1. I. JUDUL : Analisis Detergen
II. TANGGAL: 1 November 2012
III. TUJUAN : Untuk Mengetahui Konsentrasi Detergen Pada Air Limbah.
IV. DASAR TEORI
Detergen merupakan garam Natrium dari asam sulfonat terbuat dari bahan-bahan
turunan minyak bumi.Berikut reaksi pembentukan detergen :
Dua bahan penting dari pembentuk deterjen yakni surfaktan dan builders.
Surfaktan (surface active agent) berfungsi menurunkan tegangan permukaan
air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan.
Dan Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari
surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air
Surfaktan dapat menyebabkan permukaan kulit kasar, hilangnya
kelembaban alami yang ada pada permukaan kulit dan meningkatkan
permeabilitas permukaan luar. Secara garis besar, terdapat empat kategori
surfaktan yaitu:
a. Anionik : Alkyl benzene sulfonate (ABS), Linier alkyl benzene
sulfonate (LAS) dan Alpha olein sulfonate (AOS)
b. Kationik : Garam Ammonium
c. Non ionic : Nonyl phenol polyethoxyle
d. Amphoterik : Acyl Ethylenediamines
2. Menurut struktur kimia, molekul surfaktan dibedakan menjadi dua yaitu
rantai bercabang (Alkil Benzen Sulfanat atau ABS) dan rantai lurus (Linear
Alkil Sulfanat atau LAS).
(Alkil Benzen Sulfanat atau ABS) termasuk deterjen jenis keras sukar
diuraikan oleh mikroorganisme, sedangkan (Linear Alkil Sulfanat atau LAS)
sebaliknya, yaitu mudah diuraikan mikroorganisme, sehingga Surfaktan
deterjen yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaruh deterjen terhadap lingkungan dapat diketahui dengan
menganalisis kadar surfaktan anion atau deterjen pada sampel beberapa limbah
dengan metode MBAS (Methylen Blue Active Surfactant). Methylen
Blue( Metilen Biru) merupakan pewarna thiazine yang kerap digunakan
sebagai bakterisida dan fungsida pada akuarium.yakni mereaksikan/
menambahkan zat metilen biru yang akan berikatan dengan surfaktan sehingga
dihasilkan garam yang berwarna biru.Berikut struktur metylen blue
3. Inti dari metode MBAS ada 3 secara berurutan yaitu:
1. Ekstraksi metilen biru dengan surfaktan anion dari media
larutan air ke dalam kloroform (CHCl3) dimana metilen biru
dengan surfaktan anion tidak larut dalam kloroform, tetapi larut
dalam air, sedangkan garamnya yang berwarna bru data
diekstraksi dengan kloroform.
2. Diikuti terpisahnya antara fase air dan organik) dan terakhir
(pengukuran absorbansi pada warna biru dalam CHCl3. Berikut
reaksi Antara metilen blue dengan surfaktan anionik
Pengukuran absorbansi dilakukan dengan menggunakan alat
spektrofotometri pada panjang gelombang 652 nm (Franson, 1992).
Konsentrasi yang terbaca adalah kadar surfaktan anion pada sampel limbah
yang berikatan dengan metilen biru. Batas deteksi surfaktan anion
menggunakan pereaksi pengomplek metilen biru sebesar 0,026 mg/L, dengan
rata-rata persen perolehan kembali 92,3% (Rudi dkk., 2004). Beberapa
persenyawaan seperti sulfat, sulfonat,, phosfat, fenol, dan zat organic seperti
tiosianat, klorida, nitrat membentuk ikatan kompleks dengan metilen blue serta
memberkan kesalahan analisa positif (menaikan kadar LAS).Sedangkan zat
organic amina memberkan kesalahan analisa negative, (menurunkan kadar
LAS).
V. ALAT DAN BAHAN
4. Alat
- Pipet volume 10 ml, 25 ml dan 50 ml
- Labu ukur 100 ml
- Corong Pisah
- Gelas ukur 100 ml
- Pipet tetes
Bahan
- Larutan metilen blue
- Kloroform (CHCl3)
- Sampel air limbah detergen
- Larutan NaOH 1 N
- Larutan H2SO4 1 N
- Larutan indicator fenolftalein 0,5 %
5. VI. Alur Kerja
Sampel Air Limbah
- diukur sebanyak 10 ml
- dimasukan corong pemisah
- ditambah beberapa tetes indikator Fenolfthalein
- ditambah Larutan NaOH 1 N sampai berwarna
merah muda
Larutan Merah Muda
- ditambah Larutan H2SO4 1 N sampai larutan tidak
berwarna
Larutan Tak Berwarna
- ditambah 2,5 ml larutan metilene blue
- ditambah 1 ml kloroform
- dikocok dengan sesekali membuka dan memutup
kran corong pisah.
- dibiarkan sampai terjadi pemisahan
Fase bawah CHCl3 Fase atas (larutan berwarja biru muda)
(larutan biru tua)
6. - ditampung dalam - ditampung dalam corong pisah
corong pisah lain
- dilakukan langkah dari penambahan
kloroform sampai terjadi pemisahan campuran
(dilakukan sebanyak 3 kali).
Larutan biru tua
- Hasil ekstraksi, diukur absorbansinya pada
panjang gelombang 663 nm.
Absorbansi
DAFTAR PUSTAKA
• Pratama, Yuga. 2012. Analisis Kadar Surfaktan Anion Detergen Pada Limbah
Secara MBAS.
http://welovechemistry2009.wordpress.com/2012/07/09/analisis-kadar-
surfaktan-anion-deterjen-pada-limbah-secara-mbas/. (diakses pada tanggal
31 Oktober 2012)
• Amaria dan Suyono.2012. Panduan Pratikum kimia analitik III
Spektroskopi dan Kromatografi. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya
• Anonim. 2012. Laporan Praktikum.
http://www.scribd.com/doc/66793585/3/I-Judul-Penentuan-Kesadahan-
Total. (diakses pada tanggal 31 oktober 2012)
7. JURNAL PRATIKUM KIMIA LINGKUNGAN
PERCOBAAN ANALISIS DETERGEN
Oleh :
Maulidita Rahmayanti (093194201) PKB
8. Neiske Bertiec (093194214) PKB
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2012
9. Neiske Bertiec (093194214) PKB
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2012
10. Neiske Bertiec (093194214) PKB
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2012