2. “
1. Isu Manajemen Karyawan
2. Serikat Tenaga Kerja Dari Perspektif Yang Berbeda
3. Hukum Tenaga Kerja Dan Tawar-menawar Kolektif
4. Taktik Yang Digunakan Dalam Konflik Manajemen Tenaga Kerja
5. Isu Manajemen Karyawan Yang Kontroversional
2
4. ISU
MANAJEMEN -
KARYAWAN
○ Demi memenuhi target perusahaan, manajer
diharuskan mengambil keputusan sukar yang
membuat para manajer harus berhadapan dengan
para karyawan.
○ Muncul berbagai isu yang mempengaruhi hubungan
antara manajer dan tenaga kerja: aktivitas serikat
kerja, kompensasi eksekutif, keadilan bayaran,
pengasuhan anak, dan pengasuhan orang tua,
pengetesan obat terlarang, dan kekerasan di tempat
kerja.
4
5. ISU
MANAJEMEN -
KARYAWAN
○ Isu manajemen harus diselesaikan dengan
diskusi terbuka, goodwill, dan kompromi.
○ Diskusi terbaik dengan melalui serikat kerja.
○ Serikat kerja adalah organisasi karyawan yang
memiliki tujuan utama mewakili anggota-
anggota dalam penawaran manaejemn
karyawan atas isu-isu yang berkaitan dengan
pekerjaan.
5
7. KETERLIBATAN
SERIKAT KERJA
Mengapa Pegawai
Bergabung
○ Sikap pro-union
○ Hubungan
manajemen/pegawai
yang buruk
○ Iklim organisasi yang
negative
○ Kondisi kerja yang
buruk
○ Reputasi serikat kerja
○ Keamanan pekerjaan
Mengapa Pegawai
Tidak Bergabung
○ Sikap anti-union
○ Hubungan
manajemen/karyawa
n yang baik
○ Iklim organisasi yang
positif
○ Kondisi kerja yang
baik
○ Reputasi serikat
kerja
7
8. SEJARAH
AWAL TENAGA
KERJA
○ Sejak 1792
○ Craft Union dibentuk
○ Knights of Labor dibentuk oleh Uriah Smith
Stephens tahun 1869
○ American federation of Labor dibentuk
oleh Samuel Gompers pada tahun 1890
○ Industrial Unions
○ Congress of Industrial Organization
dibentuk oleh John L. Lewis pada 1935
○ AFL/CIO oleh George Manny
8
10. 10
HUKUM UTAMA YANG MEMPENGARUHI
HUBUNGAN MANAJEMEN TENAGA KERJA DI
AMERIKA SERIKAT
Undang-undang Norris-
LaGuardia, 1932
Undang-undang
Hubungan Tenaga Kerja
Nasional (Undang-
undang Wagner), 1935
Undang-undang Standar
Tenaga Kerja yang Adil,
1938
Undang-undang
Hubungan Manajemen
Tenaga Kerja (Undang-
undang Taft-Hartley),
1947
Undang-undang
Penyingkapan dan
Pelaporan Manajemen
Tenaga Kerja (Undang-
undang Landrum-Griffin),
1959
11. TUJUAN
TENAGA
KERJA YANG
TERORGANISIR
1. Tahun 1970-an, tujuannya adalah tunjangan
dan tambahan bayaran untuk anggota mereka.
2. Tahun 1980-an, tujuannya adalah keamanan
pekerjaan dan pengakuan serikat kerja.
3. Tahun 1990-2000-an, tujuannya adalah
keamanan pekerjaan dan lebih menonjol pada
isu mengenai kompetisi global.
11
12. “
Persetujuan manajemen tenaga kerja yang
telah dinegosiasikan (negotiated labor-
management agreement) adalah persetujuan yang
menentukan dan mengklarifikasi syarat-syarat di
mana manajemen dan tenaga kerja setuju untuk
berfungsi selama periode waktu tertentu.
12
13. Intermezzo
Untuk informasi dan bahasan terkait
manajemen keuangan, manajemen,
dan keuangan personal, silakan
kunjungi media sosial saya di:
Instagram: @nhazmontana
Blog: http://www.darininnasi.com/
Youtube: NINNASI MUTTAQIIN
Instagram
15. ISU DALAM
PERSETUJUAN
MANAJEMEN
TENAGA KERJA
YANG TELAH
DINEGOSIASIKAN
1. Hak manajemen
2. Pengakuan serikat kerja
3. Ketentuan keamanan serikat kerja
4. Pemogokan dan larangan bekerja
5. Aktivitas dan tanggung jawab serikat kerja
6. Upah
7. Jam kerja dan jam istirahat
8. Hak kerja dan prinsip senioritas
9. Pemberhentian dan kedisiplinan
10. Prosedur keluhan
11. Tunjangan karyawan, kesehatan, dan kesejahteraan.
15
16. BENTUK
PERSETUJUAN
SERIKAT
KERJA
16
Jenis Persetujuan Deskripsi
Closed Shop Pekerja harus menjadi anggota serikat kerja
sebelum dipekerjakan
Union Shop Para pekerja tidak harus menjadi anggota
serikat kerja untuk dipekerjakan, namun harus
setuju untuk bergabung dengan serikat kerja
dalam periode yang ditentukan
Agency shop Pemberi kerja dapat mempekerjakan pekerja
yang bukan anggota serikat kerja; karyawan
tidak diwajibkan untuk bergabung dengan
serikat kerja tetapi harus membayar biaya
serikat kerja
Open shop Para pekerja diberi pilihan untuk bergabung
atau tidak dengan serikat kerja.
17. MENYELESAIKAN
PERSELISIHAN
MANAJEMEN
TENAGA KERJA
17
Arbiter atau panel arbiter
Petugas serikat kerja
nasional Petugas korporat
Komite keluhan serikat kerja Manajer pabrik
Serikat kerja local
Manajer bisnis serikat kerja
Manajer hubungan tenaga
kerja
Manajer tingkat lebih tinggi
Pengurus toko serikat kerja Manajer penyelia
Keluhan karyawan
Negosiasi
Negosiasi
Negosiasi
Negosiasi
Tidak ada resolusi
Tidak ada resolusi
Tidak ada resolusi
Tidak ada resolusi
20. TAKTIK
TENAGA
KERJA Pemogokan (strike)
Pekerja secara
koleftif menolak
untuk pergi bekerja.
Periode pendinginan
(cooling-off period)
Para pekerja kembali
ke pekerjaan mereka
sementara tim tawar-
menawar serikat
kerja dan manajemen
melanjutkan
negosiasi.
Boikot Primer
(primary boycott)
Tenaga kerja yang
terorganisir
mendorong
anggotanya maupun
masyarakat umum
untuk tidak membeli
produk perusahaan
yang terlibat
pertikaian tenaga
kerja
Boikot Sekunder
(secondary boycott)
Boikot untuk
berhenti melakukan
bisnis dengan
perusahaan sasaran
boikot primer
20
21. TAKTIK
MANAJEMEN
Larangan bekerja
(lockout)
Upaya dari manajer
untuk memberikan
tekanan pada pekerja
serikat kerja dengan
sementara menutup
bisnis.
Surat pengadilan
untuk melakukan
atau tidak
melakukan sesuatu
(injunction)
Perintah pengadilan
yang memerintahkan
seseorang untuk
melakukan atau tidak
melakukan sesuatu
Pemecah
pemogokan
(strikebreaker)
Disebut pengkhianat
oleh serikat kerja,
adalah pekerja yang
dipekerjakan untuk
melakukan pekerjaan
karyawan yang
mogok kerja sampai
pertikaian
diselesaikan.
21