1. KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2008 tentang Wajib Belajar, Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006
tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara merupakan indikasi
yang sangat nyata upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatan mutu
sumberdaya manusia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan dan
globalisasi.
Di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen,
Kementerian Pendidikan Nasional, diantara dampak realisasi dari peraturan-
peraturan perundangan tersebut dapat diukur dari Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMP/MTs/Sederajat pada akhir tahun 2009 mencapai 98,11%.
Angka ini melebihi target yang diharapkan dapat dicapai akhir tahun 2008,
yaitu 95.0%. Dengan telah tercapainya target APK di atas, maka orientasi
pembinaan pendidikan pada jenjang SMP lebih ditekankan pada
peningkatan mutu pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu tersebut, Direktorat Pembinaan SMP telah
menyusun berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam
bentuk program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan
terkoordinasi. Dengan kebijakan dan program tersebut, diharapkan misi 5
K Kementerian Pendidikan Nasional terkait dengan Ketersediaan,
Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian juga diharapkan dapat
terpenuhi.
Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah
ditetapkan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada, Direktorat
Pembinaan SMP menerbitkan berbagai Buku Panduan Pelaksanaan untuk
masing-masing program dan/atau kegiatan, baik yang pengelolaannya di
tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yang dilaksanakan
langsung oleh sekolah.
Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dengan
penyelenggaraan program di semua tingkatan dapat memahami dan
melaksanakan dengan amanah, efektif dan efisien seluruh proses kegiatan
mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampai dengan monitoring,
evaluasi dan pelaporannya.
iii
2. Belajar Untuk Masa Depanku
Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait mempelajari
dengan seksama dan menjadikannya sebagai pedoman serta acuan dalam
pelaksanaan seluruh program atau kegiatan pembangunan pendidikan pada
jenjang Sekolah Menengah Pertama tahun anggaran 2010.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama,
Didik Suhardi, SH., M.Si
NIP. 196312031983031004
iv
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Rasional......................................................................................... 1
B. Tujuan Workshop .......................................................................... 2
C. Sasaran Workshop......................................................................... 3
BAB II MEKANISME PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS.......... 5
A. Pelaksana Workshop ..................................................................... 5
B. Biaya Workshop ............................................................................ 5
C. Waktu dan Tempat Workshop....................................................... 5
D. Struktur Program Workshop ......................................................... 5
E. Skenario Kegiatan Workshop........................................................ 7
F. Bahan-bahan.................................................................................. 8
G. Penilaian Kinerja Peserta............................................................... 9
BAB III JADWAL, NARASUMBER, DAN TATA TERTIB ................. 11
A. Jadwal Kegiatan .......................................................................... 11
B. Narasumber ................................................................................. 12
C. Tata Tertib................................................................................... 12
v
5. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) pada tingkat SMP di seluruh Indonesia,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) pada tahun
anggaran 2006 telah melaksanakan workshop implementasi SI dan SKL
atau KTSP bagi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi seluruh
Indonesia. Anggota tim dari masing-masing provinsi sebanyak 22 orang
yang terdiri dari 20 guru dari 10 mata pelajaran, satu orang Kepala
Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 orang Koordinator
Pengawas. Setelah mengikuti workshop tersebut diharapkan TPK
Provinsi mampu melaksanakan tugas-tugas sosialisasi, pelatihan,
bimbingan teknis, dan pendampingan implementasi SI dan SKL di
seluruh kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan.
Dalam menindaklanjuti Surat Edaran Mendikdas nomor 33 tahun 2007,
Direktorat Pembinaan SMP telah melakukan lanjutan workshop ToT
Bimbingan Teknis KTSP bagi Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
Provinsi seluruh Indonesia. Anggota tim dari masing-masing Provinsi
sebanyak 22 orang, yaitu 10 orang guru dari 10 mata pelajaran dan 1
orang Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi dan 1 orang
Koordinator Pengawas. TPK Provinsi tersebut bertugas melakukan
sosialisai, pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan
pengembangan dan pelaksanaan KTSP di seluruh kabupaten/kota di
Provinsi yang bersangkutan. Dengan dilaksanakannya workshop
Pemantapan dan Pengayaan bagi TPK Provinsi tersebut diharapkan
sosialisasi, pelatihan, pendampingan teknis pengembangan dan
implementasi KTSP, serta verifikasi KTSP di seluruh wilayah
Indonesia dapat dilaksanakan dengan cepat dan semua sekolah dapat
mengimplentasikan SI dan SKL selambat-lambatnya pada tahun
pelajaran 2009/2010.
Namun, hasil monitoring dan evaluasi terhadap kinerja TPK Provinsi
menunjukkan, bahwa proses sosialisasi/pelatihan dan pendampingan
pengembangan dan implementasi KTSP, serta verifikasi KTSP belum
maksimal karena berbagai alasan. Pengembangan dan pelaksanaan
KTSP di sekolah-sekolah pelaksana belum optimal dan masih
memerlukan pendampingan dalam rangka pembinaan, terutama terkait
dengan kegiatan operasional silabus dan Rencana Pelaksanaan
1
“ QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP bagi TPK Provinsi 2010
6. “Belajar Untuk Masa Depanku”
Pembelajaran (RPP) di kelas. Umumnya sekolah masih pada tahap
mengadaptasi dan mengadopsi model-model yang sudah ada, walaupun
sekolah-sekolah yang dipantau merupakan sekolah dengan kategori
Sekolah Standar Nasional (SSN).
Di antara alasan-alasan belum maksimalnya kinerja TPK
Provinsi/Kab/Kota yaitu belum maksimalnya:
1. Pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan analisis situasi
sekolah dalam rangka pengembangan dan verifikasi KTSP,
2. Pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasionalkan silabus
ke dalam RPP dan merealisasikannya ke dalam bahan ajar,
3. Pengetahuan dan keterampilan dalam operasionalisasi model-model
pembelajaran yang inovatif, terutama pembelajaran kontekstual di
dalam kelas, dan
4. Pemahaman mengenai Permendiknas tentang proses pembelajaran,
sarana/prasarana pendidikan, penilaian, pendidik dan tenaga
kependidikan, pembiayaan, dan pengelolaan pendidikan.
Oleh karena itu, kegiatan bimbingan teknis bagi TPK Provinsi sangat
diperlukan untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan tersebut di atas,
sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lainnya yang
dibutuhkan agar TPK Provinsi dapat melaksanakan fungsi dan tugas-
tugasnya dengan optimal.
Panduan workshop ini memuat ketentuan-ketentuan mengenai
pelaksanaan bimbingan teknis KTSP bagi TPK Provinsi yang dimaksud
di atas yang dilaksanakan secara swakelola oleh Direktorat Pembinaan
SMP.
B. Tujuan Workshop
Bimbingan Teknis KTSP bagi TPK Provinsi dan Kab/Kota
dilaksanakan dengan tujuan utama:
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan TPK Provinsi dan
Kab/Kota dalam merancang sosialisasi/pelatihan dan
pendampingan teknis implementasi SI, SKL, KTSP, dll.
2. Meningkatkan pengetahuan TPK Provinsi mengenai standar
nasional pendidikan tentang sarana/prasarana, penilaian, pendidik
dan tenaga kependidikan, proses, pembiayaan, dan pengelolaan.
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan TPK Provinsi dan
Kab/Kota dalam melakukan analisis situasi pendidikan sekolah
dalam rangka pengembangan/penyusunan dan verifikasi KTSP.
2
“Direktorat PSMP” - QEC24711
7. Belajar Untuk Masa Depanku
4. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan TPK Provinsi dalam
mengembangkan bahan ajar sesuai dengan KTSP.
5. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan TPK Provinsi dalam
mengembangkan media pembelajaran.
6. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan TPK Provinsi dalam
mengembangkan penilaian berbasis kelas.
7. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam
mengembangkan pembelajaran kontekstual berbasis TIK.
8. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan TPK Provinsi dalam
melaksanakan bimbingan dan konseling dalam pembelajaran.
9. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan TPK Provinsi dalam
mengembangkan dan merancang instrumen supervisi klinis dan
evaluasi pelaksanaan KTSP serta menganalisis hasil evaluasi.
10. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anggota TPK dalam
meningkatkan profesionalisme mereka secara berkelanjutan.
C. Sasaran Workshop
Sasaran kegiatan bimbingan teknis ini adalah TPK dari 33 Provinsi.
Peserta dari masing-masing Provinsi berjumlah 10 orang, yaitu 10
orang guru dari 10 mata pelajaran (masing-masing satu orang guru).
Rincian untuk 10 orang guru mata pelajaran adalah sebagai berikut:
a. Mata Pelajaran Pendidikan Agama 1 orang
b. Mata Pelajaran TIK 1 orang
c. Mata Pelajaran Penjaskes 1 orang
d. Mata Pelajaran Seni Budaya 1 orang
e. Mata Pelajaran PKn 1 orang
f. Mata Pelajaran IPA 1 orang
g. Mata Pelajaran IPS 1 orang
h. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 1 orang
i. Mata Pelajaran Bahasa Inggris 1 orang
j. Mata Pelajaran Matematika 1 orang
3
“ QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP bagi TPK Provinsi 2010
9. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN
BIMBINGAN TEKNIS
A. Pelaksana Workshop
Pelaksana kegiatan ini adalah Direktorat Pembinaan SMP. Untuk
melaksanakan kegiatan ini, Direktorat Pembinaan SMP membentuk
panitia pelaksana.
B. Biaya Workshop
Biaya kegiatan ini adalah dana APBN pada Satker Peningkatan Mutu
Pembelajaran SMP tahun anggaran 2010.
C. Waktu dan Tempat Workshop
Workshop Bimbingan Teknis KTSP bagi TPK Provinsi dilaksanakan
sebelum bulan Juni 2010.
Workshop Bimbingan Teknis ini akan dilaksanakan dalam beberapa
angkatan.
Workshop Bimbingan Teknis KTSP diselenggarakan selama 5 (lima)
hari efektif.
D. Struktur Program Workshop
Untuk mencapai tujuan Workshop Bimbingan Teknis KTSP
sebagaimana disebutkan di depan, kegiatan ini dilaksanakan dengan
struktur program berikut:
Alokasi
No. Materi/Kegiatan
Waktu
1. Pembukaan 2
TEORI UMUM (PLENO I)
2. Kebijakan Implementasi SI dan SKL (KTSP) 2
3. Standar Sarana/Prasarana, Penilaian, Pendidik/ 4
Tenaga Kependidikan, Pengelolaan, Proses,
Pembiayaan
5
“ QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP bagi TPK Provinsi 2010
10. “Belajar Untuk Masa Depanku”
Alokasi
No. Materi/Kegiatan
Waktu
4. Pengembangan Profesionalisme Guru yang 2
Berkelanjutan
5. Pendidikan Karakter 2
6. Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pendidikan 2
Responsif Jender
7. Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, 2
dan Pembangunan yang Berkelanjutan
8. Analisis situasi pendidikan sekolah dalam rangka 2
pengembangan KTSP
9. Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas 2
10. Pengembangan bahan ajar dan media sesuai dengan 2
KTSP
PRAKTIK UMUM KELOMPOK PROVINSI I
11. Review Dokumen I KTSP 2
PRAKTIK KHUSUS (KELOMPOK MATA PELAJARAN)
12. Pemodelan dan diskusi (termasuk model-model 4
pembelajaran terutama CTL)
13. Mengembangkan perangkat pembelajaran
a. Review/analisis silabus 2
b. Menyusun RPP (termasuk penilaian, tugas 2
terstruktur, dsb.)
c. Mengembangkan kegiatan pembelajaran 4
dan bahan ajar
d. Mengembangkan media 2
e. Merancang program remedial dan 2
pengayaan
14. Micro-Teaching dan refleksi 4
PRAKTIK KELOMPOK PROVINSI II
15. Perancangan sosialisasi/pelatihan/pendampingan 2
teknis implementasi SI, SKL, dan KTSP
16. Perancangan supervisi klinis dan evaluasi 2
pelaksanaan KTSP
17. Evaluasi pelaksanaan bimbingan teknis dan 2
penutupan
JUMLAH 50 jam
6
“Direktorat PSMP” - QEC24711
11. Belajar Untuk Masa Depanku
E. Skenario Kegiatan Workshop
1. Pembukaan
Pembukaan diikuti oleh semua peserta dalam satu ruang sidang
besar. Dalam pembukaan disampaikan kebijakan pelaksanaan
KTSP dan penjelasan teknis (tujuan/hasil yang diharapkan, peserta,
mekanisme, jadwal) pelaksanaan bimbingan teknis.
2. Kegiatan inti
Kegiatan inti bimbingan teknis dilaksanakan dalam bentuk sidang
pleno, sidang kelompok Provinsi, dan sidang kelompok mata
pelajaran.
a. Sidang pleno
Sidang pleno dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, berupa
presentasi materi-meteri umum oleh nara sumber yang diikuti
oleh tanya-jawab dan diskusi masalah-masalah yang terkait
langsung dengan pokok materi yang disajikan. Tahap pertama
di awal workshop, dan tahap ke dua di akhir workshop dengan
materi sebagai berikut:
1). Sidang pleno I
• Standar Sarana/Prasarana, Penilaian, Pendidik/ Tenaga
Kependidikan, Pengelolaan, Proses, Pembiayaan
• Pengembangan Profesionalisme Guru yang
Berkelanjutan
• Identifikasi kegiatan sosialisasi/ pelatihan KTSP oleh
TPK Provinsi dan masalah/solusi di Lapangan
• Analisis situasi pendidikan sekolah dalam rangka
pengembangan KTSP
• Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas
• Pengembangan bahan ajar dan media sesuai dengan
KTSP
2). Sidang pleno II
• Perancangan sosialisasi/pelatihan, bimbingan teknis
implementasi KTSP
• Supervisi klinis dan evaluasi pelaksanaan KTSP
b. Sidang kelompok Provinsi
7
“ QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP bagi TPK Provinsi 2010
12. “Belajar Untuk Masa Depanku”
Sidang kelompok Provinsi dilakukan untuk 3 (tiga) kegiatan,
yaitu mereview secara kritis KTSP yang telah dikembangkan
oleh sekolah dari Provinsi yang bersangkutan, merancang
sosialisasi/pelatihan dan bimbingan teknis implementasi KTSP,
dan merancang supervisi klinis dan eveluasi implementasi
KTSP. Sidang kelompok Provinsi dipimpin oleh salah seorang
peserta dengan didampingi oleh 2 (dua) atau lebih
fasilitator/narasumber.
c. Sidang kelompok mata pelajaran
Sidang kelompok mata pelajaran difasilitasi oleh narasumber
difokuskan pada praktik operasionalisasi KTSP di dalam
kelas/pembelajaran yang dimulai dengan pemodelan,
pengembangan perangkat pembelajaran (menganalisis silabus,
menyusun RPP, mengembangkan bahan ajar dan kegiatan
pembelajaran, mengembangkan media pembelajaran) , dan
merancang program remedial dan pengayaan, yang dilanjutkan
dengan micro-teaching dan refleksi.
3. Penutupan
a. Evaluasi pelaksanaan bimbingan teknis
b. Penutupan (termasuk penyampaian informasi-informasi
mengenai tindak lanjut kegiatan).
c. Penyelesaian administrasi.
F. Bahan-bahan
Bahan-bahan workshop adalah materi-materi presentasi:
1. Kebijakan implementasi SI dan SKL
2. Standar Sarana/Prasarana, Penilaian, Pendidik/ Tenaga
Kependidikan, Pengelolaan, Proses, Pembiayaan
3. Pengembangan Profesionalisme Guru yang Berkelanjutan
4. Panduan Pendidikan Karakter
5. Panduan PuP3B
6. Panduan Pengembangan Ekonomi Kreatif
7. Panduan Pendidikan Responsif Jender
8. Identifikasi kegiatan sosialisasi/ pelatihan KTSP oleh TPK Provinsi
dan masalah/solusi di lapangan
9. Analisis situasi pendidikan sekolah dalam rangka pengembangan
KTSP
8
“Direktorat PSMP” - QEC24711
13. Belajar Untuk Masa Depanku
10. Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas
11. POS UN
12. Pengembangan bahan ajar dan media sesuai dengan KTSP
13. Perancangan sosialisasi/pelatihan/bimbingan teknis implementasi
SI, SKL, KTSP, dll.
14. Supervisi klinis dan evaluasi pelaksanaan KTSP.
G. Penilaian Kinerja Peserta
Selama mengikuti bimbingan teknis, peserta dinilai kinerjanya.
Penilaian dilakukan dengan tes dan non tes. Penilaian dengan tes
dilakukan melalui pre-test dan post-test, sedangkan penilaian non tes
dilakukan dengan observasi terhadap partisipasi dan kedisiplinan
peserta dan penilaian produk terhadap produk-produk yang dihasilkan
selama bimbingan teknis.
Peserta memperoleh sertifikat keikutsertaan dengan dicantumkan nilai
kualitatif yang dicapai dalam bimbingan teknis ini.
9
“ QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP bagi TPK Provinsi 2010
15. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB III
JADWAL, NARASUMBER, DAN TATA TERTIB
A. Jadwal Kegiatan
Berikut disajikan contoh jadwal pelaksanaan bimbingan teknis yang
diselenggarakan selama lima hari.
Narasumber/
Hari Waktu Kegiatan Ket.
Koordinator
Hari 1 14.00 – 17.30 Pembukaan, Kebijakan Direktur Pleno
Implementasi SI dan SKL, PSMP
penjelasan teknis, pre-test
19.00 – 21.00 Standar Sarana/Prasarana, Narasumber Pleno
Standar Proses, dan Pendidik/
Tenaga Kependidikan Standar
Hari 2 07.30 – 09.00 Standar Penilaian, Narasumber Pleno
Pengelolaan, dan Pembiayaan
09.00 – 10.30 Pengembangan Narasumber Pleno
Profesionalisme Guru secara
Berkelanjutan
10.30 – 11.00 Istirahat
11.00 – 12.30 Identifikasi kegiatan Narasumber Pleno
sosialisasi/ pelatihan KTSP
oleh TPK Provinsi dan
masalah/solusi di Lapangan
12.30 – 14.00 Ishoma
14.00 – 15.30 Analisis situasi pendidikan Narasumber Pleno
sekolah dalam rangka
pengembangan KTSP
15.30 – 15.30 Istirahat
15.30 – 17.30 Tes Diagnostik dan Penilaian Narasumber Pleno
Berbasis Kelas
17.30 – 19.30 Ishoma
19.30 – 21.00 Pendidikan Karakter Narasumber Pleno
Hari 3 07.30 – 09.00 Pengembangan Ekonomi Narasumber Pleno
Kreatif dan Pendidikan
Responsif Jender
09.00 – 10.30 PuP3B Narasumber Pleno
10.30 – 11.00 Istirahat
11.00 – 12.30 Pengembangan bahan ajar dan Narasumber Klp. Mapel
media sesuai dengan KTSP
12.30 – 14.00 Ishoma - Panitia
14.00 – 15.30 Review Dokumen I KTSP Narasumber Klp. Mapel
15.30 – 15.30 Istirahat
15.30 – 17.30 Review/analisis silabus Narasumber Klp. Mapel
17.30 – 19.30 Ishoma
19.30 – 21.00 Menyusun RPP (termasuk Narasumber Klp. Mapel
11
“ QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP bagi TPK Provinsi 2010
16. “Belajar Untuk Masa Depanku”
Narasumber/
Hari Waktu Kegiatan Ket.
Koordinator
penilaian, tugas terstruktur,
dsb.)
Hari 4 07.30 – 09.00 Mengembangkan bahan ajar Narasumber Klp. Mapel
dan kegiatan pembelajaran
09.00 – 10.30 Mengembangkan Media Narasumber Klp. Mapel
Pembelajaran
10.30 – 11.00 Istirahat
11.00 – 12.30 Mengembangkan program Narasumber Klp. Mapel
remedi dan pengayaan
12.30 – 14.00 Ishoma - Panitia
14.00 – 15.30 Micro-teaching Narasumber Klp. Mapel
15.30 – 15.30 Istirahat
15.30 – 17.30 Micro-teaching Narasumber Klp. Mapel
17.30 – 19.30 Ishoma
19.30 – 21.00 Perancangan Narasumber Klp. Provinsi
Sosialisai/Pelatihan/Bimtek
KTSP
Hari 5 07.30 – 09.00 Perancangan Narasumber Klp. Provinsi
Sosialisai/Pelatihan/Bimtek
KTSP
09.00 – 10.30 Post-test Narasumber Klp. Mapel
10.30 – 11.00 Istirahat
11.00 – 12.30 Evaluasi Pelaksanaan Narasumber Pleno
Bimbingan Teknis, Penutupan
12.30 – 14.00 Shoma, administrasi, check - Panitia
out
B. Narasumber
Narasumber kegiatan ini adalah pejabat di Direktorat PSMP,
narasumber pusat yang terdiri dari anggota Tim Teknis Direktorat
PSMP dan unsur Perguruan Tinggi.
C. Tata Tertib
1. Setibanya di hotel, peserta dimohon segera menghubungi panitia
untuk:
a. menyerahkan berkas surat-surat kelengkapan administrasi
tentang keikutsertaannya,
b. mengisi daftar hadir, dan
c. menerima jadwal dan bahan kegiatan.
2. Peserta dimohon agar menempati kamar yang telah disiapkan oleh
panitia.
12
“Direktorat PSMP” - QEC24711
17. Belajar Untuk Masa Depanku
3. Biaya akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung
adalah tanggung jawab panitia berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Biaya cucian, seterika, telepon, faximile, pesan makanan sendiri
(pribadi), termasuk makanan dan minuman dalam mini bar dan
lain-lain kebutuhan di luar yang disediakan panitia, merupakan
tanggungjawab peserta sendiri.
5. Peserta berpakaian rapi dalam mengikuti semua kegiatan sesuai
dengan ketentuan.
6. Sebelum peserta meninggalkan kamar diminta agar tas, kopor,
lemari dan kamar dikunci. Kunci dititipkan kepada petugas yang
telah ditunjuk dari pihak penginapan.
7. Apabila sakit atau mendapat sesuatu halangan, mohon segera
melapor kepada panitia.
8. Peserta diwajibkan mengikuti semua kegiatan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan panitia.
9. Peserta yang hendak meninggalkan tempat kegiatan dan/atau
mengikuti kegiatan di luar jadwal yang telah ditentukan harus
memperoleh ijin panitia.
10. Peserta menerima uang transport dan/atau uang lainnya sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
11. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian dan disampaikan melalui pengumuman.
13
“ QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP bagi TPK Provinsi 2010