SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
TRAUMATOLOGI
(TRAUMA TUMPUL & TRAUMA TAJAM)
OLEH :
Aji Prima Putra (2006112029)
Cut Tasya Miranda (2006112031)
Regis Juang Oimolala Waruwu (22010016)
Imelda Meliwijaya (22010030)
PEMBIMBING:
dr.Rahmadsyah,M.Ked(For),Sp.F.M
Pendahuluan
● Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang trauma atau
perlukaan, cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), yang
kelainannya terjadi pada tubuh karena adanya diskontinuitas jaringan akibat kekerasan
yang menimbulkan jejas.
● Luka -> kerusakan/hilangnya hubungan antar jaringan (discontinuous tissue) seperti
jaringan kulit, jaringan lunak, jaringan otot, jaringan pembuluh darah, jaringan saraf dan
tulang.
● Trauma dijelaskan sebagai luka pada tubuh yang disebabkan oleh kekerasan fisik,
mekanik atau kimiawi, yang dapat menyebabkan luka atau kemungkinan komplikasi.
✦ Dalam ilmu kedokteran forensik dikenal trauma tumpul dan trauma tajam.
✦ Trauma tumpul ialah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada
permukaan tubuh oleh benda-benda tumpul seperti batu, kayu, martil,
terkena bola, dan lain-lain.
✦ Trauma tajam ialah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada
permukaan tubuh oleh benda-benda tajam seperti pisau, celurit, kapak dll
✦ Pada prinsip penentuan derajad luka dilakukan harus berdasarkan dampak
cedera tersebut terhadap kesehatan tubuh korban.
✦ Hal penting lain dalam VeR -> formulasi dalam kesimpulan untuk mencegah
kesalahan interpretasi oleh penyidik.
✦ Oleh karena itu salah satu informasi penting dicantumkan dalam VeR korban
hidup adalah derajad luka. Informasi inilah penyidik dalam menentukan
tindak pidana yang terjadi,pasal yang dilanggar serta seberapa besar
ancaman sanksinya.
Defenisi
Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran tang mempelajari tentang trauma atau perlukaan,
cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), yang kelainannya terjadi pada tubuh
karena adanya diskontinuitas jaringan akibat kekrasan yang menimbulkan jejas.
Berdasarkan sifat serta penyebabnya, kekerasan yang menyebabkan luka dapat dibedakan atas kekerasan
yang bersifat :
1. Mekanik
2. Fisik
3. Luka karena kekerasan kimiawi
Dampak Trauma
1. Aspek Medik
1. Konsekuensi dari luka yang ditimbulkan oleh trauma dapat berupa :
a. Hilangnya jaringan atau bagian dari tubuh
b. Hilangnya sebagian atau seluruh organ
1. Gangguan fungsi dari organ tubuh tertentu
2. Infeksi
3. Penyakit
4. Kelainan Psikis
2. Aspek Yuridis
. Kebijakan hukum pidana didalam penentuan berat ringannya luka tersebut didasarkan atas
pengaruhnya terhadap :
1) Kesehatan jasmani
2) Kesehatan rohani
3) Kelangsungan hidup janin di dalam kandungan
4) Estetika jasmani
5) Pekerjaan jabatan atau pekerjaan mata pencarian
6) Fungsi alat indera
Hubungan Cedera dengan pidana
1. Luka ringan
Pasal 352 KUHP, maksimal 3 bulan
2. Luka Sedang
a. Pasal 351 (2), maksimal 2 tahun 8 bulan.
b. Pasal 353 (1) KUHP, maksimal 4 tahun.
3. 1. Luka berat
a. Pasal 351 (3) KUHP, maksimal 5 tahun.
b. Pasal 353 (2) KUHP, maksimal 7 tahun.
c. Pasal 354 (1) KUHP, maksimal 8 tahun.
d. Pasal 355 (1) KUHP, maksimal 12 tahun.
e. Pasal 90 KUHP, menurut pasal ini luka berat adalah :
1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan
sembuh sama sekali, atau
2. Yang menimbulkan bahaya maut
3. Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau
pekerjaan pencarian
4. Kehilangan salah satu panca indera
5. Mendapat cacat berat
6. Menderita sakit lumpuh
7. Terganggunya daya piker selama empat minggu lebih
8. Gugur atau matinya kandungan seseorang
Deskripsi Luka
1. Jumlah luka
2. Lokalisasi Luka (letak luka
terhadap garis koordinat
pada tubuh)
3. Bentuk luka
4. Ukuran luka
a. Daerah pada garis batas luka, meliputi :
- Batas (tegas atau tidak tegas)
- Tepi (rata atau tidak rata)
- Sudut luka (runcing atau tumpul)
b. Daerah didalam garis batas luka, meliputi :
- Memar (ada atau tidak)
- Lecet (ada atau tidak)
Patofisiologi
1. Aktivitas sistem saraf simpatik menyebabkan peningkatan tekanan arteri dan vena, bronkhodilatasi, takikardia,
takipnea, capillary shunting, dan diaforesis.
Mekanisme Luka
Tubuh biasanya mengabsorbsi kekuatan baik dari elastisitas jaringan atau kekuatan rangka.
Insentitas tekanan mengikuti hukum fisika. Hukum fisika yang terkenal dimana kekuatan = ½
massa x kecepatan.
Faktor yang penting adalah daerah yang mendapatkan kekuatan. Kekuatan dari masa dan kecepatan
yang sama yang terjadi pada daerah yang lebih kecil menyebabkan pukulan yang lebih besar pada
jaringan.
Efek dari kekuatan mekanis yang berlebihan pada jaringan tubuh dan menyebabkan
penekanan, penarikan, perputaran, luka iris. Kerusakan yang terjadi tergantung tidak
hanya pada jenis penyebab mekanisnya tetapi juga target jaringannya.
Klasifikasi
Jenis trauma berdasarkan etiologi : Benda-benda yang dapat mengakibatkan trauma
tumpul adalah benda yang memiliki permukaan tumpul. Jenis luka yang dapat diakibatkan
trauma tumpul :
01 02
03
Luka Memar
(Contusion)
Luka Robek
Luka Lecet
LukaMemar (Contusion)
1
Memar ditandai dengan infiltrasi darah ekstravasasi ke
dalam jaringan subkutan dan/atau subepitel akibat
pecahnya pembuluh darah kecil akibat penerapan gaya
tumpul.
2
Bentuk dan luas dipengaruhi oleh kuat benturan, alat
atau benda penyebab, keadaan jaringan, umur,
kelamin, dan kondisi tubuh seseorang.
Dampak yang dapat terjadi akibat memar yaitu:
1. Terjadinya penurunan darah dalam sirkulasi yang disebabkan memar yang luas dan masif sehingga dapat
menyebabkan syok, penurunan kesadaran bahkan kematian.
2. Tejadinya gangrene dan kematian jaringan akibat terjadinya agragasi darah dibawah kulit yang akan mengganggu
aliran balik vena pada organ yang terkena.
3. Memar dapat menjadi tempat media berkembang biak kuman. Kematian jaringan atau ketiadaan aliran darah
sirkulasi menyebabkan saturasi oksigen menjadi rendah sehingga kuman anaerob dapat hidup, kuman tersering adalah
golongan clostridium yang dapat memproduksi gas gangrene.
4. Efek lebih lanjut dapat timbul yang mendadak dan luas pada jaringan subkutan. Tekanan yang mendadak
menyebabkan pecahnya sel sel lemak, cairan lemak kemudian memasuki peredaran darah pada luka dan bergerak
beserta aliran darah dapat menyebabkan emboli lemak pulmoner atau omboli organ lain termasuk otak.
Tanda tanda luka memar
Kemerahan Kebiruan ungu kebiruan hitam kebiruan
Kecoklatan Kekuningan
Kehijauan
Memar Lebam Mayat
Dijumpai pembengkakan jaringan Tidak Dijumpai
Permukaan lebih tinggi dari kulit Sama dengan kulit
Terjadi diluar kapiler dan didalam jaringan Terjadi didalam kapiler
Lokalisasi tidak tentu Dibagian terendah dari kulit mayat
Darahnya tidak bisa dicuci Darahnya bisa dicuci
Batas jelas Batas tidak jelas
Bila ditekan warna tetap Bila ditekan memucat/menghilang
(a)
(c)
(b)
Luka Memar (a) pada punggung (b) Lengan atas (c)skrotum
LukaLecet
Luka lecet adalah luka pada kulit superfisial dari epidermis akibat kekerasan dengan benda yang mempunyai permukaan
yang kasar sehingga epidermis menjadi tipis, sebagian atau seluruh apisannya hilang.
Arah dari pengelupasan dapat ditentukan dengan pemeriksaan luka. Dua tanda yang digunakan, yaitu:
1. Arah dimana epidermis yang bergulung
2. Hubungan kedalaman luka yang menandakan ketidakteraturan benda yang menganiaya
Ciri ciri dari luka lecet adalah:
1. Sebagian hubungan atau epitel hilang
2. Kemudian permukanan akan tertutup oleh exsudasi yang akan mongering (Crusta)
3. Warna merah kecoklatan
4. Timbul reaksi radang berupa penimbunan sel sel PMN
5. Biasanya tidak meninggalkan jaringan parut
6. Kerusakan tidak rata
Kemerahan
Keropeng
kemerahan
Coklat
Kemerahan
Coklat Tua
Hitam
Kecoklatan
Menyusut
dan lepas
Luka lecet dapat dapat diklasifikasikan sesuai mekanisme nya, yaitu:
1. Luka Lecet Gores
2. Luka Lecet Seru
3. Luka Lecet Tekan
4. Luka Lecet Geser
Ante Mortem Post Mortem
Coklat kemerahan Kekuningan
Terdapat sisa sisa epitel Epidermis terpisah sempurna dari
dermis
Tanda intravital (+) Tanda intravital (-)
Sembarang tempat Pada daerah penonjolan tulang
(a)
(b)
Luka lecet (a) Gores (b) Serut
(c) (d)
Luka lecet (c)Gesek (d) tekan
TraumaTajam
● Merupakan putusnya atau rusaknya kontinuitas
jaringan karena trauma akibat alat/senjata yang
bermata tajam dan atau berujung runcing.
● Kematian :
○ Pembunuhan
○ Bunuh diri
○ Kecelakaan
Perbedaantraumatumpuldantraumatajam
Trauma Tumpul Tajam
Bentuk luka Tidak teratur Teratur
Tepi luka Tidak rata Rata
Jembatan jaringan Ada Tidak ada
Rambut Tidak ikut terpotong Ikut terpotong
Dasar luka Tidak teratur Berupa garis atau titik
Sekitar luka Ada luka lecet atau memar Tidak ada luka lain
LukaIris/Sayat(incisedwound)
● Luka iris atau sayat adalah luka yang diakibatkan
karena alat untuk memotong dengan mata tajam
dengan cara menekan dan menggeser pada permukaan
kulit.
● Tenaga menggeser > tenaga menekan
● Benda tajam  pisau dan pecahan kaca
● Luka sayat tidak begitu berbahaya.
○ kecuali mengenai pembuluh darah yang dekat dengan
permukaan seperti dileher, siku bagian dalam, pergelangan
tangan dan lipat paha.
Ciri-ciri luka iris :
• Panjang luka > dalamnya luka
• Tepi luka tajam dan rata
• Ujung luka runcing
• Rambut ikut teriris
• Tidak ada jembatan jaringan
• Biasanya tidak sampai tulang
Lukairis padakasus bunuh diri
● Lokasi pada tempat tertentu, antara lain leher,
pergelangan tangan, perut, dan lekuk lutut, irisan leher
● Terdapat irisan percobaan
● Irisan dimulai dari sisi berlawanan tangan dominan
● Tidak ditemukan luka tangkisan
● TKP rapi tidak porak poranda
● Pakaian biasanya disingkirkan sebelum melakukan
irisan.
LukaTusuk/Lukatikam
● Luka tusuk adalah luka yang disebabkan oleh karena
alat dengan ujung-ujung runcing, mata tajam atau
tumpul atau alat dengan ujung runcing dengan
penampang bulat, segitiga dengan cara menusukkan
sehingga masuk kedalam jaringan tubuh.
● Tenaga menekan > tenaga menggeser
● Benda  pisau, pecahan kaca dan obeng
● Luka tusuk ada dua jenis yaitu :
○ Penetrasi  masuk ke rongga tubuh
○ Perforasi  menembus organ dalam
Ciri-ciri luka tusuk:
• Kedalaman luka > panjang antara lebarnya
• Tepi luka tajam atau rata
• Rambut terpotong pada sisi tajam
• Sudut luka tajam namun kurang tajam pada sisi tumpul
• Dapat dijumpai luka memar (contission) / echymosis
Karakteristik lukatusuk, dapat
menerangkan tentang:
● Dimensi senjata
● Tipe senjata
● Kelancipan senjata
● Gerakan pisau pada luka
● Kedalaman luka
● Arah luka
● Banyaknya tenaga yang digunakan
Manipulasipadasaatpenusukan
● Tusukan masuk, yang kemudian dikeluarkan sebagian, dan
kemudian ditusukkan kembali melalui saluran yang berbeda.
● Tusukan masuk kemudian dikeluarkan dengan mengarahkan
ke salah satu sudut.
● Tusukan masuk kemudian saat masih di dalam ditusukkan ke
arah lain.
● Tusukan masuk yang kemudian dikeluarkan dengan
menggunakan titik terdalam sebagai landasan.
● Tusukan diputar saat masuk, keluar, maupun keduanya.
Pola swallow tail, saat pisau ditusukkan dengan satu arah
kemudian diputar dan dikeluarkan dengan arah yang berbeda
Panjang saluran luka tidaksama dengan
panjang senjata
● Posisi tubuh korban saat ditusuk berbeda
dengan pada saat autopsi
● Posisi membungkuk, berputar, dan
mengangkat tangan dapat menghasilkan luka
yang lebih dalam
● Kompresi dari beberapa anggota tubuh pada
saat penusukan.
Pada kasus
pembunuhan sering
ditemukan adanya luka
tusuk dengan jumlah
yang banyak
Luka tangkis
merupakan luka yang
terjadi akibat perlawanan
korban dan umumnya
ditemukan pada telapak
dan punggung tangan,
jari-jari tangan, punggung
lengan bawah dan
tungkai.
Lukatusuk padakasus bunuhdiri
● Luka-luka pada tubuh korban dalam kasus bunuh
diri dapat ditemukan pada daerah leher, daerah
dada (letak jantung) dan daerah perut (letak
lambung)
● tidak dijumpai luka dan tanda perlawanan
● tidak jarang ditemukan pisau yang tergenggam
dengan sangat kuat
Luka Robek (Laeratum)
Bentuknya tidak teratur
01
Pinggirnya tidak rata
& Rambut terbenam
dalam luka
02
Bengkok , Sering
disertai luka memar dan
lecet
Ciri-ciri luka robek :
03
Sering kotor
04
05
Perdarahan tidak banyak
(disbanding luka
sayat)
Terdapat
jembatan
jaringan diantara
kedua tepi luka
06
Luka Robek (Laeratum)
Gambar 1. luka robek di kepala bagian atas
Gambar 2. luka robek di pipi
Keterangan : pola cedera di dahi dan wajah dengan batang
tongkat memanjang di bagian inferior
Gambar 3. Luka robek pada kepala
Keterangan :
Luka memar yang terkelupas di wajah dan kepalanya ini
merupakan ciri khas pukulan tongkat baseball. Memar
berbentuk oval dan bagian tengah yang terkikis.
Yang akan memperlemah daya tahan jaringan tersebut sehingga suatu saat jebol dan
dapat menimbulkan perdarahan yang fatal aspek medikolegal dari luka robek adalah :
- Menentukan arah trauma
- Menentukan kulit trauma
- Menentukan penyebab trauma
- Menentukan secara kasar benda penyebab dari luka tersebut.
LukaBacok
Luka bacok merupakan luka yang disebabkan oleh senjata tajam berat
yang diayunkan dengan tenaga, senjata yang digunakan juga setidaknya
memiliki satu sisi yang tajam sehingga dapat menghasilkan luka terbuka.
Istilah “dibacokkan” mengandung pengertian-> Penggunaan senjata tajam
yang ukurannya relatif besar dan diayunkan dengan tenaga kuat. Tuang-
tulang dibawahnya biasanya berfungsi sebagai sebagai bantalan sehingga
ikut menderita luka.
Ciri Luka Bacok
•Luka biasanya besar
•Pinggir luka rata
•Sudut luka tajam
•Hampir selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, dapat
memutuskan bagian tubuh yang terkena bacokan
• Kadang-kadang pada tepi luka terdapat memar, aberasi
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik
THANK YOU 

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
Giovanni status bedah
Giovanni   status bedahGiovanni   status bedah
Giovanni status bedah
 
Pelvic dr.kas
Pelvic dr.kasPelvic dr.kas
Pelvic dr.kas
 
Lapkas glaukoma akut
Lapkas glaukoma akutLapkas glaukoma akut
Lapkas glaukoma akut
 
2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case Report
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Tumor Jinak Ginekologi
Tumor Jinak GinekologiTumor Jinak Ginekologi
Tumor Jinak Ginekologi
 
Radiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasisRadiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasis
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus MalariaBuku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
 
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu HatiAspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 

Similar to TRAUMA.pptx

Laporan pendahuluan fraktur femur
Laporan pendahuluan fraktur femurLaporan pendahuluan fraktur femur
Laporan pendahuluan fraktur femur
Puji Astuti
 
Luka & debridement trauma plus
Luka & debridement trauma plusLuka & debridement trauma plus
Luka & debridement trauma plus
fikri asyura
 

Similar to TRAUMA.pptx (20)

MICROTEACHING FORENSIK.pptx
MICROTEACHING FORENSIK.pptxMICROTEACHING FORENSIK.pptx
MICROTEACHING FORENSIK.pptx
 
Askep trauma muskuloskeleta1
Askep trauma muskuloskeleta1Askep trauma muskuloskeleta1
Askep trauma muskuloskeleta1
 
Refarat 2.pptx
Refarat 2.pptxRefarat 2.pptx
Refarat 2.pptx
 
Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 k
 
Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 k
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
Dasar-Dasar P3K.pptx
Dasar-Dasar P3K.pptxDasar-Dasar P3K.pptx
Dasar-Dasar P3K.pptx
 
Ilmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensikIlmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensik
 
Laporan pendahuluan fraktur femur
Laporan pendahuluan fraktur femurLaporan pendahuluan fraktur femur
Laporan pendahuluan fraktur femur
 
Bab 5 luka & patah
Bab 5 luka & patahBab 5 luka & patah
Bab 5 luka & patah
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Luka & debridement trauma plus
Luka & debridement trauma plusLuka & debridement trauma plus
Luka & debridement trauma plus
 
Sgd 1 lbm 4
Sgd 1 lbm 4 Sgd 1 lbm 4
Sgd 1 lbm 4
 
Hemototoraks kmb AKPER PEMDA MUNA
Hemototoraks kmb AKPER PEMDA MUNA Hemototoraks kmb AKPER PEMDA MUNA
Hemototoraks kmb AKPER PEMDA MUNA
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
 
Semester 8 pjm 3182 Kecederaan Dalam Sukan
Semester 8  pjm 3182  Kecederaan Dalam Sukan Semester 8  pjm 3182  Kecederaan Dalam Sukan
Semester 8 pjm 3182 Kecederaan Dalam Sukan
 
Askep fraktur
Askep frakturAskep fraktur
Askep fraktur
 
Trauma tumpul
Trauma tumpulTrauma tumpul
Trauma tumpul
 
Diagnosis dan manajemen cedera olahraga
Diagnosis dan manajemen cedera olahragaDiagnosis dan manajemen cedera olahraga
Diagnosis dan manajemen cedera olahraga
 
P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
 

Recently uploaded

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 

TRAUMA.pptx

  • 1. TRAUMATOLOGI (TRAUMA TUMPUL & TRAUMA TAJAM) OLEH : Aji Prima Putra (2006112029) Cut Tasya Miranda (2006112031) Regis Juang Oimolala Waruwu (22010016) Imelda Meliwijaya (22010030) PEMBIMBING: dr.Rahmadsyah,M.Ked(For),Sp.F.M
  • 2. Pendahuluan ● Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang trauma atau perlukaan, cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), yang kelainannya terjadi pada tubuh karena adanya diskontinuitas jaringan akibat kekerasan yang menimbulkan jejas. ● Luka -> kerusakan/hilangnya hubungan antar jaringan (discontinuous tissue) seperti jaringan kulit, jaringan lunak, jaringan otot, jaringan pembuluh darah, jaringan saraf dan tulang. ● Trauma dijelaskan sebagai luka pada tubuh yang disebabkan oleh kekerasan fisik, mekanik atau kimiawi, yang dapat menyebabkan luka atau kemungkinan komplikasi.
  • 3. ✦ Dalam ilmu kedokteran forensik dikenal trauma tumpul dan trauma tajam. ✦ Trauma tumpul ialah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada permukaan tubuh oleh benda-benda tumpul seperti batu, kayu, martil, terkena bola, dan lain-lain. ✦ Trauma tajam ialah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada permukaan tubuh oleh benda-benda tajam seperti pisau, celurit, kapak dll
  • 4. ✦ Pada prinsip penentuan derajad luka dilakukan harus berdasarkan dampak cedera tersebut terhadap kesehatan tubuh korban. ✦ Hal penting lain dalam VeR -> formulasi dalam kesimpulan untuk mencegah kesalahan interpretasi oleh penyidik. ✦ Oleh karena itu salah satu informasi penting dicantumkan dalam VeR korban hidup adalah derajad luka. Informasi inilah penyidik dalam menentukan tindak pidana yang terjadi,pasal yang dilanggar serta seberapa besar ancaman sanksinya.
  • 5. Defenisi Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran tang mempelajari tentang trauma atau perlukaan, cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), yang kelainannya terjadi pada tubuh karena adanya diskontinuitas jaringan akibat kekrasan yang menimbulkan jejas. Berdasarkan sifat serta penyebabnya, kekerasan yang menyebabkan luka dapat dibedakan atas kekerasan yang bersifat : 1. Mekanik 2. Fisik 3. Luka karena kekerasan kimiawi
  • 6. Dampak Trauma 1. Aspek Medik 1. Konsekuensi dari luka yang ditimbulkan oleh trauma dapat berupa : a. Hilangnya jaringan atau bagian dari tubuh b. Hilangnya sebagian atau seluruh organ 1. Gangguan fungsi dari organ tubuh tertentu 2. Infeksi 3. Penyakit 4. Kelainan Psikis
  • 7. 2. Aspek Yuridis . Kebijakan hukum pidana didalam penentuan berat ringannya luka tersebut didasarkan atas pengaruhnya terhadap : 1) Kesehatan jasmani 2) Kesehatan rohani 3) Kelangsungan hidup janin di dalam kandungan 4) Estetika jasmani 5) Pekerjaan jabatan atau pekerjaan mata pencarian 6) Fungsi alat indera
  • 8. Hubungan Cedera dengan pidana 1. Luka ringan Pasal 352 KUHP, maksimal 3 bulan 2. Luka Sedang a. Pasal 351 (2), maksimal 2 tahun 8 bulan. b. Pasal 353 (1) KUHP, maksimal 4 tahun. 3. 1. Luka berat a. Pasal 351 (3) KUHP, maksimal 5 tahun. b. Pasal 353 (2) KUHP, maksimal 7 tahun. c. Pasal 354 (1) KUHP, maksimal 8 tahun. d. Pasal 355 (1) KUHP, maksimal 12 tahun.
  • 9. e. Pasal 90 KUHP, menurut pasal ini luka berat adalah : 1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau 2. Yang menimbulkan bahaya maut 3. Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian 4. Kehilangan salah satu panca indera 5. Mendapat cacat berat 6. Menderita sakit lumpuh 7. Terganggunya daya piker selama empat minggu lebih 8. Gugur atau matinya kandungan seseorang
  • 10. Deskripsi Luka 1. Jumlah luka 2. Lokalisasi Luka (letak luka terhadap garis koordinat pada tubuh) 3. Bentuk luka 4. Ukuran luka a. Daerah pada garis batas luka, meliputi : - Batas (tegas atau tidak tegas) - Tepi (rata atau tidak rata) - Sudut luka (runcing atau tumpul) b. Daerah didalam garis batas luka, meliputi : - Memar (ada atau tidak) - Lecet (ada atau tidak)
  • 11. Patofisiologi 1. Aktivitas sistem saraf simpatik menyebabkan peningkatan tekanan arteri dan vena, bronkhodilatasi, takikardia, takipnea, capillary shunting, dan diaforesis.
  • 12. Mekanisme Luka Tubuh biasanya mengabsorbsi kekuatan baik dari elastisitas jaringan atau kekuatan rangka. Insentitas tekanan mengikuti hukum fisika. Hukum fisika yang terkenal dimana kekuatan = ½ massa x kecepatan. Faktor yang penting adalah daerah yang mendapatkan kekuatan. Kekuatan dari masa dan kecepatan yang sama yang terjadi pada daerah yang lebih kecil menyebabkan pukulan yang lebih besar pada jaringan. Efek dari kekuatan mekanis yang berlebihan pada jaringan tubuh dan menyebabkan penekanan, penarikan, perputaran, luka iris. Kerusakan yang terjadi tergantung tidak hanya pada jenis penyebab mekanisnya tetapi juga target jaringannya.
  • 13. Klasifikasi Jenis trauma berdasarkan etiologi : Benda-benda yang dapat mengakibatkan trauma tumpul adalah benda yang memiliki permukaan tumpul. Jenis luka yang dapat diakibatkan trauma tumpul : 01 02 03 Luka Memar (Contusion) Luka Robek Luka Lecet
  • 14. LukaMemar (Contusion) 1 Memar ditandai dengan infiltrasi darah ekstravasasi ke dalam jaringan subkutan dan/atau subepitel akibat pecahnya pembuluh darah kecil akibat penerapan gaya tumpul. 2 Bentuk dan luas dipengaruhi oleh kuat benturan, alat atau benda penyebab, keadaan jaringan, umur, kelamin, dan kondisi tubuh seseorang.
  • 15. Dampak yang dapat terjadi akibat memar yaitu: 1. Terjadinya penurunan darah dalam sirkulasi yang disebabkan memar yang luas dan masif sehingga dapat menyebabkan syok, penurunan kesadaran bahkan kematian. 2. Tejadinya gangrene dan kematian jaringan akibat terjadinya agragasi darah dibawah kulit yang akan mengganggu aliran balik vena pada organ yang terkena. 3. Memar dapat menjadi tempat media berkembang biak kuman. Kematian jaringan atau ketiadaan aliran darah sirkulasi menyebabkan saturasi oksigen menjadi rendah sehingga kuman anaerob dapat hidup, kuman tersering adalah golongan clostridium yang dapat memproduksi gas gangrene. 4. Efek lebih lanjut dapat timbul yang mendadak dan luas pada jaringan subkutan. Tekanan yang mendadak menyebabkan pecahnya sel sel lemak, cairan lemak kemudian memasuki peredaran darah pada luka dan bergerak beserta aliran darah dapat menyebabkan emboli lemak pulmoner atau omboli organ lain termasuk otak.
  • 16. Tanda tanda luka memar Kemerahan Kebiruan ungu kebiruan hitam kebiruan Kecoklatan Kekuningan Kehijauan
  • 17. Memar Lebam Mayat Dijumpai pembengkakan jaringan Tidak Dijumpai Permukaan lebih tinggi dari kulit Sama dengan kulit Terjadi diluar kapiler dan didalam jaringan Terjadi didalam kapiler Lokalisasi tidak tentu Dibagian terendah dari kulit mayat Darahnya tidak bisa dicuci Darahnya bisa dicuci Batas jelas Batas tidak jelas Bila ditekan warna tetap Bila ditekan memucat/menghilang
  • 18. (a) (c) (b) Luka Memar (a) pada punggung (b) Lengan atas (c)skrotum
  • 19. LukaLecet Luka lecet adalah luka pada kulit superfisial dari epidermis akibat kekerasan dengan benda yang mempunyai permukaan yang kasar sehingga epidermis menjadi tipis, sebagian atau seluruh apisannya hilang. Arah dari pengelupasan dapat ditentukan dengan pemeriksaan luka. Dua tanda yang digunakan, yaitu: 1. Arah dimana epidermis yang bergulung 2. Hubungan kedalaman luka yang menandakan ketidakteraturan benda yang menganiaya
  • 20. Ciri ciri dari luka lecet adalah: 1. Sebagian hubungan atau epitel hilang 2. Kemudian permukanan akan tertutup oleh exsudasi yang akan mongering (Crusta) 3. Warna merah kecoklatan 4. Timbul reaksi radang berupa penimbunan sel sel PMN 5. Biasanya tidak meninggalkan jaringan parut 6. Kerusakan tidak rata
  • 22. Luka lecet dapat dapat diklasifikasikan sesuai mekanisme nya, yaitu: 1. Luka Lecet Gores 2. Luka Lecet Seru 3. Luka Lecet Tekan 4. Luka Lecet Geser
  • 23. Ante Mortem Post Mortem Coklat kemerahan Kekuningan Terdapat sisa sisa epitel Epidermis terpisah sempurna dari dermis Tanda intravital (+) Tanda intravital (-) Sembarang tempat Pada daerah penonjolan tulang
  • 24. (a) (b) Luka lecet (a) Gores (b) Serut
  • 25. (c) (d) Luka lecet (c)Gesek (d) tekan
  • 26. TraumaTajam ● Merupakan putusnya atau rusaknya kontinuitas jaringan karena trauma akibat alat/senjata yang bermata tajam dan atau berujung runcing. ● Kematian : ○ Pembunuhan ○ Bunuh diri ○ Kecelakaan
  • 27. Perbedaantraumatumpuldantraumatajam Trauma Tumpul Tajam Bentuk luka Tidak teratur Teratur Tepi luka Tidak rata Rata Jembatan jaringan Ada Tidak ada Rambut Tidak ikut terpotong Ikut terpotong Dasar luka Tidak teratur Berupa garis atau titik Sekitar luka Ada luka lecet atau memar Tidak ada luka lain
  • 28.
  • 29. LukaIris/Sayat(incisedwound) ● Luka iris atau sayat adalah luka yang diakibatkan karena alat untuk memotong dengan mata tajam dengan cara menekan dan menggeser pada permukaan kulit. ● Tenaga menggeser > tenaga menekan ● Benda tajam  pisau dan pecahan kaca ● Luka sayat tidak begitu berbahaya. ○ kecuali mengenai pembuluh darah yang dekat dengan permukaan seperti dileher, siku bagian dalam, pergelangan tangan dan lipat paha.
  • 30. Ciri-ciri luka iris : • Panjang luka > dalamnya luka • Tepi luka tajam dan rata • Ujung luka runcing • Rambut ikut teriris • Tidak ada jembatan jaringan • Biasanya tidak sampai tulang
  • 31. Lukairis padakasus bunuh diri ● Lokasi pada tempat tertentu, antara lain leher, pergelangan tangan, perut, dan lekuk lutut, irisan leher ● Terdapat irisan percobaan ● Irisan dimulai dari sisi berlawanan tangan dominan ● Tidak ditemukan luka tangkisan ● TKP rapi tidak porak poranda ● Pakaian biasanya disingkirkan sebelum melakukan irisan.
  • 32.
  • 33. LukaTusuk/Lukatikam ● Luka tusuk adalah luka yang disebabkan oleh karena alat dengan ujung-ujung runcing, mata tajam atau tumpul atau alat dengan ujung runcing dengan penampang bulat, segitiga dengan cara menusukkan sehingga masuk kedalam jaringan tubuh. ● Tenaga menekan > tenaga menggeser ● Benda  pisau, pecahan kaca dan obeng ● Luka tusuk ada dua jenis yaitu : ○ Penetrasi  masuk ke rongga tubuh ○ Perforasi  menembus organ dalam
  • 34. Ciri-ciri luka tusuk: • Kedalaman luka > panjang antara lebarnya • Tepi luka tajam atau rata • Rambut terpotong pada sisi tajam • Sudut luka tajam namun kurang tajam pada sisi tumpul • Dapat dijumpai luka memar (contission) / echymosis
  • 35.
  • 36. Karakteristik lukatusuk, dapat menerangkan tentang: ● Dimensi senjata ● Tipe senjata ● Kelancipan senjata ● Gerakan pisau pada luka ● Kedalaman luka ● Arah luka ● Banyaknya tenaga yang digunakan
  • 37.
  • 38. Manipulasipadasaatpenusukan ● Tusukan masuk, yang kemudian dikeluarkan sebagian, dan kemudian ditusukkan kembali melalui saluran yang berbeda. ● Tusukan masuk kemudian dikeluarkan dengan mengarahkan ke salah satu sudut. ● Tusukan masuk kemudian saat masih di dalam ditusukkan ke arah lain. ● Tusukan masuk yang kemudian dikeluarkan dengan menggunakan titik terdalam sebagai landasan. ● Tusukan diputar saat masuk, keluar, maupun keduanya.
  • 39. Pola swallow tail, saat pisau ditusukkan dengan satu arah kemudian diputar dan dikeluarkan dengan arah yang berbeda
  • 40. Panjang saluran luka tidaksama dengan panjang senjata ● Posisi tubuh korban saat ditusuk berbeda dengan pada saat autopsi ● Posisi membungkuk, berputar, dan mengangkat tangan dapat menghasilkan luka yang lebih dalam ● Kompresi dari beberapa anggota tubuh pada saat penusukan.
  • 41. Pada kasus pembunuhan sering ditemukan adanya luka tusuk dengan jumlah yang banyak
  • 42. Luka tangkis merupakan luka yang terjadi akibat perlawanan korban dan umumnya ditemukan pada telapak dan punggung tangan, jari-jari tangan, punggung lengan bawah dan tungkai.
  • 43.
  • 44.
  • 45. Lukatusuk padakasus bunuhdiri ● Luka-luka pada tubuh korban dalam kasus bunuh diri dapat ditemukan pada daerah leher, daerah dada (letak jantung) dan daerah perut (letak lambung) ● tidak dijumpai luka dan tanda perlawanan ● tidak jarang ditemukan pisau yang tergenggam dengan sangat kuat
  • 46. Luka Robek (Laeratum) Bentuknya tidak teratur 01 Pinggirnya tidak rata & Rambut terbenam dalam luka 02 Bengkok , Sering disertai luka memar dan lecet Ciri-ciri luka robek : 03 Sering kotor 04 05 Perdarahan tidak banyak (disbanding luka sayat) Terdapat jembatan jaringan diantara kedua tepi luka 06
  • 47. Luka Robek (Laeratum) Gambar 1. luka robek di kepala bagian atas Gambar 2. luka robek di pipi Keterangan : pola cedera di dahi dan wajah dengan batang tongkat memanjang di bagian inferior Gambar 3. Luka robek pada kepala Keterangan : Luka memar yang terkelupas di wajah dan kepalanya ini merupakan ciri khas pukulan tongkat baseball. Memar berbentuk oval dan bagian tengah yang terkikis.
  • 48. Yang akan memperlemah daya tahan jaringan tersebut sehingga suatu saat jebol dan dapat menimbulkan perdarahan yang fatal aspek medikolegal dari luka robek adalah : - Menentukan arah trauma - Menentukan kulit trauma - Menentukan penyebab trauma - Menentukan secara kasar benda penyebab dari luka tersebut.
  • 49. LukaBacok Luka bacok merupakan luka yang disebabkan oleh senjata tajam berat yang diayunkan dengan tenaga, senjata yang digunakan juga setidaknya memiliki satu sisi yang tajam sehingga dapat menghasilkan luka terbuka. Istilah “dibacokkan” mengandung pengertian-> Penggunaan senjata tajam yang ukurannya relatif besar dan diayunkan dengan tenaga kuat. Tuang- tulang dibawahnya biasanya berfungsi sebagai sebagai bantalan sehingga ikut menderita luka.
  • 50. Ciri Luka Bacok •Luka biasanya besar •Pinggir luka rata •Sudut luka tajam •Hampir selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, dapat memutuskan bagian tubuh yang terkena bacokan • Kadang-kadang pada tepi luka terdapat memar, aberasi
  • 51. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANK YOU 