua bahaya (risiko) yang berlawanan, maka harus dipelihara yang lebih berat kadar madharatnya dengan melaksanakan yang lebih ringan kadar mudaratnya. Contoh: Boleh menggugurkan kandungan jika mengakibatkan matinya si ibu. Membuka aurat dalam pengobatan Kaidah Cabang:6
  • 48. َ‫ع‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫الض‬ َ‫ة‬ َ ‫ل‬ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ ‫ل‬ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ ُ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ا‬ْْ‫ل‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ً‫ة‬َّ‫اص‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫ام‬ Kebutuhan itu diposisikan pada kedudukani darurat, baik bersifat umum atau khusus. Contoh: • Bertatap muka laki-laki dan perempuan dalam muamalah, pendidikan, pengobatan dll. • Pengguisuran tanah penduduk untuk pembuatan kanal atau jalan. Kaidah Cabang:7
  • 49. َ‫ار‬َ‫ر‬ ِ ‫ض‬ َ‫أل‬َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ر‬َ‫ض‬ َ‫أل‬ “Tidak boleh memudharatkan diri sendiri juga orang lain" Haram mendonorkan anggota tubuhnya yang akan berakibat membahayakan dirinya sendiri. Kaidah Cabang:8
  • 50. ِ ‫ان‬َ‫ك‬ْ‫م‬ِ‫ل‬ ْ ‫ا‬ ِ‫ر‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ُيد‬ ُ‫ر‬َ‫َر‬َ َّ ‫لض‬َ‫ا‬ Mudarat mesti selalu ditolak sesuai dengan kadar kemampuannya Dibolehkan berbuka puasa bagi yang menjalaninya sangat berat, Mengisolasi penderita HIV/AIDS atau penderita penyakit menular tertentu demi menjaga mudharat bagi yang sehat. Mnegaborsi kehamilan yang mengancam kehidupan ibu Kaidah Cabang:9
  • 52. KAIDAH KEEMPAT: KESULITAN ْ‫ي‬ ِ ‫س‬ْ‫ي‬َّ‫الت‬ ُ ‫ب‬ِ‫ل‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ ُ‫ة‬َّ‫ق‬َ‫ش‬َ‫ْم‬َ َ ‫ل‬ َ‫ا‬ َ‫ر‬ Kesukaran itu menarik kemudahan َ ‫ع‬َ‫س‬َ‫اتت‬ َ ‫اق‬َ‫ض‬‫ا‬ َ‫ذ‬ِ‫إ‬ُ ْ‫ر‬َ‫م‬ْ‫أل‬َ‫ا‬ Jika sesuatu itu sempit, maka (berlakulah) kelapangan
  • 53. Dasar Nash ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ ‫ف‬ِ‫ف‬َ‫خ‬ُ‫ي‬ ْ ‫ن‬َ‫ا‬ ُ َّ ‫اَّلل‬ ُ‫يد‬ِ‫ر‬ُ‫ي‬ ُِْ‫ك‬ Allah hendak memberikan keringanan kepadamu (Q.s. al-Nisa' (4):28). ... ِ‫ر‬ُ‫ي‬‫أل‬َ‫َو‬‫ر‬ْ‫س‬ُ‫الي‬ ُُِ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫هللا‬ ُ‫يد‬ِ‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫ر‬ْ‫س‬ ُ‫الع‬ ُُِ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫يد‬ ... “… Allah menghendaki kelonggaran bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu …” (Q.s. al-Baqarah (2):185)
  • 54. ٍ ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ ‫ن‬ِ‫م‬ ِ ‫ين‬ ِ‫الد‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُِْ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ل‬ َ‫ع‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan (Q.s. al-Hajj (22):78) ... ُِْ‫ت‬ ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫اس‬‫ا‬َ‫م‬ َ َّ ‫اَّلل‬‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ات‬َ‫ف‬ ... … Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu … “ (Q.s. al-Taghābun (64):16)
  • 55. Kaidah Cabang ُ ‫ص‬َ‫خ‬ُّ‫ر‬ َ ‫ال‬ ِ‫ة‬َ‫ي‬ ِ ‫ْص‬َ َ ‫ع‬ْ‫الم‬ِ‫ب‬ ُ‫اط‬َ‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫أل‬ Rukhshah tidak boleh dihubungkan dengan kemaksiatan. Jamak, Qashar, berbuka puasa, makan yang haram karena darurat bagi orang yang berniat maksiat.
  • 56. ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫اط‬َ‫ن‬ُ‫ت‬ َ‫أل‬ ُ ‫ص‬َ‫خ‬ُّ‫لر‬َ‫ا‬ ِ ‫ك‬َّ‫ش‬ Rukhshah tidak boleh dihubungkan dengan keraguan
  • 57. DISPENSASI (RUKHSHAH) ‘Ketetapan-ketetapan hukum yang ditetapkan Allah swt berdasarkan uzur-uzur yang dihadapi manusia' ‘Suatu keringanan bagi mukallaf dalam melakukan ketentuan Allah swt pada keadaan tertentu karena ada kesulitan; suatu kebolehan melakukan pengecualian dari prinsip umum karena kebutuhan (al- hajat) atau keterpaksaan (al-Darurat)'.
  • 58. Alasan Dibolehkannya Rukhshah 1. Tidak untuk tujuan melakukan kezaliman, berbuat dosa atau meringan- ringankan sesuatu yang sudah diringankan. 2. Untuk sekadar menghilangkan kesulitan dan menghendaki keringanan hingga menemukan kelapangan sesudahnya.
  • 59. Sebab-sebab Timbulnya Keringanan: 1. Bepergian Jauh. 2. Sakit 3. Terpaksa atau suatu hajat (al-hajat) 4. Lupa 5. Ketidaktahuan 6. Kekurang mampupuan 7. Kesukaran umum /'Umum al-Balwa 8. Untuk kepentingan umum
  • 60. Bentuk Rukhash 1. Pengguguran 2. Pengurangan 3. Penggantian 4. Mendahulukan Pelaksanaannya 5. Mengakhirkan Pelaksanaannya 6. Mengakhirkan Pelaksanaannya 7. Pengubahan
  • 62. KAIDAH KELIMA: KEBIASAAN َّ‫م‬َ‫ك‬ُْ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫اد‬ َ‫ع‬ ْ ‫ل‬َ‫ا‬ ََ‫ة‬ Adat kebiasaan itu ditetapkan sebagai hukum. Apa yang dikenal oleh manusia dan berlaku di kalangan mereka, baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, atau meninggalkan sesuatu.
  • 63. Dalil Adanya ‘Urf/Adat antara lain: Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh" (Q.s. al-A'raf (7):199).
  • 64. َ‫ف‬‫ا‬ً‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ َ ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫الم‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ار‬َ‫م‬ َ‫ح‬ ِ‫هللا‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ا‬ً‫ن‬َ‫س‬ ( ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ‫حمد‬ ‫أ‬ ‫ا‬ “Apa yang dipandang baik oleh kaum Muslimin maka di sisi Allah pun baik”. (H.R. Ahmad)
  • 65. Contoh 1. Penetapan maksimal masa haid dan nifas. 2. Cara pembayaran atas pesanan dalam sistem jual beli salam sesuai kesepakatan.
  • 67. ‫وعدما‬‫وجودا‬‫العلة‬‫مع‬‫ر‬‫يدو‬ ِ‫الْك‬ Hukum itu berputar bersama 'illat (alasan)-nya dalam mewujudkan atau meniadakan hukum. : Keharaman khamr itu disebabkan memabukkan = alkohol atau etanol, jika zat tsb sudah hilang =halal
  • 68. ‫اتخاذه‬‫حرم‬‫استعماله‬‫حرم‬‫ما‬ Sesuatu yang diharamkan menggunakannya diharamkan mengambilnya Seseorang diharamkan memiliki barang haram, menyimpan bejana dari emas dan perak, memelihara anjing (selain anjing penjaga rumah atau pemburu), dll. .
  • 69. ْ ‫ا‬ ِ ‫ع‬ِ‫ناف‬َ‫م‬ َ ‫ل‬ ْ ‫ا‬ ِ‫في‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫ل‬َ‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫اح‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ "(Hukum ) asal atas sesuatu yang bermanfaat adalah boleh (ibahah)"
  • 70. ُِ‫ْي‬ ِ‫ر‬َّْْ‫الت‬ ِ‫ار‬َ‫ض‬َ‫م‬ ْ ‫ال‬ ِ‫في‬ ُ ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫ْأل‬ََ‫ا‬ "Asal segala yang memudharatkan adalah haram"