O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Cerita pendek 2

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
Cerita pendek 2
Cerita pendek 2
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 7 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Diapositivos para si (19)

Semelhante a Cerita pendek 2 (20)

Anúncio

Mais recentes (20)

Anúncio

Cerita pendek 2

  1. 1. CERITA PENDEK Intan Rahayu S.Pd
  2. 2. Peserta didik dapat memahami dan menganalasis unsur intrinsik, ekstrinsik, dan nilai-nilai dalam cerpen serta menerapkan nilai-nilai dalam cerpen ke dalam kehidupan sehari-hari.
  3. 3.  Sebuah cerpen memiliki unsur pembentuk yang ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur tersebut dinamakan dengan unsur intrinsik. Terdapat berbagai unsur intrinsik pembangun cerpen yaitu : 1. TEMA : Tema berbeda dengan judul. Tema adalah persoalan pokok sebuah cerita. Tema disebut juga ide cerita. Tema dapat berwujud pengamatan pengarang terhadap berbagai peristiwa dalam kehidupan ini. Kita dapat memahami tema sebuah cerita jika sudah membaca cerita tersebut secara keseluruhan. 2. TOKOH: Tokoh adalah sosok rekaan yang diciptakan penulis, yang setelahnya akan diberikan watak dan penempatan. Tokoh-tokoh ini tentunya ada yang diberikan nama ataupun terjadi secara umum, seperti ayah, ibu, nenek, kakek, dsb. Pada beberapa cerpen, pemberian nama tokoh menjadi hal yang penting. PENOKOHAN: Tokoh yang telah diberi watak dan kapan dia akan muncul disebut dengan penkohan. 3. WATAK : Watak atau sifat diberikan pada tokoh sehingga dapat diklasifikasi menjadi tiga: tokoh protagonis (baik), tokoh antagonis (jahat), dan tokoh tirtagonis (penengah). Berdasarkan perubahan wataknya, tokoh terbagi menjadi dua: tokoh datar dan tokoh bulat. Tokoh datar adalah tokoh yang tidak
  4. 4. 4. ALUR: Alur adalah urutan peristiwa yang berdasarkan hukum sebab akibat. Alur tidak hanya mengemukakan apa yang terjadi, akan tetapi menjelaskan mengapa hal ini terjadi. Kehadiran alur dapat membuat cerita berkesinambungan. Oleh karena itu, alur biasa disebut juga susunan cerita atau jalan cerita. terbagi menjadi dua: linier dan kilas balik/alur mundur. Alur liner/ alur maju terjadi jika cerita bersambung ke depan. Cerpen yang isi ceritanya terdapat bagian mengisahkan masa lalu disebut dengan alur kilas balik/ alur mundur. 5. LATAR: Latar dalam sebuah cerita menunjuk pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwaperistiwa yang diceritakan. Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu sebagai berikut. a. Latar Tempat Latar tempat merujuk pada lokasi terjadinya peristiwa. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu. b. Latar Waktu Latar waktu berhubungan dengan “kapan” terjadinya peristiwaperistiwa yang diceritakan. c. Latar Sosial Latar sosial merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan dosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial dapat berupa kebiasaan hidup, istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, serta hal-hal lainnya.
  5. 5. 6. GAYA BAHASA: Gaya bahasa adalah cara khas penyusunan dan penyampaian dalam bentuk tulisan dan lisan. Ruang lingkup dalam tulisan meliputi penggunaan kalimat, pemilihan diksi, penggunaan majas,dan penghematan kata. Jadi, gaya merupakan seni pengungkapan seorang pengarang terhadap karyanya. 7. SUDUT PANDANG: Sudut pandang atau point of view terbagi menjadi dua: sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama terbagi menjadi dua: sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama dan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan. Jika di dalam cerita, tokoh utama menggunakan kata ganti Aku atau saya atau gue dan tidak disebutkan nama tokoh lain, sudut pandang ini disebut sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama. Jika terdapat nama tokoh lain, artinya cerita menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan. Sementara itu, sudut pandang orang ketiga artinya di dalam cerita menggunakan kata ganti orang ketiga atau nama langsung. Jika tokoh dapat mengetahui hal-hal yang tak kasat mata, seperti perasaan tokoh, sudut pandang yang dijelaskan berupa sudut pandang orang ketiga serba tahu, jika sebaliknya, artinya sudut pandang orang ketiga sebagai pelaku sampingan. 8. PESAN/AMANAT: Melalui amanat, pengarang dapat menyampaikan sesuatu, baik hal yang bersifat positif maupun negatif. Dengan kata lain, amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang berupa pemecahan atau jalan keluar terhadap persoalan yang ada dalam cerita.
  6. 6.  unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangun cerita sebuah karya. Berikut di bawah ini adalah nilai – nilai dalam cerpen, antara lain: 1. Nilai moral, merupakan nilai yang berkaitan dengan akhlak / budi pekerti / kesusilaan ataupun baik buruknya tingkah laku seorang tokoh. 2. Nilai social / kemasyarakatan, merupakan nilai yang berkaitan dengan norma yang hidup di dalam masyarakat. 3. Nilai religious / keagamaan, merupakan nilai yang berkaitan dengan rasa ketuhanan. 4. Nilai Pendidikan / edukasi, merupakan nilai yang berkaitan dengan proses merubah tingkah laku dari tingkah laku yang buruk ke tingkah laku yang baik. 5. Nilai estetika / keindahan, merupakan nilai yang berkaitan dengan hal - hal yang hal – hal yang menyenangkan seperti keindahan dalam kesenian.
  7. 7. 6. Nilai etika, merupakan nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat. 7. Nilai politik, merupakan nilai yang berkaitan dengan ketatanegaraan maupun kebijakan dalam menjalankan pemerintahan. 8. Nilai budaya, merupakan nilai yang berkaitan dengan adat istiadat yang hidup dalam masyarakat. 9. Nilai kemanusiaan, merupakan nilai yang berhubungan dengan sifat - sifat manusia.

×