SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
6.53
KOMPARTEMENTALISASI UNIT
PETERNAKAN RUMINANSIA PADA
SITUASIWABAH PMK DAN LSD
Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD
Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat
Veteriner dan Karantina Hewan
Tindak Lanjut Kompartementalisasi pada UPT, UPTD dan
Industri Perbibitan dan Produksi Ternak Ruminansia
Direktorat Kesehatan Hewan - Bogor. 20-21 Maret 2023
KOMPARTEMENTALISASI
• KOMPARTEMEN – Definisi WOAH adalah satu atau lebih perusahaan
peternakan di bawah suatu sistim manajemen biosekuriti umum yang berisi
subpopulasi hewan dengan status kesehatan berbeda yang berkaitan dengan
suatu penyakit tertentu atau penyakit-penyakit tertentu yang memerlukan
surveilans, pengendalian penyakit dan tindakan-tindakan biosekuriti yang
diterapkan untuk tujuan perdagangan internasional [catatan: dalam konteks
Indonesia untuk tujuan perdagangan dalam negeri] atau tujuan pengendalian
penyakit.
• Subpopulasi hewan tersebut dapat dipisahkan oleh:
• batas alam (natural barrier); ATAU
• batas geografis buatan (artificial geographical barrier); ATAU
• penerapan manajemen biosekuriti yang tepat.
7/1/20XX Pitch deck title 2
RENCANA BIOSEKURITI
7/1/20XX Pitch deck title 3
• KONSEP:
• ZONASI berlaku untuk subpopulasi hewan yang
didefinisikan terutama berdasarkan geografis;
• KOMPARTEMENTALISASI berlaku untuk subpopulasi
hewan yang didefinisikan terutama oleh manajemen
dan praktik budidaya yang terkait dengan biosekuriti.
• Dalam praktiknya, pertimbangan khusus dan manajemen
yang tepat, termasuk RENCANA BIOSEKURITI memiliki
peran penting dalam penerapan kedua konsep tersebut.
KONSEP KOMPARTEMENTALISASI
• Rencana biosekuriti mempertimbangkan:
• Peternakan dan unit fungsional lainnya yang membentuk kompartemen.
• Jalur yang menghubungkan komponen dalam kompartemen.
• Faktor-faktor epidemiologi, infrastruktur, surveilans.
• Sistim produksi dalam komponen kompartemen.
• Struktur dan distribusi populasi hewan.
• Tindakan-tindakan biosekuriti yang diberlakukan.
• Surveilans internal dan eksternal.
• Status kesehatan hewan di daerah yang berdekatan.
• Sistim manajemen biosekuriti untuk seluruh komponen kompartemen.
• Audit secara periodik.
7/1/20XX Pitch deck title 4
RENCANA BIOSEKURITI
• SOP untuk pengelolaan kompartemen dan untuk bereaksi terhadap
keadaan darurat (emergency).
• Pelatihan staf dan bagaimana menerapkan SOP ke dalam praktik
manajemen dan budidaya (husbandry practices).
• Sistim surveilans atau monitoring kepatuhan oleh staf.
• Rencana untuk melakukan reaksi jika terjadi keadaan darurat (rencana
kontinjensi):
• prosedur pelaporan – Otoritas veteriner
• Audit SOP sesuai dengan rencana biosekuriti dan sesuai dengan risiko
yang ada.
7/1/20XX Pitch deck title 5
SOP UNTUK KOMPARTEMENTALISASI
• Area-area di mana SOP perlu dikembangkan & diimplementasikan:
• Pengendalian pergerakan/lalu lintas hewan;
• Catatan/rekording kesehatan hewan;
• Pengendalian pergerakan manusia;
• Pengendalian atas pergerakan kendaraan dan peralatan;
• Keamanan sumber-sumber pakan dan air;
• Pelatihan personil;
• Hal-hal lain sesuai kebutuhan manajemen.
7/1/20XX Pitch deck title 6
PENULARAN LSD
7/1/20XX Pitch deck title 7
• Penularan virus LSD
terjadi terutama oleh
vektor insekta (kiri);
• Cara penularan lain
(kanan) dianggap
memainkan peran minor.
FAKTOR RISIKO PENYEBARAN LSD
• Faktor risiko yang terkait dengan penyebaran LSD termasuk iklim yang
hangat dan lembab, kondisi yang mendukung kelimpahan populasi vektor,
seperti yang terlihat setelah hujan musiman dan introduksi hewan baru ke
dalam kelompok.
• Besaran kelompok (herd size}, populasi vektor, jarak ke sungai/danau,
migrasi kelompok, transportasi hewan terinfeksi ke dalam wilayah bebas
penyakit, padang penggembalaan dan sumber air bersama, semuanya dapat
menigkatkan prevalensi penyakit (Gari et al., 2010; Ince et al., 2016; Sevik
& Dogan, 2017).
• Selain itu, arah dan kekuatan angin kemungkinan berkontribusi pada
penyebaran virus (Chihota et al., 2003; Rouby & Aboulsoud, 2016).
7/1/20XX Pitch deck title 8
SKEMA PERKEMBANGAN INFEKSI DAN KLINIS PMK
PADA INDIVIDU SAPI
Model dinamika PMK
diindikasikan dengan
huruf:
• S = rentan;
• L = laten;
• I1 = infeksi subklinis;
• I2 = subklinis-infeksi;
• I3 = infeksi klinis;
• C = klinis tetapi tidak
lagi infeksius; dan
• R = non-infeksius
klinis sembuh.
7/1/20XX Pitch deck title 9
Perkembangan penyakit
Perkembangan infeksi
Rentan
Rentan Laten Infeksius Non-infeksius sembuh
Inkubasi Klinis Klinis sembuh
Pendedahan efektif
Sumber: Cabezas A.H. et al., 2020.
PENULARAN PMK
• Penyebaran melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi adalah
metoda penyebaran yang paling penting.
• Hewan mengkontaminasi lingkungannya (pakan & air) dan kemampuan virus
untuk bertahan hidup dalam bahan kering seperti hay dan jerami dapat
mengarah penyebaran penyakit melalui cara ditelan (ingestion).
• Keberadaan virus dalam air susu induk sapi yang terinfeksi pada titer hingga
100,000 partikel per ml dapat menjadi sumber infeksi tidak langsung
lainnya.
• Hewan terinfeksi mengeluarkan volume aerosol infektif yang besar. Aerosol
infektif ini dapat tersebar oleh aliran angin dan air untuk jarak yang cukup
jauh hingga 100 km, di mana kelembaban relatif di atas 60-70%.
7/1/20XX Pitch deck title 10
PRASYARAT KOMPARTEMENTALISASI
• Otoritas veteriner yang kredibel
• Identifikasi dan penelusuran
• Surveilans
• Kapasitas diagnostik
• Catatan/dokumentasi
7/1/20XX Pitch deck title 11
PERAN OTORITAS VETERINER
• Otovet bertanggung jawab untuk sertifikasi dan jaminan.
• Otovet bertanggung jawab untuk infrastruktur nasional yang esensial:
• Dokter hewan pemerintah dalam jangkauan kompartemen;
• Infrastruktur laboratorium untuk pengujian sampel.
• Otovet mengawasi pembentukan dan manajemen kompartemen.
• Otovet memastikan surveilans nasional yang efektif dan memahami situasi
penyakit.
• Otovet membantu manajer kompartemen untuk menyusun rencana biosekuriti,
terutama menjelaskan faktor-faktor epidemiologis dan jalur-jalur risiko.
• Otovet mengaudit prosedur dan proses.
• Otovet membantu untuk mengkaji SOP.
7/1/20XX Pitch deck title 12
IDENTIFIKASI HEWAN DAN PENELUSURAN
• Wajib (mandatory).
• Direkomendasikan untuk penerapan per
individu daripada kelompok.
• Semua pergerakan/lalu lintas masuk dan
keluar harus disertifikasi oleh otoritas
veteriner dan harus dicatat di peternakan.
• Identifikasi individu hewan adalah kunci untuk
penerapan tindakan-tindakan biosekuriti.
7/1/20XX Pitch deck title 13
SURVEILANS
• Internal
• Menyediakan dasar (baseline) untuk status awal penyakit dari
kompartemen dan menelusuri perubahan dari waktu ke waktu.
• Eksternal
• Menyediakan dasar (baseline) untuk status penyakit dari lingkungan
di sekitarnya, khususnya unit epidemiologi yang dekat dengan
kompartemen dan menelusuri perubahan dari waktu ke waktu.
• Surveilans juga menyediakan dukungan tambahan dan dasar untuk
penyesuaian SOP secara bekelanjutan.
7/1/20XX Pitch deck title 14
LABORATORIUM DIAGNOSTIK
• Pengiriman sampel yang regular ke
laboratorium yang ditunjuk:
• menyediakan rekam jejak tidak
adanya penyakit.
• Konfirmasi hasil oleh laboratorium
nasional terakreditasi:
• meningkatkan kepercajaan diri pada
hasil laboratorium.
7/1/20XX Pitch deck title 15
DOKUMENTASI
• Menyediakan bukti tentang biosekuriti,
surveilans, penelusuran (traceability), dan bahwa
praktik-praktik manajemen diterapkan secara
efektif.
• Pergerakan/lalu lintas hewan, sumber pakan,
pergerakan kendaraan, catatan produksi,
kematian, kesakitan, uji laboratorium,
pengobatan, buku log pengunjung, obat-obatan.
• semuanya penting untuk evaluasi status
kompartemen, termasuk oleh mitra dagang.
7/1/20XX Pitch deck title 16
PERAN MANAJEMEN KOMPARTEMEN
• Kembangkan rencana biosekuriti dengan
bantuan Otoritas veteriner.
• Tingkatkan kesadaran dari pemilik dan para
pekerja terhadap prinsip-prinsip biosekuriti.
• Lapor secara cepat jika ada penyakit atau
kecurigaan terhadap penyakit ke Otovet.
• Manajemen biosekuriti pada semua
komponen dari kompartemen, dan
distandarisasi menggunakan SOP.
7/1/20XX Pitch deck title 17
STANDAR KOMPARTEMEN PMK
• Persyaratan yang harus dipenuhi selama 12 bulan terakhir:
• Kompartemen telah bebas infeksi virus (sero-surveilans);
• Vaksinasi terhadap PMK tidak diizinkan & hewan yang divaksinasi
dalam setahun terakhir tidak dapat dimasukkan ke dalam
kompartemen;
• Sistim identifikasi dan penelusuran telah tersedia.
• Untuk persetujuan awal, tidak ada kasus PMK (bahkan jika ada
subklinis pada hewan yang rentan) terjadi dalam jarak 10 km dari
kompartemen dalam 3 bulan terakhir:
• tidak dapat dipraktikkan di wilayah yang berada dalam jarak 10
km dari peternakan dengan kerbau liar.
7/1/20XX Pitch deck title 18
PROSPEK KOMPARTEMEN BEBAS PENYAKIT
• Tepat untuk sistim produksi intensif, misalnya
peternakan pejantan, peternakan sapi perah.
• Dengan pembatasan, misalnya untuk peternakan
sapi potong (feedlot) yang mengeluarkan sapi untuk
dibudidayakan.
• Tidak tepat untuk sistim produksi yang ekstensif.
• Didorong oleh industri (industry driven), di mana
peternak memimpin arah kompartementalisasi.
• Biasanya didorong oleh pasar (market driven), di
mana dibutuhkan ketrampilan dalam penjualan.
7/1/20XX Pitch deck title 19
APA KESULITAN PENANGANAN PMK DAN LSD?
• Peternak sapi/kerbau belum sepenuhnya meyakini vaksinasi sebagai alat
pengendalian penyakit dan bahkan tidak ingin hewannya divaksinasi.
• Sapi/kerbau yang diperdagangkan antar pulau, sapi/kerbau yang dijual di pasar
hewan, dan alat transportasi hewan adalah sumber penyebaran utama virus PMK ke
peternak baru.
• Vaksin LSD tidak tersedia cukup untuk semua sapi/kerbau yang berada di daerah
tertular.
• Terlalu banyak jenis vaksin PMK yang disediakan, tanpa memperhatikan efisiensi
vaksin terutama antara strain dan tingkat imunitas yang diharapkan.
• Peternak khawatir terjadi dampak samping vaksinasi berupa keguguran atau
penurunan produksi susu.
• Petugas lapang mengalami kesulitan dalam menangkap hewan atau kekurangan
tenaga kerja untuk melakukan vaksinasi.
7/1/20XX Pitch deck title 20
PENUTUP (1)
• Dalam situasi wabah LSD dan PMK, daerah-daerah endemik dan tertular pada
umumnya menjadi sasaran pembatasan pergerakan/lalu lintas hewan dan produk
hewan, sehingga tanpa manajemen yang ketat dan sistematis dalam hal masuk
ke dan keluar dari kompartemen akan dapat menjadi hambatan dalam
mempertahankan status kompartemen bebas penyakit hewan menular lainnya
atau bahkan dapat menimbulkan wabah baru di kompartemen.
• Keberadaan hewan carrier dan subklinis PMK menyebabkan kesulitan untuk
membuktikan bahwa baik hewan yang tidak divaksinasi atau divaksinasi benar-
benar tidak dimasukkan ke dalam suatu kompartemen. Bahkan virus dapat
bertahan hidup dalam orofaring beberapa hewan untuk jangka waktu lama
setelah sembuh (untuk sapi, virus dapat dideteksi hingga 2 tahun setelah
terpapar infeksi, pada domba sekitar 6 bulan).
7/1/20XX Pitch deck title 21
PENUTUP (2)
• Penularan LSD merupakan implikasi dari hewan hidup, baik secara alami, atau
“dibantu manusia” (human assisted), ditambah dengan “dibawa vektor” (vector-
borne), atau melalui kontak. Meskipun penularan via kontak tidak efektif,
arthropoda memainkan peran signifikan dalam penularan mekanis. Dalam situasi
wabah, tidak ada bukti yang konklusif mengenai cara penularan yang paling
dominan, sehingga secara ilmiah tidak dapat digunakan pendekatan
kompartemen bebas LSD. Dampak penularan LSD juga bisa menganggu
keberadaan kompartemen bebas penyakit hewan menular lainnya.
• Bagaimana menjelaskan jalur penularan LSD di Indonesia?
• Februari 2022 di Riau – Agustus 2022 di Jawa tengah – Desember 2022
di Jawa Timur – Januari 2023 di Sumsel – Februari 2023 di Kalteng –
Maret 2023 di Lampung dan Babel.
7/1/20XX Pitch deck title 22
TERIMA KASIH
tata.naipospos@gmail.com
tata_naipospos@yahoo.com
https://civas.net
7/1/20XX Pitch deck title 23

More Related Content

Similar to KOMPARTEMEN

Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...Tata Naipospos
 
Posedur Stamping Out (Babi Domestik) - Jakarta, 24-25 Oktober 2019
Posedur Stamping Out (Babi Domestik) - Jakarta, 24-25 Oktober 2019Posedur Stamping Out (Babi Domestik) - Jakarta, 24-25 Oktober 2019
Posedur Stamping Out (Babi Domestik) - Jakarta, 24-25 Oktober 2019Tata Naipospos
 
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...Tata Naipospos
 
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...Tata Naipospos
 
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...Tata Naipospos
 
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...Tata Naipospos
 
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...Tata Naipospos
 
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...Tata Naipospos
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Tata Naipospos
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Tata Naipospos
 
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...Tata Naipospos
 
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Tata Naipospos
 
Pembahasan Rencana Importasi Daging Kerbau Dari India (Nov 2015 - Jan 2016) -...
Pembahasan Rencana Importasi Daging Kerbau Dari India (Nov 2015 - Jan 2016) -...Pembahasan Rencana Importasi Daging Kerbau Dari India (Nov 2015 - Jan 2016) -...
Pembahasan Rencana Importasi Daging Kerbau Dari India (Nov 2015 - Jan 2016) -...Tata Naipospos
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Tata Naipospos
 
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...Tata Naipospos
 
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...Tata Naipospos
 
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021Tata Naipospos
 

Similar to KOMPARTEMEN (20)

Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
Mungkinkah Kompartemen Bebas PMK di Indonesia? - Ditkeswan, Jakarta, 12-13 Ju...
 
Posedur Stamping Out (Babi Domestik) - Jakarta, 24-25 Oktober 2019
Posedur Stamping Out (Babi Domestik) - Jakarta, 24-25 Oktober 2019Posedur Stamping Out (Babi Domestik) - Jakarta, 24-25 Oktober 2019
Posedur Stamping Out (Babi Domestik) - Jakarta, 24-25 Oktober 2019
 
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
Workshop Pembebasan Hog Cholera - Direktorat Kesehatan Hewan, Batam, 26-27 Ag...
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
 
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
 
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
Bahan Penyusunan Masterplan Pengendalian & Pemberantasan Classical Swine Feve...
 
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
 
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
 
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
 
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
Masuk dan Menyebarnya LSD dan PMK di Indonesia - PDHI Riau-KEMIN Indonesia, P...
 
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
 
Pembahasan Rencana Importasi Daging Kerbau Dari India (Nov 2015 - Jan 2016) -...
Pembahasan Rencana Importasi Daging Kerbau Dari India (Nov 2015 - Jan 2016) -...Pembahasan Rencana Importasi Daging Kerbau Dari India (Nov 2015 - Jan 2016) -...
Pembahasan Rencana Importasi Daging Kerbau Dari India (Nov 2015 - Jan 2016) -...
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
 
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
 
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
Biosekuriti di Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 8-10 J...
 
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
Aquatic Animal Health Code dan ALOP - BKIPM-KKP, 29 Oktober 2021
 

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Tata Naipospos
 
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...Tata Naipospos
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
 
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
 

Recently uploaded

Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 

Recently uploaded (20)

Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 

KOMPARTEMEN

  • 1. 6.53 KOMPARTEMENTALISASI UNIT PETERNAKAN RUMINANSIA PADA SITUASIWABAH PMK DAN LSD Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Karantina Hewan Tindak Lanjut Kompartementalisasi pada UPT, UPTD dan Industri Perbibitan dan Produksi Ternak Ruminansia Direktorat Kesehatan Hewan - Bogor. 20-21 Maret 2023
  • 2. KOMPARTEMENTALISASI • KOMPARTEMEN – Definisi WOAH adalah satu atau lebih perusahaan peternakan di bawah suatu sistim manajemen biosekuriti umum yang berisi subpopulasi hewan dengan status kesehatan berbeda yang berkaitan dengan suatu penyakit tertentu atau penyakit-penyakit tertentu yang memerlukan surveilans, pengendalian penyakit dan tindakan-tindakan biosekuriti yang diterapkan untuk tujuan perdagangan internasional [catatan: dalam konteks Indonesia untuk tujuan perdagangan dalam negeri] atau tujuan pengendalian penyakit. • Subpopulasi hewan tersebut dapat dipisahkan oleh: • batas alam (natural barrier); ATAU • batas geografis buatan (artificial geographical barrier); ATAU • penerapan manajemen biosekuriti yang tepat. 7/1/20XX Pitch deck title 2
  • 3. RENCANA BIOSEKURITI 7/1/20XX Pitch deck title 3 • KONSEP: • ZONASI berlaku untuk subpopulasi hewan yang didefinisikan terutama berdasarkan geografis; • KOMPARTEMENTALISASI berlaku untuk subpopulasi hewan yang didefinisikan terutama oleh manajemen dan praktik budidaya yang terkait dengan biosekuriti. • Dalam praktiknya, pertimbangan khusus dan manajemen yang tepat, termasuk RENCANA BIOSEKURITI memiliki peran penting dalam penerapan kedua konsep tersebut.
  • 4. KONSEP KOMPARTEMENTALISASI • Rencana biosekuriti mempertimbangkan: • Peternakan dan unit fungsional lainnya yang membentuk kompartemen. • Jalur yang menghubungkan komponen dalam kompartemen. • Faktor-faktor epidemiologi, infrastruktur, surveilans. • Sistim produksi dalam komponen kompartemen. • Struktur dan distribusi populasi hewan. • Tindakan-tindakan biosekuriti yang diberlakukan. • Surveilans internal dan eksternal. • Status kesehatan hewan di daerah yang berdekatan. • Sistim manajemen biosekuriti untuk seluruh komponen kompartemen. • Audit secara periodik. 7/1/20XX Pitch deck title 4
  • 5. RENCANA BIOSEKURITI • SOP untuk pengelolaan kompartemen dan untuk bereaksi terhadap keadaan darurat (emergency). • Pelatihan staf dan bagaimana menerapkan SOP ke dalam praktik manajemen dan budidaya (husbandry practices). • Sistim surveilans atau monitoring kepatuhan oleh staf. • Rencana untuk melakukan reaksi jika terjadi keadaan darurat (rencana kontinjensi): • prosedur pelaporan – Otoritas veteriner • Audit SOP sesuai dengan rencana biosekuriti dan sesuai dengan risiko yang ada. 7/1/20XX Pitch deck title 5
  • 6. SOP UNTUK KOMPARTEMENTALISASI • Area-area di mana SOP perlu dikembangkan & diimplementasikan: • Pengendalian pergerakan/lalu lintas hewan; • Catatan/rekording kesehatan hewan; • Pengendalian pergerakan manusia; • Pengendalian atas pergerakan kendaraan dan peralatan; • Keamanan sumber-sumber pakan dan air; • Pelatihan personil; • Hal-hal lain sesuai kebutuhan manajemen. 7/1/20XX Pitch deck title 6
  • 7. PENULARAN LSD 7/1/20XX Pitch deck title 7 • Penularan virus LSD terjadi terutama oleh vektor insekta (kiri); • Cara penularan lain (kanan) dianggap memainkan peran minor.
  • 8. FAKTOR RISIKO PENYEBARAN LSD • Faktor risiko yang terkait dengan penyebaran LSD termasuk iklim yang hangat dan lembab, kondisi yang mendukung kelimpahan populasi vektor, seperti yang terlihat setelah hujan musiman dan introduksi hewan baru ke dalam kelompok. • Besaran kelompok (herd size}, populasi vektor, jarak ke sungai/danau, migrasi kelompok, transportasi hewan terinfeksi ke dalam wilayah bebas penyakit, padang penggembalaan dan sumber air bersama, semuanya dapat menigkatkan prevalensi penyakit (Gari et al., 2010; Ince et al., 2016; Sevik & Dogan, 2017). • Selain itu, arah dan kekuatan angin kemungkinan berkontribusi pada penyebaran virus (Chihota et al., 2003; Rouby & Aboulsoud, 2016). 7/1/20XX Pitch deck title 8
  • 9. SKEMA PERKEMBANGAN INFEKSI DAN KLINIS PMK PADA INDIVIDU SAPI Model dinamika PMK diindikasikan dengan huruf: • S = rentan; • L = laten; • I1 = infeksi subklinis; • I2 = subklinis-infeksi; • I3 = infeksi klinis; • C = klinis tetapi tidak lagi infeksius; dan • R = non-infeksius klinis sembuh. 7/1/20XX Pitch deck title 9 Perkembangan penyakit Perkembangan infeksi Rentan Rentan Laten Infeksius Non-infeksius sembuh Inkubasi Klinis Klinis sembuh Pendedahan efektif Sumber: Cabezas A.H. et al., 2020.
  • 10. PENULARAN PMK • Penyebaran melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi adalah metoda penyebaran yang paling penting. • Hewan mengkontaminasi lingkungannya (pakan & air) dan kemampuan virus untuk bertahan hidup dalam bahan kering seperti hay dan jerami dapat mengarah penyebaran penyakit melalui cara ditelan (ingestion). • Keberadaan virus dalam air susu induk sapi yang terinfeksi pada titer hingga 100,000 partikel per ml dapat menjadi sumber infeksi tidak langsung lainnya. • Hewan terinfeksi mengeluarkan volume aerosol infektif yang besar. Aerosol infektif ini dapat tersebar oleh aliran angin dan air untuk jarak yang cukup jauh hingga 100 km, di mana kelembaban relatif di atas 60-70%. 7/1/20XX Pitch deck title 10
  • 11. PRASYARAT KOMPARTEMENTALISASI • Otoritas veteriner yang kredibel • Identifikasi dan penelusuran • Surveilans • Kapasitas diagnostik • Catatan/dokumentasi 7/1/20XX Pitch deck title 11
  • 12. PERAN OTORITAS VETERINER • Otovet bertanggung jawab untuk sertifikasi dan jaminan. • Otovet bertanggung jawab untuk infrastruktur nasional yang esensial: • Dokter hewan pemerintah dalam jangkauan kompartemen; • Infrastruktur laboratorium untuk pengujian sampel. • Otovet mengawasi pembentukan dan manajemen kompartemen. • Otovet memastikan surveilans nasional yang efektif dan memahami situasi penyakit. • Otovet membantu manajer kompartemen untuk menyusun rencana biosekuriti, terutama menjelaskan faktor-faktor epidemiologis dan jalur-jalur risiko. • Otovet mengaudit prosedur dan proses. • Otovet membantu untuk mengkaji SOP. 7/1/20XX Pitch deck title 12
  • 13. IDENTIFIKASI HEWAN DAN PENELUSURAN • Wajib (mandatory). • Direkomendasikan untuk penerapan per individu daripada kelompok. • Semua pergerakan/lalu lintas masuk dan keluar harus disertifikasi oleh otoritas veteriner dan harus dicatat di peternakan. • Identifikasi individu hewan adalah kunci untuk penerapan tindakan-tindakan biosekuriti. 7/1/20XX Pitch deck title 13
  • 14. SURVEILANS • Internal • Menyediakan dasar (baseline) untuk status awal penyakit dari kompartemen dan menelusuri perubahan dari waktu ke waktu. • Eksternal • Menyediakan dasar (baseline) untuk status penyakit dari lingkungan di sekitarnya, khususnya unit epidemiologi yang dekat dengan kompartemen dan menelusuri perubahan dari waktu ke waktu. • Surveilans juga menyediakan dukungan tambahan dan dasar untuk penyesuaian SOP secara bekelanjutan. 7/1/20XX Pitch deck title 14
  • 15. LABORATORIUM DIAGNOSTIK • Pengiriman sampel yang regular ke laboratorium yang ditunjuk: • menyediakan rekam jejak tidak adanya penyakit. • Konfirmasi hasil oleh laboratorium nasional terakreditasi: • meningkatkan kepercajaan diri pada hasil laboratorium. 7/1/20XX Pitch deck title 15
  • 16. DOKUMENTASI • Menyediakan bukti tentang biosekuriti, surveilans, penelusuran (traceability), dan bahwa praktik-praktik manajemen diterapkan secara efektif. • Pergerakan/lalu lintas hewan, sumber pakan, pergerakan kendaraan, catatan produksi, kematian, kesakitan, uji laboratorium, pengobatan, buku log pengunjung, obat-obatan. • semuanya penting untuk evaluasi status kompartemen, termasuk oleh mitra dagang. 7/1/20XX Pitch deck title 16
  • 17. PERAN MANAJEMEN KOMPARTEMEN • Kembangkan rencana biosekuriti dengan bantuan Otoritas veteriner. • Tingkatkan kesadaran dari pemilik dan para pekerja terhadap prinsip-prinsip biosekuriti. • Lapor secara cepat jika ada penyakit atau kecurigaan terhadap penyakit ke Otovet. • Manajemen biosekuriti pada semua komponen dari kompartemen, dan distandarisasi menggunakan SOP. 7/1/20XX Pitch deck title 17
  • 18. STANDAR KOMPARTEMEN PMK • Persyaratan yang harus dipenuhi selama 12 bulan terakhir: • Kompartemen telah bebas infeksi virus (sero-surveilans); • Vaksinasi terhadap PMK tidak diizinkan & hewan yang divaksinasi dalam setahun terakhir tidak dapat dimasukkan ke dalam kompartemen; • Sistim identifikasi dan penelusuran telah tersedia. • Untuk persetujuan awal, tidak ada kasus PMK (bahkan jika ada subklinis pada hewan yang rentan) terjadi dalam jarak 10 km dari kompartemen dalam 3 bulan terakhir: • tidak dapat dipraktikkan di wilayah yang berada dalam jarak 10 km dari peternakan dengan kerbau liar. 7/1/20XX Pitch deck title 18
  • 19. PROSPEK KOMPARTEMEN BEBAS PENYAKIT • Tepat untuk sistim produksi intensif, misalnya peternakan pejantan, peternakan sapi perah. • Dengan pembatasan, misalnya untuk peternakan sapi potong (feedlot) yang mengeluarkan sapi untuk dibudidayakan. • Tidak tepat untuk sistim produksi yang ekstensif. • Didorong oleh industri (industry driven), di mana peternak memimpin arah kompartementalisasi. • Biasanya didorong oleh pasar (market driven), di mana dibutuhkan ketrampilan dalam penjualan. 7/1/20XX Pitch deck title 19
  • 20. APA KESULITAN PENANGANAN PMK DAN LSD? • Peternak sapi/kerbau belum sepenuhnya meyakini vaksinasi sebagai alat pengendalian penyakit dan bahkan tidak ingin hewannya divaksinasi. • Sapi/kerbau yang diperdagangkan antar pulau, sapi/kerbau yang dijual di pasar hewan, dan alat transportasi hewan adalah sumber penyebaran utama virus PMK ke peternak baru. • Vaksin LSD tidak tersedia cukup untuk semua sapi/kerbau yang berada di daerah tertular. • Terlalu banyak jenis vaksin PMK yang disediakan, tanpa memperhatikan efisiensi vaksin terutama antara strain dan tingkat imunitas yang diharapkan. • Peternak khawatir terjadi dampak samping vaksinasi berupa keguguran atau penurunan produksi susu. • Petugas lapang mengalami kesulitan dalam menangkap hewan atau kekurangan tenaga kerja untuk melakukan vaksinasi. 7/1/20XX Pitch deck title 20
  • 21. PENUTUP (1) • Dalam situasi wabah LSD dan PMK, daerah-daerah endemik dan tertular pada umumnya menjadi sasaran pembatasan pergerakan/lalu lintas hewan dan produk hewan, sehingga tanpa manajemen yang ketat dan sistematis dalam hal masuk ke dan keluar dari kompartemen akan dapat menjadi hambatan dalam mempertahankan status kompartemen bebas penyakit hewan menular lainnya atau bahkan dapat menimbulkan wabah baru di kompartemen. • Keberadaan hewan carrier dan subklinis PMK menyebabkan kesulitan untuk membuktikan bahwa baik hewan yang tidak divaksinasi atau divaksinasi benar- benar tidak dimasukkan ke dalam suatu kompartemen. Bahkan virus dapat bertahan hidup dalam orofaring beberapa hewan untuk jangka waktu lama setelah sembuh (untuk sapi, virus dapat dideteksi hingga 2 tahun setelah terpapar infeksi, pada domba sekitar 6 bulan). 7/1/20XX Pitch deck title 21
  • 22. PENUTUP (2) • Penularan LSD merupakan implikasi dari hewan hidup, baik secara alami, atau “dibantu manusia” (human assisted), ditambah dengan “dibawa vektor” (vector- borne), atau melalui kontak. Meskipun penularan via kontak tidak efektif, arthropoda memainkan peran signifikan dalam penularan mekanis. Dalam situasi wabah, tidak ada bukti yang konklusif mengenai cara penularan yang paling dominan, sehingga secara ilmiah tidak dapat digunakan pendekatan kompartemen bebas LSD. Dampak penularan LSD juga bisa menganggu keberadaan kompartemen bebas penyakit hewan menular lainnya. • Bagaimana menjelaskan jalur penularan LSD di Indonesia? • Februari 2022 di Riau – Agustus 2022 di Jawa tengah – Desember 2022 di Jawa Timur – Januari 2023 di Sumsel – Februari 2023 di Kalteng – Maret 2023 di Lampung dan Babel. 7/1/20XX Pitch deck title 22