Emergency Case Report

1
EMERGENCY CASE
R E P O R T S
R a b u 2 8 D e s e m b e r 2 0 2 2
EMERGENCY ROOM
Wahidin Sudirohusodo General Hospital
Makassar
NEUROSURGERY DEPARTMENT

2
Pasien : 1 Orang
Residen :
dr. Agus Riansyah Budiman
dr. Husni Harmansyah
dr.Unggul Anugrah Pekerti
dr. James Otniel

3
CASE 1
2
1
3
UMUR : 42 tahun
No. RM : 146972
4
5 DPJP : dr. WA
J.K. : Perempuan
NAMA. : Ny. Nusria

4
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK
S : Nyeri luka operasi terkontrol, luke rembes
O : Sedang/ composmentis
TD : 138/88 mmHg,
RR : 18 x/menit room air
Nadi : 93x/menit,
suhu : 36,8 °C
Status Neurologis
GCS 15 (E4M6V5)
Pupil bulat isokor 2.5mm/2.5mm
RCL +/+, RCTL +/+,
Motorik
5|5
5|5
Sensorik dalam batas normal

5
PEMERIKSAAN FISIK
O : Status lokalis:
Regio capitis
tampak luka post op terbalut
verban, rembesan ada
Regio femur
Tampak luka post op terbalut
verban rembesan ada
Hasil kultur pus:
Coccus gram positif berantai yang
teridentifikasi Enterococcus faecalis
MRSA
methicillin resistant staphylococcus
saprophyticus positif

6
LABORATORIUM
O : Tanggal 26 Des 2022
Gram (temporal)
Epitel -
PMN 1+/Lpk
Basil GN 1+/Lpb
Gram (parietal)
Epitel -
PMN 2+/Lpk
Basil GN 1+/Lpb
Gram (paha)
Epitel -
PMN 2+/Lpk
Basil GN 1+/Lpb

7
LABORATORIUM
O : Swab Nares Anterior (screening MRSA) 5 Desember 2022
Makroskopik:
Spesimen berupa swab yang diambil dari nares anterior dalam medium transport
Amies semisolid, tidak tampak darah.
Mikroskopis:
Pewarnaan Gram :
Epitel : 2+/LPK
Leukosit : tipe polimorfonuklear 1+/LPK
Mikroorganisme : coccus gram positif bergerombol 1+/LPB basil gram negatif
1+/LPB
Kultur Bakteri Aerob:
Hasil identifikasi kultur dari swab dalam medium transport Amies ditemukan
coccus bergerombol gram positif yang teridentifikasi sebagai “Staphylococcus
saprophyticus”

8
LABORATORIUM
TestKepekaan/AST
Staphylococcus saprophyticus”
No
Jenis
Antibakteri
Hasil Pemeriksaan
Interpretasi
Cefoxitin Screen POS*
1 Vancomycin Suspectible
2 Linezolid Suspectible
No
Jenis
Antibakteri
Hasil
Pemeriksaan
Interpretasi
3 Clindamycin Suspectible
4 Trimethoprin
Sulfamethoxazole
Suspectible

9
LABORATORIUM
Kesimpulan
Ditemukan mikroorganisme berupa coccus bergerombol gram positif yang teridentifikasi sebagai
“Methicillin-Resistant Staphylococcus saprophyticus”.
Anjuran :
- Pemberian terapi sebaiknya sesuaikan dengan tabel yang tertera di atas.
- Sebaiknya dilakukan kontrol/evaluasi dari luka infeksi dengan
pemeriksaan gram setelah 3-5 hari terapi.
- Sesuaikan gejala klinis dan marker infeksi (procalcitonin dan pemeriksaan
CRP) untuk menentukan signifikansi bakteri sebagai agen infeksi dan
sebagai pertimbangan pemberian antibiotik.
- Perhatikan contact precaution, hand hygiene dan perawatan luka secara
aseptik.
- Konsul PPI.
- Konsul Mikrobiologi Klinik untuk pemilihan antibiotik.

10
LABORATORIUM
Makroskopik:
Spesimen berupa swab yang diambil dari nares anterior dalam medium transport Amies
semisolid, tidak tampak darah.
Mikroskopis:
Pewarnaan Gram :
Epitel : 2+/LPK
Mikroorganisme : basil gram negatif 1+/LPB
Tidak ada pertumbuhan bakteri gram positif pada medium kultur aerob.
Kesimpulan:
- Tidak ditemukan gambaran coccus gram positif bergerombol pada nares anterior.
- Tidak ditemukan gambaran coccus gram positif kemungkinan merupakan indikasi
keberhasilan eradikasi mupirosin cream sebelumnya.

11
LABORATORIUM
O : Swab Pus Kepala Parietal 24 Desember 2022
Makroskopik:
Spesimen berupa swab pus dalam medium transport Amies, ujung tampak keruh, berdampur
darah
Mikroskopis:
Pewarnaan Gram :
Epitel : 1+/LPK
Mikroorganisme : Basil gram negatif 1+/LPB
Hasil identifikasi kultur ditemukan basil gram negatif yang teridentifikasi sebagai “Serratia
marcescens”.

12
LABORATORIUM
TestKepekaan/AST
Staphylococcus saprophyticus”
No
Jenis
Antibakteri
Hasil
Pemeriksaa
n
Interpretasi
ESBL -
1 Piperacillintazobactam Resisten
2 Ceftazidine Resisten
3
Ceftriaxone Resisten
No
Jenis
Antibakteri
Hasil
Pemeriksaan
Interpretasi
4 CCefepime Resisten
5 Meropenem Suspectible
6 Ciprofloxacin Suspectible
7 Trimethoprin
Sulfamethoxazole
Suspectible

13
LABORATORIUM
Kesimpulan
Ditemukan mikroorganisme berupa basil gram negatif yang teridentifikasi sebagai “Serratia
marcescens”
Anjuran :
- Sesuaikan gejala klinis dan marker infeksi (procalcitonin dan pemeriksaan CRP) untuk
menentukan signifikansi bakteri sebagai agen infeksi dan sebagai pertimbangan pemberian
antibiotik.
- Perhatikan perawatan luka secara aseptik untuk source infection control
- Perhatikan contact precaution
- Konsul PPI

14
LABORATORIUM
O : Swab Dasar Luka 26 Desember 2022
Makroskopik:
Spesimen berupa swab dasar luka dalam medium transport Amies semisolid tidak tampak darah
Mikroskopis:
Pewarnaan Gram :
Epitel : tidak ditemukan
Mikroorganisme : Coccus berantai Gram positif 1+/LPB
Basil Gram negatif 1+/LPB
- Hasil identifikasi kultur ditemukan coccus berantai Gram positif yang teridentifikasi sebagai
“Enterococcus faecalis”.
- Tidak ada pertumbuhan bakteri Gram negatif pada media kultur.

15
LABORATORIUM
TestKepekaan/AST
Enterococcus faecalis No Jenis Antibakteri Hasil Pemeriksaan No Jenis Antibakteri
Hasil Pemeriksaan Interpretasi Interpretasi 1 Penicillin Susceptible 2 Ampicillin
Susceptible
No
Jenis
Antibakteri
Hasil
Pemeriksaan
Interpretasi
1 Penicilin Susceptible
2 Ampicilin Susceptible

16
LABORATORIUM
Kesimpulan
Ditemukan mikroorganisme berupa coccus berantai Gram positif yang teridentifikasi sebagai
“Enterococcus faecalis”.
Anjuran :
- Sesuaikan gejala klinis dan marker infeksi (procalcitonin dan pemeriksaan CRP) untuk
menentukan signifikansi bakteri sebagai agen infeksi dan sebagai pertimbangan pemberian
antibiotik.
- Tidak dianjurkan pemberian antibiotik golongan Cephalosporin, Aminoglycosides, Clindamycin,
Quinupristin-Dalfopristin, Trimethoprim, Trimethoprim-Sulfamethoxazole, Fusidic Acid, karena
bakteri ini memiliki tingkat resistensi yang tinggi terhadap antibiotik tersebut.
- Spesimen yang diambil sebaiknya berupa jaringan dasar luka yang telah di debridement, dikirim
dalam wadah steril dengan tutup ulir, dan dikirim dalam waktu kurang dari 2 jam.
- Perhatikan perawatan luka secara aseptik.
- Konsul Mikrobiologi Klinik untuk pemilihan antibiotik.

17
DIAGNOSIS KERJA
- H-9 post debridement ec infected wound post craniectomi
removal Meningioma Sphenoorbita sinistra
- Elevavated liver enzym
- MRSS +
TATALAKSANA
Infus NaCl 0.9% 20 tpm
Meropenem 1gr/12jam/iv
Ranitidin 50mg/12jam/iv
Metamizol 1gr/8jam/iv
Galauseta 250mg/8jam/ngt
Ts gizi
Zinc 20mg/24jam/ngt
Vit B comp 2 tab/8jam/ngt
Asam folat 1mg/24jam/ngt
Curcuma 400mg/8jam/ngt
Ifalmin 2caps/8jam/ngt
GEH
Sistenol 1tab bila demam
DIAGNOSIS TATALAKSANA
DAN

Emergency Case Report

Recomendados

Recomendados

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Emergency Case Report

Semelhante a Emergency Case Report (20)

Emergency Case Report